A. Konsep Penyakit 1. Definisi Reumatoid arthritis adalah gangguan autoimun kronik yang menyebabkan proses inflamasi pada sendi (Lemone & Burke, 2001 12!"#. Reumatik dapat ter$adi pada semua $en$ang umur dari kanak%kanak sampai usia lan$ut. &amun resiko akan meningkat dengan meningkatnya umur ('elson dalam Budi Darmo$o, 1(((#. Rematoid )rtritis merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik kronik yang manifestasi utamanya adalah poliartritis yang progresif, akan tetapi penyakit ini $uga melibatkan seluruh organ tubuh (*idayat, 200+#. ,steoartritis atau rematik adalah penyakit sendi degeneratif dimana ter$adi kerusakan tulang ra-an sendi yang berkembang lambat dan berhubungan dengan usia lan$ut, terutama pada sendi%sendi tangan dan sendi besar yang menanggung beban. .e/ara klinis osteoartritis ditandai dengan nyeri, deformitas, pembesaran sendi dan hambatan gerak pada sendi%sendi tangan dan sendi besar. .eringkali berhubungan dengan trauma maupun mikrotrauma yang berulang%ulang, obesitas, stress oleh beban tubuh dan penyakit%penyakit sendi lainnya. 2. 0tiologi 0tiologi penyakit ini tidak diketahui se/ara pasti. &amun ada beberapa faktor resiko yang diketahui berhubungan dengan penyakit ini, antara lain a. 1sia lebih dari !0 tahun Dari semua faktor resiko untuk timbulnya osteoartritis, faktor penuaan adalah yang terkuat. )kan tetapi perlu diingat bah-a osteoartritis bukan akibat penuaan sa$a. 2erubahan tulang ra-an sendi pada penuaan berbeda dengan eprubahan pada osteoartritis. b. 3enis kelamin -anita lebih sering 4anita lebih sering terkena osteosrtritis lutut dan sendi. .edangkan laki%laki lebih sering terkena osteoartritis paha, pergelangan tangan dan leher. .e/ara keseluruhan, diba-ah !5 tahun, frekuensi psteoartritis kurang lebih sama antara pada laki%laki dan -anita, tetapi diats usia 50 tahunh (setelah menopause# frekuensi osteoartritis lebih banyak pada -anita daripada pria. *al ini menun$ukkan adanya peran hormonal pada patogenesis osteoartritis. /. .uku bangsa &ak perbedaan pre6alensi osteoartritis pada masingn%masing suku bangsa. *al ini mungkin berkaitan dengan perbedaan pola hidup maupun perbedaan pada frekuensi kelainan kongenital dan pertumbuhan tulang. d. 7enetik e. 8egemukan dan penyakit metabolik Berat badan yang berlebih, nyata berkaitan dengan meningkatnya resiko untuk timbulnya osteoartritis, baik pada -anita maupun pria. 8egemukan ternyata tidak hanya berkaitan dengan oateoartritis pada sendi yang menanggung beban berlebihan, tapi $uga dnegan osteoartritis sendi lain (tangan atau sternokla6ikula#. ,lehkarena itu disamping faktor mekanis yang berperan (karena meningkatnya beban mekanis#, diduga terdapat faktor lain (metabolit# yang berpperan pada timbulnya kaitan tersebut. f. 9edera sendi, peker$aan dan olahraga 2eker$aan berat maupun dengan pemakaian satu sendi yang terus menerus berkaitan dengan peningkatan resiko osteoartritis tertentu. ,lahraga yang sering menimbulkan /edera sendi yang berkaitan dengan resiko osteoartritis yang lebih tinggi. g. 8elainan pertumbuhan. 8elainan kongenital dan pertumbuhan paha telah dikaitkan dengan timbulnya oateoartritis paha pada usia muda. h. 8epadatan tulang. :ingginya kepadatan tulang dikatakan dapat meningkatkan resiko timbulnya osteoartritis. *al ini mungkin timbul karena tulang yang lebih padat (keras# tidak membantu mengurangi benturan beban yang diterima oleh tulang ra-an sendi. )kibatnya tulang ra-an sendi men$adi lebih mudah robek. ;. 3enis Reumatik <enurut )delia, (2011# ada beberapa $enis reumatik yaitu a. Reumatik .endi ()rtikuler#. Reumatik yang menyerang sendi dikenal dengan nama reumatik sendi (reumatik artikuler#. 