Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gastroenteritis akut merupakan salah satu penyebab umum kematian
di dunia. Perkiraan terdahulu menempatkan diare sebagai penyebab kematian
lima teratas di dunia yang sering teradi pada anak!anak. Gastroenteritis
disebabkan oleh banyak hal meliputi bakteri" #irus" parasit" toksin" dan obat.
Penyebab utama yang paling umum adalah #irus dan bakteri. $irus dan
bakteri sangat mudah menyebar melalui makanan dan air yang telah
terkontaminasi. Dalam %&' kasus diare" tidak ditemukan penyebab yang
spesi(ik. $irus menadi penyebab kasus kematian denna persentasi yang
signi(ikan pada semua umur.
)aktor utama tingginya keadian dan tingkat kematian karena
gastroenteritis adalah karena penggunan air yang tidak bersih" sanitasi yang
tidak memenuhi sehingga memungkinkan penyebaran agen pengin(eksi" dan*
atau kondisi (isiologis seperti malnutrisi yang menebabkan penurunan sistem
kekebalan tubuh sehingga memudahkan proses in(eksi oleh agen pengin(eksi.
Diseluruh dunia" pengobatan yang tidak memadai bagi penderita
membunuh % sampai + uta orang per tahun dan menadi penyebab utama
kematian bayi dan anak diba,ah umur. -etidaknya %&' kasis gastroenteritis
yang penyebarannya melalui makanan disebabkan karena in(eksi noro#irus.
-edangkan .&' nya pada anak!anak disebabkan oleh rota#irus.
B. Tujuan
/akalah ini bertuuan untuk0
1. /engetahui penyebab dan patologi dari gastroenteritis.
.. /engetahui mani(estasi klinik dari gastroenteritis.
2. /engetahui metode diagnosis klinik dalam mendeteksi penyebab
gastroenteritis.
3. /engetahui terapi pengobatan gastroenteritis.
BAB II
GA-456EN4E5I4I-
A. De(inisi Gastroenteritis
Gastroenteritis adalah peradangan pada lambung dan usus yang memberikan
geala diare" dengan atau tanpa disertai muntah" dan seringkali disertai
peningkatan suhu tubuh. Gastroenteritis atau diare akut adalah kekerapan dan
keen7eran BAB dimana (rekuensinya lebih dari 2 kali perhari dan banyaknya
lebih dari .&& 8 .%& gram 9-yai(ul Noer" 1::; <. Diare yang dimaksudkan adalah
buang air besar berkali!kali 9dengan umlah yang melebihi 3 kali< dan bentuk
(eses yang 7air" dapat disertai dengan darah atau lendir.
Gastroenteritis uga dikenal dengan gastro" gastri7 (lu" atau stoma7h (lu" akan
tetapi tidak ada hubungannya dengan in(luen=a. >eluhan yang biasa dilaporkan
pada penderita gastroenteritis ber#ariasi dari sakit ringan di perut selama satu atau
dua hari sampai menderita muntah dan diare selama beberapa hari atau lebih
lama. Gastroenteritis adalah in(olamasi pada lapisan membran gastrointestinal
disebabkan oleh beberapa #arian enteropatogen yang luas" yaitu bakteri" #irus"
dan parasit. /ani(estasi klinik tergantung pada respon penderita terhadap in(eksi
yaitu in(eksi asimptomatik" diare" diare dengan darah" diare kronik" dan
mani(estasi ekstrainternal dari in(eksi.
Anatomi (isiologi dari saluran gastrointestinal beralan dari mulut melalui
eso(agus" lambung dan usus sampai anus. Eso(agus terletak di mediastinum
rongga torakal" anterior terhadap tulang punggung dan posterior terhadap trakea
dan antung. -elang yang dapat mengempis ini" yang panangnya kira!kira .% 7m
91& in7hi< menadi distensi bila makanan mele,atinya.
Bagian sisa dari saluran gastrointestinal terletak di dalam rongga peritoneal.
Lambung ditempatkan dibagian atas abdomen sebelah kiri dari garis tengah
tubuh" tepat di ba,ah dia(ragma kiri. Lambung adalah suatu kantung yang dapat
berdistensi dengan kapasitas kira!kira ? 1%&& ml. Lambung dapat dibagi ke dalam
empat bagian anatomis" kardia" (undus" korpus dan pilorus.
