Anda di halaman 1dari 17

1

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.Pengertian imunisasi
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu antigen,sehingga bila kelak ia terpaan pada antigen !ang serupa, tidak teradi
pen!akit"
#
Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada ba!i dan anak dengan
memasukkan $aksin kedalam tubuh" Agar tubuh membuat %at anti untuk merangsang
pembentukan %at anti !ang dimasukkan kedalam tubuh melalui suntikan &misaln!a $aksin B'(,
)PT dan campak* dan melalui mulut &misaln!a $aksin polio*"
+
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal, resisten" Imunisasi berarti anak di berikan
kekebalan terhadap suatu pen!akit tertentu" Anak kebal terhadap suatu pen!akit tapi belum kebal
terhadap pen!akit !ang lain"
,
Imunisasi merupakan suatu upa!a untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu pen!akit"
-
2.Tujuan imunisasi
Tuuan imunisasi !aitu untuk mencegah teradin!a pen!akit tertentu pada seseorang dan
menghilangkan pen!akit tertentu pada sekelompok mas!arakat &populasi* atau bahkan
menghilangkan suatu pen!akit tertentu dari dunia"
.
Program imunisasi bertuuan untuk menurunkan angka kesakitan dankematian dari
pen!akit !ang dapat dicegah dengan imunisasi" Pada saat ini, pen!akit/pen!akit tersebutadalah
difteri, tetanus, batuk rean &pertusis*, campak &measles*, polio dan tuberkulosis"
,
2
Program imunisasi bertuuan untuk memberikan kekebalan pada ba!i agar dapat
mencegah pen!akit dan kematian ba!i serta anak !ang disebabkan oleh pen!akit !ang sering
berangkit"Secara umun tuuan imunisasi antara lain0
#"1elalui imunisasi, tubuh tidak mudah terserang pen!akit menular
+"Imunisasi sangat efektif mencegah pen!akit menular
,"Imunisasi menurunkan angka mordibitas &angka kesakitan* dan mortalitas &angka kematian*
pada balita
3.Manfaat imunisasi
a"Untuk anak0 mencegah penderitaan !ang disebabkan oleh pen!akit, dan kemungkinan cacat
atau kematian"
b"Untuk keluarga0 menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit"
1endorong pembentukan keluarga apabila orang tua !akin bah2a anakn!a akan menalani masa
kanak/kanak !ang n!aman"
c"Untuk negara0 memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa !ang kuat dan berakal
untuk melanutkan pembangunan negara"
4.Jenis-jenis imunisasi
Imunisasi telah dipersiapkan sedemikian rupa agar tidak menimbulkan efek/efek !ang
merugikan" Imunisasi ada + macam, !aitu0
a"Imunisai aktif
1erupakan pemberian suatu bibit pen!akit !ang telah dilemahakan &$aksin* agar nantin!a sistem
imun tubuh berespon spesifik dan memberikan suatu ingatan terhadap antigen ini, sehingga
ketika terpapar lagi tubuh dapat mengenali dan meresponn!a" 'ontoh imunisasi aktif ada
lah imunisasi polio dan campak" )alam imunisasi aktif, terdapat beberapa unsur/unsur $aksin,
!aitu0
#"3aksin dapat berupa organisme !ang secara keseluruhan dimatikan, eksotoksin !ang
didetoksifikasi saa, atau endotoksin !ang terikat pada protein pemba2a seperti polisakarida, dan
$aksin dapat uga berasal dari ekstrak komponen/komponen organisme dari suatu
antigen")asarn!a adalah antigen harus merupakan bagian dari organisme !ang diadikan $aksin"
3
+"Penga2et, stabilisator atau antibiotik" 1erupakan %at !ang digunakan agar $aksin tetap dalam
keadaan lemah atau menstabilkan antigen dan mencegah tumbuhn!a mikroba" Bahan/bahan !ang
digunakan seperti air raksa dan antibiotik !ang biasa digunakan"
,"'airan pelarut dapat berupa air steril atau uga berupa cairan kultur aringan !ang digunakan
sebagai media tumbuh antigen, misaln!a antigen telur, protein serum, dan bahan kultur sel"
-"Adu$an, terdiri dari garam alumunium !ang berfungsi meningkatkan sistem imun dari antigen"
Ketika antigen terpapar dengan antibodi tubuh, antigen dapat melakukan perla2anan uga, dalam
hal ini semakin tinggi perla2anan maka semakin tinggi peningkatan antibodi tubuh"
b"Imunisasi pasif
1erupakan suatu proses meningkatkan kekebalan tubuh dengan cara pemberian %at
imunoglobulin, !aitu %at !ang dihasilkan melalui suatu proses infeksi !ang dapat berasal dari
plasma manusia &kekebalan !ang didapat ba!i dari ibu melalui plasenta* atau binatang &bisa ular*
!ang digunakan untuk mengatasi mikroba !ang sudah masuk dalam tubuh !ang terinfeksi"
'ontoh imunisasi pasif adalah pen!untikan ATS &Anti Tetanus Serum* pada orang !ang
mengalami luka kecelakaan" 'ontoh lain adalah !ang terdapat pada ba!i !ang baru lahir dimana
ba!i tersebut menerima berbagai enis antibodi dari ibun!a melalui darah plasenta selama masa
kandungan, misaln!a antibodi terhadap campak"
5.Macam-macam imunisasi dasar
Jenis/enis imunisasi !ang 2aib diberikan pada ba!i dan anak menurut Ikatan )okter Anak
Indonesia adalah 0
Imunisasi BCG, cukup diberikan # kali sebelum umur , bulan" Apabila $aksin B'(
diberikan pada umur lebih dari , bulan, sebaikn!a dilakukan ui tuberculin terlebih
dahulu" 3aksin B'( diberikan apabila ui tuberculin negatif" 3aksin B'( tidak dapat
mencegah infeksi Tuberkulosis, namun dapat mencegah komplikasin!a"
Imunisasi Heatitis B, diberikan seban!ak , kali !aitu segera saat ba!i lahir, memasuki
bulan pertama, dan diantara bulan ke , sampai 4" Apabila sampai dengan usia . tahun
anak belum pernah memperoleh imunisasi 5epatitis B, maka secepatn!a diberikan
imunisasi 5epatitis B dengan ad2al , kali pemberian & catch/up $accination *"
Imunisasi P!"i!, diberikan pada bulan ke 6, +, -, 4, #7, dan tahun ke ."
4
Imunisasi #TP, diberikan pada bulan ke +, -, 4, #7, tahun ke ., dan #+" Imunisasi ini
untuk mencegah difteri, tetanus, dan pertusis"
Imunisasi Cama$, diberikan pada ba!i usia 8 bulan dan di tahun ke 4 "
#"ImunisasiBacillus 'elmette/(uerin&B'(*
a"9ungsi
Imunisasi B'( berfungsi untuk mencegah penularan Tuberkulosis &TB'* tuberkulosis
disebabkan oleh sekelompok bakteria bernama 1!cobacterium tuberculosis comple:" Pada ma
nusia, TB' terutama men!erang sistem pernafasan &TB paru*, meskipun organ tubuh lainn!a
uga dapat terserang &pen!ebaran atau ekstraparu TB'*"
1!cobacterium tuberculosis biasan!a ditularkan melalui batuk seseorang" Seseorang
biasan!a terinfeksi ika mereka menderita sakit paru/paru dan terdapat bakteria didahakn!a"
Kondisi lingkungan !ang gelap dan lembab uga mendukung teradin!a penularan" Penularan
pen!akit TB' terhadap seorang anak dapat teradi karena terhirupn!a percikan udara !ang
mengandung bakteri tuberkulosis" Bakteri ini dapat men!erang berbagai organ tubuh, seperti
paru/paru &paling sering teradi*, kelenar getah bening,
tulang, sendi, ginal, hati, atau selaput selaput otak &!ang terberat*" Infeksi primer teradi saat
seseorang terangkit bakteri TB untuk pertama kalin!a" Bakteri ini sangat kecil ukurann!a
sehingga dapat mele2ati sistem pertahanan mukosilier bronkus, dan terus berkembang"
Komplikasi pada penderitaan TB', sering teradi pada penderita stadium lanut" Berikut,
beberapa komplikasi !ang bisa dialami0
#"5emomtasis berat &pendarahan dari saluran nafas ba2ah* !ang dapat mengakibatkan kema
tian karena s!ok hipo$olemik atau tersumbatn!a alan nafas"
+";obus !ang tidak berfungsi akibat retraksi bronchial"
,"Bronkiektasis &pelebaranbronkus setempat* dan fibrosis &pembentukan aringan ikat* pada
proses pemulihan atau retraksi pada paru"
-"Pneumotorak spontan &adan!a udara di dalam rongga pleura*0 kolaps spontan karena kerusakan
aringan paru"
."Pen!ebaran infeksi ke organ lainn!a seperti otak, tulang, persendian, ginal dan sebagain!a"
4"Insufiensi kardio pulmoner"
5
1enurut Nufareni &+66,*, Imunisasi B'( tidak mencegah infeksi TB tetapi mengurangi
risiko TB berat seperti meningitis TB atau TB miliar" 9aktor/faktor !ang mempangaruhi
efektifitas B'( terhadap TB adalah perbedaan $aksin B'(, lingkungan, faktor genetik, status
gi%i dan faktor lain seperti paparan sinar ultra$iolet terhadap $aksin"
b"'ara pemberian dan dosis
3aksin B'( merupakan bakteri tuberculosis bacillus !ang telah dilemahkan" 'ara pemberiann!a
melalui suntikan" Sebelum disuntikan, $aksin B'( harus dilarutkan terlebih dahulu" )osis 6,6.
