Anda di halaman 1dari 34

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

KERACUNAN
PELATIHAN EMERGENCY NURSING INTERMEDIATE LEVEL
DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN DAN KETEKHNISIAN MEDIS
DERJEN BINA UPAYA KESEHATAN
KEMETERIAN KESEHATAN
BALI, 24 29 SEPTEMBER 2012


TUJUAN KHUSUS
Setelah sesi peserta mampu :
1. Menjelaskan konsep keracunan
2. Menjelaskan pengkajian pada keracunan
3. Menjelaskan macam-macam keracunan
4. Melakukan Penatalaksanaan pada keracunan
5. Melakukan dekontaminasi mata
6. Melakukan dekontaminasi saluran cerna
7. Melakukan dekontaminasi Napas
8. Melakukan dekontaminasi kulit
9. Dokumentasi asuhan keperawatan

POKOK BAHASAN
Konsep keracunan
Jenis keracunan:
Keracunan makanan
Keracunan Korosif
Keracunan Inhalasi
Keracunan Organopospat
Keracunan Hdrokarbon
Keracunan Narkotika
Gigitan ular/sengatan serangga
Antitoksin
Dekontaminasi
Pengobatan simptomatik


Keracunan

Masuknya suatu zat racun kedalam tubuh yang
mempunyai efek membahayakan /mengganggu
fungsi organ dan tidak ditentukan oleh
jumlah,jenis, frekuensi dan durasi yang disengaja
maupun disengaja bahkan dapat menimbulkan
kamatian.
PENGKAJIAN
PRIMER
1. A.B.C
2. Jenis racun
3. Durasi, frekuensi
4. Lokasi
5. Kesadaran menurun
SEKUNDER
1. Laboratorium
2. Riwayat gigitan/ sengatan serangga
3. Riwayat kontak/ mengkonsumsi zat racun
4. Inspeksi kulit, tanda-tanda reaksi zat/gigitan
beracun

TANDA DAN GEJALA UMUM
Seseorang yang sehat mendadak sakit
Gejala tak sesuai dengan kondisi patologik
tertentu
Progresif / cepat dan intoleranble
Catatan:
Anamnestik menunjukan kearah keracunan (Terutama
pada kasus bunuh diri, dan kecelakaan)
Keracunan kronik penggunaan obat waktu lama/
lingk.pekerjaan yg berhubungan dgn zat kimia

Zat yang dapat menimbulkan
keracunan dapat berbentuk
Padat : Makanan, obat-obatan
Gas/ inhalasi : Misalnya CO
Gigitan serangga dan ular berbisa
Napza
Cair : Alkohol, bensin, minyak tanah, zat
kimia
Prinsip penatalaksaan keracunan
secara umum
Penyebab keracunan
Bersihkan saluran napas dari kotoran, lendir atau
muntahan
Berikan bantuan napas kalau terjadi henti napas,
jangan berikan dari mulut ke mulut, atau gunakan
sapu tangan
Hindari aspirasi gas racun dari pasien
Mencegah/ menghentikan penyerapan racun
Mengeluarkan racun yang telah diserap
Pengobatan simtomatik
Pengobatan spesifik dan antidotum
KERACUNAN MAKANAN
PENGERTIAN:
Keracunan yang diakibatkan oleh konsumsi
makanan dalam jumlah dan frekuensi yang
tdk ditentukan dengan gejala bervariasi.
JENIS :
Jengkol
Singkong
Tempe Bongkrek
Makanan kaleng
Jamur
Makanan laut
KERACUNAN MAKANAN
JENIS TANDA GEJALA TINDAKAN
Jengkol
( Asam jengkolat)
Masa laten 48 jam
1. Nafas,mulut, urine
bau jengkol
2. Sakit pinggang/perut
3. Nyeri saat BAK, dan
kdg disertai darah
1. Minum air putih
2. Analgetik
3. Bicnat
Singkong
(Asam sianida )
Masa laten 1-beberapa jam
1. Mual, muntah
2. Sesak napas
3. Sianosis
4. Koma - meninggal
1. Bilas lambung bila
kurang 4 jam
2. Oksigen
3. Natrium nitrat , sulfat

Tempe bongkrek
Masa laten beberapa jam
1. Kejang perut, otot
2. Sesak napas
3. Bisa meninggal
1. Sulfas atropin
2. Atasi gejala yang ada
3. Oksigen
4. Atasi syok
Makanan Kaleng
1. Mual, muntah
2. Sakit kepala
3. Kesadaran menurun
1. Obs. Kesadaran
2. Beri oksigen
3. Atasi syok

