Anda di halaman 1dari 114

BAB I BERGAUL MANFAAT DAN KERUGIANNYA

Mukadimah
Dikatakan manusia adalah makhluk sosial, sangat sulit untuk dapat hidup
sendiri tanpa berinteraksi dengan manusia lainnya. Oleh karena itu kita perlu
mengetahui manfaat dan kerugian bergaul. Kapan dibenarkan untuk mengisolir diri
dari manusia lainnya secara total? Dengan siapa kita harus bargaul? Pergaulan dalam
hal apa yang dituntut oleh syariat Islam. Mana yang lebih utama bergaul atau uzlah
(mengisolir diri dari manusia?
Dalam bab pertama ini penyusun akan meringkaskan pen!elasan dari "l
Imam "hmad bin Muhammad bin "bdrurrahman Ibnu #udamah rahimahullah
($afat tahun %&' ( dalam bukunya Mukhtashar Minhajil Qashidin mengenai u)lah,
manfaat dan kerugiannya.*etelah itu dilan!utkan dengan ucapan "l Imam Ibnu
#ayyim "l+,au)iyah rahimahullah dari kitab beliau Madarijus Salikin ketika beliau
menyebutkan lima perkara yang dapat merusak hati manusia diantarannya adalah
banyak bergaul dengan manusia.-erakhir bab ini ditutup dengan kesimpulan yang
kami ambil dari pen!elasan *yaikhul Islam Ibnu -aimiyah, Imam Ibnu #udamah dan
*yaikh Muhammad bin *halih "l+.tsaimin rahimahumullah tentang mana yang lebih
utama bergaul atau uzlah?
Ucapan Al Imam Ibnu Qudamah rahimahullah tntan! br!aul" Man#aat dan
Kru!iann$a
.lama berbeda pendapat tentang u)lah (mengisolasi diri dari manusia dan
bergaul dengan manusia, manakah yang lebih utama diantara keduanya ?
Mereka yang menganggap u)lah itu lebih utama berhu!!ah dengan hadits "bi
*a/id radhiyallahu anhu, ia berkata 0
Ada orang yang bertanya, Wahai Rasulullah, manusia manakah yang paling
utama?1eliau men!a$ab,
2

! "

"

$ #

%& '

"

) '

*+

'

. "

0
+
(
Seorang yang berjihad dengan diri dan hartanya, dan seorang mukmin yang
tinggal di bukit terpen!il beribadah kepada Rabbnya dan meninggalkan
manusia dari kejahatannya" ((3. 1ukhari dan Muslim
Dan dalam hadits .4bah bin "mir radhiyallahu#anhu, ia berkata 0

"ku berkata , 56ahai 3asulullah, apakah keselamatan itu?
$eliau menja%ab,


&endalikanlah lidahmu, dan tetaplah tinggal di rumahmu, serta
menangislah atas kesalahanmu' ()R" *irmidzi, Ahmad dan lain+lain, syaikh
Ali berkata ia hadits hasan,
Mereka yang menganggap bergaul dengan manusia itu lebih utama berdalil
dengan sabda 7abi Shallallahu#alaihi %a Sallam yang artinya 0

" #

&

' (

&

#
*
+

,,

,,

,," -

&

' (

-rang mukmin yang bergaul dengan manusia dan sabar menghadapi


gangguan mereka itu lebih besar ganjarannya dari orang mukmin yang tidak
bergaul dengan manusia dan tidak sabar menghadapi gangguan mereka"
((3. -irmid)i, "l 1ukhari dalam "l "dab "l Mufrad, "hmad dan "bu
7uaim. (adits ini dishahihkan oleh syaikh "l "lbani dalam "shshahihah no
898
Man#aat U%lah
2. Dapat berkonsentrasi dan memfokuskan diri untuk beribadah dan bermuna!at
kepada "llah, dengan demikian harus memiliki $aktu yang lapang untuk itu.
'
6aktu yang lapang untuk beribadah tidak didapatkan !ika ia banyak bergaul
dengan manusia.
'. Dengan u)lah dapat menghindarkan diri dari berbagai macam maksiat yang pada
umumnya tidak dapat dihindarkan apabila ia berkumpul dengan manusia,
diantaranya adalah empat macam kemaksiatan 0
a. :hibah (menceritakan ke!elekan orang lain, !ika berita itu sampai kepadanya,
tentu ia tidak akan suka;
b. -idak menga!ak orang lain melakukan yang ma/ruf (kebaikan dan tidak
mengingkari kemungkaran;
c. 3iya/ (ingin dipu!i oleh orang lain ; dan
d. -erpengaruh akhlak mereka yang buruk.
9. -erhindar dari fitnah (kekacauan dan permusuhan, dengan ia tidak ikut
tenggelam di dalamnya, berarti ia memelihara diennya.
&. -erhindar dari ke!ahatan manusia. *esungguhnya mereka itu menyakitimu,
terkadang+kadang dengan berbuat ghibah, dengan mengadu domba, berprasangka
buruk, menuduh dengan tuduhan palsu, men)alimi dalam rangka memperoleh
ketamakan+ketamakan mereka yang penuh dengan kepalsuan, dan barang siapa
yang bergaul dengan manusia tidak dapat bebas dari gangguan manusia, pasti ada
orang yang hasad dan memusuhinya dan berbagai macam keburukan yang
diperoleh dari orang+orang yang dikenalnya.
<. Dapat memutuskan ketamakan manusia terhadapmu dan ketamakanmu terhadap
manusia. Manusia menmginginkan banyak hal darimu, dan sesungguhnya
mencari keridhaan manusia merupakan tu!uan yang tidak pernah bisa dicapai.
"dapun memutuskan ketamakanmu dari mereka, karena sesugguhnya siapa yang
melihat perhiasan dunia akan terbetik keinginan untuk memperolehnya, semakin
besar keinginan seseoramg maka akan melahirkan ketamakan terhadap dunia, dan
pada umumnya manusia gagal mencapai sesuatu yang ia tamak kepadanya, maka
tinggallah kekece$aan dan kepedihan yang ia rasakan .
3asulullah Shallallahu#Alaihi %a Sallam bersabda0
9
#

' 1 23

&

" -

" 5

' &

6 0

7 8

7 :

<

>

5
?

&


.ihatlah orang yang lebih rendah dari kalian dan janganlah melihat orang
yang lebih tinggi dari kalian, karena yang demikan itu pantas membuat kalian
tidak mengentengkan nikmat Allah, yang diberikan kepada kalian"
((.3 Muslim, -irmid)i dan lain+lain "llah berfirman=>=> *urat -haha 292
?.-erhindar dari ber!umpa dengan orang+orang yang bodoh dan berakhlak buruk.
,ika seseorang disakiti oleh mereka biasanya langsung sa!a ia akan berbuat
ghibah. "pabila ia di!elekkan, ia akan membalasnya. (al yang demikian dapat
merusak diennya , maka dengan beru)lah dapat menyelematkan diennya.
Kru!ian U%lah
Ketahuilah diantara tu!uan+tu!uan dien dan dunia, ada yang hanya didapat
dengan cara meminta bantuan orang lain. Oleh karena itu, mau tidak mau manusia
harus bergaul dengan orang lain. Dan diantara manfaat bergaul dengan manusia
adalah 0
2. 1ela!ar dan menga!ar. 1arangsiapa yang sudah mempela!ari ilmu+ilmu yang
hukumnya fadhu/ain bagi dia, dan ia tidak mampu untuk menguasai ilmu+ilmu
lainnya lalu dia berpendapat untuk menyibukkan diri dengan beribadah maka
lakukanlah. "pabila ia mampu untuk mendalami ilmu+ilmu dien lainnya,
disamping yang fardhu/ain, maka !anganlah ia beru)lah sebelum ia berusaha
untuk menguasainya agar ia tidak mendapatkan kerugian. Oleh karen itu., 3abi/
bin Khutsaim berkata, 5Kuasailah ilmu dien, baru setelah itu u)lahlah. Ilmu itu
pokok a!aran dien, tidak ada kebaikan dalam u)lahnya orang+orang a$am.>
"dapun menga!arkan ilmu kepada orang lain, maka padanya pahala yang sangat
besar apabila benar niatnya. -etapi !ika niatnya untuk mencapai kedudukan yang
tinggi di hadapan manusia dan untuk mencari banyak pengikut, maka
kebinasaanlah yang didapat ditin!au dari segi dien. Kebanyakan di )aman
&
sekarang ini para penuntut ilmu mempunyai tu!uan dan niat yang buruk. (al yang
demikian mengharuskan bagi yang memiliki ilmu untuk meninggalkan mereka,
tetapi !ika didapati seorang penuntut ilmu karena "llah dan berniat dengan ilmu+
ilmunya itu untuk mendekatkan diri kepada "llah, maka dia tidak boleh
meninggalkannya, ia tidak boleh menyembunyikan ilmunya.
'. Memberi dan mengambil manfaat. Mengambil manfaat dari manusia dengan cara
beker!a dan bermuamalah. Orang yang membutuhkan peker!aan dan
bermuamalah dengan manusia terpaksa harus meninggalkan u)lah. "dapun orang
yang berkecukupan untuk memenuhi kebutuhannya, maka u)lah lebih utama bagi
dia, kecuali !ika beker!anya dia dan bermuamalahnya dengan manusia untuk
memberikan kebaikan kepada orang lain, dengan cara bershada4ah dan lain
sebagainya, maka hal yang demikain lebih utama dibandingkan dengan u)lah,
kecuali !ika u)lahnya itu lebih bermanfaat bagi dia dalam mengenal "llah, dan
mendapatkan ketentraman dengan7ya, dengan pengelihatan mata hatinya dan
hu!!ah, bukan dengan khurafat dan khayalan yang merusak.
"dapun memberi manfaat kepada manusia, bisa dengan hartanya atau tenaganya
untuk memenuhi kebutuhan+kebutuhan manusia. 1arangsiapa yang mampu
melakukan yang demikian itu dengan tidak keluar dari rel syariat yang teah
digariskan, maka yang demikian itu lebih utama dari u)lah dengan cara
menyibukkan dengan ibadah+ibadah yang sunnah hukumnya.
9. Membina diri dan membina orang lain. @ang dimaksudkan dengan membina diri
adalah melatih !i$a menghadapi kekasaran manusia, dan berupaya menahan diri
terhadap gangguan mereka, mengendalikan nafsu dan mengekang syah$at. @ang
demikian itu lebih utama dari u)lah bagi orang yang belum terlatih !i$anya dan
belum terpu!i akhlaknya.
"dapun membina orang lain adalah melatih orang lain untuk men!adi baik.
Memperbaiki sifat+sifat buruknya yang tidak terlihat sebagaimana ia memperbaiki
orang lain dengan menyebarkan ilmu.
<
&. Menentramkan diri dari kesepian, seperti berkumpul dengan orang yang berta4$a
sebagai penghibur hati bagi !i$a yang gersang. (endaklah refreshing tersebut
tidak menyita $aktu dan yang dibicarakan adalah hal+hal yang berhubungan
dengan dien.
<. Mendapat pahala dan men!adi sebab orang lain mendapat pahala. Mendapat
pahala dengan cara menghadiri !ena)ah, menengok orang sakit, menghadiri
$alimah dan undangan lainnya, dengan begitu ia ikut menyenangkan saudara
seiman. Men!adi sebab orang lain mendapat pahala dengan cara membukakan
pintunya untuk orang lain berta/)iah, menengok, mengucapkan selamat, dengan
sebab itu mereka mendapatkan pahala.
-etapi haruslah ditimbang antara pahala yang didapat dengan bergaul dengan
kerugian+kerugiannya, mana yang lebih menguntungkannya.
?. -a$adhu/ (rendah hati. Dia tidak akan mempunyai sifat ta$adhu/, !ika tidak
bersosialisasi dengan manusia
Ucapan Al Imam Ibnu Qa$$im Al&'au%i$ah tntan! Br!aul dn!an Manu(ia"
Kru!ian dan Bata(ann$a)
"dapun dampak negatif akibat banyak bergaul dengan manusia adalah
penuhnya hati dengan polusi asap dari nafas+nafas 1ani "dam sehingga hati men!adi
hitam. Keadaan ini mengharuskan hati dia men!adi kacau+balau, kusut, gelisah dan
gundah gulana, menanggung beban karena memiliki teman+teman dekat yang !ahat,
kepentingan+kepentingan dia men!adi terbengkalai karena sibuk mengurusi
kepentingan mereka, pikirannya terbagi untuk selalu memenuhi keinginan+keinginan
mereka, maka apa yang tersisa darinya untuk "llah dan negeri akhirat?A
?
1etapa banyak bencana, kehinaan dan musibah dihasilkan akibat bergaul
dengan manusia, betapa banyak nikmat dan anugerah terhalangi akibat bergaul
dengan manusia pulaA
1ukankah kerugian manusia itu disebabkan oleh manusia?A1ukankah yang
merugikan "bu -halib men!elang $afatnya adalah teman+teman yang !ahat ?A
Mereka selalu berada di sisinya men!adi penghalang bagi "bu -halib untuk
mengucapkan kalimat tauhid yang dapat men!amin dia mendapatkan kebahagiaan
yang abadi.
Pergaulan yang seperti ini, yang dilandasi sebagian rasa cinta di dunia dan
untuk memenuhi kepuasan naluri satu terhadap yang lainnya, berbalik men!adi
permusuhan !ika terungkap hakekat+hakekat yang ada, dan dia akan menyesali sambil
menggigit kedua tanggannya, sebagaimana "llah Subhanahu %a *a#ala berfirman 0
/an (ingatlah, hari (ketika itu, orang yang zalim menggigit kedua tangannya,
seraya berkata, Aduhai kiranya (dulu, aku mengambil jalan bersama+sama
Rasul" &e!elakaan besarlah bagiku, kiranya aku (dulu, tidak menjadikan si 0ulan
itu teman akrabku" Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al+Qur#an itu
setelah datang kepadaku.> (*urat "l+Bur4an 0 '% C '8
Dan "llah Subhanahu %a *a#ala berfirman 0
*eman+teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian
yang lain, ke!uali orang+orang yang berta1%a" (*urat ")+Dukhruf 0 ?%
Dan khalil "llah 7abi Ibrahim Alaihis 2salam berkata kepada kaummnya dalam
firman "llah,
%
/an berkata 3brahim, Sesungguhnya berhala+hala yang kamu sembah selain
Allah adalah untuk men!iptakan perasaan kasih sayang diantara kamu dalam
kehidupan dunia ini, kemudian di hari kiamat sebagian kamu mengingkari
sebagian (yang lain, dan sebagian kamu melaknati sebagian (yang lain,, dan
tempat kembalimu ialah neraka, dan sekali+kali tidak ada bagimu para
penolongpun" (Surat Al+Ankabut 4 56,
Ini merupakan perilaku setiap orang+orang yang ikut serta dakam satu tu!uan.
Mereka saling menyayangi satu sama lain selama mereka masih saling beker!a sama
untuk mendapatkannya, maka apabila tu!uan itu gagal dicapai, bahkan kegagalan itu
diiringi dengan penyesalan, kesedihan dan kepedihan, lalu berbaliklah kasih sayang
tersebut men!adi kemurkaan dan la/nat serta celaan sebagian terhadap sebagian yang
lain. Ketika tu!uan tersebut gagal dicapai dan berbalik men!adi kesedihan dan siksaan
sebagaimana kita saksikan keadaan orang+orang yang ikut serta dalam tu!uan yang
sama di dunia ini, lalu mereka itu saling memberi hukuman satu sama lain,
kesimpulannya setiap dua orang yang beker!a sama dalam suatu kebatilan di mana
mereka berdua saling menyayangi dan mencintai satu sama lain sebelumnya, maka
haruslah suatu saat kasih sayangnya berbalik men!adi kebencian dan permusuhan.
Dan batasan yang bermanfaat dalam pergaulan hendaklah ia bergaul dengan
manusia dalam kebaikan, seperti shalat ,um/at, shalat ber!amaah, shalat ied, ibadah
ha!i, menuntut ilmu, !ihad, memberi nasehat, dan hendaklah ia men!auhi mereka
dalam keburukan dan berlebihan dalam perkara+perkara mubah, apabila terpaksa
bergaul dengan orang+orang yang !ahat dan tidak memungkinkan untuk men!auhi
mereka, maka hati+hati dan hati+hatilah !angan sampai menyetu!ui mereka. Dan
sabarlah terhadap gangguan mereka, karena sesungguhnya mereka pasti akan
menyakitinya apabila dia tidak memiliki kekuatan dan penolong, tetapi gangguan itu
nantinya akan diikuti dengan kemuliaan, kecintaan, penghormatan, pu!ian terhadap
orang tersebut dari mereka, dari kaum mu/minin, dan dari "llah 3abbul E"lamin,
sebaiknya menyetu!ui mereka akan diiringi setelah itu dengan kehinaan, kemarahan
F
terhadapnya, kebencian, celaan dari mereka dan dari kaum mu/minin dan dari "llah
3abbul E"lamin.
Maka sabar atas gangguan mereka lebih baik akibatnya dan lebih terpu!i
kesudahannya, apabila terpaksa untuk bergaul dengan mereka dalam berlebihan pada
perkara+perkara yang mubah, maka bersungguh+sungguh untuk mengubah ma!elis
tersebut men!adi ma!elis taat kepada "llah sebisa mungkin. Dan hendaklah ia
memotiGasi dirinya dan menguatkan hatinya, dan !angan hiraukan bisikan setan yang
berusaha untuk mematahkan niatmu mengalihkan pembicaraan berupa ketaatan, ia
membisikan bah$a ini merupakan riya, dan keinginan untuk menampakkan ilmumu
dan keberadaanmu dan yang semisalnya, maka perangilah bisikan setan tersebut, dan
hendaklah minta pertolongan kepada "llah, dan sebisa mungkin pengaruhilah dalam
ma!elis mereka itu berupa kebaikan.
"pabila tidak memungkinkan melakukan hal itu maka berilah sedikit perhatian
hatimu diantara mereka, seperti !atuhnya satu rambut ke dalam adonan. ,adilah kamu
di sisi mereka sebagai orang yang hadir tetapi ghaib, dekat tetapi !auh, bangun tetapi
tidur, melihat mereka tetapi tidak memahaminya, karena ia telah mengambil hatinya
dari mereka, hatinya telah terbang tinggi ke langit, berenang di sekitar "rsy bersama
ruh+ruh yang suci dan berkedudukan tinggi, betapa berat dan sulitnya hal ini bagi
!i$a+!i$a manusiaA -etapi hal itu sangat mudah bagi orang+orang yang "llah
mudahkan atasnya, hendaknya seorang hamba selalu !u!ur dengan "llah Subhanahu
%a *a#ala, selalu kembali kepada7ya, mengahamparkan diri di depan pintu7ya
mengetuk, merengek dengan menghinakan diri, dam dibantu !uga dengan cinta yang
se!ati, d)ikir yang langgeng dengan hati dan lisan, dan hal ini bisa dicapai hanya
dengan bekal amal saleh dan kekuatan dari "llah *a#ala, dan tekad yang bulat serta
tidak bergantung kepada selain "llah, Wallahu *a#ala A#lam.> (Dinukil dari buku
beliau M"D"3I,.* *"HIKI7
K(impulan
*yakhul Islam Ibnu -aimiyah rahimahullah berkata 0
8
5"dapun ucapan si penanya, 5Manakah yang lebih utama bagi orang yang
ber!alan di !alan "llah antara uzlah atau bergaul dengan manusia?>
Masalah ini meskipun ulama berselisih pendapat di dalamnya, baik perselisihan
yang menyeluruh atau perselisihan yang sifatnya kondisional. Maka hakekat perkara
ini bah$a terkadang kita diperintahkan untuk bergaul dengan manusia dan terkadang
kita diperintahkan untuk mengisolir diri dari mereka. Kesimpulannya bah$a bergaul
dengan manusia apabila terdapat di dalamnya ker!asama dalam kebaikan dan ta4$a
maka hal itu diperintahkan, dan apabila terdapat di dalamnya ker!asama dalam dosa
dan permusuhan maka hal itu dilarang, bergaul dengan kaum muslimin dalam
peribadatan seperti shalat ber!amaah yang lima $aktu, shalat ,um/at, shalat Idul Bitri
dan Idul "dha, shalat kusuf, shalat istis4a, dan lain sebagainya, hal itu merupakan
amalan+amalan yang diperintahkan oleh "llah dan 3asul+7ya.
1egitu pula bergaul dengan kaum muslimin dalam ibadah ha!i, dan dalam
memerangi orang+orang kafir dan kaum kha$ari! yang telah keluar dari rel Islam
bersama penguasa dan kaum muslimin lainnya, meskipun mereka adalah orang C
orang yang fa!ir (banyak melakukan dosa, begitu pula pertemuan+pertemuan dengan
manusia yang dapat menambah iman, baik ia mengambil manfaat dari orang lain
atauupn ia memberi manfaat kepadanya, dan yang semisalnya.
Dan haruslah seorang hamba memiliki $aktu+$aktu khusus untuk menyendiri
yang ia gunakan untuk berdo/a, berd)ikir, menger!akan shalat+shalat sunnah, tafakkur
(merenung, mengintrospeksi diri, memperbaiki hatinya, dan hal+hal khusus lainnya
dengan tidak menyertakan orang lain, perkara+perkara tadi dibutuhkan dengan cara
menyendiri, bisa dilakukan di rumahnya sebagaimana ucapan -ha$us 0 Sebaik+baik
tempat peribadatan seseorang adalah rumahnya, ia bisa menahan mata dan
lisannya", atau bisa pula dilakukan di selain rumahnya.
Maka memilih bergaul dengan manusia (lebih utama dari beru)lah secara mutlak
maka hal itu salah, dan memilih menyendiri (lebih utama dari bergaul secara mutlak
maka hal itu salah !uga. "dapun kadar yang dibutuhkan oleh setiap manusia berupa
u)lah dan bergaul, dan apa yang lebih tepat baginya dalam setiap keadaan, hal
2I
tersebut membutuhkan penelitian yang khusus sebagaimana telah disebutkan sebelum
ini. (Dinukil dari M",M./ B"-"6" !u) 2I hal&'<+&'?
"l Imam Ibnu #udamah rahimahullah berkata 0
5"pabila engkau sudah tahu manfaat+manfaat dan kerugian+kerugian u)lah, maka
tidaklah bisa dihukumi secara mutlak bah$a u)lah itu lebih utama atau bergaul
dengan manusia itu yang lebih utama, tetapi haruslah dilihat indiGidu dan kondisinya,
harus dilihat pula orang yang digaulinya serta kondisi orang tersebut, !uga harus
dilihat faktor apa yang mendorong untuk berhubungan dengannya? "pa sisi positif
dan negatif akibat berhubungan dengan orang lain, lalu bandingkan antara keduanya,
baru setelah itu men!adi !elas nama yang lebih utama antara keduanya.
Imam *yafi/I rahimahullah berkata,>-ertutup dari manusia memicu permusuhan
dan terbuka kepada mereka mendatangkan keburukan. ,adilah engkau ditengah+
tengah antara keduanya>.
1arangsiapa menyimpulkan selain dari kesimpulan ini maka tidak lengkap, dia
hanya menyimpulkan tentang keadaan dirinya sendiri yang tidak bias diterapkan
untuk orang lain yang kondisinya berbeda. (Dinukil dari M.K(-"*("3
MI7(",IH #"*(IDI7 hal 2<I

*yaikh Muhammad bin *halih "l+.tsaimin rahimahullah berkata,
5Ketahuilah bah$a yang paling utama adalah seorang mukmin yang bergaul
dengan manusia dan sabar atas gangguan mereka, orang yang demikian lebih utama
dari seorang mu/min yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak sabar atas
gangguan mereka. -etapi terkadang ter!adi perkara+perkara yang men!adikan u)lah
itu lebih baik dari bergaul dengan manusia, yang demikian apabila manusia takut
fitnah mengenai dirinya, seperti tinggal di negeri yang diterapkan padanya peraturan+
peraturan yang mengharuskan ia menyimpang dari diennya, atau harus
mendak$ahkan bid/ah, atau ia melihat bah$a kemaksiatan telah mera!alela ia takut
terimbas dan ter!erumus ke lembah dosa dan nista maka dengan kondisi yang ada
u)lah itu lebih baik bagi dia.
22
Inilah perincian, bah$a u)lah itu lebih baik !ika dengan bergaul dapat
menimbulkan keburukan dan kerusakan bagi agamanya, apabila tidak menimbulkan
keburukan dan fitnah maka kembali ke hukum asal bah$a bergaul dengan manusia
itu lebih utama, ia dapat melakukan amar ma/ruf nahi munkar, berdak$ah
menyampaikan kebenaran men!elaskan tuntunan 7abi Shallallahu Alaihi %a Sallam,
maka hal ini lebih baik baginya. (Dinukil dari *@"3"( 3I@"D(.* *("HI(I7
!u) ? hal 28F .
BAB II AGAR DI*INTAI ALLA+ KEMUDIAN DI*INTAI MANU,IA
MUKADIMA+
Jita+cita tertinggi seorang muslim, ialah agar dirinya dicintai "llah, men!adi
orang bertak$a. -ak$a dapat diperoleh dengan menunaikan hak+hak "llah dan hak+
hak manusia. Diantara tanda+tanda seseorang dicintai "llah, yaitu !ika dirinya dicintai
oleh orang+orang shalih, diterima oleh hati mereka. 3asulullah shallallahu alaihi
$asallam bersabda,
<

( /

;
*
$

1 #

B C7 D E/

@
F
A

*G

7 8

A H

7 B 6 8

$
F
I

7 1 ,,#

&

,,J = ,,"

D7 K

B 0C

7 <

@
F
I

*G

7 L

0$
F
A H

7 8

$
F
I

7 1 '

B 6 &

J M

B 0,,$

D7 O


&Sesungguhnya Allah jika men!intai seorang hamba, 3a memanggil
7ibril,Sesungguhnya Aku men!intai si 8ulan, maka !intailah ia" .alu 7ibril
men!intainya dan menyeru kepada penduduk langit,Sesungguhnya Allah men!intai
si 8ulan, maka !intailah ia" Maka mereka (penduduk langit, men!intainya,
kemudian ia menjadi orang yang diterima di muka bumi" ((adits 1ukhari dan
Muslim, dalam Shahih 7ami#ush Shaghir no. 'F9
Diantara sifat+sifat muslim yang dicintai oleh orang+orang shalih di muka
bumi itu, diantaranya ia mencintai mereka karena "llah, berakhlak kepada manusia
2'
dengan akhlak yang baik, memberi manfaat, melakukan hal+hal yang disukai manusia
dan menghindari dari sikap+sikap yang tidak disukai manusia.
1erikut ini beberapa dalil yang menguatkan keterangan di atas.
"llah berfirman,
-. /01 23 45 63 78. 9: ;1 /01 <. 7=5 /5
9ergaulilah mereka (isteri, dengan baik. (#*. "n+7isa/ 28
>1 ?/5 @A B. C1 95 DE. F. B3 41 63 ?
Allah men!intai orang+orang yang berbuat baik. (#* "li Imran029&
3asulullah shallallahu alaihi $asallam bersabda,
Q

5 8

" T

?
E

? "

5 Q

" Q
V

$ertak%alah dimanapun engkau berada" Sertailah keburukan itu dengan kebaikan,


nis!aya kebaikan itu akan menghapus keburukan" /an berakhlaklah kepada manusia
dengan akhlak yang baik" ((3 -irmid)i, ia berkata0(adits hasan.
1 W

<

1 ;

:
*

Seutama+utama amal shalih, ialah agar engkau memasukkan kegembiraan kepada


saudaramu yang beriman. ((3 Ibnu "bi "d Dunya dan dihasankan oleh *yaikh "l
"lbani dalam Shahih 7ami#ush Shaghir 2I8?.
&

&

<

D7 ? +

<

,T

D,7 8 +

,A

&
V

?*

7 8

" ?*

,,3

*
,,

5*eorang muslim saudara muslim lainnya, ia tidak mend)aliminya dan tidak


menelantarkannya, barangsiapa memenuhi kebutuhan saudaranya niscaya "llah akan
memenuhi kebutuhannya, barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang muslim
niscaya "llah akan menghilangkan kesulitan+kesulitannya da hari kiamat dan
barangsiapa menutupi aib seorang muslim niscaya "llah akan menutupi aibnya di
29
hari kiamat> ((.3.1ukhari dan Muslim
[H [ - # 7 - [H - [ # !" &U2 !"
5*eorang mukmin itu lembut dan diperlakukan dengan lembut oleh orang laini, tidak
ada kebaikan pada orang yang tidak lembut dan tidak diperlakukan dengan lembut
oleh orang lain dan sebaik+baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk
manusia lainnya> ((.3. "d Daru4uthni dalam E"l "frad/ dan "d Dhiya "l Ma4disi
dalam E"l Mukhtarah/ hadits ini dihasankan oleh syaikh "l "lbani dalam *hahih "l
,amius *haghir no ???'
( /

&

" T

?* J G

J G

7 +

"

<

<

5 !

"

1+ < ( 8

>I
5,ika kalian bertiga maka !anganlah dua orang berbisik+bisik tanpa mengikutsertakan
orang yang ketiga sampai kalian berbaur dengan orang banyak karena yang demikian
itu membuat sedih orang yang ketiga> ((.3. 1ukhari dan Muslim
<P D] M D & D7 ?+A @A D/ < [4 D7 ;^ #U_
5*ungguh saya ber!alan bersama saudaraku muslim dalam suatu keperluan lebih saya
cintai daripada beri/tikaf di mas!id ini (mas!id 7aba$i selama sebulan> ((.3. Ibnu
"bi Duniya dalam E#adhaul (a$ai!/ dan -habrani dalam "l Mu/!am "l Kabir,
syaikh "l "lbani menghasankan hadits ini dalam *hahih "l ,amius *haghir no 2%?
Ur!n(i Gmbaha(an Adab Br!aul
"dab bergaul dengan manusia merupakan bagian dari akhlakul karimah
(akhlak yang mulia. "khlak yang mulia itu sendiri merupakan bagian dari Dienul
Islam. 7abi Muhammad *hallallahu "laihi 6asallam diutus untuk menyempurnakan
akhlak. 1eliau *hallallahu "laihi 6asallam adalah seorang manusia yang berakhlak
mulia. "llah berfirman
KL MNO PQ RL STUT VSQWQ XQ YQ Z[\O]Q
2&
/an sesungguhnya engkau berada di atas akhlak yang agung. (#* "l #alam &
Dan kita diperintahkan untuk mengikuti beliau, taat kepadanya dan men!adikannya
sebagai teladan dalam hidup. "llah telah menyatakankan dalam firman7ya
HI E5 F5 J5 KI L5 M3 N1 >. ? O. LM1 P5 QR. S3 T1 65 U5 7V5 W3 X5 6:
Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu !ontoh teladan yang baik.(#* "l "h)ab
'2
Dengan mempraktekkan adab+adab dalam bergaul, maka kita akan dapat
memperoleh manfaat, yaitu berupa ukhu%ah yang kuat diantara umat Islam, ukhu%ah
yang kokoh, yang dilandasi iman dan keikhlasan karena "llah semata. "llah
berfirman yang artinya,
/an berpegang teguhlah kalian dengan tali Allah bersama+sama, dan janganlah
kalian ber!erai+berai, dan ingatlah nikmat Allah yang telah Allah berikan kepada
kalian, ketika kalian dahulu bermusuh+musuhan, lalu Allah lunakkan hati+hati kalian
sehingga dengan nikmat:ya, kalian menjadi bersaudara, padahal tadinya kalian
berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kalian
daripadanya/emikianlah Allah menjelaskan kepada kalian ayat+ayat:ya, supaya
kalian mendapat petunjuk (*urat "li Imran 2I9
Oleh karena itu, adab+adab bergaul ini sangat perlu dipela!ari untuk kita amalkan.
Kita harus mengetahui, bagaimana adab terhadap orang tua kita, adab terhadap
saudara kita, adab terhadap istri kita, adab seorang isteri terhadap suaminya, adab
terhadap teman seker!a atau terhadap atasan dan ba$ahan. ,ika kita seorang da/i atau
guru, maka harus mengetahui bagaimana adab bermuamalah dengan da#i atau guru
lainnya dan dengan mad#u yang didak$ahi atau terhadap muridnya. Demikian !uga
apabila seorang guru, atau seorang murid atau apapun !abatan dan kedudukannya,
maka kita perlu untuk mengetahui etika atau adab+adab dalam bergaul.
Kurang mempraktekkan adab bergaul, menyebabkan dak$ah yang ha1 di!auhi
oleh manusia. Manusia men!adi lari dari kebenaran disebabkan ahli ha1 atau
pendukung kebenaran itu sendiri melakukan praktek yang salah dalam bergaul
dengan orang lain. *ebenarnya memang tidaklah dibenarkan seseorang lari dari
2<
kebenaran disebabkan kesalahan yang dilakukan orang lain. ,ika inti a!aran yang
diba$a oleh seseorang itu benar, maka kita harus menerimanya dengan tidak
memperdulikan cara penyampaiannya benar atau salah, adabnya baik atau tidak.
"kan tetapi pada kenyataannya, kebanyakan orang melihat dulu kepada adab orang
itu. Oleh karena itu, mengetahui adab bergaul penting bagi kita sebagai muslim yang
punya ke$a!iban saling menasihati sesama manusia, agar kita mendapatkan ridha
"llah, dicintai7ya kemudian dicintai oleh manusia yang baik.
MYTIZA,I DALAM BERGAUL
Baktor yang mendorong seorang muslim bergaul dengan baik kepada orang
lain ialah semata+mata mencari ridha "llah. Ketika seorang muslim tersenyum
kepada saudaranya, maka itu semata+mata mencari ridha "llah. Karena tersenyum
merupakan perbuatan baik. Demikian !uga ketika seorang muslim membantu
temannya atau ketika mendengarkan kesulitan+kesulitan temannya, ketika menepati
!an!i, berlaku !u!ur, tidak mengucapkan kata+kata yang menyakitkan orang lain, maka
perbuatan+perbuatan itu semata+mata untuk mencari ridha "llah. "dapun orang+orang
kafir pada umumnya ketika bermuka manis kepada orang lain, menepati !an!i,
berbicara lemah+lembut, semua itu dilakukan karena untuk kepentingan dunia.
-ingkah laku seperti ini yang membedakan antara muslim dan non muslim.
1isa sa!a seorang muslim bermuamalah dengan sesamanya karena tu!uan
keduniaan semata. *eseorang mau akrab, men!alin persahabatan disebabkan adanya
keuntungan yang didapatnya dari orang lain. Manakala keuntungan itu tidak
didapatkan lagi, maka ia berubah men!adi tidak mau kenal akrab lagi. "tau seseorang
senang ketika orang lain memberi sesuatu kepadanya, akan tetapi ketika sudah tidak
diberi, kemudian berubah men!adi benci. (al seperti itu bisa ter!adi pada diri seorang
muslim. "kan tetapi sikap seperti menyalahi "l #uran dan "s *unnah.
"l Imam Ibnul #ayyim rahimahullah men!elaskan dalam kitab ;aadul Ma#ad
!u) ke+& hal. '&80 Diantara kecintaan terhadap sesama manusia ada yang disebut
mahabbatun linaili gharadlin minal mahbub. @aitu suatu kecintaan untuk mencapai
2?
tu!uan dari yang dicintainya. 1isa !adi tu!uan itu ingin ia dapatkan dari kedudukan
orang tersebut, atau dari hartanya, atau ingin mendapatkan manfaat berupa ilmu dan
bimbingan orang tersebut, atau untuk tu!uan tertentu; maka yang demikian itu disebut
kecintaan karena tendensi. "tau karena ada tu!uan yang ingin dicapai, kemudian
kecintaan ini akan lenyap pula seiring dengan lenyapnya tu!uan tadi. Karena
sesungguhnya, siapa sa!a yang mencintaimu dikarenakan adanya suatu keperluan,
maka ia akan berpaling darimu !ika telah tercapai keinginannya.>
(al seperti ini sering ter!adi dalam kehidupan kita. Jontohnya seorang
karya$an sangat menghormati dan perhatian kepada atasannya di tempat ker!a.
-etapi apabila atasannya itu sudah pensiun atau sudah tidak men!abat lagi, karya$an
ini tidak pernah memikirkan dan memperhatikannya lagi. 1egitu !uga ketika
seseorang masih men!adi murid, sangat menghormati gurunya. 7amun ketika sudah
lulus bahkan sekolahnya sudah lebih tinggi dari gurunya dengan mudahnya ia
melecehkan bahkan mend)alimi gurunya. 1anyak orang yang berteman akrab hanya
sebatas ketika ada kepentingannya sa!a. @akni ketika menguntungkannya, dia akrab,
sering mengun!ungi, berbincang+bincang dan memperhatikannya. 7amun ketika
sudah tidak ada keuntungan yang bisa didapatnya, kenal pun tidak mau.
"da !uga seseorang yang hanya hormat kepada orang kaya sa!a. "dapun
kepada orang miskin, ia tidak menghargainya. (al semacam ini bukan berasal dari
aturan+aturan Islam. Menilai seseorang hanya dikarenakan hartanya, hanya karena
nasabnya, hanya karena ilmunya, yaitu !ika kepada orang yang berilmu dia hormat
dan dia menyepelekan kepada orang yang minim ilmunya.
*yaikhul Islam Ibnu -aimiyah rahimahullah men!elaskan dalam Majmu#
8ata%a tentang kecintaan yang bukan karena "llah. Dalam kitab Majmu# 8ata%a !u)
2I beliau berkata,
5,i$a manusia itu telah diberi naluri oleh "llah untuk mencintai orang yang
berbuat baik kepadanya,namun pada hakekatnya sesungguhnya hal itu sebagai
kecintaan kepada kebaikan, bukan kepada orang yang telah berbuat baik. "pabila
orang yang berbuat baik itu memutuskan perbuatan baiknya, maka kecintaannya akan
2%
melemah, bahkan bisa berbalik men!adi kebencian. Maka kecintaan yang demikian
itu bukan karena "llah.
1arangsiapa yang mencintai orang lain dikarenakan dia itu memberi sesuatu
kepadanya, maka dia semata+mata cinta kepada pemberian. Dan barangsiapa yang
mengatakan0 5Saya !inta kepadanya karena Allah,.> maka dia pendusta. 1egitu pula,
barangsiapa yang mencintai orang lain dikarenakan orang itu telah menolongnya,
maka dia semata+mata mencintai pertolongan, bukan cinta kepada orang yang
menolong. @ang demikian itu, semuanya termasuk mengikuti ha$a nafsu. Karena
pada hakikatnya dia mencintai orang lain untuk mendapatkan manfaat darinya, atau
agar terhindar dari bahaya. Demikianlah umumnya manusia saling mencintai dengan
sesamanya karena kepentingan dunia, yang demikian itu tidak akan diberi pahala di
akhirat dan tidak akan memberi manfaat bagi mereka. 1ahkan bisa !adi hal demikian
itu mengakibatkan ter!erumus kepada sifat kemunafikan. Di akhirat nanti, mereka
akan men!adi bermusuhan antara satu sama lain, kecuali orang+orang yang bertak$a.
.capan Ibnu -aimiyah rahimahullah ini sesuai dengan firman "llah dalam
surat ") Dukhruf ayat ?%, artinya0 5*eman+teman akrab pada hari itu sebagiannya
akan menjadi musuh bagi sebagian yang lain, ke!uali orang+orang bertak%a"
"dapun orang+orang bertak$a, persahabatan mereka akan langgeng sampai di alam
akhirat, karena didasari lillah dan 0illah yaitu cinta karena "llah. *ebaliknya, bagi
orang+orang yang tidak bertak$a, di akhirat nanti mereka akan men!adi musuh satu
sama lain. Persahabatan mereka hanya berdasarkan kepentingan dunia. Diantara
motto mereka ialah0 *idak ada teman yang abadi, tidak ada musuh yang abadi, yang
ada hanya kepentingan yang abadi.
1isa sa!a hari ini men!adi sahabat, sedangkan besok men!adi musuh karena berbeda
kepentingan.Kemudian lusa men!adi sahabat lagi, dikarenakan ada kepentingan yang
sama. Dasar persahabatan mereka bukan karena dien, tetapi karena kepentingan
dunia berupa ambisi untuk mendapatkan kekuasaan, kedudukan, kehormatan, harta
dan sebagainya dengan tidak memperdulikan, apakah cara yang mereka lakukan
diridhai "llah, sesuai dengan aturan+aturan Islam ataukah tidak.
2F
,IKAG&,IKAG YANG DI,UKAI MANU,IA
& Manu(ia (uka kpada [ran! $an! mmbri prhatian kpada [ran! lain)
Diantara bentuk perhatian kepada orang lain, ialah mengucapkan salam,
menanyakan kabarnya, menengoknya ketika sakit, memberi hadiah dan sebagainya.
Manusia itu membutuhkan perhatian orang lain. Maka, selama tidak mele$ati batas+
batas syar<i, hendaknya kita berusaha menampakkan perhatian kepada orang lain.
*eorang anak kecil bisa berperilaku nakal, karena ingin mendapat perhatian
dari orang de$asa. Orang tua kadang lupa, bah$a anak itu tidak cukup hanya diberi
materi sa!a. Merekapun membutuhkan untuk diperhatikan, ditanya dan mendapat
kasih sayang dari orang tuanya. "pabila kasih+ sayang tidak didapatkan dari orang
tuanya, maka anak akan mencarinya dari orang lain.
*eorang anak perempuan Cmisalnya+ karena tidak mendapat perhatian dari
keluarganya, dia mencari perhatian dari laki+laki di luar lingkungan keluarganya. Dia
senang dengan perhatian laki+laki itu karena sering memu!inya, merayu dan
sebagainya. *ehingga ter!adi perbuatan yang diharamkan. Allah %al <iyaadzu billah.
Demikian !uga anak laki+laki, suami, isteri, saudara dan selainnya, masing+masing
membutuhkan perhatian yang bentuknya bisa berbeda+beda.
Dalam hadits "nas yang diri$ayatkan oleh 1ukhari dan Muslim beliau memu!i
7abi *hallallahu "laihi 6asallam sebagai orang yang paling baik akhlaknya. 7abi
*hallallahu "laihi 6asallam suka berkun!ung ke rumah ibunya yaitu .mmu *ulaim
yang masih mahram beliau ini salah satu perhatian beliau kepada manusia. -idak
sampai disitu ketika beliau melihat adik "nas yang biasa dipanggil "bu .mair
sedang murung beliau bertanya kepada keluarganya, 5"da apa gerangan dengan "bu
.mair saya lihat ia sedih dan tidak bergairah?> "llahu akbar, beliau orang yang
sangat sibuk dengan dak$ah dan ibadah kepada "llah serta !ihad di !alan "llah tapi
beliau tetap penuh perhatian kepada orang lain Cterlebih+lebih kepada keluarganya+
meskipun kepada anak kecil. *etelah itu segera 7abi *hallallahu "laihi 6asallam
28
menghiburnya.
-ermasuk memberikan perhatian kepada orang lain adalah dengan melakukan
ta/)iyah menghibur orang yang ditinggal mati keluarganya dan mendoakan orang
yang meninggal. Kalau kita tidak sempat bertemu dengan keluarganya karena adanya
ud)ur bisa dengan telephon, surat, sms atau lainnya. (al tersebut akan sangat
berkesan dan dapat menambah kokohnya persaudaraan diantara kita. 1ukan berarti
!ika ada teman kita tidak memberikan ta/)iyah kepada kita lalu cepat+cepat kita
memGonis buruk kepadanya kita harus berhusnud)an kepada teman atau saudara.
& Manu(ia (uka kpada [ran! $an! mau mndn!ar ucapan mrka)
Dalam berbicara dengan orang lain hendaklah beri kesempatan kepadanya
untuk berbicara pula. -ermasuk adab Islam !ika orang lain sedang bicara kepada kita
hendaklah didengar dan diperhatikan dengan baik+baik.
*eorang suami Cmisalnya+ ketika pulang ke rumah dan bertemu isterinya,
$alaupun masih merasa lelah, harus mencoba menyediakan $aktu untuk mendengar
isterinya bercerita. Isterinya yang ditinggal sendiri di rumah tentu tak bisa berbicara
dengan orang lain. *ehingga ketika sang suami pulang, ia merasa senang karena ada
teman untuk berbincang+bincang. Oleh karena itu, suami hendaklah mau
mendengarkan perkataan isteri !anganlah selalu dipotong atau diminta berhenti
berbicara.. ,ika kita belum siap untuk mendengarkannya, !elaskanlah dengan baik
kepadanya, bah$a dia perlu istirahat dulu dan nanti ceritanya dilan!utkan lagi.
Pernah ter!adi seorang ibu dan anaknya yang masih dalam usia balita
bercakap+cakap. *i anak dengan lucunya banyak berbicara dan bertanya kepada
ibunya, bukannya di!a$ab dengan penuh kelembutan dan kesabaran tapi malah
dibentaknya ia merasa risih dengan pertanyaan+pertanyaan anak kandungnya yang
masih kecil padahal orang lain yang mendengarnya merasa terhibur.
"da seorang ikh$ah yang sangat sibuk dengan aktifitas+aktifitas perbaikan
masyarakat meskipun ia bukan penceramah dan tidak dikenal orang Csemoga
'I
"llah mencatat amal+amalnya dalam timbangan kebaikannya di hari akhir+
diantara aktifitasnya setiap hari antara maghrib dan isya berkun!ung ke rumah
orang tuanya bercengkerama dengan keduanya kecuali kalau beliau keluar kota.
Ini dilakukannya bertahun+tahun padahal dia adalah orang yang sangat sibuk.
*emoga "llah memberkahi $aktu+$aktu kami, hindarkanlah kami dari menyia+
nyiakan $aktu untuk hal+hal yang tidak bermanfaat, tidak ada daya dan upaya
kecuali dengan pertolongan "llah. 1agi anda yang masih memiliki orang tua
bahagiakanlah mereka berdua. (arta yang engkau berikan kepada orang tuamu
belum tentu membahagiakannya. *ikapmu yang baik kepada keduanya akan
membahagiakannya. Diantara sikap yang baik adalah meluangkan $aktu untuk
mendengarkan segala apa yang ingin dibicarakan kepadamu dan memberikan
respon yang positif, bicaralah kepada orang tua mengenai hal+hal yang disukainya
seperti pengalamannya ketika muda atau tentang tanaman+tanaman yang dira$ata
ibu. ,ika anda terpaksa harus memotongnya untuk shalat di mas!id atau ada
keperluan yang tidak bisa ditangguhkan lagi maka tunggulah sampai koma lalu
segera sampaikan alasanmu dengan baik dan berilah !an!i untuk melan!utkan
pembicaraan di$aktu yang lain. ,ika yang dibicarakan hal yang tidak baik untuk
didengarkan seperti ghibah misalnya maka alihkanlah ke pembicaraan yang
bermanfaat tanpa menyinggung perasaannya dan sampaikanlah kepadanya
keharaman berghibah melalui buku atau kaset atau menyampaikan nasehat sorang
ustad) yang ia dengar.
Jontoh lain, yaitu ketika teman kita berbicara hendaklah kita tidak
memotongnya meskipun apa yang ia ucapkan salah, apalagi membantahnya dengan
kasar. Kita dengarkan dahulu pembicaraannya hingga selesai, kemudian kita !elaskan
kesalahannya secara baik.
Mungkin orang lain kurang memperhatikan ucapan kita tidak lain disebabkan
kita sendiri. "da beberapa saran agar ucapan kita didengarkan secara baik+
baik oleh orang lain0
'2
(endaklah yang akan kita bicarakan hal+hal yang bermanfaat.
Perlu dipilih $aktu yang tepat dan situasi yang kondusif
(endaklah ucapan kita singkat dan tidak bertele+tele
,ika kita berma!elis dengan orang yang lebih tua dari kita hendaklah
kita lebih banyak mendengar daripada berbicara
& Manu(ia (uka kpada [ran! $an! mn\auhi dbat ku(ir
*eringkali ketika menemukan kebenaran yang kita yakini, timbul keinginan
untuk berdebat dengan orang lain yang masih berpemahaman keliru. 1ahkan
berusaha memancing orang untuk berdebat ketika mengetahui pemahamannya
berbeda dengan kita. Padahal manusia tidak suka kepada orang yang senang berdebat.
6alaupun memang ada perdebatan yang dibolehkan dalam Islam, yaitu debat dengan
cara yang baik.
"llah berfirman, artinya0
Serulah kepada jalan Rabb+mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan !ara yang baik" Sesungguhnya *uhanmu /ialah yang
lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan+:ya dan /ialah yang lebih
mengetahui orang+orang yang mendapat petunjuk (*urat "n 7ahl 2'<
*yaikh Muhammad 7ashiruddin "l "lbani rahimahullah dalam kasetnya,
menerangkan tentang ayat0 Serulah kepada jalan Rabbmu dengan hikmah ==
1eliau berkata,^Manusia tidak suka orang yang berdiskusi dengan hararah (dengan
panas. Karena umumnya orang hidup dengan latar belakang == dan pemahaman
yang berbeda dengan kita dan itu sudah mendarah daging == *ehingga para
penuntut ilmu, !ika akan berdiskusi dengan orang yang fanatik terhadap madzhabnya,
(maka sebelum berdiskusi dia harus mengadakan pendahuluan untuk menciptakan
suasana kondusif antara dia dengan dirinya. -arget pertama yang kita inginkan ialah
supaya orang itu mengikuti apa yang kita yakini kebenarannya. -etapi hal ini tidaklah
''
mudah. .mumnya disebabkan fanatik madzhab, mereka tidak siap mengikuti
kebenaran. -arget kedua, minimalnya dia tidak men!adi musuh bagi kita karena
sebelumnya sudah tercipta suasana yang kondusif antara kita dengan dirinya. (al ini
mudah untuk kita lakukan>.
& Manu(ia (uka kpada [ran! $an! mmbrikan pn!har!aan dan
pn!h[rmatan kpada [ran! lain)
7abi *hallallahu "laihi 6asallam mengatakan,
`

"

&

&

a b

6 E0

5 1ukan dari golongan kami orang yang tidak menyayangi yang lebih muda
dan orang yang tidak menghormati yang lebih tua> ((.3.-irmid)i dishahihkan oleh
syaikh "l "lbani dalam *hahih "l ,amius *haghir no <&&<
Ketika kita shalat sunnah di mas!id membelakangi seorang berusia lan!ut yang
lebih dahulu duduk sebelum kita datang. Ia tersinggung karena selama ini tidak
pernah disapa atau disalamin tiba+tiba datang membelakanginya. "kan berbeda
sikapnya Cmungkin+ !ika orang yang membelakanginya bersikap ramah dan hormat
kepadanya selama ini. Kesalahan seperti ini kadang tidak senga!a kita lakukan. Oleh
karena itu kita harus mengambil pela!aran dari pengalaman diri kita dan orang lain.
*ehingga bisa memperbaiki diri dalam hal menghormati orang lain. (al+hal yang
membuat diri kita tersinggung, !angan kita lakukan kepada orang lain. 1entuk+bentuk
sikap tidak hormat dan pelecehan, harus kita kenali untuk dihindari.
Misalnya, ketika ber!abat tangan tidak melihat $a!ah orang yang kita salami
(al itu menyinggung perasaan orang lain. "pabila kita diperlakukan kurang hormat,
maka kita sebisa mungkin memakluminya. Karena Cmungkin+ orang lain belum
mengerti atau tidak menyadarinya. Ketika kita memberi salam kepada orang lain,
namun orang tersebut tidak men!a$ab, maka kita !angan langsung menuduh orang itu
menganggap kita ahli bid<ah atau kafir. 1isa !adi, ketika itu dia sedang menghadapi
banyak persoalan sehingga tidak sadar ada yang memberikan salam kepadanya, dan
'9
ada kemungkinan+kemungkinan lainnya. Kalau perlu didatangi dengan baik dan
ditanyakan, agar persoalannya men!adi !elas. Dalam hal ini kita dian!urkannya untuk
banyak memaafkan orang lain.
"llah berfirman,
95 D].;. 7^5 63 ? 9. =5 _ 3 0. =3 N5/5 -. 03 21 63 78. 03 `1 N3 /5 L5 a3 25 63 ? b. c1
artinya0 *erimalah apa yang mudah dari akhla1 mereka dan perintahkanlah orang
lain untuk mengerjakan yang ma<ru0 serta berpalinglah dari orang+ yang bodoh" (#*
"l "_raf 288
Para ahli tafsir berbeda pendapat dalam menafsirkan ayat khudzil a0%a. "da
tiga pendapat yang berbeda dalam masalah ini.
Diantara mereka ada yang berpendapat, bah$a maksudnya0 ambillah yang
mudah dari harta mereka. Ketika itu belum turun ayat yang me$a!ibkan )akat dan
perincian orang+orang yang berhak menerimanya. Pendapat yang kedua, bah$a "llah
memerintahkan rasul7ya untuk memberi maaf dan bersikap lunak terhadap orang
musyrikin selama sepuluh tahun. Kemudian setelah itu, "llah memerintahkan 3asul
*hallallahu "laihi 6asallam untuk bersikap keras terhadap mereka. Pendapat ini
dipegang oleh "l Imam "t -habari rahimahullah . Pendapat yang ketiga, adalah
pendapat yang lebih masyhur dan lebih kuat. @aitu ambillah apa yang mudah dari
akhla4 mereka. "l Imam Ibnu Katsir men!elaskan tafsir ayat ini, bah$a pendapat
yang ketiga ini dipegang oleh Mu!ahid, seorang tabi_in, kemudian "bdullah bin
,ubair, bapaknya yaitu ,ubair, "bdullah bin .mar dan _"isyah radhiallahu anhum. .
Ibnu Katsir mengatakan, inilah pendapat yang paling masyhur. 1ah$a khudzil
a0%a, artinya ambillah olehmu apa yang mudah dari akhlak mereka. *yaikh
Muhammad bin *halih "l .tsaimin rahimahullah dalam kitab Syarah Riyadlus
Shalihin mengatakan,> +Dalam ayat ini+ yang dimaksud al <a0%a, yaitu apa yang
mudah dari manusia. Karena manusia satu sama lain saling bermu<amalah. Maka
barangsiapa diantara manusia yang ingin agar manusia lainnya memperlakukan dia
menurut apa yang dia sukai dan secara sempurna, maka hal itu akan menyusahkan
dan memberatkan dirinya.
'&
*edangkan orang yang mengambil pela!aran dari ayat ini, dan mengambil apa
yang mudah dari manusia, apa yang datang dari mereka akan diterimanya, sedangkan
hak dirinya yang disia+siakan mereka tidak dipermasalahkannya, kecuali !ika
perbuatan mereka itu telah menodai dienullah yang terhormat.
Ini adalah bimbingan "llah, agar kita mengambil yang mudah dari akhlak dan
muamalah manusia, sedangkan sikap tidak baik mereka, apabila kita tidak ambil
pusing dan meninggalkannya, maka keutamaan tetap milik kita>.
,adi, !ika kita menginginkan orang lain tidak menyakiti kita, bahkan
memperlakukan kita menurut apa yang kita sukai dan kita tidak siap untuk menerima
yang sebaliknya, maka kita akan merasa susah dan banyak mengalami kekece$aan.
Dalam kehidupan ini, tidak semua hal ber!alan mulus seperti apa yang kita
harapkan. Kita akan menemui orang yang mengghibah kita, menuduh, menipu dan
berbuat !ahat terhadap kita. "da hal+hal yang tidak perlu kita pedulikan terhadapnya.
(al ini bukan berarti kita menerima sa!a !ika diperlakukan seenaknya oleh orang lain.
Misalnya, !ika seseorang memiliki hutang kepada kita, tidak mesti kita bebaskan
begitu sa!a. Kita boleh menuntut agar hutang itu dilunasi. Karena hal itu merupakan
hak kita, apalagi !ika kita membutuhkannya. 7amun !ika kita bebaskan, maka itu
lebih baik. Misalnya, !ika sudah berusaha semaksimal mungkin menagihnya, namun
orang itu tidak membayar !uga, maka hal itu !angan membuat kita pusing. 3nsya
Allah, kita akan diberi ganti yang lebih baik, seperti dihapuskan dosa dan lain
sebagainya. *elain itu kita bisa memfokuskan ke hal+hal lain yang lebih bermanfaat,
daripada berkutat dengan sesuatu yang membuat kita sibuk dan stres.
Kadang+kadang kita sering tidak sabar menerima perlakuan yang tidak
mengenakkan dari orang lain. Kadang tanpa sadar, kita ter!erumus ke dalam
perbuatan yang merusak hubungan antar sesama manusia. *eperti dengan melakukan
namimah atau mengadu domba, karena kejahilan kita. Misalnya dengan mengatakan
kepada ustad) ", bah$a ustad) 1 berlainan pendapat dalam satu masalah dengannya
di depan forum ka!ian. "tau dengan mengatakan, bah$a ustad) 1 men!elek+
!elekannya.Mungkin kita melakukan hal itu karena mencintai ustad) ". Padahal bisa
'<
membuat kedua orang itu bermusuhan. *eharusnya kita melakukan hal+hal yang
membuat keadaan men!adi lebih baik. -idak ada kebaikan pada kebanyakan
perbincangan, kecuali orang yang memerintahkan manusia untuk bershada4ah,
berbuat baik, dan mengadakan perbaikan (ishlah antar manusia. -ermasuk diantara
baiknya keislaman seseorang, yaitu meninggalkan perbuatan yang tidak bermanfaat
bagi dirinya.
"l Imam Ibnul #ayim men!elaskan dalam kitabnya Al 8a%aid,
51erkumpulnya manusia dengan temannya itu ada dua macam. =ang pertama,
berkumpulnya sebagai hiburan, untuk menghabiskan $aktu sa!a. Maka hal ini
mudharatnya lebih banyak daripada manfaatnya. Minimal menyia+nyiakan $aktu
yang sangat berharga, bahkan bisa mengotori hati>. Kita perlu melatih diri untuk
mengisi $aktu dengan perbuatan bermanfaat. Kalau !i$a kita tidak terlatih, maka hal
ini akan sangat berat. 5=ang kedua, berkumpul dalam rangka nasihat+menasihati
dalam kebenaran dan kesabaran. @aitu berkumpul dalam rangka untuk meniti !alan
keselamatan. Ma!elis seperti ini merupakan !enis yang baik. 6alaupun begitu, masih
terdapat di dalamnya hal+hal yang bisa membahayakan. 9ertama, !ika ter!adi saling
memu!i sebagian kita terhadap lainnya dalam bentuk basa+basi>. Dalam hal ini bisa
membahayakan orang yang dipu!i. ,ika yang dipu!i itu tidak bisa men!aga diri, bisa
!adi dia akan ter!erumus ke dalam ujub atau sombong. 51ahaya selan!utnya, yaitu !ika
pertemuan tersebut semata+mata hanya merupakan adat kebiasaan sa!a>. -u!uan
diadakannya ma!elis tersebut sudah tidak lagi dalam rangka saling+menasihati dalam
kebenaran dan kesabaran. "tau !usteru men!adi ma!elis yang tidak bermanfaat,
bahkan bisa mengotori hati orang yang duduk di dalamnya. (al ini bukan berarti kita
harus menghindari ma!elis yang kedua ini sama sekali, akan tetapi hendaklah di
dalamnya dibicarakan hal+hal yang baik dan bermanfaat. "pabila muncul
pembicaraan yang tidak baik dalam ma!elis tersebut, kita coba alihkan ke
pembicaraan lain yang bermanfaat, sehingga ma!elis tersebut diberkahi.
-ermasuk menghargai orang lain dengan menganggapnya penting bagi kita
dan dibutuhkan oleh kita meskipun tidak ada keuntungan dunia$i yang bisa kita raih
'?
darinya tetapi yang paling pokok agar kita dicintai "llah keuntungan lain yang bisa
kita raih doa mereka untuk kita, mereka akan menghargai kita dan lain+lain mungkin
anda lebih tahu.

