Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH PHP

Nama : Ramanda Rifaldi (25112990)


Rifqi Yanuar A. (26112362)
Satrio Wibowo (26112882)
Siti Anshila P. (27112044)
Kelas : 1KB03



PHP

Pengertian PHP.
PHP (PHP: Hypertext Proccesor) merupakan bahasa pemrograman web yang disisipkan
dalam script HTML (Hypertext Markup Language) dan banyaknya sintak di dalamnya mirp
dengan bahasa C, Java dan Perl. Tujuan dari bahasa ini adalah membantu para pengembang web
untuk membuat web dinamis secara cepat.
Sebagian besar sintak mirip dengan bahasaC, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP
yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web
menulis halaman web dinamik dengan cepat. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web
dinamis,walaupun tidak tertutup kemungkinan untuk digunakan untuk pemakaian lain. PHP
sendiri merupakan bahasa turunan dari PERL Menurut netcraft.com, PHP telah digunakan oleh
sekitar 34 Miliar website saat ini.
PHP adalah sebuah bahasa Script server-side yang biasa digunakan dengan bahasa HTML
atau dokumenya secara bersamaan untuk membuat sebuah aplikasi di web yang sangat banyak
kegunaannya. PHP merupakan bahasa yang digunakan dalam HTML dan bekerja pada
sisi server, artinya sintak dan perintah yang diberikan akan dijalankan diserver tetapi disertakan
pada halaman HTML biasa sehingga script-nya tak tampak pada sisi client.
HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa web yang sangat dominan menjadi
bahasa penghubung antara(web server) dengan client-nya (web browser) diseluruh dunia. PHP
adalah sebuah bahasa script server-side yang bisa digunakan dengan bahasa HTML atau
dokumennya secara bersamaan untuk membangun sebuah aplikasi di web yang sangat banyak
kegunaannya. PHP dirancang untuk dapat bekerja sama dengan database server dan dibuat
sedemikian rupa sehingga pembuatan dokumen HTML yang dapat mengakses database menjadi
begitu mudah. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang
dijalankan diatas teknologi web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan
diatas web server.
PHP memberikan solusi sangat murah (karena gratis digunakan) dan dapat berjalan di berbagai
jenis platform. Pada awalnya memang PHP berjalan di sistwm UNIX dan variannya, namun kini
dapat berjalan dengan lancar di lingkungan system operasi windows. Suatu nilai tambah yang
luar biasa karena proses pengembangan program berbasis web dapat dilakukan lintas system
operasi.

Hubungan PHP dengan HTML.
Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam
sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server (atau file) ke
browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga
menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program php, program
ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode html yang
dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun
disisipkan di antara kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama
dengan kode-kode html tersebut. Program php dapat ditambahkan dengan mengapit
program tersebut di antara tanda . Tanda-tanda tersebut biasanya disebut
tanda untuk escaping (kabur) dari kode html. File html yang telah dibubuhi program
php harus diganti ekstensi-nya menjadi .php3 atau .php.
PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side
HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada
si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan
sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebgai
bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan
digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server
Pages) dan JSP (Java Server Pages).

Sejarah PHP
Penemu bahasa pemrograman ini adalah Rasmus Lerdorf, yang bermula dari keinginan
sederhana Ledorf untuk mempunyai alat bantu dalam memonitor pengunjung yang melihat situs
web pribadinya. Inilah sebabnya pada awal pengembangannya, PHP merupakan singkatan dari
Personal Home Page tools, sebelum akhirnya menjadi Hypertext Prepocessor. Pada awal tahun
1995 dirilis PHP/FI (Form Interpreter) yang memiliki kemampuan dasar membangun aplikasi
web, memproses form dan mendukung data mySQL.
Karena antusiasme pengguna internet yang begitu besar, ahirnya pada pertengahan tahun
1997 Rasmus Ledorf menyerahkan pengembanganya kepada sebuah tim pemrograman dalam
kerangka open source dan oleh Zeev suraski dan Andi Gutmans, parsernya ditulis ulang kembali
menjadi bentuk program parser baru yaitu PHP 3.0 yang memiliki dukungan lebih luas lagi
terhadap database yang ada termasuk mySQL dan Oracle.
PHP versi 4.0 kemudian dirilis setelah itu dengan menggunakan mesin scripting Zend
(akronim dari pengembangnya Zeev suraski dan Andi Gutmas) dan telah mampu
mendukung server apache dan secara built-in telah mampu menangani manajemen session. Ada
dua macam PHP yang sekarang dikenal luas dikalangan web developmer yaitu PHP 3 dan PHP 4.
PHP 3 adalah bahasa PHP yang pertama kali dibuat dan cocok untuk membuat website
yang tidak terlalu komplek dan besar.sedangkan PHP 4 (versi-4) adalah bahasa PHP yang
didalamnya sudah dilengkapi denganZend engine sehingga lebih cepat, kuat, stabil, mudah untuk
berinteraksi dengan berbagai jenis aplikasi pendukung lainya seperti mySQL, java, FTP client,
ODBC dll.
PHP versi 4 memiliki ekstention yang lebih sederhana dan mudah dipergunakan serta
kompatibel dengan PHP versi 3. PHP 4 sering dipakai untuk membangun web content karena
dapat menangani website yang besar, kompleks dan menerima jutaan hit perhari.
Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0
yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya..
Versi terbaru, yaitu PHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan
versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan
yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat
oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP
scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan
library tambahan seperti pada PHP. Pada juni 2004 Zend merilis PHP 5.0 Versi ini adalah versi
mutakhir dari PHP.Dalam versi ini inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Dalam
versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab
perkembangan bahasa pemrograman kearah pemrograman berorientasi objek.

Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk
membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini,
aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya
secara keseluruhan dijalankan web server. Untuk dapat menjalankan script-script PHP, sebuah
system harus mempunyai Apache Web server, PHP 4/PHP 5, dan database MySQL. Ketiganya
adalah program open source yang tersedia secara gratis di internet dan dapat berjalan di berbagai
platform (windows maupun UNIX/Linux).

