Anda di halaman 1dari 10

POMPA MENURUT PRINSIP DAN CARA KERJANYA

1. POMPA ROTARI
Prinsip : menggerakkan fluida dengan menggunakan prinsip rotasi. Vakum terbentuk oleh
rotasi dari pompa dan selanjutnya menghisap fluida masuk.
Cara kerja:
1. Cairan masuk sisi isap antara rotor dan idler.
2. Cairan bergerak diantara celah antar gigi, bagian berbentuk bulan sabit berfungsi sebagai
pemisah antara sisi isap dan sisi buang.
3. Setelah rumah pompa hampir dipenuhi cairan, roda gigi membentuk susunan sedemikian
sehingga daerah isap dan daerah buang terpisah.
4. Setelah daerah isap dan buang sepenuhnya terpisah cairan mulai keluar pada sisi buang.
Keuntungan:
dari tipe ini adalah efisiensi yang tinggi karena secara natural ia mengeluarkan udara dari
pipa alirannya, dan mengurangi kebutuhan pengguna untuk mengeluarkan udara tersebut
secara manual.
Kelemahan:
karena sifat alaminya maka clearence antara sudu putar dan sudu pengikutnya harus sekecil
mungkin, dan mengharuskan pompa berputar pada kecepatan yang rendah dan stabil. Apabila
pompa bekerja pada kecepatan yang terlalu tinggi, maka fluida kerjanya justru dapat
menyebabkan erosi pada sudu-sudu pompa.
Sketsa:

2. POMPA SENTRIFUGAL
Prinsip:
Salah satu jenis pompa pemindah non positip yang kerjanya mengubah energi
kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatu impeller yang
berputar dalam casing. Pompa sentrifugal bekerja berdasarkan prinsip gaya sentrifugal yaitu
bahwa benda yang bergerak secara melengkung akan mengalami gaya yang arahnya keluar
dari titik pusat lintasan yang melengkung tersebut. Besarnya gaya sentrifugal yang timbul
tergantung dari masa benda, kecepatan gerak benda, dan jari-jari lengkung lintasannya.
Cara kerja:
Cairan masuk ke impeler dengan arah aksial melalui mata impeler (impeller eye)
dan bergerak ke arah radial diantara sudu-sudu impeler (impeller vanes) hingga cairan
tersebut keluar dari diameter luar impeler. Ketika cairan tersebut. meninggalkan impeler,
cairan tersebut dikumpulkan didalam rumah pompa (casing).
Salah satu desain casing dibentuk seperti spiral yang mengumpulkan cairan dari
impeler dan mengarahkannya ke discharge nozzle. Discharge nozzle dibentuk seperti suatu
kerucut sehingga kecepatan aliran yang tinggi dari impeler secara bertahap turun. Kerucut ini
disebut difuser (diffuser). Pada waktu penurunan kecepatan di dalam diffuser, energi
kecepatan pada aliran cairan diubah menjadi energi tekanan.

Kelebihan:
1. Konstruksinya sederhana dan kuat
2. Operasinya andal
3. Keausan yang terjadi cukup kecil
4. Kapasitasnya besar
5. Jalannya tenang
6. Dapat digunakan untuk suhu tinggi
7. Aliran zat cair tidak terputus putus
8. Tidak ada mekanisme katup
Kekurangan:
1. Kurang cocok untuk mengerjakan zat cair kental, terutama pada aliran volume yang
kecil.
2. Tidak cocok untuk kapasitas yang kecil.
3. Dalam keadaan normal pompa sentrifugal tidak dapat menghisap sendiri (tidak dapat
memompakan udara).

3. POMPA EJECTOR
Prinsip:
mampu merubah energi statis cairan menjadi energi kinetis atau kebalikannya.
Kondisi vacuum yang terjadi pada ruang inlet pompa jet diperlukan untuk menarik cairan
yang dipompa kedalam ruang inlet tersebut. Kevacuuman dihasilkan oleh aliran searah dari
fluida penggerak (actuating fluid).