KERACUNAN KOROSIF
PENGERTIAN:
Gangguan yang diakibatkan oleh meminum /
mengkonsumsi zat kimia sengaja atau tidak
sengaja dengan dampak perubahan pada sistem
tubuh
JENIS :
1. Produk alkalin: Lye, pembersih lantai, pembersih
toilet, detergent, pembersih oven tablet clinitest,
baterei.
2. Produk asam: Pembersih kolam renang,
pembersih logam, penghilang karat
Keracunan korosif
JENIS TANDA GEJALA TINDAKAN
Bahan kimia
industri
1. Kesadaran menurun
2. Sakit perut hebat
3. Nyeri kepala hebat
4. Sesak napas
1. Oksigenisasi
2. Pakaian melekat
jangan diangkat
3. Bila kulit terkena
jangan disikat
4. Baju dicuci-lepas
Bahan kimia
pertanian
1. Mual, muntah
2. Sesak napas
3. Kesadaran menurun
4. Sakit perut
1. Oksigenisasi
2. Dekontaminasi
saluran cerna ( 250
cc/ dws, 100cc/anak
3. Endoskopi
Bahan kimia
rumah tangga
1. Mual, muntah
2. Sesak napas
3. Kesadaran menurun
4. Sakit perut

1. Dekontaminasi
saluran cerna ( 250
cc/ dws, 100cc/anak
2. Endoskopi
3. Oksigenisasi
Keracunan Inhalasi
PENGERTIAN :
Terhirupnya suatu zat melalui organ
pernapasan sengaja atau tidak dan
menimbulkan gejala yang khas (sesak
napas )
Jenis :
1. Carbon dioksida ( CO )
2. Karbon Monoksida

Keracunan Inhalasi
Jenis Tanda gejala tindakan
Monoksida
1. Hipoksia
2. Sakit kepala
3. Kelemahan otot
palpitasi
4. Confuse mental -
koma
1. Dekontaminasi
saluran napas
2. Observasi paralisis,
ataksia, gangguan
visual,
3. Observasi SSP
CO ( karbon
dioksida )
1. Sesak napas
2. Menggigil
3. Sakit kepala
1. Dekontaminasi
saluran napas
2. Longgarkan pakaian
3. Jangan lakukan
napas buatan
4. Jangan beri alkohol
untk respon
5. Beri Selimut jika
menggigil

Keracunan organofospat
PENGERTIAN :
Keracunan insektisida golongan organofosfat
dalam jumlah sedikit atau banyak yang
menimbulkan gangguan multi organ yang
dapat menimbulkan kematian.
Jenis :
Paration
Malaion
Baygon

Keracunan organofosfat
Jenis Tanda gejala Tindakan
Baygon
1. Mual
2. Muntah
3. Sakit kepala
4. Tachikardi
5. Hipotensi
6. Kesadaran
menurun

1. A.B.C
2. Aspirasi
3. Bilas lambung
4. Terapi suportif
5. SA 2 mg, 2-10 mnt
6. Cegah kontak lebih
lanjut
Paration
1. Muntah
2. Sesak Napas
3. Keringat dingin

1. Oksigenisasi
2. Aspirasi
3. Bilas lambung

Malaion
1. Mual
2. Sesak napas
3. Keringat dingin
1. Oksigenisasi
2. Aspirasi
3. Bilas lambung
Keracunan Hidrokarbon
Pengertian;
Merupakan jenis keracunan yang
disebabkan karena mengkonsumsi atau
inhalasi senyawa hidrokarbon yang
disengaja dengan dampak gangguan
fungsi organ tubuh
Jenis
1. Bensin
2. Minyak tanah
Keracunan Hidrokarbon
Jenis Tanda gejala Tindakan
Bensin
1. Nyeri kepala
2. Mual
3. lemah
4. Sesak napas
1. Jangan lakukan
muntah buatan
2. Beri minum air
hangat
3. Norit

Minyak tanah
1. Diare
2. Muntah
3. Sesak napas
1. Netralisir dengan
cairan biasa
2. Therapi simtomatik
3. Jangan lakukan
muntah
Gigitan ular
A. Pengertian:
Perubahan multi organ secara cepat akibat gigitan
ular dengan tanda yang jelas dan dapat
menimbulkan kematian secara mendadak.
B. Jenis:
Famili Elapidae: Ular welung,welang sendok, ular
anang, ular cabai
Famili Crotalidae: Ular tanah, Ular hijau, alau
bandotan puspo
Famili hydropidae: Ular laut
Famili Colubridae: Ular pohon

Efek bisa ular
Neurotoksik
Hemoragik
Trombigenik
Sitotoksik
Antifibrin
Antikoalgulan
Kardiotoksik
Gangguan vaskuler (merusak tunika intima)
Menghasilkan zat: kinin, histamin, slow reacting
substance

Klasifikasi & Tindakan (Schwartz )
Derajat Gambaran khas SABU
0 ( Nol )
Luka +,Nyeri-/+,edema/
eritema < 3cm/12jam
Belum diberikan, nilai
dalam 12 jam, bila
meningkat berikan
I ( Satu )
Luka +,Nyeri +, edema/
eritema 3-12 cm/12 jam
Belum diberikan, nilai
dalam 12 jam, bila
meningkat berikan
II ( Dua )
1. Luka +, nyeri +++,
edema/ eritema 12-
25 cm/12 jam
2. Neurotoksik, mual
3. Pusing, syok
3 - 4 vial
III ( Tiga )
Luka +, nyeri +++,
edema/eritema > 25
cm/12 jam,perdarahan
kulit, syok
5 15 Vial
IV ( Empat )
Luka +, nyeri +++
edema/ eritema >
elstremitas, GGA, koma
,Perdarahan
Berikan penambahan
6 8 Vial
jenis gigitan ular
Jenis Tanda & gejala Tindakan
Famili Elapidae
1. Sakit ringan-berat
2. Kerusakan kulit
bekas gigitan
3. Melepuh
4. Paralisis urat wajah,
bibir, lidah
5. Susah menelan
1. A.B.C
2. Monitor keseim
bangan cairan
3. Terapi profilaksis
4. Menetralkan bisa
yg masuk
5. Mengatasi efek
lokal
Famili Viperids
1. Muntah
2. Kolik
3. Diare
4. Perdarahan bekas
gigitan
5. Edema paru
1. A.B.C
2. Menetralkan bisa yg
masuk kesirkulasi
3. Mengatasi efek lokal
4. Monitor
keseimbangan cairan
Famili hydropoid
1. Nyeri menyeluruh
2. Lidah terasa tebal
3. Muntah
4. Spasme rahang
1. Memperlambat
absorbsi
2. Mengatasi efek
lokal
Ciri-ciri ular secara khusus
Ular berbisa
1. Bentuk kepala segi tiga
2. Dua gigi taring besar dirahang atas
3. Dua luka gigitan utama akibat gigi taring

Anti toksin
Efektif dalam 12 jam
Kebutuhan anak lebih banyak dibanding orang dewasa
Uji sensitifitas harus dilakukan sebelum pemberian
Pemberian IV dengan diencerkan 500-1000 ml normo salin
dengan kecepatan meningkat setiap 10menit
Dosis total harus diinfus selama 4-5 jam pertama setelah
keracunan
Terapi profolaksis : ATS, TT, AB spektrum
luas
Dosis tergantung dari tipe ular dan keparahan gigitan
Dosis awal diulang sampai gejala menurun
Daerah yang terkena diukur setiap 30 60 menit selama 24
jam

Gigitan serangga
Pengertian
Sengatan atau gigitan serangg yang
meninggalkan bekas pada bagian tubuh
dengan variasi bentuk dan menimbulkan
gejala yang berbeda.
Jenis;
Sengatan : tawon
Gigitan : Anjing, kera, kucing, kalajengking


Gigitan /sengatan serangga
Jenis Tanda & gejala Tindakan
Sengatan
serangga
Gatal-gatal
Urtikaria
Kemerahan
Bengkak
Rasa terbakar
Mual, muntah
Kesadaran menurun
Sesak napas
Nyeri perut
Reaksi syok
A.B.C
Berika efinefrin
Pasang torniket
Atasi syok
Buang penyengat
dengan garukan cepat
pada kuku bersihkan
area dgn sabun dan
tempelkan kompres es
Terapi simtomatik
Gigitan binatang
Edema
Kemerahan
Luka bekas gigitan
Nyeri daerah gigitan
Saki kepala
Demam
Cross insisi
Anti histamin Kompres
dingin
Terapi analgetik
Rawat luka gigitan
AB spektrum luas
Keracuanan Narkotika
Pengertian
Keracunan yang diakibatkan oleh penyuntikan
Obat Golongan narkotika yang berdampak
pada kelainan mental organik dan kematian

Jenis :
Morfin
Heroin
Shabu-shabu

Keracunan narkotika
Jenis Tanda & Gejala Tindakan
Morphin
Mual
Muntah
Depresi pernapasan
Hipotensi
Bradikardi
Penurunan kesadaran
Pupil dilatasi
A.B.C
Nalorfin HCL 0,1 mg/kg
BB ( IV )
Nalokson HCL 0,005
mg/kg BB ( IV ) diulang
tiap 15 mnt
Resusitasi
Lavage lambung
Heroin
Mual
Muntah sepresi
Sesak napas
Hipotensi
Bradikardi
Penurunan kesadaran

A.B.C
Nalorfin HCL 0,1 mg/
kg BB
Nalokson HCL 0,005
mg/ kgBB diulang tiap
15 mnt
Resusitasi
Lava lambung
Dekontaminasi

Pengertian:
Merupakan tindakan yang dilakukan untuk
mengurangi efek dari bahan berbahaya baik
efek lokal maupun sistemik yang
dipengaruhi oleh bahan beracun.

Jenis :
Dekontaminasi mata
Dekontaminasi kulit
Dekontaminasi saluran napas
Dekontaminasi saluran cerna

DEKONTAMINASI
JENIS TEHNIK PERHATIAN
Dekontaminasi
Mata
Isi baskom
Celupkan muka
kebaskom
Irigasi mata 15 mnt
Teteskan anestesi lokal
Suhu 15 35 derajat Cs
Jangan berikan zalf
mata
Konsul mata bila iritasi
menetap dan ulkus
pada kornea
Dekontaminasi
kulit
Basahi kulit dgn air
mengalir
Lepas pakaian dgn
tetap mengalirkan air
Berikan bilas air
hangat yg banyak
Berikan penanganan
standar luka bakar
Bawah kuku disikat
Rambut dikeramas
Kontrol 24-72jam dan
hari ke 7

Petugas kesehatan hrs
dilindungi jika yg
terbakar luas atau agent
toksik
Baju jangan dilepas
bila melekat pada kulit
Jangan digosok/
disikat
Lanjutan
JENIS TEHNIK/ CARA PERHATIAN
Dekontaminasi
saluran cerna
Beri minum air/susu
(anak= 100cc, dws= 250c
Pasien sadar penuh
Kumbah lambung Jika :
Menelan BB cair banyak
BB cepat terabsorbsi
Ada kontra indikasi
Rangsang muntah
Rangsang muntah ()
Dilakukan 12 jam setelah
menelan BB efektif 1jam
Zat korosif, asam kuat/
basa kuat, fenol, striknin
Senyawa hidrokarbon
tidak boleh diberi susu
dan rangsang muntah
Penurunan kesadaran
Kejang

Dekontaminasi
Saluran napas
Tempatkan di raung
terbuka
Buka semua pakaian yg
mengencangkan
Nilai perlu 02/ tdk
Bila tdk bernapas beri
napas bantuan ambu
Jangan beri napas buatan
mulut ke mulut
3. Pengobatan simtomatik
Edema paru oksigen, dexametason.
Cegah dan atasi syok dan hipotensi
Penurunan kesadaran tak perlu obat stimultan.
Kejang diazepam 5-10 mg atau luminar 100 -
200 mg im
Edema cerebri manitol 20 % 5 10 ml/kk bb iv
lambat atau dexametason
Tindakan suportif : Observasi ttv, keseimbanagan
asam basa dan elektrolit, therapi infeksi
4. Pengobatan spesifik dengan antidotum
Antidot spesifik bahan racun
Alkohol opium antidot spesifik Nalakson
Paracetamol Sisteamin, asetil sistei
Sianida Dikobal Edetat
Organofospat Atropin, pralidoksin
Logam berat besi Desferoksamin
Logam berat arsen Dimerkaprol
Logam berat air raksa N asetil penisilamin
Tembaga D Pinisilamin
Timbal Dimerkaprol
Metanol etilen glikol Etanol
Antidepresan trisiklik Fisostigmin
Anti koagulan kumarin Vitamin K

Anda mungkin juga menyukai