2. Kabel kuning (patch core) : penghubung OTB ke Perangkat 3. Jadi, kabel FO masuk ke OTB 4. Dari perangkat ALU melalui patchcore Tx dan Rx masuk ke port di OTB secara berurutan kemudian kelauar dari OTB ke FO Cable 48 Core 5. Di ALU sendiri mengeluarkan 4 patch core (2 Tx 2 Rx). Satu pasang untuk standby disebutnya redundant 6. Topology selalu ring agar ada redundant 7. Saat terjadi putus jaringan itu masa solvenya 4 jam. Karena itu dibuat redundan 8. Port OTB: 1 6 buat link 1, dimana hanya terpakai 2 port. Sisanya adalah spare 9. Alat untuk mengukur loss budgeting dari FO OPM 10. Alat ukur FO: OTDR. Mengukur sambungan-sambungan. Karena tiap sambungan ada loss nya. Jika lebih dari 1 dB maka ada bending 11. Ukuran FO : 1310, 1550, 1625 dB (lamda) 12. Type FO : 6, 12, 24 s/d 144 dan 256 core 13. Untuk membuka OTB mudah karena kunci ada di samping 14. Untuk melihat jalur kabel dibutuhkan pendamping 15. Pendamping dari moratel wajib ada (perlu ada dokumen resmi dari moratel). Mereka ada data existing 16. Label kabel FO: SM.D D LT 48 / 4T = SM: Single Mode, 48: 48 core;4T=4 tube 17. Safety tools : 18. Tools: papan jalan, camera, GPS, alat ukur meteran, surat izin, 19. Koordinasi dengan team regional. Apa saja yang akan dikerjakan dan area mana yang tidak diperkenankan 20. Kabel FO yang masuk ke inlet dari luar adalah anaconda 21. Sebelum sampai ke perangkat diganti selubungnya dengan warna putih 22. Propose OTB di hindari propose atas untuk memudahkan pengecekan nantinya 23. On mindset: dimana otb?.. kalau otb baru pun, proposes di otb existing 24. Dari FO masuk ke OTB, di dalam OTB dipecah beberapa core 25. Beda SFP (106 MBps) dengan SFP+/XFP (155 Mbps). Untuk XFP (ke OTB pakai FC, ke XFP nya pakai SC) 26. Minta ke moratel topologi dan ISP (jalur kabelnya) 27. 28. 29. 30. 31.