cc untuk ba!i dan 6,# cc untuk anak dan orang de2asa" Imunisasi B'( dilakukan pada ba!i usia
6/+ bulan, akan tetapi biasan!a diberikan pada ba!i umur + atau , bulan" )apat diberikan pada
anak dan orang de2asa ika sudah melalui tes tuberkulin dengan hasil negatif"Imunisasi B'(
disuntikan secara intrakutan di daerah lengan kanan atas" )isuntikan ke dalam lapisan kulit
dengan pen!erapan pelan/pelan" )alam memberikan suntikan intrakutan, agar dapat dilakukan
dengan tepat, harus menggunakan arum pendek !ang sangat halus &#6 mm, ukuran +4*"
Kerasama antara ibu dengan petugas imunisasi sangat diharapkan, agar pemberian $aksin ber
alan dengan tepat"
c"Kontra indikasi
Imunisasi B'( tidak boleh diberikan pada kondisi0
#"Seorang anak menderita pen!akit kulit !ang berat atau menahun, seperti eksim, furunkulosis,
dan sebagain!a"
+"Imunisasi tidak boleh diberikan pada orang atau anak !ang sedang menderita TB'
d"<fek samping
Setelah diberikan imunisasi B'(, reaksi !ang timbul tidak seperti pada imunisasi dengan
$aksin lain" Imunisasi B'( tidak men!ebabkan demam" Setelah #/+ minggu diberikan imunisasi,
akan timbul indurasi dan kemerahan ditempat suntikan !ang berubah menadi pastula,
kemudianpecah menadi luka" ;uka tidak perlu pengobatan khusus, karena luka ini akan sembuh
dengan sendirin!a secara spontan" Kadang teradi pembesaran kelenar regional diketiak atau
leher" Pembesaran kelenar ini terasa padat, namun tidak menimbulkan demam"
.
+"Imunisasi )PT &)ifteri, Pertusis, dan Tetanus*
a"9ungsi
6
Imunisasi )PT bertuuan untuk mencegah , pen!akit sekaligus, !aitu difteri, pertusis,
tetanus" )ifteri merupakan pen!akit !ang disebabkan oleh bakteri 'or!nebacterium diphtheria"
)ifteri bersifat ganas, mudah menular dan men!erang terutama saluran napas bagian atas"
Penularann!a bisa karena kontak langsung dengan penderita melalui bersin atau batuk atau
kontak tidak langsung karena adan!a makanan !ang terkontaminasi bakteri difteri" Penderita
akan mengalami beberapageala seperti demam lebih kurang ,76', mual, muntah, sakit 2aktu
menelan dan terdapat pseudomembran putih keabu/abuan di faring, laring dan tonsil, tidak
mudah lepas dan mudah berdarah, leher membengkak seperti leher sapi disebabkan karena
pembengkakan kelenar leher dan sesak napas disertai bun!i &stridor*"
Pada pemeriksaan apusan tenggorok atau hidung terdapat kuman difteri" Pada proses
infeksi selanutn!a, bakteri difteri akan men!ebarkan racun kedalam tubuh, sehingga penderita
dapat menglami tekanan darah rendah, sehingga efek angka panangn!a akan teradi
kardiomiopati dan miopati perifer" 'utaneus dari bakteri difteri menimbulkan infeksi sekunder
pada kulit penderita")ifteri disebabkan oleh bakteri !ang ditemukan di mulut, tenggorokan dan
hidung" )ifteri men!ebabkan selaput tumbuh disekitar bagian dalam tenggorokan" Selaput
tersebut dapat men!ebabkan kesusahan menelan, bernapas, dan bahkan bisa mengakibatkan mati
lemas" Bakteri menghasilkan racun !ang dapat men!ebar keseluruh tubuh dan men!ebabkan
berbagai komplikasi berat seperti kelumpuhan dan gagal antung" Sekitar #6 persen penderita
difteri akan meninggal akibat pen!akit ini" )ifteri dapat ditularkan melalui batuk dan bersin
orang !ang terkena pen!akit ini"
Pertusis, merupakan suatu pen!akit !ang disebabkan oleh kuman Bordetella Perussis"
Kuman ini mengeluarkan toksin !ang men!ebabkan ambang rangsang batuk menadi rendah
sehingga bila teradi sedikit saa rangsangan akan teradi batuk !ang hebat dan lama, batuk
teradi beruntun dan pada akhir batuk menarik napas panang terdengar suara =hup> &2hoop*
!ang khas, biasan!a disertai muntah" Batuk bias mencapai #/, bulan, oleh karena itu pertusis
disebut uga =batuk seratus hari>"
Penularan pen!akit ini dapat melalui droplet penderita" Pada stadium permulaan !ang
disebut stadium kataralis !ang berlangsung #/+ minggu, geala belum elas" Penderita
menunukkan geala demam, pilek, batuk !ang makin lama makin keras" Pada stadium
selanutn!a disebut stadium paroksismal,baru timbul geala khas berupa batuk lama atau hebat,
didahului dengan menarik napas panang disertai bun!i =2hoops>" Stadium paroksismal ini
7
berlangsung -/7 minggu" Pada ba!i batuk tidak khas, =2hoops>tidak ada tetapi sering disertai
penghentian napas sehingga ba!i menadi biru
4
" Akibat batuk !ang
berat dapat teradi perdarahan selaput lendir mata &conuncti$a*atau pembengkakan disekitarmata
&oedema periorbital*" Pada pemeriksaan laboratorium asupan lendir tenggorok
an dapat ditemukan kuman pertusis &Bordetella pertussis*"
.