Usus halus adalah segmen paling panang dari saluran gastrointestinal" yang
umlah panangnya kira!kira dua pertiga dari panang total saluran. Untuk sekresi
dan absorbsi" usus halus dibagi dalam 2 bagian yaitu bagian atas disebut
duodenum" bagian tengah disebut yeyunum" bagian ba,ah disebut ileum.
Pertemuan antara usus halus dan usus besar terletak dibagian ba,ah kanan
duodenum. Ini disebut sekum pada pertemuan ini yaitu katup ileosekal. @ang
ber(ungsi untuk mengontrol isi usus ke dalam usus besar" dan men7egah re(luks
bakteri ke dalam usus halus. Pada tempat ini terdapat apendiks #eri(ormis. Usus
besar terdiri dari segmen asenden pada sisi kanan abdomen" segmen trans#ersum
yang memanang dari abdomen atas kanan ke kiri dan segmen desenden pada sisi
kiri abdomen. @ang mana (ungsinya mengabsorbsi air dan elektrolit yang sudah
hampir lengkap pada kolon. Bagian uung dari usus besar terdiri dua bagian.
>olon sigmoid dan rektum kolon sigmoid ber(ungsi menampung massa (ae7es
yang sudah dehidrasi sampai de(ekasi berlangsung. >olon mengabsorbsi sekitar
;&& ml air perhari sedangkan usus halus mengabsorbsi sekitar +&&& ml kapasitas
absorbsi usus besar adalah .&&& ml perhari. Bila umlah ini dilampaui" misalnya
adalah karena adanya kiriman yang berlebihan dari ileum maka akan teradi diare.
5ektum berlanut pada anus" alan keluar anal diatur oleh aringan otot lurik yang
membentuk baik s(ingter internal dan eksternal.
4raktus gastrointestinal ika terin(eksi akan melakukan mekanisme pengeluaran
7airan yang banyak ke dalam lumen dan gerakan motilitas yang meningkat untuk
membersihkan lumen usus dari patogen. Hal ini menyebabkan teradinya diare"
karena banyak 7airan ekstrasel yang keluar maka pasien memerlukan terapi 7airan
dan elektrolit sebagai terapi suporti(" uga terapi antimikroba" dan terapi
nonspesi(ik lain
B. Etiologi Gastroenterisis
Penyebab gastroenteritis diantaranya yaitu0
1. /akanan dan /inuman
>ekurangan =at gi=iA kelaparan 9perut kosong< apalagi bila perut kosong
dalam ,aktu yang 7ukup lama" kemudian diisi dengan makanan dan
minuman dalam umlah banyak pada ,aktu yang bersamaan" terutama
makanan yang berlemak" terlalu manis" banyak serat atau dapat uga
karena kekurangan =at putih telur.
4idak tahan terhadap makanan tertentu 9Protein" Hidrat Arang" Lemak<
yang dapat menimbulkan alergi.
>era7unan makanan
.. In(eksi atau In#estasi Parasit Bakteri" #irus" dan parasit yang sering
ditemukan0
Vibrio cholerae" E. coli" Salmonella" Shigella" Compylobacter"
Aeromonas.
Entero#irus 9E7ho" BoCsakie" Poliomyelitis<" Adeno#ius" 5ota#irus"
Asto#irus.
Beberapa 7a7ing antara lain0 As7aris" 4ri7hurius" 6Cyuris" -trongyloides"
Proto=oa seperti Entamoeba histolytica" Giardia lamblia" Tricomonas
hominis.
Gastroenteritis yang disebabkan oleh #irus berlangsung selama satu sampai
dua hari. -ementara itu" gastroenteritis yang disebabkan oleh bakteri
berlangsung dalam periode yang lebih lama.
2. Damur 9Candida albicans<
3. In(eksi diluar saluran pen7ernaan yang dapat menyebabkan Gastroenteritis
adalah En7ephalitis 9radang otak<" 6/A 96rtitis /edia Akut radang
dikuping<" 4onsilo(aringitis 9radang pada leher tonsil<" Bron7hopeneumonia
9radang paru<.
