Abstrak Lengkap Dalam teknologi pencairan gas alam menjadi LNG (Liquefied Natural Gas), terdapat berbagai macam perlakuan yang terjadi di dalamnya. Salah satu perlakuan tersebut adalah perlakuan awal (pre-treatment) yang mencakup beberapa proses tersendiri, salah satunya adalah proses untuk menghilangkan kandungan gas asam (sour gas). Pada Badak LNG terdapat plant yang berfungsi untuk menghilangkan kandungan CO 2 sebagai gas asam dari gas alam Tujuan dari studi adalah peningkatan efisiensi pemakaian dari gas alam yang dieksplorasi melalui pemanfaatan CO 2 yang merupakan limbah buangan plant 1 menjadi senyawa metanol. Reaksi hidrogenasi dapat digunakan untuk mengkonversi CO 2 menjadi metanol dengan penambahan katalis berbasis Cu/ZnO. Dalam reaksi tersebut diperlukan hidrogen sebagai salah satu bahan baku dalam mensintesa metanol dari CO 2 . Untuk mendapatkan hidrogen tersebut dapat dilakukan elektrolisis air dimana prosesnya yang sederhana dan dapat menghasilkan hidrogen yang cukup untuk mensuplai kebutuhan reaksi hidrogenasi CO 2 . Studi ini dilakukan karena melihat adanya potensi ketersediaan bahan baku dalam proses pembuatan metanol sebagai pemanfaatan limbah di Badak LNG. Feed gas total 1800 MMSCFD mengandung CO 2 sebesar 5,53 mol % (12 ton/h) . Ketersediaan bahan baku CO 2 yang tergolong cukup besar dapat memiliki potensi nilai jual sebagai metanol. Hasil dari studi adalah pemodelan proses sintesis metanol menggunakan aplikasi Aspen HYSYS TM . Manfaat yang diharapkan dari studi ini adalah mengurangi emisi CO 2 di Bontang dan menghasilkan energi alternatif. Dengan adanya produksi energi alternatif dari sintesis metanol tersebut, dapat mengurangi jumlah impor metanol di Indonesia.
Kata kunci : CO 2 , H 2 , Katalis, Hidrogenasi, Elektrolisis, Pengolahan Limbah, Konversi Energi