Batuk rean adalah pen!akit !ang men!erang saluran udara dan pernapasan dan sangat
mudah menular" Pen!akit ini men!ebabkan serangan batuk parah !ang berkepanangan" )iantara
serangan batuk ini, anak akan megap/megap untuk bernapas" Serangan batuk seringkali diikuti
oleh muntah/muntah dan serangan batuk dapat berlangsung sampai berbulan/bulan" )ampak
batuk rean paling berat bagi ba!i berusia #+ bulan ke ba2ah dan seringkali memerlukan ra2at
inap dirumah sakit"
4
Batuk rean dapat mengakibatkan komplikasi seperti pendarahan, keang/keang, radang
paru/paru, koma, pembengkakan otak, kerusakan otak permanen, dan kerusakan paru/paru
angka panang" Sekitar satu diantara +66 anak di ba2ah usia enam bulan !ang terkena batuk
rean akan meninggal" Batuk rean dapat ditularkan melalui batuk dan bersin orang !ang berkena
pen!akit ini"
Tetanus merupakan pen!akit !ang disebabkan oleh infeksi kuman 'lostridium tetani"
Kuman ini bersifat anaerob, sehingga dapat hiduppada lingkungan !ang tidak terdapat %at asam
&oksigen*" Tetanus dapat men!erang ba!i, anak/anak bahkan orang de2asa" Pada ba!i penularan
disebabkan karena pemotongan tali pusat tanpa alat !ang steril atau dengan cara tradisional
dimana alat pemotong dibubuhi ramuan tradisional !ang terkontaminasi spora kuman tetanus"
Pada anak/anak atau orang de2asa bisa terinfeksi karena luka !ang kotor atau luka
terkontaminasi sporakuman tetanus, kuman ini palingban!ak terdapat pada usus kuda berbentuk
spora !ang tersebar luas di tanah"
-
Penderita akan mengalami keang/keang baik pada tubuh maupun otot mulut sehingga
mulut tidak bias dibuka, pada ba!i air susu ibu tidak bisamasuk, selanutn!a penderita
mengalami kesulitan menelan dan kekakuan pada leher dan tubuh" Keang teradi karena spora
kuman 'lostridium tetaniberada pada lingkungan anaerob, kuman akan aktif dan mengeluarkan
toksin !ang akan menghancurkan sel darah merah, toksin !ang merusak sel darah putih dari
suatu toksin !ang akan terikat pada s!araf men!ebabkan penurunan ambang rangsang sehingga
8
teradi keang otot dan keang/keang, biasan!a teradi pada hari ke , atau ke - dan berlangsung
?/#6 hari"
+
Tetanus dengan geala ri2a!at luka, demam, keang rangsang, risus sardonicus&muka
setan*, kadang/kadang disertai perut papan dan opistotonus &badan lengkung* pada umur diatas #
bulan"Tetanus disebabkan oleh bakteri !ang berada di tanah, debu dan kotoran he2an" Bakteri ini
dapat dimasuki tubuh melalui luka sekecil tusukan arum" Tetanus tidak dapat ditularkan dari
satu orang ke orang lain" Tetanus adalah pen!akit !ang men!erang sistem s!araf dan seringkali
men!ebabkan kematian" Tetanus men!ebabkan kekeangan otot !ang mula/mula terasa pada otot
leher dan rahang" Tetanus dapat mengakibatkan kesusahan bernafas, keang/keang !ang terasa
sakit, dan detak antung !ang tidak normal" Karena imunisasi !ang efektif, pen!akit tetanus kini
arang ditemukan di Australia, namun pen!akit ini masih teradi pada orang de2asa !ang belum
diimunisasi terhadap pen!akit ini atau belum pernah disuntik ulang &disuntik $aksin dosis
booster*"
,
b"'ara pemberian dan dosis
'ara pemberian imunisasi )PT adalah melalui ineksi intramuskular" Suntikan diberika
pada paha tengah luar atau subkutan dalam dengan dosis 6,. cc"
'ara memberikan $aksin ini, sebagai berikut0
#";etakkan ba!i dengan posisi miring diatas pangkuan ibu dengan seluruh kaki telanang
+"@rang tua sebaikn!a memegang kaki ba!i
,"Pegang paha dengan ibu ari dan ari telunuk
-"1asukkan arum dengan sudut 86 deraat
."Tekan seluruh arum langsung ke ba2ah melalui kulit sehingga masuk ke dalam otot" Untuk
mengurangi rasa sakit, suntikkan secara pelan/pelan"
Pemberian $aksin )PT dilakukan tiga kali mulai ba!i umur + bulan sampai ## bulan
dengan inter$al - minggu" Imunisasi ini diberikan , kali karena pemberian pertama antibodi
dalam tubuh masih sangat rendah, pemberian kedua mulai meningkat dan pemberian ketiga
diperoleh cukupan antibodi" )a!a proteksi $aksin difteri cukup baik !iatu sebesar 76/86A, da!a
proteksi $aksin tetanus 86/8.A akan tetapi da!a proteksi $aksin pertusis masih rendah !aitu .6/
46A, oleh karena itu, anak/anak masih berkemungkinan untuk terinfeksi batuk seratus hari atau
pertusis, tetapi lebih ringan"
?
