Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A.
c. #adang disertai menggigil.
F+ PENCEGAHAN DAN PENA%ALAKSANAAN
I./e0!i Ni/a!
2encegahan infeksi nifas/
1. 9nemia diperbaiki selama kehamilan. "erikan diet yang baik.
2. #itus pada kehamilan tua sebaiknya dilarang.
3. 'embatasi masuknya kuman di jalan lahir selama persalinan.
4. =aga persalinan agar tidak berlarut)larut.
*. 0elesaikan persalinan dengan trauma sesedikit mungkin.
+. Aegah perdarahan banyak dan penularan penyakit dari petugas dalam kamar
bersalin.
-. 9lat)alat persalinan harus steril dan lakukan pemeriksaan hanya bila perlu dan
atas indikasi yang tepat.
8. 0elama nifas, ra(at higiene perlukaan jalan lahir.
B. =angan mera(at pasien dengan tanda)tanda infeksi nifas bersama dengan (anita
sehat yang berada dalam masa nifas.
2enatalaksanaan umum infeksi nifas/
1. 0uhu harus diukur dari mulut sedikitnya 4 kali sehari.
2. "erikan terapi antibitik.
3. 2erhatikan diet.
4. 4akukan transfusi darah bila perlu.
*. @ati)hati bila ada abses, jaga supaya nanah tidak masuk ke dalam rngga
perineum.
E.d#metiti!
1. "erikan transfusi bila dibutuhkan , 2CA
2. 9ntibitika brad spektrum dengan dsis yang tinggi1 9mpisilin 2 g I7 ,
kemudian 1 g setiap + jam ditambah gentamisin * mg ?kg"" I7 dsis tunggal
?hari dan metrnidaDl *00 mg I7 tiap 8 jam, lanjutkan antibitik sampai ibu
tidak panas selama 24 jam.
3. 2ertimbangkan pemberian anti tetanus prfilaksis
4. "ila ada sisa plasenta, dikeluarkan
*. "ila ada pus lakukan drainase
+. "ila tidak ada perbaikan dengan pengbatan knser!atif dan ada tanda peritnitis
generalisata lakukan lapartmi dan keluarkan pus. "ila pada e!aluasi uterus
nekrtik dan septik lakukan histerektmi subttal.
A3!e! Pel6i!
1. "ila abses pel!is ada tanda cairan fluktuasi pada daerah cul)de)sac, lakukan
klptmi atau dengan lapartmi. ibu psisi f(ler.
2. 9ntibitika brad spektrum dengan dsis yang tinggi1 9mpisilin 2 g I7 ,
kemudian 1 g setiap + jam ditambah gentamisin * mg ?kg"" I7 dsis tunggal ?
hari dan metrnidaDl *00 mg I7 tiap 8 jam, lanjutkan antibitik sampai ibu tidak
panas selama 24 jam.
Peit#.iti!
1. 4akukan nasgastric suctin
2. Infus $ >aAl, atau C4%
3. "erikan antibitika sehingga bebas demam selama 24 jam / 9mpisilin 2g I7,
kemudian 1 g setiap + jam ditambah gentamisin * mg ?kgbb I7 dsis tunggal ?hari
dan metrnidaDl *00 mg I7 tiap 8 jam
I./e0!i l40a "ei.eal da. l40a a3d#me.
1. bedakan antara (und abses, (und serma, (und hematma, dan
(und selulitis.
2. Eund abses1 serma1 hematma adalah suatu pengerasan yang tidak
biasa dengan mengeluarkan cairan sersa atau kemerahan dan tidak ada? sedikit
eritema disekitarnya.
3. Eund selulitis didapatkan eritema dan edema meluas mulai dari tempat
insisi dan melebar.
4. "ila ada pus, buka dan keluarkan
*. ,aerah jahitan yang terinfeksi dihilangkan dan dilakukan debridement
+. "ila infeksi relatif superfisial, berikan ampisilin *00 mg perral tiap +jam dan
metrnidaDl *00 mg per ral 3 kali sehari selama * hari
-. "ila infeksi dalam dan melibatkan tt dan menyebabkan nekrsis berikan
penisilin 6 2 juta < setiap 4 jam $ampisilin inj 1 g 45 ? hari% ditambah dengan
gentamisin * mg ?kg bb ? hari I7 sekali ditambah metrnidaDl *00 mg i! setiap 8
jam, sampai bebas panas selama 24 jam. =aringan nekrtik harus dibuang.
4akukan penjahitan sekunder 2)4 minggu setelah infeksi membaik.
Pel6i8 %#m3#/le3iti!
3ujuan terapi pada thrmbphlebitis ialah/
1. mencegah embli paru)paru,
2. mengurangi akibat)akibat thrmbphlebitis $edema kaki yang lama,
perasaan nyeri di tungkai%.
3. 2engbatan dengan anticagulantia $heparin, dieumarl% maksud untuk
mengurangi terjadinya thrmbus dan mengurangi bahaya embli.
2enatalaksanaan.
1. Ca(at inap.
2. 3erapi antibitika dan heparin jika terdapat dugaan terjadinya embli
paru)paru
3. 3erapi peratif/ pengikatan !ena ka!a inferir dan !ena !arika jika
embli septic terus berlangsung sampai mencapai paru)paru, meskipun sedang
dilakukan heparinisasi.
Fem#al t#m3#/le3iti!
1. #aki ditinggikan dan pasien harus tinggal di tempat tidur sampai
seminggu sesudah demam sembuh.
2. 0etelah pasien sembuh, dianjurkan supaya jangan lama)lama berdiri dan
pemakaian kas elastik baik sekali.
3. mengingat kndisi ibu yang sangat jelek sebaiknya jangan menyusui
4. terapi medik berikan antibitika dan analgetika.
G+ PROGNOSIS
2rgnsis baik bila diatasi dengan pengbatan yang sesuai. 'enurut derajatnya,
septikemia merupakan infeksi paling berat dengan mrtalitas tinggi, diikuti peritnitis
umum dan piemia.
H+ KESI&P'LAN
Infeksi >ifas merupakan penyebab penting bagi terjadinya mrtalitas dan
mrbiditas pada kehamilan disamping hipertensi dan perdarahan.. 'enurut
derajatnya, septikemia merupakan infeksi paling berat dengan mrtalitas tinggi,
diikuti peritnitis umum dan piemia karena memiliki ptensi yang lebih
membahayakan. Infeksi nifas ini dapat disebabkan leh berbagai macam faktr yang
berinteraksi dan saling terkait satu sama lainnya. 3erjadinya infeksi nifas dengan
segala kmplikasinya akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada fungsi nrmal
dari berbagai macam rgan dan sistem tubuh ibu.
<ntuk mencegah terjadinya infeksi dalam nifas, khususnya, septikemia,
peritnitis umum dan piemia. ,iperlukan pencegahan infeksi nifas/ 9nemia
diperbaiki selama kehamilan. "erikan diet yang baik. #itus pada kehamilan tua
sebaiknya dilarang. 'embatasi masuknya kuman di jalan lahir selama persalinan.
0elesaikan persalinan dengan trauma sesedikit mungkin. Aegah perdarahan banyak
dan penularan penyakit dari petugas dalam kamar bersalin. 9lat)alat persalinan harus
steril dan lakukan pemeriksaan hanya bila perlu dan atas indikasi yang tepat. ,engan
kemajuan ilmu pengetahuan dibidang kedkteran sebenarnya prgnsis baik bila
diatasi dengan pengbatan yang sesuai.
REFERENSI
1. .akultas #edkteran <ni!ersitas 2adjadjaran. 200*/ Obstetri Patologi
Ilmu Kesehatan Reproduksi Edisi 2. &ditr/ 2rf.0ulaiman 0, dr.,0pO6 $#%1
2rf.,C.,jamher ', dr.,'02@,0pO6$#%1 2rf.,C..irman . E, dr.,0pO6$#%.
=akarta/ 2enerbit "uku #edkteran &6A.
2. "uku standar pelayanan medik