Kelebihan PHP
Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang statispun semakin
ditinggalkan, karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar, padahal situs
tersebut harus tetap dinamis. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh
ketinggalan jaman sehingga sebagian besar designer web banyak beralih ke bahasa
server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP.
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan
yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di
dalam web. Dalam perkembangannya, aplikasi PHP memiliki berbagai macam kemudahan dan
keunggulan dibandingkan dengan beberapa produk sejenis yang ada. Hal inilah yang menjadi
alasan orang menggunakan PHP dalam pembuatan pemrograman web, berikut ini beberapa
keunggulan yang dimiliki PHP :

1. PHP open source

PHP adalah aplikasi bahasa web yang bisa diperoleh secara gratis dan kode program PHP
diberikan secara cuma-Cuma. Tabel 1.1 memperlihatkan perbandingan antara PHP dengan
produk-produk sejenis :
Tabel 1.1 Perbandingan biaya beberapa produk sejenis PHP


Jenis ASP ColdFusion JSP PHP
Development $0-480 $395 $0 $0
Server $620 $1.295 $0-595 $0
RDBMS $1.220-$4.220 $0-$10.000 $0-10.000 $0
Support Incident $0-245 $0-75 $0-75 $0
2. PHP mudah

PHP mudah untuk dipelajari, dibandingkan dengan produk lain yang mempunyai fungsi yang
sama. Tidak seperti Java Server Page atau C based CGI tidak membutuhkan persyaratan untuk
mendalami beberapa bahasa pemrograman lain. Tidak juga seperti Perl yang sering disebut
sebagai write-only-language, PHP mempunyai sintaks yang sangat mudah dan user-friendly.
Dan tidak seperti Active Server Page, PHP tidak membuat kita untuk mempelajari dua bahasa
pemrograman yang berbeda untuk dua kebutuhan.
3.PHP embedded
Penulisan script PHP menyatu dengan HTML sehingga memudahkan pembuatannya. Dengan
kata lain halaman PHP biasanya halaman HTML. Produk sejenis adalah Microsoft Active Server
Page, Allaire Cold Fusion dan Sun JavaServer Page. PHP kadang-kadang disebut sebagai the
open source ASP karena fungsinya mirip dengan produk Microsoft tersebut.
Untuk membedakan antara sintaks HTML dan PHP maka dibuatlah kesepakatan : script PHP
dimulai dengan tag <? Dan diakhiri dengan ?>. Contoh :
<HTML>
<HEAD> <TITLE>A greeting</TITLE> </HEAD>
<BODY>
<P>Hi,
<?php
/*sekarang beralih ke mode PHP*/
$firstname=Mata;
$lastname=Hari;
$title=Ms.;
PRINT($title $lastname);
//kembali ke HTML sekarang.
?>>
May I call you <?php PRINT($firstname); ?>?</P>
</BODY></HTML>
Pada saat client meminta halaman ini, Web server memprosesnya. Berarti melalui halaman dari
atas ke bawah, mencari section-section PHP, dimana akan dicoba untuk memecahkannya. Parser
akan memeriksa seluruh variabel yang ditandai (dengan tanda $) dan mencoba menambahkannya
ke perintah PHP (fungsi print()). Jika berjalan lancar, preprocessor akan kembali ke halaman
HTML normal ke client browser. Jika ingin melihat kode sumber dari clientbrowser (pilih
Source atau Page Source dari menu View atau klik kanan pada AOL), maka akan tampak
seperti :
<HTML>
<HEAD><TITLE>A greeting</TITLE></HEAD>
<BODY>
<P>Hi, Ms. Hari. May I call you Mata ? </P>
</BODY> </HTML>
Kode diatas sama seperti jika kita menulis program HTML dengan tangan. HTML
embedded dengan PHP membawa beberapa konsekuensi :
PHP dapat dengan cepat ditambahkan ke kode yang dihasilkan oleh editor WYSIWYG.
Setiap baris dari HTML tidak perlu dituliskan kembali ke dalam bahasa pemrograman.

4. PHP berjalan di banyak Platform

PHP yang menyatu dalam dokumen HTML bisa diakses oleh seluruh browser di
seluruh platform yang ada. Dengan kata lain aplikasi yang dibangun dengan PHP berlaku secara
universal. PHP dapat dijalankan di bawah sistem operasi UNIX dan Windows. Sebagian
besar server HTTP berjalan pada satu dari dua kelas sistem operasi ini. PHP kompatibel dengan
3 Web Server teratas : Apache HTTP Server untuk UNIX dan Windows, Microsoft Internet
Information Serverdan Netscape Enterprise Server (iPlanet Server). PHP juga bekerja pada
beberapa Server yang kurang dikenal termasuk Alex Belitss fhttpd, Microsofts Personal Web
Server, AOLServer dan Omnicentrixs Omniserver Application Server. PHP tidak didukung
platform Macintosh. Ketersediaan kode sumber dalam bahasa C membuat PHP sangat universal
dan mudah disesuaikan dengan platform yang digunakan sehingga tidak perlu keraguan untuk
menginvestasikan waktu dan tenaga guna mengembangkan aplikasi PHP.
Tabel 1.2 Sistem Operasi dan Web Server untuk PHP
Variabel UNIX Windows
Sistem
Operasi
AIX, A/UX, BSDI, Digital UNIX/Tru64, FreeBSD, HP-
UX, IRIX, Linux, NetBSD, Openbsd, SCO, Unixware,
Solaris, Sunos, Ultrix, Xenix
Windows 95
Windows 98
Windows NT
Windows 2000
Web
Server
Apache, fhttpd, Netscape IIS, PWS,
Netscape, Apache,
Omni
Walaupun PHP tidak berjalan di Macintosh, BeOS atau beberapa paltform lain, kita dapat
mengembangkan pada clientini menggunakan tool dan kemudian upload script PHP
ke Server UNIX atau Windows.
5. PHP bukan berbasis Tag

PHP adalah murni bahasa pemrograman, di PHP kita dapat mendefinisikan fungsi-fungsi dengan
menuliskan nama dan definisinya.

6. PHP stabil

Kata stabil berarti 2 hal yang berbeda :
Server tidak memerlukan boot ulang.
Software tdk berubah secara radikal & kompatibel dari release ke release.
Keduanya ada pada PHP. Saat ini server Apache menjadi Web server paling stabil dengan
reputasinya. Walaupun bukan merupakan yang paling cepat ataupun yang paling
mudah, server Apache HTTP kelihatan tidak pernah crash. Dan juga tidak perlu boot
ulang server setiap saat setting diubah (setidaknya di sisi UNIX). PHP mewarisi keadaan ini plus
implementasinya yang kuat. Apache server dengan PHP melebihi IIS/Visual Studio dan
Netscape Enterprise Server/Java untuk stabilitas lingkungannya. Tim pengembang PHP berusaha
memperbaiki seperti menambahkan parser untuk dapat dijalankan lebih cepat, komunikasi
dengan database lain atau menambahkan dukungan session yang lebih baik. Sangat sedikit fungsi
yang dihapuskan dari versi PHP sebelumnya.
7. PHP cepat ( PHP meningkatkan kecepatan dari proses script )
PHP menyenangkan pada eksekusinya, terutama saat dikompile sebagai module Apache di sisi
UNIX. Saat ini PHP 4 lebih cepat untuk hampir semua penggunaan CGI script. Walaupun
beberapa script CGI ditulis dalam C, satu dari bahasa tingkat rendah dan paling cepat diantara
banyak bahasa pemrograman. Dapat dibatasi jumlah prosesconcurrent yang dijalankan pada satu
saat. Bahasa script CGI lain seperti Perl dan Tcl relatif lambat.
Kebanyakan Website berkembang dari penggunaan CGI karena alasan kehandalan dan
keamanan. Saat mengkompile, PHP menjadi bagian dari http daemon. Karena tidak ada transfer
ke dan dari server aplikasi yang berbeda (seperti pada ColdFusion) permintaan dapat dipenuhi
secara labih efisien. PHP setidaknya sama cepat dengan ASP pada banyak aplikasi.
8. PHP open source

