Anda di halaman 1dari 3

Nama Mahasiswa : DAVID NURMA HALIM

NIM : 13306144010
Kelas : Fisika E 2013

Identifikasi hal - hal yang menurut anda dapat menimbulkan konflik dan hal - hal yang dapat
mencegah terjadinya konflik. Berilah penjelasan hal - hal tersebut.

A. Menurut saya hal-hal yang dapat menimbulkan konflik adalah :
1. Perbedaan Antar perorangan
Perbedaan ini dapat berupa perbedaan perasaan, pendirian, atau pendapat. Hal ini
mengingat bahwa manusia adalah individu yang unik atau istimewa, karena tidak
pernah ada kesamaan yang baku antara yang satu dengan yang lain.Perbedaan-
perbedaan inilah yang dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya konflik sosial,
sebab dalam menjalani sebuah pola interaksi sosial, tidak mungkin seseorang akan
selalu sejalan dengan individu yang lain. Misalnya dalam suatu diskusi kelas, kamu
bersama kelompokmu kebetulan sebagai penyaji makalah. Pada satu kesempatan, ada
temanmu yang mencoba untuk mengacaukan jalannya diskusi dengan menanyakan
hal-hal yang sebetulnya tidak perlu dibahas dalam diskusi tersebut. Kamu yang
bertindak selaku moderator melakukan interupsi dan mencoba meluruskan pertanyaan
untuk kembali ke permasalahan pokok. Namun temanmu (si penanya) tadi
menganggap kelompokmu payah dan tidak siap untuk menjawab pertanyaan.
Perbedaan pandangan dan pendirian tersebut akan menimbulkan perasaan amarah dan
benci yang apabila tidak ada kontrol terhadap emosional kelompok akan terjadi
konflik
2. Perbedaan Kebudayaan
Kepribadian seseorang dibentuk oleh keluarga dan masyarakat. Namun tidak
semua masyarakat memiliki nilai-nilai dan norma yang sama. Apa yang dianggap
baik oleh satu masyarakat belum tentu baik oleh masyarakat lainnya. Interaksi sosial
antarindividu atau kelompok dengan pola kebudayaan yang berlawanan dapat
menimbulkan rasa amarah dan benci sehingga berakibat konflik.

3. Bentrokan Kepentingan
Bentrokan kepentingan dapat terjadi di bidang ekonomi, politik, dan sebagainya.
Hal ini karena setiap individu memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda
dalam melihat atau mengerjakan sesuatu. Demikian pula halnya dengan suatu
kelompok tentu juga akan memiliki kebutuhan dan kepentingan yang tidak sama
dengan kelompok lain. Misalnya kebijakan mengirimkan pemenang Putri Indonesia
untuk mengikuti kontes Ratu Sejagat atau Miss Universe. Dalam hal ini
pemerintah menyetujui pengiriman tersebut, karena dipandang sebagai kepentingan
untuk promosi kepariwisataan dan kebudayaan. Di sisi lain kaum agamis menolak
pengiriman itu karena dipandang bertentangan dengan norma atau adat ketimuran
(bangsa Indonesia). Bangsa Indonesia yang selama ini dianggap sebagai suatu bangsa
yang menjunjung tinggi budaya timur yang santun, justru merelakan wakilnya untuk
mengikuti kontes yang ternyata di dalamnya ada salah satu persyaratan yang
mengharuskan untuk berfoto menggunakan swim suit (pakaian untuk berenang).

4. Perubahan Sosial yang Terlalu Cepat di dalam Masyarakat
Perubahan yang terlalu cepat yang terjadi pada suatu masyarakat dapat
mengganggu keseimbangan sistem nilai dan norma yang berlaku, akibatnya konflik
dapat terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara harapan individu dengan
masyarakat.Sebagai contoh kaum muda ingin merombak pola perilaku tradisi
masyarakatnya, sedangkan kaum tua ingin mempertahankan tradisi dari nenek
moyangnya. Maka akan timbulah konflik diantara mereka.

5. Persaingan (Competition)
Dalam persaingan individu atau kelompok berusaha mencari keuntungan melalui
bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian
umum. Cara yang dilakukan untuk mencapai tujuan itu adalah dengan menarik
perhatian atau mempertajam prasangka yang telah ada tanpa menggunakan ancaman
atau kekerasan. Terkadang persaingan menimbulkan konflik karena merasa tersaingi
atau karena merasa kalah bersaing yang menimbulkan perasaan tidak menyenangkan.

B. Cara mencegah konflik
1. Toleransi
Toleransi merupakan sikap menghargai adanya perbedaan. Dengan adanya sikap
toleransi, perselisihan atau konflik dapat diminimalisir atau bahkan tidak ada. Misalnya
dalam suatu rapat kepanitiaan, seseorang menghargai pendapat orang lain mengenai suatu
hal, sikap inilah yang akan mencegah timbuklnya konflik.
2. Lebih mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan individu
Dengan lebih mementingkan kepentingan umum maka kita bisa terhindar dari pemaksaan
kepentingan pribadi kepada individu atau kelompok. Jadi setiap kebijakan yang diambil
adalah untuk mengayomi kebutuhan kelompok.
3. Menanamkan nilai pancasila dalam diri
Hal ini akan membuat kita sadar akan hak dan kewajiban jika dalam diri kita ada nilai
nilai pancasila.
4. Menumbuhkan sikap saling menghargai satu sama lain
Perbedaan pendapat seringkali memunculkan sikap kesalahpahaman antar
individu. Hal ini dapat dicegah dengan menumbuhkan sikap saling menghargai satu sama
lain. Bagaimanapun juga setiap orang memiliki pandangan mereka masing-masing yang
belum tentu sesuai dengan keinginan kita. Namun kita harus menghargai pendapat
mereka untuk menjaga hubungan yang terjalin tetap harmonis dan kondusif.

5. Mematuhi peraturan serta sistem norma, nilai, dan hukum yang berlaku dalam
masyarakat.
Mematuhi peraturan yang berlaku akan membuat kehidupan bermasyarakat akan lebih
harmonis. Dengan menaati peraturan maka tidak akan ada hak orang lain yang dilanggar.

Cara-cara yang diambil untuk mengatasi pihak-pihak yang bersengketa:
1. Rujuk: Merupakan suatu usaha pendekatan dan hasrat untuk kerja-sama dan menjalani
hubungan yang lebih baik, demi kepentingan bersama.
2. Persuasi: Usaha mengubah po-sisi pihak lain, dengan menunjukkan kerugian yang
mungkin timbul, dengan bukti faktual serta dengan menunjukkan bahwa usul kita
menguntungkan dan konsisten dengan norma dan standar keadilan yang berlaku.
3. Tawar-menawar: Suatu penyelesaian yang dapat diterima kedua pihak, dengan saling
mempertukarkan konsesi yang dapat diterima. Dalam cara ini dapat digunakan
komunikasi tidak langsung, tanpa mengemukakan janji secara eksplisit.
4. Pemecahan masalah terpadu: Usaha menyelesaikan masalah dengan memadukan
kebutuhan kedua pihak. Proses pertukaran informasi, fakta, perasaan, dan kebutuhan
berlangsung secara terbuka dan jujur. Menimbulkan rasa saling percaya dengan
merumuskan alternatif pemecahan secara bersama dengan keuntungan yang berimbang
bagi kedua pihak.

Anda mungkin juga menyukai