Cara kerja:
Dalam pompa ejektor jet, cairan melewati nosel venturi (lihat tabung venturi) dan
mengembangkan hisap yang menyebabkan aliran kedua fluida akan entrained. Dalam pompa
aspirator, air mengalir melalui nosel venturi dan mengembangkan hisap untuk menggambar
di udara. Ejector Uap banyak digunakan untuk memompa volume besar uap dan gas pada
tekanan rendah.

Kelebihan:
1. Tidak ada bagian yang bergerak, sehingga pompa bisa berumur panjang.
2. Tidak menimbulkan suarua gaduh dan mudah dioperasikan.
3. Mampu memompa cairan yang mengan dung kotoran.
4. Sulit tersumbat.
5. Mampu bekerja pada saluran hisap yang kering.
6. Kapasitasnya uniform.
7. Ukurannya kecil dan ringan.

Kekurangan:
Effisiensinya rendah.

Sketsa:





4. POMPA IMPULS
Prinsip:
Pompa hydram atau pompa impuls adalah suatu alat untuk mengalirkan air dari tempat yang
rendah ke tempat yang lebih tinggi secara kontinyu dengan menggunakan energi potensial
sumber air yang akan dialirkan sebagai daya drive, tanpa menggunakan sumber energi luar.
Pompa hydram disebut dengan motorless pump yaitu pompa yang tidak menggunkan energi
listrik, yang bekerja secara otomatis dengan memanfaatkan energi aliran air ke tempat
penampungan air kemudian dikuatkan dengan terjadinya efek palu air (water hammer).

Cara Kerja:
Mekanisme pada pompa hydram adalah dengan melipat-gandakan kekuatan pukulan air pada
tabung udara dimana terjadi perubahan energi kinetik air menjadi tekanan dinamika yang
menimbulkan water hammer. Tekanan dinamika ini diteruskan ke dalam tabung udara yang
berfungsi sebagai penguat akan tetapi pompa ini tidak dapat memompa semua air yang
masuk jadi sebagian air terpompa dan sebagian lagi terbuang melalui katup limbah. Pompa
hydram membutuhkan energi terjunan air dengan ketinggian lebih besar atau sama dengan
0,7 meter yang masuk ke dalam pompa. Air mengalir melalui katup limbah yang terbuka.
Pada kecepatan yang mencukupi katup ini akan menutup dengan sangat cepat. Akibatnya,
tekanan yang tinggi akan terjadi di dalam pompa, yang mana air hanya dapat keluar lewat
katup tekan ke dalam tabung udara, yang selanjutnya mengkompres udara yang ada dalam
tabung sampai kecepatan aliran menjadi nol. Udara dalam tabung udara yang telah
dikompresi tadi akan menekan air dalam tabung tersebut kemudian megalir melalui pip
delivery. Dalam mekanisme kerja tabung udara terjadi perubahan energi kinetik menjadi
tekanan dinamis, yang berfungsi mengurangi akselerasi dan gesekan yang terjadi pada
pompa hydram dan sebagai penguat tekanan, sehingga mampu mengangkat air ke pipa
delivery secara kontinu pada kecepatan yang seragam. Dari studi literatur yang telah
dilakukan, belum terdapat kajian yang mendasar tentang pengaruh tabung udara terhadap
unjuk kerja pompa hydram.

Sketsa:






5. POMPA PISTON (TORAK)

Prinsip:
Prinsip kerjanya dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Piston bergerak mundur / kekiri,
- Katup tekan kanan tertutup rapat, katup tekan kiri terbuka sehingga fluidabagian kiri piston
masuk ke ruang outlet dan keluar melalui pipa penyalur.
- Katup isap kiri tertutup rapat, tekanan ruang selinder kanan menurun sehingga terjadi isapan
membuat katup isap terbuka dan fluida masuk ke-ruang selinder bagian kanan piston.
b. Piston bergerak maju/ kekanan,
- Katup tekan kiri tertutup rapat, tekanan ruang kanan meningkat membuatkatup tekan kanan
terbuka sehingga fluida mengalir ke ruang outlet dankeluar pompa melalui pipa penyalur.
- Katup isap kanan tertutup rapat, tekanan ruang selinder kiri menurun se-hingga terjadi
isapan membuat katup isap kiri terbuka dan fluida masuk ke-ruang selinder bagian kiri piston,
dan selanjutnya kembali piston bergerakmundur maju secara berkelanjutan.



Komponen pompa piston


Cara kerja pompa piston:
Menurut cara kerjanya, pompa torak terbagi 2, yaitu :
1. Pompa torak kerja tunggal (Single acting), dimana hanya terjadi discharge karena 1
stroking dalam 1 arah saja.
Dengan menarik keatas dan menekan kebawah engkolnya, maka batang torak dan torak
bergerak naik turun, bila torak bergerak keatas, zat cair terisap oleh katup yang paling bawah
(katup isap), jika torak bergerak ke bawah katup isap akan tertutup dan pompa mengeluarkan
cairan. Secara bersamaan katup isap membuka kembali dan zat cair di isap lagi untuk
penyerahan berikutnya.

2. Pompa torak kerja ganda (Double acting), liquid masuk pada kedua bagian dari liquid
pistonnya sehingga terjadi discharge pada 2 stroking dalam 2 arah.
Bila torak bergerak ke kanan, maka katup isap Z1 akan menutup dan katup pompa P2 akan
membuka. Zat cair yang berada di sebelah sisi kanan torak di tempatkan ke saluran kompa
melalui katup pompa P2. Di sebelah kiri katup pompa P1 akan menutup dan katup isap Z1
akan membuka. Zat cair di isap ke dalam silinder melalui katup isap Z1. Bila sesudah itu
torak akan bergerak ke kiri maka katupkatup yang tadinya membuka akan menutup dan
yang tadinya menutup akan membuka dengan demikian pompa ini akan bekerja ganda.




Kelemahan:
- Tidak dapat beroperasi pada tekanan tinggi
- Memiliki umur simpan lebih pendek
- Memiliki kurva aliran kinerja yang sangat datar
- Tidak cocok untuk mentransfer media yang beracun atau ledakan
Untuk kinerja yang lebih baik dari pompa piston, selalu memastikan untuk
mempertahankan kapasitas volume sementara bergerak cairan untuk aplikasi industri. Ini
berarti bahwa harus menjaga volume cairan pada tingkat yang konstan yaitu jumlah cair
sehingga apa yang terjadi dalam harus sama dengan cairan yang keluar. Pompa piston juga
dapat didasarkan pada piston tunggal atau, piston paralel sebagai dan bila diperlukan. Pompa
di sebuah pompa piston yang bergabung baik menggunakan Cams atau crankshafts.
Pompa piston sebagian besar digunakan untuk proses pengukuran laju aliran cairan
yang rendah pada tekanan lebih dicadangkan di laboratorium dan pabrik kimia proses.
Berfungsinya pompa piston tergantung pada penyesuaian stroke, yang bisa dilakukan sesuai
dengan persyaratan dari pengguna individu.
- Pompa piston memiliki harga yang lebih mahal jika dibandingkan dengan pompa gear atau
vane.

Kelebihan:
Pompa piston jika pada pengoperasian tekanan tinggi memiliki ketahanan yang jauh
lebih lama jika dibandingkan jenis pompa yang lain.
6. POSITIVE DISPLACEMENT PUMPS (POMPA DESAK)

Perpindahan zat cair dalam pompa desak didasarkan pada pembesaran (kerja isap) dan
kemudian pengecilan (kerja kempa) kembali ruang dalam rumah pompa.Kecepatan aliran
volum (kapasitas) pada pompa desak berbanding lurus dengan jumlah pembesaran dan
pengecilan ruang dalam rumah pompa tiap satuan waktu. Kapasitas pompa desak secara
umum dapat dikatakan tidak dipengaruhi oleh tekanan yang dibangkitkan (head) dalam
pompa.