%. Perubahan udara
Perubahan udara sering menyebabkan seseorang merasakan tidak enak
dibagian perut" kembung" diare dan mengakibatkan rasa lemas" oleh
karena 7airan tubuh yang terkuras habis.
;. )aktor Lingkungan
>ebersihan lingkungan tidak dapat diabaikan. Pada musim penghuan"
dimana air memba,a sampah dan kotoran lainnya" dan uga pada ,aktu
kemarau dimana lalat tidak dapat dihindari apalagi disertai tiupan angin
yang 7ukup besar" sehingga penularan lebih mudah teradi.
Persediaan air bersih kurang sehingga terpaksa menggunakan air
seadanya" dan terkadang lupa 7u7i tangan sebelum dan sesudah makan.
Akibat @ang Dapat 4eradi0
5adang pada saluran 7erna dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh"
diare dengan berbagai ma7am komplikasi yaitu dehidrasi" baik ringan"
sedang atau berat. -elain itu diare uga menyebabkan berkurangnya 7airan
tubuh 9Hipo#olemik<" kadar Natrium menurun 9Hiponatremia<" dan kadar
gula dalam tubuh turun 9Hipoglikemik<" sebagai akibatnya tubuh akan
bertambah lemas dan tidak bertenaga yang dilanutkan dengan penurunan
kesadaran" bahkan dapat sampai kematian. >ondisi seperti ini akan
semakin 7epat apabila diare disertai dengan muntah!muntah" yang artinya
pengeluaran 7airan tidak disertai dengan masukkan 7airan sama sekali.
Pada keadaan tertentu" in(eksi akibat parasit uga dapat menyebabkan
perdarahan. >uman mengeluarkan ra7un diaregenik yang menyebabkan
hipersekresi 9peningkatan #olume buangan< sehingga 7airan menadi
en7er" terkadang mengandung darah dan lendir.
)aktor In(eksi Gastroenteritis
In(eksi internal" yaitu saluran pen7ernaan yang merupakan penyebab utama diare.
Pada saat ini telah dapat diidenti(ikasi tidak kurang dari .% enis mikroorganisme
yang dapat menyebabkan diare pada anak dan bayi.
Penyebab itu dapat digolongkan lagi kedalam penyakit yang ditimbulkan adanya
#irus" bakteri" dan parasit usus.
Penyebab utama oleh #irus yang terutama ialah rota#irus 93&!;&'< sedangkan
#irus lainnya ialah #irus Nor,alk" astro#irus" 7al7i#irus" 7orona#irus"
minirota#irus dan #irus bulat ke7il. Bakteri!bakteri yang dapat menyebabkan
penyakit itu adalah Aeromonas hidrophilia" Bacillus cereus" Campylobacter
jejuni" Clostridium defficile" Clostridium perfringens" E, coli" lesiomonas"
Shigelloides" Salmonella spp" Staphylococcus aureus" Vibrio cholerae" dan
Versinia enterocolitica.
-edangkan penyebab gastroenteritis 9diare akut< oleh parasit adalah balantidium
coli" Capillaria philippinensis" cryptosporidium" Entamoeba histolitica" Giardia
lamblia" !sospora billi" "asiolapsis bus#i" Sarcocystis suihominis" Strongiloides
stercoralis" dan Trichuris trichuria.
Bakteri penyebab gastroenteritis 9diare akut< dibagi dalam dua golongan besar"
ialah bakteri non in#asi#e dan bakteri in#asi#e" yang termauk dalam golongan
bakteri non in#asi#e adalah 0 Vibrio cholera, E. coli pathogen
9EPEB"E4EB"EIEB<. -edangkan golongan bakteri in#asi( adalah Salmonella spp"
Shigella spp" E. coli in(asi( 9EIEB<" E. coli hemorrhagi7 9EHEB< dan
camphylobcter. Diare karena bakteri in#asi#e dan non in#asi( teradi melalui
suatu mekanisme yang berhubungan dengan pengaturan transport ion di dalam
sel!sel usus berikut ini 0 7A/P 97y7li7 adenosine monophospate<" 7G/P 97y7li7
guaniosin monophospate<" Ba!dependent dan pengaturan ulang sitoskeleton.
7.In(eksi parenteral" yaitu in(eksi di bagian tubuh lain di luar alat pen7ernaan
seperti 0 otitis media akut tonsilopharingitis" dan sebagainya.
B. Patologi
Diare akut akibat in(eksi9 gastro enteritis< terutama dilakukan se7ara (ekal oral.
Hal ini disebabkan masukan minuman atau makanan yang terkontaminasi tina
ditambah dengan ekskresi yang buruk" makanan yang tidak matang" bahkan yang
disaikan tanpa dimasak penularannya transmisi orang ke orang melalui
aerosolisasi 9Nor,alk" rota#irus<" tangan yang terkontaminasi 9Clostridium
difficille<" atau melalui akti#itas seksual. )aktor penentu teradinya diare akut
adalah (aktor penyebab 9agent< dan (aktor penamu 9host<. )aktor penamu adalah
kemampuan pertahanan tubuh terhadap mikroorganisme" yaitu (aktor daya tahan
tubuh atau lingkungan lumen saluran 7erna" seperti keasaman lambung" motilitas
lambung" imunitas uga men7akup lingkungan mikro(lora usus. )aktor penyebab
yang mempengaruhi patogenesis antara lain daya penetrasi" yang merusak sel
mukosa" kemampuan memproduksi toksin yang mempengaruhi sekresi 7airan di
usus serta daya lekat kuman.
>uman tersebut membentuk koloni!koloni yang dapat menginduksi diare
patogenesis diare disebabkan in(eksi bakteri terbagi dua yaitu 0
1< Bakteri nonin#asi( 9enterotoksigenik<
Bakteri masuk kedalam makanan atau minuman yang ter7emar oleh bakteri
tersebut. Bakteri kemudian tertelan dan masuk kedalam lambung" didalam
lambung bakteri akan dibunuh oleh asam lambung" namun bila umlah bakteri
terlalu banyak maka akan ada yang lolos kedalam usus 1. ari 9duodenum<. Di
dalam duodenum bakteri akan berkembang biak sehingga umlahnya
men7apai 1&& uta koloni atau lebih per ml 7airan usus. Denan memproduksi
en=im mui7inase bakteri berhasil men7airkan lapisan lendir yang menutupi
permukaan sel epitel usus sehingga bakteri dapat masuk ke dalam membrane
9dinding sel epitel<. Di dalam membrane bakteri mengeluarkan toksin yang
disebut sub unit A dan sub unit B. sub unit B melekat di dalam membrane dari
sub unit A dan akan bersentuhan dengan membrane sel serta mengeluarkan
7A/P 97y7li7 Adenosin /onophospate<. 7A/P berkhasiat merangsang
sekresi 7airan usus di bagian kripta #ili dan menghambat absorbsi 7airan di
bagian kripta #ili" tanpa menimbulkan kerusakan sel epitel tersebut. -ebagai
akibat adanya rangsangan sekresi 7airan dan hambatan absorbsi 7airan
tersebut" #olume 7airan didalam lumen usus akan bertambah banyak. Bairan
ini akan menyebabkan dinding usus menggelembung dan tegang dan sebagai
reaksi dinding usus akan megadakan kontraksi sehingga teradi hipermotilitas
atau hiperperistaltik untuk mengalirkan 7airan ke baeah atau ke usus besar.
Dalam keadaan normal usus besar akan meningkatkan kemampuannya untuk
menyerap 7airan yang bertambah banyak" tetapi tentu saa ada batasannya.
Bila umlah 7airan meningkat sampai dengan 3%&& ml 93"% liter<" masih belum
teradi diare" tetapi bila umlah tersebut melampaui kapasitasnya menyerap"
maka akan teradi diare.
.< Bakteri enteroin#asi(
Diare menyebabkan kerusakan dinding usus berupa nekrosis dan ulserasi" dan
bersi(at sekretorik eksudati(. Bairan diare dapat ber7ampur lendir dan darah.
Bakteri yang termasuk dalam golongan ini adalah Enteroin#asi( E. Coli
9EIEB<" S. paratyphi B" S. typhimurium" S. enteriditis" S.choleraesuis"
Shigela, yersinia" dan erfringens tipe B.