9
c"<fek samping
Pemberian imunisasi )PT memberikan efek samping ringan dan berat, efek ringan
seperti teradi pembengkakan dan n!eri pada tempat pen!untikan dan demam, sedangkan efek
berat ba!i menangis hebat kerana kesakitan selama kurang lebih empat am, kesadaran menurun,
teradikeang, ensefalopati, dan s!ok"
," Imunisasi campak
a"9ungsi
Imunisai campak dituukan untuk memberikan kekebalan aktif terhadap pen!akit
campak" 'ampak, measlesatau rubella adalah pen!akit $irus akut !ang disebabkan oleh $irus
campak" Pen!akit ini sangat infeksius, menular seak a2al masa prodromal sampai lebih kurang
- hari setelah munculn!a ruam" Infeksi disebarkan le2at udara &airborne*"3irus campak
ditularkan le2at infeksi droplet melalui udara, menempel dan berkembang biak pada epitel
nasifaring" Tiga hari setelah infasi, replikasi dan kolonisasi berlanut pada kelenar limfe regional
dan teradi $iremia !ang pertama" 3irus men!ebar pada semua sistem retikuloendotelial dan
men!usul $iremia kedua setelah ./? hari dari infeksi a2al" Adan!a giant cells dan proses
peradangan merupakan dasar patologik ruam dan infiltrat peribronchial paru"
Juga terdapat odema, bendungan dan perdarahan !ang tersebar pada otak" Kolonisasi dan
pen!ebaran pada epitel dan kulit men!ebabkan batuk, pilek, mata merah&,' B cor!%a, cough and
conucti$itis* dan demam !ang makin lama makin tinggi" (eala panas, batuk, pilek makin lama
makin berat dan pada hari ke #6 seak a2al infeksi &pada hari penderita kontak dengan sumber
infeksi* mulai timbul ruam makulopapuler 2arna kemerahan" 3irus uga dapat berbiak pada
susunan s!araf pusat dan menimbulkan geala klinik ensefalitis" Setelah masa kon$alesen
menurun, hiper$askularisasi mereda dan men!ebabkan ruam menadi semakin gelap, berubah
menadi desCuamasi dan hiperpigmentasi" Proses ini disababkan karena pada a2aln!a terdapat
perdarahan peri$askuler dan infiltrasi limfosit"
4
b" (eala klinis
#"Panas meningkat dan mencapai puncakn!a pada hari ke -/., pada saat ruam keluar
+"'or!%a !ang teradi sukar dibedakan dengan common cold !ang berat" 1embaik dengan cepat
pada saat panas menurun"
,"'onuncti$itis ditandai dengan mata merah pada conuncti$a disertai dengan keradangan
disertai dengan keluhan fotofobia"
10
-"'ough merupakan akibat keradangan pada epitel saluran nafas, mencapai puncak pada saat
erupsi dan menghilang setelah beberapa minggu"
."1unculn!a bercak koplik &koplikDs spot* umumn!a pada sekitar + hari sebelum munculn!a
ruam &hari ke ,/-* dan cepat menghilang setelah beberapa am atau hari" KoplikDs spotadalah
sekumpulan noktah putih pada daerah epitel bukal !ang merah, merupakan tanda klinik !ang
patognomonik untuk campak"
4"Euam makulopapular semula ber2arna kemerahan"
Euam ini muncul pertama pada daerah batas rambut dan dahi, serta belakang telinga, men!ebar
ke arah perifer sampai pada kaki" Euam umumn!a saling rengkuh sehingga pada muka dan dada
menadi confluent" Euam ini membedakan dengan rubella !ang ruamn!a diskreta dan tidak
mengalami desCuamasi" Telapak tangan dan kaki tidak mengalami desCuamasi
+
")iagnosis ditetapkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan
serologik atau $irologik !ang positif !aitu bila terdapat demam tinggi terus menerus ,7,.6 ' atau
lebih disertai batuk, pilek, n!eri menelan, mata merah dan silau bila kena caha!a &fotofobia*,
seringkali diikuti diare" Pada hari ke -/. demam, timbul ruam kulit, didahului oleh suhu !ang
meningkat lebih tinggi dari semula" Pada saat ini anak dapat mengalami keang demam" Saat
ruam timbul,batuk dan diare bertambah parah sehingga anak mengalami sesak napas atau
dehidrasi"
(eala klinik teradi setelah masa tunas #6/#+ hari, terdiri dari tiga stadium0
a"Stadium prodromal, berlangsung +/- hari, ditandai dengan demam !ang diikuti dengan batuk,