2enyakit ini ada beberapa ma/am yang paling sering ditemukan yaitu 1# )rtritis Reumatoid. <erupakan penyakit autoimun dengan proses peradangan menahun yang tersebar diseluruh tubuh, men/akup keterlibatan sendi dan berbagai organ di luar persendian. 2eradangan kronis dipersendian menyebabkan kerusakan struktur sendi yang terkena. 2eradangan sendi biasanya mengenai beberapa persendian sekaligus. 2eradangan ter$adi akibat proses sino6itis (radang selaput sendi# serta pembentukan pannus yang mengakibatkan kerusakan pada ra-an sendi dan tulang di sekitarnya, terutama di persendian tangan dan kaki yang sifatnya simetris (ter$adi pada kedua sisi#. 2enyebab )rtritis Rematoid belum diketahui dengan pasti. )da yang mengatakan karena mikoplasma, 6irus, dan sebagainya. &amun semuanya belum terbukti. Berbagai faktor termasuk ke/enderungan genetik, bisa mempengaruhi reaksi autoimun. Bahkan beberapa kasus )rtritis Rematoid telah ditemukan berhubungan dengan keadaan stres yang berat. 2eradangan kronis membran sino6ial mengalami pembesaran (*ipertrofi# dan menebal sehingga ter$adi hambatan aliran darah yang menyebabkan kematian (nekrosis# sel dan respon peradanganpun berlan$ut. .ino6ial yang menebal kemudian dilapisi oleh $aringan granular yang disebut panus. 2anus dapat menyebar keseluruh sendi sehingga semakin merangsang peradangan dan pembentukan $aringan parut. 2roses ini se/ara perlahan akan merusak sendi dan menimbulkan nyeri hebat serta deformitas (kelainan bentuk#. 2# ,steoatritis. )dalah sekelompok penyakit yang tumpang tindih dengan penyebab yang belum diketahui, namun mengakibatkan kelainan biologis, morfologis, dan keluaran klinis yang sama. 2roses penyakitnya bera-al dari masalah ra-an sendi (kartilago#, dan akhirnya mengenai seluruh persendian termasuk tulang subkondrial, ligamentum, kapsul dan $aringan sino6ial, serta $aringan ikat sekitar persendian (periartikular#. 2ada stadium lan$ut, ra-an sendi mengalami kerusakan yang ditandai dengan adanya fibrilasi, fisur, dan ulserasi yang dalam pada permukaan sendi. 0tiologi penyakit ini tidak diketahui dengan pasti. )da beberapa faktor risiko yang diketahui berhubungan dengan penyakit ini, yaitu 1sia lebih dari !0 tahun, 3enis kelamin -anita lebih sering, .uku bangsa, genetik, kegemukan dan penyakit metabolik, /edera sendi, peker$aan, dan olah raga, kelainan pertumbuhan, kepadatan tulang, dan lain%lain. ;# )tritis 7out. 2enyakit ini berhubungan dengan tingginya asam urat darah (hiperurisemia#. Reumatik gout merupakan $enis penyakit yang pengobatannya mudah dan efektif. &amun bila diabaikan, gout $uga dapat menyebabkan kerusakan sendi. 2enyakit ini timbul akibat kristal monosodium urat di persendian meningkat. :imbunan kristal ini menimbulkan peradangan $aringan yang memi/u timbulnya reumatik gout akut. 2ada penyakit gout primer, ((= penyebabnya belum diketahui (idiopatik#. Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetik dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa $uga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh. 2enyakit gout sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengkonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. 2urin adalah salah satu senya-a basa organik yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel# dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein. 2roduksi asam urat meningkat $uga bisa karena penyakit darah (penyakit sumsum tulang, polisitemia#, obat%obatan (alkohol, obatobat kanker, 6itamin B12#. 2enyebab lainnya adalah obesitas (kegemukan#, penyakit kulit (psoriasis#, kadar trigliserida yang tinggi. 2ada penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda% benda keton (hasil buangan metabolisme lemak# yang meninggi. Benda% benda keton yang meninggi akan menyebabkan asam urat $uga ikut meninggi. b. Reumatik 3aringan Lunak (Non-Artikuler) <erupakan golongan penyakit reumatik yang mengenai $aringan lunak di luar sendi (soft tissue rheumatism) sehingga disebut $uga reumatik luar sendi (ekstra artikuler rheumatism#. 3enis>$enis reumatik yang sering ditemukan yaitu 1# 'ibrosis <erupakan peradangan di $aringan ikat terutama di batang tubuh dan anggota gerak. 'ibrosis lebih sering ditemukan oleh perempuan usia lan$ut, penyebabnya adalah faktor ke$i-aan. 2# :endonitis dan tenosi6itis :endonitis adalah peradangan pada tendon yang menimbulkan nyeri lokal di tempat perlekatannya. :enosi6itis adalah peradangan pada sarung pembungkus tendon. ;# 0ntesopati )dalah tempat di mana tendon dan ligamen melekat pada tulang. 0ntesis ini dapat mengalami peradangan yang disebut entesopati. 8e$adian ini bisa timbul akibat menggunakan lengannya se/ara berlebihan, degenerasi, atau radang sendi. !# Bursitis )dalah peradangan bursa yang ter$adi di tempat perlekatan tendon atau otot ke tulang. 2eradangan bursa $uga bisa disebabkan oleh reumatik gout dan pseudogout. 5# Ba/k 2ain 2enyebabnya belum diketahui, tetapi berhubungan dengan proses degenerarif diskus inter6ertebralis, bertambahnya usia dan peker$aan fisik yang berat, atau sikap postur tubuh yang salah se-aktu ber$alan, berdiri maupun duduk. 2enyebab lainnya bisa akibat proses peradangan sendi, tumor, kelainan metabolik dan fraktur. +# &yeri pinggang 8elainan ini merupakan keluhan umum karena semua orang pernah mengalaminya. &yeri terdapat kedaerah pinggang keba-ah (lumbosakral dan sakroiliaka# ?ng dapat men$alar ke tungkai dan kaki. 7) Frozen shoulder syndrome Ditandai dengan nyeri dan ngilu pada daerah persendian di pangkal lengan atas yang bisa men$alar ke lengan atas bagian depan, lengan ba-ah dan belikat, terutama bila lengan diangkat keatas atau digerakkan kesamping. )kibat pergerakan sendi bahu men$adi terbatas. !. 2atofisologi @nflamasi mula%mula mengenai sendi%sendi sino6ial seperti edema, kongesti 6askular, eksudat febrin dan infiltrasi selular. 2eradangan yang berkelan$utan, sino6ial men$adi menebal, terutama pada sendi artikular kartilago dari sendi. 2ada persendian ini granulasi membentuk pannus, atau penutup yang menutupi kartilago. 2annus masuk ke tulang sub /hondria. 3aringan granulasi menguat karena radang menimbulkan gangguan pada nutrisi kartilago artikuer. 8artilago men$adi nekrosis. :ingkat erosi dari kartilago menentukan tingkat ketidakmampuan sendi. Bila kerusakan kartilago sangat luas maka ter$adi adhesi diantara permukaan sendi, karena $aringan fibrosa atau tulang bersatu (ankilosis#. 8erusakan kartilago dan tulang menyebabkan tendon dan ligamen $adi lemah dan bisa menimbulkan subluksasi atau dislokasi dari persendian. @n6asi dari tulang sub /hondrial bisa menyebkan osteoporosis setempat. Lamanya arthritis rhematoid berbeda dari tiap orang. Ditandai dengan masa adanya serangan dan tidak adanya serangan. .ementara ada orang yang sembuh dari serangan pertama dan selan$utnya tidak terserang lagi. ?ang lain, terutama yang mempunyai faktor rhematoid (seropositif gangguan rhematoid# gangguan akan men$adi kronis yang progresif. 5. <anifestasi 8linik 7e$ala utama dari osteoartritis adalah adanya nyeri pada sendi yang terkena, etrutama -aktu bergerak. 1mumnya timbul se/ara perlahan%lahan. <ula%mula terasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang berkurang dnegan istirahat. :erdapat hambatan pada pergerakan sendi, kaku pagi, krepitasi, pembesaran sendi dn perubahan gaya $alan. Lebih lan$ut lagi terdapat pembesaran sendi dan krepitasi. :anda%tanda peradangan pada sendi tidak emnon$ol dan timbul belakangan, mungkin di$umpai karena adanya sino6itis, terdiri dari nyeri tekan, gangguan gerak, rasa hangat yang merata dan -arna kemerahan, antara lain a. &yeri sendi 8eluhan ini merupakan keluhan utama. &yeri biasanya bertambah dengan gerakan dan sedikit berkurang dengan istirahat. Beberapa gerakan tertentu kadang%kadang menimbulkan rasa nyeri yang lebih dibandingkan gerakan yang lain. b. *ambatan gerakan sendi 7angguan ini biasanya semakin bertambah berat dengan pelan%pelan se$alan dengan bertambahnya rasa nyeri. /. 8aku pagi 2ada beberapa pasien, nyeri sendi yang timbul setelah immobilisasi, seperti duduk dari kursi, atau setelah bangun dari tidur. d. 8repitasi Rasa gemeretak (kadAang%kadang dapat terdengar# pada sendi yang sakit. e. 2embesaran sendi (deformitas# 2asien mungkin menun$ukkan bah-a salah satu sendinya (lutut atau tangan yang paling sering# se/ara perlahan%lahan membesar. f. 2erubahan gaya ber$alan *ampir semua pasien osteoartritis pergelangan kaki, tumit, lutut atau panggul berkembang men$adi pin/ang. 7angguan ber$alan dan gangguan fungsi sendi yang lain merupakan an/aman yang besar untuk kemandirian pasien yang umumnya tua (lansia#. +. 2emeriksaan Diagnotik a. :es serologi 1# .edimentasi eritrosit meningkat 2# Darah, bisa ter$adi anemia dan leukositosis ;# Rhematoid faktor, ter$adi 50%(0= penderita b. 2emerikasaan radiologi 1# 2eriartri/ular osteoporosis, permulaan persendian erosi 2# 8elan$utan penyakit ruang sendi menyempit, sub luksasi dan ankilosis /. )spirasi sendi 9airan sino6ial menun$ukkan adanya proses radang aseptik, /airan dari sendi dikultur dan bisa diperiksa se/ara makroskopik. B. 2enatalaksanaan C pera-atan ,steoartriti. a. <edikamentosa :idak ada pengobatan medikamentosa yang spesifik, hanya bersifat simtomatik. ,bat antiinflamasi nonsteroid (,)@&.# beker$a hanya sebagai analgesik dan mengurangi peradangan, tidak mampu menghentikan proses patologis. b. @stirahatkan sendi yang sakit, dihindari akti6itas yang berlebihan pada sendi yang sakit. /. <andi dengan air hangat untuk mengurangi rasa nyeri. d. Lingkungan yang aman untuk melindungi dari /edera. e. Dukungan psikososial. f. 'isioterapi dengan pemakaian panas dan dingin, serta program latihan yang tepat. g. Diet untuk menurunkan berat badan dapat mengurangi timbulnya keluhan. h. Diet rendah purin :u$uan pemberian diet ini adalah untuk mengurangi pembentukan asam urat dan menurunkan berat badan, bila terlalu gemuk dan mempertahankannya dalam batas normal. Bahan makanan yang boleh dan yang tidak boleh diberikan pada penderita osteoartritis Golonan !a"an #akanan Makanan yan !ole" $i!e%ikan Makanan yan ti$ak !ole" $i!e%ikan 8arbohidrat 2rotein he-ani 2rotein nabati .emua Daging atau ayam, ikan tongkol, bandeng 50 grChari, telur, susu, ke$u 8a/ang%ka/angan kering 25 gr atau tahu, tempe, on/om %% .ardin, kerang, $antung, hati, usus, limpa, paru% paru, otak, ekstrak dagingC kaldu, bebek, angsa, burung. %% Lemak .ayuran Buah%buahan <inuman Bumbu, dll <inyak dalam $umlah terbatas. .emua sayuran sekehendak ke/uali asparagus, ka/ang polong, ka/ang bun/is, kembang kol, bayam, $amur maksimum 50 gr sehari .emua ma/am buah :eh, kopi, minuman yang mengandung soda .emua ma/am bumbu %% )sparagus, ka/ang polong, ka/ang bun/is, kembang kol, bayam, $amur maksimum 50 gr sehari %% )lkohol Ragi ". 