Anda di halaman 1dari 22

PAPER

LAKTASI DAN POSISI MENYUSUI


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kebutuhan Seksualitas
Koordinator : Sari Sudarmiati, S.Kp.,M.Kep.Sp.Mat
Oleh :
Andrian Setyo Hutomo 22020111100!0
Destini "u#i $estari 220201111002
%ris&a 'ebriana Diyanti&a 2202011112001(
)unung Hidayati 22020111100*+
Tri "urnaningsih 220201111002+
,unitia Aulianita 2202011112001+
Kelompok 3
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
JURUSAN ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2!3
LAKTASI
A" FISIOLOGI LAKTASI
$aktasi merupakan rangkaian dari proses menyusui, dimulai dari produksi
dan sekresi AS- hingga proses bayi mengisap dan menelan AS- ./uth 0ohnson,
200!1.
Dari sudut pandang 2isiologis, laktasi adalah kelan#utan kehamilan. Sistem
endokrin dan pen&ernaan ibu terus menyediakan 3at43at makanan yang diperlukan
anak. "erbedaan utama adalah bah5a ibu sekarang menyimpan energi di dalam
payudara, dan bayi sekarang menerima makanan dalam bentuk susu, bukan dari
pasase nutrisi melalui tali pusat. Kebutuhan ibu untuk kalori bahkan lebih tinggi
selama laktasi daripada masa kehamilan. -sapan bayi pada payudara
meningkatkan asupan makanan ibu karena isapan tersebut menstimulasi sara2
6agal dan #uga meningkatkan kadar prolaktin dan oksitosin ibu sehingga
meningkatkan produksi dan aliran air susu .7hristine Henderson, 20081.
$aktasi ter#adi di ba5ah pengaruh berbagai kelen#ar endokrin, terutama
hormon4hormon hipo2isis prolaktin dan oksitosin. Keadaan ini dipengaruhi oleh
isapan bayi dan emosi ibu. $aktasi pada manusia dipertahankan oleh sekurang4
kurangnya empat 2aktor .9obak, 200!1, yaitu:
1. Struktur anatomi kelen#ar mamae dan perkembangan al6eoli, duktus, dan
puting
2. -nsiasi dan sekresi susu
. %#eksi susu atau propulsi susu dari al6eoli ke puting
!. "engeluaran susu dari payudara se&ara reguler dan e2isien
"emberian AS- yang baik bergantung pada dua prinsip, keduanya ditentukan
oleh anatomi payudara dan 2isiologi laktasi ./uth 0ohnson, 200!1, yaitu:
Laktasi dan Posisi Menyusui ; 2
1. "osisi dan 2iksasi bayi yang benar pada payudara untuk memastikan bah5a
AS- mengalir.
2. Keinginan bayi untuk minum, bayi akan minum sebanyak atau sedikit
mungkin sesuai yang ia butuhkan, kapan bayi membutuhkannya, termasuk
menyusu di malam hari.
#" PROSES LAKTASI
"roses laktasi dimulai se#ak kelahiran plasenta. Kadar estrogen dan
progesteron dalam darah menurun, kadar prolaktin .dari glandula pituitari
anterior1 meningkat, dan produksi AS- dimulai. AS- diproduksi oleh sel asini.
"ada saat bayi mengisap, ter#adi stimulasi yang menimbulkan sekresi oksitosin
dari glandula pituitari posterior, yang menimbulkan kontraksi pada sel mioepitel.
AS- didorong sepan#ang duktus menu#u ampula, dan kemudian masuk ke mulut
bayi, bayi minum se&ara akti2 dan menelan AS-. "eristi5a pengeluaran AS-
dikenal dengan re2leks <let-down= yang berada di ba5ah kontrol neurohormonal.
"ada a5alnya, re2leks ini dapat berupa re2leks tidak terkondisi, tetapi se#alan
dengan 5aktu re2leks tersebut berubah men#adi re2leks yang terkondisi, misal
respons terhadap tangisan bayi ./uth 0ohnson, 200!1.
"rolaktin mempengaruhi produksi AS-, dan oksitosin mempengaruhi sekresi
AS-. "engeluaran prolaktin terbanyak ter#adi pada saat menyusui di malam hari.
Agar laktasi dapat berlangsung dengan baik, sangat e2ekti2 untuk mengeluarkan
AS- dari payudara ibu guna mendukung persediaan AS-. Suplai AS- diatur sesuai
kebutuhan, misal na2su makan bayi ./uth 0ohnson, 200!1.