Selain keuntungan dari segi biaya, software open source juga mempunyai konsekuensi
bahwa source code yang lengkap dari software harus dimasukkan pada distribusinya.
Tabel 1.3 Spektrum Source/Fee
Fee Structure Closed Source Controlled
Source
Open Source
Biaya untuk semua penggunaan Allaire
ColdFusion
- -
Biaya untuk beberapa
penggunaan
Corel WordPerfect Sun Java MySQL
Tidak ada biaya Microsoft IE Sun StarOffice GPLed
Software
9. PHP berjalan baik dengan aplikasi lain
PHP membuat mudah untuk berkomunikasi dengan program dan protokol lain.

Tim pengembangan PHP tampaknya sepakat untuk menyediakan fleksibilitas maksimum
untuk sejumlah besar user. Konektivitas Database cukup kuat dengan dukungan native-driver
untuk sekitar 15 database paling populer plus ODBC. PHP mendukung sejumlah besar protokol
seperti POP3, IMAP dan LDAP. PHP 4 juga mempunyai dukungan baru untuk Java dan
arsitektur pendistribusian objek (COM dan CORBA), membuat n-kali pengembangan untuk
pertama kali. PHP tidak mendukungclosed-source. Sebagai contoh komputer Apple dan
Microsoft tidak dapat bekerjasama dengan proyek open sourceseperti PHP.

10. PHP populer dan berkembang
PHP menjadi satu dari pilihan paling populer untuk dua periode pengembangan (Web plus data).

Sejak website populer, PHP diharapkan mencapai pertumbuhan yang cepat pada sejumlah besar
user. Walaupun agak lebih sulit untuk mendapatkan profil perusahaannya, PHP berada pada
posisi yang relatif kuat untuk produk sejenis. Teknologi Microsoft Active Server Pages
digunakan 12% oleh Web Server, ColdFusion diimplementasikan sekitar 4% domain. PHP
digunakan oleh 12% dari seluruh Web Server seperti sudah dibuktikan oleh sebagian besar
sample. ASP dan ColdFusion PHP mempunyai keuntungan yang lebih dibanding pesaingnya
pada kategori pengembangan.
11. Masyarakat PHP
PHP dikembangkan dan didukung secara bersama-sama oleh masyarakat pengguna worldwide.
Keuntungan utama pemakai baru adalah dukungan teknik tanpa biaya dan tanpa batas. Orang-
orang di mailing list bersedia untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan adanya help
debug Sebuah dukungan yang nyata bagi pemakai PHP. Masyarakat anggota PHP melihat pada
program dan memberitahukan apa yang salah dan bahkan membantu mendesain sebuah aplikasi.

Cara Kerja PHP
Seperti yang pernah disebutkan bahwa PHP adalah aplikasi di sisi server atau dengan
kata lain beban kerja ada diserver bukan di client. Pada saat browser meminta dokumen
PHP, web server langsung menggunakan modul PHP untuk mengolah dokumen tersebut. Jika
pada dokumen terkandung fungsi yang mengakses database maka modul PHP menghubungi
database server yang bersangkutan. Dokumen yang berformat PHP
dikembalikan web server dalam format HTML, sehingga source code PHP tidak tampak
disisi browser.

Sintaks Dasar PHP
Ada empat macam cara penulisan kode PHP, yaitu:
<? echo (iniadalahscript PHP\n); ?>
<?phpecho(inijuga\n); ?>
<script language=php>
echo (tulis pake ini jika html editor Anda tidak mengenaliPHP);
</script>
<% echo (kalau yang ini mirip dengan ASP); %>
Paling sering digunakan adalah cara pertama dan kedua. Perhatikan bahwa tiap akhir baris harus
selalu diberi tanda titik koma(;).
Untuk menambahkan baris komentar pada PHP caranya adalah dengan meletakkan komentar
tersebut disebelah kanan tanda// jika komentar satu baris dan diantara/* dan*/ jika
komentarnya lebih dari satu baris.
<? echo (latihanPHP; //ini adalah contoh komentar satu baris
/* kalau yang ini adalah komentar
lebih dari satu baris*/
echo (memang mudah);
?>

TIPE DATA di PHP
Dalam PHP, nama setiap variabel diawali dengan tanda $ (dollar). Misalnya variabel e
maka ditulis dengan $e. PHP hanya mempunyai 6 tipe data yaitu : integer, double, boolean,
string, array dan object.
a. Integer adalah seluruh angka tanpa decimal point.
b. Double adalah floating point seperti 3.14159 atau 49.0
c. Boolean hanya mempunyai 2 nilai yaitu TRUE dan FALSE
d. String adalah urutan dari karakter seperti PHP mendukung operasi string
e. Array adalah koleksi nama dan indeks.
f. Object adalah contoh dari class yang didefinisikan programmer.
Tipe variabel ini tidak perlu ditentukan oleh programmer, melainkan ditentukan pada saat
runtime oleh PHP dengan kebergantungan pada konteks pemakaian variabel tersebut. Tipe data
sederhana dalam PHP (integer, double, boolean dan string) sudah familiar. Beberapa bahasa
pemrograman mempunyai ukuran yang berbeda untuk tipe data numerik dengan mengijinkan
nilai range yang lebih besar tapi juga membutuhkan memory yang lebih besar. Sebagai contoh
bahasa C mempunyai tipe short (small integer), tipe long (integer yang lebih besar) dan sebuah
tipe int (merupakan pertengahan antara short dan long).
a. Integer
Adalah tipe data paling sederhana, dapat digunakan sebagai variabel atau digunakan
dalam ekspresi seperti :
$int_var =12345;
$another_int =-12345 +12345;
Integer dapat dibaca dalam 3 format sesuai dengan bilangan berbasis; decimal (basis
10), octal (basis 8) dan hexa(basis 16). Format desimal sebagai default, octal dispesifikasikan
dengan diawali 0 dan hexa diawali 0x. Format tersebut dapat didahului tanda -
untuk integer negative.
$integer_10 =1000;
$integer_8 = 01000;
$integer_16 =01000;
print(integer_10 : $integer_10<BR>);
print(integer_8 : $integer_8<BR>);
print(integer_16 : $integer_16<BR>);