pilek, farings merah, n!eri menelan, stomatitis, dan konungti$itis" Tanda patognomonik
timbuln!a enantema mukosa pipi di depan molar tiga disebut bercak koplik"
b"Stadium erupsi, ditandai dengan timbuln!a ruam mukulo/papular !ang bertahan selama ./4
hari" Timbuln!a ruam dimulai dari batas rambut kebelakang telinga, kemudian men!ebar ke
2aah, leher, dan akhirn!a ke ekstremitas"
c"Stadium pen!embuhan &kon$alesens*, setelah tiga hari ruam berangsur/angsur menghilang
sesuai urutan timbuln!a" Euam kulit menadi kehitaman dan mengelupas !ang akan menghilang
setelah #/+ minggu"
d"Sangat penting untuk menentukan status gi%i penderita, untuk me2aspadai timbuln!a
komplikasi" (i%i buruk merupakan risiko komplikasi berat"
," 'ara pemberian dan dosis
11
Pemberian $aksin campak han!a diberikan satu kali, dapat
dilakukan pada umur 8/## bulan, dengan dosis 6,. ''" Sebelum disuntikan, $aksin campak
terlebih dahulu dilarutkan dengan pelarut steril !ang telah tersedia !ang derisi . ml cairan
pelarut" Kemudian suntikan diberikan pada lengan kiri atas secara subkutan"
'ara pemberian0
a"Atur ba!i dengan posisi miring di atas pangkuan ibu dengan seluruh lengan telanang"
b"@rang tua sebaikn!a memegang kaki ba!i, dan gunakan ari/ari tangan untuk menekan ke atas
lengan ba!i"
c"'epat tekan arum ke dalam kulit !ang menonol ke atas dengan sudut -. deraat"
d"Usahakan kestabilan posisi arum"
-" <fek samping
5ingga #. A pasien dapat mengalami demam ringan dan kemerahan selama , hari !ang dapat
teradi 7/#+ hari setelah $aksinasi"
." Kontraindikasi
Pemberian imunisasi tidak boleh dilakukan pada orang !ang mengalami immunodefisiensi atau
indi$idu !ang diduga menderita gangguan respon imun karena leukimia, dan limfoma"
4. Imunisasi !"i!
a" 9ungsi
1erupakan imunisasi !ang bertuuanmencegah pen!akit poliom!elitis" Pemberian $aksin
polio dapat dikombinasikan dengan $aksin )PT" Terdapat + macam $aksin polio0
#"Inacti$ated Polio 3accine &IP3 B 3aksin Salk*, mengandung $irus polio !ang telah dimatikan
dan diberikan melalui suntikan"
+"@ral Polio 3accine
&@P3 B 3aksin Sabin*, mengandung $aksin hidup !ang telah dilemahkan dan diberikan dalam
bentuk pil atau cairan"Bentuk tri$alen &Tri$alen @ral Polio 3accineF T@P3* efektif mela2an
semua bentuk polio, sedangkan bentuk mono$alen &1@P3* efektif mela2an satu enis polio"
Poliomielitis adalah pen!akit pada susunan s!araf pusat !ang disebabkan oleh satu dari
tiga $irus !ang berhubungan, !aitu $irus polio tipe #, +, atau ," Struktur $irus ini sangat
sederhana, han!a terdiri dari ENA genom dalam sebuah caspid tanpa pembungkus" Ada ,
macam serotipe pada $irus ini, tipe # &P3#*, tipe + &P3+*, dan tipe , &P3,*, ketigan!a sama/
sama bisa menginfeksi tubuh dengan geala !ang sama" Pen!akit ini ditularkan orang ke orang
12
melalui fekal/oral/route" Ketika $irus masuk kedalam tubuh, partikel $irus akan dikeluarkan
dalam feses selama beberapa minggu" (a!a hidup dengan sanitasi !ang kurang akan
meningkatkan kemungkinan terserang poliom!elitis" Keban!akan poliom!elitis tidak
menunukan geala apapun"
Infeksi semakin parah ika $irus masuk dalam sistem aliran darah" Kurang dari #A $irus
masuk dalam sistem s!araf pusat, akan tetapi $irus lebih men!erang dan menghancurkan sistem
s!araf motorik, hal ini menimbulkan kelemahan otot dan kelumpuhan &lumpuh la!u akut B acute
flaccid paral!sisGA9P*" Kelumpuhan dimulai dengan geala demam, n!eri otot dan kelumpuhan
teradi pada minggu pertama sakit" Kematian bisa teradi ika otot/otot pernapasan terinfeksi dan
tidak segera ditangani"Polio dapat men!ebabkan geala !ang ringan atau pen!akit !ang sangat
parah" Pen!akit ini dapat men!erang sistem pencernaan dan sistem s!araf" Polio men!ebabkan
demam, muntah/muntah, dan kakuatan otot dan dapat men!erang s!araf/s!araf, mengakibatkan
kelumpuhan permanen"
.