& Manu(ia (uka kpada [ran! $an! mmbri k(mpatan [ran! lain untuk
ma\u)
*ebagai seorang muslim, seharusnya senang !ika saudara kita ma!u, berhasil
atau mendapatkan kenikmatan, $alaupun secara naluri manusia itu tidak suka, !ika
ada orang lain yang melebihi dirinya. 7aluri seperti ini harus kita kekang dan dikikis
habis sedikit demi sedikit. Misalnya, bagi mahasis$a !ika di kampus ada teman
muslim yang lebih pandai daripada kita, maka kita harus senang. ,ika kita ingin
seperti dia, maka harus berikhtiar dengan ra!in bela!ar dan tidak malas. 1erbeda
dengan orang yang dengki, tidak suka !ika temannya lebih pandai dari dirinya.
Malahan karena dengkinya dia mencuri buku catatan pela!aran milik temannya.
Jontoh lain, misalnya !ika kita adalah seorang guru atau penga!ar, maka harus
senang !ika murid kita ma!u, lebih pandai dan lebih berhasil daripada kita. *ehingga
tidak dibolehkan menginginkan murid cukup memiliki kepandaian di ba$ah kita
terus. (al ini biasanya ter!adi pada guru ilmu bela diri. 6alaupun dia menga!arkan
banyak !urus kepada murid+muridnya, akan tetapi biasanya ada !urus pamungkas
yang disimpannya, agar tidak dikalahkan oleh muridnya. "dapun dalam mendidik
ilmu dien, terlarang untuk melakukan seperti demikian. Kita harus menga!arkan
semua ilmu yang kita miliki. Dan !ika suatu saat murid kita memiliki ilmu yang lebih
dari kita, maka kita tidak merasa gengsi untuk bela!ar kepadanya.
"papun kedudukan anda apakah sebagai kepala rumah tangga, kepala
instansi, direktur perusahaan, direktur sebuah lembaga, kepala sekolah dan lain
sebagainya akan disukai oleh manusia !ika dia tidak bersifat egois dan menginginkan
kema!uan ba$ahannya.
'%
& Manu(ia (uka kpada [ran! $an! tahu brtrimaka(ih atau (uka mmbala(
kbaikan.
(al ini bukan berarti dibolehkan mengharap ucapan terimakasih atau balasan
dari manusia !ika kita berbuat kebaikan terhadap mereka. "kan tetapi hendaklah tidak
segan+segan untuk mengucapkan terimakasih dan membalas kebaikan yang diberikan
orang lain kepada kita. 3asulullah *hallallahu "laihi 6asallam bersabda,
`abcde KX fghXabcde KX ij
$arangsiapa tidak bersyukur (berterima kasih, kepada manusia maka ia
tidak bersyukur kepada Allah ((.3. "hmad, -irmid)i dan dishahihkan oleh syaikh
"l "lbani dalam *hahih "l ,amius *haghir no ?<&2

" b

&

7 *#

0 7 4

7 <

7 &

0 7 4

5 0 =

7 8

,,

,, A

,,5
&

6 L

5 H

7 T

> Siapa yang telah berbuat baik kepada kalian, maka balaslah kebaikannya"
Apabila kalian tidak mendapatkan sesuatu untuk membalas budi kepadanya, maka
doakanlah(memohon kebaikan, untuknya sehingga kalian berpendapat telah
membalas budinya.((3."hmad 'k?F,"bu Daud 2?%',7asalI <kF',1ukhari dalam
buku "l+"dab "l+Mufrad '2?, Ibnu (ibban 9&IF, "l (akim 2k&2' dan 'k29, "t+
-hayalisi 2F8< dan selain mereka dari hadits "bdullah bin .mar bin Khattab
radhiallahu lanhuma.Dera!at hadits itu shahih (*yaikh "li (asan
Pernahkah kita mengingat+ingat orang+orang yang telah ber!asa kepada kita
selama ini?, orang tua kita yang telah membesarkan dan mendidik kita se!ak kecil
dengan penuh kasih sayang, guru+guru kita yang dengan ikhlasnya menginginkan kita
men!adi orang yang baik, teman+teman yang dengan tulus memberikan motiGasi dan
selalu memberikan nasehat yang bermanfaat, orang+orang yang telah membiayai kita
sekolah atau bela!ar menuntut ilmu dien dengan tanpa pamrih termasuk mereka yang
men!adi perantaranya. Pernahkah kita mendoakan memohon kepada "llah agar
memberikan kebaikan kepada mereka? *udahkah kita berusaha membalas kebaikan
mereka dengan melakukan hal+hal yang menyenangkan mereka selama tidak
menyalahi syariat? "pabila diantara mereka ada yang memiliki pemahaman islam
yang bertentangan dengan "l #uran dan "s *unnah +dengan pemahaman salafus
'F
shalih+, sudahkah kita berusaha semaksimal mungkin untuk meluruskannya dengan
penuh optimisme tanpa putus asa? Hebih+lebih lagi mereka yang secara ushul
memiliki a4idah dan manha! yang sama yaitu a4idah ahlus sunnah $al!amaah, a4idah
salafiyah, mengikuti !e!ak 3asul *hallallahu "laihi 6asallam dan para sahabatnya
radhiallahu anhum lalu ada kerancuan dalam sebagian pemahaman mereka sedangkan
mereka cinta kepada kebenaran dan mencintai ulamanya. "pakah termasuk membalas
kebaikan mereka dengan cara bermuka masam dan membuang muka? "pakah
termasuk membalas kebaikan mereka dengan cara melarang manusia untuk bela!ar
Islam kepada mereka? "pakah termasuk membalas kebaikan mereka dengan cara
membuat fitnah dan tuduhan yang ke!i? Menyampaikan berita+berita yang telah usang
dan kadalu$arsa serta berita+berita bohong. *esungguhnya "llah sangat cepat
pembalasannya, doa orang yang teraniaya itu musta!ab dan akibat yang baik untuk
orang+orang yang bertak$a. *emoga "llah men!adikan kita sebagai hamba+
hamba7ya yang bertak$a dan memberikan kita rasa takut akan ad)ab dan murka7ya
dan takut untuk mend)alimi orang lain, ya "llah !adikanlah kami bersifat adil dalam
bertindak, ya "llah !anganlah !adikan orang+orang yang telah ber!asa kepada kami
sebagai penghalang untuk meraih keridhaanMu, ya "llah karuniakanlah keikhlasan
kepada kami dan !adikanlah kami termasuk orang+orang yang tidak mengharapkan
dari orang lain balasan ataupun ucapan terima kasih.
& Manu(ia (uka kpada [ran! $an! mn\a!a pra(aan [ran! lain
Kita perlu melatih diri untuk menyampaikan ungkapan kata+kata yang tidak
menyakiti perasaan orang lain dan tetap sampai kepada tu!uan yang dinginkan.
3asulullah *hallallahu "laihi 6asallam melarang dua orang berbisik+bisik !ika
mereka bertiga dikarenakan membuat sedih orang yang ketiga. *ungguh agama Islam
sangat memperhatikan perasaan manusia.
Orang tua menyuruh anaknya mencuci piring dan gelas di dapur. -ernyata
cuciannya kurang bersih. Ibu yang bi!ak dia akan memu!i !erih payah anaknya baru
setelah itu dia!arkan bagaimana cara mencuci yang baik. Pu!ian dan cara yang baik
'8
ini akan memotiGasi anak untuk giat melaksanakan perintah ibu dan memperbaiki
kekurangannya. Hain halnya !ika si ibu marah+marah dan mengumpatnya,>Dasar anak
malas, tahunya hanya minta uang dan main sa!a, mencuci piring sa!a tidak becus
kalah sama adiknya>. .ngkapan seperti ini dapat membuat si anak men!adi malas dan
kurang hormat terhadap ibunya.
*eorang ibu meminta anaknya untuk sarapan terlebih dahulu sebelum
berangkat ke sekolah atau ke kantor lalu dengan entengnya di!a$ab bah$a tidak ada
$aktu karena dirinya hampir terlambat sambil keloyong keluar rumah. Padahal ada
cara lain untuk tidak mengece$akan orang tua seperti bergegas+gegas se!ak pagi
sehingga ada $aktu luang untuk sarapan, seandainya sempit $aktunya pun masih ada
cara untuk menyenangkan ibu dengan menuruti kemauannya dan mengambil sedikit
nasi serta lauk tidak sampai lima menit kita bisa segera keluar rumah dengan perut
berisi tanpa membuat ibu cemberut bahkan memancarkan $a!ah berseri+seri.
*eorang anak tk yang !elek tulisannya hendaknya tidak dipatahkan
semangatnya dengan mencela dan memarahi anak tersebut.
*eorang guru ditanya oleh sis$anya tentang suatu masalah lalu di!a$abnya,
5Pertanyaan ini tidak pantas ditanyakan, anak sd sa!a tahu !a$abannyaA> Ini bukan
!a$aban yang baik karena dapatkan mematahkan semangat bela!ar anak dan mungkin
sis$a tersebut tidak akan bertanya kepada guru tadi seterusnya. *eorang guru harus
menyadari !a$aban tadi atau yang se!enisnya tidak sepantasnya dilontarkan karena
tugas guru bukan hanya mentransfer ilmu tapi ia !uga bertugas sebagai pendidik.
Dalam sebuah buku diceritakan, ada seorang suami yang memberikan
ceramah dalam suatu ma!elis dengan bahasa yang terlalu tinggi, sehingga tidak bisa
dipahami oleh orang+orang yang hadir. Ketika pulang, dia menanyakan pendapat
isterinya tentang ceramah tadi. Isterinya men!a$ab dengan mengatakan, bah$a !ika
ceramah tersebut disampaikan di hadapan para dosen, maka tentunya akan tepat
sekali. .capan itu merupakan sindiran halus, bah$a ceramah itu tidak tepat
disampaikan di hadapan hadirin saat itu. (al ini bukan berarti kita harus banyak
berbasa+basi atau bahkan membohongi orang lain. 7amun hal ini agar tidak melukai
9I
perasaan orang, tanpa kehilangan maksud untuk memperbaikinya.
Jontoh lain, yaitu isteri yang memasak, akan merasa sakit hati !ika kita cela
hasil masakannya. Padahal dengan bahasa yang lebih baik, kita bisa membuat dia
tidak tersinggung !ika dikritik. Misalnya sa!a, !ika masakannya terlalu asin, kita
mengatakan bah$a masakannya enak, namun !ika dikurangi sedikit garamnya, pasti
akan lebih enak. Dia akan paham, bah$a masakannya kebanyakan garam.
Jontoh lainnya lagi, yaitu terhadap teman kita yang menyatakan keinginannya
untuk sekolah di Madinah. ,anganlah kita mengatakan, bah$a orang seperti dia tidak
pantas untuk sekolah di Madinah. Kalau kita menilai, bah$a dia kurang mampu
untuk mendalami dien, maka kita bisa mengatakan kepadanya, !ika dia bela!ar di
sekolah lain tentu akan lebih bermanfaat. ,angan sampai membuat dia merasa terhina
dengan ungkapan kata+kata kita.
*eorang kenalan yang baru memiliki hp terkadang menanyakan kepada anda
5"pakah anda perlu mencatat nomer hp saya?> *eandainya anda tidak butuh
sekalipun Cpadahal mungkin suatu $aktu butuh+ apa salahnya untuk menyenangkan
orang lain dan tidak menimbulkan kekece$aannya kita !a$ab,>1erapa no hp kamu?>
*ambil kita catat.
5(arun bin "bdullah rahimahullah meri$ayatkan, 5"hmad bin (anbal
mendatangiku di malam hari dengan mengetuk pintu, saya tanya,>*iapa?> 1eliau
men!a$ab,>*aya "hmad> *egera saya keluar menemuinya, beliau mengucapkan
salam dan saya men!a$abnya. *aya bertanya,>"pa gerangan keperluan anda $ahai
"bu "bdillah?> 1eliau men!a$ab,>(atiku resah hari ini memikirkanmu>. Mengapa
$ahai "bu "bdillah? 1eliau men!elaskan,>*aya mele$atimu hari ini, anda duduk
menyampaikan pela!aran kepada manusia di tempat yang teduh sedangkan manusia
diba$ah terik matahari memegang buku dan pena, !angan anda lakukan sekali lagi,
!ika anda duduk duduklah bersama manusia> Imam "hmad rahimahullah tidak
menegurnya seketika tapi menundanya sampai malam hari dan menegurnya secara
empat mata dengan penuh kelembutan dan perhatian dengan ucapannya 5(atiku
resah hari ini memikirkanmu>.
92
Pernah *yaikh Masyhur (asan "l *alman salah seorang murid terkemuka dari
syaikh "l "lbani menulis surat pribadi kepada salah seorang ustad) di Indonesia
memberikan motiGasi dan taushiyah. Mendengar berita tersebut saya meminta
copiannya untuk di!adikan bahan renungan. Diantara manfaat yang didapat dari surat
tersebut kita tahu betapa lembutnya beliau dalam memberikan nasehat diantaranya
beliau berkata, 5=*audaraku yang saya cintai
-aufik "llah seluruhnya dapat diperoleh dengan (ilmu disertai (tahan emosi,
*aya dapatkan pada dirimu sifat tahan emosi dan perhatian yang pantas diinginkan
oleh orang lain, maka berilah perhatian dengan sepenuhnya dalam hal (ilmu dan
upaya untuk menambahnya=>
(endaknya !ika kita tidak setu!u dengan salah satu pendapat teman kita,
mulailah dengan menyebutkan pendapat+pendapatnya yang kita setu!ui setelah itu
disebutkan pendapat yang kita kurang setu!u.
*aya mendapat pela!aran dari salah seorang ustad) di ,akarta Csemoga "llah
memberkahi ilmunya+ ketika memberikan teguran kepada khatib !umat !ika ada yang
salah atau memba$akan hadits+hadits lemah dan maudhu/ beliau tunggu suasana sepi
dan setelah itu mendatanginya sendirian lalu berbicara berdua dengan berbisik+bisik
setelah itu saya lihat khatib dari ke!auhan tersenyum dan men!abat tangan ustad)
dengan hangatnya. Ke!adian seperti ini saya lihat sendiri tidak satu dua kali di tahun
delapan puluhan. Karena ingin mendapatkan ilmu dari beliau saya penasaran dan
bertanya kepada beliau apa yang dilakukannya berduaan dengan khatib. 1eliau
men!a$ab sedang memberikan masukan atas kesalahan khatib dengan cara pertama
berterimakasih atas isi khutbah yang disampaikannya, banyak manfaat yang bisa
didapat. *etelah itu menanyakan kedudukan satu atau dua hadits yang diba$akan
khatib tadi beserta sumbernya. -erakhir menyampaikan apa yang beliau tahu tentang
kedudukan hadits tersebut berdasarkan keterangan+ keterangan pakar hadits.
-ermasuk men!aga perasaan orang lain !ika kita bertemu di !alan atau di
kantor atau dimana sa!a dengan dua orang atau lebih satu diantaranya adalah teman
kita hendaklah kita salami semuanya, terkadang kita tidak sadar hal itu dapat
9'
menyinggung perasaan orang lain. *aya pernah dia!ak oleh teman di ,eddah
berkun!ung ke famili mereka setelah bertemu dalam satu ma!elis yang ber!umlah
sekitar lima belas orang tidak semua dikenal oleh teman ini, apa yang dilakukannya
setelah mengucapkan salam dan menyalami mereka satu persatu? Dia menanyakan
keadaan dan keluarga mereka satu persatu tidak ada seorangpun yang luput dari
pertanyaannya.
,adi kita perlu melatih untuk mengungkapkan kata+kata yang tidak melukai
perasaan orang lain. Manusia punya perasaan, termasuk kita. Kita tidak suka !ika
perasaan kita dilukai orang lain. Oleh karena itu, kita berusaha untuk tidak melukai
perasaan orang lain.

,IKAG&,IKAG YANG TIDAK DI,UKAI MANU,IA
Kita mempela!ari sikap+sikap yang tidak disukai manusia agar dapat
menghindarinya. Maksud dari sikap+sikap yang tidak disukai manusia, ialah sikap
yang menyelisihi syari#at baik berdasarkan nash+nash yang khusus maupun umum.
1erkaitan dengan sikap+sikap yang tidak disukai manusia, tetapi "llah ridha, maka
harus kita utamakan keridhaan "llah. Dan sebaliknya, terhadap sikap+sikap yang
dibenci "llah +$alaupun manusia menyukainya+ maka, tetap harus kita !auhi. Kita
harus mencintai "llah dan 3asul7ya melebihi cinta kita kepada yang lain.
3asulullah *hallallahu "laihi 6asallam telah bersabda,

"

"

&

' (

*
+
&

0 (

1 -

2 3 4 #

6 2 3

0 !

5
5Ada tiga perkara, yang apabila terdapat pada diri seseorang perkara+
perkara tersebut, maka ia akan merasakan manisnya iman" (=aitu, menjadikan Allah
dan Rasul:ya lebih di!intai daripada yang lain, men!intai orang lain semata+mata
99
karena Allah, ben!i kembali kepada keku0uran +setelah Allah menyelamatkannya+
sebagaimana ia ben!i bila dimasukkan ke dalam neraka"
Dalam kolom -anya !a$ab di salah satu ma!alah Islam pernah seorang
perempuan bertanya bagaimana sikap yang harus ia lakukan terhadap Eteman laki+
laki/ di sekolah yang !atuh cinta kepadanya dan menga!aknya untuk berpacaran
sementara dia tidak ingin Emenyakitinya/ !ika ditolak? Menolak a!akan untuk
bermaksiat dicintai "llah sementara menerima a!akannya untuk ber!alan berduaan
dan bersentuhan dengannya dimurkai "llah. Manakah yang harus kita utamakan?
-entu mengutamakan ridha "llah lah yang seharusnya kita pilih meskipun beresiko
orang lain akan sakit hati atau tersinggung.
,ika ada la$an !enis yang bukan mahram kita seperti sespupu, isteri paman,
isteri kakak atau adik mengulurkan tangannya dan menga!ak kita ber!abat tangan
padahal kita tahu hukumnya haram bersasarkan sabda 7abi *hallallahu "laihi
6asallam, =-indakan yang benar adalah kita tolak secara halus dan tidak
men!abatnya meskipun orang itu tersinggung. .ntuk mengurangi ketersinggungan
orang lain, bisa !adi dia tidak tahu hadits diatas sehingga perlu disampaikan
kepadanya dan fat$a ulama yang menyatakan haram perbuatan tersebut. Kedua kita
bisa mencairkan suasana dengan berbasa+basi kepadanya menanyakan sekedarnya
keadaan dirinya, suaminya, anak+anaknya atau lainnya.
1egitu pula kita tidak boleh ikut hadir dalam acara+acara bid/ah seperti
Etahlilan/, peringatan maulid 7abi *hallallahu "laihi 6asallam, nisfu sya/ban, haul
dan lain sebagainya karena kehadiran kita di sana berarti menyetu!ui perbuatan
bid/ah. Kita tetap diperintahkan untuk berbuat baik kepada kaum muslimin pada
umumnya seperti mengucapkan salam, menengok orang sakit, membantu kesulitan
mereka, menghargai mereka, memberi nasehat dan lain sebagainya. Kalaupun kita
sudah berbuat baik lalu mereka tetap sa!a memusuhi kita karena kita tidak ikut acara
bid/ah mereka hendaklah kita sabar dan tetap teguh pada pendirian serta berdoalah
kepada "llah agar "llah melunakkan hati mereka, memberi hidayah untuk kita dan
mereka. @a "llah @ang membolak balikkan hati manusia teguhkanlah hatiku agar
9&
selalu berada diatas agamaMu. @a 3abb kami !anganlah engkau palingkan hati+hati
kami setelah engkau beri hidayah kepada kami dan berilah untuk kami rahmat dari
sisiMu sesungguhnya mngkau Maha Pemberi.
"dapun perbuatan+perbuatan yang tidak disukai manusia ialah sebagai
berikut.
Pertama. Mmbri na(ihat kpadan$a di hadapan [ran! lain)
(al ini telah banyak dibahas oleh para ulama, diantaranya oleh "l Imam Ibnu
(ibban dalam kitab Raudhatul ?1ala Wa :uzhatul 8udhala; dalam pen!elasan
mengenai cara memberi nasihat. @aitu, hendaklah tidak di depan orang lain.
(endaklah memberi nasihat secara empat mata atau secara rahasia.
1egitu pula "l Imam Ibnu (a)m rahimahullah dalam kitab Al Akhla1u Wa
Siar 8i Muda%atin :u0us. 1eliau !uga men!elaskan, bah$asanya kita harus memberi
nasihat kepada manusia, baik manusia itu suka ataupun tidak. "kan tetapi, !ika kita
ingin memberi nasihat kepada orang lain, !anganlah di hadapan orang banyak.
(endaklah nasihat itu diberikan secara rahasia.
1egitu pula "l Imam Ibnu 3a!ab rahimahullah men!elaskan hal ini dalam
kitab yang ber!udul Al 8ar1u $aina :ashihati Wa *a#yir, yang intinya sama, bah$a
memberi nasihat itu harus dilakukan secara rahasia. Demikian !uga *yaikh
Muhammad bin *halih "l .tsaimin rahimahullah !uga men!elaskan hal ini dalam
kitab Syarh Riyadlus Shalihin.
"l Imam "sy *yafi/i rahimahullah telah men!elaskan hal ini dalam puisinya,
Sengajalah engkau memberi nasihat kepadaku ketika aku sendirian
7auhkanlah memberi nasihat kepadaku di hadapan orang banyak
Karena sesungguhnya nasihat yang dilakukan di hadapan manusia
adalah salah satu bentuk menjelek+jelekkan,
aku tidak ridha mendengarnya
Apabila engkau menyelisihiku dan tidak mengikuti u!apanku,
maka janganlah jengkel apabila nasihatmu tidak ditaati
9<
(al ini menun!ukkan, bah$a "l Imam "sy *yafi/i rahimahullah mengetahui
ke!i$aan manusia. 1ah$a, umumnya manusia akan menolak kebenaran, bila diberi
nasihat di hadapan orang banyak. Maka Imam *yafi/i mengatakan0 janganlah engkau
jengkel apabila nasihatmu tidak ditaati.
1eliau !uga mengatakan0 sengajalah engkau memberi nasihat kepadaku
ketika aku sendirian" 1ukan berarti !ika beliau diberi nasihat di hadapan orang
banyak dan isi nasihat itu benar akan beliau tolak kebenaran itu. "kan tetapi, beliau
ingin menga!arkan kepada kita, bagaimana metoda yang benar dalam memberi
nasihat dan penga!aran kepada orang lain. Karena umumnya manusia tidak mau
menerima nasihat, !ika nasihat itu disampaikan di hadapan orang banyak.
7amun apakah perkataan ulama+ulama tadi menun!ukkan secara mutlak,
bah$a nasihat itu harus disampaikan secara empat mata atau secara rahasia sa!a?
-entunya sama sekali tidak demikian. @ang demikian itu hanya menun!ukkan
keumuman sa!a.
Kata nasihat sendiri berasal dari kata nashaha, yang mempunyai arti
khalasha, yaitu murni. Maksudnya, hendaklah yang memberi nasihat itu memurnikan
niatnya semata+mata karena "llah. *elain itu, kata nasihat !uga berasal dari kata
khaththa, yang artinya men!ahit. Maksudnya, ingin memperbaiki kekurangan orang
lain. Maka secara istilah, nasihat itu artinya keinginan seseorang yang memberi
nasihat agar orang yang diberi nasihat itu men!adi baik. -entu sa!a cara yang
dilakukan harus sedemikian rupa, sehingga orang yang diberi nasihat mau menerima
petuah itu; tidak dengan cara+cara yang membuat orang lari meninggalkannya.
"kan tetapi, dalam keadaan+keadaan tertentu, seseorang harus memberi
nasihat di hadapan orang banyak. Ini tidak bertentangan dengan perkataan ulama+
ulama tadi.
7asihat terkadang harus disampaikan di hadapan orang banyak. Diri$ayatkan
dalam Shahih Muslim, ketika 7abi *hallallahu "laihi 6asallam sedang memberikan
khutbah ,um/at, ada seseorang masuk ke dalam mas!id dan langsung duduk. Orang
9?
itu bernama *ulaik "l :hathafani. 7abi *hallallahu "laihi 6asallam langsung
bertanya0,5Sudahkah engkau shalat dua rakaat?> Orang itu men!a$ab,>$elum,>
selan!utnya 7abi *hallallahu "laihi 6asallam berkata,5$angunlah" Shalatlah dua
rakaat">
-eguran ini langsung beliau sampaikan di hadapan orang banyak, bukan
dengan maksud men!elek+!elekkan orang tersebut. (al itu dilakukan karena tidak
mungkin orang itu diberi nasihat untuk melakukan shalat tahiyatul masjid setelah
selesai shalat ,um/at.
Oleh karena itu, apabila nasihat tidak mungkin untuk ditunda, $alaupun di
hadapan orang banyak, tetap harus disampaikan. 1atasannya ialah
mempertimbangkan maslahat dan ma0sadahnya.
Pernah suatu ketika 7abi n melihat ada yang makan dengan tangan kirinya.
7abi n langsung menegurnya,>Makanlah dengan tangan kananmu"> Orang itu
menolak dan mengatakan,5Saya tidak bisa,> lantas 7abi n berkata,5Semoga engkau
tidak bisa"> "khirnya "llah k menimpakan hukuman kepada orang itu, dengan
membuat tangannya lumpuh karena angkuh dan membangkang perintah 7abi n untuk
makan dengan tangan kanan.
Dari hadits ini, *yaikh *alim "l (ilali dalam kitab $ahjatun :adzirin
mengambil faidah, bah$a dibolehkan untuk menasihati seseorang di hadapan orang
banyak +apabila terdapat maslahat untuk melakukan hal itu. ,adi memberi nasihat
secara empat mata atau rahasia itu tidak mutlak.
Kalau kita perhatikan, seandainya nasihat tadi mesti disampaikan secara
rahasia sa!a, maka akan ada ma0sadat, berupa tidak tahunya orang lain pada $aktu
itu, yang ikut duduk bersama 7abi n . bah$a makan dengan tangan kiri itu terlarang.
Disamping itu, faktor siapa yang menyampaikan nasihat !uga perlu diperhatikan.
"rtinya, !ika nasihat itu diberikan oleh orang yang lebih memiliki $iba$a, seperti0
seorang guru kepada muridnya, orang tua kepada anaknya, kakak kepada adiknya,
atau suami kepada isterinya; maka nasihat itu mungkin lebih bisa diterima.
*ebagian orang tua masih kurang menyadari bahayanya menyampaikan
9%
nasihat untuk anak dihadapan orang lain. "da !uga orang tua mengeluhkan atau
men!elek+!elekkan anaknya sendiri kepada orang lain dihadapan si anak. (al ini akan
membuat malu anak dan merasa di!atuhkan harga dirinya terlepas isi keluhan itu
benar atau tidak dan dimaksudkan untuk mencari solusi misalnya. (endaknya !angan
disampaikan dihadapan anak dan tidak disampaikan kepada setiap orang. Karena
sebagian orang yang kurang peka terhadap perasaan anak dia akan menyampaikan
aibnya di hadapan anak tersebut dan dihadapan banyak orang dengan maksud untuk
memperolok+oloknya atau bermaksud menasihatinya tetapi belum tahu metode yang
lebih tepat.
(endaknya suami tidak menyalahkan isteri di hadapan anak+anak mereka agar
isteri lebih mudah untuk menerima nasihat dan agar anak+anak mereka tetap hormat
terhadap ibunya. 1egitupula sebaliknya agar isteri tidak menegur suaminya
dihadapan anak+anak atau orang tua mereka.
Kedua. Manu(ia tidak (uka dibri na(ihat (cara lan!(un!)
1ila memungkinkan seseorang memberi nasihat secara sindiran, maka
hendaklah berbuat demikian. (al ini di!elaskan oleh "l Imam Ibnu (a)m t dalam
kitab Al Akhla1 Was Syiar 8i Muda%atin :u0us. (endaklah nasihat yang kita berikan
itu disampaikan secara tidak langsung. -etapi, !ika orang yang diberi nasihat itu tidak
mengerti !uga, maka dapatlah diberikan secara langsung. ,ika tu!uan nasihat sudah
tercapai, maka nasihat secara langsung tidak diperlukan lagi.
1agi orang+orang tertentu, nasihat secara sindiran itu bisa sangat membekas.
1ahkan tidak perlu dengan kata+kata. Misalnya, seseorang yang ingin menegur
seorang petugas kebersihan karena peker!aannya kurang beres, banyak tempat+tempat
yang masih kotor. -idak langsung mengatakan0 &enapa kamu tidak membersihkan
tempat ini? /isini masih kotor, dan sebagainya >>, tetapi dia langsung
membersihkan sendiri, menyapu tempat yang masih kotor tadi dan membuang
sampahnya di hadapan sang petugas kebersihan. Demikian ini sudah merupakan
bentuk teguran yang keras bagi pega$ai tersebut, yang membuatnya malu. -etapi
9F
kadang+kadang ada orang yang tidak paham dengan cara seperti ini. Maka orang
seperti itu harus ditegur secara langsung. (anya sa!a, !ika secara sindiran sudah
cukup, maka tidak perlu ditegur secara langsung. Mengapa? Karena manusia pada
umumnya tidak suka disalahkan, meskipun sudah !elas ia bersalah.
"da suatu metoda dalam pendidikan, yang dinamakan metoda bimbingan
secara tidak langsung. *emisal sebuah buku yang ditulis *yaikh *halih bin (umaid,
imam Mas!idil (aram, ber!udul At *aujihu @hairul Mubasyir (1imbingan secara
tidak langsung.
Metoda ini perlu dipraktekkan, $alaupun tidak mutlak. Misalnya, ketika
melihat banyak kebid#ahan yang dilakukan oleh seorang ustad) di suatu ma!elis
penga!ian, maka kita tanyakan pendapatnya dengan menyodorkan buku yang
menerangkan kebid#ahan+kebid#ahan yang dilakukannya. 7abi *hallallahu "laihi
6asallam pun kadang mempraktekkan metoda ini. Diantaranya ketika hendak
menegur, beliau *hallallahu "laihi 6asallam tidak menyebutkan orangnya langsung,
tetapi hanya mengatakan0 Ada suatu kaum >> (al ini kita praktekkan meskipun
tidak mutlak.
Pada kasus tertentu, mungkin harus menyebutkan orangnya. "kan tetapi, !ika
cukup dengan cara tidak langsung, maka kita lakukan yang seperti itu.Dalam shahih
Muslim 7abi *hallallahu "laihi 6asallamn pernah mengatakan,5Seseorang telah
bershada1ah dengan dinarnya, seseorang telah bershada1ah dengan dirhamnya"5
Kata+kata yang dipakai menggunakan gaya bahasa bentuk lampau, padahal
maksudnya perintah sebagaimana disebutkan oleh "s *indi rahimahullah dalam
pen!elasannya atas sunan "n 7asa/i. Para shahabat langsung memahami maksudnya
yaitu perintah untuk bershada4ah. *ehingga salah seorang shahabat pulang untuk
mengambil hartanya, dan yang lain pun mengikutinya.
,ika seorang kakak menyuruh kepada adiknya dengan perintah+perintah,5/ik,
ba%akan ini, ambilkan itu >> ',> dan lain sebagainya, maka itu bisa membuat
sang adik !engkel, $alaupun yang memerintahnya ialah kakaknya. *ang adik bisa
beranggapan, bah$a seolah+olah dirinya sebagai ba$ahan yang harus selalu menuruti
98
perintah bosnya, yaitu kakaknya tadi. ,ika sa!a sang kakak mengatakan,5/ik, kakak
tidak kuat mengangkat barang ini sendirian,> atau, 5/ik, kakak sedang banyak tugas
dan ibu tidak ada yang mengantar belanja,> maka mungkin sang adik bisa dengan
senang hati membantu. Karena permintaannya menggunakan bahasa tidak langsung
yang halus. (al itu boleh kita lakukan, selama tidak bertentangan dengan syari#at.
1isa membuat hubungan yang akrab tetap ter!aga. Demikian !uga dalam berteman.
Diusahakan !angan ada bahasa+bahasa yang berkesan memaksa, sehingga hubungan
dapat tetap ter!aga baik.
Ketiga. Manu(ia tidak (uka kpada [ran! $an! (lalu mm[\[kkann$a dn!an
k(alahan&k(alahann$a)
@ang dimaksud dengan kesalahan+kesalahan disini, yaitu kesalahan yang
tidak fatal; bukan kesalahan yang besar semisal penyimpangan dalam a1idah. Karena
manusia adalah makhluk yang banyak memiliki kekurangan+kekurangan pada
dirinya.
Dalam menilai seseorang, kita dituntut untuk bersikap adil. -idak boleh hanya
melihat sisi negatifnya, dan melupakan sisi positifnya, tetapi harus secara
keseluruhan; baik kepada isteri, atasan, orang tua kita, teman dan sebagainya.
Pada kenyataannya, kadang+kadang penilaian kita terhadap seseorang hanya
terfokus pada kesalahannya sa!a, tidak memandang sisi positifnya. Penilaian seperti
itu membuat kita susah sendiri, karena tidak ada manusia yang bebas dari
kekurangan. Dalam berteman pun kita akan mengalami kesulitan, !ika mengharapkan
teman yang sempurna. (al ini pun merupakan fenomena yang bisa mengotori dak$ah
kita.
*yaikh *halih bin "bdul ")i) "lus *yaikh men!elaskan dalam ceramahnya,
bah$a ada empat fenomena yang mengotori dak$ah "hlu *unnah 6al ,ama/ah.
Pertama, memandang sesuatu hanya dari satu sisi. @ang dimaksud oleh beliau, yaitu
dalam perkara+perkara ijtihadiyah. Dalam perkara ini ada keluasan bagi seseorang
untuk mengambil pendapat yang diyakininya. Kita tidak bisa memaksakan pendapat
&I
atau pandangan kita terhadap orang lain, meskipun hal itu kita yakini pendapat yang
benar. *elama itu merupakan perkara ijtihadiyah dan kita yakin, bah$a orang yang
berbeda pendapat itu memiliki dalil +tidak berdasarkan ha$a nafsu sa!a+ maka kita
harus menghormati. 1iasanya orang yang !ahil terhadap ilmu +yang berpendapat
berdasarkan doktrin dari gurunya+ tidak mau ada pendapat yang lain dari
pendapatnya. 1ahkan akan memusuhi orang yang berbeda pendapat dengannya dalam
masalah ijtihadiyah. Kedua, isti#jal atau terburu+buru. Ketiga, ta#ashub atau fanatik.
*a#ashub ini bisa kepada madzhabnya, gurunya, maupun kelompoknya; sehingga
menganggap kebenaran itu hanya datang dari golongannya sa!a, dan tidak mau
menerima pendapat orang lain. Keempat, thalabul kamal atau menuntut
kesempurnaan. *eseorang menuntut kesempurnaan dari orang lain, atau dari lembaga
lain, sehingga dia tidak bisa menerima !ika ada kekurangan pada orang lain atau
lembaga lain. ,ika ada kekurangan pada orang lain, maka akan dianggapnya sebagai
musuh, atau menyimpang dari dak$ah yang ha1, bahkan memusuhinya.
*yaikh *halih men!elaskan, bah$a selama seseorang atau suatu kaum berada
di atas a1idah yang benar, atau masih dalam asas "hlus *unnah 6al ,amaa/ah, maka
kita seharusnya saling nasihat+menasihati, saling mengingatkan antara satu sama lain.
1ukan saling memusuhi. 1egitu !uga dalam kehidupan sehari+hari. 3asulullah
*hallallahu "laihi 6asallam memberi petun!uk tentang hal ini, dengan sabdanya,
artinya0 7anganlah seorang mukmin memben!i isterinya, karena jika dia tidak suka
dengan satu akhla1nya yang buruk, dia akan suka akhla1nya lainnya yang baik.
*yaikh .tsaimin men!elaskan, $alaupun dari hadits tersebut disebutkan
kepada isteri, namun pada prakteknya bisa kepada selainnya; kepada teman atau
orang lain.
Kita dituntut untuk tidak menilai seseorang dari sisi negatifnya sa!a; bahkan
sisi positifnya harus kita pandang dan kita nilai !uga. Misalnya kepada seorang ustad)
+sebagai manusia biasa yang tidak lepas dari kekurangan. ,angan sampai ketika
ustad) itu melakukan suatu kesalahan, kemudian menyebabkan kita meninggalkan
hala1ahnya, enggan mengambil manfaat dari ilmunya. -idak mungkin kita
&2
mendapatkan seorang ustad) yang ma#sum di dunia ini. ,ika kita mengetahui sisi
positifnya, maka ambil manfaatnya. *ebaliknya, !ika ada sisi negatifnya atau
kesalahan, maka kita bisa menegur dengan cara yang baik.
*yaikh Muhammad bin *halih "l .tsaimin pernah ditanya pendapatnya,
tentang apa yang harus dilakukan seseorang !ika mendapatkan gurunya salah dalam
suatu pembahasan dalam masalah dien di kelas. Orang itu merasa yakin, bah$a
gurunya keliru, dan pendapat dirinyalah yang benar.
Maka *yaikh men!a$ab, bah$a seorang guru itu seharusnya tidak marah !ika
dikritik oleh muridnya. 1ahkan seharusnya berterima kasih, karena ada yang
mengoreksi kesalahannya. :uru adalah manusia biasa, tidak lepas dari kesalahan.
"kan tetapi perlu diperhatikan, bah$a seharusnya seorang murid memiliki
kecerdasan dalam metoda mengkritik gurunya itu. Dia tidak boleh secara langsung
menegur atau menyalahkan gurunya di depan kelas. "kan tetapi hendaklah
mendatangi gurunya tersebut, dan menyampaikan kritik atau koreksinya secara empat
mata dengan cara yang baik. "pabila sang guru menerima kritiknya maka, maka ia
harus meralat kesalahannya di kelas, pada pertemuan berikutnya, $alaupun tanpa
menyebutkan bah$a si fulan telah memberikan koreksi. "pabila sang guru bersikeras
dengan pendapatnya, sedangkan sang murid meyakini bah$a pendapat gurunya itu
salah, barulah dia menyampikan kritiknya di hadapan murid+murid yang lain, di
depan kelas.
*ering ter!adi di kampus+kampus atau di sekolah+sekolah, seorang murid
langsung mengkritik gurunya di depan kelas, sehingga mengakibatkan gurunya itu
merasa tersinggung atau muncul egonya. Karena kha$atir dianggap tidak menguasai
materi yang dia!arkannya, sehingga tidak menerima kritik muridnya itu dan tetap
mempertahankan kesalahannya, $alaupun dia mengetahui dirinya salah. (al ini
disebabkan metoda yang salah dalam mengkritik atau menegur. Oleh karena itu kita
harus memperbaiki metoda dalam menegur orang lain, supaya kita tidak men!adi
orang yang membantu syetan dalam men!erumuskan manusia kepada kesalahan,
hanya karena metoda yang salah.
&'
Dalam satu pepatah dikatakan,5Saya menangis disebabkan Amr" &etika saya
meninggalkannya dan men!oba bergaul dengan orang lain, saya menangisi Amr>.
Maksudnya, seseorang mempunyai teman bernama "mr yang mengece$akan dia
dalam suatu masalah. Halu dia memutuskan hubungan dengannya dan tidak mau
berteman lagi dengan "mr. Dia meninggalkannya untuk kemudian bergaul dengan
orang lain. -etapi ia men!adi menyesal, karena telah meninggalkan "mr.
Penyebabnya, karena teman+temannya yang sekarang itu, ternyata !auh lebih !ahat
daripada "mr. Dia telah terburu+buru memutuskan hubungan dengan "mr +temannya
itu+ disebabkan satu kesalahan yang dilakukan olehnya, tanpa menilai dengan adil.
Dalam kehidupan ini, kita membutuhkan orang lain. ,anganlah merasa, bah$a
orang lainlah yang membutuhkan kita. Ingatlah, karena !ika sendirian, kita akan
lemah. *ebaliknya, kita akan kuat !ika ada teman untuk saling menasihati dalam
kebenaran. -etapi bukan berarti kita boleh berteman dengan sembarang orang. "l
Imam Ibnu #udamah rahimahullah men!elaskan dalam kitab Mukhtashar Minhajul
Qashidin, bah$a ada beberapa kriteria yang patut men!adi pedoman dalam memilih
teman. 9ertama,
a1idahnya benar. &edua, akhla4nya baik. &etiga, bukan dengan orang yang tolol atau
bodoh dalam hal berperilaku. Karena dapat menimpakan banyak mudharat. -olol
disini bukan dalam hal I#+nya, tetapi dalam hal perilaku. 1isa sa!a seseorang itu
cerdas, tetapi tolol dalam berperilaku dan merugikan orang lain. &eempat, bukan
orang yang ambisius terhadap dunia atau bukan orang yang materialistis. Karena
ambisi terhadap dunia merupakan sikap yang dapat merusak agama seseorang.
3asulullah *hallallahu "laihi 6asallam men!elaskan, bah$a dua ekor serigala lapar
yang dilepaskan kepada seekor kambing tidaklah lebih besar kerusakannya,
dibandingkan dengan kerusakan yang ditimbulkan akibat ambisi seseorang terhadap
harta dan kemuliaan dunia atas agamanya. "l Imam Ibnu 3a!ab rahimahullah telah
menulis sebuah buku yang khusus membahas hadits di atas.
Keempat) Manu(ia tidak (uka kpada [ran! $an! tidak prnah mlupakan
&9
k(alahan [ran! lain)
*ebagai seorang muslim, kita harus bisa memaafkan dan melupakan
kesalahan orang lain atas diri kita. -idak secara terus+menerus mengungkit+ungkit,
apalagi menyebut+nyebutnya di depan orang itu. *iapa pun orangnya, apakah isteri,
anak kita atau yang lainnya, pasti merasa tidak senang !ika diungkit+ungkit atau
diingat+ingat terus kesalahannya.
1anyak kitab yang membahas tentang sikap memaafkan orang lain;
diantaranya dalam kitab Adabul 3shrah Wa /zikris Shuhbah Wal ?khu%ah. 1uku ini
membahas tentang adab pergaulan, persahabatan dan persaudaraan. ,uga bagaimana
caranya, supaya mudah memaafkan orang lain yang telah berbuat salah terhadap kita.
"llah l berfirman dalam "l #uran, menyebutkan tentang keutamaan
memaafkan orang lain. Diantaranya surat "s *yura ayat 98+&9, artinya0 /an (bagi,
orang+orang yang apabila mereka diperlakukan dengan dhalim, mereka membela
diri" /an balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barangsiapa
yang memaa0kan dan berbuat baik, maka pahalanya atas (tanggungan, Allah"
Sesungguhnya /ia tidak menyukai orang+orang yang dhalim" /an sesungguhnya
orang+orang yang membela diri sesudah teraniaya, tidak ada suatu dosa pun atas
mereka" Sesungguhnya dosa itu atas orang+orang yang berbuat dhalim kepada
manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak" Mereka itu mendapat adzab
yang pedih" *etapi orang yang bersabar dan memaa0kan, sesungguhnya (perbuatan,
yang demikian itu termasuk hal+hal yang diutamakan"
"yat tersebut menun!ukkan, bah$a memaafkan itu lebih utama. 6alaupun
membalas ke!ahatan itu dibolehkan asal dengan yang setimpal dan tidak melampaui
batas, tetapi perbuatan memaafkan ini lebih utama. Memang terasa berat untuk
mempraktekkannya.
-erkadang pada kondisi tertentu, membalas ke!ahatan itu bisa men!adi suatu
keharusan atau lebih utama. *yaikh Muhammad bin *halih "l .tsaimin dalam Syarh
Riyadhus Shalihin men!elaskan, bah$a memaafkan dilakukan bila ter!adi perbaikan
atau ishlah dengan pemberian maaf itu. ,ika tidak demikian, maka tidak memberi
&&
maaf dan membalas ke!ahatannya itu akan lebih baik.
*eseorang yang berbuat dhalim bukan hanya kepada diri kita sa!a, tetapi
bahkan !uga kepada masyarakat umum, !ika diberi maaf, bisa !adi tidak membuatnya
!era dari perilaku dhalimnya itu. Maka orang seperti itu, tidak diberi maaf, namun
diberi balasan oleh orang yang mampu untuk membalasnya itu lebih baik.
Maksudnya, agar orang tersebut mendapat pela!aran dan !era dari perbuatan
dhalimnya.
Misalnya kepada orang yang suka suka ugal+ugalan di !alan. ,ika menabrak
orang, maka orang yang ugal+ugalan tersebut seharusnya tidak dimaafkan. *ebab !ika
dimaafkan, orang tersebut akan terus bersikap ugal+ugalan. Dalam kasus ini +dengan
tidak dimaafkan+ misalnya dengan menuntutnya atau meminta pertanggung+!a$aban
ganti rugi, diharapkan orang tersebut men!adi !era, tidak mengulangi perbuatannya
lagi.
,adi, $alaupun pada asalnya memberi maaf itu lebih utama, namun bila hal itu
menghasilkan ma0sadat yang besar, maka yang paling baik ialah membalas dengan
tidak berlebih+lebihan.
*yaikh "l "lbani t men!elaskan dalam mu4adimah Silsilah Al )adits Al
/hai0ah, bah$a terkadang beliau n berlaku keras terhadap yang membantahnya. (al
itu bukan berarti beliau n tidak suka dibantah atau dikritik. Malahan beliau n senang
dikritik, bila orang yang mengkritiknya dirasa ikhlas dalam mengkritik. "kan tetapi,
!ika orang yang mengkritiknya itu mempunyai tendensi lain yang buruk, yang beliau
n ketahui dari adanya indikasi+indikasi ke arah itu, maka beliau n membalas bantahan
orang itu dengan keras. ,adi, $alaupun secara umum hendaklah kita mudah
memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain, namun hal itu tetap dilihat dari
kondisi yang ada. Melihatnya secara kasus per kasus.
Kelima. Manu(ia tidak (uka kpada [ran! $an! ([mb[n!)
7abi shallallahu alaihi $asallam telah bersabda,
&<
)