Akan menghasilkan output :
I nteger_10 : 1000
I nteger_8 : -512
I nteger_16 : 4096
Integer PHP sama dengan type long pada C, tergantung pada ukuran word dari mesin komputer,
maka sulit untuk menjawab secara tepat range untuk tipe ini. Pada sebagian
besar platform rangenya adalah :
231 1 atau (2.147.483.647) s/d (231 1) atau (-2.147.483.647)
b. Double
Adalah floating point seperti :
$first_double =123.456;
$second_double =0.456;
$even_double =2.0;
Integer dan double disimpan dalam format yang berbeda dan hasil dari ekspresi :
$five =$even_double +3;
Akan menjadi double, bukan integer, walaupun tercetak 5. Sebagai default double tercetak
dengan sejumlah minimum tempat yg dibutuhkan, contoh
$many =2.2888800;
$many_2 =2.2111200;
$few =$many +$many_2;
print ($many + $many_2 = $few<BR>);
Akan menghasilkan output :
2.28888 +2.21112 =4.5
Format double adalah X.Y dimana dispesifikasikan optional sebagai negative dan X serta Y
sebagai digit antara 0-9
$small_positive =0.12345;
$small_negative =-.12345;
$even_double =2.00000;
$still_doube =2;
Double dispesifikasikan dalam notasi scientific dengan menambahkan huruf e, sebagai contoh
2.2e-3 akan sama dengan 2.2_10-3.
$small_positive =5.5e-3;
print(small_positive is $small_positive<BR>);
$large_positive =2.8e+16;
print(large_positive is $large_positive<BR>);
$small_negative =-2222e-10;
print(small_ negative is $small_ negative <BR>);
$large_negative =-0.00189e6;
print(large_negative is $ large_negative <BR>);
Akan menghasilkan output :
small_positive is 0.0055
large_positive is 2.8E+16
small_negative is 2.222E-07
large_negative is 1890
c. Boolean
Adalah nilai true atau false, digunakan sebagai kontrol seperti untuk test sebuah statement if.
Nilai truth boolean dapat dikombinasikan menggunakan operator logika untuk membuat lebih
lengkap ekspresi boolean.
PHP menyediakan sepasang konstanta khususnya untuk digunakan sebagai Boolean
: TRUE dan FALSE. Aturan untuk menentukan truth dari nilai yang tidak ada pada tipe
boolean:
1.Jika nilai adalah angka, false jika sama dengan nol dan selain itu true
2.Jika nilai adalah string, false jika string mengandung karakter kosong atau string 0 selain
itu true
3.Jika nilai adalah gabungan tipe data (array atau object) false jika tidak berisi nilai selain
itu true
Contoh :
Masing-masing variabel berikut akan mempunyai nilai Truth yang embedded dalam namanya,
digunakan dalam konteks boolean
$true_num =3 +0.14159;
$true_str = tried and true
$true_array[49] = an array element;
$false_num =999 999;
$false_str = ; // karakter string kosong

d. String
Adalah kumpulan karakter, seperti dibawah :
$string_1 = This is a string in double quotes;
$string_2 = This is a somewhat longer, singly quoted string;
$string_39 = This is a string has thirty-nine characters;
$string_0 = ; //This is a string with zero characters
String dapat ditutup dalam tanda petik tunggal maupun petik ganda. Petik tunggal seperti
literalnya sedang petik ganda menggantikan variabel dengan nilainya seperti
menginterpretasikan karakter khusus.
$literally = My $variable will not print!\n;
print($litrerally);
$win_path = C:\\I netPub\\PHP\\;
print(A windows-style pathname: $win_path<BR>);
Akan menghasilkan output :
My $variable will not print!\n
A windows-style pathname: C:\\I netPub\PHP\
Untuk menempelkan petik tunggal (seperti apostrophe) dalam petik tunggal, beri
tanda backslash :
$singly_quoted = This quote mark\s no big deal either;
String yang dibatasi dengan petik ganda diproses dalam 2 cara :
1.Karakter tertentu yang dimulai dengan backslash (\) diganti dengan karakter khusus
2.Nama variabal (dimulai dengan $) diganti dengan string yang merepresentasikan nilainya.
kirim.php
</html>
<form action=kosong.php method=post>
Nama: <input><br>// terbentuk variabel $nama
<input value=Kirim>
</form>
</html>
kosong.php
<html>
<body>
<? echo $nama; ?>
</body>
</html>

Untuk menginisialisasi suatu variabel dalam PHP, secara sederhana berikan suatu nilai pada
variabelnya. Tapi untuk tipe seperti array dan objek membutuhkan mekanisme yang berbeda
$nama = Hendra;
$berat =57.5;
$umur =17;
e. Array
Tipe array pada PHP memudahkan programmer cara untuk mengelompokkan nilai-nilai yang
berbeda dan mengindeksnya dengan numerik (dan juga dengan nama). Elemen array dituliskan
dengan indeks dalam tanda kurung (the[1], [2],[3]..) dan elemn dari tipe yang berbeda dapat
ditunjuk dengan array yang sama.
print(my_array is $my_array<BR>);
print(my_array[0] is $my_array[0]<BR>);
print(my_array[5] is $my_array[5]<BR>);
$my_array[5] = Slot #6;
print(my_array is $my_array<BR>);
print(my_array[0] is $my_array[0]<BR>);
print(my_array[5] is $my_array[5]<BR>);
Akan menghasilkan output :
my_array is
my_array[0] is
my_array[5] is
my_array is Array
my_array[0] is
my_array[5] is Slot #6
Array adalah satu dari feature yang paling berguna di PHP dan walaupun kelihatan seolah-olah
seperti array dalam bahasa pemrograman lain, implementasi sangat berbeda. Dalam banyak
bahasa pemrograman , kita mendeklasikan array dengan statement seperti :
Int int_array[10]; //NOT PHP! Men-set blok sampai variabel integer 10 dalam memori yang
dapat diakses dengan indeks int_array antara 0 9. Sejauh ini hanya integer yang digunakan
sebagai indeks, sebenarnya nilai string juga dapat digunakan sebagai indeks array. Indeks string
digunakan dgn cara yg sama seperti indeks numerik, seperti:
$tasty[Spanish] = paella;
$tasty[Japanese] = sashimi;
$tasty[Scottish] = haggis?;

