Anda di halaman 1dari 29

MORFOLOGI

NOR AZIZAH BINTI OTHMAN


Definisi
- Nik Safiah Karim et al. (2007) mentakrifkan
sebagai teori tentang peraturan yang
menghuraikan ayat-ayat dalam sesuatu
bahasa.

Tatabahasa mencakupi bidang kajian tentang
kata, frasa, klausa dan ayat dengan
menghuraikan peraturan-peraturannya seperti:
- kata dan pembentukannya
- unsur ayat dan pembentukannya

Tatabahasa mencakupi 2 bidang iaitu morfologi
dan sintaksis.
Bidang tatabahasa yang mengkaji aspek kata
dari segi bentuk, struktur, pembentukan kata
dan golongan kata.

morfem merupakan unit terkecil yang
menjadi unsur perkataan dan mempunyai
makna.

Sesuatu perkataan dibentuk daripada satu
atau lebih morfem.




Bentuk kata
Kata Tunggal perkataan yang tidak menerima
sebarang imbuhan atau tidak mengalami
sebarang proses pembentukan kata.
Contoh : bakul, ambil, duri apa, belalang

Kata Terbitan bentuk perkataan yang
dihasilkan melalui proses pengimbuhan, iaitu
proses menggandingkan imbuhan pada kata
dasar.
Terdapat empat jenis imbuhan:
1) AWALAN hadir sebelum kata dasar
misalnya ber-+ jalan, di-+ ambil

2) AKHIRAN hadir selepas kata dasar
Misalnya ikut +-I, jalan + -kan

3) APITAN hadir secara mengapit kata dasar
misalnya ke- +indah +-an, di-ikut I

4) SISIPAN hadir di celahan kata dasar
misalnya telunjuk (tunjuk), serabut (sabut),
gemilang (gilang)

Kata Akronim
Kata akronim juga termasuk dalam bentuk
kata tunggal
Kata singkatan yang terbentuk dengan
menggabungkan huruf awal suku kata atau
gabungan huruf awal dan suku kata daripada
satu rangkai kata.
Contohnya
ABIM Angkatan Belia Islam Malaysia
Bernama Berita Nasional Malaysia
kugiran kumpulan gitar rancak
Penulisan kata akronim
Terdapat tiga cara=
1) Ditulis dengan huruf besar seluruhnya
Contoh -ABIM Angkatan Belia Islam Malaysia
LUTH Lembaga Urusan dan Tabung
Haji
2) Ditulis dengan huruf kecil segalanya
Contoh tabika taman bimbingan kanak-
kanak
-purata- pukul rata
3) Ditulis bermula dengan huruf besar
Contoh Bernama Berita Nasional Malaysia
- Proton - Perusahaan Otomobil Nasional



Unit yang menjadi unsur perkataan.
Merupakan unit yang terkecil dalam bahasa.
Perkataan ialah bentuk bahasa terkecil yang mengandungi makna
yang lengkap dan dapat berdiri sendiri.
Morfem bebas morfem yang dapat wujud bersendirian (boleh
berdiri sendiri).
Morfem terikat morfem yang hanya wujud bersama-sama
morfem lain.
Contoh:
jalan - 1 morfem

berjalan - 2 morfem
(awalan ber- dan kata dasar jalan)

perjalanan 2 morfem
(kata dasar jalan dan apitan per-an)


Kata tunggal
Kata tunggal satu suku kata
Contohnya:
KV - ya, ru, yu
VK - am
KVK - sen, tin
KKVK - gred, draf
KVKK - bank, golf, teks
KKKV - skru
KKKVK - skrip
Kata tunggal dua suku kata
Contohnya:
V + KV - ela, ubi,aku
V + VK - aib, air, aur
V + KVK - adik, emas,ekor, ayam
VK + KV - undi, asli, unta
VK + KVK - ambil, iblis, umpan
KV + V - dua, bau, ria
KV + VK - jauh, liar, kuih
KV + KV - jala, pasu, teko
KV + KVK - jarum, telur
KVK + KV - lampu, senda
KVK + KVK - sandar, jemput, sunting

