Anda di halaman 1dari 8

2014

Tim Asisten
Laboratorium
Planktonologi FPIK
UNPAD
Modul Praktikum Plankton
Budidaya Chlorella

I. Pendahuluan
Chlorella merupakan salah satu jenis fitoplankton yang banyak digunakan untuk
berbagai keperluan, salah satunya digunakan sebagai makanan rotifera atau sebagai
media budidaya larva ikan. Budidaya Chlorella terdiri dari serangkaian kegiatan yang
antara lain meliputi persiapan wadah dan air yang meliputi pencucian dan sanitasi
wadah. Selanjutnya diikuti oleh kegiatan identifikasi, pemupukan dan inokulasi
Chlorella di laboratorium. Kegiatan selanjutnya adalah upscalling budidaya Chlorella
dari skala laboratorium ke skala budidaya massal. Kegiatan akhir adalah pemanenan,
yang meliputi penentuan waktu dan cara memanen. Setiap kegiatan perlu dilakukan
dengan baik supaya budidaya Chlorella berhasil baik (Jusadi 2003). Untuk itu, modul
ini diperuntukan agar pelaksanaan praktikum budidaya Chlorella bisa dijalankan
dengan baik.
II. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah praktikan mampu membudidayakan Chlorella
sesuai dengan standar yang diharapkan.

III. Manfaat
Manfaat dari praktikum ini adalah:
1. Praktikan mengenal wadah budidaya Chlorella dalam skala laboratorium.
2. Praktikan mampu menghitung kepadatan Chlorella dalam budidaya.
3. Praktikan mampu membudidayakan Chlorella secara mandiri.
4. Praktikan mampu mengetahui berbagai jenis pupuk yang digunakan dalam
budidaya Chlorella sp.
5. Praktikan mampu melakukan pemanenan Chlorella sp. secara mandiri.

IV. Metode Praktikum
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktikum
Pelaksanaan kegiatan praktikum kultur Chlorella sp. dilaksanakan pada:
Waktu : Tanggal 17 Maret 2014 s.d. selesai
Tempat : Laboratorium MSP, FHA, Aquakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Universitas Padjadjaran
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat yang Digunakan
1. Baskom Penampung
2. Haemocytometer
3. Cover Glass
4. Gelas Ukur
5. Hand Counter
6. Kompressor
7. Lampu Neon
8. Mikroskop
9. Piala Gelas
10. Pipet Tetes
11. Plankton Net
12. Selang dan Batu Aerator
13. Toples
14. Erlenmeyer
3.2.2 Bahan yang Digunakan
1. Alkohol
2. Aquadest
3. Biakan Murni Chlorella sp.
4. Kertas Alumunium Foil
5. Pupuk (Organik Cair, dll)
6. Tissue

3.3 Prosedur Kerja
3.3.1 Persiapkan Alat dan Bahan







3.3.2 Perhitungan Kepadatan Stok Awal
Kepadatan stok awal biakan dihitung menggunakan alat hemositometer:

Gambar 1 Pembacaan Hemositometer

A1 A2

A5

A4 A3





Alat dan Bahan yang Digunakan
Diperiksa Kelengkapan dan Kelayakannya
Sterilisasi Alat dengan Alkohol
Tabel 1 Perhitungan Stok Awal Chlorella sp.
A1 A2 A3 A4 A5
Z sel Z sel Z sel Z sel Z sel

Jumlah A rata-rata: (Z1 + Z2+ Z3 + Z4 + Z5) / 5 = Ztot / 5 = Z sel
Jumlah Kepadatan: Z sel x 250.000 = Z sel per ml
3.3.3 Perhitungan Padat Tebar dan Volume Aquades
Kepadatan yang diharapkan = 100.000 sel per ml
Volume aquadest awal = 500 ml
Volume stok awal yang digunakan:
= (Volume aquadest awal x kepadatan diharapkan)/kepadatan stok
= (500 ml x 100.000 sel per ml) / Z sel per ml
= x ml
3.3.4 Perhitungan Pengenceran dan Penambahan Aquades Sebagai Media

Perhitungan padat tebardan volume aquades dapat menggunakan rumus :

Keterangan :
V = Volume Biota tebar
N = Kepadatan stock
V = Volume aquades
N = Kepadatan yang diinginkan
Perhitungan Pengenceran/ Penambahan Aquades Sebagai Media Kultur
Perhitungan pengenceran/ penambahan Aquades sebagai media kultur
dapat menggunakan rumus :
Vaq = V - V
Keterangan :
Vaq = Volume pengenceran
V = Volume biota tebar
V = Volume aquades

V x N = V x N
Volume aquadest yang diambil = volume stok awal + volume pupuk
= x ml + 1 ml = y ml
Volume aquadest yang digunakan = V aquadest awal V pengurangan
= 500 ml y ml = n ml

3.3.5 Pemupukan
Pupuk organik digunakan sebagai sumber nutrien bagi pertumbuhan Chlorella sp.
Volume pupuk yang digunakan = 1 ml

3.3.6 Penebaran
















Alat dan Bahan yang
Digunakan
Disiapkan Sesuai Kebutuhan
Dimasukkan 500 ml Aquadest ke dalam toples
dan Dikurangi Volumenya Sebanyak 8 ml
Ditambahkan Biakan yang akan
Dikultur Sebanyak.. ml
Ditambahkan Pupuk Sebanyak 1 ml
Dilakukan Proses Aerasi
3.3.7 Aerasi
Proses aerasi dilakukan dengan susunan alat sebagai berikut:





Sumber: Format laporan praktikum kultur plankton, 2012





3.4 Analisis Data
3.4.1 Perhitungan Kepadatan Chlorella sp.
Proses pemanenan dilakukan dengan cara:



1. Susun wadah kultur yang telah siap seperti gambar di atas
2. Atur cahaya lampu yang digunakan
3. Atur aerator hingga sesuai dengan kebutuhan
4. Dilakukan Pengamatan setelah 1 x 24 jam
5. Perhitungan kepadatan secara berkala menggunakan Hemositometer
Toples
Lampu neon
Lubang Aerasi
Gambar 2 Susunan Alat Kultur
1 Liter Biakan Hasil Kultur
Disaring dengan Plankton Net sebanyak 4 kali
Larutan Dipisahkan dengan Sentrifugasi dengan
Kecepatan 3.000 rpm selama 5 menit
Air Hasil Filtrasi Ditampung di Kuvet, Sisa Filtrasi
Dimasukkan Kembali ke dalam Toples dan Diberi Pupuk
Supernatan Dibuang Menggunakan Pipet Tetes
Natan Disimpan dalam Alumunium foil dan
Ditimbang dengan Neraca
Dicatat Hasil Pengamatan
Perhitungan kepadatan Chlorella sp.:
1. Kepadatan Rendah

Dimana:
A = Jumlah sel dalam chamber
5 = Jumlah pengambilan data
25 = Jumlah chamber besar
10.000 = Volume kepadatan chamber
2. Kepadatan Tinggi

Dimana:
A = Jumlah sel dalam chamber
80 = 16 chamber kecil x 5 data
400 = 16 chamber kecil x 25 chamber besar
10.000 = Volume kepadatan chamber
V. Referensi

Tim Asisten Laboratorium Plankton. 2012. Format Praktikum Budidaya Chlorella.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran.

Jusadi, Dedi. 2003. Budidaya Pakan Alami Air Tawar Modul Budidaya Chlorella.
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Jumlah Sel = (A1+A2+A3+A4+A5) / 80 x 400 x 10.000
Jumlah Sel = (A1+A2+A3+A4+A5) / 5 x 25 x 10.000

Anda mungkin juga menyukai

  • Couple Session
    Couple Session
    Dokumen14 halaman
    Couple Session
    Christopher Radyaputra
    Belum ada peringkat
  • Call Sheet
    Call Sheet
    Dokumen3 halaman
    Call Sheet
    Christopher Radyaputra
    Belum ada peringkat
  • Call Sheet
    Call Sheet
    Dokumen3 halaman
    Call Sheet
    Christopher Radyaputra
    Belum ada peringkat
  • MSasd P
    MSasd P
    Dokumen6 halaman
    MSasd P
    Christopher Radyaputra
    Belum ada peringkat
  • EKOPER
    EKOPER
    Dokumen5 halaman
    EKOPER
    Christopher Radyaputra
    Belum ada peringkat
  • Soal Kuis Ikhtiology 2014
    Soal Kuis Ikhtiology 2014
    Dokumen2 halaman
    Soal Kuis Ikhtiology 2014
    Christopher Radyaputra
    Belum ada peringkat
  • Plankton 80
    Plankton 80
    Dokumen29 halaman
    Plankton 80
    Eli Nurlaeli
    100% (1)