Menginisialisasi Array
Array dapat diinisialisasi dengan dua cara yaitu dengan pemberian nilai langsung dan
menggunakan konstruksi array(). Untuk memberikan nilai secara langsung pada suatu array,
secara sederhana adalah memberikan nilai ke variabel array dengan subscript kosong. Nilai
tersebut akan ditambahkan sebagai elemen terakhir dari array. Sesuatu yang perlu diingat adalah
elemen array dimulai dari index 0 (bukan 1)
$nama[ ] = Aden; //$name[0] = Aden
$nama[ ] = Marsa; //$nama[1] = Marsa;
Contoh Array:
array.php
<html><h1>Membuat array cara pertama</h1><?
$a[0] = abc; // a adalah array skalar
$a[1] = def;
$b[foo] = 13; //b adalah array asosiatif
echo Nilai a[0]=$a[0], nilai a[1]=$a[1], <br>
nilai b[\foo\]= . $b[foo];
?><h1>Cara kedua</h1><?
$a[ ] = hello; // $a[2] = = hello
$a[ ] = world // $a[3] = = world
echo Nilai a[2]=$a[2], Nilai a[3]=$a[3];
?></html>
multiarray.php
<html><?
$f=101
$a[1] =$f; #contoh satu dimensi
$a[foo] = $f;
$b[1][0] =$f; #dua dimensi
$b[foo][2] = $f;
$b[3][bar] = $f;
$c[foo][4][bar][0] = $f; #empat dimensi
echo a[1] = $a[1] dan a[\foo\]= . $a[foo];
echo b[1][0] = . $b[1][0] . dan b[\foo\][2]= . $b[foo][2];

f. Object
Object adalah sebuah tipe data yang dapat berupa sebuah bilangan, variabel atau bahkan sebuah
fungsi. Objectdibuat dengan tujuan untuk membantu programmer yang terbiasa dengan Object
Oriented Programming, meski fasilitas OOP yang disediakan oleh PHP masih sangat kurang.
Berikut sebuah contoh penggunaan tipe data object.
<? // object.php
class Test
{ var $str = Variabel Class;
function set_var($str)
{$this->str =$str; }
}
$class =new Test;
echo$class->str;
$class->set_var (Variabel Object);
echo(<br>$class->str); ?>
Dalam program object.php terdapat sebuah class dengan nama test, kemudian dibuat sebuah data
object test dari class test, data ini dicetak dan keluarannya adalah Variabel Class. Class test
juga mempunyai mebuah method dengan nama set_var, method ini digunakan untuk memberi
nilai pada variabel $str. Data object test yang dibuat atauinstance dari class test akan mempunyai
semua properties dari class test, termasuk method-method-nya, sehingga sebuah data
bertipe object juga dapat mengandung sebuah method (fungsi). Pada program di
atas method set_var pada object test kita pakai untuk mengubah nilai variabel $str menjadi
Variabel Object kemudian mencetaknya.
Menginisialisasi Objek
Untuk menginisialisasi suatu object, dapat menggunakan perintah new. Perintah ini digunakan
untuk menginisialisasi suatu objek kepada suatu variabel.
Class kosong {
Function tidak() {
Echo tidak melakukan apa-apa; } }
$bar =new kosong;
$var ->tidak();

Variabel Pada PHP
1. Jangkauan Variabel
Jangkauan suatu variabel adalah tergantung pada dimana variabel tersebut didefinisikan. Pada
umumnya semua varibel PHP hanya memiliki suatu jangkauan. Setiap variable yang digunakan
dalam suatu fungsi, maka secara defaultjangkauannya adalah lokal. Sebagai contoh :
$a =1; /*jangkauan global*/
Function coba() {
Echo $a; /*mengacu pada variabel jangkauan lokal*/
}
coba();
Script diatas tidak mengeluarkan apapun, karena $a dalam fungsi Coba mengacu pada $a lokal
yang mana tidak memiliki nilai apapun. Hal ini berbeda dengan bahasa C yang mana setiap
variabel global menjadi nampak bagi semua fungsi, kecuali didefinisikan sebagai lokal. Dalam
PHP, variabel global harus dideklarasikan sebagai global di dalam suatu fungsi jika mereka akan
digunakan dalam fungsi tersebut. Contoh :
$a =1;
$b =2;
Function hitung() {
Global $a, $b;
$b =$a +$b; }
hitung();
echo $b;
Script diatas akan menghasilkan keluaran 3. Dengan mendeklarasikan $a dan $b sebagai
global di dalam fungsi. Cara kedua untuk mengakses variabel sebagai acuan global adalah
dengan menggunakan definisi $GLOBAL. Contoh sebelumnya dapat juga ditulis menjadi :
$a =1;
$b =2;
Function hitung()
{
$GLOBALS[b] = $GLOBALS[a] + $GLOBALS[b];
}
hitung();
echo $b;
$GLOBALS array adalah suatu asosiasi array dengan key adalah nama dari variabel global. Hal
lain yang penting dari jangkauan adalah variabel static. Suatu variabel hanya ada pada
jangkauan lokal fungsi, dan nilainya akan tetap dipertahankan.
Function coba() {
$a =0;
echo $a;
$a++; }
Pada fungsi diatas nilai $a kembali menjadi 0 utnuk setiap pemanggilan. Artinya nilai $a akan
hilang begitu program keluar dari fungsi. Contoh berikut menggunakan variabel static. Setiap
kali fungsi coba() dipanggil maka nilai $a pada pemanggilan sebelumnya.
Function coba() {
Static $a =0;
echo $a;
$a++; }

2. Variabel-Variabel
Kadang-kadang lebih nyaman menggunakan variabel-variabel; yang mana adalah nama variabel
yang dapat digunakan secara dinamis. Secara normalnya variabel dibuat dengan :
$a = hello; // normal -> terbentuk variabel $a berisi hello
Suatu variabel variabel akan menggunakan nilai dari suatu variabel menjadi nama variabel,
contoh :
$a = hello; // normal -> terbentuk variabel $a berisi hello
$$a = world; // variabel-variabel -> terbentuk variabel $hello berisi world
Pada contoh diatas akan terbentuk dua variabel yaitu $a dan $hello. Dimana $a berisi hello dan
$hello berisi world. Selanjutnya perintah berikut ini
Echo $a ${$a}; // menghasilkan hello world
Echo $a $hello; // menghasilkan hello world
3. Penentuan Tipe Variabel
Penentuan tidak membutuhkan deklarasi variabel secara eksplisit, tipe variabel ditentukan
berdasarkan konteks pemakaiannya pada saat runtime. Dengan kata lain, jika memberi nilai
string ke suatu variabel var, var menjadi suatu variabel tipe string. Jika memberi nilai integer ke
var, maka otomatis berubah menjadi tipe integer. Suatu contoh dari otomatisasi konversi tipe
pada PHP adalah operator penjumlahan +. Jika salah satu operandnya adalah tipe double, maka
semua operand lainnya dievaluasi sebagai double dan hasilnya adalah double
$coba = 0; //$coba adalah string (ASCII 48)
$coba++; //$coba adalah string 1 (ASCII 49)
$coba +=1; //$coba sekarang adalah integer (2)
$coba =$coba +1.3; //$coba sekarang adalah double (3.3)
$coba = 5 + 10 kotak; //$coba adalah integer (15)

4. Mengetahui Tipe suatu Variabel
Karena PHP menentukan tipe variabel sesuai dengan konteks pemakaiannya, maka dapat
digunakan fungsi berikut untuk memeriksa tipe
pada suatu variabel gettype(), is_long(), is_double(), is_string(), is_array() dan is_object.
Variabel.php
<h1>integer</h1>
<?
$a =1234; #angka decimal
$b =-123; #angka negatif
$c =0123; #angka oktal decimal (sama dengan 83 decimal)
$d =012; #angka hexa decimal (sama dengan 18 decimal)
echo Nilai a=$a, nilai b=$b, nilai c(decimal)=$c, <br>
Nilai d(decimal)=$d <br>;
?>
<h1>floating point</h1>
<?
$a =1.234;
$b =1.2e3;
echo Nilai a=$a, nilai b=$b <br>;
?>
Jika string diapit oleh tanda kutip ganda (..), maka variabel yang ada di dalam apitan itu akan
di ekspand, artinya isi variabel itu akan dikeluarkan. Contohnya adalah pada baris yang
mengandung fungsi echo( ) pada latihan sebelumnya.
Tabel 4.1 Karakter-karakter khusus dalam PHP3 (escape character)
Sequence Arti Sequence Arti
\n Newline (garis baru) \\ Backslash
\r Carriage \$ Double quote
\t Horizontal tab \ Tanda dollar
5. Tipe Casting
Tipe casting dalam PHP bekerja seperti dalam C, nama dari tipe yang di inginkan di tulis di
dalam kurung sebelum variabel yang akan di cast.
$coba =10; //$coba adalah suatu integer
$bar =(double) $coba //$bar adalah suatu double
Cast yang diperbolehkan :
(int), (integer) cast ke integer
(real), (double), (float) cast ke double
(string) cast ke string
(array) cast ke array
(object) cast ke object
6. Expression
Expression adalah segala sesuatu yang memiliki harga. Misalnya konstanta dan variabel. Saat
mengetik $a=5, kita mengisikan angka 5 ke dalam $a. Sesungguhnya 5 memiliki nilai 5,
atau dengan kata lain 5 adalah sebuah ekspresi dengan nilai 5 (dalam hal ini, 5 adalah
konstanta integer). Setelah assigment ini, harga $a akan menjadi 5 juga sehingga jika Anda
tuliskan $b=$a, efeknya akan sama jika ditulis $b = 5. Dengan kata lain, $a adalah sebuah
ekspresi dengan nilai 5 juga.
Contoh expression yang lebih kompleks adalah function. Misalnya, perhatikan contoh dibawah
ini :
Function foo ( )
{
return 5;
}
Menuliskan $c = foo ( ) sesungguhnya sama dengan menuliskan $c = 5, karena function adalah
ekspresi dengan nilai sesuatu yang dikeluarkannya (return value ). Karena foo ( ) mengeluarkan
5, nilai dari ekspresi foo ( ) adalah 5. Namun biasanya function tidaklah mengeluarkan sesuatu
yang statis seperti itu, melainkan sesuatu yang telah dihitung sebelumnya.
Suatu PHP script terdiri dari sejumlah perintah yang berurutan. Suatu perintah dapat berupa
pemberi nilai, pemanggilan terhadap fungsi, perulangan, perintah kondisi dan baris kosong,
Setiap perintah diakhiri dengan sebuah titik koma (;). Dan beberapa perintah dapat
dikelompokkan menjadi satu dalam kurung kurawal { dan }. Catatan : setiap perintah diakhiri
dengan sebuah titik koma (;).

Kontrol pada PHP
1. Konstanta
PHP memiliki sejumlah konstanta yang telah didefinisikan dan diberi kesempatan untuk
membuat konstanta sesuai dengan kebutuhan. Konstanta yang telah didefinisikan adalah
_FILE_ (nama file yang sedang diproses) _LINE_ (nomor baris dari file yang sedang diproses)
Contoh :
<?php
function report_error($file, $line, $message)
{ echo Suatu kesalahan terjadi pada file $file bari $line: $message.; }
report_error(_FILE_,_LINE_,Telah terjadi suatu kesalahan!);
?>
Konstanta ciptaan dapat didefinisikan dengan menggunakan fungsi define(). Contoh :
<?php
define(CONSTANT,Hello world.);
echo CONSTANT; //akan mencetak Hello world.
?>

2. Ekspresi
Hampir semua yang ditulis dalam PHP script adalah script. Definisi yang paling mudah dari
ekspresi adalah segala sesuatu yang memiliki nilai. Contoh yang paling sederhana dari
ekspresi adalah konstanta dan variabel. Ketika mengetik $a=5 maka artinya memberikan nilai
5 ke $a.
Contoh yang lebih kompleks untuk suatu ekspresi adalah fungsi. Untuk ebih jelasnya perhatikan
contoh dibawah ini :
Function hello ()
{Return 5; }
Maka kala ditulis $c = hello() adalah sama dengan memberikan nilai 5 ke variabel $c, karena
fungsi hello mengembalikan 5. Diatas adalah contoh fungsi yang sederhana. PHP mendukung 3
tipe nilai skalar yaitu : nilai integer,floating point dan string. (Nilai skalar adalah nilai yang tidak
dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil, seperti array). PHP juga mendukung 2 tipe nilai
bukan skalar yaitu array dan objek.
3. Percabangan
a. If
Perintah If adalah sesuatu yang paling penting pada bahasa pemrograman umumnya. Perintah
If PHP menyerupai bentuk If pada bahasa C. If (ekspresi) Perintah Ekspresi adalah sesuatu
yang dapat dievaluasi menjadi nilai TRUE atauFALSE. Berikut ini adalah contoh yang akan
mencetak a lebih besar dari b jika nilai $a lebih besar dari $b.
If ($a >$b)
Print a lebih besar dari b;
Jika perintah yang akan dijalankan ketika ekspresi TRUE lebih dari satu maka perintah-perintah
tersebut perlu dikelompokkan dengan kurung kurawal { dan } dapat juga dibentuk if yang
bersangkar (if dalam if)
If ($a >$b) {
Print a lebih besar dari b;
$b =$a; }
b. Else
Sering kita perlu menjalankan perintah lain kalau nilai ekspresi adalah FALSE. Untuk keperluan
tersebut dapat digunakan perintah Else.
If ($a >$b) {
Print a lebih besar dari b;
}else {
Print a tidak lebih besar dari b;
}
c. Elseif
Elseif adalah kombinasi dari suatu if dan else, dapat digunakan pada suatu pilihan multi kondisi.
If ($a >$b) {
Print a lebih besar dari b;
}elseif ( $a==$b) {
Print a sama dengan b;
}else {
Print a lebih kecil dari b;
}
d. SWITCH
Perintah SWITCH menyerupai sejumlah perintah IF dengan ekspresi yang sama. Sering kali
kita ingin membandingkan sejumlah variabel (atau ekspresi) dengan sejumlah nilai dan
menjalankan perintah tertentu untuk masing-masing nilai.
Contoh1.php
/* contoh 1 */
if ($I ==0)
{print I sama dengan 0; }
if ($I ==1)
{ print I sama dengan 1; }
if ($I ==2)
{ print I sama dengan 2; }
Perintah SWITCH dieksekusi secara baris per baris (aktualnya perintah per perintah). Pada
awalnya tidak ada kode yang dijalankan. Hanya sesaat ketika suatu perintah CASE ditemukan
dengan nilai yang sesuai dengan nilai ekspresi pada SWITCH, PHP menjalankan perintah. PHP
melanjutkan eksekusi sampai akhir dari blok SWITCH atau pertama kali menemukan suatu
perintah BREAK. Jika tidak menulis suatu perintah BREAK pada akhir dari daftar perintah pada
suatu case, PHP akan melanjutkan eksekusi untuk case selanjutnya.
Contoh2.php
/* contoh 2 */
switch ($I) {
case 0;
print I sama dengan 0;
case 1;
print I sama dengan 1;
case 2;
print I sama dengan 2;
}
Disini jika $I sama dengan 0, PHP akan mengeksekusikan seluruh perintah print !. Jika $I sama
dengan 1, PHP akan mengeksekusikan dua perintah print terakhir, jika dan hanya jika $I sama
dengan 2 tercetak I sama dengan 2. Jadi adalah sangat penting untuk tidak melupakan
perintah BREAK. Suatu case yang khusus adalah case default. Case ini akan sama dengan
segala sesuatu yang tidak dapat disamakan dengan case case sebelumnya.
4. Perulangan
a. While
While adalah perulangan yang paling sederhana pada PHP. Bentuk dasar dari
perintah While adalah :
WHILE(ekspresi) statement
Statement akan diulang selama ekspresi memiliki nilai TRUE. Jika pada perulangan ternyata
ekspresi bernilai FALSEmaka perulangan tidak pernah dilakukan. Jika perintah yang akan
diulang lebih dari satu maka perintah-perintah tersebut dapat dikelompokkan dengan
mengetiknya diantara kurung kurawal { dan } atau menggunakan tata cara penulisan alternatif :
WHILE(ekspresi) : statement ENDWHILE;
Berikut ini adalah 2 contoh yang identik yang akan mencetak nilai 1 s/d 10 :
Contoh3.php :
/*contoh */
$I =1;
while ($I <=10) {
print $I++; /*nilai yg dicetak adl nilai $I sebelum ditambah 1 (post-increment)*/
}
Contoh 4.php
/*contoh */
$I =1;
while ($I <=10):
print $I;
$I++;
endwhile;