7 8

9 5 :

0 *

; < 3 = > !

(
>
*


^*idak akan masuk surga, barangsiapa yang di dalam hatinya ada si0at
sombong, %alau sedikit saja
Seseorang bertanya,$agaimana dengan seorang yang suka pakaiannya baik
dan sandalnya baik pula?> 1eliau men!a$ab,
$

"
+
&

<

A
B
&

5
Sesungguhnya Allah itu indah dan men!intai keindahan, sombong itu
menolak kebenaran dan merendahkan orang lain"^ ((.3.Muslim
1agi seorang muslim, seharusnya tidak ada sifat sombong. -etapi sebaliknya,
yang ada yaitu sifat ta%adhu dan rendah hati. *eseorang yang sombong, dalam
pergaulan tidak akan disenangi orang lain. 1ahkan lebih dari itu, orang yang
sombong tidak akan disukai oleh "llah l .
Oleh karena itu, kita harus berusaha men!adi orang yang ta%adhu atau rendah
hati. Karena orang yang demikian akan ditinggikan dera!atnya oleh "llah l .
*ebaliknya, bagi orang yang sombong, ia diancam akan menempati neraka, dibenci
"llah l , dan !uga dibenci manusia.
"da beberapa faktor yang bisa menyebabkan manusia men!adi sombong.
Pertama, harta atau uang bisa menyebabkan kesombongan bagi pemiliknya. @aitu
dapat menyebabkan manusia memandang sebelah mata kepada orang yang tidak
berpunya. Mereka !uga akan menilai seseorang dari kacamata materi. -entunya,
pandangan seperti ini tidak dibenarkan oleh dien. Kedua, ilmu, baik berupa ilmu dien
ataupun ilmu umum. -erkadang seseorang yang mempela!ari ilmu dien men!adi
sombong, karena merasa memiliki kelebihan dibanding orang lain. Misalnya,
seseorang yang aktif mengikuti ta<lim (ka!ian memandang remeh terhadap orang
yang tidak menga!i, dengan tidak mau memberi salam kepadanya, dan hanya
menyalami teman satu penga!iannya sa!a. Padahal mungkin sa!a, orang itu lebih baik
dari dia. Oleh karena itu, sikap merasa lebih pintar dari orang lain harus dibuang
!auh+!auh dari diri kita. Ketiga, nasab atau keturunan. Manusia bisa men!adi sombong
&?
karena merasa dirinya lebih tinggi dera!atnya atau lebih mulia daripada orang lain.
Dia membangga+banggakan keturunannya dan merendahkan keturunan atau nasab
orang lain. (al ini termasuk perbuatan jahiliyah yang telah diperingatkan 7abi n .
*ifat sombong merupakan penyakit hati. 1isa menimpa siapa sa!a. Kita harus
menyadari, bah$a tidak layak seseorang itu berlaku sombong.
(arta seseorang tidak akan bermanfaat di hadapan "llah l . Dalam "l #ur/an
di!elaskan, bah$a di akhirat nanti, harta seseorang sedikitpun tidak bisa bermanfaat
untuk menolak a)ab "llah k . Oleh karena itu, tidak layak kita sombong dengan
sesuatu yang tidak bisa mengangkat dera!at kita di hadapan "llah k .
Demikian pula ilmu yang dipela!ari, ibadah dan da_$ah kita; bukanlah sesuatu
yang menyebabkan kita layak untuk sombong. "pabila seseorang mempela!ari ilmu
bukan dengan ikhlas karena "llah +melainkan semata+mata untuk berdebat dengan
orang+orang bodoh atau ingin dise!a!arkan dengan ulama+ maka tempatnya di neraka.
Demikian pula seseorang tidak layak untuk menyombongkan amalan+amalan
ibadahnya. -idak ada yang bisa men!amin, bah$a dia akan husnul khatimah. "pabila
saat ini ra!in beribadah, aktif di mas!id, ra!in menga!i, belum tentu dia akan sabar dan
tetap teguh sampai akhir hayatnya.
7abi shallallahu alaihi $asallam pernah mengatakan bah$a seseorang yang
mengamalkan amalan+amalan ahli !annah sehingga !arak antara dia dengan !annah
sudah sangat dekat lalu ketentuan "llah telah mendahuluinya, sehingga dia
mengamalkan amalan ahli nar, lalu dia masuk neraka. *ebaliknya seseorang yang
mengamalkan amalan+amalan ahli nar sampai !arak anatara dia dengan neraka sudah
dekat lalu ketentuan "llah telah mendahuluinya maka dia mengamalkan amalan+
amalan ahli !annah sehingga dia masuk surga.
Oleh karena itu, kita tidak boleh menganggap remeh dan merendahkan orang
lain. Karena bisa sa!a, orang yang sebelumnya banyak melakukan maksiat akhirnya
men!adi baik dan taat. 1ahkan kita harus takut kepada diri kita sendiri kha$atir tidak
isti4amah dan takut meninggal dalam keadaan su/ul khatimah.
"l Imam Ibnul #ayim rahimahullah men!elaskan dalam kitab Al 7a%abul
&%
&a0i .iman sa#ala anid da%a#is sya0i#,^= sehingga dosa+dosanya itu akan
menghalanginya dari husnul khatimah. Ketahuilah, bah$a su#ul khatimah itu +semoga
"llah melindungi kita darinya+ tidak akan ter!adi pada orang yang isti4amah
dhahirnya dan shalih batinnya. -idak pernah terdengar ada orang yang dhahirnya
isti4amah dan batinnya shalih, kemudian akhir hayatnya su#ul khatimah. "kan tetapi
su#ul khatimah menimpa seseorang yang pada dirinya ada kerusakan a1idah atau
terus+menerus melakukan dosa besar, dan bersegera dalam melakukan dosa+dosa
besar.
"da diri$ayatkan telah ter!adi di negeri Mesir. *eseorang yang selalu
mendatangi mas!id untuk ad)an dan shalat di dalamnya. Pada diri orang tersebut
terlihat tanda+tanda ketaatan dan cahaya ibadah. *uatu ketika, ia menaiki menara
untuk ad)an sebagaimana kebiasaanya. Di ba$ah menara itu ada sebuah rumah yang
dihuni oleh keluarga 7asrani. Muad)in tadi melihat di rumah tersebut ada putri dari
pemilik rumah itu, sehingga dia terfitnah olehnya. Dia tidak !adi berad)an, dan turun
memasuki rumah untuk menemui $anita tersebut.
6anita itu berkata,^"pa keperluanmu dan apa yang engkau inginkan?^ Dia
men!a$ab,^"ku menginginkanmu. mngkau telah mena$an hatiku, sehingga aku !atuh
hati kepadamu.^
6anita itu berkata,^"ku tidak akan memenuhi keinginanmu untuk berbuat
!elek selama+lamanya.^ Haki+laki itu berkata,^"ku akan menikahimu.^
6anita itu menimpali,^mngkau Muslim dan aku 7asrani, dan ayahku tidak
akan mau menikahkanku denganmu.^ Kemudian laki+laki itu berkata,^Kalau begitu,
aku akan memeluk agama 7asrani.^
6anita itu lalu berkata,^,ika engkau mau melakukan itu, maka lakukanlah.^
Maka, laki+laki itu memeluk agama 7asrani dan menikahi perempuan tadi. Haki+laki
itu tinggal bersama keluarga perempuan itu di rumah tersebut.
Pada hari, ketika dilaksanakannya pernikahan, laki+laki itu menaiki atap
rumah, kemudian ia ter!atuh dari atap sehingga mati. Dia tidak mendapatkan $anita
tadi, dan !uga kehilangan agamanya.>
&F
,adi, tidak ada yang bisa men!amin seseorang terhindar dari su#ul khatimah.
*eseorang yang tadinya taat dan ra!in beribadah, bisa kemudian mati dalam keadaan
kafir. Oleh karena itu, kita harus ra!in memohon kepada "llah l yang membolak+
balikkan hati. @aitu agar hati kita diteguhkan di atas dien7ya.
Keenam. Manu(ia tidak (uka kpada [ran! $an! trburu&buru mmd[ni( [ran!
lain)
Dalam kehidupan ini, kadang+kadang kita terlalu cepat menilai, memGonis
orang lain tanpa mengecek terlebih dahulu keadaan sebenarnya. Perbuatan langsung
memGonis orang lain, bisa menyebabkan seseorang terhalang untuk menerima nasihat
atau menyadari kesalahannya.
*uatu $aktu, ketika 7abi n sedang berkhotbah, datang seorang laki+laki
masuk mas!id dan langsung duduk tanpa shalat sunat terlebih dahulu. 7abi n bertanya
kepada orang itu, apakah ia sudah shalat (tahiyyatul mas!id, red.; padahal 7abi n
telah mengetahui, bah$a orang itu belum menger!akan shalat. Pertanyaan itu
merupakan pembuka untuk memberi nasihat, agar orang itu menerima dan
memahami, bah$a dia salah dan kemudian mau memperbaikinya.
Demikian !uga, pada suatu ketika 7abi n telah selesai menger!akan shalat
ber!ama/ah. Ketika keluar dari mas!id, beliau n melihat dua orang yang tidak ikut
shalat ber!ama/ah. 1eliau n lalu bertanya kepada mereka, yang men!adi penyebab
mereka tidak ikut shalat ber!ama/ah. ,adi beliau n bertanya terlebih dahulu. Karena C
barangkali+ ada sebab atau alasan yang benar. 7abi n tidak langsung memGonis
mereka.
Demikian !uga, kalau ada seseorang yang melakukan kesalahan; maka kita
harus mencari ke!elasan terlebih dahulu. "pakah dia benar+benar berbuat kesalahan
dan apa alasan yang men!adi penyebabnya. ,ika alasan orang itu tidak dapat diterima,
baru kemudian kita men!elaskan kesalahannya dengan cara yang baik.
Dr. "bdullah "l Khatir t men!elaskan, bah$a di masyarakat ada fenomena
yang tidak baik. @aitu sebagian manusia menyangka, !ika menemukan orang yang
&8
melakukan kesalahan, mereka mengganggap, bah$a cara yang benar untuk
memperbaikinya, ialah dengan mencela mereka atau menegur dengan keras.
Misalnya, seseorang ber!umpa dengan temannya yang sudah lama tidak
bertemu. Dia itu langsung menyalahkan temannya dengan berkata,^*udah lebih dari
dua tahun saya tidak melihatmu. Mengapa saya tidak pernah melihatmu ==^
*eseorang ini lupa, bah$a celaan itu Cseharusnya+ mungkin buat dirinya
sendiri. 1isa !adi, sebenarnya dia yang salah dalam masalah itu. Dia tidak pernah
mencari kabar temannya itu. Orang itu langsung cepat+cepat memGonis, tanpa
menanyakan alasan atau sebab+sebab ter!adi demikian. 1isa !adi temannya selama ini
sakit atau punya banyak kesulitan, sehingga tidak bisa menemuinya lagi.
Dalam hal menghukumi sesuatu, "llah l berfirman, artinya0 5Dan !anganlah
kamu mengikuti apa+apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya
(Surat Al 3sraa AB,
Para ulama mempunyai kaidah, bah$a hukum seseorang atas sesuatu,
merupakan cabang persepsinya atas sesuatu tersebut. -erkadang persepsi kita
terhadap suatu hal tidak lengkap. Masih banyak data+data lain yang tidak kita ketahui.
"kan tetapi, kita terlalu cepat menyimpulkan dengan data+data yang kurang lengkap
tersebut. "khirnya menyebabkan kita ter!erumus kepada kesalahan, karena terlalu
cepat memGonis orang lain; +sehingga+ menuduhnya dengan sesuatu, yang ternyata
orang itu !auh dari anggapan kita.
"llah l berfirman, artinya0 5-iada suatu ucapanpun yang diucapkannya
melainkan ada di dekatnya malaikat penga$as yang selalu hadir> (*urat #aaf <I
*eorang hamba terkadang tidak menyadari, bah$a ucapannya bisa
men!erumuskannya ke dalam neraka. Dalam Shahih Muslim terdapat ri$ayat, tentang
seseorang yang mengatakan atau memGonis, bah$a "llah benar+benar tidak akan
mengampuni dosa si Bulan. Maka "llah l murka terhadap orang itu yang bersumpah
atas nama7ya, bah$a Dia tidak akan mengampuni si Bulan. Padahal Dia
mengampuninya dan menghapuskan amal shalih orang yang berkata sembarangan
tersebut. (al itu akibat dari ketergesa+gesaan dan ke!ahilan menilai seseorang;
<I
sehingga berlaku ceroboh dan mengakibatkan kerugian bagi dirinya.
Ketujuh) Manu(ia tidak (uka kpada [ran! $an! mmprtahankan
k(alahann$a" atau [ran! $an! brat untuk ru\uk kpada kbnaran (tlah dia
m$akini kbnaran itu)
Disebabkan kecondongan terhadap ha$a nafsu dan ego pribadinya, maka
seseorang bisa menolak kebenaran yang telah !elas. (al ini bisa ter!adi pada diri kita.
Oleh karena itu, kita harus berusaha menahan ha$a nafsu dan menundukkannya agar
condong kepada kebenaran. *ehingga lebih mencintai kebenaran daripada ego
pribadi, harga diri di mata manusia dan selainnya.
*alah seorang ulama, yaitu *yaikh "bdurrahman bin @ahya "l Mu_allimi t
berkata,^Pintu ha$a nafsu itu tidak terhitung banyaknya. Dalam hal ini, saya
mempunyai pengalaman pribadi. (@aitu ketika saya memperhatikan suatu masalah,
yang saya anggap ha$a nafsuku tidak ikut berperan dalam masalah ini. -erlihat
bagiku +dalam masalah itu+ suatu pengertian, yang akhirnya saya menetapkannya
dengan satu ketetapan yang saya kagumi. Kemudian, setelah itu tampak bagiku
sesuatu yang membuat cacat ketetapan tadi. Maka saya dapati, diri saya gigih
mempertahankan kesalahan tadi dan !i$aku menyuruhku untuk mengadakan
pembelaan, menutup mata dan menolak untuk mengadakan penelitian lebih lan!ut
secara mendalam. Penyebabnya, ketika saya menetapkan pengertian pertama yang
saya kagumi itu, ha$a nafsu saya condong untuk membenarkan pendapat pertama.
Padahal pendapat pertama itu belum ada yang mengetahui, belum pernah saya
sampaikan kepada orang lain. Maka, bagaimana seandainya !ika hal tersebut sudah
terlan!ur saya sebar+luaskan kepada orang banyak (dan sudah saya sampaikan
pendapat pertama tersebut dalam ceramah+ceramah? Kemudian, setelah itu nampak
bagiku, bah$a pengertian itu salah. Maka bagaimana pula !ika kesalahan itu bukan
saya yang mengetahuinya, melainkan orang lain yang menemukannya dan
mengeritiknya. Dan bagaimana pula !ika orang yang mengeritikku itu orang yang
saya benci?^
<2
Pada diri seorang ulama sa!a bisa ter!adi hal demikian, apalagi pada diri kita.
1egitu berat untuk menundukkan ha$a nafsu kita kepada kebenaran. Oleh karena itu,
kita harus banyak+banyak berdoa0 =a Allah, perlihatkanlah kepada kami bah%a
kebenaran itu sebagai suatu kebenaran dan berilah kami kemampuan untuk
mengikutinya" /an perlihatkanlah kepada kami bah%a kebatilan itu sebagai suatu
kebatilan dan berikanlah kami kemampuan untuk menjauhinya.
Kedelapan) Manu(ia tidak (uka kpada [ran! $an! mni(batkan kbaikan
kpada dirin$a dan mni(batkan k\lkan kpada [ran! lain)
Kadang+kadang seseorang suka menisbatkan kebaikan kepada dirinya,
semata+mata karena ujub, sum<ah, riya dan ingin dipu!i orang lain. ,ika ada suatu
keberhasilan, maka ia mengatakan bah$a keberhasilan itu berkat dirinya. *ebaliknya
bila tanpa dirinya, maka tidak akan ada keberhasilan itu.
Padahal seorang muslim, bila memberikan kebaikan kepada orang lain
mestinya tidak bermotif untuk mendapatkan balasan dan ucapan terima kasih dari
manusia. Oleh karena itu, kita harus menghindar dari hal demikian.
1erbeda halnya !ika menisbatkan kebaikan itu ditu!ukan untuk menasihati
orang lain dan menceritakan nikmat "llah l yang diberikan kepada dirinya. Maka, hal
itu dibolehkan. Misalnya, seorang sahabat atau ulama+ulama menisbatkan kebaikan
kepada dirinya. Maka kita tidak bisa mengatakan, bah$a mereka sombong.
*yaikh .tsaimin t dalam kasetnya ketika men!elaskan syarh kitab )ilyatu
*halibil <3lmi, tentang adab menuntut ilmu. 1eliau t mengatakan, bah$a !ika kita
mendapati atsar dari *alaf yang menisbatkan kebaikan kepada dirinya, maka kita
harus husnudzan. 1ah$a hal itu diungkapkan bukan karena kesombongan, tetapi
untuk memberikan nasihat kepada kita.
Misalnya ketika seorang anak bertanya kepada bapaknya,^6ahai 1apakku,
mengapa ketika orang lain memberikan nasihat, manusia tidak menangis? -etapi
ketika engkau memberi nasihat kepada mereka, banyak manusia terkesan dan
menangis?^.
<'
*ang bapak men!a$ab,^*esungguhnya, tidaklah sama menangisnya seseorang
yang kehilangan anaknya, dengan menangisnya orang yang diberi upah.^
Dia memberikan pela!aran, bah$a orang yang memberi nasihat secara ikhlas
karena "llah, tidaklah sama dengan orang yang tidak ikhlas; yaitu seolah+olah dia
menisbatkan kebaikan, keikhlasan kepada dirinya sa!a. Kita tidak bisa menyangka,
bah$a dia sombong. "kan tetapi hal itu dalam rangka menceritakan nikmat "llah dan
untuk memberi nasihat.
Oleh karena itu, ketika menceritakan kebaikan kita kepada orang lain, kita
harus bisa mengetahui apakah hal itu dalam rangka ingin didengar dan dipu!i?
"taukah dalam rangka menceritakan nikmat "llah dan memberi nasihat kepada orang
lain? *ecara lahiriyah perbuatan kita itu sama dengan para sala0. "kan tetapi niat dan
tu!uannya bisa berbeda.
"da orang yang selalu menisbatkan keberhasilan kepada dirinya. 7amun
kalau ada kegagalan, ia menyalahkan orang lain. -idak berani mengakui kesalahan
atau kegagalannya. 1egitu !uga, !ika ter!adi perselisihan dengan orang lain, dia akan
menganggap dirinya selalu di pihak yang benar.
Dalam kitab 3ghasatul .ah0an, "l Imam Ibnul #ayim t men!elaskan, bah$a
manusia diberi naluri untuk mencintai dirinya sendiri. *ehingga apabila ter!adi
perselisihan dengan orang lain, maka akan menganggap dirinyalah yang berada di
pihak yang benar, tidak memiliki kesalahan sama sekali. *edangkan la$annya, berada
di pihak yang salah. Dia merasa dirinya yang didhalimi dan la$annyalah yang
berbuat dhalim kepadanya. -etapi, !ika dia memperhatikan secara mendalam,
kenyataannya tidaklah demikian.
Dalam suatu perselisihan, disamping ia didhalimi pada satu sisi, pada sisi
yang lain dia pun melakukan kesalahan pada orang lain. -etapi ketika kecintaan
kepada dirinya sudah sangat kuat, kebaikan la$annya akan dianggap sebagai
keburukan. "dapun keburukan pada dirinya dianggap sebagai kebaikan. Ini karena
syetan menghiasinya, sehingga ia melihat keburukan dirinya sebagai kebaikan. Oleh
karena itu, kita harus terus introspeksi dan hati+hati dalam berbuat. "gar bisa menilai
<9
apakah langkah kita sudah benar, ataukah keliru. Wallahu a#lam.
+ BAB III ADAB BERGAUL ,E*ARA K+U,U,
*udah banyak buku+buku ter!emah membahas adab bergaul secara khusus seperti
buku m7*IKHOPmDI M.*HIM oleh *yaikh "bu 1akar ,abir "l ,a)airi,
1IM1I7:"7 I*H"M .7-.K P3I1"DI D"7 M"*@"3"K"- oleh *yaikh
Muhammad bin ,amil Dainu, ,"H"7 O3"7:+O3"7: @"7: Mm7D"P"-
Pm-.7,.K oleh Imam Ibnu #udamah dan lain+lain. Didalam buku+buku tersebut
dibahas bagaimana adab anak terhadap orang tua, adab terhadap anak, adab terhadap
isteri atau suami, adab terhadap tetangga, adab terhadap kerabat. Dalam buku ini
bahasan diatas tidak akan dinukil lagi, cukup dari buku+buku lain dan mudah kita
dapatkan insya "llah. Pembahasan diatas akan disinggung dalam buku ini dibab lain
yaitu fat$a+fat$a ulama tentang adab bergaul dengan harapan dapat menambah
pengetahuan kita yang sebelumnya barangkali belum kita ketahui dan kita sedang
membutuhkan informasi tersebut insya "llah. Dalam bab ketiga ini akan dinukilkan
dari tulisan syaikh "bdurrahman bin 7ashir "s *a/dy rahimahullah mengenai adab
!uru dan pnuntut ilmu, lalu adab trhadap tman yang akan dinukil dari buku
,"H"7 O3"7:+O3"7: @"7: Mm7D"P"- Pm-.7,.K. 1uku tersebut sudah
<&
dicetak sampai cetakan keenam hanya sa!a masih ada beberapa kesalahan ter!emah
yang dapat membingungkan pembaca meskipun !umlahnya sedikit begitu pula yang
terle$atkan sehingga belum diter!emahkan khususnya tentang adab terhadab teman
karena saya membandingkannya dengan buku aslinya. (al ini $a!ar sa!a tidak ada
manusia yang sempurna, ke$a!iban kita untuk saling menyempurnakan dan nasehat
menasehati. Mudah+mudahan dalam bagian lainnya tidak ada kesalahan ter!emah atau
yang tertinggal. .ntuk mengetahui mana yang salah dan mana yang tertinggal dalam
bahasan adab terhadap teman dipersilahkan pembaca untuk mencarinya sendiri
dengan cara membandingkan kedua nya. Dalam bab ini dimuat pula adab trhadap
[ran! ka#ir dari buku m7*IKHOPmDI M.*HIM. 1ab ini akan dimulai dn!an
adab trhadap Allah dan adab trhadap Ra(ulullah ,hallallahu Alaihi ea(allam
yang dinukil dari buku yang sama.
ADAB TER+ADAG ALLA+ TAfALA
Orang Muslim melihat dalam dirinya nikmat C nikmat "llah -a/ala yang tidak
bisa dikalkulasikan se!ak ia masih berupa sperma diperut ibunya hingga ia
menghadap "llah -a/ala. Oleh karena itu, ia bersyukur kepada7ya atas nikmat C
nikmat tersebut dengan lisannya dengan memu!i dan menyan!ung+7ya karena Dia
berhak mendapatkan san!ungan dan ia bersyukur dengan anggota badannya dengan
menggunakannya dalam keadaan taat kepada+7ya. Ini adab muslim terhadap "llah
-a/ala, sebab bertentangan dengan adab !ika ia mengingkari nikmat, menentang
keutamaan Pemberi nikmat, memungkiri+7ya, memungkiri kebaikan+7ya, dan
memungkiri nikmat C nikmat+7ya. Allah Subhannahu %a *a#ala berfirman,
/an apa saja nikmat yang ada pada diri kalian,maka dari Allah" ( "n+
7ahl 0 <9 .
"llah -a/ala berfirman,
/an jika kalian menghitung 2 hitung nikmat Allah, nis!aya kalian tidak
dapat menentukan jumlahnya" ( "n+7ahl 0 2F
<<
"llah -a/ala berfirman,
&arena itu, ingatlah kalian kepada+&u nis!aya aku ingat kepada kalian,
dan bersyukurlah kepada+&u, dan janganlah kalian mengingkari ( nikmat ,+
&u" ( "l+1a4arah 0 2<' .
Orang muslim mengakui pengetahuan "llah -a/ala kepadanya, dan
penglihatan+7ya terhadap segala keadaan, kemudian hatinya penuh ketakutan
kepada+7ya, dan mengagungkan+7ya. Ia malu untuk bermaksiat, menentang dan
tidak taat kepada+7ya. Inilah adabnya terhadap "llah -a/ala, sebab sangat tidak
beradab seorang hamba yang mempertontonkan kemaksiatanyan terhadap -uhannya,
atau mempersembahkan keburukan kepada+7ya, padahal Dia melihatnya dan
menyaksikannya. Allah *a#ala ber0irman,
Mengapa kalian tidak per!aya akan kebesaran Allah? 9adahal /ia
sesungguhnya telah men!iptakan kalian dalam beberapa tingkatan
kejadian" ( 7uh 0 29 C 2& .
"llah -a/ala berfirman,
/an Allah mengetahui apa yang kalian rahasiakan dan apa yang kalian
lahirkan" ( "n+7ahl 0 28 .
"llah -a/ala berfirman,
&amu tidak berada dalam satu keadaan dan tidak memba!a suatu ayat dari
Al+Qur#an dan kalian tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan &ami
menjadi saksi atas kalian di %aktu kalian melakukannya" *idak luput dari
pengetahuan *uhanmu biarpun sebesar zarah ( atom , dibumi ataupun di
langit" ( @unus0?2 .
Orang muslim berpendapat bah$a "llah Maha Kuasa atas dirinya, dan
memegang ubun C ubunnya. Ia tidak mempunyai tempat melarikan diri, atau
tempat menyelamatkan diri, kecuali kepada+7ya, men!atuhkan diri didepan+
7ya, menyerahkan seluruh persoalan kepada+7ya, dan berta$akal kepada+
7ya. Inilah adabnya terhadap -uhan dan penciptanya.
<?
*ebab tidaklah beradab !ika ia lari kepada pihak yang tidak bisa memberikan
perlindungan, bergantung kepada pihak yang tidak mempunyai kekuasaan, dan
menyerahkan diri kepada pihak yang tidak mempunyai daya, dan upaya. "llah -a/ala
berfirman,
*idak ada suatu binatang melata pun melainkan /ia+lah yang memegang
ubun 2 ubunnya" ( (uud 0 <?
"llah "))a $a ,alla berfirman,
Maka segeralah kembali kepada ( mentaati , Allah sesungguhnya aku
pemberi peringatan yang nyata dari Allah untuk kalian" ("d)+D)ariyat0 <I
"llah -a/ala berfirman,
/an hanya kepada Allah hendaknya kalian berta%akkal, jika kalian benar
2 benar orang yang beriman" ( "l C Maidah 0 '9
Orang muslim melihat kebaikan C kebaikan "llah -a/ala (mua uru(ann$a,
rahmat+7ya kepadanya, kepada semua makhluk+7ya, kemudian ia ingin
mendapatkan tambahan rahmat+7ya, tunduk kepada+7ya dengan ketundukan dan doa
yang ikhlas, berta$assul kepada+7ya dengan perkataan yang baik, dan amal
perbuatan yang shalih. Inilah adabnya terhadap "llah -a/ala, sebab tidaklah beradab
orang yang putus asa dari mendapatkan tambahan rahmat yang meliputi segala hal,
putus asa dari semua kebaikan "llah yang mencakup semua makhluk, dan putus asa
dari semua kebaikan "llah yang mengatur alam raya. Allah *a#ala ber0irman,
/an rahmat+&u meliputi segala sesuatu" ( "l+"/raaf 0 2<? .
"llah -a/ala berfirman,
Allah Maha lembut terhadap hamba 2 hamba+:ya" ( "sy+*yura 0 28 .
"llah -a/ala berfirman,
/an jangan kalian berputus asa dari rahmat Allah" ( @usuf 0 F% .
"llah -a/ala berfirman,
7anganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah" ( ")+Dumar 0 <9 .
Orang muslim melihat kedahsyatan kekuatan -uhannya, kekuatan
pembalasan+7ya, dan kecepatan penghisaban+7ya, kemudian ia berta$akal
<%
dengan taat, dan tidak bermaksiat kepada+7ya. Ini adabnya terhadap "llah
-a/ala, sebab tidak dikatakan beradab bagi orang C orang berakal, kalau
hamba yang lemah dan tidak berdaya melakukan kemaksiatan terhadap
-uhannya @ang Maha Perkasa, Mahakuasa, Mahakuat, dan Mahamenang.
"llah -a/ala berfirman,
/an apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka
tak ada yang dapat menolaknya dan sekali 2 kali tak ada perlindungan bagi
mereka selain /ia" ( "r+3a/du 0 22 .
"llah -a/ala berfirman,
Sesungguhnya adzab *uhanmu benar 2 benar keras" ( "l+1uru! 0 2' .
"llah -a/ala berfirman,
/an Allah Maha 9erkasa lagi mempunyai balasan" ( "li Imran 0 &
Orang muslim melihat kepada "llah -a/ala ketika ia bermaksiat dan tidak taat
kepada+7ya. Ia merasa seolah C olah ancaman "llah -a/ala telah mengenai
dirinya, siksanya telah ter!adi padanya, dan hukumannya telah turun padanya.
Ia !uga melihat kepada "llah -a/ala ketika ia taat dan mengikuti syariat+7ya.
Ia merasa seolah C olah Dia telah memberikan !an!i+7ya kepadanya, dan
pakaian keridhoan telah dikenakan padanya, kemudian ia berbaik sangka
kepada+7ya, sebab tidaklah beradab seseorang yang berlaku buruk terhadap
"llah -a/ala, kemudian ia bermaksiat dan tidak taat kepada+7ya, serta
berpendapat bah$a "llah -a/ala tidak melihat dirinya, dan tidak
menghukumnya atas pelanggarannya, padahal Allah *a#ala ber0irman,
:amun kalian mengira bah%a Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa
yang kalian kerjakan" /an yang demikian itu adalah prasangka kalian yang
telah kalian sangka terhadap *uhan kalian, prasangka itu membinasakan
kalian, maka jadilah kalian termasuk orang 2 orang yang merugi"
( Bushshilat 0 '' C '9
,uga tidaklah beradab terhadap "llah -a/ala, kalau seseorang bertak$a
kepada+7ya dan taat kepada+7ya, kemudian ia berprasangka bah$a Dia tidak
<F
menggan!arnya karena amal perbuatannya yang baik, tidak menerima ketaatan
dan ibadahnya, padahal Allah *a#ala ber0irman,
/an barang siapa taat kepada Allah dan Rasul+:ya dan takut kepada Allah
dan bertak%a kepada+:ya, maka mereka dalah orang 2 orang yang
mendapat kemenangan" ( "n+7uur 0 <'
"llah -a/ala berfirman,
$arang siapa mengerjakan amal shalih, baik laki 2 laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan &ami berikan
kepadanya
kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan &ami beri balasan kepada
mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan"
( "n+7ahl 0 8%
"llah -a/ala berfirman,
$arang siapa memba%a amal yang baik maka baginya ( pahala , sepuluh
kali lipat amalnya dan barang siapa yang memba%a perbuatan yang jahat
maka dia tidak diberi balasan melainkan seimbang dengan kejahatannya,
sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya ( dirugikan ," ( "l+"n/am 0 2?I .
Kesimpulanya, bah$a bersyukurnya seorang muslim kepada "llah -a/ala atas
nikmat C nikmat+7ya, rasa malunya kepada+7ya !ika ia cenderung bermaksiat
kepada+7ya, bertaubat dengan benar, berta$akkal kepada+7ya,
mengharapkan rahmat+7ya, takut akan siksaan+7ya, berbaik sangka bah$a
"llah -a/ala pasti menetapi !an!i+7ya, dan berbaik sangka bah$a "llah -a/ala
pasti melaksanakan ancaman+7ya kepada siapa sa!a yang dikehendaki+7ya
dari hamba C hamba+7ya adalah adabnya terhadap "llah -a/ala. *emakin ia
konsisten terhadap etika tersebut dan men!aganya, dera!atnya semakin tinggi,
kedudukannya melangit, dan kemuliaannya agung hingga kemudian ia berhak
mendapatkan perlindungan "llah -a/ala, pemeliharaan+7ya, kucuran rahmat+
7ya, sasaran nikmat+7ya.
<8
Inilah puncak keinginan orang muslim dan yang diidam+idamkan sepan!ang
hidupnya.
@a, "llah berilah kami perlindungan+Mu. ,angan haramkan kami atas
pemeliharaan+Mu. ,adilah kami orang C orang bertak$a disisi+Mu, ya "llah,
$ahai -uhan alam semesta.
(Dinukil dari m7*IKHOPmDI M.*HIM hal 2I8+22'
ADAB TER+ADAG ALLA+ DAN ADAB KEGADA MANU,IA
"dab bergaul banyak dipela!ari di negeri+negeri barat bahkan diadakan
pelatihan+pelatihan tentang seni bergaul, hanya sa!a yang mereka pela!ari
terbatas bergaul kepada manusia dan he$an, sisi pandang mereka umumnya
hanyalah dari sisi keduniaan sa!a. .mat Islam pun di barat maupun di timur
semarak mengka!i adab bergaul yang insya "llah sudut pandang mereka
sebagai bentuk ibadah kepada "llah untuk kebahagian dunia akhirat. (anya
sayangnya sedikit sekali dari !uru dak$ah yang memprioritaskan dak$ah
mereka kepada adab kepada "llah khususnya mengenai tauhid kepada "llah.
Orang yang tidak bertauhid kepada "llah alias berbuat syirik tidak akan
masuk surga kendati ia seorang yang sangat beradab kepada manusia. "llah
tidak akan mengampuni dosa syirik dan mengampuni dosa selain syirik bagi
siapa+siapa yang dikehendaki7ya sebagaimana disebutkan dalam firman
"llah surat "n 7isaa &F dan 22?. 1anyak sekali praktek+praktek syirik yang
dilakukan masyarakat yang men!adi ke$a!iban bagi !uru dak$ah untuk
men!elaskannya secara detail dan tidak ditutup+tutupi. *ebagian masyarakat
kita masih suka pergi mendatangi dukun atau paranormal untuk berobat atau
ingin naik pangkat atau minta !odoh atau keperluan lainnya padahal 7abi
shallallahu alaihi $asallam melarang keras hal ini dan barangsiapa yang
mendatangi dukun dan membenarkannya beliau nyatakan sebagai orang kafir
atas apa yang diturunkan kepada beliau. *ebagian masyarakat masih
melakukan praktek sihir, guna+guna, teluh yang merupakan kekafiran kepada
?I
"llah. *ebagian masyarakat melakukan kekafiran dengan tidak ridhanya
mereka !ika hukum "llah ditegakkan di suatu negara. *ebagian masyarakat
kita masih melakukan penyembelihan he$an untuk di!adikan sebagai tumbal
ketika mengadakan acara pesta laut atau ketika akan membangun sebuah
!embatan misalnya padahal hal ini kekufuran yang nyata kepada "llah. 1egitu
pula kepercayaan sebagian masyarakat kepada !imat+!imat, menggunakan
pa$ang hu!an, meyakini kesialan angka tiga belas, kesialan rumah tangga !ika
tanggal kelahiran kedua mempelai Etidak pas/ !uga untuk menentukan hari
pernikahan harus Epas/. Mempercayai seekor sapi yang mereka beri nama kyai
*lamet mereka mencari Ebarakah/ dari kotorannya dan masih banyak lagi
fenomena kesyirikan yang tumbuh subur di bumi Indonesia, hal ini men!adi
Epr/ bagi setiap !uru dak$ah untuk memprioritaskan dak$ah mereka kepada
tauhid.
Mungkin diantara sebagian dai enggan menyampaikan yang hak karena
lebih mencintai dunia daripada mencintai "llah Csemoga "llah melindungi
kita semua dari hal ini+. Mereka takut kalau menyampaikan masalah tauhid
dengan benar akan ditinggalkan pengikutnya, pondok pesantrennya akan
ditinggalkan para santri atau orang tua mereka akan memulangkannya.
Popularitas mereka akan surut. Kegiatan dak$ah mereka tidak akan dibantu
lagi oleh masyarakat. Itu semua sebagian dari bisikan+bisikan iblis untuk
menghalangi para dai dari menyampaikan kebenaran. *emoga "llah
mengaruniai keikhlasan untuk kita, $ahai "llah !anganlah mngkau palingkan
hati+hati kami setelah mngkau beri hidayah kepada kami, berilah untuk kami
rahmat dari sisiMu sesungguhnya mngkau Maha pemberi.
Mungkin diantara sebagian dai enggan menyampaikan yang hak karena
alasan tidak mau bertentangan dengan masyarakat, takut dicela manusia.
"pakah kita tidak takut dengan celaan "llah karena menyembunyikan ilmu
yang "llah amanatkan kepada kita? Diantara sifat orang+orang beriman yang
dicintai "llah sebagaimana disebutkan dalam surat "l Maidah <& 5mereka
?2
tidak takut celaan orang+orang yang mencela>. -idakkah kita ingat dengan
sabda 3asulullah *hallallahu "laihi 6asallam,

,,

,,"

,,2T

,,

? ,,

"

"

,,

"

51arangsiapa mencari ridha "llah dengan sesuatu yang membuat manusia


marah niscaya "llah akan mencukupi dia =.. dan barangsiapa mencari ridha
manusia dengan sesuatu yang membuat "llah murka "llah serahkan ia kepada
manusia> (.3. -irmid)i dan dishahihkan oleh syaikh "l "lbani dalam *hahih
"l ,amius *haghir.
Pengertian 5"llah serahkan ia kepada manusia> "llah tidak men!adi
pelindung dan penolongnya. "pakah manusia dapat men!adi pelindung setelah
"llah melepaskan perlindungan7ya? *ekali+kali tidakA 1ahkan manusia akan
menyakiti dan mend)aliminya.
Kepada mereka yang masih dalam keadaan fithrah, memiliki tauhid dan
tidak terkotori noda+noda syirik dukunglah para !uru dak$ah yang menga!ak
manusia kepada tauhid yang benar agar anda mendapatkan kemuliaan di sisi
"llah. Dukunglah salafiyyin (orang+orang yang berpegang teguh kepada "l
#uran dan "s *unnah dengan pemahaman salafus shalih dengan doa anda,
nasehat anda, fasilitas dan !abatan anda agar dak$ah tauhid ini bisa lebih
tersebar luas untuk menyelamatkan manusia dan diri anda dari ad)ab yang
sangat pedih.
7asehat untuk pembaca dan diri saya sendiri untuk mengka!i buku+buku
tentang tauhid diantaranya B"-(.H M",ID *@"3"( KI-"1 -".(ID,
"H #".H.H M.BID *@"3"( KI-"1 -".(ID oleh syaikh Muhammad
bin *halih "l .tsaimin, *@"3"( "H "#ID"( "H 6"*I-(I@@"( oleh
syaikh Muhammad bin *halih "l .tsaimin, Pm7,mH"*"7 -I:"
?'
H"7D"*"7 .-"M" dan *@"3"( K"*@B.* *@.1.("- oleh syaikh
Muhammad bin *halih "l .tsaimin, -".(ID P3IO3I-"* Pm3-"M"
D"7 .-"M" oleh syaikh Muhammad 7ashiruddin "l "lbani, M"7(",
IM"M *@"BI/I D"H"M "#ID"( oleh Doktor Muhammad bin "bdul
6ahab "l "4il, :OHO7:"7 @"7: *mH"M"- oleh syaikh Muhammad
bin ,amil Dainu, -"6"**.H oleh syaikh Muhammad 7ashiruddin "l
"lbani, -"1"33.K oleh Doktor "li bin 7afi/ "l .lyani, P3I7*IP+
P3I7*IP "#ID"( "(H.* *.77"( 6"H ,"M""( oleh ustad) @a)id
bin "bdul #adir ,a$as dan masih banyak buku+buku lainnya.



ADAB TER+ADAG RA,ULULLA+
,+ALLALLA+U ALAI+I eA ,ALLAM
Orang Muslim merasa dalam kedalaman hatinya tentang ke$a!iban bersikap
santun dengan sempurna terhadap 3asulullah *hallallahu "laihi 6a *allam, karena
alasan C alasan berikut 0
C" Sesungguhnya Allah *a#ala me%ajibkan semua kaum Muslimin, laki 2 laki
dan %anita untuk bersikap santun terhadap Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa
Sallam" 3tu dengan ketegasan 0irman 2 0irman+:ya seperti berikut 4
Birman "llah -a/ala,
)ai orang 2 orang yang beriman, janganlah kalian mendahului Allah dan
Rasul+:ya" ( "l+(u!urat 0 2
Birman "llah -a/ala,
)ai orang 2 orang yang beriman, janganlah kalian meninggikan suara
kalian lebih dari suara nabi, dan janganlah kalian berkata kepadanya
?9
dengan suara keras sebagaimana kerasnya ( suara , sebagian kalian
terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus ( pahala , amalan kalian
sedangkan kalian tidak menyadari" ( "l+(u!urat 0 ' .
Birman "llah -a/ala,
Sesungguhnya orang 2 orang yang merendahkan suaranya disisi
Rasulullah, mereka itulah orang 2 orang yang telah diuji hati mereka oleh
Allah untuk bertak%a" $agi mereka ampunan dan pahala yang besar" ( "l+
(u!urat 0 9
Birman "llah -a/ala,
Sesungguhnya orang 2 orang yang memanggil kamu dari luar kamar
kebanyakan mereka tidak mengerti" /an kalau sekiranya mereka bersabar
sampai kamu keluar menemuhi mereka sesungguhnya itu lebih baik bagi
mereka, dan Allah Maha 9engampun .agi Maha 9enyayang" ( "l+(u!urat 0
& C <
Birman "llah -a/ala,
7anganlah kalian jadikan panggilan Rasul diantara kalian seperti
panggilan sebagian kalian kepada sebagian yang lain" ( "n+7uur 0 ?9
Birman "llah -a/ala,
Sesungguhnya yang sebenar 2 benar orang Mukmin ialah orang 2 orang
yang beriman kepada Allah dan Rasul+:ya dan apabila mereka berada
bersama 2 sama Rasulullah dalam sesuatu urusan yang memerlukan
pertemuan, mereka t3dak meninggalkan ( Rasulullah , sebelum meminta izin
kepadanya" Sesungguhnya orang 2 orang yang minta izin kepadamu
( Muhammad , mereka itulah orang + orang yang beriman kepada Allah dan
Rasul+:ya, maka apabila mereka minta izin kepadamu karena sesuatu
keperluan, berilah izin kepada siapa yang kamu kehendaki diantara mereka"
( "n+7uur 0 ?' .
Birman "llah -a/ala,
?&
)ai orang 2 orang beriman, apabila kalian mengadakan pembi!araan khusus
dengan Rasul, hendaklah kalian mengeluarkan sedekah ( kepada orang
miskin , sebelum pembi!araan itu" =ang demikian itu lebih baik bagi kalian
dan lebih bersih jika kalian tidak memperoleh ( yang akan disedekahkan ,
maka sesungguhnya Allah Maha 9engampun lagi Maha 9enyayang"D ("l+
Mu!adilah 0 2'.
'. *esungguhnya "llah -a/ala me$a!ibkan kaum Mukminin taat kepada
3asulullah *hallallahu "laihi $a *allam dan mencintainya. Birman C firman+
7ya berikut ini 0
Birman "llah -a/ala,
)ai orang 2 orang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada
rasul" ( Muhammad 0 99 .
Birman "llah -a/ala,
Maka hendaklah orang 2 orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan
ditimpa !obaan atau ditimpa adzab yang pedih" ( "n+7uur 0 ?9 .
Birman "llah -a/ala,
Apa yang diberikan Rasul kepada kalian maka terimalah dia dan yang
dilarang bagi kalian maka tinggalkanlah dan bertak%alah kepada Allah"
Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman+:ya" ( "l+(asyr 0 % .
Birmman "llah -a/ala,
&atakanlah, jika kalian (benar2 benar, men!intai Allah ikutilah aku nis!aya
Allah mengasihi dan mengampuni dosa 2 dosa kalian ("li Imran 92
,adi orang yang $a!ib ditaati, dan tidak boleh ditentang itu harus disikapi
dengan etis ( santun dalam semua kondisi.
9. "llah *ubhanahu $a -a/ala telah memilih 3asulullah *hallallahu "laihi $a
*allam dan men!adikannya sebagai imam ( pemimpin dan hakim. (al ini
terlihat dalam banyak firman C firman+7ya, seperti dalam firman C firman+
7ya berikut 0
Birman "llah -a/ala,
?<
Sesungguhnya &ami telah menurunkan &itab kepadamu dengan memba%a
kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah
Allah %ahyukan kepadamu" ( "n+7isa/ 0 2I<
Birman "llah -a/ala,
/an hendaklah kamu memutuskan perkara diantara mereka menurut apa
yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti ha%a na0su mereka
( "l C Maidah 0 &8
Birman "llah -a/ala,
Maka demi *uhanmu, mereka ( pada hakikatnya , tidak beriman hingga
mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan,
kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap
putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya
( "n C 7isa0?<
Birman "llah -a/ala,
Sesungguhnya telah ada pada Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
( yaitu , bagi orang yang mengharap ( rahmat , Allah dan ( kedatangan , hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah ( "l C "h)ab 0 '2
,adi beradab yang baik terhadap pemimpin dan hakim itu di$a!ibkan syariat,
akal dan logika sehat.
&. "llah -a/ala me$a!ibkan kaum muslimin mencintai 3asulullah *hallallahu
"laihi $a *alam melalui sabda C sabda beliau, misalnya sabda beliau,
/emi /zat yang ji%aku berada di tangan+:ya, salah seorang dari kalian
tidak beriman hingga aku lebih di!intai daripada anaknya, ayahnya, dan
seluruh manusia" ( Muttafa4 "laih .
,adi, orang yang $a!ib dicintai itu $a!ib disikapi dengan adab yang baik.
<. 3asulullah *hallallahu "laihi $a *allam diberi pemberian khusus berupa
keindahan fisik, akhlak, kesempurnaan diri, manusia yang paling tampan, dan
paling sempurna sedunia. Orang yang keadaannya seperti itu, bagaimana tidak
di$a!ibkan beradab yang baik terhadapnya ?
??
Inilah sebagian alasan kenapa kita harus beradab terhadap 3asulullah
*hallallahu "laihi $a *allam ? "dab terhadap beliau seperti apa ? Inilah yang harus
diketahui seluruh kaum Muslimin.
"dab terhadap 3asulullah *hallallahu "lihi $a *alam adalah sebagai berikut 0
C" *aat kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi %a Salam, menapaktilasi jejaknya,
dan meniti jalannya dalam seluruh jalan dunia dan akhirat"
'. Jinta kepada 3asulullah *hallallahu "laihi $a *alam, hormat kepadanya dan
pengagungan kepadanya harus didahulukan daripada cinta kepada yang lain,
hormat kepada yang lain dan pengagungan kepada yang lain, siapa pun
orangnya.
9. Mencintai siapa sa!a yang dicintai 3asulullah *hallallahu "laihi $a *alam,
memusuhi siapa sa!a yang dimusuhi beliau, ridha dengan apa sa!a yang
diridhainya, dan marah kepada apa yang membuat beliau marah.
&. Mengagungkan nama 3asulullah *hallallahu "laihi $a *alam,
menghormatinya ketika namanya disebutkan, mengucapkan shala$at dan
salam untuknya, dan menghormati seluruh keutamaan beliau.
<. Membenarkan apa yang di!elaskan 3asulullah *hallallahu "laihi $a *alam
tentang persoalan dunia dan masalah C masalah ghaib di kehidupan dunia dan
kehidupan akhirat.
?. Menghidupkan sunnah 3asulullah *hallallahu "laihi $a *alam, memenangkan
syariatnya, menyampaikan dak$ahnya, dan melakasanakan $asiatC $asiatnya.
%. Merendahkan suara dikuburannya, dan dimas!idnya bagi orang yang
mendapatkan kehormatan bisa men)iarahi kuburannya.
F. Mencintai orang C oarang shalih, loyal kepada mereka karena kecintaan
3asulullah *hallallahu "laihi $a *alam kepada mereka, marah kepada orang C
orang fasik, dan memusuhi mereka, karena lemarahan beliau kepada mereka.
Inilah sebagian bentuk adab terhadap 3asulullah *hallallahu "laihi $a *alam.
*etiap orang Muslim harus berusaha keras melaksanakan adab+adab tersebut
dengan sempurna dan men!aganya dengan sempurna pula, karena kesempurnaan
?%
dirinya sangat terkait dengan pelaksanaan adab tersebut dan kebahagiaanya sangat
tergantung kepadanya. Kita memohon kepada "llah -a/ala agar Dia memberi
bimbingan kepada kita, sehingga kita dapat beradab terhadap 3asulullah *hallallahu
"laihi $a *alam, men!adikan kita sebagai pengikut C pengikutnya, pembela C
pembelanya, agar kita diberi karunia berupa ketaatan kepadanya, dan kita tidak
diharamkan atas syafa/atnya, ya "llah kabulkanlahA
(Dinukil dari m7*IKHOPmDI M.*HIM hal 22%+2'I
ADAB GURU DAN GENUNTUT ILMU
*yaikh "bdurrahman bin 7ashir "s *a/dy rahimahullah berkata,
5"dab utama yang harus dimiliki oleh seorang ahli ilmu dan penuntut ilmu adalah
ikhlas mencari ridha "llah semata dan bermaksud untuk menghidupkan dien ini
dengan mencontoh 3asulullah *halallahu Alaihi Wasallam dalam segala tingkah
lakunya. 1egitu pula dalam proses bela!ar menga!ar harus berniat mencari ridha "llah
semata agar "llah menghilangkan kebodohan dan kegelapan dari dirinya dengan ilmu
yang bermanfaat.
*eorang pendidik haruslah sabar ketika menga!ar dan berusaha sekuat tenaga
untuk memberikan pemahaman kepada setiap sis$a sesuai dengan kemampuan
otaknya. ,anganlah memberikan tugas yang tidak mampu dipikulnya. 1erilah
motiGasi kepadanya untuk mengikuti pela!aran secara rutin dan sering+seringlah
memberi pertanyaan dan mengu!inya. *elain itu !uga hendakalah melatihnya untuk
mengka!i masalah+ masalah tertentu agar dapat menangkap dan menguasai
permasalahan, serta dibantu dengan men!elaskan hikmahnya, tempat+tempat
?F
pengambilannya, dari ushul syariat yang mana masalah tersebut diambil. Pengenalan
akan ushul dan kaidah+kaidah, berikut contoh+contoh permasalahannya dengan
berbagai macam ragamnya merupakan salah satu teknik penga!aran yang paling
bermanfaat.
Penuntut ilmu akan bertambah semangat dan bertambah kuat pemahamannya
setiap kali ia merasakan nikmat dalam memahami apa yang ia pela!ari dan ketika
mendapatkan kemudahan dalam mencari ru!ukan.
1egitu pula bagi seorang pendidik hendaknya membuka pemahaman sis$a
dengan seringnya diadakan pembahasan dan soal !a$ab. Menampakkan kegembiraan
apabila ditanya atau ketika sis$a mengutarakan hal+hal yang membingungkan atau
apabila sis$anya membantah apa yang disampaikan. *emua itu dalam rangka
mengambil manfaat dan mencari kebenaran, bukan untuk membela ucapan yang ia
katakan atau untuk mempertahankan pendapat yang ia pegangi.
"pabila ada orang yang diba$ah dia dalam segi ilmu memberitahukan
pendapatnya yang salah, hendaklah dia berterimakasih kepadanya dan membahasnya
secara bersama+sama dengan maksud mencapai kebenaran yang sesungguhnya, bukan
untuk mempertahankan !alan yang dia tempuh selama ini.
3u!uknya seorang guru kepada pemahaman sis$anya +yang lebih mendekati
kebenaran+ lebih menun!ukan kepada keutamaannya, ketinggian kedudukannya dan
kebaikan akhlaknya serta kemurnian niatnya yaitu ikhlas mencari ridha "llah -alala.
"pabila dia belum sampai kepada kedudukan seperti ini, maka biasakanlah
dirinya untuk berbuat demikian dan melatihnya, karena dengan kebiasaan akan
menghasilkan kemampuan dan dengan latihan akan meningkatkan dera!atnya kepada
kesempurnaan.
*eorang penuntut ilmu haruslah mempunyai adab yang baik terhadap
gurunya, bersyukur kepada "llah yang telah memudahkan baginya mendapatkan
seorang yang mendidiknya dengan ilmu padahal sebelumnya ia berada dalam
kebodohan. 1ersyukurlah kepada "llah yang telah ber!asa menghidupkannya dari
kematian dan membangunkannya.
?8
(endaklah ia mempergunakan kesempatan emas ini dengan mengambil ilmu
darinya setiap $aktu. *eringlah berdoa kepada "llah memohon kebaikan bagi
gurunya baik saat ber!umpa dengannya ataupun pada saat dia tidak ada karena 7abi
shallallhu Ealaihi %a sallam bersabda0
M"b &4 7# 80747 DIU0=,,7 #,,5
&4 L057T
5Siapa yang telah berbuat baik kepada kalian, maka balaslah kebaikannya" Apabila
kalian tidak mendapatkan sesuatu untuk membalas budi kepadanya, maka
doakanlah(memohon kebaikan, untuknya sehingga kalian berpendapat telah
membalas budinya ((3."hmad 'k?F, "bu Daud 2?%', 7asalI <kF', 1ukhari dalam
buku "l+"dab "l+Mufrad '2?, Ibnu (ibban 9&IF, "l (akim 2k&2' dan 'k29, "t+
-hayalisi 2F8< dan selain mereka dari hadist "bdullah bin .mar bin Khattab
radhiallahu lanhuma. Dera!at hadist ini shahih menurut syaikh "li (asan
Kebaikan apakah yang lebih agung kalau bukan kebaikan berupa ilmu dan
setiap kebaikan tidaklah langgeng kecuali kebaikan berupa ilmu, nasehat dan
bimbingan.
*etiap perkara yang bermanfaat bagi manusia +yang sampai kepada seorang
sis$a atau yang lainnya+ maka hal itu termasuk kebaikan dan amal !ariah bagi si
pemiliknya.
*eorang ka$an telah memberitakan kepadaku, bah$a dia pernah berfat$a
mengenai satu masalah dalam hal ilmu faraidh (ilmu $aris dan gurunya yang telah
menga!arkan hal tersebut telah meninggal dunia. Halu dia bermimpi melihat gurunya
sedang membaca di kuburnya dan berkata 0>Masalah yang engkau fat$akan itu,
pahalanya telah sampai pula kepadaku>.
(al ini sebagaimana terdapat dalam sabda 7abi *hallallahu Alaihi Wasallam,
%I
D$arangsiapa mempelopori jalan yang baik, maka bagi dia pahalanya dan pahala
orang yang mengamalkannya sampai hari kiamat ((3.Muslim 2I2%
*eorang penuntut ilmu haruslah haruslah bersikap lemah lembut terhadap
gurunya, sopan ketika bertanya dan !anganlah bertanya kepada gurunya pada saat dia
sedang gusar atau dalam keadaan penat atau marah. Ini agar dia tidak mempunyai
pemikiran yang menyalahi kebenaran pada saat kacau pikirannya atau paling tidak
nantinya akan memberikan !a$aban yang kurang lengkap. "pabila seorang penuntut
ilmu mendapatkan gurunya berbuat kesalahan, maka !anganlah menyebutkan
kesalahan tersebut secara terus terang. -etapi betulkanlah kesalahan dia dengan cara
bertanya dan bersikap sebagai seorang sis$a terhadap gurunya. (endaklah hal itu
dilakukan berulang+ulang sampai terang bagi sang guru mana yang benar, karena
kebanyakan manusia apabila kau tegur langsung kesalahannya, kecil sekali
kemungkinan untuk ru!uk, berat bagi dia untuk mengakui kesalahan kecuali orang
yang telah menguasai dirinya dan menghiasinya dengan akhlak yang terpu!i. Orang
seperti ini tidak akan tersinggung apabila pendapat dia dikritik atau ditegur secara
langsung. "kan tetapi tipe orang seperti ini !arang sekali hanya dengan taufik "llah
lah kemudian dengan melatih !i$a untuk menekan gengsi, barulah orang tersebut
akan mempunyai !i$a besar dengan mengakui kesalahannya dan ru!uk kepada
kebenaran.
*eorang guru haruslah memperhatikan kecerdasan dan kemampuan sis$anya
dalam menerima pela!aran. ,anganlah ia membiarkan sis$anya menyibukkan diri
dengan buku yang tidak sesuai untuknya. ,ika ia membiarkan sa!a, berarti dia tidak
memberikan nasehat kepada sis$anya. *esungguhnya ilmu yang sedikit disertai
dengan adanya pemahaman dan pengertian lebih baik daripada ilmu yang banyak
tetapi sulit untuk dipahami dan besar kemungkinannya untuk lupa. 1egitu pula ketika
ia menyampaikan pela!arannya hendaklah disertai dengan pen!elasan yang
disesuaikan dengan pemahaman dan daya tangkap sis$anya. ,anganlah
mencampuradukkan masalah antara yang satu dengan yang lainnya. ,anganlah pindah
dari masalah satu ke masalah lainnya sebelum materi itu dikuasainya dengan baik.
%2
Karena antara satu materi dengan materi lainnya itu saling berkesinambungan,
sehingga akan memudahkan baginya untuk memahami materi berikutnya. Kalau tidak
demikian, berarti akan menyia+nyiakan yang pertama dan tidak dapat memahami
yang berikutnya. *emakin menumpuk masalah+masalah yang tidak dikuasai membuat
ia bosan dan sempit dadanya untuk mengka!i masalah tersebut. Oleh sebab itu
!anganlah perkara ini diremehkan.
*eorang guru hendaklah selalu memberikan nasehat kepada sis$a semaksimal
mungkin dan harus bersabar atas kelambanan sis$a dalam hal pemahaman. Demikian
pula bersabar atas kelakuan sis$anya yang tidak baik atau kurang a!ar dengan
dengan penuh perhatian dan pemantauan untuk memperbaiki dan meluruskan
adabnya.
(endaklah seorang penuntut ilmu duduk dengan sopan dihadapan gurunya,
menampakkan kebutuhannya yang sangat kepada ilmunya dan mendoakan kebaikan
untuknya pada saat bertemu dengannya, ataupun disaat tidak bertemu.
"pabila seoarang guru sedang memberikan faidah atau sedang men!elaskan
hal+hal yang membuat bingung sis$anya, maka !anganlah ia menampakkan bah$a ia
telah mengetahuinya sebelumnya, meskipun sebenarnya ia telah mengetahuinya.
"kan tetapi hendaklah ia mendengarkan keterangan gurunya tersebut dengan
serius.(al ini apabila dia telah mengetahui sebelumnya, maka bagaimana dengan
keterangan gurunya yang belum ia ketahui?? "dab seperti ini baik sekali untuk
dipraktekkan terhadap setiap orang baik dalam masalah ilmu ataupun percakapan
lainnya, baik dalam masalah dien maupun dalam masalah keduniaan.
"pabila sang guru berbuat kesalahan dalam suatu hal, maka hendaklah
penuntut ilmu menegurnya dengan penuh lemah lembut sambil memperhatikan
situasi dan kondisi. ,anganlah mengatakan kepadanya0 5mngkau telah berbuat salahA
*esungguhnya yang benar bukan seperti yang engkau katakanA> -etapi hendaklah
menegurnya dengan kata+kata yang sopan, men!adikan seorang guru sadar akan
kesalahannya tanpa ada rasa gusar di hatinya. Jara seperti ini merupakan keharusan
dalam bersikap terhadap seorang guru dan lebih mengena untuk sampai kepada
%'
kebenaran. Kritikan yang disertai dengan adab yang buruk akan membuat hati orang
yang dikritik men!adi gusar, sehingga akan menghalanginya untuk dapat menangkap
pemahaman yang benar dan menghalanginya untuk mengetahui maksud baik orang
yang menegurnya.
*ebagaimana hal tadi merupakan keharusan sikap penuntut ilmu terhadap
gurunya, maka haruslah bagi seorang guru apabila berbuat kesalahan agar ru!uk
kepada kebenaran.Meskipun sebelumnya ia telah menyampaikan satu pendapat
kemudian terbukti bah$a pendapat tersebut salah, maka ia tidak segan+segan untuk
ru!uk kepada kebenaran karena sikap ksatria tadi merupakan tanda keadilan dan
kerendahan hatinya terhadap kebenaran, baik yang datang dari anak kecil maupun
orang de$asa. -ermasuk nikmat yang "llah berikan kepada seorang guru, ia
mendapatkan dari para sis$anya yang mau menegur kesalahannya, membimbing
kepada kebenaran, sehingga kebodohan yang telah menyelimutinya selama ini
men!adi lenyap.Maka seharusnya ia bersyukur kepada "llah -alala kemudian
berterimakasih kepada orang yang menasehatinya, baik ia seorang sis$a atau
selainnya, karena melalui sebab orang tadi ia mendapatkan hidayah "llah subhanahu
%a taEala. Diantara hal yang paling agung yang harus dimiliki oleh ahli ilmu
(penuntut ilmu adalah mempraktekan apa yang ia sampaikan berupa akhlak yang
terpu!i dan membuang segala akhlak yang hina. Mereka adalah orang+orang yang
paling utama untuk men!alankan segala ke$a!iban baik lahir maupun yang batin dan
meninggalkan segala hal+hal yang haram, dikarenakan mereka memiliki
keistime$aan berupa ilmu pengetahuan yang tidak dimiliki oleh selain mereka. ,uga
dikarenakan mereka adalah teladan manusia. Manusia pada dasarnya selalu
mencontoh ulama mereka dalam kebanyakan urusan
2
, baik diakui atau tidak. ,uga
dikarenakan protes dan kecaman atas mereka apabila perbuatan mereka bertentangan
2
*yaik "li (asan berkata0>Maka bertak$alah kepada "llah pada diri+diri mereka, orang+orang yang
telah men!adi idola di otak+otak para pemuda. "gar mereka mengetahui bah$a amanat itu
sesungguhnya sangat berat dan ke$a!iban itu sangat besar.*esungguhnya tergelincirnya seorang alim
berarti tergelincirnya seisi dunia.*aya katakanndengan penuh kecintaan dan ke!u!urannbah$a
tergelincirnya seorang dali akan mengakibatkan timbulnya segala kerusakan dan tidak ada yang dapat
memberi !alan keluar kecuali "llah.
%9
dengan apa yang mereka katakan !auh lebih besar daripada kecaman yang dilontarkan
kepada selain mereka atas perbuatan yang sama. Para salafus shalih dahulu untuk
memperoleh ilmu !uga dengan mempraktekkan ilmu tersebut. "pabila ilmu itu
diamalkan akan menempel langsung dan bertambah serta banyak barakahnya.
*ebaliknya apabila ilmu tersebut tidak diamalkan maka akan hilang dan tidak
memba$a barakah. 3uh ilmu dan kehidupannya serta tonggaknya hanya dengan
mengamalkannya dengan akhlak yang terpu!i, dengan menga!arkannya dan memberi
nasehat. -idak ada daya serta upaya kecuali dengan pertolongan "llah @ang Maha
-inggi dan Maha "gung.

(Disarikan dari kitab Al+MuEin Eala *ahshil Adabil E3lmi %a Akhla1il MutaEallimin,
karya Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid yang dikumpulkan dari buku Al-Fatawa As-
Sadiyah, penerbit Dar As-Shumaii,!iyadh,Saudi Arabia,"et # th.$%$&H'$((&)
ADAB TER+ADAG TEMAN
Imam Ibnu #udamah rahimahullah menyebutkan dalam bukunya0
,i#at&(i#at Yan! Di($aratkan tntan! Yran! Yan! Dipilih Mn\adi Tman
Diri$ayatkan dari 7abi Shallalahu Alaihi %a Sallam, beliau bersabda,
K#

"

&

*Sese+rang itu berada pada agama teman karibnya, ,aka hendaklah


setiap +rang di antara kalian melihat siapa yang menjadi temannya.-
(Diri$ayatkan "bu Daud, "t+-irmid)y dan "hmad dengan sanad yang hasan
Ketahuilah bah$a tidak semua orang layak di!adikan teman. Karena itu orang
yang di!adikan teman harus memiliki sifat+sifat yang memang menun!ang
persahabatan. Masalah ini ada persyaratannya, tergantung pada manfaat yang dituntut
dari persahabatan itu, apakah persahabatan itu berorientasi kepada keduniaan, seperti
pemanfaatan harta dan kedudukan atau hanya sekedar persahabatan biasa dan
%&
berbincang. -api bukan ini tu!uan kami. 1oleh !adi persahabatan itu berorientasi
agama, yang disana berhimpun berbagai tu!uan yang beragam, di antaranya mencari
manfaat le$at ilmu dan amal, mecari manfaat le$at kedudukan karena hendak
ber!aga+!aga dari gangguan orang yang bisa mengotori hati dan menghalangi untuk
melaksanakan ibadah, mencari dukungan dalam melaksanakan tugas, sehingga
kondisinya men!adi kuat. "da pula tu!uannya untuk mencari manfaat untuk
kepentingan akhirat, sebagaimana yang dikatakan sebagian salaf, 5Perbanyaklah
teman, karena seriap orang Mukmin itu mempunyai syafaat.> Inilah di antara
beberapa manfaat itu, yang setiap manfaat menuntut syarat+syarat tertentu.
*ecara global, orang yang engkau pilih men!adi teman karib harus mempunyai
lima sifat sebagai berikut 0
2. Orang yang berakal. Karena akal (kepandaian merupakan modal yang utama.
-idak ada kebaikan bergaul dengan orang yang bodoh, karena bisa sa!a dia
hendak memberikan manfaat kepadamu tapi !ustru memberi mudharat. @ang
kami maksudkan orang berakal disini ialah orang yang mengetahui segala urusan
sesuai dengan proporsinya. Manfaat bisa diambil dari dirinya atau dari
pemahaman yang diberikannya.
'. 1aik akhlaknya. Ini merupakan keharusan. *ebab berapa banyak orang
berakal yang dirinya lebih banyak dikuasai amarah dan nafsu, lalu dia tunduk
kepada nafsunya, sehingga tidak ada manfaatnya bergaul dengannya.
9. 1ukan orang fasik. *ebab orang fasik tidak pernah merasa takut kepada "llah.
Orang yang tidak takut kepada "llah, tentu sulit dipercaya dan se$aktu+$aktu
orang lain tidak aman dari tipu dayanya.
&. 1ukan ahli bid/ah. Persahabatan dengannya harus dihindari karena bid/ah
yang dilakukannya. .mar bin "l+Khatab Radhiyallahu Anhu pernah berkata,
5(endaklah engkau mencari rekan+rekan yang !u!ur, niscaya engkau akan hidup
aman dalam lindungannya. Mereka merupakan hiasan pada saat gembira dan
hiburan pada saat berduka. Hetakkan urusan saudaramu pada tempat yang paling
baik, hingga dia datang kepadamu untuk mengambil apa yang dititipkan
%<
kepadamu. (indarilah musuhmu dan $aspadailah temanmu kecuali orang yang
bisa dipercaya. -idak ada orang yang bisa dipercaya kecuali orang yang takut
kpada "llah. ,anganlah engkau berteman dengan orang ke!i, karena engkau bisa
bela!ar dari kefasikannya. ,angan engkau bocorkan rahasiamu kepadanya dan
mintalah pendapat dalam menghadapi masalahmu kepada orang+orang yang takut
kepada "llah>.
@ahya bin Mu/ad) berkata, 5*eburuk+buruk teman ialah apabila engkau masih
perlu berkata kepadanya, E*ebutlah namaku dalam doamu/, engkau hidup
bersamanya dalam basa basi dan engkau masih perlu meminta maaf kepadanya>.
*ekumpulan orang memasuki tempat "l+(asan, yang saat itu dia sedang tidur.
Halu diantara mereka ada yang langsung memakan buah yang ada disana, Maka
setelah bangun "l+(asan berkata, 5*emoga "llah merahmatimu. 1egitulah yang
layak dilakukan seorang sahabat.> "bu ,a/far bertanya kepada rekan+rekannya,
51olehkah salah seorang diantara kalian memasukkan tangannya ke dalam saku
ba!u temannya, lalu dia mengambil apa pun yang dikehendakinya ?>
Mereka men!a$ab, 5-idak boleh.>
"bu ,a/far berkata, 5Kalau begitu kalian bukanlah sahabat karib seperti yang
kalian katakan>.
Diri$ayatkan bah$a Bath "l+Mushily mendatangi seorang rekannya yang
bernama Isa "t+-ammar (Isa si pen!ual korma. -ernyata Isa tidak ada di rumah.
Halu Bath berkata kepada budak perempuan Isa, 5Keluarkan kantong milik
saudaraku A/
Maka budak perempuan itu menuruti perintah Bath, lalu Bath mengambil dua
dirham. *etelah itu ia pergi. -ak seberapa lama kemudian Isa pulang ke rumah,
dan budaknya mengabarkan apa yang telah ter!adi. Isa berkata, 5,ika kamu
berkata !u!ur, maka engkau men!adi perempuan merdeka.> *etelah melihat isi
kantongnya, ternyata benar apa yang dikatakannya, lalu Isa memerdekakannya.
<. -idak rakus terhadap dunia.
%?
"da beberapa hak sahabat yang harus dipenuhi seseorang karena !alinan persahabatan
dan persaudaraan diantara mereka0
2. Memenuhi kebutuhan+kebutuhannya, yang bisa dibedakan menurut tiga tingkatan0
Memenuhi kebutuhan+kebutuhannya dengan $a!ah yang berseri ketika
diminta dan ia mampu memenuhinya.Ini tingkatan yang paling rendah.
Memenuhi kebutuhan+kebutuhannya tanpa menunggu dia meminta+minta. Ini
tingkatan pertengahan.
Mendahulukan kebutuhan sahabatnya daripada kebutuhan dirinya sendiri. Ini
tingkatan yang paling tinggi.
Diantara orang salaf ada yang mencari+cari keluarga saudaranya yang telah
meninggal selama empat puluh tahun, setelah menemukannya dia memenuhi
segala kebutuhannya.
'. Pada saat tertentu lidah tidak boleh berbicara, dan pada saat lain berbicara.
Maksudnya diam ialah tidak menyebutkan aibnya saat sahabatnya ada atau saat
dia tidak ada, tidak membantah dan mendebatnya, tidak menanyakan sesuatu
yang sahabatnya itu tidak suka untuk mengatakannya, tidak bertanya saat
bertemu,>Mau kemana?> Karena boleh !adi sahabatnya itu tidak ingin diketahui
kemana dia akan pergi, tetap men!aga rahasianya sekalipun persahabatannya
sudah putus, tidak men!elek+!elekkan siapa pun yang dicintainya atau keluarganya
dan tidak menceritakan kepada teman celaan orang lain mengenainya.
9. -idak boleh mengatakan apapun yang tidak disukai, kecuali hal+hal yang memang
harus dikatakan karena perkara amar maEru0 nahi mungkar, yang tidak ada
keringanan untuk diam didalamnya. Jara ini merupakan gambaran berbuat baik
kepadanya.
%%
Ketahuilah !ika engkau menuntut teman bebas dari kekurangan engkau tidak akan
dapatkan, barangsiapa kebaikannya lebih dominan dari keburukannya itu sudah
top.
Ibnul Mubarak berkata,>Orang mukmin memaklumi kesalahan teman, orang
munafik mencari+cari kesalahan orang lain>.
"l Budhail berkata,>*ifat kesatria memaafkan kesalahan teman>.
mngkau harus meninggalkan suEuzh zhan (buruk sangka terhadap sahabatmu dan
menafsiri perbuatannya dengan husnuzh zhan(baik sangka sebisa mungkin. 7abi
lalaihis shalatu $assalam bersabda,
&

<

7auhilah prasangka, karena prasangka itu merupakan perkataan yang paling


dusta (1ukhari+Muslim
Ketahuilah bah$a sulud) d)an akan mendorong kepada tindakan memata+matai yang
dilarang. Menutupi aib merupakan sifat orang+orang yang taat beragama. Disamping
itu, iman seseorang belum dianggap sempurna sebelum dia mencintai bagi
saudaranya apa+apa yang dia cintai bagi dirinya sendiri. -ingkat persahabatan yang
paling rendah ialah memperlakukan sahabatnya dengan cara yang dia suka !ika
diperlakukan seperti itu. -idak dapat diragukan , engkaupun ingin agar sahabatmu
menutupi aibmu dan tidak membuka keburukan+keburukanmu. ,ika dia tidak berbuat
seperti itu, tentu engkau akan meradang. Halu bagaimana mungkin engkau
menghendaki darinya sesuatu sedangkan engkau melakukan sesuatu yang tidak dia
kehendaki? ,ika engkau menginginkan suatu keadilan, padahal engkau sendiri tidak
memberikan keadilan itu, berarti engkau engkau masuk dalam firman "llah,
5&e!elakaan besarlah bagi orang+orang yang !urang,(yaitu, orang+orang yang
apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi, dan apabila
mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi ("l+
Muthaffifin02+9.
%F
Pangkal keengganan menutupi aib dan keinginan untuk membocorkannya adalah
kedengkian dan iri hati. Diantara sebab paling menon!ol yang membangkitkan iri
dan dengki diantara sesama sahabat dan saudara adalah perdebatan. (al ini
didorong keinginan untuk menon!olkan keutamaan dirinya dan kepandaiannya
serta melecehkan riGalnya. *iapa yang mendebat sahabatnya lalu memGonisnya
sebagai orang yang bodoh, lalai atau telat mikir itu semua bentuk penghinaan
yang membuat dada panas dan mengakibatkan permusuhan bukannya
persaudaraan.
&. Hidah harus berbicara. *ebagaimana tuntutan persahabatan yang tertu!u kepada
lidah untuk tidak mengatakan hal+hal yang tidak disukai, maka begitupula
tuntutan terhadap lidah untuk mengatakan hal+hal yang disukai. 1ahkan ini bisa
dikatakan sebagai ciri khusus persahabatan. Maksud dari keberadaan sahabat
ialah untuk diambil manfaatnya, bukan untuk dihindari dari ke!ahatannya. Makna
tidak bicara ini sendiri adalah tidak menyakiti. Karena itu seseorang harus
menun!ukan kecintaan kepada sahabatnya le$at lidahnya, mencari tahu
keadaannya, menanyakan masalahnya, menampakkan perhatian kepadanya dan
menun!ukkan kesenangan saat sahabatnya senang.
Dalam sebuah hadits yang shahih disebutkan,
( /

&

57ika salah seorang diantara kalian men!intai saudaranya, maka hendaklah dia
menyatakannya kepadanya> (Diri$ayatkan "t+-irmid)i,"bu Daud
Diantara cara menun!ukkan kecintaan kepada teman ialah dengan memanggilnya
dengan sebutan yang paling disukainya. .mar bin Kaththab radhiallahu Eanhu
berkata 5-iga perkara engkau bisa menun!ukkan cintamu kepadanya0 Memberi
salam !ika engkau bersua dengannya, memberinya tempat duduk dan
memanggilnya dengan sebutan yang paling dia sukai>. Jara lain ialah dengan
memu!inya !ika dia melihat kebaikan keadaannya, !ika memang pu!ian itu layak
untuk disampaikan, begitu pula memu!i anak+anaknya, keluarganya dan
%8
perbuatannya serta apa pun yang ada pada dirinya, selagi semua itu membuatnya
gembira tanpa berlebih+lebihan dan tidak dusta. Dia !uga bisa memu!i orang lain
dihadapannya yang memang layak dipu!i, tanpa menyembunyikannya
,ika dia berbuat baik kepadamu sesuai dengan hakmu, maka engkau harus
mengucapkan terimakasih kepadanya. ,ika ada seseorang yang hendak
men!elek+!elekkannya dibelakang punggungnya, maka engkau harus
menetralisir. *ebab hak persahabatan ialah segera memberi perlindungan dan
pertolongan. Dalam shahihain disebutkan,
&

&

T
-rang muslim itu adalah saudara muslim lainnya, dia tidak menzhaliminya dan
tidak menelantarkannya
*iapa yang tidak tergerak untuk melindungi kehormatan saudaranya, berarti dia
telah menelantarkannya. Dalam hal ini engkau mempunyai dua pertimbangan0
mngkau bisa memperkirakan, !ika apa yang dikatakan orang itu tentang diri
sahabatmu !uga pernah dikatakannya dihadapan sahabatmu tentang dirimu.
-entu engkau akan mengatakan seperti apa yang engkau inginkan dari
sahabatmu untuk mengatakannya.
mngkau bisa memperkirakan bah$a seakan+akan sahabatmu ada dibalik
dinding, sehingga bisa mendengarmu. Maka apa yang terbetik didalam
hatimu untuk membelanya saat sahabatmu hadir, harus dilakukan saat dia
tidak hadir. *eseorang yang tidak tulus dalam masalah ini, berarti dia
mempunyai sifat nifak.
mngkau !uga harus menga!ari dan menasehati sahabatmu. Kebutuhan sahabat
terhadap ilmu tidak kalah penting dari kebutuhannya terhadap harta. ,ika engkau
kaya ilmu, maka a!arilah sahabatmu dan bimbinglah dia. 7asehat ini harus engkau
sampaikan kepadanya secara rahasia. Perbedaan antara nasehat dan men!atuhkan
orang lain dalam hal cara apakah secara rahasia atau secara terang+terangan.
*ebagaimana perbedaan antara mudarah dan mudahanah dalam hal faktor
FI
pendorong atas diamnya seseorang dari kemungkaran. ,ika engkau diam untuk
keselamatan dienmu dan terdapat maslahat untuk temanmu maka itu disebut
mudarah tapi !ika engkau diam untuk kepentingan pribadimu dan keselamatan
kedudukanmua serta untuk memperoleh nafsu syah$atmu maka engkau
melakukan mudahanah. Maafkanlah kesalahannya, !ika kesalahannya dalam
masalah agama, nasehatilah dia secara lemah lembut, !angan menghardiknya
secara langsung atau mencercanya !ika ia menolak bersikap keraslah kepadanya.
<.Mendoakan sahabat se$aktu hidupnya dan setelah matinya seperti dola+dola yang
engkau ucapkan untuk dirimu sendiri. Diri$ayatkan dari hadits "bu Darda, bah$a
7abi shallalahu Ealaihi %assalam bersabda,
e 0

K#

,,

&

,,

,, P

,,U

,,

?f

,,

,,"

1f T

#
V

B ,,6

,,

1 ,,T

1
V
R

/oa seorang muslim bagi saudaranya yang jauh adalah dipenuhi" /isisi kepalanya
ada seorang malaikat yang di%akilkan" Setiap kali dia mendoakan suatu kebaikan
bagi saudaranya, maka malaikat yang di%akilkan itu menja%ab4 Amin, dan
bagimu seperti itu pula ((.3.Muslim
"bu Darda biasa mendoakan beberapa sahabatnya dengan menyebut nama+nama
mereka. *edangkan "hmad bin (ambal biasa berdoga pada $aktu sahur untuk enam
orang diantara sahabatnya.
"dapun doa untuk teman yang sudah meninggal dikatakan oleh "mru bin
(uraits,>,ika seorang hamba mendoakan untuk saudaranya yang telah meninggal,
malaikat akan mendatangi kuburan temannya lalu mengatakan,>6ahai penghuni
kubur yang terasing ini ada hadiah dari saudara yang saying kepadamu>>. (Boot note0
*yaikh "li (asan mengatakan, 5.capan tersebut tidak bisa diyakini dan !anganlah
dihiraukan karena tidak ada dalam "l #uran dan "s *unnah>
F2
?.*etia dan tulus. Maksud setia ialah tetap mencintai sahabatnya sekalipun sudah
meninggal dunia, yaitu dengan mencintai anak+anaknya atau rekan+rekannya.
3asulullah shallalahu Ealaihi %assalam memuliakan seorang $anita tua, seraya
bersabda0>/ia biasa membantu kami selagi &hadijah masih hidup"Sesungguhnya
kesetiaan itu termasuk iman Diantara gambaran kesetiaan ialah tidak mengurangi
rasa ta$adhu kepadanya, sekalipun kedudukannya sudah tinggi mapan dan
terpandang. -api mengikuti sahabat dalam hal+hal yang bertentangan dengan agama
tidak termasuk kesetiaan. Imam "sy+*yafili men!alin persahabatan dengan
Muhammad bin "bdul (akam. (ubungannya cukup harmonis dan dekat. *aat
men!elang a!alnya, Imam "sy+*yafili ditanya orang+orang,>Kepada siapakah kami
harus bela!ar sepeninggalmu $ahai "bu "bdillah?> Muhammad bin "bdul (akam
mendekati "sy+*yafili mengharapkan kehormatan untuk ditun!uk sebagai pengganti
beliau, lalu Imam *yafi/i men!a$ab,>Kepada "bu @al4ub "l+1u$aithi>. Muhammad
bin "bdul (akam merasa terpukul, pada $aktu itu Muhammad bin "bdul (akam
mendukung pendapat mad)ab "sy+*yafili. -api "l+1u$aithi sendiri lebih $ara/ dan
lebih )uhud. Imam "sy+*yafili memberi nasehat kepada kaum muslimin dan tidak
mau bersikap mudahanah. 1erbaliklah Muhammad bin "bdul (akam tidak lagi
mendukung pendapat+pendapat Imam *yafi/i dan men!adi pendukung Imam Malik.
-ermasuk kesetiaan ialah tidak mau mendengar omongan+omongan yang tidak baik
tentang sahabatnya dan tidak berka$an dengan musuh temannya.
%.-idak membebani tapi !ustru memberi keringanan" -idak membebani temannya
dengan hal+hal yang berat dan sulit. *ebaliknya, seseorang harus mendatangkan
kegembiraan kepada sahabatnya dengan membebaskannya dari beban dan kebutuhan.
Dia !uga tidak boleh mengandalkan kedudukan dan harta sahabatnya, harus
memenuhi hak+haknya dan ta$adhu kepadanya. -u!uan mencintainya hanya karena
"llah semata, menolong agamanya, berta4arrub kepada "llah dengan memenuhi hak+
haknya dan men!aga nama baiknya, hendaklah dia tidak merasa malu kepada
temannya sebagaimana dia tidak malu kepada dirinya sendiri. ,alfar bin Muhammad
berkata0> Sahabat yang paling berat bagiku adalah yang membebaniku dan aku
F'
harus ma%as diri terhadap dirinya, sedangkan yang paling ringan dihatiku adalah
yang jika aku bersama dia, sama saja seperti ketika aku sedang sendirian.
*ebagian orang bi!ak berkata,>Siapa yang tidak membebani, maka persahabatannya
bisa langgeng. .ntuk melengkapi hal ini, engkau harus bisa melihat keutamaan
pada diri sahabatmu atas dirimu, bukan melihat keutamaan dirimu atas dirinya. Kalau
perlu engkau harus bisa menempatkan dirimu seperti pembantunya.
(Dikutip dari Minha!ul #ashidin ,alan Orang+Orang @ang Mendapat Petun!uk
oleh Ibnu #udamah dengan beberapa perbaikan hal =+=
ADAB TER+ADAG YRANG KAFIR
Orang Muslim meyakini bah$a seluruh agama adalah batil kecuali agama
Islam yang merupakan agama yang benar, dan bah$a para pemeluk semua agama
adalah kafir, kecuali pemeluk agama Islam" karena mereka orang+orang mukmin, dan
orang+orang Muslim, karena dalil+dalil berikut 0
Firman Allah .a/ala
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah #slam (Ali #mran 0 $()
Firman Allah Tafala
F9
*1arangsiapa men"ari agama selain agama #slam, maka sekali-kali tidaklah akan
diterima (agama itu) daripadanya, dan dia diakhirat termasuk +rang-+rang yang
rugi.- (Ali #mran 0 23)
Firman Allah .a/ala
*Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Ku-
"ukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Kuridhai #slam menjadi agama
bagi kalian * hAl&Maidah i jk
Dengan dalil+dalil ilahi yang benar diatas, orang muslim mengetahui bah$a semua
agama sebelum Islam telah dihapus dengan Islam, dan bah$a Islam adalah agama
seluruh manusia. Oleh karena itu, "llah *a#ala tidak menerima agama selain Islam
dari siapa pun, dan tidak meridhai syariat selain syariat Islam. Dari sinilah, seorang
muslim menyadari bah$a siapa sa!a yang tidak menyembah "llah *a#ala dengan
agama Islam, ia orang kafir. .ntuk itu, setiap muslim harus menerapkan adab+adab
berikut terhadap orang kafir 0
2. 1erlepas diri dari kekafirannya, dan tidak meridhainya, karena meridhai
kekafiran adalah kekafiran.
'. 1enci kepada orang kafir karena kebencian "llah *a#ala kepadanya, sebab
cinta dan benci itu harus karena+7ya. Oleh karena itu, selagi "llah Azza %a 7alla
membencinya karena kekafirannya, maka orang Muslim pun membenci orang
kafir, karena kebencian+7ya kepadanya.
9. -idak memberikan loyalitas dan kasih sayang kepadanya, karena dalil+dalil
berikut 0
Birman Allah .a/ala
*4anganlah +rang-+rang ,ukminin mengambil +rang-+rang ka5ir menjadi
wali dengan meninggalkan +rang-+rang ,ukminin.- ("li Imran 0 'F
Birman "llah .a/ala
F&
*Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan
hari akhirat, saling berkasih sayang dengan +rang-+rang yang menentang
Allah dan !asul-6ya, sekalipun +rang-+rang itu bapak-bapak, atau anak-anak
atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka" ("l+Mu!adilah 0 ''.
l) 1erbuat adil terhadapnya,dan berbuat baik kepadanya \ika ia bukan [ran!
ka#ir $an! haru( dipran!i, karena "llah *a#ala berfirman,
Allah tidak melarang kalian untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
orang+orang yang tiada memerangi kalian karena agama dan tidak (pula,
mengusir kalian dari negeri kalian" Sesungguhnya Allah menyukai orang+orang
yang berlaku adil" ("l+Mumtahanah 0 F.
Pada ayat yang mulia di atas, "llah *a#ala membolehkan berbuat adil, dan
berbuat baik kepada orang+orang kafir, kecuali orang+orang kafir yang $a!ib
diperangi, karena mereka mempunyai ketentuan+ketentuan tersendiri dalam
ketentuan orang+orang yang $a!ib diperangi.
<. Menyayangi dengan kasih sayang umum dengan memberinya makan !ika ia
lapar, memberinya minum !ika ia kehausan, mengobatinya !ika ia sakit,
menyelamatkannya dari kebinasaan, dan men!auhkan gangguan daripadanya,
karena dalil+dalil berikut 0
*abda 3asulullah Shallallahu Alaihi %a Sallam
&A: D7 O:P A# D7 K
&Sayangilah orang yang ada dibumi, nis!aya engkau disayangi siapa yang ada di
langit" (Diri$ayatkan "th+-habrani dan "l+(akim (adits ini shahih.
*abda 3asululllah Shallallahu Alaihi %a Sallam
D7 1T ( ;$T ?$h: #+
mPada setiap +rang yang mempunyai hati yang basah terdapat pahala)n
(Diri$ayatkan "hmad dan Ibnu Ma!ah. (adits ini shahih
?. -idak mengganggu harta, darah, dan kehormatannya, !ika ia bukan termasuk
orang yang $a!ib diperangi, karena dalil+dalil berikut 0
F<
*abda 3asulullah Shalallahu Alaihi %a Sallam, 5"llah berfirman,

= $

D E/

&

)
F

D 2 8

&

"

*
#

7 0

5
5 E(ai hamba+hambaKu, sesungguhnya "ku haramkan ke)haliman atas Diri+Ku,
dan "ku mengharamkannya terhadap kalian. Oleh karena itu, kalian !angan saling
men)halimi.> (Diri$ayatkan Muslim
*abda 3asulullah Shallalallahu Alaihi wa Sallam"
51arangsiapa menyakiti [ran! ka#ir d%immi, maka aku men!adi la$annya pada
hari kiamat.> (Diri$ayatkan Muslim
%. Ia boleh memberikan hadiah, menerima hadiahnya, dan memakan hadiahnya
!ika ia "hli Kitab orang @ahudi, dan orang Kristen, berdasarkan dalil+dalil berikut
Birman "llah *a#ala
Makanan orang+orang yang diberi Al+&itab itu halal bagi kalian" ("l+Maidah 0
<.
Dikisahkan dalam hadits yang shahih bah$a 3asulullah *hallahu "laihi $a
*allam diundang makan oleh orang @ahudi Madinah, kemudian beliau memenuhi
undangannya, dan memakan makanan yang dihidangkan kepada beliau.
F. -idak menikahkan $anita Mukminah dengannya, dan boleh menikahi $anita+
$anita kafir dari "hli Kitab, berdasarkan dalil+dalil berikut 0
"llah -a/ala melarang pernikahan $anita Mukminah dengan orang kafir secara
mutlak dalam firman+7ya.
5Mereka ($anita+$anita Mukminah tersebut tidak halal bagi orang+orng kafir itu
dan orang+orang kafir itu tidak halal bagi mereka.> ("l+Mumtahanah 0 2I
Birman "llah *a#ala
/an janganlah kalian menikahkan orang+orang musyrik (dengan %anita+%anita
Mukmin, sebelum mereka beriman" ("l+1a4arah 0 ''2
"llah *a#ala membolehkan seorang Muslim menikahi $anita+$anita "hli Kitab
dalam firman+7ya.
F?
(/an dihalalkan menga%ini, %anita+%anita yang menjaga kehormatan diantara
%anita+%anita yang beriman dan %anita+%anita yang menjaga kehormatan
diantara orang+orang yang diberi Al+&itab sebelum kalian, bila kalian telah
membayar maska%in mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud
berzina dan tidak (pula, menjadikannya gundik+gundik" ("l+Maidah 0 <
8. Mendoakannya bila ia bersin lalu memu!i "llah dengan doa, 5*emoga "llah
memberi petun!uk kepadamu, dan memperbaiki urusanmu.> Karena 3asulullah
pernah bersin di samping orang+orang @ahudi, karena mengharap mereka berkata,
5*emoga "llah merahmatimu,> kemudian beliau mendoakan balik, 5*emoga
"llah memberi petun!uk kepada kalian, dan memperbaiki urusan kalian.> (Perlu
dicek kembali dari buku aslinya, sptnya ada salah ter!emah
2I. -idak memulai ucapan salam kepadanya, dan !ika orang kafir mengucapkan
salam kepadanya, ia men!a$abnya dengan mengatakan, 6a/alaikum (!uga atas
kalian.> Karena 3asulullah bersabda,
7ika orang+orang Ahli &itab mengu!apkan salam kepada kalian, maka katakan
kepada mereka, Wa alaikum (juga atas kalian," (Muttafa4 "laih
22. Menyempitkan ruang geraknya !ika bertemu dengannya di salah satu !alan ke
!alan yang paling sempit, karena 3asulullah bersabda,
7anganlah kalian memulai mengu!apkan salam kepada orang+orang =ahudi
dan orang+orang &risten" 7ika kalian bertemu dengan salah seorang dari mereka
di jalan, maka doronglah ke jalan yang paling sempit baginya" 5(Diri$ayatkan
"bu Daud dan "th+-habrani (adits ini hasan",
2'. -ampil beda dengannya, dan tidak menirunya dalam hal+hal yang tidak
penting(perlu dicek lagi dari kitab aslinya sptnya ada salah ter!emah, misalnya
meman!angkan !enggotnya !ika ia tidak meman!angkannya, mengecatnya !ika ia
tidak mengecatnya, dan berbeda dengannya dalam pakaian, atau kopiah, karena
dalil+dalil berikut 0
*abda 3asulullah Shallallahu Alaihi %a Sallam,
5/an barangsiapan meniru satu kaum, ia termasuk mereka (Muttafa4 "laih
F%
*abda 3asulullah Shallallahu Alaihi %a Sallam,
*Sesungguhnya +rang-+rang 7ahudi dan +rang-+rang &risten tidak menge!at,
maka berbedalah dari mereka" (Diri$ayatkan "l+1ukhari.
Maksudnya me$arnai !enggot, atau rambut dengan $arna kuning atau merah.
*edang me$arnainya dengan $arna hitam dilarang *abda 3asulullah Shallallahu
Alaihi %a Sallam, karena Imam Muslim meri$ayatkan, bah$a beliau bersabda,
Rubahlah ini (rambut putih, dan tinggalkan %arna hitam" (Diri$ayatkan
Muslim.
(Dinukil dari buku m7*IKHOPmDI M.*HIM oleh *yaikh "bu 1akar ,abir "l
,a)airi dengan sedikit perbaikan dari halaman 2?F+2%'
-elah disinggung di no & adanya penyebutan orang kafir yang harus diperangi
dan di no ? adanya istilah kafir d)immi, adakah macam yang lain dari orang
kafir? .ntuk menambah $a$asan keislaman kita ada baiknya penyusun nukilkan
dari ma!alah "7 7"*(I("( tentang pembagian orang kafir dalamIslam yang
disusun oleh ust. D)ul4arnain.
Gmba!ian Yran! Ka#ir Dalam I(lam
Orang kafir dalam syari/at Islam ada empat macam 0
Grtama i Kafir /zimmy, yaitu orang kafir yang membayar !i)yah ( upeti
yang dipungut tiap tahun sebagai imbalan olehnya mereka tinggal dinegeri kaum
muslim . Kafir seperti ini tidak boleh dibunuh selama ia masih mentaati peraturan C
peraturan yang dikenakan kepada mereka.
1anyak dalil yang menun!ukkan hal tersebut diantaranya firman "llah "l C
E")i) "l C (akim 0
9erangilah orang 2 orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak ( pula
, kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah
diharamkan oleh Allah dan Rasul+:ya dan tidak beragama dengan agama
FF
yang benar ( agama Allah ,, ( yaitu orang 2 orang, yang diberikan Al 2 kitab
kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan penuh sedang
mereka dalam keadaan shogirun ( hina, rendah, patuh ," h Q,) At o Taubah
i pq k)
Dan diterangkan dalam hadist 1uraidah ri$ayat Muslim 0 5 "dalah 3asulullah
shollallahu Ealaihi $a sa alihi $a sallam apabila mengangkat amir k pimpinan pasukan
beliau memberikan $asiat khusus untuknya supaya bertak$a kepada "llah dan
( $asiat pada orang C orang yang bersamanya dengan kebaikan. Kemudian beliau
berkata 0 5 berperanglah kalian di !alan "llah dengan nama "llah, berperanglah kalian
dan !angan mencuri harta rampasan perang dan !anganlah mengkhianati !an!i dan
!anganlah melakukan tamtsil ( mencincang atau merusak mayat dan !anganlah
membunuh anak kecil dan apabila engkau ber!umpa dengan musuhmu dari kaum
musyrikin dak$ailah mereka kepada tiga perkara, apa sa!a yang mereka !a$ab dari
tiga perkara, apa sa!a yang mereka !a$ab dari tiga perkara itu maka terimalah dari
mereka dan tahanlah ( tangan terhadap mereka kepada Islam apabila mereka
menerima maka terimalah dari mereka dan tahanlah ( tangan terhadap mereka,
apabila mereka menolak mak mintalah !i)yah ( upeti dari mereka dan tahanlah
( tangan terhadap mereka, apbila mereka menolak mak mintalah pertolongan kepada
"llah kemudian perangilah mereka>.
Dan dalam hadist "l C Mughiroh bin *yu/ban ri$ayat 1ukhary beliau
berkata0
5 Kami diperintah oleh 3asul 3abb kami shollallahu Ealaihi $a alihi $a
sallam untuk memerangi kalian sampai kalian menyembah "llah satu C satunya atau
kalian membayar ,i)yah>.
Kdua i Kafir Mu/ahad, yaitu orang C orang kafir yang telah ter!adi
kesepakatan antara mereka dan kaum muslimin untuk tidak berperang dalam kurun
$aktu yang telah disepakati. Dan kafir seperti ini !uga tidak boleh dibunuh sepan!ang
mereka men!alankan kesepakatan yang telah dibuat.
"llah ,alla D)ikruhu berfirman 0
F8
Maka selam mereka nerlaku isti1omah terhadap kalian, hendaklah
kalian berlaku isti1omah ( pula , terhadap mereka" Sesungguhnya allah
menyukai orang 2 orang yang bertak%a " h Q,) At o Taubah i r k)
Dan "llah berfirman 0
ke!uali orang 2 orang musyrikin yang kalian telah mengadakan
perjanjian ( dengan mereka , dan mereka tidak mengurangi dari kalian
sesuatu pun ( dari isi perjanjian , dan tidak ( pula , mereka membantu
seseorang yang memusuhi kalian, maka terhadap mereka itu penuhilah
janjinya sampai batas %aktunya" Sesungguhnya Allah menyukai orang 2
orang yang bertak%a " h Q,) At o Taubah i l k)
Dan senada dengannya ayat 2' dari surah At o Taubah)
Dan 3asulullah shollallahu Ealaihi $a alihi $a sallam bersabda dalam hadist
E"bdullah bin E"mr ri$ayat 1ukhary 0
Siapa yang membunuh ka0ir Mu#ahad ia tidak akan men!ium bau surga dan
sesungguhnya bau surga itu te!ium dari perjalanan empat puluh tahun "
kti!a i Kafir musta/man, yaitu norang kafir yang mendapat !aminan
keamanan dari kaum muslimin atau sebagian kaum muslimin. Kafir !enis ini !uga
tidak boleh dibunuh sepan!ang masih berada dalam !aminan keamanan.
"llah *ubhanahu $a -a/ala berfirman 0
/an jika diantara seseorang kaum musyrikin meminta perlindungan
kepadamu maka lindungilah ia agar ia sempat mendengar 0irman Allah,
kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya" /emikian itu
disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui " h Q, at o Taubah i s k
Dan dalam hadi(t mAli bin Abi Th[lib radhi$allahu tanhu" Ra(ulullah
(h[llallahu talaihi ua alihi ua (allam mn!a(kan i
/zimmah ( janji, jaminan keamanan dan tanggung ja%ab , kaum muslimin
itu satu, diusahakan oleh orang yang paling ba%ah ( sekalipun ," h +,R)
Bukhar$&Mu(lim k )
8I
1erkata Imam an C 7a$a$y rahimahullah 0 5 @ang diinginkan dengan
d)immah disini adalah aman ( !aminan keamanan . Maknanya bah$a "man kaum
muslimin kepada orang kafir itu adalah sah ( diakui , maka siapa yang diberikan
kepadanya "man dari seorang muslim maka haram atas muslim yang lainnya
mengagungkan sepan!ang ia masih berada dalam amannya 5.
Dan dalam hadist .mmu (ani/ ri$ayat 1ukhary beliau berkata 0
Wahai rasulullah anak ibuku ( yaitu ali bin Abi *holib+pen , menyangka
bah%a ia boleh membunuh orang yang telah saya lindungi ( yaitu , si 8ulan
bin )ubairah" Maka Rasulullah alaihi %a alihi %a sallam bersabda 4
&ami telah lindungi orang yang engkau lindungi %ahai ?mmu hani "
Kmpat i kafir (arby, yaitu kafir selain tiga diatas. Kafir !enis inilah yang
disyariatkan untuk diperangi dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam syari/at
Islam.
Demikianlah pembagian orang kafir oleh para ulama seperti *yeikh Mu4bil
bin (adi al C 6adi/iy, *yeikh Ibnu E.tsaimin, Eabdullah "l C 1assam dan lain C
lainnya. Dan bagi yang menelaah buku C buku fi4ih dari berbagai mad)hab akan
menemukan benarnya pembagiann ini. 6allahul Musta/an.
(Dinukil dari ma!alah "7 7"*(I("( Golume 9 hal '+<

BAB IZ FATeA o FATeA ADAB BERGAUL
v) ,a$a in!in mnikahi ([ran! uanita tapi ibuku tidak mn$tu\uin$a)
* 0 *aya ingin menikahi seorang !anda, ayahku setu!u, calon istri
dan keluarganya setu!u pula hanya ibuku tidak setu!u dan tidak ridha. "pakah
boleh !ika saya menikah dengan $anita tersebut tanpa mengindahkan
persetu!uan ibuku? ,ika saya menikahi $anita tersebut apakah saya tergolong
orang yang durhaka kepada ibuku? 1erilah saya !a$aban, semoga "llah
memberi balasan kebaikan untukmu.
82
, 0 (ak ibu sangat besar sekali dan berbakti kepadanya termasuk
ke$a!iban yang sangat dipentingkan. Oleh karena itu saya menasehatimu agar
engkau !angan menikahi seorang $anita yang tidak disetu!ui ibumu, karena
seorang ibu pasti menginginkan kebaikan untukmu. 1oleh !adi ibumu
mengetahui ada akhlak yang kurang baik dari $anita tersebut yang dapat
merugikanmu. Masih banyak $anita yang lain, "llah *$t berfirman
5 1arang siapa bertak$a kepada "llah, dia akan memberikan !alan
keluar kepadanya dan memberinya re)eki dari arah yang tidak ia sangka>. ( "t
-hala4=.
-idak ragu lagi berbakti kepada ibu termasuk bagian dari
tak$a kecuali !ika ibu bukan orang yang berpegang teguh kepada agama dan
calon isteri termasuk orang yang yang berpegang teguh kepada agama dan
orang yang bertak$a, !ika kenyataannya seperti ini tidak ada ke$a!iban untuk
taat kepada ibumu berdasarkan *abda 7abi *halallahu "laihi 6asallam 0
5 1ah$asanyan ketaatan itu dalam hal kebaikan>.
*emoga "llah memberi taufi4 kepada semua pihak untuk
melakukan tindakan yang diridhai+7ya dan semoga "llah memudahkan
untukmu dalam setiap urusan untuk mendapatkan kebaikan dan keselamatan
bagi agama dan duniamu.
*yaikh "bdul ")i) bin "bdullah bin 1a). ( Bata$a Islamiyyah
,u) & hal 282 C 28'
p) ,a$a in!in mnikahi ([ran! uanita tapi a$ahku tidak mn$tu\uin$a)
* 0 *aya telah memilih seorang $anita yang berpegang teguh dengan
agama dan berakhlak mulia untuk di!adikan sebagai isteri tapi ketika saya
beritahukan hal yang demikian kepada ayahku ia menolak, saya berusaha
untuk meyakinkannya tapi ia bersikeras untuk tetap tidak menyetu!uinya.
*aya tanyakan apa alasannya ia mengatakan tanpa alasan. *aya dibuatnya
8'
bingung antara taat kepada ayahku dengan resiko kehilangan $anita pilihanku
dan membuat sakit hati dirinya dan keluarganya atau bagaimana?
*aya berharap mendapatkan nasehat untuk mendapatkan !alan yang benar,
semoga "llah memberi balasan kebaikan kepadamu.
, 0 Pertanyaan ini mengharuskan kami untuk memberi nasehat kepada dua
pihak. 7asehat pertama ditu!ukan kepada ayahmu yang bersikeras untuk tetap
melarangmu menikahi $anita yang engkau sifatkan berpegang teguh kepada
agama dan berakhlak mulia. Maka $a!ib bagi sang ayah untuk mengi!inkan
kepada anaknya untuk menikahi dengan seorang $anita yang baik agamanya
kecuali !ika sang ayah mempunyai alasan+alasan yang sesuai dengan syariat
Islam dalam pelarangannya maka dia harus men!elaskan alasan tersebut
kepada anaknya agar dia yakin dan mantap. Kepada sang ayah dia harus
membayangkan !ika seandainya dia sendiri yang akan menikah dengan $anita
yang dia kagumi karena baik agama dan akhlaknya, lalu dilarang oleh
orangtuanya, bukankah dia akan menilai bah$a pelaranganya tersebut berupa
oip qra qSstg quv dan menekan kebebasannya? "pabila dia tidak mau ditekan
orang tuanya maka apakah tega dia menekan anaknya padahal 7abi
*hallallahu "laihi 6asallam telah bersabda 0
5 -idaklah sempurna keimanan salah seorang diantara kalian sampai ia
mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri>.
-idaklah halal bagi bapakmu melarangmu untuk menikahi $anita
tersebut tanpa alasan syar/i, apabila ada alasan syar/i maka ayahmu harus
men!elaskan kepada dirimu agar engkau dapat menyetu!uinya.
"dapun nasehat untuk dirimu $ahai orang yang bertanya saya katakan
!ika memungkinkan bagi dirimu untuk mencari $anita yang lain maka
lakukanlah dalam rangka mencari ridha ayahmu dan an!uran untuk
merekatkan tali kekeluargaan dan untuk menghindari perpecahan.
,ika hal ini tidak mungkin kamu lakukan karena hatimu sudah
tertambat kepada $anita tersebut dan kamu kha$atir !ika meminang $anita
89
lain ayahmu akan melarangnya pula karena sebagian orang tua dihatinya
terdapat kecemburuan atau hasad meskipun terhadap anaknya sendiri
sehingga ia selalu menghalang+halangi keinginan anaknya. *aya katakan !ika
kamu kha$atir hal ini dan kamu tidak dapat menahan diri dari $anita yang
hatimu sudah terpaut kepadanya maka tidaklah berdosa atasmu untuk
menikahinya, mudah+mudahan setelah kamu menikah ayahmu men!adi sadar
dan hilanglah segala gan!alan dihatinya. Kami memohon kepada "llah agar
Dia menentukan untukmu yang terbaik.
*yaikh Muhammad bin *halih "l .tsaiman
( Bata$a Islamiyyah ,u) & hal 289 C 28&
j) Yakinkan a$ahmu trlbuh dahulu kmudian nikahilah uanita tr(but)
* 0 *aya seorang pemuda yang sudah siap untuk menikah, saya
berfikir untuk melamar seorang $anita muslimah yang kupilih berdasarkan
agama dan keilmuannya, tapi ayahku menolak pernikahan dengan si dia
dengan pertimbangan adat yang berlaku pada kami, karena $anita tersebut
tidak bisa berbicara dengan dialek kami, !ika saya menyalahi ayah dengan
tetap menikahi $anita tersebut apakah saya telah berbuat durhaka kepada
ayah?
, 0 Pertama C tama engkau harus meyakinkan ayahmu tentang
baiknya calon isterimu dan dia cocok untukmu, !elaskan pula bah$a engkau
sangat berminat kepadanya dan sisi+sisi positif lainnya yang didapat !ika
menikah dengannya. "pabila ayah tetap tidak setu!u dan engkau dapatkan
$anita lain yang disetu!ui oleh ayahmu tinggalkanlah $anita yang pertama
selama $anita yang disetu!ui ayahmu adalah $anita yang salihah pula
berpegang teguh dengan agama dan berilmu pula. ,ika tidak engkau dapatkan
$anita yang lain dengan kriteria yang sama dan pernikahan tertunda+tunda
terus dan merugikan dirimu maka nikahilah $anita pilihanmu yang pertama
tadi.
8&
*yaikh bin ,ibrin (Bata$a Islamiyyah ,u) & hal 'I2
&. +adit( m En!kau dan hartamu milik a$ahmun)
* 0 *aya telah mendengar suatu (adits yang bersumber dari 7abi
*hallallahu "laihi 6asallam bah$asanya beliau bersabda,
5 mngkau dan hartamu milik ayahmu 5
saya mendengar pula bah$a hadits ini Dhaif. "pakah berita ini benar $ahai
syaikh yang kami hormati ?
, 0 (adits ini tidak dhaif karena ada sya%ahidnya, adapun maknanya
apabila seseorang memiliki harta maka bapaknya memiliki hak untuk
mempergunakan harta tersebut menurut apa yang ia kehendaki, tetapi harus
memenuhi beberapa syarat berikut ini 0
*yarat pertama 0 Pengambilan harta tersebut tidak boleh sampai merugikan
anak, seperti mengambil selimut yang biasa dipakai anak untuk menahan
dinginnya cuaca, atau dengan mengambil makanan anaknya mengakibatkan si
anak men!adi lapar karenanya, maka hal yang demikian tidak boleh dilakukan
oleh si bapak.
*yarat kedua 0 (arta yang diambil tersebut tidak dibutuhkan oleh si anak.
*eandainya si anak memiliki mobil yang ia butuhkan untuk sarana
transportasi, !ika mobil itu diambil ayahnya maka ia tidak memiliki uang
untuk membeli mobil yang lain sebagai gantinya. Dalam kondisi seperti ini si
bapak tidak boleh sama sekali mengambil harta anaknya tersebut.
*yarat ketiga 0 -idak boleh ia mengambil harta dari salah seorang anaknya
untuk ia berikan kepada anak yang lain karena hal itu dapat menimbulkan
permusuhan antar anak. Disamping itu tindakan tersebut merupakan sikap
pilih kasih !ika anak yang diberi tidak membutuhkan harta tersebut. ,ika anak
yang lain membutuhkan suatu harta sedangkan yang lain tidak
membutuhkannya maka ke$a!iban si bapak untuk memberinya tanpa harus
memberikan hal yang sama kepada anak+anak lainnya yang tidak
8<
membutuhkan harta tersebut dan dalam kasus seperti ini tidak termasuk pilih
kasih.
Kesimpulannya (adits ini dipakai sebagai hujjah oleh .lama tetapi
penerapannya harus dengan syarat+syarat yang telah kami sebutkan yaitu si
bapak tidak boleh mengambil harta yang menimbulkan kerugian kepada
anaknya, tidak boleh mengambil harta yang dibutuhkan oleh anaknya dan
tidak boleh mengambil harta anak untuk ia berikan kepada anak yang lain,
6allahu "Elam.
(*yaikh Ibnu .tsaimin, Bata$a Islamiyyah ,u) & hal 2I' C 2I9.
l) Tidak b[lh mmbantu dalam hal mak(iat)
* 0 "yahku mengkonsumsi rokok dan menyuruhku ke $arung
membelikan rokok untuknya, apakah saya harus taat kepadanya ? apabila saya
mentaatinya apakah saya berdosa ? dan apabila saya tidak mentaatinya bisa
mengakibatkan problem bagi saya, berilah saya !a$aban. *emoga "llah
memberikan balasan kebaikan untuk "ntum.
, 0 6a!ib atas ayahmu untuk meninggalkan rokok karena mengandung
madharat yang banyak dan rokok termasuk khabaits yang diharamkan "llah
-a/ala dalam firman7ya tentang 7abi7ya *hallallahu"laihi 6asallam ==
(*urat "l "/raaf 2<%
"llah "))a 6a!alla hanya menghalalkan yang baik+baik untuk hamba+
hamba7ya sebagaimana dalam ayat yang mulia ini dalam surat "l+"/raf dan
dalam surat "l+Ma/idah===. (*urat "l Maidah=
"llah -a/ala men!elaskan bah$a Dia tidak menghalalkan kecuali yang baik+
baik sa!a, dan rokok tidak termasuk sesuatu yang baik bahkan termasuk
khabaits yang membahayakan, maka $a!ib atas "yahmu dan selainnya yang
suka merokok untuk bertaubat kepada "llah -a/ala dan untuk tidak berma!elis
dengan orang+orang yang merokok. "nda tidak boleh membantu ayahmu dan
selainnya dalam hal maksiat berdasarkan Birman "llah -a/ala, =.
8?
5-olong menolonglah kalian atas kebaikan dan tak$a dan !anganlah kalian tolong
menolong dalam dosa dan permusuhan>
*udah men!adi keharusan atasmu, saudara+saudaramu dan paman+pamanmu +!ika
engkau memiliki saudara dan paman+ untuk menasehati dan memperingatkan
ayahmu akan bahaya rokok berdasarkan Birman "llah di atas dan berdasarkan
*abda 7abi *hallallahu "laihi 6asallam 0
5"gama itu adalah nasehat 5 Dikatakan untuk siapa $ahai 3osulullah ? 1eliau
men!a$ab, 5 .ntuk "llah, Kitabnya, 3asulnya, Pemimpin kaum muslimin
dan kaum muslimin pada umumnya>. (adits 3i$ayat Imam Muslim dalam
*hahihnya.
"ku memohon kepada "llah agar memberi taufik kepada ayahmu
untuk berbuat kebaikan dan agar "llah menolongnya untuk bertaubat dari
maksiat merokok dan selainnya dan agar "llah men!adikanmu sebagai orang+
orang yang menolong ayahmu dalam hal kebaikan sesungguhnya "llah Maha
mendengar dan Maha dekat.
(*yaikh bin 1a) dari Bata$a Islamiyyah ,u) & hal 288+'II.
s) +adit( m ,[mb[n! trhadap [ran! $an! ([mb[n!wwwww))n
* 0 *aya telah memperhatikan perilaku salah seorang teman, ia tak mau
men!a$ab salam dari seseorang bahkan memandang orang tersebut dengan
pandangan penuh kesombongan, ketika saya tanyakan hal itu kepadanya ia
beralasan bah$a orang yang memberi salam itu adalah orang yang sombong,
dan ada sebuah (adits yang berbunyi, 5*ombong terhadap orang yang
sombong adalah *hada4ah>. "pakah (adits ini sahih? apakah tindakan
tersebut dibolehkan ?
, 0 *ombong terhadap manusia merupakan dosa besar, tidaklah halal
seseorang berbuat sombong terhadap orang lain meskipun orang lain tersebut
sombong terhadapnya, adapun penyembuhan dari sikap sombong yang
menimpa orang lain bukanlah dengan cara berbuat sombong kepadanya tetapi
8%
!alan keluarnya adalah dengan diberikan nasehat dan diingatkan akan murka
"llah agar ia takut, seperti dikatakan kepadanya, 5-akutlah engkau kepada
"llah, karena sesungguhnya sombong itu merupakan salah satu dari dosa
besar.
"dapun (adits yang disebutkan oleh si penanya adalah (adits yang
batil tidak benar dari 7abi *hallallahu "laihi 6asallam.
(*yaikh Ibnu .tsaimin, Bata$a Islamiyyah ,u) & hal 2I&.
r) Ambil ilmun$a dan tin!!alkan amaln$a)
* 0 1agaimana pendapat antum mengenai sebagian da/i yang menga!ak
manusia ke !alan "llah, nampak ke!u!uran dalam tingkah laku dan amal
perbuatan mereka tetapi mereka melakukan sebagian maksiat dan
pelanggaran. "pakah tidak boleh mengambil faedah dari ilmu mereka dan
ceramah mereka?
, 0 Kesempurnaan bukan merupakan syarat untuk mendengarkan dan
mengambil faedah dari seorang guru atau da/i, ambillah manfaat meskipun
dia memiliki sebagian kekurangan dalam akhlaknya tetapi hal ini tidak
menghalangi untuk menasehati dan meluruskan guru atau da/i dengan ucapan
yang baik dan cara yang baik pula. 1oleh !adi guru tersebut malas
melaksanakan shalat secara ber!ama/ah maka hendaklah ia dinasehati, boleh
!adi pula ia termasuk orang yang masih men!ulurkan pakaiannya di ba$ah
mata kaki maka hendaklah ia dinasehati, boleh !adi pula ia termasuk orang
yang mencukur !enggotnya hendaklah ia dinasehati pula dan di!elaskan *abda
7abi *hallallahu "laihi 6asallam 0
5Potonglah kumis dan pan!angkanlah !enggot dan berbedalah kalian dengan
kaum musyrikin>. (*yaikh bin 1a), Bata$a Islamiyyah ,u) & hal '%<+'%? .
8F
x) +ukum mn!!unakan harta tman tanpa (pn!tahuann$a)
* 0 "pakah boleh bagi saya menggunakan harta saudara seislam untuk
memenuhi kebutuhan saya tanpa sepengetahuan dia apabila saya yakin bah$a
teman saya itu ridha dengan sebenar+benarnya !ika ia ada atau mengetahui
setelah itu?
, 0 @ang lebih utama adalah engkau menghormati harta saudaramu
meskipun engkau yakin bah$a dia ridha dengan tindakanmu menggunakan
hartanya karena pada asalnya harta seorang muslim adalah haram (untuk
diambil akan tetapi !ika engkau membutuhkan untuk menggunakan hartanya
dan engkau tahu dan yakin sepenuhnya bah$a dia ridha dengan perbuatanmu
maka tidak mengapa seperti !ika datang seorang tamu ke rumahmu dan
temanmu yang lain memiliki kambing, lalu engkau menginginkan mengambil
seekor kambing untuk menghormati tamu dan engkau yakin sepenuhnya
bah$a pemilik kambing tersebut ridha dengan perbuatanmu maka hal tersebut
tidak mengapa, sedangkan !ika kita tidak membutuhkannya maka yang lebih
utama adalah tidak menggunakan harta saudaramu karena meskipun dia ridha
tetap sa!a dia merasa tidak enak dengan apa yang telah engkau lakukan.
(*yaikh Ibnu .tsaimin, Bata$a Islamiyyah ,u) & hal <9'.
q) Mmu\i diri (ndiri)
* 0 *aya seorang rema!a berumur 'I tahun selalu men!aga shalat lima
$aktu, rutin membaca "l #ur/an dan taat melaksanakan perintah+perintah
"llah hanya saya menghadapi suatui masalah yaitu pakaian yang biasa saya
kenakan turun sampai ke ba$ah mata kaki tanpa ada maksud berbuat
kesombongan atau membuat murka "llah, saya sudah mencoba berkali+kali
untuk memendekkannya tetapi saya katakan kepada diri sendiri selama saya
tidak bermaksud untuk kesombongan Insya "llah ini bukan dosa.
*aya berharap dari 0adhilatus syaikh untuk memberikan !a$aban yang
memuaskan.
88
, 0 Pertanyaan ini mencakup dua masalah.
Masalah pertama 0 1ah$asanya si penanya memu!i dirinya sendiri sebagai
orang yang taat kepada "llah, cinta kepada perbuatan yang diridhainya. *aya
berharap pu!ian terhadap dirinya dari sisi menceritakan nikmat "llah bukan
dari sisi tazkiyyatunna0s ( mensucikan diri sendiri . @ang demikian itu bah$a
orang yang menceritakan tentang dirinya dengan melakukan ketaatan tidak
lepas dari dua keadaan, keadaan pertama bah$a faktor pendorong bagi
oprang yang memu!i dirinya adalah mensucikan diri sendiri dan menun!ukan
kepada orang lain tentang ketaatannya kepada "llah, perbuatan ini berbahaya
dapat mengakibatkan batal dan terhapus amal baik yang dia lakukan, "llah
melarang hamba+hambanya mensucikan diri mereka sendiri sebagaimana
dalam firmannya 0
5 Maka !anganlah kamu mengatakan dirimu suci Dialah yang paling
mengetahui tentang orang yang bertak$a 5 ( *urat "n+7a!m ayat 9' .
Keadaan kedua faktor pendorong bagi orang yang memu!i dirinya adalah
menceritakan nikmat "llah dan agar orang lain dapat meniru kebaikan yang
ia lakukan. Ini merupakan tu!uan yang terpu!i karena "llah berfirman 0
5 Dan terhadap nikmat rabbmu maka hendaklah kamu menyebut+nyebutnya
( dengan bersyukur 5 #*. "d+Dhuha 0 22.
7abi *hallallahu "laihi 6asallam bersabda 0
5 1arang siapa yang mempelopori kebaikan dalam Islam maka baginya
pahala atas kebaikan yang ia lakukan dan pahala karena orang lain yang
mengamalkannya terus mengalir untuk dia sampai hari kiamat 5.
"dapun masalah kedua yaitu tentang pertanyaan bah$a dia
meman!angkan pakaiannya sampai ke ba$ah mata kaki bukan karena
sombong semoga perbuatan tersebut bukanlah dosa. ,a$aban atas pertanyaan
ini bah$a perbuatannya adalah haram bahkan nash+nash yang ada secara
d)ahir menun!ukkan sebagai dosa besar yang demikian itu berdasarkan (adits
yang sahih 0
2II
5 "pa+apa yang di ba$ah mata kaki dari kain sarung tempatnya adalah di
neraka 5 ==Dst.
(*yaikh Ibnu .tsaimin, 7urun E"lad Darbi hal %+F
2I. * 0 *eseorang beker!a pada orang kafir, apa nasehat anda untuknya ?
, 0 Kami menasehati saudara yang beker!a pada orang kafir untuk mencari
peker!aan ditempat yang tidak ada di dalamnya musuh+musuh "llah dan
3asul7ya dari orang+orang yang beragama selain Islam. "pabila
memungkinkan maka ini merupakan keharusan !ika tidak mudah maka tidak
mengapa beker!a pada orang kafir masing+masing dalam peker!aannya tetapi
dengan syarat tidak boleh ada rasa cinta dan sayang dihatinya, begitu pula
harus konsisten dengan *yari/at Islam diantaranya yang berkenaan dengan
mengucapkan salam, men!a$abnya dan selainnya. ,uga tidak boleh
menghadiri !ena)ahnya, tidak mengantarkannya, tidak menghadiri hari raya
mereka serta tidak mengucapkan selamat berkenaan dengan hari raya mereka.
(*yaikh Ibnu .tsaimin, "l Ma!mu/ "ts -samin ,u) ' hal 8<
22. * 0 -erdapat dalam hadits yang diri$ayatkan oleh Imam Muslim dalam
*hahihnya dari "bu (urairah 3adhiallahu "nhu bah$a 3asulullah
*hallallahu "laihi 6asallam bersabda 0
5 ,anganlah kalian memulai salam kepada orang+orang @ahudi dan 7asrani
apabila kalian ber!umpa dengan salah satu dari mereka di !alan maka desaklah
maka ia ketempat yang lebih sempit 5.
1ukankah perbuatan ini menyebabkan orang kafir lari dari masuk Islam ?
, 0 (arus kita ketahui bah$a !uru da/$ah yang paling lurus
da/$ahnya adalah 7abi *hallallahu "laihi 6asallam dan sebaik+baik
pembimbing adalah 7abi *hallallahu "laihi 6asallam dan orang yang paling
tahu tentang perbaikan manusia adalah 7abi *hallallahu "laihi 6asallam.
,ika kita sudah mengetahui yang demikian maka pemahaman apapun yang
2I2
kita pahami dari ucapan 7abi *hallallahu "laihi 6asallam sebagai
pemahaman yang tidak bi!ak kita harus menyalahkan pemahaman tersebut,
kita harus mengetahui bah$a pemahaman kitalah yang salah terhadap ucapan
7abi *hallallahu "laihi 6asallam tapi bukan berarti kita menilai hadits+hadits
7abi *hallallahu "laihi 6asallam dengan akal perbuatan kita karena akal dan
pemahaman kita terbatas tapi ada kaidah+kaidah umum dalam *yariat Islam
yang bisa kita !adikan pedoman dalam menghadapi kasus+kasus yang khusus.
7abi *hallallahu "laihi 6asallam bersabda 0 5 ,anganlah
kalian memulai salam kepada orang+orang @ahudi dan 7asrani, apabila kalian
ber!umpa dengan salah satu dari mereka di !alan maka desaklah dia ketempat
yang lebih sempit>. Maknanya !anganlah kalian beri keleluasaan untuk
mereka apabila mereka berpapasan dengan kalian biarlah kalian yang
mendapatkan kelapangan dan bagi mereka kesempitan, teruslah dalam arah
dan per!alanan kalian dan !adikanlah kesempitan untuk mereka !ika disana
terdapat kesempitan. *ebagaimana kita ketahui bersama bukanlah merupakan
tuntunan 7abi *hallallahu "laihi 6asallam !ika melihat orang kafir segera
memepetnya sampai menyentuh tembok, 7abi *hallallahu "laihi 6asallam
tidak pernah melakukan hal yang demikian terhadap orang+orang yang @ahudi
di Madinah begitu pula para sahabatnya tidak pernah melakukan hal yang
demikian setelah kemenangan diberbagai macam negeri. Maknanya
sebagaimana kalian tidak memulai mengucapkan salam kepada mereka
!anganlah kalian memberikan kelapangan untuk mereka apabila mereka
berpapasan dengan kalian !anganlah kalian minggir memberi mereka !alan
untuk le$at tetapi tetaplah !alan, !ika !alan itu sempit biarlah mereka yang
mengalah ke pinggir, (adits ini bukan membuat orang lain lari dari Islam
tetapi menun!ukan kemuliaan seseorang muslim yang tidak menghinakan diri
kepada seorangpun kecuali kepada rabbnya.
(*yaikh Ibnu .tsaimin, "l+Ma!mu "ts -samin ,u) ' hal 89+8<.
2I'
vp) Mnin!!alkan (ilaturahmi untuk mn!hindari d[(ay
* 0 *aya memiliki kerabat dan ingin mengun!ungi mereka sebagaimana
telah diperintahkan 7abi *hallallahu "laihi 6asallam, tetapi ketika saya
mengun!ungi mereka selama ini diantara kerabat $anita yang bukan mahram
saya mendatangi dan mereka menga!ak saya bersalaman, mereka belum tahu
bah$a bersalaman antar lain !enis yang bukan mahram adalah haram. Oleh
karena itu saya akhirnya memutuskan kun!ungan kepada mereka, apakah saya
berdosa? Perlu diketahui saya belum mampu memberi tahu kepada mereka
bah$a bersalaman dengan lain !enis yang bukan mahram adalah haram.
*eperti anak perempuan bibi atau paman, isteri paman, isteri kakak atau adik.
, 0 1ahkan $a!ib atasmu untuk memberi tahu mereka dan memberi tahu
suami+suami mereka bah$a tidak boleh bersalaman dengan lain !enis yang
bukan mahram dan !angan putuskan kun!ungan kepada mereka. Kapanpun
$anita+$anita yang bukan mahrom mendatangimu dan mengulurkan
tangannya kepadamu !angan kamu sambut dengan men!abatnya dan
perintahkan kepada mereka untuk berhi!ab, menutup rambut dan $a!ah
mereka. Haranglah mereka ber!abat tangan dengan lain !enis kecuali kepada
mahrom mereka. Dengan demikian engkau telah melaksanakan silaturahmi
dan menga!ak manusia berbuat baik dengan memberikan ilmu dan
menampakkan kebenaran secara terang+terangan dengan berharap agar "llah
memberi manfaat kepadamu dan "llah memberi manfaat kepada manusia
melaluimu. *aya tidak setu!u caramu untuk memutuskan kun!ungan yang
merupakan silaturahmi dikarenakan kemungkaran yang ada. Kesimpulannya
gabungkanlah antara dua perkara yaitu berkun!ung dan berda/$ah menga!ak
mereka kepada kebaikan.
(*yaikh bin ,ibrin, Bata$a Islamiyyah ,u) & hal 28F.
2I9
vj) Nahi mun!kar trhadap [ran! $an! brmak(iat tidak (cara tran!&
tran!an)
* 0 *alah seorang dari tetangga kami melakukan kemungkaran
dirumahnya tetapi dia tidak menampakkannya kepada manusia, apakah $a!ib
atas kami mengingkarinya meskipun dia melakukannya tidak secara terang+
terangan tetapi kami mengetahuinya dari sumber yang dapat dipercaya.
, 0 @ang diisyariatkan bagi kalian adalah untuk menasehatinya secara
rahasia dengan empat mata, dan dengan mendo/akannya agar mendapatkan
hidayah dan tidak boleh menggun!ingnya berdasarkan sabda 7abi
*hallallahu "laihi 6asallam 0
5 1arang siapa menutupi aib seorang muslim niscaya "llah menutupi aibnya
di dunia dan akhirat.
(*yaikh bin 1a), Bata$a Islamiyyah ,u) & hal 288
vl) Mlap[rkan [ran! $an! brmak(iat)
* 0 "pakah boleh melaporkan tentang kerabat atau teman yang bermaksiat
seperti minum khamer misalnya setelah saya berulangkali menasehatinya,
ataukah hal tersebut berarti menelan!angi harga dirinya padahal orang yang
diam dari kebenaran adalah syetan yang bisu.
, 0 Ke$a!iban setiap muslim terhadap saudaranya sesama muslim apabila
melihatnya berbuat maksiat adalah menasehatinya, memperingatkannya agar
tidak terus menerus tenggelam dalam maksiat kepada "llah, !elaskan
kepadanya akibat buruk dari dosa terhadap hati, !i$a dan anggota badan dan
dampak negatifnya terhadap pribadi dan masyarakat, semoga dengan
seringnya memberi nasehat men!adikan dia takut dan kembali mengikuti akal
sehatnya. "pabila nasehat tersebut tidak bermanfaat, dia (penasehat harus
menempuh !alan yang paling dekat agar pelaku maksiat bisa
meninggalkannya baik dengan cara melaporkan kepihak yang ber$a!ib atau
melaporkan kepada orang lain yang lebih disegani dari si penasehat, yang
2I&
penting menempuh !alan yang paling dekat untuk sampai kepada tu!uan
meskipun harus melaporkan kepada pemerintah agar dapat memberikan
hukuman yang membuat !era pelaku maksiat.
(*yaikh Ibnu .tsaimin, Bata$a Islamiyyah ,u) 9 hal 9%?.
vz) Yran!&[ran! $an! ua\ib di(ambun! dn!an tali (ilaturahmi)
* 0 *iapakah yang dimaksud dengan Al+Arham dan /za%il Qurba ? "da
sebagian orang yang mengatakan bah$a kerabat isteri tidak termasuk Al+
Arham ?
, 0 Al+Arham adalah orang+orang terdekat dari garis nasab ibu dan
ayahmu, mereka adalah orang+orang yang dimaksud dengan firman "llah
-a/ala dalam *urat "l+"nfal dan "l+"h)ab 0 =.
Mereka adalah ayah dan ibu, kakek nenek ke atas, anak cucu ke ba$ah
kemudian saudara dan anak+anak mereka, saudara ayah dan anak+anak
mereka dan saudara ibu dan anak+anak mereka. Dalam hadits yang sahih 7abi
*hallallahu "laihi 6asallam pernah ditanya oleh seseorang, 5 Kepada siapa
saya berbuat baik $ahai 3asulullah? 1eliau men!a$ab, 5Ibumu>. Orang itu
bertanya lagi,>Kemudian siapa?> 1eliau men!a$ab,>Ibumu>. Orang itu
bertanya lagi,>Kemudian siapa?> 1eliau men!a$ab lagi,>Ibumu>. Orang itu
bertanya lagi, 5Kemudian siapa?> 1eliau men!a$ab, 5"yahmu, kemudian
berikutnya dari orang+orang terdekat>. (3. Muslim dalam shahihnya dan
hadits+hadits yang semakna masih banyak lagi. "dapun kerabat isteri
bukanlah Al+Arham bagi suami !ika mereka bukan dari kerabat suami tapi
sebagai Al+Arham bagi anak+anaknya disebabkan hubungan dengan ibu
mereka.
1illahi "ttaufik
(*yaikh bin 1a), Bata$a Islamiyyah ,u) & hal 28<
2I<
vs) Kdua [ran! tuaku (alin! br(li(ih \ika (a$a brbuat baik kpada (alah
(atun$a maka $an! lain marah)
* 0 *aya pemuda berumur '< tahun. "yah dan ibu selalu dalam
pertengkaran setiap harinya, !ika saya berbuat baik kepada ayah maka ibuku
merasa ngambek dan !ika saya berbuat baik kepada buku maka ayahku marah
!uga dan menuduhku berbuat durhaka. "pa yang harus saya lakukan $ahai
*yaikh, agar saya dapat berlaku adil kepada keduanya ? "pakah saya
termasuk berbuat durhaka kepada ibuku !ika saya berbuat baik kepada ayah
atau sebaliknya? *aya mengharapkan balasan, semoga "llah memberikan
gan!aran kepada "ntum.
, 0 Kami men!a$ab atas pertanyaan ini bah$a birrul %alidain (berbakti
kepada ibu bapak ke$a!iban yang paling $a!ib dilakukan manusia terhadap
manusia berdasarkan firman "llah 0
5 (endaklah kalian beribadah kepada "llah dan !anganlah kalian
menyekutukan7ya dengan sesuatu apapun dan hendaklah kalian berbuat baik
kepada ibu dan bapak>.
Dan Birmannya 0
5 Dan rabbmu telah me$asiatkan, !anganlah kalian beribadah kecuali
kepada7ya dan berbuat baiklah kepada ibu dan bapak>.
Dan firman7ya 0
5 (endaklah engkau bersyukur kepadaKu dan berterima kasihlah terhadap
kedua orang tuamu, KepadaKulah engkau kembali.>
Dan banyak sekali hadits+hadits yamg semakna dengan ayat+ayat
diatas.
Ke$a!iban atas setiap orang untuk berbakti kepada kedua orang
tuanya, ibu dan bapak, berbuat baik kepada keduanya dengan harta, tenaga,
kedudukan dan segala bentuk kebaikan yang mampu ia lakukan, sampai+
sampai "llah berfirman0
2I?
5 Kami $asiatkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada ibu bapaknya.
Ibunya mengandung dalam keadaan lemah bertambah lemah ==. 5. "llah
memerintahkan untuk bergaul dengan ibu bapak yang musyrik dan keduanya
berupaya dengan sungguh+sungguh memerintahkan anaknya untuk berbuat
syirik meskipun demikian "llah memerintahkan untuk bergaul dengan
keduanya di dunia secara baik+baik. "pabila terhadap orang tua yang musyrik
kita $a!ib berbuat baik kepadanya tentu kepada orang tuamu yang engkau
sebutkan bah$a keduanya selalu bertengkar $a!ib pula atasmu berbuat baik
kepadanya. "da dua ke$a!iban yang harus engkau lakukan.
Pertama, mengenai perselisihan yang ter!adi antara kedua orang tuamu $a!ib
atasmu untuk berusaha sekuat tenaga mendamaikan antara keduanya sehingga
hilanglah permusuhan, kebencian dan perselisihan antara keduanya diganti
dengan suasana yang damai dan tentram sehingga tercipta kehidupan yang
bahagia.
Kedua, 6a!ib atasmu untuk berbuat baik kepada ibu dan bapak kedua+
duanya. 1isa sa!a untuk menghindarkan marah salah satu pihak dengan cara
menyembunyikan perbuatan baik kepada pihak lainnya. mngkau berbuat baik
kepada ibumu tanpa diketahui ayahmu dan engkau berbuat baik kepada
ayahmu tanpa diketahui Ibumu, dengan ini engkau dapat men!alankan
ke$a!iban berbuat baik kepada keduanya. mngkau tidak boleh puas dengan
perselisihan yang ter!adi dan tidak boleh diam dengan marahnya salah satu
pihak !ika engkau berbuat baik kepada pihak lainnya. 6a!ib atasmu untuk
men!elaskan kepada masing+masing ibu dan ayahmu bah$a berbuat baik
kepada salah satu dari keduanya tidak berarti memutuskan hubungan kepada
yang lain tapi $a!ib untuk berbuat baik kepada kedua+duanya sesuai dengan
apa yang "llah perintahkan.
(*yaikh Ibnu .tsaimin, Bata$a Islamiyyah ,u) & hal 28?+28%
2I%
vr) Yran! tua mlaran! anakn$a br!aul dn!an [ran! baik o baik
, ,ika kedua orang tuaku melarangku bergaul dengan teman C temanku yang
baik, melarangku bepergian bersama mereka untuk menunaikan umroh, sedangkan
saya baru mulai berkonsisten dalam berIslam, apakah $a!ib atas saya untuk taat
kepada larangan keduanya tersebut ?
' mngkau tidak boleh taat kepada keduanya dalam maksiat kepada "llah, hal itu
merugikanmu berdasarkan sabda 7abi *hallallahu "laihi $a *allam 0
5 1ah$asanya ketaatan itu dalam hal yang ma/ruf 5.
5 -idak ada taat kepada makhluk dalam maksiat kepada "llah Pencipta>.
,angan taati orang yang melarangmu bergaul dengan orang C orang baik dan
!angan taati orang yang menyuruhmu bergaul dengan orang C orang tidak baik
meskipun yang menyuruhmu orang tuamu sendiri, tapi a!aklah bicara kedua orang
tuamu dengan kata C kata yang lembut dan lebih baik lagi seperti engkau katakan, 5
$ahai ayahku, $ahai ibuku engkau mereka itu orang baik C baik, banyak saya dapat
manfaat dengan bergaul bersama mereka, saya dapat menuntut ilmu dan hati saya
men!adi semakin lembut>. mngkau bantah mereka berdua dengan kata C kata yang
lembut dan dengan cara yang baik tidak dengan keras dan kasar. "pabila mereka
berdua tetap melarangmu maka !angan beritahu mereka kalau anda bergaul dan
berhubungan dengan orang C orang baik, !angan anda beritahu kedua orang tua kalau
anda pergi dengan teman C temanmu yang baik !ika orang tuamu tidak setu!u hal ini.
6a!ib anda taat kepada orang tuamu dalam hal yang baik tapi !ika keduanya
menyuruhmu bergaul dengan orang C orang yang tidak baik, menyuruhmu merokok,
minum khamar, ber)ina atau maksiat lainnya maka anda tidak boleh mentaatinya
berdasarkan dua hadist yang telah disebutkan sebelum ini, $abillahi taufi4.
( *yaikh bin 1a), Bat$a Islamiyyah !u) & hal 'I? .
vx) ,ikap Anak Trhadap A$ah Yan! Tlah Mnlantarkann$a)
2IF
, *aya bertugas sebagai tentara dan mendapatkan ga!i yang cukup lumayan.
*ebagian dari pendapatan saya, kuberikan untuk ibuku sebagai penghargaan
kepadanya atas !asa ibu yang telah membesarkan dan membiayaiku dan saya tidak
pernah memberi apapun untuk ayah yang telah menelantarkan saya se!ak kecil,
apakah saya berdosa ?
' 1erbakti kepada kedua orang tua termasuk ke$a!iban yang paling penting
meskipun keduanya tidak pernah membiayaimu ketika kecil berdasarkan firman
"llah 0
/an Rabbmu telah me%asiatkan janganlah kalian beribadah ke!uali kepada:ya
dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua"
Dan firman 7ya0
6a!ib atasmu untuk berbuat baik kepada ayahmu dengan perbuatan dan
ucapan dan apabila dia membutuhkan bantuan materi maka kamu harus membaginya
dan ga!imu selama tidak membuat mudharat untukmu dan keluargamu berdasarkan
sabda 7abi *hallallahu "laihi $a *allam 4
5 -idak boleh ada mudharat dan tidak boleh membuat mudharat
kepada orang lain 5.
1agi ayahmu berhak untuk meminta kepadamu apa yang ia butuhkan berupa
harta apabila engkau memiliki kelebihan berdasarkan sabda 7abi *hallahu alaihi $a
*allam 0
Sesungguhnya yang paling baik yang engkau maka adalah hasil dari usahamu,
dan sesungguhnya anak 2 anakmu adalah hasil dari usahamu"
Kami ber$asiat kepadamu agar berbuat baik kepada ayahmu dan
ibumu dan bersungguh C sungguhlah dalam perbuatan baikmu dan
berupayalah untuk mendapatkan keridhaan keduanya berdasarkan *abda 7abi
*hallallahu alaihi $a *allam 0
Ridho Allah didapat dengan adanya ridha kedua orang tua, dan murka Allah
diperoleh dengan adanya murka kedua orang tua"
2I8
*emoga "llah memberi taufik4 kepada semuanya.
( *yaikh bin ba), ditulios dari 5 Bat$a Islamiyyah 5 !u) & hal 'I8 .
vq) Na(hat Untuk DafI Yan! ,lalu Brua\ah *mbrut)
, *ebagian orang yang kami anggap berpegang teguh dengan dien Islam
bersikap keras kalau kepada manusia, sebagian dari mereka selalu ber$a!ah
cemberut, apa nasehat antum untuk mereka ? "pa ke$a!iban muslim terhadap
saudaranya yang melakukan pelanggaran ?
' 1erdasarkan *unnah 7abi *hallallahu "laihi $a *allam bah$a ke$a!iban
manusia untuk berdak$ah kepada "llah dengan hikmah, lemah lembut dan
memudahkan, "llah berfirman,
Serulah manusia kepada jalan Rabbmu dengan hikmah, nasehat yang baik
dan berdekatlah dengan mereka !ara yang baik "
"llah berfirman pula,
/engan sebab rahmat dari Allah engkau berlaku keras dan berhati kasar
nis!aya mereka kan lari darimu, maa0kanlah mereka dan mohonkanlah ampun
untuk mereka"
7abi *hallallahu "laihi $a *allam mengabarkan 0
Sesungguhnya Allah memberi ( kepada seseorang , dengan sebab kelemah
lembutan yang tidak Allah berikan ( kepada orang lain , dengan sebab
kekasaran "
1eliau berpesan !ika !ika mengutus utusan ,
Mudahkanlah janganlah mempersulit ( manusia ,, berilah kabar gembira
janganlah membuat ( orang lain , lari, sesungguhnya kalian diutus untuk
mempermudah bukan untuk mempersulit "
1egitulah seorang Da/I seharusnya ia bersikap lemah lembut, ber$a!ah ceria,
lapang dada sehingga lebih memungkinkan dak$ahnya diterima orang lain.
22I
6a!ib atas dia men!adikan dak$ahnya kepada "llah !adilah ia orang yang
ikhlas, "llah akan memudahkan urusannya dan melalui dia banyak manusia
mendapatkan hidayah "llah. -api !ika ia menyeru kepada dirinya, seolah C olah
mencari pembenaran untuk dirinya, dan orang lain dianggap sebagai musuhnya
yang hendak membalas dendam, maka dak$ahnya tidak lurus, bisa !adi dicabut
berkahnya. 7asihatku kepada saudara C saudaraku para da/I agar mereka
menyeru manusia disertai rasa kasih sayang kepada mereka dan dalam rangka
mengagungkan dien "llah dan membela7ya.
( *yaikh Ibnu utsaimin, fat$a islamiyah !u) & hal 'F2 C 'F' .
'I. 1ergaul dengan orang kafir menghilangkan kecemburuan kepada agamamu
*. *aya tinggal di @ordania menempati rumah di lingkungan yang mayoritas
penghuninya dari saudara+saudara yang beragama Kristen, kami sering makan
dan minum bersama+sama mereka, apakah shalat saya batal, apakah saya tidak
boleh tinggal di lingkungan tersebut?
,. *ebelum men!a$ab pertanyaanmu saya ingin mengoreksi ucapan yang saya
harapkan tidak senga!a keluar dari lisanmu yaitu ucapanmu,>saudara+saudara
yang beragama Kristen>, sesungguhnya tidak ada persaudaraan antara kaum
muslimin dan nashara selama+lamanya, yang ada adalah ukhu$$ah imaniyyah
sebagaimana "llah berfirman yang artinya,
5*esungguhnya orang+orang beriman itu bersaudara> (*urat "l (u!uraat 2I.
"pabila kekerabatan nasab menghilangkan persaudaraan dengan sebab perbedaan
agama bagaimana bisa men!adi bersaudara dengan adanya perbedaan agama dan
kekerabatan sekaligus? "llah berfirman menyebutkan kisah 7uh dan anaknya
ketika 7uh "laihis *alam mengatakan,
^ "llah berfirman0 5(ai 7uh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu,
sesungguhnya (perbuatannya perbuatan yang tidak baik. *ebab itu !anganlah
kamu memohon kepada+Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahuinya.
222
*esungguhnya "ku memperingatkan kepadamu supaya kamu !angan termasuk
orang+orang yang tidak berpengetahuan.^(*urat (uud &?
-idak ada persaudaraan antara muslim dan kafir selama+lamanya, $a!ib atas
setiap mukmin untuk tidak men!adikan orang kafir sebagai pelindung
sebagaimana firman "llah,
5(ai orang+orang yang beriman, !anganlah kamu mengambil musuh+Ku dan
musuhmu men!adi teman+teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka ,
karena rasa kasih sayang => (*urat "l Mumtahanah 2
*iapakah musuh+musuh "llah? Mereka adalah orang+orang kafir, "llah
berfirman, 5=.>
"llah berfirman,>=>
-idaklah halal bagi seorang muslim untuk mensifatkan orang kafir wsiapapun
dia apakah yahudi, nasrani, ma!usi,ateis atau lainnya+ sebagai saudara. (ati+
hatilah $ahai saudaraku menggunakan ungkapan seperti ini.
"dapun !a$aban atas pertanyaan saya mengatakan anda harus men!auhi
bergaul dengan orang+orang kafir karena bergaul dengan merreka akan
menghilangkan kecemburuanmu terhadap agamamu dari hatimu, bahkan bias
mengakibatkan kecintaan kepada ereka, "llah berfirman, 5=>
(*yaikh Ibnu .tsaimin, Bata$a Islamiyyah !u) 2 hal 2'9+2'&
22'

Pm7.-.P
Mara\ii
2. 8an At *a#amul Ma#an :as, Dr. "bdullah "l Khatir rahimahullah
'. Adabul 3syrah Wa /zikrus Shuhbah Wal ?khu%%ah, 1adruddin Muhammad
"l :ha))y rahimahullah, tah1i1 *yaikh "li (asan "li "bdul (amid.
9. Al Akhlak Was Siyar 8i Muda%atin :u0us, Imam Ibnu (a)m rahimahullah
&. Raudhatul ?1ala Wa :uzhatul 8udhala, Imam Ibnu (ibban rahimahullah
<. Al 8ar1u $aina An :ashihah Wat *a#yir, Imam Ibnu 3a!ab rahimahullah
?. Ad /a#u Wad /a%a F Al 7a%abul &a0i, Imam Ibnul #ayyim rahimahullah
%. Al 8a%aid, Imam Ibnul #ayyim rahimahullah
F. ;aadul Ma#ad, Imam Ibnul #ayyim rahimahullah
8. Majmu# 8ata%a, *yaikhul Islam Ibnu -aimiyyah rahimahullah
2I. Shahih Al 7amiush Shaghir, *yaikh "l "lbani rahimahullah
22. Syarah Riyadhush Shalihin, *yaikh Muhammad bin *halih "l .tsaimin
rahimahullah
2'. &itabul 3lmi, *yaikh Muhammad bin *halih "l .tsaimin rahimahullah
29. $ahjatun :adzirin Syarah Riyadhush Shalihin, *yaikh *alim "l (ilali.
2&. 8ikih :asehat, Bari4 :asim "nu).
2<. $engkel Akhlak, Bari4 :asim "nu).
2?. /i%an 3mam Sya0i#i, Muhammad "fif ") Da/bi.
229
2%. Syarah Shahih Muslim, Imam 7a$a$i rahimahullah
2F. Mukhtashar Minhaj Al Qashidin, Imam Ibnu #udamah rahimahullah
28. Silsilah Ahadits /hai0ah, *yaikh "l "lbani rahimahullah
'I. Silsilah Ahadits Shahihah, *yaikh "l "lbani rahimahullah
'2. Ma .a =asa#u Al Muslimu 7ahluhu Min /haruriyat At *a0akur, *yaikh
"bdurrahman bin @ahya "l Mu/allimi rahimahullah
''. )ilyatu *halibil 3lmi, *yaikh 1akr "bu Daid"
'9. 3ghatsatul .aha0an, Imam Ibnul #ayyim rahimahullah
5G" *a0sir 3bnu &atsir"
56" *a0sir Ath *habari"
'?. Al+MuEin Eala *ahshil Adabil E3lmi %a Akhla1il MutaEallimin, *yaikh "li
(asan "bdul (amid yang dikumpulkan dari buku "l+Bata$a "s+*aldiyah
'%. Bi4hu "t -a/amul Ma/a "n 7aas, (amad (asan 3a4ith
22&

Anda mungkin juga menyukai