PENILAIAN KINERJA adalah sebuah pekerjaan rutin tahunan oleh bagian personalia
dilakukan secara sistematis meliputi tahapan performance planning, performance excecution,
performance assesment, performance review. Tujuan penilaian kinerja -memberi feedback u pekerja dr pimpinan -unsur promosi -keputusan downsize -motivasi -konseling u kinerja yg buruk -menentukan prlunya platihan, menentukan penggajian Management by objective -kritik memberi efek negative -keterlibatan dari pekerja meningkatkan performansi -pelatihan seharusnya dari hari ke hari bukan sekali setahun
PERFORMANCE PLANNING (PERENCANAAN KINERJA) pimpinan dan bawahan mendiskusikan apa yang akan dicapai dalam 12 bulan ke depan. Hal yang didiskusikan tanggungjawab pokok pekerjaan seseorang, tujuan dan proyek yang akan dicapai, dan mendiskusikan rencana pengembangan individu (individual development plan) langkah: -identifikasi tuj orgnisasi (harus spesifik,pokok,diinginkan,dpt mberi feedback) dan rencana strategi -definisi output dan ukuran -menentukan criteria performansi (memntukan tuj,pondasi,benchmark) -memastikan kesiapan pekerja
PERFORMANCE EXECUTION (PELAKSANAAN KINERJA) Fase untuk melaksanakan planning yang sudah dibuat. Selama 1 tahun karyawan bekerja untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai tanggung jawab pokok. Fase ini termasuk review setiap periode waktu tertentu, membuat kondisi yang memotivasi, dan memantau/mengkoreksi problem yang timbul dalam pelaksanaan untuk memastikan performansi berada pada jalur yang benar. Tanggung jawab utama manager Menciptakan kondisi yang memotivasi orang untuk menunjukkan kinerja dalam level excellent. Mengeliminasi problem kinerja ketika problem tersebut muncul. Tambahan: Menjaga track record performansi Mengupdate tujuan ketika situasi kondisi berubah Menyediakan umpan balik dan pendampingan untuk sukses Menyediakan peluang dan pengalaman untuk pengembangan bawahan. Memberi penekanan pada perilaku yang efektif. Mengadakan midterm review meeting Tanggung jawab utama bawahan Mengerjakan pekerjaannya Tambahan: mendapatkan performance feedback and coaching. Komnikasi terbuka dengan penilai. Update tujuan ketika kondisi berubah. Menelesaikan rencana pengembangan. Tetap berada pada jalur pencapaian dan penyelesaian. Aktif berpartisipasi dalam midterm review meeting. Metode mencatat record performance Day to day Journal Catat hal yang luar biasa baik positif ataupun negatif Actual performance log (bisa menggunakan stopmap khusus untuk masing-masing bawahan) Cara memotivasi dan mengatasi masalah Motivasi adalah kemauan internal bawahan yang tidak bisa dipaksa dan ditekan atau diinimidasi. Cara terbaik adalah dengan menciptakan kondisi yang memotivasi Untuk mengatasi masalah peformansi bisa dilakukan dengan mengkonfrontir Pengakuan sangat penting untuk bawahan, membuat bawahan merasa dihargai. Tidak harus berupa pujian atau uang. Mengakui dan tidak mengabaikan. Hal-hal sederhana bentuk pengakuan Saying a simple and sincere Thank you,Eating lunch together
PERFORMANCE ASSESMENT (Pengumpulan Informasi Kinerja) proses evaluasi seberapa bagus pekerjaan yang dilakukan oleh seorang individu dan mengisi form penilaian. Mendekati akhir tahun manager merefleksikan seberapa bagus pencapaian bawahan selama setahun dengan merangkum berbagai bentuk/form dan kertas kerja yang disediakan oleh organisasi dan mengisi form tersebut. Manajer juga bisa merekomendasikan kompensasi berdasarkan kualitas kerja individu bawahan. Form yang sudah diisi akan direview oleh atasan penilai (atasan dari atasan). Manajer keuangan juga bisa mereview dan menyetujui penilaian yang sudah dilakukan. Tanggung Jawab Manager Mereview daftar awal terkait daftar kompetensi, tujuan, sasaran dan tanggungjawab kunci untuk posisi tertentu Mempersiapkan penilaian akhir dari performansi pekerja. Menulskan penilaian kinerja resmi menggunakan form penilaian kinerja. Mempersiapkan performance review meeting Tanggung Jawab Bawahan Mereview performansi diri selama satu tahun Tuliskan penilaian diri dengan lembar form