Anda di halaman 1dari 6

HUKUM-HUKUM NEWTON

TENTANG GERAK


Gerak adalah perubahan kedudukan atau posisi suatu benda setiap saat terhadap sesuatu acuan atau
tempat tertentu yang dianggap diam.
Setiap benda yang bergerak memiliki kecepatan.
Kecepatan =



Ditulis dengan simbol : v =



Apabila gerak suatu benda mengalami perubahan kecepatan maka dikatakan benda mengalami
percepatan
Percepatan =




Ditulis dengan sibol: a =


A. GAYA
Suatu benda dapat bergerak apabila ada gaya yang mempengaruhi benda itu. Gaya yang
mempengaruhi itu dapat berupa tarikan atau dorongan, sehingga mengakibatkan benda yang diam
menjadi bergerak atau benda yang bergerak menjadi lebih cepat gerakannya atau dapat juga benda
yang bergerak menjadi diam. Jadi dapatkah dikatakan bahwa gaya adalah sesuatu yang
menyebabkan perubahan gerak benda.
Gaya merupakan besaran vector, yaitu besaran yang selain mempunyai besar atau nilai juga
mempunyai arah. Dengan demikian, dua buah gaya atau lebih dapat dijumlahkan atau dikurangkan
dengan menggunakan aturan-aturan vektor. Gaya juga dapat diuraikan menjadi komponen-
komponen gaya pada dua buah sumbu yang saling tegak lurus. Sebagai satuan gaya, kita akan
menggunakan satuan SI, yaitu newton (N).
Dua buah gaya atau lebih yang dipadukan (dijumlahkan atau dikurangkan) menghasilkan
sebuah gaya yang disebut resultan gaya.

B. HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
Hukum I Newton, menjelaskan konsep kelembaman, disebut juga hukum kelembaman.
Hukum II Newton, menjelaskan hubungan gaya dan percepatan.
Hukum III Newton, menjelaskan adanya gaya aksi-reaksi.

1. Hukum I Newton (Hukum Kelembaman)
Dari pengalaman sehari-hari kita dapat melihat bahwa setiap benda pada dasarnya
mempunyai sifat mempertahankan keadaannya. Bila benda itu sedang bergerak, cenderung
untuk tetap bergerak. Demikian pula bila benda itu diam maka cenderung tetap diam. Sifat
kecenderunganbenda mempertahankan keadaan ini, diartikan sebagai kelembaman (inersia).
Contoh sifat lembam benda dapat kamu rasakan pada waktu kamu naik kendaraan (misalnya
naik mobil). Bila mobil yang kamu tumpangi mendadak direm, maka badan kamu akan
terdorong kedepan. Demikian juga ketika mobil yang kamu tumpangi itu mendadak maju dari
keadaan berhenti, maka bada kamu akan terasa terdorong kebelakang.
Contoh lain ketika kita harus mendorong mobil mogok. Untuk mendorong mobil dari
keadaan diam, diperlukan beberapa orang orang pendorong untuk melawan kelembaman mobil
dan gaya gesekan antara roda dengan jalan. Tetapi setelah mobil mulai bergerak, mobil cukup
didorong oleh satu atau dua orang saja. Setelah mobil bergerak timbul, kelmbaman baru yaitu
mobil akan mempertahankan keadaan bergeraknya gaya dorong yang diberikan saat ini
hanyalah untuk melawan gaya gesek roda dengan jalan.
Darri gejala-gejala seperti contoh diatas, Newton merumuskan hukum I tentang gerak
sebagai berikut:





Hukum ini disebut juga hukum kelembaman atau inersia, yang dapat dituliskan secara
matematis:

(2.1)

Setiap benda akan bergerak lurus
beraturan atau diam jika resultan gaya
yang bekerja pada benda sama dengan
nol.
F = 0

2. Hukum II Newton
Berdasarkan keadaan tersebut, Newton mengemukakan huku II tentang gerak sebagai berikut,







Pernyataan diatas dapat dituliskan dalam bentuk persamaan:

(2.2a)

Dalam persamaan di atas, kmerupakan tetapan perbandingan yang dalam SI harganya = 1.
Dengan, persamaan diatas dalam SI menjadi:



m = massa benda, satuannya Kg
a = percepatan benda, satuannya m/s
2
F = gaya yang bekerja pada benda, satuannya kg m/s
2
atau kg . m . s
-2

Dalam SI, satuan gaya lebih sering disebut newton, disingkat N.
Jadi, 1 newton = 1 kg . m . s
-2
Contoh soal 2.1
Sebuah benda massanya 7,5 kg ditarik oleh gaya tetap 90 N. Berapa percepatan benda itu?
m = 7,5 kg dan F = 90 N
a = ?
a =





Percepatan yang ditimbulkan oleh
gaya yang bekerja pada sebuah
bendaberbanding lurus dengan besr
gaya itu, dan berbanding terbalik
dengan massa benda. Arah
percepatan sama dengan arah gaya
itu.

a = k


a = k

atau F = m . a
3. Hukum III Newton
Pada dasarnya gaya selalu timbul secara berpasangan. tidak pernah ada gaya tunggal. Jadi, jika
sebuah benda mengerjakan gaya pada benda lain, maka benda keduatesebut akan melakukan
gaya lawan terhadap benda pertama. Bila gaya dari benda pertama kita katakana gaya aksi,
maka benda kedua akan memberikan gaya reaksi.






Pernyataan ini dikenal dengan hukum III Newton dan sering disebut juga hukum aksi-reaksi.
Hukum ini secara matematis dirumuskan:


.. (2.4)
Dari rumusan hukum III Newton tersebut ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
pasangan gaya aksi dan gaya reaksi selalu bekerja pada dua benda yang berlainan.
besar gaya aksi = besar gaya reaksi, tetapi arahnya berlawanan.

Latihan
1. sebuah benda kita letakkan diatas kertas yang berada di permukaan sebuah meja (gambar 2.6)
a. Bila kertas ditarik dengan sekali sentakan, apa yang terjadi ? jelaskan dengan konsep
kelembaman benda!
b. Bila kertas ditarik perlahan-lahan, apa yang terjadi? jelaskan dengan konsep kelembaman benda!
2. sebuah mobil balap mempunyai massa 700 kg. Dari keadaan diam mobil ini mengalami percepatan
tetap dan menempuh jarak 150 m selama 3 sekon. Berapa besar gaya yang bekerja pada mobil?
3. Berapa massa benda yang beratnya:
a. 20 N c. 25 N
b. 5 N d. 0,05 N
Ambillah g = 10

. Bila jawaban kamu terlalu kecil, nyatakanlah jawaban tersebut dalam satuan
gram!


Apabila sebuah benda mengerjakan
gaya pada benda lain (sebagai gaya
aksi), maka pada benda kedua akan
mengerjakan gaya pada benda pertama
(sebagai gaya reaksi) yang besarnya
sama dan berlawanan arah.
F
aksi
= F
reaksi
C. GAYA BERAT DAN GAYA NORMAL
1. Gaya berat
Kita mengetahui bahwa gaya tarik bumi memberikan percepatan pada setiap benda. Percepatan
yang ditimbulkan gaya gravitasi ini disebut percepatan gravitasi, diberi lambing g. Besar g ini
tergantung pada jarak benda kepusat bumi. Makin jauh benda dari pusat bumi, makin kecil
percepatan gravitasi itu. Besar g dipermukaan bumi kira-kira 9,8

. Gaya berat atau berat


suatu benda dapat diartikan sebagai besarnya gaya gravitasi yang diterima oleh benda itu.
Bila gaya berat ini diberi lambang w, menurut hukum II Newton dapat ditulis sebagai:

.. (2.3)

m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (


w = gaya berat atau berat benda (

atau newton N)

Perbedaan massa dan berat
Massa :
Merupakan besaran scalar, hanya memiliki besar saja
Merupakan ukuran kelembaman sebuah benda. makin besar massa sebuah benda, makin besar
sifat lembamannya.
Berat :
Merupakan besaran vektor, selain punya besar juga punya arah yang menuju kepusat bumi
merupakan ukuran besarnya gaya tarik bumi terhadap suatu benda
Besarnya tergantung pada keadaan percepatan gravitasi ditempat benda itu berada; makin jauh
dari pusat bumi, gaya berat makin kecil.

Contoh soal 2.2
Berapa berat benda yang mempunyai masa 1 kg disuatu tempat dengan percepatan gravitasi
g = 9,80


Penyelesaian:
m = 1 kg dan g = 9,80


w = m . g = 1 x 9,80 = 9,80
w = m . g

Contoh soal 2.3
Melinda mempunyai massa 50 kg. berapakah berat Melinda dipermukaan planet Mars yang
mempunyai percepatan gravitasi 3,6

?
Penyelesaian:
m = 50 kg dan g = 3,6


w = m . g = 50 x 3,6 = 180 N

Anda mungkin juga menyukai