Anda di halaman 1dari 7

Nama: Aditia Rahadiyansyah

NPM: 1206253956

PERBEDAAN KOPERASI DENGAN BADAN USAHA LAIN


Pengertian koperasi menurut Undang undang Nomor 25 tahun 1992 ialah bidang usaha yang
beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan.
Koperasi merupakan kumpulan orang dan bukan kumpulan modal. Koperasi harus betul betul
mengabdi kepada kepentingan perikemanusiaan semata mata dan bukan kepada kebendaan.
Kerjasama dalam koperasi didasarkan pada rasa persamaan derajat, kesadaran para
anggotanya. Koperasi merupakan wadah demokrasi ekonomi dan sosial. Koperasi adalah milik
bersama para anggota, pengurus maupun pengelola. Usaha tersebut diatur sesuai dengan
keinginan para anggota melalui musyawarah rapat anggota.
Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide yang merupakan petunjuk untuk membangun
koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan
International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah:
- Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela
- Pengelolaan yang demokratis,
- Partisipasi anggota dalam ekonomi,
- Kebebasan dan otonomi,
- Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.
Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Prinsip koperasi
menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:
- Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
- Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
- Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
- Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
- Kemandirian
- Pendidikan perkoperasian
- Kerjasama antar koperasi

2.2 Badan Usaha Lain

Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari
laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan denganperusahaan, walaupun pada
kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara
perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.

Jenis-jenis badan usaha :
1. PT (Perseroan Terbatas)
PT (Perseroan terbatas) adalah kumpulan orang yang diberi hak dan diakui oleh hukum untuk
mencapai tujuan tertentu. PT dimiliki minimal 2 orang dengan tanggung jawab yang hanya
meliputi pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi.
Modal PT terdiri atas saham saham yang juga berfungsi sebagai tanda kepemilikan
perusahaan bagian keuntungan yang diberikan pada pemegang saham disebut deviden. Besar
kecilnya deviden bergantung pada keuntungan yang diperoleh PT. Kekuasaan tertinggi PT
terletak pasa RUPS yang paling sedikit 1 kali dalam 1 tahun, dan selambatnya 6 bulan setelah
tahun buku yang bersangkutan.

Jenis Jenis PT (Perseroan Terbatas) :

a). PT Umum adalah yang modalnya diperoleh dengan menjual saham bursa. Biasa disebut
dengan PT terbuka yang sahamnya diperjual belikan dalam bentuk saham atas tunjuk dengan
kata lain nama pemilik saham tidak tercantum dalam saham itu.
b). PT Tertutup adalah PT dimana sahamnya dimiliki oleh orang tertentu (keluarga) dan
sahamnya sering berbentuk atas nama dimana nama pemilik saham tercantum dalam saham
itu.
c) PT Perseorangan adalah seluruh saham berada ditangan seseorang yang kemudian bertindak
sebagai direksi PT yang bersangkutan. Menurut UU No 1 tahun 1995 hal ini tidak
diperbolehkan.
d). PT Milik Negara adalah PT yang sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh Negara.
e). PT Kosong yaitu PT yang sudah tidak aktif dan hanya tinggal nama.

2. CV (Persekutuan Komanditer)

Persekutuan Komaditer (CV) adalah suatu persekutuan dimana satu atau beberapa orang
sekutu mempercayakan uang dan barang (modal) pada satu atau beberapa orang yang
menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
Bentuk ini untuk menghilangkan atau mengurangi kejelekan dalam hal ini keterbatasan modal,
sehingga diadakan penyertaan modal dari anggota yang tidak aktif dalam kegiatan bisnis. Maka
dari itu, dalam badan ini terdapat 2 jenis sekutu, yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif.
Sekutu aktif(komplementer) adalah sekutu yang menjalankan dan memimpin perusahaan.
Sekutu pasif (komanditer) adalah mereka yang hanya menyertakan modal. .
Tanggungjawab sekutu akfit meliputi hutang pada pihak ketiga, sedang yang pasif hanya pada
modal yang disertakan. Dalam KUHDagang, tidak dijelaskan secara terperinci bagaimana cara
mendirikan CV, namun pendiriannya tak jauh berbeda dari pendirian Firma.

3. Firma
Persekutuan dengan firma adalah persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan
memakai nama bersama. Pada persekutuan dengan firma terdapat beberapa orang yang
bersekutu untuk menjalankan suatu perusahaan, dan telah sepakat memakai nama dari salah
satu orang.
Bila beberapa orang bersekutu untuk mendirikan suatu persekutuan dengan firma, maka
mereka bersama-sama harus membuat suatu akta resmi atau suatu akta dibawah tangan. Akta
tersebut (di amerika disebut articles of copartnership atau articles of partnership) berisi hal-hal
yang sudah disetujui bersama oleh para sekutu, antara lain: nama perusahaan yang didirikan,
besarnya modal masing-masing sekutu dan lain-lain.

4. BUMN
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh
kepemilikannya dimiliki oleh kekayaan negara republik Indonesia. Negara atau pemerintah
perlu mengelola kepentingan publik demi kepentingan umum. Hal tersebut dapat mencegah
adanya ketimpangan yang ekstrim dalam hal kekuasaan, pendapatan, dan distribusinya. BUMN
dibentuk untuk mengelola usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak,sehingga dapat
mencegah timbulnya monopoli suatu golongan terentu yang dapat merugikan masyarakat luas.
BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.

5. BUMS
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) atau perusahaan swasta adalah badan usaha yang dimiliki
oleh pihak swasta. Badan usaha ini sepenuhnya dikelola dan permodalannya dari pihak swasta.
BUMS bisa dimiliki oleh seseorang atau beberapa orang. BUMS berperan menguasai -sektor
produksi yang potensial member keuntungan atau yang tidak dikelola oleh negara. Badan
Usaha Milik Swasta merupakan satu jenis badan usaha yang berperan besar dalam
menggerakkan perekonomian di Indonesia. BUMS berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat
yang terus berkembang.