2engka$ian 'okus a. Ri-ayat kesehatan b. 2emeriksaan 'isik 1# )kti6itas C istirahat 7e$ala &yeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stres pada sendi. :anda malaise, keterbatasan rentang gerak, kontraktur pada sendi 2# 8ardio6akuler 7e$ala .ianosis kemudian pada $ari sebelum -arna -arna kembali &ormal ;# @ntegritas 0go 7e$ala faktor%faktor stres akut atau kronis misalnya peker$aan !# <akananC 9airan 7e$ala mual. )noreksia :anda penurunan berat badan, kekeringan pada membran mukosa 5# *ygiene 7e$ala kesulitan untuk melaksanakan akti6itas pera-atan pribadi +# &eurosensori 7e$ala semutan pada tangan dan kaki :anda pembengkakan sendi simetris B# &yeriC 8eamanan 7e$ala fase akut dan nyeri (pembengkakan $aringan lunak pada sendi# "# 8eamanan 7e$ala kulit mengkilat, tegang, lesi kulit, demam ringan menetap, kekeringan pada mata dan membran mukosa (# @nteraksi .osial 7e$ala kerusakan interaksi keluargaC orang lain, perubahan peran isolasi (. Diagnosa 8epera-atan a. &yeri berhubungan dengan distensi $aringan akibat akumulasi /airanCproses inflamasi, destruksi sendi. b. 7angguan mobilitas fisik berhubungan dengan deformitas skeletal, nyeri, penurunan kekuatan otot. /. Defisit kurang pera-atan diri berhubungan dengan deformitas skeletal, nyeri, penurunan kekuatan otot. d. 8urang pengetahuan tentang penyakit berhubungan dengan kurangnya informasi. 10. @nter6ensi 8epera-atan a. &yeri berhubungan dengan distensi $aringan akibat akumulasi /airanCproses inflamasi, destruksi sendi. :u$uan nyeri hilang atau terkontrol. @nter6ensi 1# 8a$i keluhan nyeri, /atat lokasi dan intensitas. 2# Dorong untuk sering mengubah posisi. ;# )n$urkan pasien untuk mandi air hangat atau mandi pan/uran pada -aktu bangunC -aktu tidur. !# Berikan masase yang lembut. 5# Libatkan dalam akti6itas hiburan yang sesuai untuk situasi indi6idu. b. 7angguan mobilitas fisik berhubungan dengan deformitas skeletal, nyeri, penurunan kekuatan otot. :u$uan mempertahankan fungsi tubuh. @nter6ensi 1# 2antau tingkat inflamasiCrasa sakit pada sendi. 2# 2ertahankan istirahat tirah baringC duduk. ;# Bantu dengan rentang gerak aktif Cpasif. !# Dorong pasien mempertahankan postur tegak dan duduk tinggi, berdiri dan ber$alan. 5# Berikan lingkungan yang aman. /. Defisit kurang pera-atan diri berhubungan dengan deformitas skeletal, nyeri, penurunan kekuatan otot. :u$uan meningkatkan akti6itas dalam pera-atan diri. @nter6ensi 1# Diskusikan tingkat fungsi umum akti6itas. 2# 2ertahankan mobilitas, kontrol terhadap nyeri dan program latihan. ;# 8a$i hambatan terhadap partisipasi dalam pera-atan diri. d. 8urang pengetahuan tentang penyakit berhubungan dengan kurangnya informasi. :u$uan 8lien dan keluarga mengetahui tentang penyakitmya dan penanganannya @nter6ensi 1# 8a$i tingkat pemahaman pasien dan keluarga akan penyakit. 2# Beriak pen$elasan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit dan penanganannya. ;# 3elaskan pentinnya melakukan pergerakan latihan sendi (R,<#. &. Konsep Dasa% Lansia #en'%'t M'!a%ak (())*). 1. Definisi Lansia adalah indi6idu yang berusia diatas +0 tahun, pada umumnya memiliki tanda%tanda ter$adinya penurunan fungsi%fungsi biologis, psikologis, sosial ekonomi. 2. 2embagian Lansia Departemen 8esehatan R@ membagi lansia sebagai berikut a. 8elompok men$elang usia lan$ut (!5%5! tahun# sebagai masa vibrilitas. b. 8elompok usia lan$ut (55%+! tahun# sebagai presenium. /. 