Pen!akit ini dapat melumpuhkan otot pernapasan dan otot !ang mendukung proses
penelanan, men!ebabkan kematian" )iantara dua sampai lima persen penderita polio akan
meninggal akibat pen!akit ini dan sekitar .6A pasien !ang masih bertahan hidup menderita
kelumpuhan seumur hidup" Polio dapat ditularkan ika tina penderita mencemari makanan, air
atau tangan"
#
9aktor/faktor !ang dapat meningkatkan terserang poliom!elitis antara lain dikarenakan
malnutrisi, tonsilektomi, kurangn!a sanitasi lingkungan, karena suntikan dan uga $irus bisa
ditularkan melalui plasenta ibu, sedangkan antibodi !ang diberikan pasif melalui plasenta tidak
dapat melidungi ba!i secara adekuat"
,
b" 'ara pemberian dan dosis
Imunisasi dasar polio diberiakn - kali &polio I, II, III dan I3* dengan inter$al tidak
kurang dari - minggu" Imunisasi ulangan diberikan # tahun setelah imunisasi polio I3, kemudian
pada saat masuk S) &./4 tahun* dan pada saat meninggalkan S) &#+ tahun*" )i Indonesia
umumn!a diberikan $aksin Sabin" 3aksin ini diberikan seban!ak + tetes &6,# ml* langsung
kemulut anak atau dengan atau dengan menggunakan sendok !ang berisi air gula" Setiap
membuka
$ial baru harus menggunakan penetes &dropper* !ang baru" 'ara pemakaian0
#"@rang tua memegang ba!i dengan lengan kepala di sangga dan dimiringkan ke belakang"
13
+"1ulut ba!i dibuka hati/hati menggunakan ibu ari atau dengan menekan pipi ba!i dengan ari/
ari"
,"Teteskan dengan + tetes $aksin dari alat tetes ke dalam lidah" Jangan biarkan alat tetes
men!entuh ba!i"
c"<fek samping
Pada umun!a tidak terdapat efek samping" <fek samping berupa paralisis !ang disebabkan oleh
$aksin arang teradi"
d"Kontra indikasi
Pemberian imunisasi polio tidak boleh dilakukan pada orang !ang menderita defisiensi imunitas"
Tidak ada efek !ang berbaha!a !ang timbul akibat pemberian polio pada anak !ang sedang sakit"
Namun, ika ada keraguan, misaln!a sedang menderita diare, maka dosis ulang dapat diberikan
setelah sembuh"
5.Imunisasi %eatitis B
a" 9ungsi
Imunisasi hepatitis B, dituukan untuk memberi tubuh berkenalan terhadap pen!akit hepatitis B,
disebakan oleh $irus !ang telah mempengaruhi organ li$er &hati*" 3irus ini akan tinggal
selaman!a dalam tubuh" Ba!i/ba!i !ang terangkit $irus hepatitis berisiko terkena kanker hati
atau kerusakan pada hati"3irus hepatitis B ditemukan didalam cairan tubuh orang !ang terangkit
termasuk darah, ludah dan air mani"
4
b" Penularan
3irus hepatitis B biasan!a disebarkan melalui kontak dengan cairan tubuh &darah, air liur,
air mani* penderita pen!akit ini, atau dari ibu ke anak pada saat melahirkan" Keban!akan anak
kecil !ang terkena$irus hepatitis B akan menadi >pemba2a $irus>" Ini berarti mereka dapat
memberikan pen!akit tersebut pada orang lain 2alaupun mereka tidak menunukan geala
apapun" Jika anak terkena hepetitis B dan menadi >pemba2a $irus>, mereka akan
memiliki risiko !ang lebih tinggi untuk terkena pen!akit hati dan kanker nantin!a dalam hidup"
Ibu !ang terangkit 5epatitis B dapat menularkan $irus pada ba!in!a" 5epatitis B dapat
menular melalui kontak antara darah dengan darah, sebagai contoh apabila luka pada tubuh kita
telah terkontaminasi cairan !ang dikeluarkan oleh penderita hepatitis B, seperti arum suntik atau
pisau !ang terkontaminasi, tranfusi darah dan gigitan manusia, halini termasuk hubungan
seksual"
-
14
Pen!akit ini bisa menadi kronis dan menimbulkan 'irrhosis hepatitis, kanker hati dan
menimbulkan kematian"Secara umum orang !ang dapat atau berisiko tertular hapatitis B, dapat
diidentifikasi dari perilakun!a" Indi$idu !ang dimaksud, termasuk dalam beberapa kriteria,
seperti para pengguna narkoba suntik, pasangan seks orang !ang terinfeksi hepatitis,ba!i !ang
dilahirkan dari ibu !ang terifeksi hepatitis, orang !ang suka berganti/ganti pasangan seks" ;aki/
laki homoseksual, atau laki/laki !ang berhubungan seks dengan laki/laki uga berisiko tertular
pen!akit ini, ika seorang petugas kesehatan tidak menggunakan standar perlindungan diri
