Anda di halaman 1dari 40

Analisis Laporan Keuangan

Adalah menguraikan pos-pos laporan


keuangan menjadi informasi yang lebih
kecil, melihat hubungan antarpos LK
dengan tujuan mengetahui kondisi
keuangan entitas pelapor untuk tujuan
pengambilan keputusan
Mekanisme Analisis dan
pengambilan keputusan
Laporan Keuangan
Metode/teknik Analisis
Informasi u/ Pengambilan
Keuputusan
Tujuan Analisis LK
Pemerintah
Kondisii keuangan
Dituangkan ke dlm
LAPORAN KEUANGAN
Dianalisis Untuk
Understanding
Forecasting
Diagnosis
Evalution
ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN
Laporan Keuangan dianalisis untuk tujuan
tertentu sesuai dengan kepentingan
pengguna Laporan Keuangan
Informasi dari Laporan Keuangan dapat
dikumpulkan dengan menganalisis
hubungan antarpos dalam Laporan
Keuangan dan mengidentifikasikan trend
dalam hubungan ini
Persyaratan Analisis LK
Memahami Proses penyusunan
Laporan Keuangan
Memahami Konsep, Sifat dan
karkaterisitik LK atau akuntansi
Menguasai Teknik analisis
Memahami organisasi pelapor

Teknik Analisa Laporan Keuagan
Perbandingan LK
Analisis trend
Laporan Keuangan Common Size
Analisis Rasio
Analisis Khusus (Ramalan Kas, Analisis
Perubahan Kas, dll)
ANALISA REALISASI TERHADAP
ANGGARAN (LAPORAN REALISASI
ANGGARAN )
Anggaran dapat dijadikan patokan atau kriteria dalam mengukur kinerja
suatu unit organisasi. Oleh sebab itu kinerja pemerintah daerah dapat
diukur dari Realisasi APBD terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah.

Kinerja pemerintah daerah akan semakin dapat diukur dengan baik jika
APBD sudah disusun dengan pendekatan kinerja (output dan outcome) dan
informasi tersebut terangkum dalam LPJ.

Disamping sebagai ukuran kinerja, Laporan Realisasi Anggaran juga
menunjukkan ketaatan pemerintah daerah terhadap ketentuan perundang-
undangan karena APBD disahkan dengan Peraturan Daerah.


APBD Realisasi
TA 2001 TA 2001
Pendapatan
Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Pajak Daerah 973.400 785.000 81%
Pendapatan Retribusi Daerah 304.048 245.200 81%
Pendapatan Bagian Laba BUMD dan Investasi Lain 147.000 150.000 102%
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 349.076 356.200 102%
Total Pendapatan 1.773.524 1.536.400 87%
Pendapatan Dana Perimbangan
Pendapatan Bagian Daerah PBB & BPHTB 429.514 452.120 105%
Pendapatan Bagian Daerah PPh 731.472 653.100 89%
Pendapatan Bagian Daerah SDA 425.400 354.500 83%
Dana Alokasi Umum 522.432 453.500 87%
Dana Alokasi Khusus 296.571 245.100 83%
Total Pendapatan Dana Perimbangan 2.405.389 2.158.320 90%
Pendapatan Bagi Hasil Dari Pemerintah Propinsi
Pendapatan Bagi Hasil Pajak 936 1.200 128%
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 2.034 2.450 120%
Total Pendapatan Bagi Hasil Propinsi 2.970 3.650 123%
Lain-Lain Pendapatan Yang Sah
Pendapatan Hibah 7.252 7.400 102%
Pendapatan Dana Darurat 54.516 35.400 65%
Lain-lain Pendapatan 50.292 45.720 91%
Total Lain-lain Pendapatan Yang Sah 112.060 88.520 79%
Laporan Realisasi Anggaran
Pemerintah Daerah Orang Mujur
Prosen
tase
HORIZONTAL ANALYSIS
Membandingkan data keuangan satu entitas selama lebih dari satu
periode pelaporan, sehingga nampak pos-pos yang berubah cukup
besar selama periode tersebut.

a. Comparative Financial Statements (menampilkan laporan
keuangan selama dua atau lebih periode laporan, kenaikkan dan
penurunan tiap pos, dan persentase perubahan terhadap periode
sebelumnya)

b. Trend Analysis (membandingkan data pos-pos dalam suatu
laporan keuangan tertentu selama beberapa tahun, biasanya 5 tahun
atau 10 sampai dengan 20 tahun). Jika dinyatakan dalam persentase,
dipilih satu periode sebagai periode dasar (100 %).
Naik
TA 2001 TA 2000 (Turun) Persen
Pendapatan
Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Pajak Daerah 973.400 785.000 188.400 24%
Pendapatan Retribusi Daerah 304.048 245.200 58.848 24%
Pendapatan Bagian Laba BUMD dan Investasi Lain 147.000 150.000 (3.000) -2%
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 349.076 356.200 (7.124) -2%
Total Pendapatan 1.773.524 1.536.400 237.124 15%
Pendapatan Dana Perimbangan
Pendapatan Bagian Daerah PBB & BPHTB 429.514 452.120 (22.606) -5%
Pendapatan Bagian Daerah PPh 731.472 653.100 78.372 12%
Pendapatan Bagian Daerah SDA 425.400 354.500 70.900 20%
Dana Alokasi Umum 522.432 453.500 68.932 15%
Dana Alokasi Khusus 296.571 245.100 51.471 21%
Total Pendapatan Dana Perimbangan 2.405.389 2.158.320 247.069 11%
Pendapatan Bagi Hasil Dari Pemerintah Propinsi
Pendapatan Bagi Hasil Pajak 936 1.200 (264) -22%
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 2.034 2.450 (417) -17%
Total Pendapatan Bagi Hasil Propinsi 2.970 3.650 (681) -19%
Lain-Lain Pendapatan Yang Sah
Pendapatan Hibah 7.252 7.400 (148) -2%
Pendapatan Dana Darurat 54.516 35.400 19.116 54%
Lain-lain Pendapatan 50.292 45.720 4.572 10%
Total Lain-lain Pendapatan Yang Sah 112.060 88.520 23.540 27%
dst
Laporan Realisasi Anggaran Komparatif
Pemerintah Daerah Orang Mujur
TA 2001 TA 2000 TA 1999 TA 1998 TA 1997
Pendapatan
Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Pajak Daerah 144% 116% 115% 102% 677,830
Pendapatan Retribusi Daerah 102% 82% 106% 105% 297,488
Pendapatan Bagian Laba BUMD dan Investasi Lain 99% 101% 90% 89% 148,025
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 123% 126% 115% 103% 282,976
Pemerintah Daerah Orang Jujur
Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran Per 31 Desember
Ditampilkan Sebagai Persentase dg Tahun Dasar 1997
TA 2001 TA 2000 TA 1999 TA 1998 TA 1997
Pendapatan
Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Pajak Daerah 973,400 785,000 777,150 691,664 677,830
Pendapatan Retribusi Daerah 304,048 245,200 316,308 313,145 297,488
Pendapatan Bagian Laba BUMD dan Investasi Lain 147,000 150,000 133,500 132,165 148,025
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 349,076 356,200 324,142 291,728 282,976
Total Pendapatan 1,773,524 1,536,400 1,551,100 1,380,479 1,406,319
Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran Per 31 Desember
Pemerintah Daerah Orang Mujur
VERTICAL ANALYSIS
Menghubungkan atau membandingkan pos-pos laporan keuangan
suatu entitas dengan pos-pos lainnya dalam satu periode pelaporan,
sehingga nampak besarnya persentase suatu pos terhadap pos lain
yang dijadikan dasar.

a. Common-Size Financial Statements menunjukkan pos-pos dalam
laporan keuangan sebagai persentase dari pos kunci (pos dengan nilai
100%). Sebagai contoh total belanja terhadap total pendapatan.
Berguna untuk menunjukkan seberapa penting pos tersebut.

b. Ratio menunjukkan hubungan antara dua pos, diperoleh dengan
membagi angka suatu pos dengan angka pos lainnya. Misalnya
perbandingan antara PAD dengan Dana Perimbangan yaitu 1,7
berbanding 1.
TA 2000
Pendapatan
Pendapatan Asli Daerah .. dst 47%
Pendapatan Dana Perimbangan dst . 24%
Pendapatan Bagi Hasil dari Pemerintah Propinsi 23%
Lain-lain Pendapatan yang Sah 6%
Total Pendapatan 100%
Belanja
Belanja Operasi
Belanja Pegawai 12%
Belanja Barang dan Jasa 23%
Belanja Perjalanan Dinas 10%
Belanja Pinjaman 7%
Belanja Subsidi 8%
Belanja Hibah 4%
Belanja Bantuan Sosial 1%
Belanja Operasi Lainnya 3%
Total Belanja Operasi 68%
Belanja Modal
Belanja Modal Aset Tetap 20%
Belanja Modal Aset Lainnya 12%
Total Belanja Modal 32%
dst .
Laporan Realisasi Anggaran
Pemerintah Daerah Orang Mujur
dalam Persentase terhadap Total Pendapatan
ANALISIS PERSENTASE PER
KOMPONEN
ANALISIS PERSENTASE
PERKOMPONEN
Analisis ini digunakan untuk mengetahui
persentase masing-masing aset terhadap total
asetnya, struktur permodalan, komposisi
belanja dan komposisi pendapatan
Ada dua pendekatan yaitu analisis horizontal
(perubahan proporsi antarperiode) dan analisis
vertikal (proporsi dalam laporan keuangan
dalam suatu periode tertentu).
Pemda TK II
NERACA PERBANDINGAN
PER 31 DESEMBER 2002
TAHUN 2002 TAHUN 2001 '%2002 '%2001

ASET
ASET LANCAR
Kas di Kas Daerah 30.706.000.000,00 105.000.000,00 92,67% 38,20%
Kas di Pemegang Kas 1.300.000.000,00 5.000.000,00 3,92% 1,82%
Kas di Pemegang Kas Penerima 10.000.000,00 20.000.000,00 0,03% 7,28%
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 12.000.000,00 12.000.000,00 0,04% 4,37%

Bagian Lancar Pinjaman Kepada BUMN/& Lembaga
Internasional 1.000.000.000,00 64.000.000,00 3,02% 23,29%
Bagian Lancar TGR - 24.000.000,00 0,00% 8,73%
Piutang Pajak 100.000.000,00 34.250.000,00 0,30% 12,46%
Piutang Lain-lain - 7.800.000,00 0,00% 2,84%
Persediaan 5.000.000,00 2.800.000,00 0,02% 1,02%

Jumlah Aset
Lancar 33.133.000.000,00 274.850.000,00 100% 100%
ANALISIS RASIO
Metode analisis untuk mengetahui
hubungan dari pos-pos tertentu dalam
Neraca atau Laporan Realisasi Anggaran
secara individu atau kombinasi dari kedua
laporan tersebut.
FUNGSI ANALISIS RASIO
Dapat mengidentifikasikan kekuatan dan
kelemahan suatu organisasi/perusahaan
Merupakan peringatan terhadap munculnya
suatu masalah
JENIS ANALISIS RASIO
RASIO LIKUIDITAS
RASIO
SOLVABILITAS/LEVERAGE

ANALYSIS OF LIQUID POSITION
Kreditor dan calon kreditor ingin terus memonitor kemampuan
entitas pemerintah daerah untuk membayar bunga dan pokok
pinjaman saat jatuh tempo. Analisis likuiditas memberikan indikator
kemampuan membayar hutang jangka pendek. Ukuran posisi
likuiditas juga digunakan untuk mengevaluasi efisiensi operasi
manajemen.

Beberapa rasio likuiditas antara lain:
a. working capital
b. current ratio
c. quick ratio

WORKING CAPITAL
Working Capital menunjukkan kemampuan pemerintah daerah dalam
membayar hutang jangka pendeknya yang akan jatuh tempo. Angka ini
menunjukkan sumber daya-sumber daya likuid (lancar) yang berada dalam
kendali pemerintah.
Posisi working capital yang kuat memudahkan pemerintah daerah
memperoleh kredit jangka pendek dengan suku bunga yang menarik. Bagi
investor dan kreditor jangka panjang, working capital yang kuat
mengindikasikan kemampuan membayar bunga pinjaman tepat pada
waktunya.
Peningkatan Working Capital menunjukkan lebih banyak sumber daya likuid
yang dihasilkan daripada yang digunakan selama satu periode. Penurunan
Working Capital menunjukkan penggunaan sumber daya likuid yang lebih
banyak dari yang dihasilkan.

Working Capital = Current Asset - Current Liabilities
atau
Working Capital = Ekuitas Dana Lancar
CURRENT RATIO
Current ratio adalah Aset Lancar dibagi Hutang Lancar
Current Assets 109.292.000
Current Ratio = ------------------------ = ----------------- = 2,8 : 1
Current Liabilities 39.033.000
contoh angka
109.292.000
Current Ratio = ---------------- = 2,8 : 1
39.033.000

Artinya untuk setiap satu rupiah hutang lancar, pemerintah daerah
mempunyai 2,8 rupiah aset lancar. Pada umumnya current ratio 2,0
atau lebih tinggi dianggap memadai. `
QUICK RATIO
Quick ratio atau Acid-test ratio menunjukkan hubungan antara quick aset
(aset-aset yang sangat likuid) dan hutang lancar. Quick asset adalah aset
yang langsung dapat diubah menjadi kas dalam periode waktu yang
sangat pendek, terdiri atas Kas di Kas Daerah, Kas di Pemegang Kas, dan
Piutang.
Quick Assets
Quick Ratio = ------------------------
Current Liabilities
contoh angka
43.840.000
Quick Ratio = -------------- = 1,12 : 1
39.033.000

Pada umumnya current ratio 1:1 atau lebih tinggi dianggap memadai.
ANALYSIS OF DEBT-PAYING
ABILITY
Memberikan informasi mengenai kemampuan pemerintah daerah
untuk membayar hutang jangka panjang. Rasio ini dan rasio likuiditas
memeberikan indikator kemampuan pemerintah daerah membayar
hutang jangka pendek dan jangka panjangnya.

Analisa Kemampuan Membayar Hutang terdiri atas:

a. Rasio Total Pendapatan terhadap Beban Bunga
b. Rasio Total Hutang terhadap Total Aset

Rasio Total Pendapatan
terhadap Beban Bunga
Rasio ini mengindikasikan margin of safety (tingkat keamanan) yang
diberikan dari pendapatan tahun berjalan untuk membayar bunga
pinjaman.
Surplus (Pendapatan - Belanja)
Rumusnya : ----------------------------------------
Beban Bunga

Biasanya jika surplus sanggup menutup beban bunga sebesar beberapa
kalinya, dianggap cukup baik oleh kreditor. Jika terjadi kondisi defisit,
sudah barang tentu rasionya negatip, artinya beban bunga ditutup
dengan hutang baru atau penjualan aset tetap pemerintah daerah.
DEBT TO TOTAL ASSETS RATIO
Rasio ini mengindikasikan persentase aset pemerintah daerah yang
didanai dari hutang. Semakin tinggi persentasenya makin besar
risiko pemerintah daerah tidak mampu membayar hutangnya yang
jatuh tempo.

Total Hutang
Rumusnya : -----------------
Total Assets
ANALYSIS OF EARNING
PERFORMANCE
(Tingkat Pendapatan per Aset)
Tingkat Pendapatan per Aset digunakan untuk menilai kinerja
pemerintah daerah dalam menggunakan sumber daya-sumber daya
yang dimiliki untuk memperoleh pendapatan.

Surplus (pendapatan - belanja)
Rumusnya : --------------------------------------------------------------------
Rerata Total Assets [(Awal tahun + Akhir tahun) / 2]

Angka ini menunjukkan besarnya pendapatan bersih yang dihasilkan
dari setiap rupiah aset yang dimiliki oleh pemerintah daerah.

RASIO
SOLVABILITAS/LEVERAGE
Rasio yang mengukur kemampuan
pemerintah untuk memenuhi semua
kewajibannya pada saat jatuh tempo
RASIO
SOLVABILITAS/LEVERAGE
Rasio Utang terhadap aktiva
= Total Utang
Total Aktiva
Rasio Utang terhadap ekuitas
= Total Utang
Total Ekuitas
KELEMAHAN ANALISIS
RASIO
MONEY ONLY
HISTORY
COST CONCEPT
OPTIONS

ANALISA SUMBER DAN
PENGGUNAAN DANA
ANALISIS SUMBER DAN
PENGGUNAAN DANA
Dasar untuk perencanaan dan peramalan
kebutuhan dana di masa mendatang dan
kemungkinan sumber-sumber yang ada
Menilai kemampuan suatu organisasi dalam
membayar bunga atau mengembalikan
pinjaman
PENGERTIAN DANA
SEBAGAI MODAL KERJA

SEBAGAI KAS
PENGERTIAN DANA SEBAGAI
MODAL KERJA
KONSEP KUANTITATIF (DANA =
AKTIVA LANCAR)
KONSEP KUALITATIF (DANA =
AKTIVA LANCAR UTANG LANCAR)
PENTINGNYA MODAL KERJA
YANG CUKUP
Melindungi terhadap krisis modal kerja
karena turunnya nilai aktiva lancar
Memungkinkan untuk dapat membayar
semua kewajibannya tepat waktu
Memungkinkan adanya kredit standing
yang besar
Memungkinkan untuk beroperasi secara
efisien

SUMBER DANA
DARI APBN/APBD
HASIL PENJUALAN INVESTASI
PERMANEN
HASIL PENJUALAN ASET TETAP
PENERIMAAN PINJAMAN
PENGGUNAAN DANA
BELANJA OPERASI
BELANJA MODAL
BELANJA TAK TERSANGKA
PEMBELIAN ASET TETAP
PEMBAYARAN PINJAMAN
KESIMPULAN
Analisis rasio hanya menganalisis satu point dalam
suatu periode tertentu dengan cara membandingkan
satu pos dengan pos lain
Analisis trend berkonsentrasi dalam pos tertentu dan
menganalisis kenaikan atau penurunan pos tersebut
dari tahun ke tahun
Analisis persentase perkomponen menganalisa
komposisi perkiraan terhadap totalnya dalam Laporan
Keuangan
Analisa sumber dan penggunaan dana menganalisa
sumber dana yang dimilikinya dan penggunaannya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai