Anda di halaman 1dari 15

KEPITING BAKAU

(Scylla serrata)
kelompok 30

Laela Mahmudah
Fitriani Yaya S
Zainul Arifin
Zulfan Khaidar
Silvi Fitria
Chafidhah Alfiana

KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthrophoda
Sub Phylum : Mandibulata
Klas : Crustacea
Subklas : Melacostraca
Ordo : Decapoda
Sub Ordo : Pleocyemata
Family : Portunidae
Subfamily : Portuninae
Genus : Scylla
Species : Scylla serrata
Nama Lokal : Kepiting bakau


Mata
Karapaks
Kaki Jalan 1
Kaki Jalan 2
Kaki Jalan 3
Kaki Renang
Dactylus
Propondus
Carpus
Merus
Antena
BAGIAN TUBUH
Abdomen
Ruas Kaki
Mulut
Spine
BAGIAN TUBUH
Ciri-ciri utama
Tubuh simetri bilateral
Memiliki eksoskeleton yang merupakan
kerangka luar tubuh yang keras
Abdomennya tipis, rata dan terletak
dibawah cephalothorax
Tubuhnya ditutupi oleh kaparaks yang
berbentuk menyerupai segi enam, agak
bulat oval.
Pasangan kaki terakhir berbentuk pipih
dan dimodifikasikan untuk berenang




Habitat
Pada umumnya kepiting bakau hidup di
lingkungan hutan mangrove dengan
membuat lubang-lubang disekitarnya
Kepiting bakau dewasa mampu hidup
pada kisaran kadar garam yang luas dan
memiliki adaptasi tinggi pada lingkungan
asin
Kepiting bakau juga memiliki
kemampuan bergerak pada daerah
teresterial
KEPITING JANTAN & BETINA
Scylla serrata betina Scylla serrata jantan
Ruas abdomennya
sempit
Ruas abdomennya
lebih besar
Perutnya berbentuk
lonceng
Perutnya berbentuk
tugu
Pleopod berfungsi sebagai alat
kopulasi
Pleopod berfungsi
sebagai tempat
melekatnya telur
Sistem reproduksi
Scylla serrata menunjukkan sifat
seksualitas dimorfisme, dimana kepiting
jantan cenderung men jadi lebih berat
dibanding kepiting betina pada lebar
karapaks yang sama. Dilingkungan yang
tropis, reproduksi kepiting bakau ini
akan berlangsung sepanjang tahun dengan
puncaknya pada musim penghujan.
Jenis makanan
Kepiting tergolong hewan pemakan
segala (omnivora) dan pemakan bangkai
(scavenger), sedangkan larva kepiting
adalah pemakan plankton.
Kepiting digolongkan hewan
nokturnal.
Kepiting lebih menyukai makanan
alami berupa alga, bangkai hewan, dan
udang-udangan.
Mekanisme pencernaan
Makanan
dipegang
menggunakan
maxilla
Setelah itu makanan
dipotong
menggunakan
mandibula
Makanan dimasukkan
menggunakan
maxillapoda kedalam
mulut
Sebelum
dimasukkan
kedalam mulut
makanan disaring
terlebih dahulu
Setelah itu masuk
ke kerongkongan
(esofagus)
Kemudian diolah
didalam lambung
(ventrikulus)
Kemudian dicerna
didalam usus
Lalu sisa bahan
makanan keluar
melalui anus
Sistem pernapasan
Kepiting bakau pada umumnya bernapas
dengan insang, kecuali pada kepiting yang
bertubuh sangat kecil dengan seluruh
permukaan tubuhnya dan memiliki
sebuah jantung untuk memompa darah.
Mekanisme pernafasan
Pertukaran gas O2
dan CO2 terjadi
secara difusi
Ketika air masuk
melalui mulut
kepiting
Terdorong kearah
insang
O2 dalam air
diikat oleh
hemosianin
CO2 dikeluarkan
keperairan
O2 diedarkan
keseluruh tubuh
melalui darah
Manfaat
Kepiting banyak diminati sebagai bahan
makanan karena daging kepiting yang lezat dan
juga menyehatkan , karena daging kepiting
mengandung banyak nutrisi bagi kesehatan.
Kepiting bakau merupakan komoditas yang
dapat dipasarkan dalam keadaan hidup kare
na lebih tahan hidup di luar air.
Kulit kepiting diekspor dalam bentuk
kering sebagai sumber chitin, chitosan dan ka
rotenoid

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai