PROGRAM STUDI EPIDEMIOLOGY FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lipid adalah Senyawa organik yang mempunyai sifat fisika seperti lemak. Senyawa heterogen dari senyawa yang lebih berkerabat karena sifat fisikanya dibanding sifat kimianya. Molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi larut di dalam pelarut-pelarut organik. Sifat - sifat umum pada lipid : Relatif tidak larut dalam air. Larut dalam pelarut non polar. Ada hubungan dengan asam lemak dengan esternya. Punya kemungkinan digunakan makhluk hidup.
B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah menjelakan pencernaan,penyerapan,transportasi,utilisasi,eksresi,kebutuhan,penyakit yang terjadi akibat lemak serta dampak dari kekurangan dan kelebihan lemak ?
C. Tujuan Adapun Tujuan dalam makalah ini adalah untuk mengetahui pencernaan,penyerapan,transportasi,utilisasi,eksresi,kebutuhan,penyakit yang terjadi akibat lemak serta dampak dari kekurangan dan kelebihan lemak .
BAB II PEMBAHASAN
A. Pencernaan dan penyerapan Lemak/Lipid Secara singkat proses pencernaan lemak sudah dimulai dari mulut, yakni dengan dikeluarkannya enzim lingual lipase yang akan memecah sebagian kecil lemak ke dalam komponen yang lebih sederhana. Saat memasuki esofagus, lemak dalam bolus akan dilembekkan dengan suhu esofagus. Kemudian lemak akan masuk ke lambung dan dimulailah pencernaan yang sesungguhnya. Lambung akan menghasilkan lipase gastrik untuk memecah lemak menjadi digliserid dan monogliserid. Setelah itu komponen lemak yang tergabung dalam kimus (sudah tercampur enzim-enzim lambung) akan masuk ke duodenum, menyebabkan stimulasi dinding usus untuk menghasilkan: 1. hormon sekretin dari sel S yang akan menstimulasi dihasilkannya enzim-enzim pancreas 2. Pankreozimin, juga menstimulasi dihasilkannya enzim-enzim pankreas, dan 3. kolesistokinin dari sel CCK untuk stimulasi empedu menghasilkan cairan empedu. 4. Di duodenum, lipase usus dan lipase pankreas lebih jauh lagi memecah lemak menjadi monogliserid agar dapat diabsorbsi usus, dalam hal ini lemak akan dibentuk menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Selain itu empedu yang distimulasi hormon CCK akan menghasilkan garam empedu untuk kemudian berikatan dengan lemak membentuk misel. Misel akan digunakan untuk mengangkut asam lemak rantai panjang ke dinding usus agar bisa diabsorbsi. Asam lemak rantai panjang selanjutnya akan diabsorbsi masuk ke sel absorptif usus kemudian berubah bentuk menjadi trigliserida lalu bergabung atau "diselubungi" protein membentuk kilomikron. Setelah itu ia akan keluar dari sel absorptif secara eksositosis dan masuk ke lakteal menuju pembuluh limfe untuk beredar di sirkulasi sistemik melewati duktus thoraksikus kemudian masuk vena subklavia kiri. Dalam waktu 10 menit pascamakan, setengah dari jumlah kilomikron di sirkulasi akan dibersihkan lipoprotein lipase untuk dipecah menjadi asam lemak dan gliserol kemudian didistribusikan ke hepar dan jaringan adiposa tubuh. Sementara itu garam empedu yang dihasilkan untuk membentuk misel, usai digunakan akan diserap ileum kemudian dialirkan ke vena porta untuk di recycle dan digunakan kembali (siklus enterohepatik). B. TRANSPORTASI LIPID Pemrosesan dan distribusi lipid dijelaskan dalam 8 yaitu: 1. Triasilgliserol yang berasal dari diet makanan tidak larut dalam air. Untuk mengangkutnya menuju usus halus dan agar dapat diakses oleh enzim yang dapat larut di air seperti lipase, triasilgliserol tersebut disolvasi oleh garam empedu seperti kolat dan glikolat membentuk misel. 2. Di usus halus enzim pankreas lipase mendegradasi triasilgliserol menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol diabsorbsi ke dalam mukosa usus. 3. Di dalam mukosa usus asam lemak dan gliserol disintesis kembali menjadi triasilgliserol 4. Triasilgliserol tersebut kemudian digabungkan dengan kolesterol dari diet makanan dan protein khusus membentuk agregat yang disebut kilomikron. 5. Kilomikron bergerak melalui sistem limfa dan aliran darah ke jaringan-jaringan. 6. Triasilgliserol diputus pada dinding pembuluh darah oleh lipoprotein lipase menjadi asam lemak dan gliserol. 7. Komponen ini kemudian diangkut menuju sel-sel target. 8. Di dalam sel otot (myocyte) asam lemak dioksidasi untuk energi dan di dalam sel adiposa (adipocyte) asam lemak diesterifikasi untuk disimpan sebagai triasilgliserol.
Selama olah raga, otot membutuhkan dengan cepat sejumlah energi simpanan. Asam lemak yang disimpan dalam adipocyte dapat dilepaskan dan ditransport ke myocyte oleh serum albumin untuk didegradasi menghasilkan energi. Ada 3 sumber asam lemak untuk metabolisme energi pada hewan, yaitu: - suplai triasilgliserol dari makanan - sintesis triasilgliserol dalam hati jika sumber energi internal melimpah - simpanan triasilgliserol dalam adipocytes. Dalam darah lipid diangkut dalam bentuk kilomikron, Lipoprotein, dan Albumin, Kilomikron merupakan pengangkut Trigliserida dari bahan yang terdiri dari asam-asam lemak bebas berantai panjang terdiri dari protein. karena lipid tidak dapat larut dalam air, bentuk Lipid non polar harus bergabung dengan Lipid Amfipatik dan Protein untuk membentuk Lipoprotein yang bisa campur dengan air sehingga dapat diangkut antar jaringan didalam plasma darah yang akueosa.
D. UTILISASI LIPID
Jumlah kolesterol baik dalam darah merupakan penandaan penting soal gangguan jantung, tanpa peduli berapa banyak kolesterol jahat yang di kurangi. Fungsi lemak tak jenuh ialah : a) Mengusir lemak jenuh yang menempel pada arteri sehingga aliran darah kembali lancar . b) Mencegah penyakit kardiovaskuler. c) Kekakuannya dapat mencegah terjadinya pengumpulan molekul lemak dekat menjadi padat. d) Bahan baku hormon. e) Membantu transport vit.larut lemak. f) Sebagai bahan insulasi perubahan suhu. g) Pelindung organ-organ tubuh bagian dalam.
E. EKSKRESI LIPID Sebagian besar orang dewasa dapat mencerna dan mengabsorbsi lemak hingga 95%, sisanya, akan dikeluarkan dari tubuh melalui feses. Garam empedu yang sususannya terdiri dari kolestrol di dalam usus halus daoat diserap oleh jenis serat tertentu yang selanjutnya akan ikut dikeluarkan melalui feses. Hal ini dapat menurunkan kadar kolestrol darah. F. SALAH SATU PENYAKIT KELEBIHAN LEMAK YAKNI OBESITAS Selama ini pengertian tubuh gemuk identik dengan skor BMI (Body Mass Index) yang berada di atas normal. Indeks BMI di atas 25 menunjukkan bahwa seseorang masuk ke dalam kategori over weight atau berat badan di atas normal. Over weight memiliki resiko yang cukup berarti terhadap gangguan kesehatan seperti jantung maupun diabetes. Jadi yang namanya kegemukan itu identik dengan terdapatnya kandungan lemak (fat deposit) di permukaan tubuh. Para ahli mendefinisikan kondisi tersebut dengan istilah external fat. Ada faktor yang mempengaruhinya. Faktor yang menyebabkan seseorang menjadi gemuk di antaranya : 1. Terlalu banyak makan. 2. Kurang olahraga 3. Pola hidup tidak sehat
G. Akibat Kekurangan Lemak Kekurangan lemak pada masa janin mengakibatkan penurunan pada pertumbuhan otak.pertubuhan otak yang terganggu akan mengakibatkan penurunan fungsi otak,yaitu kemampuan kognitif rendah,yang tidak dapat diperbaiki kemudian. Kekurangan lemak mengakibatkan perubahan pada komposisi asam lemak diberbagai jaringan,terutama membran sel.selain itu terjadi penurunan efisiensi produk energi didalam sel.
BAB III PENUTUP Kesimpulan Lipid atau Lemak adalah Senyawa organik yang mempunyai sifat fisika seperti lemak. Senyawa heterogen dari senyawa yang lebih berkerabat karena sifat fisikanya dibanding sifat kimianya. Kekurangan lemak pada masa janin mengakibatkan penurunan pada pertumbuhan otak.pertubuhan otak yang terganggu akan mengakibatkan penurunan fungsi otak,yaitu kemampuan kognitif rendah,yang tidak dapat diperbaiki kemudian. Kekurangan lemak mengakibatkan perubahan pada komposisi asam lemak diberbagai jaringan,terutama membran sel.selain itu terjadi penurunan efisiensi produk energi didalam sel. Adapun kelebihan akibat dari lemak adalh terjadinya obesitas.
Daftar Pustaka Prastyosp, 2012 , Pencernaan,Absrorbsi dan Transportasi Lemak emedicine.medscape.com Principles of Anatomy and Physiology, Gerrard J. Tortora & Bryan Derrickson www.blog Fitrilayla.com www.blog biologi.com google seacrch dampak kelebihan dan kekurangan lemak