Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kebutuhan Seksualitas Koordinator : Sari Sudarmiati, S.Kp.,M.Kep.Sp.Mat Oleh : Andrian Setyo Hutomo 22020111100!0 Destini "u#i $estari 220201111002 %ris&a 'ebriana Diyanti&a 2202011112001( )unung Hidayati 22020111100*+ Tri "urnaningsih 220201111002+ ,unitia Aulianita 2202011112001+ Kelompok 3 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JURUSAN ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2!3 LAKTASI A" FISIOLOGI LAKTASI $aktasi merupakan rangkaian dari proses menyusui, dimulai dari produksi dan sekresi AS- hingga proses bayi mengisap dan menelan AS- ./uth 0ohnson, 200!1. Dari sudut pandang 2isiologis, laktasi adalah kelan#utan kehamilan. Sistem endokrin dan pen&ernaan ibu terus menyediakan 3at43at makanan yang diperlukan anak. "erbedaan utama adalah bah5a ibu sekarang menyimpan energi di dalam payudara, dan bayi sekarang menerima makanan dalam bentuk susu, bukan dari pasase nutrisi melalui tali pusat. Kebutuhan ibu untuk kalori bahkan lebih tinggi selama laktasi daripada masa kehamilan. -sapan bayi pada payudara meningkatkan asupan makanan ibu karena isapan tersebut menstimulasi sara2 6agal dan #uga meningkatkan kadar prolaktin dan oksitosin ibu sehingga meningkatkan produksi dan aliran air susu .7hristine Henderson, 20081. $aktasi ter#adi di ba5ah pengaruh berbagai kelen#ar endokrin, terutama hormon4hormon hipo2isis prolaktin dan oksitosin. Keadaan ini dipengaruhi oleh isapan bayi dan emosi ibu. $aktasi pada manusia dipertahankan oleh sekurang4 kurangnya empat 2aktor .9obak, 200!1, yaitu: 1. Struktur anatomi kelen#ar mamae dan perkembangan al6eoli, duktus, dan puting 2. -nsiasi dan sekresi susu . %#eksi susu atau propulsi susu dari al6eoli ke puting !. "engeluaran susu dari payudara se&ara reguler dan e2isien "emberian AS- yang baik bergantung pada dua prinsip, keduanya ditentukan oleh anatomi payudara dan 2isiologi laktasi ./uth 0ohnson, 200!1, yaitu: Laktasi dan Posisi Menyusui ; 2 1. "osisi dan 2iksasi bayi yang benar pada payudara untuk memastikan bah5a AS- mengalir. 2. Keinginan bayi untuk minum, bayi akan minum sebanyak atau sedikit mungkin sesuai yang ia butuhkan, kapan bayi membutuhkannya, termasuk menyusu di malam hari. #" PROSES LAKTASI "roses laktasi dimulai se#ak kelahiran plasenta. Kadar estrogen dan progesteron dalam darah menurun, kadar prolaktin .dari glandula pituitari anterior1 meningkat, dan produksi AS- dimulai. AS- diproduksi oleh sel asini. "ada saat bayi mengisap, ter#adi stimulasi yang menimbulkan sekresi oksitosin dari glandula pituitari posterior, yang menimbulkan kontraksi pada sel mioepitel. AS- didorong sepan#ang duktus menu#u ampula, dan kemudian masuk ke mulut bayi, bayi minum se&ara akti2 dan menelan AS-. "eristi5a pengeluaran AS- dikenal dengan re2leks <let-down= yang berada di ba5ah kontrol neurohormonal. "ada a5alnya, re2leks ini dapat berupa re2leks tidak terkondisi, tetapi se#alan dengan 5aktu re2leks tersebut berubah men#adi re2leks yang terkondisi, misal respons terhadap tangisan bayi ./uth 0ohnson, 200!1. "rolaktin mempengaruhi produksi AS-, dan oksitosin mempengaruhi sekresi AS-. "engeluaran prolaktin terbanyak ter#adi pada saat menyusui di malam hari. Agar laktasi dapat berlangsung dengan baik, sangat e2ekti2 untuk mengeluarkan AS- dari payudara ibu guna mendukung persediaan AS-. Suplai AS- diatur sesuai kebutuhan, misal na2su makan bayi ./uth 0ohnson, 200!1. Akibat perubahan hormon pada saat persalinan, laktasinogenesis ter#adi dalam !*4>+ #am. "ada ibu yang memilih untuk tidak menyusui bayinya, AS- se&ara gradual akan diabsorbsi kembali. "ada ibu yang menyusui, laktogenesis akan ter#adi lebih &epat bila distimulasi oleh isapan bayi. Keberhasilan pemberian AS- yang pertama kali tidak hanya meningkatkan laktasi se&ara 2isiologis, tetapi #uga merupakan indikasi bah5a pemberian AS- pada bayi akan terus berhasil Laktasi dan Posisi Menyusui ; dalam 5aktu lama. se&ara psikologis, pemberian AS- pada bayi merupakan keterampilan yang dapat dipela#ari sehingga pengalaman pertama yang positi2 akan membuat ibu per&aya diri dan membantu proses hubungan ibu4bayi ./uth 0ohnson, 200!1. Kolostrum disekresi dari payudara sampai ter#adi laktogenesisi. 9egitu laktogenensis ter#adi, ter#adi perubahan pada AS-. AS- yang pertama merupakan AS- a5al yang lebih baik dari banyak air dan menghilangkan rasa haus bayi. AS- berikutnya yang keluar bila terus menghisap, mengandung kalor yang tinggi, dan merupakan makanan esensial yang beradal dari payudara ./uth 0ohnson, 200!1. "emberian AS- bergantung pada empat ma&am proses yang dikendalikan oleh interaksi hormon4hormon .Helen 'arrer, 20011, yaitu: 1. "roses pengembangan #aringan penghasil AS- dalam payudara "roses ini di&apai dalam kehamilan dengan adanya rangsangan pada #aringan kelen#ar serta saluran payudara oleh hormon4hormon plasenta, yaitu hormon estrogen, progesteron, dan hormon laktogenik plasenta. 2. "roses yang memi&u produksi AS- setelah melahirkan Setelah plasenta dilahirkan, penurunan produksi hormon dari organ tersebut ter#adi dengan &epat. Hormon hipo2ise anterior, yaitu prolaktin, yang tadinya dihambat oleh kadar estrogen dan progesteron yang tinggi di dalam darah, kini dilepaskan. "rolaktin akan mengakti2kan sel4sel kelen#ar payudara untuk memproduksi AS-. Dalam 5aktu 4! hari setelah bayi dilahirkan produksi AS- sudah dimulai dan susu yang matur disekresikan pada akhir minggu pertama. . "roses untuk mempertahankan produksi AS- "roses ini bergantung pada hormon oksitosin, yang dilepas Dari kelen#ar hipo2ise posterior sebagai reaksi terhadap pengisian puting. ?ksitosin memperngaruhi sel4sel mio4epitelial yang mengelilingi al6eoli mammae Laktasi dan Posisi Menyusui ; ! sehingga al6eoli tersebut berkontraksi dan mengeluarkan air susu yang sudah disekresikan oleh kelen#ar mammae. /e2leks let-down ini tidak ter#adi karena tekanan negati2 oleh pengisapan dan #uga bukan karena payudara yang penuh, tetapi disebabkan oleh re2leks neurogenik yang menstimulasi pelepasan oksitosin. !. "roses sekresi AS- .re2leks <let down=1 -bu menyusui akan mengalami re2leks let down sekitar 04+0 menit setelah bayi mulai menyusu. /e2leks ini dapat pula disebabkan oleh 2aktor42aktor yang murni ke#i5aan, seperti mendengar tangisan bayi, ber2ikir tentang bayinya atau bahkan ber2ikir tentang pemberian AS- sendiri. Sebaliknya, re2leks tersebut dapat dihambat oleh ke&emasan, ketakutan, perasaan tidak aman atau ketegangan. 'aktor42aktor ini diperkirakan dapat meningkatkan kadar epine2rin dan norepine2rin yang selan#utnya akan menghambat transportasi oksitosin ke dalam payudara. 9egitu produksi AS- sudah ter#adi dengan baik, pengosongan sakus al6eolaris mammae yang teratur akan mempertahankan produksi tersebut. Menyusui tergantung pada gabungan ker#a hormon, re2leks, dan perilaku yang dipela#ari ibu dan bayi baru lahir dan terdiri dari 2aktor42aktor berikut ini .9obak, 200!1: 1. $aktogenesis $aktogenensis .permulaan produksi susu1 dimulai pada tahap akhir kehamilan. Kolostrum disekresi akibat stimulasi sel4sel al6eolar mamaria oleh lakotgen plasenta, suatu substansi yang menyerupai prolaktin. "toduksi susu berlan#ut setelah bayi lahir sebagai proses otomatis selama dikeluarkan dari payudara. 2. "roduksi susu Laktasi dan Posisi Menyusui ; 8 Kelan#utan sekresi susu terutama berkaitan dengan .11 #umlah produksi hormon prolaktin yang &ukup di hipo2isis anterior dan .21 pengeluaran susu yang e2isien. )utrisi maternal dan masukan &airan merupakan 2aktor yang mempengaruhi #umlah dan kualitas susu. . %#eksi susu "ergerakan susu dari al6eoli .dimana susu disekresi oleh suatu proses ekstrusi dari sel1 ke mulut bayi merupakan proses yang akti2 di dalam payudara. "roses ini tergantung pada re2leks let4do5n atau re2leks e#eksi susu. /e2leks let-down se&ara primer merupakan respons terhadap isapan bayi. -sapan menstimulasi kelen#ar hipo2isis posterior untuk menyekresi oksitosin. Di ba5ah pengaruh oksitosin, sel4sel disekitar al6eoli berkontraksi, mengeluarkan susu melalui sistem duktus ke dalam mulut bayi. !. Kolostrum Kolostrom kuning kental se&ara unik sesuai kebutuhan bayi baru lahir. Kolostrom mengandung antibodi 6ital dan nutrisi padat dalam 6olume ke&il, sesuai sekali untuk makanan a5al bayi. Menyusui dini yang e2isien berkorelasi dengan penurunan kadar bilirubin darah. Kadar protein yang tinggi di dalam kolostrom mempermudah ikatan bilirubin dan ker#a laksati2 kolostrom untuk mempermudah ikatan bilirubin dan ker#a laktasi2 kolostrom untuk mempermudah per#alanan mekonium. Kolostrom se&ara bertahap berubah men#adi susu ibu antara hari ketiga dan kelima masa ni2as. 8. Susu ibu "ada a5al setiap pemberian makan, susu pendahulu mengandung lebih sedikit lemak dan mengalir lebih &epat daripada susu yang keluar pada bagian akhir menyusui. Men#elang akhir pemberian makan, susu sisa ini lebih putih dan mengandung lebih banyak lemak. Kandungan lemak yang lebih tinggi pada akhir pemberian makan memberikan bayi rasa puas. "emberian makan yang &ukup lama, untuk setidaknya membuat satu payudara men#adi Laktasi dan Posisi Menyusui ; + lebih lunak, memberi &ukup kalori yang dibutuhkan untuk meningkatkan berat badan, men#arangkan #arak antar menyusui, dan mengurangi pembentukan gas kere5elan bayi karena kandungan lemak yang lebih tinggi ini akan di&erna lebih lama. 9ayi baru lahir yang &ukup bulan dan sehat memiliki tiga re2leks yang diperlukan untuk membuat proses menyusui berhasil, yaitu re2leks rooting, mengisap, dan menelan. Akan tetapi, untuk menyusui se&ara e2isien, beberapa bayi memerlukan latihan untuk mengoordinasikan mengisap, menelan, dan berna2as. Tiga re2leks maternal utama se5aktu menyusui ialah sekresi prolaktin, ereksi puting susu, dan re2leks let down .9obak, 200!1. 1. "rolaktin merupakan hormon laktogenik yang penting untuk memulai dan mempertahankan sekresi susu. Stimulus isapan bayi mengirim pesan ke hipotalamus anterior untuk melepas prolaktin, suatu hormon yang meningkatkan produksi susu oleh sel4sel al6eolar kelen#ar mamaria. 0umlah prolaktin yang disekresi dan #umlah susu yang diproduksi berkaitan dengan besarnya stimulus isapan, yaitu 2rekuensi, intensitas, dan lama bayi mengisap. Stimulus puting susu oleh mulut bayi menyebabkan ereksi, re2leks ereksi puting susu ini membantu propulsi susu melalui sinus4sinus lakti2erus ke pori4 pori puting usus. 2. %#eksi susu dari al6eolar dan duktus susu ter#adi akibat re2leks let down. Akibat stimulus isapan, hipotalamus melepas oksitosin dari hipo2isis posterior. Stimulus oksitosin membuat sel4sel mioepitel di sekitar al6eoli di dalam kelen#ar mamaria berkontraksi. Kontraksi sel4sel yang menyerupai otot ini menyebabkan susu keluar melalui sistem duktus dan masuk ke dalam sinus4sinus lakti2erus, di mana susu tersedia untuk bayi. Laktasi dan Posisi Menyusui ; ( . /e2leks let down dapat dirasakan sebagai sensasi kesemutan atau, dapat #uga ibu tidak merasakan sensasi apapun. Tanda4tanda lain let do5n adalah tetesan susu dari payudara sebelum bayi mulai memperoleh susu dari payudara ibu dan susu menetes dari payudara lain yang tidak sedang diisap oleh bayi. Kram uterus selama menyusui disebabkan oleh ker#a oksitosin terhadap uterus dan peningkatan perdarahan per 6aginam selama atau sesaat setelah menyusui. 9anyak ibu mengalami re2leks let down hanya karena ber2ikir tentang bayinya atau mendengar bayi lain menangis. Kebanyakan ibu merasa sangat rileks atau mengantuk setelah mereka menyusui. "eningkatan rasa haus #uga merupakan tanda bah5a proses menyusui berlangsung baik. @alaupun sikap ibu terhadap menyusui dapat merupakan 2aktor yang sangat penting untuk men&apai keberhasilan laktasi, tetapi bukti banyak bayi tetap selamat 5alaupun ibunya berada dalam kondisi yang sangat lelah sekalipun, membuktikan bah5a laktasi tidak membutuhkan tempat yang ideal. "rogesteron, bersama dengan estrogen dan hormon4hormon lain, menstimulasi pertumbuhan payudara selama masa kehamilan sehingga payudara siap untuk laktasi dan mempengaruhi pertumbuhan asinus, ketika progesteron dan estrogen menurun se&ara tiba4tiba setelah persalinan, seiring dengan peningkatan kadar prolaktin, air susu mulai disekresi. Se&ara ringkas, hal4hal yang mendahului produksi susu adalah .7hristine Henderson, 20081: 1. "eningkatan prolaktin 2. "enurunan progesteron dan estrogen . Keterlibatan insulin, dan hormon4hormon tiroid 2an adrenal. Aat43at gi3i yang diberikan kepada bayi ke&il saat perkembangan dini disesuaikan dengan kebutuhannya se&ara sensiti2 dan unik. Selama kehidupan di Laktasi dan Posisi Menyusui ; * dalam rahim &uran yang terdiri dari air, garam, protein, karbohidrat, dan lemak yang diperoleh dari aliran darah ibu dan diproses di plasenta, masuk ke dalam sirkulasi #anin dan menentukan 3at43at yang berguna untuk pertumbuhan dan metabolisme energi. Setelah lahir, payudara membentuk suatu makanan khusus dengan 3at gi3i yang komplit dalam bentuk yang dapat diterima dan mudah di&erna .Da6id Hull. 200*1. Selama kehamilan berlangsung, banyak 3at43at endokrin mempersiapkan payudara untuk memproduksi AS-. Diantaranya adalah laktogen yang disekresi oleh plasenta, dan prolaktin yang dilepaskan oleh kelen#ar hipo2ise. Hormon prolaktin ini penting, tidak hanya untuk memulai sekresi air susu tetapi #uga untuk mempertahankan produksi air susu setelah lahir. "engisapan puting susu merupakan suatu stimulus kuat, baik untuk pelepasan prolaktin dari kelen#ar hipo2ise anterior maupun unutk sekresi oksitosin dari kelen#ar hipo2ise posterior. ?ksitosin merangsang penyemburan atau pengeluaran air susu dengan merangsang sel4sel mioepitelial yang ada di sekeliling al6eoli dan duktus .Da6id Hull. 200*1. $" GANGGUAN PADA LAKTASI Menyusui merupakan proses yang kompleks yang dapat mengalami gangguan pada beberapa tahap. Sebagai &ontoh, bentuk payudara dan puting mungkin tidak baik, meskipun pera5atan payudara yang tepat selama kehamilan dapat berperan besar dalam mendorong perkembangan yang adekuat. "roduksi air susu ibu mungkin tidak dapat dimulai dan dipertahankan pada ke&epatan yang &ukup untuk memenuhi kebutuhan bayi yang lapar atau mungkin air susu tersebut mengalir begitu &epatnya pad abayi yang sedang sakit atau tertidur. 0ika payudara yang penuh air susu tidak segera dikosongkan, payudara tersebut akan membengkak dan meradang. Akibatnya, penekanan dan rasa sakit akan menghambat produksi air susu berikutnya. "en&egahan komplikasi ini dapat dilakukan dengan mengeluarkan air susu se&ara manual dan lembut. Akhirnya ibu yang sedang Laktasi dan Posisi Menyusui ; > sedih, gugup, mengantuk atau sakit mungkin tidak dapat mengeluarkan air susunya seperti yang dikehendakinya, atau seorang bayi baru lahir yang latergi atau sakit mungkin tidak dapat merangsang produksi air susu ibu .Da6id Hull. 200*1. Hal4hal yang mengurangi oksitosin .Btami /oesli, 200>1: 1. Takut bentuk payudara berubah dan takut gemuk 2. -bu beker#a . -bu merasa atau takut AS-nya tidak &ukup !. -bu merasa kesakitan, terutama saat menyusui. 8. -bu merasa sedih, &emas, marah, kesal, dan bingung. +. Malu menyusui (. SuamiCkeluarga kurang mendukung dan mengerti AS-. Menyusui tampaknya bukan merupakan suatu insting dasar. 9anyak ibu yang sebelumnya tidak pernah melihat orang lain menyusui membutuhkan bimbingan saat a5al menyusui. Suatu pen#elasan yang sederhana tentang bagaimana payudara beker#a seringkali menolong dan menghindarkan ke&emasan yang tidak perlu. 9ila ingin berhenti menyusui, hal ini dapat di&apai paling sederhana dengan mengenakan penyangga payudara yang ketat dan obat analgesia .Da6id Hull. 200*1. Masalah4masalah yang sering ter#adi pada menyusui, terutama terdapat pada ibu primipara. ?leh karena itu, ibu menyusui perlu diberi pen#elasan tentang pentingnya pera5atan payudara, &ara menyusui yang benar, dan hal4hal lain yang erat hubungannya dengan proses menyusui. Masalah4masalah menyusui yang sering ter#adi adalah puting le&et, payudara bengkak, saluran susu tersumbat, Laktasi dan Posisi Menyusui ; 10 mastitis, abses payudara, kelainan anatomi puting, atau bayi enggan menyusu .9ahiyatun, 200>1. D" KEUNTUNGAN MENYUSUI 0ika seseorang ibu ingin dan dapat menyusui, ibu tersebut hendaknya diberikan dorongan dan dukungan untuk menyusui. Air susu manusia adalah suatu &uran 3at gi3i terbaik yang #uga memberi bayi perlindungan terhadap in2eksi. Kandungan protein air susu ibu #arang menimbulkan reaksi alergi dan bayi lebih sedikit berisiko mengalami kematian yang mendadak. "roses menyusui biasanya memberi kepuasan dan kesenangan baik kepada ibu maupun kepada bayinya. Hal ini akan menguntungkan bagi keduanya. Se&ara teknis, menyusui lebih mudah daripada pemberian susu botol karena ibu tidak perlu membuat &uran susu sesuai dengan instruksi dan tidak perlu mensterilkan botol. Di masyarakat barat dan tentu #uga ditempat lain, menyusui mungkin menguntungkan se&ara ekonomi .Da6id Hull. 200*1. E" PERSIAPAN LAKTASI "ersiapan laktasi menurut $ily ,ulaikhah tahun 200*. Salah satu tu#uan persiapan persalinan adalah meningkatkan kesehatan optimal dan segera dapat memberikan laktasi. Bntuk mempersiapkan laktasi, perlu dilakukan persiapan pera5atan payudara untuk persiapan laktasi. "ayudara merupakan sumber air susu ibu yang akan men#adi makanan utama bagi bayi, karena itu #auh sebelumnya harus sudah dira5at. 9ra yang dipakai harus sesuai dnegan pembesaran payudara, yang si2atnya adalah menyokong payudara dari ba5ah .suspension1 bukan menekan dari depan. "era5atan payudara sebelum lahir ."renatal 9reast 7are1. 9ertu#uan memelihara higiene payudara, melenturkan atau menguatkan puting susu, dan Laktasi dan Posisi Menyusui ; 11 mengeluarkan puting susu yang datar atau masuk ke dalam .retra&ted nipple1. Teknik pera5atannya adalah sebagai berikut. 1. Kompres puting susu dan daerah sekitarnya dengan menempelkan kapas atau lap yang dibasahi minyak. 2. 9ersihkan puting susu dan area sekitarnya dengan handuk kering yang bersih. . "egang kedua puting susu, lalu tarik keluar bersama dan diputar 20 kali ke dalam dan keluar. !. "angkal payudara dipegang dengan kedua tangan lalu payudara diurut dari pangkal menu#u puting sebanyak 0 kali. 8. Kemudian pi#at daerah aerola sehingga keluar &airan 142 tetes untuk memastikan saluran susu tidak tersumbat. +. "akailah bra yang menopang payudara. )asihat yang perlu diberikan, terutama pada ibu yang baru pertama kali mempunyai anak dan belum mengetahui &ara menyusui yang benar .9ahiyatun, 200>1, yaitu: 1. Dukungan psikologi. Agar menyusui lebih berhasil, seorang ibu memerlukan rasa per&aya diri .9ahiyatun, 200>1, yaitu: a. -bu yakin bah5a ia dapat menyusui dan AS- adalah yang terbaik untuk bayinya. -bu #uga harus yakin bah5a AS- akan men&ukupi kebutuhan bayinya, terutama pada a5al bulan setelah lahir. "roduksi AS- tidak bergantung pada ukuran payudara. b. Diperlukan dukungan psikologi dari: Laktasi dan Posisi Menyusui ; 12 4 Keluarga dekat, terutama 5anita seperti ibu, ibu mertua, kakak 5anita, atau teman 5anita lain yang telah berpengalaman dan berhasil dalam menyusui. 4 Suami yang mengerti beh5a AS- adalah mekanan yang baik untuk bayinya merupakan pendukung yang baik demi keberhasilan menyusui. 4 Kelompok pendukung AS- .K"AS-1 4 "etugas kesehatan. 2. "esan penting dalam menyusui bayi .9ahiyatun, 200>1 a. Susui bayi segera dalam 0 menit pertama setelah lahir, berikan kolostrom. b. Hindarkan pemberian minuman pralakteal .air gula, air mineral, dan lainnya1 sebelum AS- keluar, tetapi usahakan agar bayi diberi kesempatan mengisap untuk merangsang produksi AS- sehingga AS- akan lebih &epat keluar. &. Susui bayi pada kedua payudara se&raa bergantian. d. 9ayi hanya diberik AS- ! bulan pertama .AS- ekslusi21. e. 9erikan AS- tanpa #ad5al. 2. "erhatikan &araCposisi menyusui yang benar, yaitu puting dan aerola payudara harus masuk ke dalam mulut bayi agar puting terhindar dari le&et. g. Mulai untuk memberi makanan pendamping AS- .M"AS-1 pada umur ! bulan dalam bentuk makanan lumat. h. Menyusui sebaiknya dilan#utkan smapai anak berumur 2 tahun. "enyapihan dilakukan se&ara bertahap. Laktasi dan Posisi Menyusui ; 1 i. Teruskan menyusui 5alaupun ibuCbayi sedang sakit. Ke&uali ibuC bayi sakit berat sesuai dengan petun#uk dokter. #. "erhatikan gi3i ibu hamilC menyusui karena ibu memerlukan ekstra makanan dan minum lebih banyak. k. 9ila ibu beker#a di luar rumah, beri AS- sebelum dan sesudah pulang ker#a. Hanya selama ibu beker#a, bayi boleh diberikan susu 2ormula. . "era5atan payudara .9ahiyatun, 200>1. Bntuk men&egah masalah4masalah yang mungkin timbul pada ibu menyusui, sebaiknya pera5atan payudara dilakukan se&ara rutin. Seperti dikemukakan bah5a salah satu usaha untuk memperbanyak AS- adalah dengan memberi pera5atan khusus, yaitu dengan pemberian rangsangan pada otot4otot payudara. POSISI MENYUSUI A" POSISI MENYUSUI YANG #ENAR Laktasi dan Posisi Menyusui ; 1! "ada a5al pemberian AS-, bayi dapat dibedong terlebih dahulu agar tangan bayi tidak mengganggu payudara. 7ara pemberian AS- esklusi2 yaitu: 1. "emberian AS- harus dimulai saat bayi benar4benar lapar. -bu harus diposisikan sedemikian rupa dengan punggung tegak dan pangkuan datar sehingga bayi dapat disorongkan ke payudara ibu dari ba5ah. Dapat digunakan bantal di atas pangkuan ibu agar bayi berada pada ketinggian yang &ukup. 2. 9ayi harus terletak hori3ontal se#a#ar payudara dan menghadap ibu. Hidungnya harus se#a#ar dengan puting susu, badan dan kepala berada dalam satu garis, tetapi kepalanya agak ekstensi sehingga dagu lebih dekat dengan payudara dari pada hidung. Tangan ibu yang berla5anan denngan payudara digunakan unutk menopang kepala bayi. . Dengan tangan yang berada di sisi yang sama dengan payudara, pegang payudara se&ara 6ertikal, bukan hori3ontat agar bentuknya sesuai untuk masuk ke dalam mulut bayi. !. Bntuk mengakomodasi ampula di dalam mulut bayi, mulut bayi harus terbuka lebar. 9ayi diarahkan ke puting agar bibir atau lidah mengentuk puting dan mulut terbuka lebar. 8. Se&ara perlahan bayi didekatkan ke payudara sehingga puting men&apai sepertiga bagian atas mulut bayi. Areola di ba5ah harus berada di dalam Laktasi dan Posisi Menyusui ; 18 mulut bayi. Mulut bayi akan tampak dipenuhi oleh payudara, bukan hanya puting susu sa#a. +. 9ayi segera mengisap se&ara berirama teratur. -bu mungkin akan merasakan adanya sensasi <toe-curling= .&engkeraman pada #ari kakinya1 pada saat puting susu ditarik keluar, tetapi hal ini seharusnya tidak menimbulkan nyeri. "osisi menyusui yang baik menurut Btami /oesli tahun 200>, yaitu: 1. $etakkan kepala bayi pada pertengahan lengan ba5ah ibu .tidak di siku bayi ibu1 2. "egang bagian belakang dan bahu bayi . Hadapakan seluruh badan bayi ke nadan ibu !. $ekatkan dada bayi pada dada ibu 8. 9ayi datang dari arah ba5ah sehingga bayi menengadah, dagu bayi melekat pada payudara ibu. +. 0auhkan hidung bayi dari payudara, kepala bayi tidak terletak di siku ibu. Laktasi dan Posisi Menyusui ; 1+ (. 9ahu dan lengan ibu tidak tegang dan dalam posisi natural. Tiga posisi dasar menyusui .Btami /oesli, 200>1: 1. "osisi badan ibu 2. "osisi badan ibu dan bayi . "osisi mulut bayi dan payudara ibu .pelekatan1 9eberapa posisi memberikan AS- .Suririnah, 200>1: 1. "osisi menggendong atau &radle position Meletakkan kepala bayi di lekuk lengan. "egang badan dan bokong bayi dnegan tangan dan lengan ibu. 9ayi berbaring menghadap ibu. "ayudara berada di depan muka bayi. $etakkan tangan bayi yang satu di belakang tubuh ibu seperti posisi merangkul. 2. "osisi &ross4&radle Laktasi dan Posisi Menyusui ; 1( Meletakkan kepala bayi pada salah satu telapak tangan dengan &ara menyilang, sehingga telapak tangan ibu bisa memegang kepala bayi dan menahan punggung bayi dengan lengannya. Sedangkan tangan yang satunya bebas untuk bergerak. Dapat menggunakan bantal diba5ah bayi untuk menyokong tubuh bayi. . "osisi memegang kepala atau 2ootball position Dengan &ara meletakkan .menyelipkan1 bayi pada lengan dan memegang badan bayi dengan lengan ba5ah seperti memegang bola 2ootball dengan kepala bayi berada pada tangan ibu. -ni adalah posisi yang baik untuk ibu yang melahirkan dengan operasi &aesar atau bayi yang ke&il. "osisi ini akan mengurangi terkanan pada bagian perut. !. "osisi miring atau lie on your side "osisi tubuh ibu miring ke satu sisi dengan bayi menghadap ibu .berhadapan1. -bu dapat menggunakan beberapa bantal untuk menyokong kepala dan pundak ibu. "osisi ini baik untuk ibu setelah proses persalinan dengan operasi &aesar atau masih sulit duduk. 0adi, memberikan AS- yang benar adalah dengan menggerakkan badan bayi ke arah payudara dengan posisi yang nyaman untuk keduanya antara ibu dan bayi, Laktasi dan Posisi Menyusui ; 1* bukan dengan menggerakkan payudara ke arah tubuh bayi sehingga menyebabkan pundak dan punggung ibu sakit. F" MENYUSUI #AYI KEM#AR Menyusui lebih dari satu bayi dalam 5aktu yang sama sangatlah mungkin. Kemudahan untuk melakukannya bergantung pada moti6asi ibu untuk menyusui, dukungan sosialnya dan mungkin #uga kemampuannya untuk mengatur. "rinsip dasar menyusui yang digunakan pada satu bayi sama dengan untuk bayi kembar .0an /iordan, 20001. Sementara ibu sering merasa bah5a menyusui se&ara bersamaan merupakan hal ynag paling mudah dilakukan dan berharga ketika bayi masih ke&il dan sering diberi makan, banyak ibu dengan bayi kembar menganggap penting untuk menyusui bayi se&ara terpisah pada saat bayi bertambah besar danCatau kebutuhan mereka semakin khusus. 