Penyebab diare lainnya" seperti parasit menyebabkan kerusakan berupa usus besar
9E. histolytica< kerusakan #ili yang penting menyerap air" elektrolit dan =at
makanan 9lamdia< pato(isologi kandida menyebabkan gastroenteritis belum elas"
mungkin karena superin(eksi dengan asad renik lain.
/ekanisme yang dilakukan #irus masih belum elas kemungkinan dengan
merusak sel epitel mukosa ,alaupun hanya super(isial" sehingga mengganggu
absorpsi air" dan elektrolit. -ebaliknya sel!sel kripti akan berpoli(erasi dan
menyebabkan bertambahnya sekresi 7airan ke dalam lumen usus. -elain itu teradi
pula kerusakan en=im!en=im disakarida yang menyebabkan intoleransi yang
akhirnya memperlama diare.
D. Epidemiologi
Data departemen kesehatan 5I" menyebutkan bah,a angka kesakitan diare di
Indonesia saat ini adalah .2&!22& per 1&&& penduduk untuk semua golongan
umur dan 1"; 8 .". episode diare setiap tahunnya untukgolongan umur balita.
Angka kematian diare golongan umur balita adalah sekitar 3 per 1&&& balita. Di
laboratorium kesehatan anak 5-UD Dr. soetomo pada tahun 1::; didapatkan +E1
penderita diare yang dira,at dengan dehidrasi ringan %'" dehidrasi sedang E"1'"
dan dehidrasi berat .2 '.tahun .&&& terdapat 11;& penderita diare yang dira,at
dengan ..E 91:"%; '< penderita yang meninggal karena dehidrasi.
E. Geala
Pasien dengan diare akibat in(eksi sering mengalami nausea" muntah" nyeri perut
sampai keang perut" demam dan diare teradi renatan hipo#olemik harus
dihindari kekurangan 7airan menyebabkan pasien akan merasa haus" lidah kering"
tulang pipi menonol" turgor kulit menurun" serta suara menadi serak" gangguan
biokimia,i seperti asidosis metabolik akan menyebabkan (rekuensi perna(asan
lebih 7epat dan dalam 9perna(asan kusmaul<. Bila teradi renatan hipo#olemik
berat maka denyut nadi 7epat 9lebih dari 1.& kali*menit< tekanan darah menurun
tak terukur" pasien gelisah" muka pu7at" uung ekstremitas dingin dan kadang
sianosis" kekurangan kalium dapat menimbulkan aritmia antung. Per(usi ginal
dapat menurun sehingga timbul anuria" sehingga bila kekurangan 7airan tak
segera diatasi dapat timbul penulit berupa nekrosis tubular akut.
-e7ara klinis dianggap diare karena in(eksi akut dibagi menadi dua golongan
pertama" koleri(rom" dengan diare yang terutama terdiri atas 7airan saa. >edua
disentri(orm" pada saat diare didapatkan lendir kental dan kadang!kadang darah.
). Diagnosa >linik
Diagnostik klinik berdasarkan buku Tafsiran $asil emeri#saan %aboratorium
&lini#
1. Pemeriksaan Laboratorium
-ampel 0 )eses
/akroskopis 0 Farna merah" hitam" sisa makanan
/ikroskopis 0 Adanya eritrosit" leukosit" parasit
Pemeriksaan terhadap pen7ernaan
Biakan kuman dapat diikut sertakan ui kepekaan terhadap ragam
antibiotik.
Pemeriksan DNA 7ara PB5 masih belum digunakan se7ara luas
.. Pemeriksaan Darah
Perlu diperiksa adanya dehidrasi dan gangguan elektrolit" apakah
kadar NaBl dan > darah menurun.
Diagnostik >linik berdasarkan (kuii.org
1. Pemeriksaan )eses
>ultur (eses tidak diperlukan 9no!7ost!e((e7ti#e< ke7uali ika ada
ke7urigaan penyebabnya adalah bakteri.
a. kultur (eses rutin biasanya hanya mengidenti(ikasi spe7ies
Campylobacter, Shigella, Salmonella, Aeromonas, dan 'ersinia bila
terdapat darah atau leukosit dalam (eses merupakan indikasi kuat diare
in(lamasi. )e7al leukosit hadir pada +& 8 :&' semua pasien dengan
in(eksi Shigella, Salmonella, C. jejuni, in#asi#e E.coli" C. difficile" '.
enterocolitica" V. parahaemolyticus, dan Aeromonas atau .
shigelloides tapi arang ada pada Bampyloba7ter dan @ersinia. 4api
pada umumnya E.coli dan E.histolytica punya minimal (e7al leukosit
9leukosit dalam (eses yang sedikit<.
b. 4est untuk patogen lain" seperti spesies #ibrio" enterohemorrhagic
E.coli &1%E0$E" dan bakteri memproduksi shigatoCin lain
membutuhkan media spesial misal agar /a7Bonkey" agar sorbitol
untuk E.coli &1%E($).
.. 4es Laboratorium 5utin
a. 4est dapat berguna sebagai indikator beratnya penyakit" terutama pada
asien yang bayi dan lanut usia.
b. Hitung leukosit biasanya meningkat pada in(eksi Salmonella tapi
normal atau rendah dengan sedikit kenaikkan pada in(eksi Shigella.
Eosinophilia dapat hadir pada in(eksi parasit.
2. En=yme!Linked Immunosorbent Assay 9ELI-A<
a. Immuno(luores7ent antibodi dan en=im immunoassay terseidia untuk
organisme Giardia dan Cryptosporidium assay toCin B difficile dapat
dilakukan ika diare yang disebabkan oleh antibiotik.
b. 5ota#irus0 En=yme!linked immunosorbent assay 9ELI-A< tersedia
dalam kurang dari . am tapi tidak 7ukup sensiti#e pada de,asa.
7. Giardia0 dapat dilakukan ELI-A dengan sensiti(itas :&'
G. 4erapi Pengobatan
Dasar pengobatan diare adalah 0
1< Pemberian 7airan 0 enis 7airan" 7ara memberikan dan umlah 7airan.
.< Dietetik.
2< 6bat!obatan.
>etiga dasar pengobatan tersebut dielaskan sebagai berikut 0
1. Pemberian 7airan pada pasien diare dengan memperhatikan deraat
dehidrasinya dan keadaan umum.
Denis Bairan
Bairan peroral 0
Pada pasien dengan dehidrasi ringan dan sedang atau tanpa
dehidrasi dan bila anak mau minum serta kesadaran baik
diberikan peroral berupa 7airan yang berisi NaBl dan NaHB62"
>BI dan glukosa. )ormula lengkap sering disebut uga oralit.
Bairan sederhana yang dapat dibuat sendiri 9(ormula tidak
lengkap< hanya mengandung garam dan gula 9NaBl dan
sukrosa<" atau air tain yang diberi garam dan gula untuk
pengobatan sementara sebelum di ba,ah berobat ke rumah sakit
pelayanan kesehatan untuk men7egah dehidrasi lebih auh.
Bairan parenteral 0
Belum ada dehidrasi
o Peroral sebanyak anak mau minum atau 1 gelas tiap
de(ekasi.
Dehidrasi ringan
o 1 am pertama 0 .% 8 %& ml*kg BB per oral 9intragastrik<.
-elanutnya 0 1.% ml*kg BB *hari.
Dehidrasi sedang
o 1 am pertama 0 %& 8 1&& ml*kg BB peroral *intragastrik
9sonde<. -elanutnya A 1.% ml*kg BB*hari
Dehidrasi berat
o Untuk anak umur 1 bulan 8 . tahun" berat badan 2 8 1&
kg. @aitu 1 am pertama 0 3& ml*kg BB * am G 1& tetes *
kg BB *menit 9set in(us berukuran 1 ml G 1% tetes< atau
12 tetes * kg BB *menit 9set in(us 1 ml 0 .& tetes<.
E am berikutnya 0 1. ml *kg BB*am G 22 tetes * kg BB*
m atau 3 tetes * kg BB*menit.
1; am berikutnya 0 1.% ml*kg BB oralit peroral atau
intragastrik. Bila anak tidak mau minum" teruskan
dengan intra#ena . tetes*.kg BB*menit atau 2
tetes*kgBB*menit.
Larutan in(us terdiri dari dekstrosa dan elektrolit seperti
ion Na" ion >" ion Bl.
o Untuk anak lebih dari .% tahun dengan BB 1& 8 1% kg 0
1 am pertama 0 2& ml *kg BB*am G + tetes*kgBB*menit.
atau 1& tetes*kgBB*menit.
E am berikutnya 0 1& ml *kg BB *am G 2 tetes*kgBB*
menit. atau 3 tetes*kgBB*menit.
1; am berikutnya 0 1.% ml *kg BB oralit peroral atau
intragastrik. Bila anak tidak mau minum dapat diteruskan
dengan DG aa intra#ena . tetes*kgBB*m" atau 2 tetes*
kgBB*m.
o Untuk bayi baru lahir 9neonatus< dengan BB . 8 2 kg.
>ebutuhan 7airan 0 1.% ml H 1&& ml H .% ml G .%& ml
*kg bb *.3 am. Denis 7airan 3 0 1 93 bagian glukosa % '
H 1 bagian NaHB62 1 '< dengan ke7epatan 3 am
pertama G .% ml * kg BB *am atau ; tetes*kgBB*menit."
+ tetes*kgBB* menit.
.& am berikutnya 1%& ml *kg BB *.& am G .
tetes*kgBB* menit. atau . I tetes*kgBB*menit.
.. Dietetik
Untuk anak diba,ah 1 tahun dan anak di atas 1 tahun dengan BB kurang
dari E kg enis makanan 0
i. -usu 9A-I dan atau susu (ormula yang mengandung laktosa rendah dan
asam lemak tak enuh<.
ii. /akanan setengah padat 9bubur< atau makanan padat 9nasi tim<.
iii. -usu khusus yang disesuaikan dengan kelainan yang ditemukan.
Bara memberikannya 0
1< Hari pertama 0 setelah dehidrasi segera diberikan makanan peroral.
Bila diberi A-I*susu (ormula tapi masih diare diberikan oralit selang!
seling.
.< Hari kedua 8 keempat 0 A-I *susu (ormula rendah laktosa penuh.
2< Hari kelima 0 bila tidak ada kelainan pasien dipulangkan. >embali
susu atau makanan biasa.
2. 6bat!obatan
i. 6bat anti sekresi 0 dosis .% mg *tahun dengan dosis minimum 2& mg.
>lorproma=in dosis &"% 8 1 mg *kg bb *hari.
ii. 6bat spasmolitik.
iii. Antibiotik
H. Pen7egahan
1. /enggunakan air bersih dan sanitasi yang baik.
.. /emasak makanan dan air minum hingga matang.
2. /en7u7i tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan.
3. /enghindari makanan yang telah terkontaminasi oleh lalat.
%. 4idak mengkonsumsi makanan yang basi.
;. /enghindari makanan yang dapat menimbulkan diare.
E. /akan dan minum se7ara teratur.
DA)4A5 PU-4A>A
>osasih" E.N dan A. -. >osasih. .&&+. 4a(siran Hasil Pemeriksaan Laboratorium >linik.
4angerang0 >arisma Publishing Group.
Harna,atia.Gastroenteritis.http0**harna,atia.,ordpress.7om*.&&+*&2*&:*gastroenteritis*.
Diakses pada 1 /ay .&&:" pukul ...&& FIB.
/" Leane -. Gastrointestinal. http0**E..13..2%.12.*sear7hJ
KG7a7he04F$,.E>$LL3D0,,,.koni.or.id*(iles*do7uments*ournal*..'.%.&GA-456E
N4E5I4I-'.%.&6leh'.%.&Leane'.%.&-
'.%.&/.pd(HgastroenteritisL7dG2LhlGidL7tG7lnkLglGidL7lientG(ire(oC!a" diakses
pada 1 /ay .&&:" pukul ...&% FIB
Anonim. Gastroenteritis. http0**(kuii.org*tiki!readMarti7le.phpJarti7leldG1E. diakses pada
1 /ay .&&:" pukul ...1& FIB
/edi7inesBomplete Bro,ser #ersion ..&...E&.212E& Bopyright N .&&% 4he
Pharma7euti7al Press -o(t,are
/artindale" Da#e" Et al..&&.Brithis Pharma7opeia .&&E.Bopyright
N
-ystem -imulation
Ltd. 1::3 8 .&&;.

Anda mungkin juga menyukai