Anda di halaman 1dari 7

Pencegahan Sekunder

Pencegahan sekunder merupakan upaya yang dilakukan terhadap orang


yang sudah sakit agar lekas sembuh dan menghambat progresifitas penyakit
melalui diagnosis dini dan pengobatan yang tepat.1
a. Diagnosis
Melakukan pemeriksaan berkala bagi kelompok risiko tinggi seperti
pengidap virus Hepatitis B dan C, dokter, promiskus, dan bagi orang yang
mempunyai anggota keluarga penderita kanker hati. Pemeriksaan dilakukan setiap
3 bulan sekali pada penderita sirosis hati dengan HBsAg positif dan pada
penderita hepatitis kronis dengan HBsAg negatif atau penderita penyakit hati
kronis atau dengan sirosis dengan HBsAg negatif pernah mendapat transfusi atau
hemodialisa diperiksa 6 bulan sekali.21
Diagnosis dilakukan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang. 21,40
a.1 Anamnesis
Sebagian besar penderita yang datang berobat sudah dalam fase lanjut dengan
keluhan nyeri perut kanan atas. Sifat nyeri ialah nyeri tumpul,terus-menerus,
kadang-kadang terasa hebat apabila bergerak. Di samping keluhan nyeri perut ada
pula keluhan seperti benjolan di perut kanan atas tanpa atau dengan nyeri, perut
membuncit karena adanya asites. Dan keluhan yang paling umum yaitu merasa
badan semakin lemah, anoreksia, perasaan lekas kenyang.40
a.2 Pemeriksaan fisik
Bila pada palpasi abdomen teraba hati membesar, keras yang berbenjol-benjol,
tepi tumpul lebih diperkuat, bila pada auskultasi terdengar bising pembuluh darah
maka dapat diduga sebagai kanker hati.
TES DIAGNOSTIK
1. ASR (SGOT) / ALT (SGPT)
Awalnya meningkat. Dapat meningkat 1-2 minggu sebelum ikterik kemudian
tampak menurun. SGOT/SGPT merupakan enzim enzim intra seluler yang
terutama berada dijantung, hati dan jaringan skelet, terlepas dari jaringan yang
rusak, meningkat pada kerusakan sel hati
2. Darah Lengkap (DL)
SDM menurun sehubungan dengan penurunan hidup SDM (gangguan enzim hati)
atau mengakibatkan perdarahan.
3. Leukopenia
Trombositopenia mungkin ada (splenomegali)
4. Diferensia Darah Lengkap
Leukositosis, monositosis, limfosit, atipikal dan sel plasma.
5. Alkali phosfatase
Agaknya meningkat (kecuali ada kolestasis berat)
6. Feses
Warna tanah liat, steatorea (penurunan fungsi hati)
7. Albumin Serum
Menurn, hal ini disebabkan karena sebagian besar protein serum disintesis oleh
hati dan karena itu kadarnya menurun pada berbagai gangguan hati.
8. Gula Darah
Hiperglikemia transien / hipeglikemia (gangguan fungsi hati).
9. Anti HAVIgM
Positif pada tipe A
10. HbsAG
Dapat positif (tipe B) atau negatif (tipe AMasa Protrombin
Mungkin memanjang (disfungsi hati), akibat kerusakan sel hati atau berkurang.
Meningkat absorbsi vitamin K yang penting untuk sintesis protombin.
12. Bilirubin serum
Diatas 2,5 mg/100 ml (bila diatas 200 mg/ml, prognosis buruk, mungkin
berhubungan dengan peningkatan nekrosis seluler)
13. Tes Eksresi BSP (Bromsulfoptalein)
Kadar darah meningkat.
BPS dibersihkan dari darah, disimpan dan dikonyugasi dan diekskresi. Adanya
gangguan dalam satu proses ini menyebabkan kenaikan retensi BSP.
14. Biopsi Hati
Menujukkan diagnosis dan luas nekrosis
15. Skan Hati
Membantu dalam perkiraan beratnya kerusakan parenkim hati
16. Urinalisa
Peningkatan kadar bilirubin.
Gangguan eksresi bilirubin mengakibatkan hiperbilirubinemia terkonyugasi.
Karena bilirubin terkonyugasi larut dalam air, ia dsekresi dalam urin
menimbulkan
bilirubinuriausakan parenkin hati.)
Darah tepi : dapat ditemukan pansitopenia: infeksi virus, eosinofilia : infestasi
cacing, leukositosis : infeksi bakteri.
2. Urin : bilirubin urin
3. Biokimia :
a. Serum bilirubin direk dan indirek
b. ALT (SGPT) dan AST (SGOT)
c. Albumin, globulin
d. Glukosa darah
e. Koagulasi : faal hemostasis terutama waktu protrombin
4. Petanda serologis :
IgM antiHAV, HbsAg, IgM anti HBc, Anti HDV, Anti HCV, IgM Leptospira,
kultur urin untuk leptospira, kultur darah-empedu (Gal).
5. USG hati dan saluran empedu : Apakah terdapat kista duktus koledokus, batu
saluran empedu, kolesistitis ; parenkim hati, besar limpa.


PENATALAKSANAAN MEDIK
Tidak ada terpi sfesifik untuk hepatitis virus. Tirah baring selama fase akut
dengan
diet yang cukup bergizi merupakan anjuran yang lazim. Pemberian makanan
intravena
mungkin perlu selama fase akut bila pasienterus menerus muntah. Aktivitas fisik
biasanya perlu dibatasi hingga gejala-gejala mereda dan tes fungsi hati kembali
normal.

PENATALAKSANAAN MEDIK
a. Pemberian vitamin B complek, vitamin E, Vitamin B12, vitamin K
b. Pemberian obat-obatan anti hepatotoksia dan kortikosteroid
c. Menghindari makanan dan obat-obatan yang merusak fungsi hepar, seperti :
- Anesthetic terhalogenasi
- Anti hipertensi
- Anti TBC
- Anti convulsion
- Anti terminoven
- Akohol yang berlebih
Pengobatan
Tujuan pengobatan VHB adalah untuk mencegah atau menghentikan radang hati
(liver injury) dengan cara menekan replikasi virus atau menghilangkan injeksi.
Dalam pengobatan hepatitis B, titik akhir yang sering dipakai adalah hilangnya
pertanda replikasi virus yang aktif secara menetap.8
Obat-obat yang digunakan untuk menyembuhkan hepatitis antara lain obat
antivirus, dan imunomulator. Pengobatan antivirus harus diberikan sebelum virus
sempat berintegrasi ke dalam denom penderita. Jadi pemberiannya dilakukan
sedini mungkin sehingga kemungkinan terjadi sirosis dan hepatoma dapat
dikurangi. Yang termasuk obat antivirus adalah interferon (INF). Sedangkan obat
imunomodulator dikurangi. Yang termasuk obat antivirus adalah interferon (INF).
Sedangkan obat imunomodulator yang menekan atau merangsang sistem imun
misalnya transfer faktor,immune RNA, dan imunosupresi.5
Pengobatan
berian makanan terutama harus
cukup
kalori. Hindari obat hepatotoksik seperti parasetamol, INH,
Rifampisin.
a. Medikamentosa :


.
simptomatis untuk menghilangkan rasa gatal yaitu kolestiramin.

Konsultasi kepada ahli gastrohepatologi diperlukan bila :
-gejala ke arah fulminan :

1000 iu/l, serum bilirubin lebih dari 10 mg/dl, pemanjangan waktu protrombin
lebih dari 3 detik dari nilai normal. Terjadi kolestasis yang memanjang (lebih dari
30 hari)
c. Pemantauan


diulang tiap 3-7 hari tergantung perkembangan penyakit.

Anda mungkin juga menyukai