b. Do While
Perulangan DOWHILE adalah sama saja dengan perulangan While, hanya ekspresi diperiksa
pada akhir dari perulangan. Jadi perulangan jenis ini minimal terjadi satu kali. Tata cara
penulisan untuk perulangan DOWHILE :
$I =0;
do
{print $I; }
while ($I>0);

c. FOR
Perulangan FOR adalah perulangan yang paling kompleks dalam PHP, dan menyerupai
perulangan FOR pada bahasa C. Tata cara penulisan untuk perulangan FOR :
FOR (ekspresi1; ekspresi2; ekspresi3) statement
Ekspresi pertama (ekspresi1) dievaluasi (dieksekusi) secara un-kondisional pada awal
perulangan. Pada awal dari tiap iterasi, ekspresi2 akan dievaluasi. Jika hasil evaluasi
adalah TRUE maka perulangan akan diteruskan dan statement akan dieksekusi. Jika hasil
evaluasi FALSE maka perulangan diakhiri. Pada akhir dari tiap iterasi, ekspresi3 akan
dievaluasi (dieksekusi). Contoh berikut akan mencetak angka 1 s/d 10 :
Contoh5.php
For ($I =1; $I <=10; $I++)
{Print $I; }
Contoh6.php
For ($I =1;; $I++) {
If ($I >10) {Break; }
Print $I; }
Contoh7.php
$I =1;
For (;;) {
If ($I >10) {Break; }
Print $I;
$I++; }
Contoh8.php
For ($I =1; $I <=10; print $I, $I++);
d. BREAK
BREAK keluar dari perulangan yang sekarang :
$I =0;
while($I <10) {
if ($arr[$I] == berhenti) { break; }
$I++; }

e. CONTINUE
CONTINUE akan meloncat ke awal perulangan yang sekarang
while(list($key,$value) =each($arr)) {
if ($key % 2) {//loncati anggota genap
continue; }
KerjakanYangGanjil($value); }

REQUIRE
Perintah REQUIRE menganti perintah tersebut dengan file tertentu dan hampir menyerupai
processor #include pada bahasa C. Hal ini berarti anda tidak dapat meletakkan perintah
required() dalam suatu struktur perulangan dan mengharapkannya untuk mengikutsertakan file
yang berbeda pada tiap iterasi. Untuk melakukan hal tersebut harus menggunakan
perintah INCLUDE.
Require (header.inc);

INCLUDE
Perintah INCLUDE akan mengikutsertakan dan mengevaluasi file tertentu. Hal ini terjadi setiap
kali perintah INCLUDEditemukan, jadi dapat digunakan perintah INCLUDE diantara suatu
struktur perulangan untuk mengikutsertakan sejumlah file yang berbeda.
$files = array (first.inc,second.inc,third.inc);
for ($I =0; $I <count($files); $I++) {
include($files[$I]); }
Include() berbeda dengan require(). Pada perintah include evaluasi dilakukan kembali setiap
kali perintah tersebut ditemukan (dan hanya ketika hal tersebut dijalankan), sedangkan
perintah require() akan diganti dengan file yang diperlukan ketika pertama kali ditemukan,
terserah apakah file tersebut akan dievaluasi atau tidak. Karena INCLUDEadalah suatu
konstruksi bahasa khusus maka harus diapit diantara blok.
/* Yang ini SALAH dan tidak akan bekerja sesuai dengan yg diharapkan */
if ($conditon)
include($file);
else include($other);
/* Yang ini BENAR */
if ($condition)
{include($file); }
else {include($other); }


Operator pada PHP
1. Operator Aritmatika
Tabel Operator Aritmatika
Operator pembagian (/)
mengembalikan suatu nilai bulat
(hasil dari suatu pembagian bulat)
jika kedua operan adalah integer
(atau string yang dikonversi ke
integer). Jika salah satu operan
adalah nilai floating-point value,
pembagian floating point dilakukan.
2. Operator String
Hanya ada satu operator string,
yaitu operator concatenation (.).
$a = Hello ;
$b = $a . World! ; // now $b =
Hello World!
Operator Assignment (Pemberi Nilai)
Operator assignment adalah =. Artinya adalah operan yang di kiri diisi dengan nilai dari
ekspresi di sebelah kanan. Nilai dari ekspresi assignment adalah nilai yang ditentukan .
Akibatnya, nilai dari $a = 3 adalah 3. Dengan demikian hal dibawah ini menjadi benar adanya :
$a =($b=4) +5; // $a sekarang berisi 9, dan $b berisi 4.