2.3 Perbedaan Koperasi dengan Badan Usaha Lain

Bentuk kegiatan badan Usaha di Indonesia dikelompokkan menjadi 3 sektor, antara lain sebagai
berikut:
- Usaha swasta
- Usaha pemerintah
- Koperasi
Secara lebih terperinci, kegiatan usaha di Indonesia terdiri atas:
1. Perusahaan Perorangan
2. Persekutuan, terdiri atas:
- Persekutuan Firma
- Persekutuan Komanditer,
3. Perseroan terbatas
4. Perusahaan Negara dan Perusahan Daerah
5. Koperasi

Koperasi sebagai badan usaha dapat melakukan kegiatan usahanya sendiri dan dapat juga
bekerja sama dengan badan usaha lain, seperti perusahaan swasta maupun perusahaan
Negara. Perbedaan antara koperasi dengan badan usaha lain, dapat digolongkan sebagai
berikut:
a. Dilihat dari segi organisasi
Koperasi adalah organisasi yang mempunyai kepentingan yang sama bagi para
anggotanya. Dalam melaksanakan usahanya, kekuatan tertinggi pada koperasi terletak
di tangan anggota, sedangkan dalam badan usaha bukan koperasi, anggotanya
terbatas kepada orang yang memiliki modal, dan dalam pelaksanaannya kegiatannya
kekuasaan tertinggi berada pada pemilik modal usaha.
b. Dilihat dari segi tujuan usaha
Koperasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bagi para anggotanya dengan
melayani anggota seadil-adilnya, sedangkan badan usaha bukan koperasi pada
umumnya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
c. Dilihat dari segi sikap hubungan usaha
Koperasi senantiasa mengadakan koordinasi atau kerja sama antara koperasi satu dan
koperasi lainnya, sedangkan badan usaha bukan koperasi sering bersaing satu dengan
lainnya.
d. Dilihat dari segi pengelolaan usaha
Pengelolaan usaha koperasi dilakukan secara terbuka, sedangkan badan usaha bukan
koperasi pengelolaan usahanya dilakukan secara tertutup.

Hal pokok yang membedakan koperasi dengan badan usaha lain yang non koperasi antara lain
adalah:
1. Koperasi adalah kumpulan orang, bukan kumpulan modal sebagaimana perusahaan
non koperasi.
2. Kalau di dalam suatu badan usaha lain yang non koperasi, suara ditentukan oleh
besarnya jumlah saham atau modal yang dimiliki oleh pemegang saham, dalam
koperasi setiap anggota memiliki jumlah suara yang sama, yaitu satu orang mempunyai
satu suara dan tidak bisa diwakilkan (one man one vote, by proxy).
3. Pada koperasi, anggota adalah pemilik sekaligus pelanggan (owner-user), oleh karena
itu kegiatan usaha yang dijalankan oleh koperasi harus sesuai dan berkaitan dengan
kepentingan atau kebutuhan ekonomi anggota. Hal yang demikian itu berbeda dengan
badan usaha yang non koperasi. Pemegang saham tidak harus menjadi pelanggan.
Badan usahanyapun tidak perlu harus memberikan atau melayani kepentingan
ekonomi pemegang saham.
4. Tujuan badan usaha non koperasi pada umumnya adalah mengejar laba yang setinggi-
tingginya. Sedangkan koperasi adalah memberikan manfaat pelayanan ekonomi yang
sebaik-baiknya (benefit) bagi anggota.
5. Anggota koperasi memperoleh bagian dari sisa basil usaha sebanding dengan besarnya
transaksi usaha masing-masing anggota kepada koperasinya, sedangkan pada badan
usaha non koperasi, pemegang saham memperoleh bagian keuntungan sebanding
dengan saham yang dimilikinya.

Dasar usaha koperasi adalah kebutuhan dan kepentingan ekonomi yang sama di antara para
anggotanya. Untuk itu, hakikat usaha koperasi adalah sejauh mana koperasi dapat memberikan
manfaat ekonomi bagi anggotanya. Lebih jauh lagi, sejauh mana koperasi dapat
mempromosikan dan melakukan efisiensi dalam usaha anggotanya, serta dapat meningkatkan
nilai tambah hasil produksi anggotanya.
Koperasi sebagai badan usaha tentu harus dijalankan dengan prinsip ekonomi, di mana akan
muncul pendapatan dan biaya. Pelayanan kepada anggota adalah prioritas utama usaha
koperasi. Sedangkan pelayanan kepada bukan anggota diperbolehkan setelah kebutuhan
seluruh anggota terpenuhi, dan koperasi memiliki kemampuan untuk melakukannya.






















DAFTAR PUSTAKA

Mudalifah. 2012. Perbedaan Koperasi dengan Badan Usaha Lain. From
http://muddall10.blogspot.com/2012/10/perbedaan-koperasi-dengan-badan-usaha.html. akses
tanggal 19 Desember 2012.
Kurnia, Dandy. 2009. Koperasi dan Badan Usaha Lainnya. From
http://dandykurnia.blogspot.com/2009/11/koperasi-dan-badan-usaha-lainnya.html
akses tanggal 19 Desember 2012.
Yosuaeb. 2009. Perbedaan koperasi dengan badan usaha. From
http://yosuae b04.blogspot.com/2009/11/perbedaan-koperasi-dengan-badan-usaha.html
akses tanggal 19 Desember 2012.

Anda mungkin juga menyukai