Kekurangan
Pompa ini memerlukan mekanisme berputar dan antar ruang yang harus berdekatan.
Agar menghasilkan kecepatan putaran yang lambat dan kecepatannya stabil. Jika jarak antar
ruang telalu jauh maka akan menghasilkan putaran yang cepat yang dapat menyebabkan erosi
dan kebocoran cairan yang akan menurunkan efisiensi pompa
Kelebihan
Putaran pompa menghsilkan kondisi vakum yang menangkap dan menarik cairan.
Efisiensi pompa ini cukup tinggi karena mampu menghilangkan udara didalam jalur pompa.

7. JET PUMPS

Pada ejektor, fluida dialirkan melalui nosel dimana arus mengecil karena perubahan
penam- pang nosel, difuser yang membesar secara per lahan ditempatkan didekat mulut nosel
dalam ruang isap, karena kecepatan arus yang meninggalkan mulut nosel bertambah besar
maka tekanan dalam arus akan turun, demikian pula didalam ruang isap. Pada difuser
kecepatan berkurang sehingga tekanan naik kira-kira mendekati tekanan atmosfer (apabila
fluida dibuang menuju atmosfer). Akibat kejadian tersebut maka tekanan dalam ruang isap
juga menurun dibawah tekanan atmosfer, istilahnya terbentuk sedikit vakum yang
menyebabkan zat cair dari bejana bawah tersedot naik kedalam ruang isap dan terjebak oleh
arus fluida yang menyemprot dari mulut nosel.



Kelebihan
Bertekanan tinggi, melindungi komponen yang berputar, membuat operasi lebih aman
terhadap kehidupan air, dapat digunakan dalam perairan dangkal, daya dorong cukup tinggi
dan tidak bising
Kekurangan
Biaya mahal, effisiensi menurun jika putaran baling-baling lambat

8. Air lift pumps (mammoth pumps)

Energi yang hanya diperlukan adalah udara. Udara ini biasanya dikompresi oleh
kompresor atau blower. Udara disuntikkan di bagian bawah dari pipa yang mengangkut
cairan. Biasanya gelembung ke lain diameter pipa yang lebih besar. Dengan daya apung
udara, yang memiliki kerapatan lebih rendah dari cairan, meningkat dengan cepat. Dengan
tekanan cairan, cairan tersebut diambil dalam aliran udara kekuasaan dan bergerak ke arah
yang sama dengan udara. Perhitungan aliran volume cairan dimungkinkan berkat fisika dari
dua fase aliran.

Kelebihan
Hanya memerlukan tekanan udara yang lebih tinggi dibandingkan dengan cairan
Cairan Tidak memerlukan kontak dengan alat mekanik
Kekurangan
Membutuhkan baiaya operasional yang mahal
Daya hisap terbatas
9. HIDRAULIC PUMPS


Cara kerja pompa ini adalah sebagai berikut : Air mengalir dari sumber air (3) melalui
saringan (4) dan drive pipe (2) kedalam rumah pompa (5). Sebagian air terbuang keluar
melalui waste valve (1) sampai air memenuhi rumah pompa (5) . Ketika rumah pompa
sudah penuh dengan air dan air mampu mendorong waste valve hingga menutup, maka air
masuk kedalam air chamber (7) melalui delivery valve (6). Ketika ketinggian air didalam air
chamber lebih tinggi dari kedudukan check valve (9), maka udara yang berada didalam air
chamber tertekan sehingga menimbulkan Water hammer efect dan menekan air kebawah
sehingga delivery valve tertutup dan air terdorong keluar melalui check valve (9) dan
delivery pipe (8). Sementara itu didalam rumah pompa (5) waste valve (1) membuka kembali
akibat berat dari valve itu sendiri, sehingga sebagian air didalam rumah pompa (5) terbuang
keluar melalui waste valve (1) dan air mengalir kembali dari sumber air (3) kedalam rumah
pompa (5) sampai akhirnya mampu mendorong kembali waste valve (1) sehingga tertutup
lagi dan air masuk kedalam air chamber (7). Demikian siklus tersebut terjadi berulang-ulang
sehingga terjadi proses pemompaan dari sumber air ketempat yang lebih tinggi dari sumber
air tersebut.