dengan tepat" Petugas kesehatan !ang sedang mera2at pasien dalam kondisi terinfeksi hepatitis,
harus menggunakan standar perlindungan diri, seperti sarung tangan, dan angan pernah
men!entuh cairan tubuh dari pasien secara langsung"
,
c"(eala
(eala mirip flu, !aitu hilangn!a nafsu makan, mual, muntah,rasa lelah, mata kuning dan muntah
serta demam, urine menadi kuning dan sakit perut"
d" 'ara pemberian dan dosis
Imunisasi diberikan tiga kali pada umur 6/## bulan melalui ineksi intramuskular" Kandungan
$aksin adalah 5bsAg dalam bentuk cair" Terdapat $aksin Prefill Inection )e$ice&B/PI)* !ang
diberikan sesaat setelah lahir, dapat diberikan pada usia 6/? hari"
3aksin B/PI) disuntikan dengan # buah 5B PI)" 3aksin ini, menggunakan Profilled Inection
)e$ice&PI)*, merupakan enis alat suntik !ang han!a diberikan pada ba!i" 3aksin uga diberikan
pada anak usia #+ tahun !ang dimasa keciln!a belum diberi $aksin hepatitis B" Selain itu orang
/orang !ang berada dalam rentan risiko hepatitis B sebaikn!a uga diberi $aksin ini"
4
'ara pemakaian0
a"Buka kantong alumuniumatau plastik dan keluarkan alat plastik PI)
b"Pegang alat suntik PI) pada leher dan tutup arum dengan memegang keduan!a diantara ari
telunuk dan empol, dan dengan gerakan cepat dorong tutup arum ke arah leher" Teruskan
mendorong sampai tidak ada arak antara tutup arum dan leher"
c"Buka tutup arum, tetap pegang alat suntik pada bagian leher dan tusukan arum pada
anterolateral paha secara intremuskular, tidak perlu dilakukan aspirasi"
d"Piat reser$iordengan kuat untuk men!untik, setelah reser$iorkempis cabut alat suntik"
e" <fek samping
15
Eeaksi lokal seperti rasa sakit, kemerahan dan pembengkakan disekitar tempat pen!untikan"
Eeaksi !ang teradi bersifat ringan dan biasan!a hilang setelah + hari"
f" Kontra indikasi
5ipersensitif terhadap komponen $aksin" Sama haln!a seperti $aksin/$aksin lain, $aksin ini tidak
boleh diberikan kepada penderita infeksi berat !ang disertai keang"
Jad&a" Imunisasi
16
B'B III
()*IMP+,'- #'- *'.'-
,"# Kesimpulan
Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada ba!i dan anak dengan
memasukkan $aksin kedalam tubuh" Agar tubuh membuat %at anti untuk merangsang
pembentukan %at anti !ang dimasukkan kedalam tubuh melalui suntikan dan melalui mulut"
Program imunisasi bertuuan untuk menurunkan angka kesakitan dankematian dari pen!akit
!ang dapat dicegah dengan imunisasi" Pada saat ini, pen!akit/pen!akit tersebutadalah difteri,
tetanus, batuk rean &pertusis*, campak &measles*, polio dan tuberculosis" Program imunisasi
bertuuan untuk memberikan kekebalan pada ba!i agar dapat mencegah pen!akit dan kematian
ba!i serta anak !ang disebabkan oleh pen!akit !ang sering berangkit"
,"+ Saran
Perlu peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi tentang imunisasi di kalangan
paramedis sehingga pela!anan kesehatan khususn!a imunisasi dapat diberikan sesuai dengan
standar asuhan pela!anan kesehatan"
Perlu pemberian pendidikan kesehatan kepada mas!arakat !ang sebenarn!a tentang
pentingn!a imunisasi dan hal/hal !ang berkaitan sehingga mas!arakat tidak perlu takut
memba2a anakn!a imunisasi"
17
)aftar Pustaka
#" Pro$era2ati, Atikah dan 'itra Set!o )2i Andhini"+6#6"Imunisasi dan 3aksinasi,
Hog!akarta0 Nuha @ffset
+" Iahab SpA&K*, Prof"dr"A"Samik dan dr"1adarina Julia 1P5"+66+"Sistem
Imun,Imunisasi, dan Pen!akit Imun, Jakarta0 Iid!a 1edika
," A" A%i% Alimul 5ida!at, Asuhan Neonatus Ba!i dan Balita"'etakan #"Jakarta 0Buku
Kedokteran <(' +668" 5al 87/#6#
-" Pedoman Nasional Tuberkulosis Anak" I)AI, Eahaoe, N", 'iss! B Kartasasmita,
)arfioes Basir, 1akmuri 1S" +66."
." 1arimbi, 5anung" +6#6" Tumbuh Kembang, Status (i%i, dan Imunisasi )asar Pada
Balita" Nuha 1edika 0 Hog!akarta
4" Sch2art%, 1"Iilliam" +66-" 'linical 5andbook of Pediatrics" Jakarta 0 <('
?" ;ia )e2i 3i$ian Nani,+6##,Asuhan Neonatus Ba!i dan Balita,Salemba 1edika0akarta

Anda mungkin juga menyukai