8elompok usia lan$ut (D +5 tahun# sebagai senium. <enurut organisasi kesehatan dunia (4*,#, lan$ut usia meliputi a. 1sia pertengahan (middle age# ialah kelompok usia !5 sampai 5( tahun. b. 1sia lan$ut (elderly# antara +0 sampai B! tahun. /. 1sia tua (old# antara B5 sampai (0 tahun. d. 1sia sangat tua (very old# di atas (0 tahun. ;. 2roses <enua 2roses menua dapat men$adikan proses yang ter$adi se/ara alamiah setelah ; tahap kehidupan yaitu masa anak, masa de-asa dan masa tua yang tidak dapat dihindari oleh setiap indi6idu. 2ertambahan usia akan menimbulkan perubahan% perubahan fisik, fungsi organ%organ tubuh psikososial dan mental yang dapat mengakibatkan kemunduran fisik dan psikis. !. 'aktor%faktor yang mempengaruhi penuaan a. *erediterCketurunan. b. Lingkungan fisik dan sosial. /. <akanan dan gaya hidup. d. .tatus kesehatan. e. 2engalaman hidup dan stress. 5. 2erubahan%perubahan pada lan$ut usia a. 2erubahan%perubahan fisik. 1# 2ada sel lebih sedikit $umlahnya, lebih besar ukurannya, berkurangnya $umlah /airan tubuh. 2# .istem persyarafan /epatnya penurunan hubungan persyarafan, lambat dalam respon dan -aktu bereaksi, menge/ilnya syaraf pan/a indra. ;# .istem pendengaran gangguan pada pendengaran, aterosklerosis, ter$adi pengumpulan serumen dapat mengeras atau meningkatnya keratin. !# .istem penglihatan kornea lebih berbentuk sfelis (bola#, kekeruhan pada lensa, daya adaptasi terhadap kegelapan lebih lambat, hilangnya daya akomodasi, menurunnya daya membedakan -arna. 5# .istem kardio6askuler katub $antung menebal dan men$adi kaku, kemampuan $antung memompa darah menurun 1= setiap tahun sesudah usia 20 tahun, kehilangan elastisitas pembuluh darah, tekanan darah meningkat. +# .istem pernapasan kehilangan kekuatan otot%otot pernapasan dan men$adi kaku, hilangnya elastisitas paru%paru, al6eoli ukurannya melebar dari biasa dan $umlahnya berkurang, oksigen pada arteri menurun men$adi B5 mm*g. B# .istem gastrointestinal kehilangan gigi, indera penge/ap menurun, esofagus melebar, rasa lapar menurun, peristaltik lemah, kemampuan absorbsi menurunan, produksi asam lambung dan sali6a menurun. "# .istem perkemihan nefron men$adi atropi, fungsi tubulus berkurang, otot kandung kemih melemah, pembesaran prostat. (# .istem endokrin produksi dari semua hormon menurun, fungsi dari paratiroid tidak berubah, pituitary, pertumbuhan hormon ada tetapi lebih rendah, menurunnya produksi tiroid. 10# .istem integumen akibat kehilangan $aringan lemak kulit men$adi mengkerut, terdapat bintik%bintik hitam akibat menurunnya aliran darah ke kulit, kuku $ari tangan dan kaki menebal dan rapuh, rambut menipis dan -arna kelabu serta fungsi kulit sebagai proteksi menurun. b. 2erubahan%perubahan mental. 'aktor%faktor yang mempengaruhi perubah mental perubahan fisik, kesehatan umum, tingkat pendidikan atau pengetahuan, keturunan, lingkungan, gangguan syaraf pan/a indera dan ganguan konsep diri. /. 2erubahan%perubahan psikososial. 2erubahan psikososial pada lansia antara lain pensiunan, sadar akan kematian, perubahan dalam /ara hidup, ekonomi akibat pemberhentian dari $abatan, penyakit kronis dan ketidakmampuan, kesepian dan $auh dari lingkungan sosial, hilangnya kekuatan dan ketegangan fisik. d. 2erubahan kognitif. 2erubahan pada fungsi kognitif antara lain kemunduran dalam menyelesaikan tugas yang membutuhkan ke/epatan dan memori $angka pendek, kemampuan intelektual tidak mengalami kemunduran dan kemampuan 6erbal akan menetap bila tidak ada penyakit. e. 2erubahan spiritual. 2erubahan spiritual pada lan$ut usia yaitu keper/ayaan semakin terintegrasi dalam kehidupannya, dalam berfikir dan bertindak memberikan /ontoh keadilan dan men/intai.