Keuntungan Sistem Hidrolik
Sistem hidrolik memiliki beberapa keuntungan, antara lain :
1. Fleksibilitas.
Sistem hidrolik berbeda dengan metode pemindahan tenaga mekanis dimana daya
ditransmisikan dari engine dengan shafts, gears, belts, chains, atau cable (elektrik). Pada
sistem hidrolik, daya dapat ditransfer ke segala tempat dengan mudah melalui pipa/selang
fluida.
2. Melipat gandakan gaya.
Pada sistem hidrolik gaya yang kecil dapat digunakan untuk menggerakkan beban yang besar
dengan cara memperbesar ukuran diameter silinder.
3. Sederhana.
Sistem hidrolik memperkecil bagian-bagian yang bergerak dan keausan dengan pelumasan
sendiri.
4. Hemat.
Karena penyederhanaan dan penghematan tempat yang\ diperlukan system hidrolik, dapat
mengurangi biaya pembuatan sistem.
5. Relatif aman.
Dibanding sistem yang lain, kelebihan beban (over load) mudah dikontrol dengan
menggunakan relief valve.

Kekurangan Sistem Hidrolik
Sistem hidrolik memiliki pula beberapa kekurangan:
1. Gerakan relatif lambat.
2. Peka terhadap kebocoran.




10. ELEVATOR PUMP


PC Pump bekerja dengan mengandalkan 2 elemen utama yang telah dijelaskan seperti
diatas. Adapun Motor drive sebagai prime mover (penggerak) berada di permukaan yang
menggerakkan rotor di lubang sumur. Pompa (rotor & stator) berada dibawah lubang
perforasi untuk memastikan bahwa pompa berada dibawah fluid level untuk mengantisipasi
loss flow yang terjadi. Fluida mengalir kedalam stator dan terus mengair melalui tubing
hingga ke permukaan.

Kelebihan & Kekurangan
Keunggulan PC pump terletak pada tingginya efisiensi volumetric yang mencapai
80%. Dibandingkan dengan metode artificial lift lain, PC Pump merupakan yang tertinggi
efisiensi volumetriknya. PC pump sangat baik dalam mengatasi masalah kepasiran dan
paraffin. Keunggulan lainnya adalah

1. Desain pemasangan peralatan yang cukup sederhana
2. Tidak terjadi gas lock
3. Mampu mengangkat hampir keseluruhan jenis oil (sekitar 5-42 0API)
4. Penggunaaan energy yang efisien

Kekurangan PC Pump terletak pada rentannya dengan temperature yang tinggi. Batas
maksimum suhu tertinggi adalah 250 F. Beberapa kekurangan PC Pump adalah :
1. Sensitif terhadap tekanan yang berlebihan
2. Tidak kompatibel dengan beberapa chemical, H2S & oil gravity yang tinggi.
3. Kedalaman yang bisa dicapai sekitar 6000 ft. Sangat rendah bila dibandingkan dengan ESP &
gas lift yang mencapai 15,000 ft.
4. Flow rate PC pump hanya sekitar 8000 bpd. Sangat rendah bila dibandingkan dengan ESP
yang mencapai 50,000 bpd & Gas Lift yang mencapai 80,000 bpd.

Anda mungkin juga menyukai