3. Operator Bitwise
Operator Bitwise dapat digunakan untuk membuat bit tertentu dari integer menjadi on (1)
atau off (0).
Tabel Operator Bitwise
Contoh Nama Hasil
$a + $b Penjumlahan Jumlah dari $a dan $b
$a $b Pengurangan Sisa dari pengurangan $a dengan $b
$a * $b Perkalian Perkalian dari $a dengan $b
$a / $b Pembagian Hasil bagi $a dibagi dengan $b
$a % $b Modulus Sisa hasil bagi $a dibagi dengan $b
Contoh Nama Hasil
$a & $b And Bit yang bernilai 1 pada $a dan $b akan di-set 1.
$a | $b Or Bit yang bernilai 1 pada $a atau $b akan di-set 1.
$a ^ $b Xor Bit yang bernilai 1 pada $a atau $b tetapi tidak pada keduanya akan diset 1.
~ $a Not Bit yang bernilai 1 pada $a akan diset 0, dan sebaliknya.
$a <<
$b
Shift left Geser bit $a sebanyak $b langkah kekiri (setiap langkah berarti kalikan
dengan dua).
$a >>
$b
Shift
right
Geser bit $a sebanyak $b langkah kekanan ( setiap langkah berarti
dibagikan dengan dua).
4. Operator Logika
Tabel Operator Logika
Contoh Nama Hasil
$a and $b And Benar jika $a dan $b adalah benar.
$a or $b Or Benar jika salah satu $a atau $b adalah benar.
$a xor Xor Benar jika salah satu $a atau $b adalah benar, tetapi tidak keduanya.
!$a Not Benar jika $a tidak benar.
$a && $b And Benar jika $a dan $b adalah benar.
$a || $b Or Benar jika salah satu $a atau $b benar.
5. Operator Perbandingan
Operator perbandingan memperbolehkan untuk membandingkan dua nilai
Tabel Operator Perbandingan
Contoh Nama Hasil
$a ==
$b
Sama dengan Benar jika $a sama dengan $b.
$a != $b Tidak sama dengan Benar jika $a tidak sama dengan $b
$a < $b Kurang dari Benar jika $a lebih kecil $b
$a > $b Lebih dari Benar jika $a lebih besar dari $b.
$a <=
$b
Kurang dari atau sama
dengan
Benar jika $a lebih kecil atau sama dengan
$b.
$a >=
$b
Lebih dari atau sama dengan Benar jika $a lebih besar atau sama dengan
$b.
6. Urutan Operator
Urutan operator menentukan bagaimana suatu ekspresi dikerjakan oleh PHP. Contohnya, pada
1 + 5 * 3, jawabannya adalah 16 dan bukan 18 karena perkalian operator (*) memiliki urutan
yang lebih tinggi untuk dikerjakan terlebih dahulu daripada operator penjumlahan (+).
Tabel Urutan Operator


Associativity Operator
Left ,
Left Or
Left Xor
Left And
Right Print
Left =+=-=*=/=.=%=&=!=~=<<=>>=
Left ?:
Left ||
Associativity Operator
Left &&
Left |
Left ^
Left &
Non-associative == !=
Non-associative <<=>>=
Left <<>>
Left +-.
Left */ %
Right !~++(int) (double) (string) (array) (object) @
Right [
Non-associative New

Menangani Variabel Form, Cookies dan Environment
1. Variabel pada Form
Pada pemrograman CGI, program kita akan berinteraksi dengan variabel-variabel dari luar yang
dikirm melalui form baik dengan metode Get maupun metode POST. Ketika suatu form dikirm
ke suatu PHP script, semua varaibel dari form secara otomatis dapat diproses oleh script PHP
sebagaimana variabel biasanya. Sebagai contoh :
<form action = kosong.php method=post>
Nama : input type = text name=nama><br>
<input type=submit value=Kirm>
</form>
Nama :
Kirim
Ketika form disubmit, maka PHP akan membuat variabel $nama, yang mana mengandung apa
yang diketikkan pada field Nama : di form tersebut. PHP juga mendukung variabel array dalam
konteks form, tapi dibatasi hanya 1 dimensi, Contoh :
<form action=array.html method=post>
Nama : <input type = text name=personal[nama]><br>
Email : <input type = text name=personal[email]><br>
Beer : <br>
<select multiple name=beer[]>
<option value=warthog>Warthog
<option value=guinness>Guinness
</select>
<input type=submit>
</form>
Nama :
Email :
Beer :
Warthog Submit Query
2. Variabel pada IMAGE SUBMIT
Ketika mengirim suatu form, juga dimungkinkan untuk menggunakan suatu gambar sebagai
pengganti tombol submit dengan tag HTML berikut :
<input type name src=image.gif name=sub>
Ketika pemakai melakukan klik pada gambar tersebut, maka form akan dikirim ke CGI dengan 2
variabel tambahan yaitu sub_x dan sub_y. Kedua variabel ini adalah koordinat dimana klik
dilakukan pada gambar.
3. Variabel pada HTTP Cookies
PHP secara transparan mendukung HTTP Cookies. Cookies adalah suatu mekanisme
penyimpanan data secara remote pada browser klien. Hal ini dapat digunakan untuk
mengidentifikasikan pemakai pada kunjungan berikutnya. Kita dapat menggunakan
fungsi SetCookie(). Cookie adalah bagian dari HTTP header, jadi fungsi SetCookie harus
dipanggil sebelum output lainnya dikirim ke browser. Hal ini adalah sama batasannya untuk
fungsi Header(). SemuaCookies yang dikirim pada kita dari klien akan secara otomatis diubah ke
dalam suatu variabel PHP seperti methodGET dan POST data.
Jika ingin memberikan banyak nilai pada suatu Cookie tunggal, tambahkan saja [ ] pada
nama Cookie. Sebagai contoh :
SetCookie (MyCookie[ ], Testing, time() + 360);
Catatan : bahwa suatu cookie akan menimpa cookie sebelumnya yang memiliki nama yang sama
dalam browser, kecuali path atau domainnya berbeda. Jadi Untuk suatu
aplikasi shopping cart perlu menyimpan suatu counter dan mengirimnya bersamaan. Contoh :
$count++;
SetCookie (Count, $Count, time() + 3600);
SetCookie (Csrt [$Count], $item, time() + 3600);
4. Variabel Environment
PHP secara otomatis membuat variabel lingkungan normalnya seperti variabel PHP.
Echo $HOME; /* Menampilkan variabel environment, jika set. */
Sejak informasi datang dengan GET, POST dan mekanisme Cookies secara otomatis menjadi
variabel HP, adalah lebih baik membaca variabel langsung dari lingkungan untuk mendapatkan
versi yang sebenarnya. Fungsi getenv() dapat digunkaan untuk melakukan hal ini. Kita dapat
juga membentuk suatu variabel lingkungan dengan fungsi putenv().

Anda mungkin juga menyukai