penilaian. Persiapkan mengikuti performance review meeting. Tanggung Jawab Atasan dari Atasan Memastikan ketepatan waktu penyelesaian performance reviews. Memastikan keadilan, ketelitian, kelengkapan reviews. Memastikan reliabilitas antar penilai (inter-rater reliability). Membimbing penilai untuk sukses. Proses Performance Assesment Mulai dengan menanyakan daftar capaian yang diselesaikan oleh bawahan Mencocokkan dengan bukti-bukti track record selama satu periode penilaian Sebelum membuat rekoendasi penilaian sebaiknya konsultasi dengan atasan penilai Membuat rekomendasi Jenis-jenis error rating Attractiveness effect; mengasumsikan seseorang yang secara fisik bagus juga seorang yang berkinerja bagus. Attribution bias; menganggap kegagalan kinerja seseorang karena pengaruh penyebab eksternal. Central tendency; merata-rata performansi seseorang walaupun kinerja seseorang itu bisa jadi lebih baik atu lebih buruk. First impression error; menilai seseorang karena penilaian awal/kesan pertama. Kesan awal mempengaruhi atau mendistori informasi yang berikutnya. Recency effect; menilai seseorang karena hanya yang terjadi saat belakangan ini saja tanpa melihat performansi beberapa bulan yang lalu. Similar to me effect; menilai seseorang karena kemiripan dengan pengalaman masa lalu yang dialami manajer. Stereotyping; menilai seseorang untuk menggeneralisir pada suatu group dan mengabaikan perbedaan yang sebernaya terkait kinerja
PERFORMANCE REVIEW (Review Kinerja) meliputi diskusi seorang individu dengan manager tentang dokumen penilaian kinerja yang telah dibuat oleh manager. manajer dan bawahan bertemu kurang lebih satu jam untuk mereview form penilaian kinerja yang sebelumnya sudah diisi oleh manajer tentang seberapa pencapaian kinerja selama 12 bulan sebelumnya. saat akhir diskusi manjaer akan menjadwalkan meeting untuk membahas kinerja untuk 12 bulan ke depan Tanggung Jawab Manager dalam Performance Review Mereview agenda dan lama waktu meeting. Mereview dan mendiskusikan penilaian kinerja yang telah ditulis dan daftar pencapaian individu. Mendengarkan dan merespon dengan baik persepsi dan umpan balik dari individu. Tanggung Jawab Bawahan dalam Performance Review Diskusikan daftar pencapaian yang sudah dituliskan. Diskusikan apa yang telah dicapai dengan rencana pengembangan yang dibuat di awal. Bandingkan assessment yang dibuat bawahan dengan yang dibuat oleh atasan penilai. ketika bawahan setuju dengan skor penilaian Perhatikan skala reaksi dari bawahan. Tambahkan informasi tambahan veri atasan Jelaskan bahwa nilai akhir yang sama/mirip didapatkan dari beberapa fakta atau alasan yang berbeda. ketika bawahan tidak setuju dengan penilaian Mulai dari nilai yang paling tinggi. Proses selanjutnya ke rating yang lebih rendah. berikan respon pada penilaian bawahan periode sebelumnya. Berikan contoh khusus yang spesifik. Berikan alasan kenapa memberi nilai yang rendah. Pakai sistem active listening. Berikan waktu ekstra untuk sensitive issues. Bagaimana jika bawahan menolak tandatangan dan menolak berkomentar? Menjelaskan bahwa tujuan ttd bukan untuk menyetujui yang tertulis tapi bukti bahwa sudah melihat & mendiskusikan doukumen & kinerja.ditanyakan knp tdk mau ttd Ingatkan keputusan untuk tandatangan atau tidak berkomentaar punya konsekuensi seperti halnya pilihan hidup yang lain.
FORM PENILAIAN KINERJA Form/blanko yang didesain sedemikian rupa sehingga bisa mengukur kinerja individu/organisasi secara lengkap menyeluruh dan sistematis yang ideal harus mencakup: kompetensi pokok organisasi (attribut yang perusahaan mengharapkan dimiliki oleh setiap orang dalam bekerja di perusahaan tanpa melihat level/jabatan seseorang) kompetensi kelompok pekerjaan; kompetensi untuk setiap jenis/level pekerjaan. tanggung jawab pokok program dan tujuan pencapaian utama Informasi tambahan yang perlu ada dalam form penilaian Demographic data (Job title, Division/department, tingkat/klasifikasi gaji, tanggal mulai bekerja), Record kehadiran, Persetujuan, ringkasan penilai, komentar pegawai, tanda- tangan