Kata tunggal tiga suku kata
Contohnya:
KV + V + KV - cuaca, biasa
KV + V + KVK - siuman, tualang
KVK + KV + VK - manfaat
V + KV + KV - ilahi, asasi, utara
VK + KV + VK - ilmiah, elaun

Kata tunggal empat, lima dan enam suku kata
Pelajaran - KV + KV + KV + KV
Memperbesarkan - KVK + KVK + KV + KVK + KVK

Dalam bahasa Melayu, proses pembentukan kata terdiri
daripada :

PROSES
PEMBENTUKAN
KATA
PENGIMBUHAN PEMAJMUKAN PENGGANDAAN
Proses yang menggandingkan imbuhan pada kata
dasar untuk membentuk kata terbitan.
Imbuhan Awalan
Akhiran
Apitan
Sisipan
Apabila digandingkan dengan kata dasar akan
membentuk kata terbitan daripada pelbagai golongan
kata nama, kata kerja dan kata adjektif.



Berasaskan pengimbuhan, kata terdiri daripada dua bentuk
iaitu bentuk dasar dan bentuk terbitan.

Bentuk dasar atau disebut kata tunggal ialah perkataan
yang tidak menerima sebarang imbuhan tetapi boleh
menerima imbuhan sepeti jalan, makan, main dan
sebagainya.

Bentuk terbitan ialah perkataan yang telah diperluas
dengan pelbagai proses pengimbuhan sama ada awalan,
akhiran, apitan dan sisipan.

Selain bentuk dasar dan bentuk terbitan, terdapat juga
bentuk akar iaitu bentuk kata yang tidak dapat berdiri
sendiri dan hanya wujud bersama imbuhan.
Proses pengimbuhan boleh berlaku pada kata dasar
tunggal dan juga kata dasar terbitan.

Contoh pengimbuhan pada kata dasar tunggal:
Besar + kan besarkan
Ber- + jalan berjalan

Contoh pengimbuhan pada kata terbitan:
Mem- + besarkan besarkan
Ke-an + terlibat keterlibatan

Imbuhan awalan KN
- peN-
- pe-
- peR-
- ke-
- juru

Imbuhan Akhiran KN
- -an
Imbuhan apitan KN
- peN--an
- pe-..-an
- peR-..-an
- ke--an


Imbuhan sisipan KN
- -el-
- -em-
- -er-
Akhiran Kata Kerja
-kan
-i

Apitan Kata Kerja
me-...-kan
mem-...-kan
men-...-kan
meng-...-kan
menge-...-kan
ber-...-kan
ber-...-an
di-...-kan
me-...-i
mem-...-i
men-...-i
meng-...-i
menge-...-i
di-...-i
memper-...-kan
memper-...-i
ke-...-an
diper-...-kan
diper-...-i


Perbezaan penggunaan peN-.-an dan peR--an
Imbuhan peN--an digunakan pada kata kerja yang
dapat menerima apitan meN--kan.
Contohnya:
Cerai - menceraikan - penceraian
Batal - membatalkan - pembatalan

Imbuhan peR--an digunakan apabila bentuk kata
kerja tersebut boleh menerima awalan ber-.
Contohnya:
Lumba - berlumba - perlumbaan
Gaduh - bergaduh - pergaduhan
Kedua-dua apitan peN-.-an dan peR--an
digunakan pada bentuk kata kerja yang boleh
menerima imbuhan apitan meN-.-kan.

Contohnya:
Pisah - memisahkan - pemisahan
- berpisah - perpisahan

Satu - menyatukan - penyatuan
- bersatu - persatuan
Imbuhan awalan KK
- meN-
- beR-
- teR-
- di-
- mempeR-
- dipeR-

Imbuhan Akhiran KK
- -kan
- -i
Imbuhan apitan KK
- meN--kan/-i
- beR-..-kan/-an
- di-..-kan/-i
- mempeR--kan/-I
- ke--an
- dipeR--kan/-i

Imbuhan sisipan KK
- -el-
- -em-
- -er-
Salah satu cara membentuk kata dalam bahasa
Melayu ialah dengan proses pemajmukan.

Pemajmukan ialah proses menggabungkan dua atau
lebih daripada dua patah kata untuk membentuk satu
kata baru yang mendukung makna tertentu.

Kata yang dibentuk dengan cara ini dikenali sebagai
kata majmuk.

Dua patah kata yang dipadu menjadi satu, mungkin
sama atau tidak sama kelasnya.
Contohnya, kata mata dan kata air adalah sama kelasnya
iaitu kata nama. Apabila dipadu menjadi kata majmuk
mata air, kelasnya masih juga kata nama.

Bentuk kata majmuk lain ialah keras kepala, gulung tikar,
kecil hati, buruk siku, busuk hati, panjang tangan dan
sebagainya.

Dalam bahasa Melayu, kata majmuk dieja terpisah tetapi
terdapat beberapa kekecualian oleh sebab kelaziman
penggunaan.

Antara bentuk-bentuk yang dikecualikan ialah
antarabangsa, jawatankuasa, tanggungjawab, kakitangan dan
bumiputera (2003:54).



Kata majmuk boleh menerima imbuhan awalan,
imbuhan akhiran, dan apitan.

Kata majmuk yang menerima imbuhan awalan
dieja secara terpisah.
Contohnya:
Urus niaga - berurus niaga
Lipat ganda - berlipat ganda
Reka bentuk - direka bentuk
Daya serap - daya serapan
Kata majmuk yang menerima imbuhan apitan
akan dieja secara bercantum atau rapat.
Contohnya:
Lipat ganda - melipatgandakan
Urus niaga - diurusniagakan
Ibu bapa - keibubapaan

Penggandaan kata majmuk
Penggandaan unsur pertama
Rumah sakit - rumah-rumah sakit
Guru besar - guru-guru besar
Raja muda - raja-raja muda

Penggandaan penuh pada keseluruhan perkataan
Setiausaha - setiausaha-setiausaha
Jawatankuasa - jawatankuasa-jawatankuasa
Tanggungjawab - tangungjawab-tanggungjawab


Penggandaan ialah proses yang mengulangi kata
dasar sama ada secara penuh, separa atau berentak
(berdasarkan rentak bunyi tertentu).

Penggandaan penuh - proses yang mengulang
keseluruhan kata dasar seperti sekolah-sekolah,
makan-makan, besar-besar, makanan-makanan,
minuman-minuman, lari-lari dan sebagainya.

Penggandaan separa - proses mengulang
sebahagian kata dasar sama ada kata dasar
tunggal atau kata dasar berimbuhan.

Contoh bagi kata dasar tunggal iaitu mengulang
suku kata pertama bagi setiap kata dasar.

Pengulangan bagi setiap vokal dalam bentuk
gandaan ini akan berubah menjadi vokal e pepet
(pelemahan vokal).

Jari - jajari - jejari
Siku - sisiku - sesiku
Pohon - popohon - pepohon
Sungut - susungut - sesungut


Penggandaan bagi kata dasar berimbuhan akan
mengulang kata dasar tanpa melibatkan
imbuhannya.

Penggandaan ini boleh berlaku pada bahagian
hadapan atau belakang kata dasar dan hanya
berlaku pada kata kerja dan kata adjektif.

Tersenyum - tersenyum-senyum
Bercakap - bercakap-cakap
Setinggi - setinggi-tinggi
Membantu - bantu-membantu
Menari - tari-menari

Penggandaan berentak - proses yang mengulang kata
dasar mengikut bunyi atau suku kata tertentu.

Terbahagi kepada tiga iaitu
Pengulangan vokal
Sayur - sayur-mayur
Cerai - cerai-berai

Pengulangan konsonan
Simpang - simpang-siur
Kayu - kayu-kayan

Pengulangan bebas
Kusut - kusut-masai
Lintang - lintang-pukang

Anda mungkin juga menyukai