sonde. Jika pada bagian oklusal di cek pake sonde dan itu nyangkiu berarti itu karies.. Naaah dijelasin sama kalian nanti jelasin karies interproksimal yang emang gak bisa di periksa pake kaca mulut dan sonde, itu bisanya oleh teknik radiograpi... Lanjuut ke gambar slide selanjutnya... Bitewing Periapikal Oklusal Panoramik Cephalometric Penelitian untuk mendeteksi karies interproksimal dengan bantuan metode radiografi yang berbeda antara teknik intraoral bitewing, ekstraoral bitewing, dan panoramik. Penelitian dilakukan menggunakan 80 gigi geligi manusia dengan jenis premolar dan molar dengan atau tanpa karies interproksimal. Penelitian ini dilakukan dengan cara menghilangkan akar masing-masing gigi kemudian menanamkannya di blok malam yang terbagi menjadi 4 grup (2 premolar maksila atau mandibula, dan 2 molar maksila atau mandibula tergantung dari regio gigi tersebut). Setiap mahkota yang ditanam di dalam blok malam ditempatkan sesuai dengan soket pada tulang alveolar dari tengkorak manusia yang sudah dikeringkan. 80 gigi tersebut memiliki permukaan mesial dan distal sehingga didapatkan sejumlah 160 permukaan gigi yang terdapat karies ataupun tidak, yang kemudian diteliti dan dibandingkan dengan tiga teknik gambaran radiografi. Dalam mendiagnosis karies proksimal di premolar dan gigi molar, kinerja pengamat yang terbaik saat menggunakan radiografi bitewing intraoral diikuti oleh radiografi bitewing ekstraoral.
Teknik Pengambilan Radiografi Bitewing Panoramik Intraoral Ekstraoral Oiyaa nanti ini maksudnya anak2 suruh jelasin panoramik itu apa gitu2. Intinya kalo dari kasus ituu bitewing ektraoral dapat digunakan dengan unit panoramik dan program dari bitewing. Gambar bitewing ekstraoral juga lebih mudah diperoleh dari pada bitewing intraoral, dan bitewing ekstraoral dapat membantu pengambilan gambar pada pasien yang kesulitan dengan bitewing intraoral. Tapi urutan dari yang paling bagus sampe yang tidak adalah Teknik bitewing intraoral, bitewing ektraoral, dan panoramik. Keuntungan
Panoramik Bitewing Dosis radiasi kecil Lesi karies dapat lebih terlihat dengan secara visual Gambar luas meliputi tulang wajah dan gigi Dapat mengetahui kedalaman dari karies aproksimal Dapat mengevaluasi gigi impaksi atau supernumerary teeth dan lesi pada jaringan periodontal Cemento-enamel Junction (CEJ) terlihat jelas
Dengan 1 film dapat melihat gigi-gigi rahang atas dan rahang bawah Nyaman untuk pasien TMJ, sinus maksila, dan rongga hidung dapat terlihat Kelemahan
Panoramik Bitewing Detail gambar kurang detail Tidak dapat melihat tulang rahang secara keseluruhan Tidak dapat digunakan untuk mendeteksi karies yang kecil Tidak dapat melihat panjang pulpa (root canal) secara jelas Karies Proksimal Teknik Bitewing Teknik Panoramik Teknik Bitewing Intraoral Lebih baik dan efektif Penggunaan teknik bitewing lebih efektif untuk melihat karies di proksimal gigi hingga ke CEJ dibandingkan dengan menggunakan teknik periapikal. Satu teknik yang di ambil dalam mendiagnosis karies proksimal, yaitu teknik pengambilan radiografi bitewing intraoral, karena pada teknik ini posisi film dan tubhead lebih dekat dengan gigi, memaksimalkan expossure pada bagian mahkota gigi. Disamping itu terdapat teknik bitewing ekstraoral. Teknik ini digunakan pada pasien periodontal (periodontitis), pasien yang sedang melakukan implan (abutments implant), pasien anak-anak, pasien yang mudah muntah (gagging), pasien yang mudah mengalami kesakitan, dan pasien claustrophobic. Gambaran radiografi yang dihasilkan dari teknik bitewing ekstraoral ini meliputi rincian gigi dari premolar sampai molar, maksila, mandibula, serta ramus mandibula. Gambaran radiografi yang dihasilkan pada teknik ini merupakan perpaduan antara hasil gambaran radiografi dengan teknik panoramic dan teknik bitewing, tetapi teknik bitewing ekstraoral menghilangkan anatomi jaringan yang tidak diperlukan. Intinya dalam mendiagnosis karies proksimal di premolar dan gigi molar, kinerja pengamat yang terbaik saat menggunakan radiografi bitewing intraoral diikuti oleh radiografi bitewing ekstraoral.