Anda di halaman 1dari 24

SUBDIT PROGRAM

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional
Dalam ribuan rupiah
SUBSIDI
SATUAN
NO NAMA PROGRAM
BIAYA
VOL SAT

1 Bantuan Pengembangan Kota Vokasi 4 Lok 4,000,000

2 Bantuan Sekolah Berasrama 8 Lok 800,000

3 Bantuan Pengembangan SMK Kelas Jauh di Ponpes 100 Lok 150,000

Bantuan SMK Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan


4 10 Pkt 750,000
Perkebunan

Bantuan Pengembangan Inovasi/Keunggulan Lokal


5 150 Pkt 50,000
SMK
Bantuan Pembangunan Hotel Training/Business
6 100 Lok 250,000
Center

Bantuan Pembelajaran Siswa SMK di Institusi


7 10 Pkt 500,000
Penyelenggara Praktek Bersama

8 Bantuan Pendampingan SMK 8 Pkt 1,000,000


TUJUAN : • Mendorong dan mengapresiasi pertumbuhan jumlah
SMK.
• Meningkatkan pertumbuhan jumlah peserta didik di
SMK.
• Mendorong penerapan pembelajaran dengan
pendekatan kompetensi dan pendekatan produksi.
• Meningkatkan kerjasama antara SMK dengan DU/DI.
• Meningkatkan kesiapan lulusan SMK memasuki dunia
kerja.
• Menjadi daerah persemaian wirausahawan muda.
SASARA : •4 Kabupaten/Kota
Meningkatkan aktivitas Teaching Factory dalam
N memproduksi barang dan jasa.
NILAI : Rp.4.000.000.000 (empat milyar rupiah) per lokasi.
BANTUA
N
PERSYARATA : Kriteria Penerima Bantuan
N PENERIMA Bantuan ini diprioritaskan bagi kabupaten/kota yang
dinilai berhasil mengembangkan pendidikan menengah
kejuruan dengan baik,dapat dilihat dari beberapa faktor,
antara lain :
• trend kenaikan jumlah siswa SMK yang digambarkan
melalui jumlah siswa SMK dalam 3 tahun terakhir
dan atau;
• perbandingan jumlah siswa SMK dengan siswa SMA
dan atau;
• perbandingan jumlah siswa baru SMK dengan siswa
baru SMA dan atau;
• perbandingan jumlah SMK dengan SMA dan atau;
• jumlah dan jenis SMK yang telah melaksanakan unit
produksi baik dalam bidang produksi barang dan
jasa dan atau;
• jenis prestasi yang diperoleh dalam pembinaan SMK
dan atau;
• perhatian dan dukungan Pemerintah Daerah
terhadap pengembangan SMK yang dibuktikan
TUJUAN : • Memfasilitasi terciptanya budaya belajar sambil
bekerja bagi siswa (learning by doing);
• Menyediakan fasilitas SMK Berasrama yang
memungkinkan siswa belajar dan bekerja sepanjang
hari sehingga terjadi internalisasi kompetensi;
• Memfasilitasi kebutuhan Pendidikan Menengah
Kejuruan pada daerah yang jarak jangkauannya jauh
dari layanan pendidikan kejuruan serta memiliki
kendala geografis;
• Menumbuhkan budaya kerja di dalam sekolah
berasrama sehingga dapat membiayai operasional dan
perawatan SMK Berasrama.
SASARAN : 8 Lokasi

NILAI : Rp.800.000.000 (delapan ratus juta rupiah) per lokasi


BANTUAN
PERSYARATAN : • Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki program
PENERIMA pengembangan SMK berasarama dan telah
menyediakan dana untuk program tersebut serta
masih membutuhkan dana;
• Diprioritaskan bagi Pemda/Yayasan yang memiliki
kesanggupan untuk menyediakan dana
operasional asrama;
• Diprioritaskan bagi SMK yang sebagian besar
siswanya berasal dari daerah yang jarak
jangkauannya jauh dari SMK serta memiliki
kendala geografis.
• Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki jumlah
siswa minimal 200 orang siswa;
• Memiliki total lahan minimal 15.000 m2 (termasuk
yang telah dibangun) yang dibuktikan dengan
Surat Kepemilikan dan Penggunaan Tanah SMK;
TUJUAN : 1. Mempermudah akses ke Sekolah Menengah
Kejuruan pada daerah yang jarak jangkauannya
jauh dari SMK yang sudah ada;
2. Mewadahi lonjakan lulusan SMP/MTs sebagai
dampak keberhasilan program Wajar 9 tahun;
3. Efisiensi dan pemberdayaan sumberdaya yang
tersedia pada Pondok Pesantren;
4. Melanjutkan dukungan untuk memenuhi
kebutuhan fasilitas guna meningkatkan kualitas
pengelolaan sekolah;
5. Mengakselerasi perkembangan SMK Kelas Jauh di
Ponpes menjadi SMK yang memiliki ijin
operasional sendiri.
SASARA : 100 Lokasi
N
NILAI : Rp.150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) per
BANTUA lokasi.
N
PERSYARATA : Persyaratan Teknis
N PENERIMA • Diprioritaskan bagi SMK Kelas Jauh di Ponpes yang
memiliki program pemenuhan kebutuhan peralatan
SMK dan telah menyediakan dana untuk program
tersebut serta masih membutuhkan dana bantuan;
• Diprioritaskan bagi SMK Kelas Jauh di Ponpes yang
telah memiliki Ijin Operasional pada tahun 2007 atau
sedang dalam proses pengajuan Ijin Operasional pada
tahun 2008;
• Diprioritaskan yang memiliki siswa rata-rata 30 siswa
per tingkat per Program Keahlian;
• Memiliki lahan yang diproyeksikan untuk SMK seluas ±
6.000 m2 (termasuk yang telah dibangun), yang
dibuktikan dengan Surat Kepemilikan dan Penggunaan
Tanah untuk SMK;
• Mengajukan usulan pemenuhan standar kebutuhan
peralatan pembelajaran praktik SMK (jumlah, jenis,
spesifikasi, dan harga satuan) berdasarkan hasil
analisis kebutuhan;
PERSYARATA : f. Telah mengirimkan dan menyerahkan laporan
N PENERIMA pertanggung-jawaban seluruh hasil pengadaan
fasilitas yang pernah diadakan baik dari dana
bantuan maupun dana sharing (bangunan, perabot,
Peralatan), dilengkapi dengan bukti fisik berupa foto-
foto ke Direktorat Pembinaan SMK;
• Menyerahkan Masterplan SMK dan Ponpes dilengkapi
dengan keterangan tentang luas lahan, lahan untuk
pengembangan, jenis, ukuran, letak bangunan yang
telah diadakan
TUJUAN : Mengembangkan SMK Pertanian Perikanan,
Kehutanan, dan Perkebunan yang diprioritaskan
pada Program Keahlian Teknologi Hasil Pertanian
(THP), agar mampu memberikan citra perubahan dan
inovatif dengan orientasi pengembangan pada:
• Penyiapan “Teaching Factory” pengolahan komoditas
pertanian yang menjadi potensi daerahnya;
• Menerapkan konsep pembelajaran “Blended
Learning” belajar dan bekerja dalam kesisteman yang
tidak terpisahkan;
• Mendorong lulusan untuk mampu berwirausaha
dalam bidang agroindustri.
SASARAN : 10 Lokasi
NILAI : Rp.750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah)
BANTUAN per lokasi
PERSYARATA : Persyaratan Teknis
N PENERIMA • SMK yang memiliki program keahlian Teknologi
Hasil Pertanian (THP), dan program keahlian lain
yang dibuka lebih dominan lingkup pertanian;
• Memiliki unit produksi dengan prioritas pada
pengolahan pangan;
• Memiliki bengkel dan laboratorium yang memadai
untuk penyelenggaraan KBM;
• Memiliki guru produktif yang memadai baik jumlah
maupun kesesuaian spesialisasi;
• Memiliki siswa program keahlian lingkup Pertanian
minimum 198 orang siswa pada tahun pelajaran
2007/2008
• Diprioritaskan SMK lingkup pertanian yang memiliki
program pengembangan SMK Pertanian dan telah
menyediakan dana pengembangan namun masih
membutuhkan dana bantuan.
TUJUAN : Menumbuhkan kreativitas SMK untuk melakukan
perubahan-perubahan terhadap realitas kondisi
pembelajaran agar menjadi lebih baru, lebih baik,
lebih efektif dan efisien tetapi masih dalam koridor
sistem persekolahan yang berlaku.
SASARAN : 150 Paket

NILAI : Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) per paket


BANTUAN
PERSYARATA : Persyaratan Teknis :
N PENERIMA • Mengajukan usulan rancangan program dan atau
proposal bagi SMK Negeri maupun Swasta;
• Diprioritaskan SMK yang belum pernah menerima
bantuan dari Direktorat Pembinaan SMK dalm 3
tahun terakhir;
• Diprioritaskan SMK yang memiliki siswa minimal
96 orang;
• Telah memiliki Surat Ijin Operasional SMK dari
Yayasan bagi SMK Swasta;
TUJUAN : • Menyiapkan minimal satu SMK di Kabupaten/Kota yang
dikembangkan berbasis Keunggulan Lokal;
• Membantu SMK dalam menggali Keunggulan Lokal
daerahnya yang dapat menjadi dasar pengembangan
pembelajaran di sekolah.
• Memberikan stimulasi bagi SMK untuk menjalankan
Teaching Factory yang dapat mengangkat keunggulan
lokal daerahnya memiliki keunggulan komparatif dan
bernilai ekonomis tinggi.
SASARA : 150 Paket
N
NILAI : Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) per paket
BANTUA
N
PERSYARATA : Persyaratan Teknis :
N PENERIMA • Mengajukan usulan rancangan program/proposal
bagi SMK Negeri maupun Swasta yang belum
pernah menerima jenis bantuan yang sama pada
tahun-tahun sebelumnya;
• Diprioritaskan SMK yang memiliki siswa minimal 96
orang;
• SMK yang berasal dari daerah yang memiliki salah
satu potensi keunggulan lokal: Sumber Daya Alam
(SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), Budaya,
Geografis, Sejarah (Historis), dan dibuktikan dengan
dukungan data atau kebijakan Pemda.
• Telah memiliki Surat Ijin Operasional SMK dari
Yayasan bagi SMK Swasta.
TUJUAN : • Pemenuhan fasilitas pembelajaran bidang perhotelan
pada SMK;
• Menyediakan sarana praktik industri perhotelan bagi
SMK, yang dikelola sesuai sistem dan standar prosedur
yang berlaku di hotel berbintang;
• Mendorong terwujudnya teaching factory perhotelan
yang memberikan keuntungan secara bisnis;
• Menyediakan fasilitas diklat bagi siswa SMK lain yang
akan melaksanakan prakerin perhotelan di luar negeri
(SMK Outlet).
SASARAN : 100 paket, yaitu untuk pengembangan Hotel Training
yang diprioritaskan untuk kegiatan lanjutan dan
pengembangan Business Center.

NILAI : Rp. 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) per
BANTUA lokasi
N
PERSYARATAN : HOTEL TRAINING LANJUTAN
PENERIMA • SMK yang telah melaksanakan program bantuan
Hotel Training 1 (satu) dan 2 (dua) kali;
• Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan
pembangunan Hotel Training tahun sebelumnya,
dilengkapi bukti fisik berupa foto-foto kepada
Direktorat Pembinaan SMK;
• Telah merealisasikan dana pendamping dari
pemerintah daerah/ komite sekolah/ yayasan
(dibuktikan dengan fotocopy DIPDA atau bukti
lainnya).
• Mengajukan usulan rencana program lanjutan,
RAB dan master plan;
TUJUAN : pada SMK lingkup Bisnis dan Manajemen agar dapat
menjadi Benchmarking bagi SMK lain yang sejenis.
Adapun tujuan pengembangan diarahkan pada:
•Penyediaan sarana prasarana Business Center
yang layak sebagai tempat dan wahana belajar
sambil berbuat (learning by doing);
•Pengembangan pola manajemen Business Center
yang terintegrasi dengan proses pembelajaran;

SASARA : 100 (seratus) paket, untuk pengembangan dan untuk


N pengembangan Hotel Training Lanjutan

NILAI : Rp.250.000.000,00 (dua ratus limapuluh juta rupiah)


BANTUA /paket
N
PERSYARATA : Persyaratan Teknis
N PENERIMA • SMK yang membuka program keahlian lebih
dominan lingkup Bisnis dan Manajemen,
diprioritaskan yang telah membuka Program
Keahlian Perdagangan/Penjualan;
• Diprioritaskan SMK yang telah melaksanakan
kegiatan Business Center atau yang sejenis;
• Memiliki lokasi di lingkungan sekolah yang
strategis untuk kegiatan Business Center
(sudah terbangun ataupun belum);
• Memiliki siswa lingkup Bisnis dan Manajemen
minimal sebanyak 198 orang siswa pada tahun
pelajaran 2007/2008
TUJUAN : 1. Meningkatkan mutu layanan pembelajar-an siswa
SMK di Institusi Penyelenggara Praktik Bersama,
melalui:
• Revitalisasi sumberdaya pembelajaran siswa
SMK di Institusi Penyelenggara Praktik Bersama
(SDM, Fasilitas Praktik, Manajemen dan
Metodologi Pelatihan);
• Implementasi Pembelajaran Siswa SMK;
• Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2000;
• Pengembangan model-model program pelatihan
teknologi baru.
• Meningkatkan kapasitas pelayanan pembelajaran
Siswa SMK di Institusi Penyelenggara Praktik
Bersama bagi SMK yang sarana praktik di
sekolahnya kurang/tidak memadai.
• Menghasilkan inovasi media pembelajaran dalam
pendidikan kejuruan.
• Merintis tempat uji kompetensi (TUK) bagi siswa
SASARAN : 10 Paket

NILAI : Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) per


BANTUAN paket
PERSYARATA : 1. Institusi Penyelenggara Praktik Bersama yang
N PENERIMA mempunyai potensi dan bersedia sebagai
tempat pembelajaran bagi siswa SMK yang
sarana praktik di sekolahnya kurang/tidak
memadai;
2. Institusi Penyelenggara Praktik Bersama
sanggup untuk menerima siswa SMK
melakukan pembelajaran tanpa dipungut
biaya;
3. Memiliki tenaga pengajar (SDM) dan sarana
praktik dengan kapasitas yang memadai;
4. Sanggup menampung 10 rombongan
belajar/minggu, untuk setiap program keahlian
yang ditetapkan;
5. Membuat dan menyampaikan analisis rencana
kebutuhan peralatan praktek dan peralatan
praktik yang telah dimiliki;
6. Mengusulkan Rencana Revitalisasi dan
pemberdayaan (proposal) yang telah disetujui
TUJUAN : 1. Membantu peningkatan angka partisipasi
pendidikan menengah kejuruan di Kabupaten/ yang
angka partisipasinya relatif masih rendah;
2. Membantu keberlangsungan proses kegiatan
belajar mengajar (KBM) pada SMK yang masih
kekurangan tenaga pengajar;
3. Memberikan layanan pendampingan pada SMK
untuk mewujudkan profil yang diharapkan antara
lain dalam hal:
• Peningkatan pengelolaan sekolah;
• Peningkatan kualitas penyelenggaraan KBM;
• Pengembangan alat bantu belajar mengajar
SASARA : 8 (delapan) paket
N
NILAI : Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)
BANTUA
N
PERSYARATA : 1. Lembaga/Institusi Pendidikan Tinggi yang
N PENERIMA diakui oleh Departemen Pendidikan Nasional;
2. Memiliki pengalaman dan tenaga yang
sesuai dengan jenis program keahlian yang
dibuka SMK yang akan didampingi;
3. Mengusulkan jenis program pendampingan
SMK, jadwal pelaksanaan dan Rencana
Anggaran Biaya (RAB);
4. Ditetapkan oleh Direktur Pembinaan SMK
sebagai institusi pelaksana program
pendampingan SMK.

Anda mungkin juga menyukai