7ara menyusui bayi kembar .0an /iordan, 20001: 1. Mulailah menyusui sesegera mungkin setelah melahirkan. Setelah kelahiran sesar, 5aktu untuk pertama kali menyusui akan ber6ariasi sesuai dengan kondisi ibu. 2. Susui kedua bayi se&ara bersamaan untuk menghemat 5aktu. Tindakan ini baik terutama bayinya ke&il &enderung untuk disusui pada saat yang sama. Setelah itu bayi boleh disusui se&ara terpisah untuk memenuhi rasa lapar dan kebutuhan perkembangannya. . Dunakan bebebrapa bantal keras untuk menopang bayi selama menyusui. Laktasi dan Posisi Menyusui ; 1> !. Hindari membatasi pemberian satu payudara untuk satu bayi. Sebaliknya se&ara periodik tukar payudara untuk menyusui sehingga setiap bayi menyusu pada kedua sisi. Hal ini menyeimbangkan kebutuhan bayi akan latihan 6isual. Karena bayi tidak selalu mempunyai gaya menyusus yang sama, kedua payudara harus digunakan oleh masing4masing bayi untuk mengoptimalkan pemberian AS- yang adekuat. "osisi menyusui pada bayi kembar .0ane Moody, 20081: 1. "osisi pegangan bola adalah posisi yang baik untuk kembar yang baru lahir. 9ayi ditempatkan sedemikian rupa sehingga tubuh dan tungkai kakinya terhimpit di ba5ah lengan ibu, sedangkan kepala dan lehernya disangga oleh tangan4tangan ibu. 9ayi4bayi ini dipegang sehingga mereka terhimpit ke sisi tubuh ibu, dengan perut menghadap ke sisi tubuh ibu. 9antal digunakan untuk memberi sanggaan tambahan, sehingga ibu tidak membungkuk di atas bayi. Ketika bayi sudah bisa mengendalikan kepalanya, ibu tidak perlu menyangga kepalanya sehingga lengan ibu bebas untuk memegang minuman atau memba&a ibu. Laktasi dan Posisi Menyusui ; 20 2. "osisi pegangan se#a#ar, satu bayi dipegang dalam posisi menyusui biasa yaitu melintang tubuh ibu, dan bayi lain dipegang dengan pegangan bola, sedemikian rupa sehingga bayi4bayi ini berbaring se#a#ar satu sama lain, menghadap ke arah yang sama. Diperlukan bantal untuk menyangga bayi sehingga ibu tidak menyangga berat mereka. Kedua bayi dipegang sedemikian rupa sehingga perutnya menghadap ibu. . "osisi pegangan silang, posisi menyusui dimana posisi bayi saling melintang. 9ayi berada dalam posisi yang benar dengan tubuh menghadap ke tubuh ibu. Tidak ada aturan khusus untuk posisi bayi kembar selain aturan normal untuk posisi yang baik. Setiap ibu akan menemukan sendiri posisi yang paling &o&ok untuknya, dan ibu akan menemukan bah5a bayi #uga mempunyai pilihan sendiri. Laktasi dan Posisi Menyusui ; 21 DAFTAR PUSTAKA 9ahiyatun. 200>. Buku ajar asuhan kebidanan nifas normal. 0akarta: %D7 9obak. 200!. Buku ajar keperawatan maternitas. 0akarta: %D7 'arrer, Helen. 2001. Perawatan Maternitas. 0akarta: %D7 Henderson, 7hristine. 2008. Buku ajar konsep kebidanan. 0akarta: %D7 Hull, Da6id. 200*. Dasar-dasar Pediatri. 0akarta: %D7 0ohnson, /uth. 200!. Buku ajar praktik kebidanan. 0akarta: %D7 Moody, 0ane. 2008. Menyusui: cara mudah, praktis nyaman. 0akarta: Ar&an /iordan, 0an. 2000. Buku saku menyusui dan laktasi. 0akarta: %D7 /oesli, Btami. 200>. Panduan praktis menyusui. 0akarta: "ustaka 9unda Suririnah. 200>. Buku Pintar Merawat Bayi !-"# Bulan. 0akarta: "T Dramedia "ustaka Btama ,ulaikhah, $ily. 200*. $ehamilan. 0akarta: %D7 Laktasi dan Posisi Menyusui ; 22