Akibat perubahan hormon pada saat persalinan, laktasinogenesis ter#adi
dalam !*4>+ #am. "ada ibu yang memilih untuk tidak menyusui bayinya, AS-
se&ara gradual akan diabsorbsi kembali. "ada ibu yang menyusui, laktogenesis
akan ter#adi lebih &epat bila distimulasi oleh isapan bayi. Keberhasilan pemberian
AS- yang pertama kali tidak hanya meningkatkan laktasi se&ara 2isiologis, tetapi
#uga merupakan indikasi bah5a pemberian AS- pada bayi akan terus berhasil
Laktasi dan Posisi Menyusui ;
dalam 5aktu lama. se&ara psikologis, pemberian AS- pada bayi merupakan
keterampilan yang dapat dipela#ari sehingga pengalaman pertama yang positi2
akan membuat ibu per&aya diri dan membantu proses hubungan ibu4bayi ./uth
0ohnson, 200!1.
Kolostrum disekresi dari payudara sampai ter#adi laktogenesisi. 9egitu
laktogenensis ter#adi, ter#adi perubahan pada AS-. AS- yang pertama merupakan
AS- a5al yang lebih baik dari banyak air dan menghilangkan rasa haus bayi. AS-
berikutnya yang keluar bila terus menghisap, mengandung kalor yang tinggi, dan
merupakan makanan esensial yang beradal dari payudara ./uth 0ohnson, 200!1.
"emberian AS- bergantung pada empat ma&am proses yang dikendalikan oleh
interaksi hormon4hormon .Helen 'arrer, 20011, yaitu:
1. "roses pengembangan #aringan penghasil AS- dalam payudara
"roses ini di&apai dalam kehamilan dengan adanya rangsangan pada #aringan
kelen#ar serta saluran payudara oleh hormon4hormon plasenta, yaitu hormon
estrogen, progesteron, dan hormon laktogenik plasenta.
2. "roses yang memi&u produksi AS- setelah melahirkan
Setelah plasenta dilahirkan, penurunan produksi hormon dari organ tersebut
ter#adi dengan &epat. Hormon hipo2ise anterior, yaitu prolaktin, yang tadinya
dihambat oleh kadar estrogen dan progesteron yang tinggi di dalam darah,
kini dilepaskan. "rolaktin akan mengakti2kan sel4sel kelen#ar payudara untuk
memproduksi AS-. Dalam 5aktu 4! hari setelah bayi dilahirkan produksi
AS- sudah dimulai dan susu yang matur disekresikan pada akhir minggu
pertama.
. "roses untuk mempertahankan produksi AS-
"roses ini bergantung pada hormon oksitosin, yang dilepas Dari kelen#ar
hipo2ise posterior sebagai reaksi terhadap pengisian puting. ?ksitosin
memperngaruhi sel4sel mio4epitelial yang mengelilingi al6eoli mammae
Laktasi dan Posisi Menyusui ; !
sehingga al6eoli tersebut berkontraksi dan mengeluarkan air susu yang sudah
disekresikan oleh kelen#ar mammae. /e2leks let-down ini tidak ter#adi karena
tekanan negati2 oleh pengisapan dan #uga bukan karena payudara yang penuh,
tetapi disebabkan oleh re2leks neurogenik yang menstimulasi pelepasan
oksitosin.
!. "roses sekresi AS- .re2leks <let down=1
-bu menyusui akan mengalami re2leks let down sekitar 04+0 menit setelah
bayi mulai menyusu. /e2leks ini dapat pula disebabkan oleh 2aktor42aktor
yang murni ke#i5aan, seperti mendengar tangisan bayi, ber2ikir tentang
bayinya atau bahkan ber2ikir tentang pemberian AS- sendiri. Sebaliknya,
re2leks tersebut dapat dihambat oleh ke&emasan, ketakutan, perasaan tidak
aman atau ketegangan. 'aktor42aktor ini diperkirakan dapat meningkatkan
kadar epine2rin dan norepine2rin yang selan#utnya akan menghambat
transportasi oksitosin ke dalam payudara. 9egitu produksi AS- sudah ter#adi
dengan baik, pengosongan sakus al6eolaris mammae yang teratur akan
mempertahankan produksi tersebut.
Menyusui tergantung pada gabungan ker#a hormon, re2leks, dan perilaku
yang dipela#ari ibu dan bayi baru lahir dan terdiri dari 2aktor42aktor berikut ini
.9obak, 200!1:
1. $aktogenesis
$aktogenensis .permulaan produksi susu1 dimulai pada tahap akhir
kehamilan. Kolostrum disekresi akibat stimulasi sel4sel al6eolar mamaria oleh
lakotgen plasenta, suatu substansi yang menyerupai prolaktin. "toduksi susu
berlan#ut setelah bayi lahir sebagai proses otomatis selama dikeluarkan dari
payudara.
2. "roduksi susu
Laktasi dan Posisi Menyusui ; 8
Kelan#utan sekresi susu terutama berkaitan dengan .11 #umlah produksi
hormon prolaktin yang &ukup di hipo2isis anterior dan .21 pengeluaran susu
yang e2isien. )utrisi maternal dan masukan &airan merupakan 2aktor yang
mempengaruhi #umlah dan kualitas susu.
. %#eksi susu
"ergerakan susu dari al6eoli .dimana susu disekresi oleh suatu proses ekstrusi
dari sel1 ke mulut bayi merupakan proses yang akti2 di dalam payudara.
"roses ini tergantung pada re2leks let4do5n atau re2leks e#eksi susu. /e2leks
let-down se&ara primer merupakan respons terhadap isapan bayi. -sapan
menstimulasi kelen#ar hipo2isis posterior untuk menyekresi oksitosin. Di
ba5ah pengaruh oksitosin, sel4sel disekitar al6eoli berkontraksi,
mengeluarkan susu melalui sistem duktus ke dalam mulut bayi.
!. Kolostrum
Kolostrom kuning kental se&ara unik sesuai kebutuhan bayi baru lahir.
Kolostrom mengandung antibodi 6ital dan nutrisi padat dalam 6olume ke&il,
sesuai sekali untuk makanan a5al bayi. Menyusui dini yang e2isien
berkorelasi dengan penurunan kadar bilirubin darah. Kadar protein yang
tinggi di dalam kolostrom mempermudah ikatan bilirubin dan ker#a laksati2
kolostrom untuk mempermudah ikatan bilirubin dan ker#a laktasi2 kolostrom
untuk mempermudah per#alanan mekonium. Kolostrom se&ara bertahap
berubah men#adi susu ibu antara hari ketiga dan kelima masa ni2as.
8. Susu ibu
"ada a5al setiap pemberian makan, susu pendahulu mengandung lebih
sedikit lemak dan mengalir lebih &epat daripada susu yang keluar pada
bagian akhir menyusui. Men#elang akhir pemberian makan, susu sisa ini lebih
putih dan mengandung lebih banyak lemak. Kandungan lemak yang lebih
tinggi pada akhir pemberian makan memberikan bayi rasa puas. "emberian
makan yang &ukup lama, untuk setidaknya membuat satu payudara men#adi
Laktasi dan Posisi Menyusui ; +
lebih lunak, memberi &ukup kalori yang dibutuhkan untuk meningkatkan
berat badan, men#arangkan #arak antar menyusui, dan mengurangi
pembentukan gas kere5elan bayi karena kandungan lemak yang lebih tinggi
ini akan di&erna lebih lama.
9ayi baru lahir yang &ukup bulan dan sehat memiliki tiga re2leks yang
diperlukan untuk membuat proses menyusui berhasil, yaitu re2leks rooting,
mengisap, dan menelan. Akan tetapi, untuk menyusui se&ara e2isien, beberapa
bayi memerlukan latihan untuk mengoordinasikan mengisap, menelan, dan
berna2as.
Tiga re2leks maternal utama se5aktu menyusui ialah sekresi prolaktin, ereksi
puting susu, dan re2leks let down .9obak, 200!1.
1. "rolaktin merupakan hormon laktogenik yang penting untuk memulai dan
mempertahankan sekresi susu. Stimulus isapan bayi mengirim pesan ke
hipotalamus anterior untuk melepas prolaktin, suatu hormon yang
meningkatkan produksi susu oleh sel4sel al6eolar kelen#ar mamaria. 0umlah
prolaktin yang disekresi dan #umlah susu yang diproduksi berkaitan dengan
besarnya stimulus isapan, yaitu 2rekuensi, intensitas, dan lama bayi mengisap.
Stimulus puting susu oleh mulut bayi menyebabkan ereksi, re2leks ereksi
puting susu ini membantu propulsi susu melalui sinus4sinus lakti2erus ke pori4
pori puting usus.
2. %#eksi susu dari al6eolar dan duktus susu ter#adi akibat re2leks let down.
Akibat stimulus isapan, hipotalamus melepas oksitosin dari hipo2isis
posterior. Stimulus oksitosin membuat sel4sel mioepitel di sekitar al6eoli di
dalam kelen#ar mamaria berkontraksi. Kontraksi sel4sel yang menyerupai otot
ini menyebabkan susu keluar melalui sistem duktus dan masuk ke dalam
sinus4sinus lakti2erus, di mana susu tersedia untuk bayi.
Laktasi dan Posisi Menyusui ; (
. /e2leks let down dapat dirasakan sebagai sensasi kesemutan atau, dapat #uga
ibu tidak merasakan sensasi apapun. Tanda4tanda lain let do5n adalah tetesan
susu dari payudara sebelum bayi mulai memperoleh susu dari payudara ibu
dan susu menetes dari payudara lain yang tidak sedang diisap oleh bayi. Kram
uterus selama menyusui disebabkan oleh ker#a oksitosin terhadap uterus dan
peningkatan perdarahan per 6aginam selama atau sesaat setelah menyusui.
9anyak ibu mengalami re2leks let down hanya karena ber2ikir tentang
bayinya atau mendengar bayi lain menangis. Kebanyakan ibu merasa sangat
rileks atau mengantuk setelah mereka menyusui. "eningkatan rasa haus #uga
merupakan tanda bah5a proses menyusui berlangsung baik.
@alaupun sikap ibu terhadap menyusui dapat merupakan 2aktor yang sangat
penting untuk men&apai keberhasilan laktasi, tetapi bukti banyak bayi tetap
selamat 5alaupun ibunya berada dalam kondisi yang sangat lelah sekalipun,
membuktikan bah5a laktasi tidak membutuhkan tempat yang ideal.
"rogesteron, bersama dengan estrogen dan hormon4hormon lain,
menstimulasi pertumbuhan payudara selama masa kehamilan sehingga payudara
siap untuk laktasi dan mempengaruhi pertumbuhan asinus, ketika progesteron dan
estrogen menurun se&ara tiba4tiba setelah persalinan, seiring dengan peningkatan
kadar prolaktin, air susu mulai disekresi. Se&ara ringkas, hal4hal yang mendahului
produksi susu adalah .7hristine Henderson, 20081:
1. "eningkatan prolaktin
2. "enurunan progesteron dan estrogen
. Keterlibatan insulin, dan hormon4hormon tiroid 2an adrenal.
Aat43at gi3i yang diberikan kepada bayi ke&il saat perkembangan dini
disesuaikan dengan kebutuhannya se&ara sensiti2 dan unik. Selama kehidupan di
Laktasi dan Posisi Menyusui ; *
dalam rahim &ampuran yang terdiri dari air, garam, protein, karbohidrat, dan
lemak yang diperoleh dari aliran darah ibu dan diproses di plasenta, masuk ke
dalam sirkulasi #anin dan menentukan 3at43at yang berguna untuk pertumbuhan
dan metabolisme energi. Setelah lahir, payudara membentuk suatu makanan
khusus dengan 3at gi3i yang komplit dalam bentuk yang dapat diterima dan
mudah di&erna .Da6id Hull. 200*1.
Selama kehamilan berlangsung, banyak 3at43at endokrin mempersiapkan
payudara untuk memproduksi AS-. Diantaranya adalah laktogen yang disekresi
oleh plasenta, dan prolaktin yang dilepaskan oleh kelen#ar hipo2ise. Hormon
prolaktin ini penting, tidak hanya untuk memulai sekresi air susu tetapi #uga untuk
mempertahankan produksi air susu setelah lahir. "engisapan puting susu
merupakan suatu stimulus kuat, baik untuk pelepasan prolaktin dari kelen#ar
hipo2ise anterior maupun unutk sekresi oksitosin dari kelen#ar hipo2ise posterior.
?ksitosin merangsang penyemburan atau pengeluaran air susu dengan
merangsang sel4sel mioepitelial yang ada di sekeliling al6eoli dan duktus .Da6id
Hull. 200*1.
$" GANGGUAN PADA LAKTASI
Menyusui merupakan proses yang kompleks yang dapat mengalami gangguan
pada beberapa tahap. Sebagai &ontoh, bentuk payudara dan puting mungkin tidak
baik, meskipun pera5atan payudara yang tepat selama kehamilan dapat berperan
besar dalam mendorong perkembangan yang adekuat. "roduksi air susu ibu
mungkin tidak dapat dimulai dan dipertahankan pada ke&epatan yang &ukup untuk
memenuhi kebutuhan bayi yang lapar atau mungkin air susu tersebut mengalir
begitu &epatnya pad abayi yang sedang sakit atau tertidur. 0ika payudara yang
penuh air susu tidak segera dikosongkan, payudara tersebut akan membengkak
dan meradang. Akibatnya, penekanan dan rasa sakit akan menghambat produksi
air susu berikutnya. "en&egahan komplikasi ini dapat dilakukan dengan
mengeluarkan air susu se&ara manual dan lembut. Akhirnya ibu yang sedang
Laktasi dan Posisi Menyusui ; >
sedih, gugup, mengantuk atau sakit mungkin tidak dapat mengeluarkan air
susunya seperti yang dikehendakinya, atau seorang bayi baru lahir yang latergi
atau sakit mungkin tidak dapat merangsang produksi air susu ibu .Da6id Hull.
200*1.
Hal4hal yang mengurangi oksitosin .Btami /oesli, 200>1:
1. Takut bentuk payudara berubah dan takut gemuk
2. -bu beker#a
. -bu merasa atau takut AS-nya tidak &ukup
!. -bu merasa kesakitan, terutama saat menyusui.
8. -bu merasa sedih, &emas, marah, kesal, dan bingung.
+. Malu menyusui
(. SuamiCkeluarga kurang mendukung dan mengerti AS-.
Menyusui tampaknya bukan merupakan suatu insting dasar. 9anyak ibu yang
sebelumnya tidak pernah melihat orang lain menyusui membutuhkan bimbingan
saat a5al menyusui. Suatu pen#elasan yang sederhana tentang bagaimana
payudara beker#a seringkali menolong dan menghindarkan ke&emasan yang tidak
perlu. 9ila ingin berhenti menyusui, hal ini dapat di&apai paling sederhana dengan
mengenakan penyangga payudara yang ketat dan obat analgesia .Da6id Hull.
200*1.
Masalah4masalah yang sering ter#adi pada menyusui, terutama terdapat pada
ibu primipara. ?leh karena itu, ibu menyusui perlu diberi pen#elasan tentang
pentingnya pera5atan payudara, &ara menyusui yang benar, dan hal4hal lain yang
erat hubungannya dengan proses menyusui. Masalah4masalah menyusui yang
sering ter#adi adalah puting le&et, payudara bengkak, saluran susu tersumbat,
Laktasi dan Posisi Menyusui ; 10
mastitis, abses payudara, kelainan anatomi puting, atau bayi enggan menyusu
.9ahiyatun, 200>1.
D" KEUNTUNGAN MENYUSUI
0ika seseorang ibu ingin dan dapat menyusui, ibu tersebut hendaknya
diberikan dorongan dan dukungan untuk menyusui. Air susu manusia adalah suatu
&ampuran 3at gi3i terbaik yang #uga memberi bayi perlindungan terhadap in2eksi.
Kandungan protein air susu ibu #arang menimbulkan reaksi alergi dan bayi lebih
sedikit berisiko mengalami kematian yang mendadak. "roses menyusui biasanya
memberi kepuasan dan kesenangan baik kepada ibu maupun kepada bayinya. Hal
ini akan menguntungkan bagi keduanya. Se&ara teknis, menyusui lebih mudah
daripada pemberian susu botol karena ibu tidak perlu membuat &ampuran susu
sesuai dengan instruksi dan tidak perlu mensterilkan botol. Di masyarakat barat
dan tentu #uga ditempat lain, menyusui mungkin menguntungkan se&ara ekonomi
.Da6id Hull. 200*1.
E" PERSIAPAN LAKTASI
"ersiapan laktasi menurut $ily ,ulaikhah tahun 200*. Salah satu tu#uan
persiapan persalinan adalah meningkatkan kesehatan optimal dan segera dapat
memberikan laktasi. Bntuk mempersiapkan laktasi, perlu dilakukan persiapan
pera5atan payudara untuk persiapan laktasi.
"ayudara merupakan sumber air susu ibu yang akan men#adi makanan utama
bagi bayi, karena itu #auh sebelumnya harus sudah dira5at. 9ra yang dipakai
harus sesuai dnegan pembesaran payudara, yang si2atnya adalah menyokong
payudara dari ba5ah .suspension1 bukan menekan dari depan.
"era5atan payudara sebelum lahir ."renatal 9reast 7are1. 9ertu#uan
memelihara higiene payudara, melenturkan atau menguatkan puting susu, dan
Laktasi dan Posisi Menyusui ; 11
mengeluarkan puting susu yang datar atau masuk ke dalam .retra&ted nipple1.
Teknik pera5atannya adalah sebagai berikut.
1. Kompres puting susu dan daerah sekitarnya dengan menempelkan kapas atau
lap yang dibasahi minyak.
2. 9ersihkan puting susu dan area sekitarnya dengan handuk kering yang bersih.
. "egang kedua puting susu, lalu tarik keluar bersama dan diputar 20 kali ke
dalam dan keluar.
!. "angkal payudara dipegang dengan kedua tangan lalu payudara diurut dari
pangkal menu#u puting sebanyak 0 kali.
8. Kemudian pi#at daerah aerola sehingga keluar &airan 142 tetes untuk
memastikan saluran susu tidak tersumbat.
+. "akailah bra yang menopang payudara.
)asihat yang perlu diberikan, terutama pada ibu yang baru pertama kali
mempunyai anak dan belum mengetahui &ara menyusui yang benar .9ahiyatun,
200>1, yaitu:
1. Dukungan psikologi. Agar menyusui lebih berhasil, seorang ibu memerlukan
rasa per&aya diri .9ahiyatun, 200>1, yaitu:
a. -bu yakin bah5a ia dapat menyusui dan AS- adalah yang terbaik untuk
bayinya. -bu #uga harus yakin bah5a AS- akan men&ukupi kebutuhan
bayinya, terutama pada a5al bulan setelah lahir. "roduksi AS- tidak
bergantung pada ukuran payudara.
b. Diperlukan dukungan psikologi dari:
Laktasi dan Posisi Menyusui ; 12
4 Keluarga dekat, terutama 5anita seperti ibu, ibu mertua, kakak
5anita, atau teman 5anita lain yang telah berpengalaman dan
berhasil dalam menyusui.
4 Suami yang mengerti beh5a AS- adalah mekanan yang baik untuk
bayinya merupakan pendukung yang baik demi keberhasilan
menyusui.
4 Kelompok pendukung AS- .K"AS-1
4 "etugas kesehatan.
2. "esan penting dalam menyusui bayi .9ahiyatun, 200>1
a. Susui bayi segera dalam 0 menit pertama setelah lahir, berikan
kolostrom.
b. Hindarkan pemberian minuman pralakteal .air gula, air mineral, dan
lainnya1 sebelum AS- keluar, tetapi usahakan agar bayi diberi
kesempatan mengisap untuk merangsang produksi AS- sehingga AS-
akan lebih &epat keluar.
&. Susui bayi pada kedua payudara se&raa bergantian.
d. 9ayi hanya diberik AS- ! bulan pertama .AS- ekslusi21.
e. 9erikan AS- tanpa #ad5al.
2. "erhatikan &araCposisi menyusui yang benar, yaitu puting dan aerola
payudara harus masuk ke dalam mulut bayi agar puting terhindar dari
le&et.
g. Mulai untuk memberi makanan pendamping AS- .M"AS-1 pada umur !
bulan dalam bentuk makanan lumat.
h. Menyusui sebaiknya dilan#utkan smapai anak berumur 2 tahun.
"enyapihan dilakukan se&ara bertahap.
Laktasi dan Posisi Menyusui ; 1
i. Teruskan menyusui 5alaupun ibuCbayi sedang sakit. Ke&uali ibuC bayi
sakit berat sesuai dengan petun#uk dokter.
#. "erhatikan gi3i ibu hamilC menyusui karena ibu memerlukan ekstra
makanan dan minum lebih banyak.
k. 9ila ibu beker#a di luar rumah, beri AS- sebelum dan sesudah pulang
ker#a. Hanya selama ibu beker#a, bayi boleh diberikan susu 2ormula.
. "era5atan payudara .9ahiyatun, 200>1. Bntuk men&egah masalah4masalah
yang mungkin timbul pada ibu menyusui, sebaiknya pera5atan payudara
dilakukan se&ara rutin. Seperti dikemukakan bah5a salah satu usaha untuk
memperbanyak AS- adalah dengan memberi pera5atan khusus, yaitu dengan
pemberian rangsangan pada otot4otot payudara.
POSISI MENYUSUI
A" POSISI MENYUSUI YANG #ENAR
Laktasi dan Posisi Menyusui ; 1!
"ada a5al pemberian AS-, bayi dapat dibedong terlebih dahulu agar tangan
bayi tidak mengganggu payudara. 7ara pemberian AS- esklusi2 yaitu:
1. "emberian AS- harus dimulai saat bayi benar4benar lapar. -bu harus
diposisikan sedemikian rupa dengan punggung tegak dan pangkuan datar
sehingga bayi dapat disorongkan ke payudara ibu dari ba5ah. Dapat
digunakan bantal di atas pangkuan ibu agar bayi berada pada ketinggian yang
&ukup.
2. 9ayi harus terletak hori3ontal se#a#ar payudara dan menghadap ibu.
Hidungnya harus se#a#ar dengan puting susu, badan dan kepala berada dalam
satu garis, tetapi kepalanya agak ekstensi sehingga dagu lebih dekat dengan
payudara dari pada hidung. Tangan ibu yang berla5anan denngan payudara
digunakan unutk menopang kepala bayi.
. Dengan tangan yang berada di sisi yang sama dengan payudara, pegang
payudara se&ara 6ertikal, bukan hori3ontat agar bentuknya sesuai untuk
masuk ke dalam mulut bayi.
!. Bntuk mengakomodasi ampula di dalam mulut bayi, mulut bayi harus terbuka
lebar. 9ayi diarahkan ke puting agar bibir atau lidah mengentuk puting dan
mulut terbuka lebar.
8. Se&ara perlahan bayi didekatkan ke payudara sehingga puting men&apai
sepertiga bagian atas mulut bayi. Areola di ba5ah harus berada di dalam
Laktasi dan Posisi Menyusui ; 18
mulut bayi. Mulut bayi akan tampak dipenuhi oleh payudara, bukan hanya
puting susu sa#a.
+. 9ayi segera mengisap se&ara berirama teratur. -bu mungkin akan merasakan
adanya sensasi <toe-curling= .&engkeraman pada #ari kakinya1 pada saat
puting susu ditarik keluar, tetapi hal ini seharusnya tidak menimbulkan nyeri.
"osisi menyusui yang baik menurut Btami /oesli tahun 200>, yaitu:
1. $etakkan kepala bayi pada pertengahan lengan ba5ah ibu .tidak di siku bayi
ibu1
2. "egang bagian belakang dan bahu bayi
. Hadapakan seluruh badan bayi ke nadan ibu
!. $ekatkan dada bayi pada dada ibu
8. 9ayi datang dari arah ba5ah sehingga bayi menengadah, dagu bayi melekat
pada payudara ibu.
+. 0auhkan hidung bayi dari payudara, kepala bayi tidak terletak di siku ibu.
Laktasi dan Posisi Menyusui ; 1+
(. 9ahu dan lengan ibu tidak tegang dan dalam posisi natural.
Tiga posisi dasar menyusui .Btami /oesli, 200>1:
1. "osisi badan ibu
2. "osisi badan ibu dan bayi
. "osisi mulut bayi dan payudara ibu .pelekatan1
9eberapa posisi memberikan AS- .Suririnah, 200>1:
1. "osisi menggendong atau &radle position
Meletakkan kepala bayi di lekuk lengan. "egang badan dan bokong bayi
dnegan tangan dan lengan ibu. 9ayi berbaring menghadap ibu. "ayudara
berada di depan muka bayi. $etakkan tangan bayi yang satu di belakang
tubuh ibu seperti posisi merangkul.
2. "osisi &ross4&radle
Laktasi dan Posisi Menyusui ; 1(
Meletakkan kepala bayi pada salah satu telapak tangan dengan &ara
menyilang, sehingga telapak tangan ibu bisa memegang kepala bayi dan
menahan punggung bayi dengan lengannya. Sedangkan tangan yang satunya
bebas untuk bergerak. Dapat menggunakan bantal diba5ah bayi untuk
menyokong tubuh bayi.
. "osisi memegang kepala atau 2ootball position
Dengan &ara meletakkan .menyelipkan1 bayi pada lengan dan memegang
badan bayi dengan lengan ba5ah seperti memegang bola 2ootball dengan
kepala bayi berada pada tangan ibu. -ni adalah posisi yang baik untuk ibu
yang melahirkan dengan operasi &aesar atau bayi yang ke&il. "osisi ini akan
mengurangi terkanan pada bagian perut.
!. "osisi miring atau lie on your side
"osisi tubuh ibu miring ke satu sisi dengan bayi menghadap ibu .berhadapan1.
-bu dapat menggunakan beberapa bantal untuk menyokong kepala dan
pundak ibu. "osisi ini baik untuk ibu setelah proses persalinan dengan operasi
&aesar atau masih sulit duduk.
0adi, memberikan AS- yang benar adalah dengan menggerakkan badan bayi
ke arah payudara dengan posisi yang nyaman untuk keduanya antara ibu dan bayi,
Laktasi dan Posisi Menyusui ; 1*
bukan dengan menggerakkan payudara ke arah tubuh bayi sehingga menyebabkan
pundak dan punggung ibu sakit.
F" MENYUSUI #AYI KEM#AR
Menyusui lebih dari satu bayi dalam 5aktu yang sama sangatlah mungkin.
Kemudahan untuk melakukannya bergantung pada moti6asi ibu untuk menyusui,
dukungan sosialnya dan mungkin #uga kemampuannya untuk mengatur. "rinsip
dasar menyusui yang digunakan pada satu bayi sama dengan untuk bayi kembar
.0an /iordan, 20001.
Sementara ibu sering merasa bah5a menyusui se&ara bersamaan merupakan
hal ynag paling mudah dilakukan dan berharga ketika bayi masih ke&il dan sering
diberi makan, banyak ibu dengan bayi kembar menganggap penting untuk
menyusui bayi se&ara terpisah pada saat bayi bertambah besar danCatau kebutuhan
mereka semakin khusus.
7ara menyusui bayi kembar .0an /iordan, 20001:
1. Mulailah menyusui sesegera mungkin setelah melahirkan. Setelah kelahiran
sesar, 5aktu untuk pertama kali menyusui akan ber6ariasi sesuai dengan
kondisi ibu.
2. Susui kedua bayi se&ara bersamaan untuk menghemat 5aktu. Tindakan ini
baik terutama bayinya ke&il &enderung untuk disusui pada saat yang sama.
Setelah itu bayi boleh disusui se&ara terpisah untuk memenuhi rasa lapar dan
kebutuhan perkembangannya.
. Dunakan bebebrapa bantal keras untuk menopang bayi selama menyusui.
Laktasi dan Posisi Menyusui ; 1>
!. Hindari membatasi pemberian satu payudara untuk satu bayi. Sebaliknya
se&ara periodik tukar payudara untuk menyusui sehingga setiap bayi menyusu
pada kedua sisi. Hal ini menyeimbangkan kebutuhan bayi akan latihan 6isual.
Karena bayi tidak selalu mempunyai gaya menyusus yang sama, kedua
payudara harus digunakan oleh masing4masing bayi untuk mengoptimalkan
pemberian AS- yang adekuat.
"osisi menyusui pada bayi kembar .0ane Moody, 20081:
1. "osisi pegangan bola adalah posisi yang baik untuk kembar yang baru lahir.
9ayi ditempatkan sedemikian rupa sehingga tubuh dan tungkai kakinya
terhimpit di ba5ah lengan ibu, sedangkan kepala dan lehernya disangga oleh
tangan4tangan ibu. 9ayi4bayi ini dipegang sehingga mereka terhimpit ke sisi
tubuh ibu, dengan perut menghadap ke sisi tubuh ibu. 9antal digunakan untuk
memberi sanggaan tambahan, sehingga ibu tidak membungkuk di atas bayi.
Ketika bayi sudah bisa mengendalikan kepalanya, ibu tidak perlu menyangga
kepalanya sehingga lengan ibu bebas untuk memegang minuman atau
memba&a ibu.
Laktasi dan Posisi Menyusui ; 20
2. "osisi pegangan se#a#ar, satu bayi dipegang dalam posisi menyusui biasa
yaitu melintang tubuh ibu, dan bayi lain dipegang dengan pegangan bola,
sedemikian rupa sehingga bayi4bayi ini berbaring se#a#ar satu sama lain,
menghadap ke arah yang sama. Diperlukan bantal untuk menyangga bayi
sehingga ibu tidak menyangga berat mereka. Kedua bayi dipegang
sedemikian rupa sehingga perutnya menghadap ibu.
. "osisi pegangan silang, posisi menyusui dimana posisi bayi saling melintang.
9ayi berada dalam posisi yang benar dengan tubuh menghadap ke tubuh ibu.
Tidak ada aturan khusus untuk posisi bayi kembar selain aturan normal untuk
posisi yang baik. Setiap ibu akan menemukan sendiri posisi yang paling &o&ok
untuknya, dan ibu akan menemukan bah5a bayi #uga mempunyai pilihan sendiri.
Laktasi dan Posisi Menyusui ; 21
DAFTAR PUSTAKA
9ahiyatun. 200>. Buku ajar asuhan kebidanan nifas normal. 0akarta: %D7
9obak. 200!. Buku ajar keperawatan maternitas. 0akarta: %D7
'arrer, Helen. 2001. Perawatan Maternitas. 0akarta: %D7
Henderson, 7hristine. 2008. Buku ajar konsep kebidanan. 0akarta: %D7
Hull, Da6id. 200*. Dasar-dasar Pediatri. 0akarta: %D7
0ohnson, /uth. 200!. Buku ajar praktik kebidanan. 0akarta: %D7
Moody, 0ane. 2008. Menyusui: cara mudah, praktis nyaman. 0akarta: Ar&an
/iordan, 0an. 2000. Buku saku menyusui dan laktasi. 0akarta: %D7
/oesli, Btami. 200>. Panduan praktis menyusui. 0akarta: "ustaka 9unda
Suririnah. 200>. Buku Pintar Merawat Bayi !-"# Bulan. 0akarta: "T Dramedia
"ustaka Btama
,ulaikhah, $ily. 200*. $ehamilan. 0akarta: %D7
Laktasi dan Posisi Menyusui ; 22

Anda mungkin juga menyukai