Anda di halaman 1dari 10

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH
1. PERBANDINGAN BAHASA-BAHASA NUSANTARA
2. JURNALISTIK II

Dosen Pengampu :
Drs. NGUMARNO, JAYUS, M.Hum



Disusun Oleh:
Nama : IKA AGUSTINA
NIM : 13111 09302



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA
KLATEN
2014
TUGAS MATA KULIAH
TELAAH PUISI


Dosen Pengampu :
Drs. Erry Pranawa M.Hum




Disusun Oleh:
Nama : IKA AGUSTINA
NIM : 13111 09302



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA
KLATEN
2014
1. SURAT DARI IBU

STRUKTUR FISIK
1) Tipografi : suatu bentuk tulisan puisi, dimana diperhatikan tepi kanan-
kirinya, pengaturan baris, hingga penulisan huruf capital serta tanda baca.
Bait yang pertama tulisannya menjorok ke kanan, terdiri dari 7 baris.
Bait yang kedua tulisannya menjorok ke kiri, terdiri dari 9 baris.
Bait yang ketiga penulisannfya menjorok ke kanan cenderung agak
menengah (antara bait I dan II) terdiri dari 4 baris.
Di awal kalimat semuanya menggunakan huruf besar.

2) Diksi : Pemilihan kata-kata yang diambil oleh penyair
Kata-kata yang digunakan oleh pengarang lebih cenderung agak sulit
dipahami karena banyak menggunakan majas dan gaya bahasa yang
mengarah pada alam.

3) Imaji : kata/susunan kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indra
(penglihatan), (penciuman), (pendengaran), (perasaan).
Susunan katanya mengungkapkan pengalaman indra penglihatan dan
perasaan.

4) Kata konkret yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indra yang
memungkinkan munculnya imajinasi.
Kata konkretnya berupa perasaan rindu yang diungkapkan pengarang dan
penglihatan akan alam.

5) Gaya bahasa/majas yaitu penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan,
meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu.
Bahasa yang digunakan tidak mudah dipahami karena banyak menggunakan
kata yang berisi pesan yang tersirat.

6) Rima : persamaan bunyi baik awal, tengah dan akhir bait puisi.
Bait pertama : baris 1, 2, 6 dan 7 di awal dan akhir kalimat
baris ke 3 dan ke 4 di akhir kalimat
Bait kedua : baris 1 dan 2 di akhir kalimat
baris 2, 5 dan 8 di awal kalimat
baris 2 dan 9 di akhir kalimat
Bait ketiga : baris 1 dan 2 diawal kalimat
baris 3 dan 4 diakhir kalimat


STRUKTUR BATIN PUISI
a. Tema : Ungkapan rasa rindu seorang ibu.

b. Rasa : Penyair merasa sedih menahan kerinduan terhadap anaknya.

c. Nada : Bait pertama dan kedua cenderung tegas penuh semangat.
Bait ketiga lebih melemah atau turun.

d. Amanat : Rindu seorang Ibu yang rela berpisah dan menyemangati
anaknya demi tercapai cita-cita.


2. PESAN DARI TUHAN

STRUKTUR FISIK
1) Tipografi : suatu bentuk tulisan puisi, dimana diperhatikan tepi kanan-
kirinya, pengaturan baris, hingga penulisan huruf capital serta tanda baca.
Bait yang pertama tulisannya menjorok ke kanan.
Bait ke 2, 3 dan 4 cenderung semakin ke kanan seperti anak tangga
terbalik.
Puisi terdiri dari 4 bait:
- Bait pertama terdiri dari 5 baris
- Bait kedua terdiri dari 3 baris
- Bait ketiga terdiri dari 4 baris
- Bait keempat terdiri dari 3 baris

2) Diksi : Pemilihan kata-kata yang diambil oleh penyair
Kata-kata yang digunakan oleh penyair sering digunakan oleh masyarakat
umum, sehingga kata-katanya mudah untuk dipahami.

3) Imaji : kata/susunan kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indra
(penglihatan), (penciuman), (pendengaran), (perasaan).
Susunan katanya mengungkapkan pengalaman indra penglihatan,
pendengaran dan perasaan pengarang melalui gerakan alam.

4) Kata konkret yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indra yang
memungkinkan munculnya imajinasi.
Tuhan menyampaikan pesannya melalui penglihatan dari pengarang tentang
kejadian-kejadian alam.

5) Gaya bahasa/majas yaitu penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan,
meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu.
Bahasanya mudah untuk dipahami karena berisi tentang cerita dan kejadian-
kejadian nyata yang terjadi, ditimbulkan oleh alam sebagai wujud dari Tuhan
yang sedang berbicara.


6) Rima : persamaan bunyi baik awal, tengah dan akhir bait puisi.
Bait pertama : baris 2 dan 4
Bait ke tiga : baris 1, 2, 3, 4 rima sama, di akhir kalimat.
Bait ke empat : berisikan nasehat


STRUKTUR BATIN PUISI
a. Tema : Religius

b. Rasa : Pengarang merasa resah, takut, tentang kejadian-kejadian yang
terjadi pada alam semesta.

c. Nada : Bait pertama nadanya biasa atau datar.
Bait kedua dan ketiga nadanya semakin tinggi atau naik.
Bait ke empat nadanya semakin melemah atau turun.

d. Amanat : Tuhan selalu mengingatkan manusia melalui alam agar manusia
selalu hati-hati dan waspada ketika sewaktu-waktu Tuhan
menegur.


3. SENJA DI PELABUHAN KECIL

STRUKTUR FISIK
1) Tipografi : suatu bentuk tulisan puisi, dimana diperhatikan tepi kanan-
kirinya, pengaturan baris, hingga penulisan huruf capital serta tanda baca.
1. Bait pertama terdiri dari 8 baris
Dari baris pertama sampai kedelapan tulisannya cenderung menjorok ke
kanan-kiri lebih ke tengah-tengah.
2. Bait kedua terdiri dari 4 baris
Dari baris pertama sampai ke empat penulisannya cenderung kekanan
dank e kiri seperti piramida.

2) Diksi : Pemilihan kata-kata yang diambil oleh penyair
Bahasa yang dipilih sangat sulit dipahami karena mengandung arti kiasan.

3) Imaji : kata/susunan kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indra
(penglihatan), (penciuman), (pendengaran), (perasaan).
Susunan katanya mengungkapkan pengalaman indra penglihatan yaitu
melihat pelabuhan di senja hari yang sunyi.

4) Kata konkret yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indra yang
memungkinkan munculnya imajinasi.
Pengarang melihat senja telah dating dimana dia tidak bias berharap lagi
untuk sampai ke tujuannya.

5) Gaya bahasa/majas yaitu penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan,
meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu.
Bahasa yang digunakan tidak mudah dipahami.

6) Rima : persamaan bunyi baik awal, tengah dan akhir bait puisi.
Bait pertama, setiap dua baris rimanya selalu sama di akhir kalimat.
Bait kedua
1. Baris 1 dan 3, rimanya sama di akhir kalimat.
2. Baris 2 dan 4, rimanya sama di ahir kalimat.

STRUKTUR BATIN PUISI

a. Tema : Kekecewaan

b. Rasa : Pengarang merasa sedih dan kecewa karena tidak dapat mencapai
tujuan..

c. Nada : Nadanya rendah, lembut.

d. Amanat : Seandainya kita ingin mencapai suatu tujuan, maka kita harus
bekerja keras jangan mudah menyerah dan berputus asa.

4. RAMENING JAGAD RAYA

STRUKTUR FISIK
1) Tipografi : suatu bentuk tulisan puisi, dimana diperhatikan tepi kanan-
kirinya, pengaturan baris, hingga penulisan huruf capital serta tanda baca.
Puisi terdiri dari 4 bait, 17 baris
Bait pertama menjorok ke kiri
Bait kedua menjorok ke kanan
Bait ketiga menjorok ke kiri seperti bait pertama
Bait keempat menjorok ke kanan seperti bait kedua

2) Diksi : Pemilihan kata-kata yang diambil oleh penyair
Kata-kata yang digunakan oleh pengarang mudah dipahami karena
menggunakan bahasa yang digunakan dalam masyarakat umum

3) Imaji : kata/susunan kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indra
(penglihatan), (penciuman), (pendengaran), (perasaan).
Susunan katanya mengungkapkan pengalaman indra penglihatan dan
perasaan.

4) Kata konkret yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indra yang
memungkinkan munculnya imajinasi.
Kata konkretnya seorang pengarang yang melihat keseharian isi dunia dimana
jauh dari apa yang pengarang harapkan.

5) Gaya bahasa/majas yaitu penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan,
meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu.
Penggunaan bahasanya mudah dipahami, karena menggunakan kata-kata
yang sederhana.

6) Rima : persamaan bunyi baik awal, tengah dan akhir bait puisi.
1. Bait pertama : Baris 1 dan 2, diakhir kalimat
Baris 3 dan 4, diakhir kalimat.
2. Bait ketiga : Baris 1, 2, 3 dan 4 diakhir kalimat.
STRUKTUR BATIN PUISI

a. Tema : Hiruk-pikuk dan carut marut kehidupan

b. Rasa : Kecewa, heran, dan pengharapan.

c. Nada : Naik-turun, tinggi-rendah.

d. Amanat : Manusia selalu mementingkan kepentingan pribadi meskipun itu
merugikan orang lain atau sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai