Anda di halaman 1dari 52

Jambu biji (Psidium guajava L.

)

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Myrtales
Famili: Myrtaceae (suku jambu-jambuan)
Genus: Psidium
Spesies: Psidium guajava L.


Gambar: Pohon Psidium guajava L.

Tumbuhan ini berbentuk pohon, Batang jelas terlihat, berkayu (lignosus),
silindris, permukaanya licin dan terlihat lepasnya kerak (bagian kulit yang mati),
batang berwarna coklat muda, percabangan dikotom. Arah tumbuh cabang condong
keatas dan ada pula yang mendatar. Jambu biji memiliki cabang sirung pendek
(virgula atau virgula sucre scens) yaitu cabang-cabang kecil dengan ruas-ruas yang
pendek.


Gambar: Batang Psidium guajava

Daun jambu biji tergolong daun tidak lengkap karena hanya terdiri dari tangkai
(petiolus) dan helaian (lamina) saja disebut daun bertangkai. Dilihat dari letak
bagian terlebarnya jambu biji bagian terlebar daunya berada ditengah-tengah dan
memiliki bangun jorong karena perbandingan panjang : lebarnya adalah 1 - 2 : 1
(13-15 : 5,6-6cm).


Gambar: Daun Psidium guajava L.

Daun jambu biji memiliki tulang daun yang menyirip (penninervis) yang mana
daun ini memiliki satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung dan
merupakan terusan tangkai daun dari ibu tulang kesamping, keluar tulang-tulang
cabang, sehingga susunannya mengingatkan kita kepada susunan sirip-sirip pada
ikan. Jambu biji memiliki ujung daun yang tumpul. Pangkal daun membulat
(rotundatus), ujung daun tumpul (obtusus). Jambu biji memiliki tepi daun yang rata
(integer), daging daun (intervinium) seperti perkamen (perkamenteus). Pada
umumnya warna daun pada sisi atas tampak lebih hijau licin jika di bandingkan
dengan sisi bawah karena lapisan atas lebih hijau, jambu biji memiliki permukaan
daun yang berkerut (rogosus). Tangkai daun berbentuk silindris dan tidak menebal
pada bagian pangkalnya.


Manfaat Psidium guajava L.:

Daun jambu biji dikenal sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dan diare.
Jus jambu biji "bangkok" juga dianggap berkasiat untuk membantu penyembuhan
penderita demam berdarah dengue.


Jambu biji
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
?
Jambu biji

Buah jambu biji
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk) Eudicots
(tidak termasuk) Rosids
Ordo: Myrtales
Famili: Myrtaceae
Upafamili: Myrtoideae
Bangsa: Myrteae
Genus: Psidium
Spesies: P. guajava

Nama binomial
Psidium guajava
L.


Bunga jambu batu
Jambu batu (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji, jambu siki dan jambu
klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan ke Indonesia melalui
Thailand. Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna
putih atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu batu dikenal mengandung banyak
vitamin C.
Daftar isi
1 Kultivar
2 Perbanyakan
3 Kegunaan non-pangan
4 Manfaat konsumsi
5 Hama dan penyakit jambu biji
6 Referensi
7 Pranala luar
Kultivar


Bagian biji yang mudah dikenal dari jambu batu
Beberapa macam/kultivar jambu biji dikenal di Indonesia, sebagian dikenal sejak lama,
sebagian merupakan introduksi dari negara lain.
Jambu Biji Kristal Taiwan
Jambu Biji Kristal merupakan mutasi dari residu Muangthai Pak, ditemukan pada tahun 1991
di District Kao Shiung -Taiwan. Diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1991 oleh Misi Teknik
Taiwan. Jambu Kristal sebetulnya tidak benar-benar nirbiji, jumlah bijinya kurang dari 3%
bagian buah, sepintas Jambu Biji Kristal hampir tidak berbiji.
Jambu tanjung barat
Jambu tanjung barat memiliki dua varian: berdaging buah putih dan merah. Yang berdaging
putih, dikenal sebagai jambu 'susu putih', lebih digemari karena rasanya manis, daging
buahnya agak tebal, dan teksturnya lembut. Yang berdaging buah merah kurang disukai
karena buahnya cepat membusuk dan rasanya kurang manis. Kulit buahnya tipis berwarna
hijau kekuningan bila masak. Bentuk buahnya agak lonjong dengan bagian ujung membulat,
sedangkan bagian pangkal meruncing. Jambu tanjung barat ini lebih dikenal sebagai jambu
pasarminggu dan merupakan ras lokal.
Jambu biji getas merah
Jambu biji getas merah adalah varian jambu biji yang berdaging hijau sampai kekuning
kuningan dan berisi merah muda. Jambu ini beda dengan jambu pasar minggu, jambu ini
bentuknya agak meonjong dan rasanya kurang manis, tetapi jambu ini memiliki hasiat yang
baik karena mengandung Tanin, quersetin, glikosida quersetin, flavonoid, minyak atsiri,
asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin
yang lebih banyak. kelebihannya lagi jambu getas merah ini tidak mengenal musim, dan
selalu berbuah setiap saat dan dan kebanyakan kikembangbiakkan dengan pencangkokan.
jambu ini sudah banyak di budidayakan di daerah Kendal, asalnya dari Pageruyung Kendal.
Jambu australia
Jambu biji australia diintroduksi dari Australia. Kekhasannya adalah daunnya berwarna
merah keunguan. Walaupun buahnya dapat dimakan, biasanya orang menanam di
pekarangan lebih sebagai tanaman hias. Buahnya manis bila sudah masak, tetapi tawar bila
belum matang.
Jambu sukun
Kata "sukun" berarti "tidak berbiji". Jambu varietas unggul ini memang tidak memiliki biji;
kalaupun ada hanya 2-3 biji. Daging buahnya putih kekuningan dengan rasa manis agak
asam. Teksturnya agak keras, renyah, dan beraroma wangi. Bentuk buahnya mirip apel,
dengan ukuran panjang antara 4-5 cm. Kulit buahnya bila matang berwarna hijau keputihan.
Jambu sukun dapat berproduksi terus menerus sepanjang tahun, meskipun relatif sedikit
dan buahnya berukuran kecil. Namun demikian, jenis jambu ini relatif tahan terhadap
serangan hama dan penyakit. Namun ternyata jambu sukun jika pohonnya ditanaman dan
berbuah didekat jambu biji maka akan cenderung berbiji kembali berbeda dengan jambu
kristal.
Jambu bangkok
Jambu bangkok merupakan sebutan untuk jambu biji dengan buah yang besar. Beberapa
memang diintroduksi dari Thailand. Salah satunya adalah 'jambu sari'. Bentuk buahnya bulat
sempurna dengan garis tengah sekitar 10cm. Ukuran buah mentahnya lebih besar daripada
ketika matang.
Jambu Kristal
Merupakan mutasi dari residu Muangthai Pak,ditemukan pada tahun 1991 di District Kao
Shiung-Taiwan.
Jambu Kristal diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1991 oleh Misi Teknik Taiwan. Jambu
Kristal sebetulnya tidak benarbenar tanpa biji tetapi jumlah bijinya kurang dari 3 persen
bagian buah. Selain jumlah bijinya nyaris nol, rasa buahnya pun manis, tekstur buahnya
lembut tetapi renyah. Sebelum Jambu Kristal diperkenalkan di Indonesia sudah terlebih
dahulu ditemukan jenis jambu tanpa biji lainnya yaitu jambu sukun. Kelompok tani jambu
kristal yang berada di desa Cikarawang melalui pembinaan Institut Pertanian Bogor
mengembangkan jenis jambu ini dan menganalisis prospek bisnisnya.
Perbanyakan


Buah jambu biji dijual di keranjang (bongsang)
Jambu dapat diperbanyak dengan biji. Namun demikian, perbanyakan dengan cara ini tidak
disukai karena tumbuhannya lama menjadi dewasa dan juga akan berubah sifat dari
induknya. Perbanyakan yang sekarang dilakukan adalah secara vegetatif, khususnya dengan
cara pencangkokan.
Kegunaan non-pangan
Daun jambu biji dikenal sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dan diare. Jus jambu biji
"bangkok" juga dianggap berkasiat untuk membantu penyembuhan penderita demam
berdarah dengue. Daun jambu biji sudah dikenal sejak dahulu sebagai pencegah dan
mengurangi diare. 3 helai jambu biji direbus dengan 2 gelas air putih lalu direbus,lalu
disaring dan diminumkan pada orang yang terkena diare.
Manfaat konsumsi
Buah jambu biji mengandung banyak vitamin dan serat, sehingga sangat cocok sekali
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan. Warna daging jambu biji yang merah mengidikasikan
jambu biji kaya akan vitamin A untuk kesehatan mata dan antioksidan. Buah jambu biji
sangat cocok sekali dikonsumsi di siang hari karena buahnya yang segar dan mendinginkan
badan.
Hama dan penyakit jambu biji
Hama
Organisme pengganggu tanaman (OPT) yang ditemukan pada pertanaman jambu biji adalah
tungau (Acarina: Tetranychidae dan Mycobatidae), Valanga spp., Helopeltis sp., kepik
penghisap pucuk (Hemiptera: Coreidae dan Tessaratomidae), Lawana candida, kutukebul
(Hemiptera: Aleyrodidae)
[1]
, Aphis gossypii, Icerya seychellarum, Coccus viridis,
kututempurung hitam, Aspidiotus destructor, kutu perisai spesies 1, kutu putih (Hemiptera:
Pseudococcidae), kumbang moncong (Coleoptera: Curculionidae), kumbang penggerek buah
(Coleoptera: Nitidulidae), Bactrocera carambolae, ulat pucuk (Lepidoptera), ulat penggulung
daun (Lepidoptera), Trabala spp., ulat api (Lepidoptera: Limacodidae), ulat penggerek batang
(Lepidoptera: Metarbelidae), ulat kantung (Lepidoptera: Psychidae), ulat penggerek buah
(Lepidoptera: Pyralidae), dan Attacus atlas. OPT yang berpotensi sebagai hama penting yang
menyebabkan kerugian secara langsung adalah lalat buah, ulat pucuk, kumbang penggerek
buah, kutu putih
[2]
, dan ulat penggerek buah. Namun OPT lainnya seperti Helopeltis sp.,
hama menusuk menghisap lain, dan hama menggigit-mengunyah juga berpotensi sebagai
penyebab kehilangan hasil karena berpotensi dapat menyebarkan inokulum patogen di
pertanaman.
[3]

Penyakit
Penyakit yang ditemukan adalah penyakit antraknosa, bercak daun kelabu dan kanker buah
Pestalotia, karat merah, busuk buah Botryodiplodia, penyakit layu, embun jelaga, bercak
merah daun, dan kerusakan fisik mekanis pada buah. Budidaya yang dilakukan oleh petani di
Rancabungur masih beragam. Pemupukan dan aplikasi pestisida yang dilakukan bergantung
pada keadaan ekonomi petani. Pembungkusan buah merupakan salah satu pengelolaan
hama dan penyakit yang intensif dilakukan oleh petani terutama untuk mencegah serangan
hama lalat buah.
[4]



Jambu Batu
Psidium guajava L.
Nama umum
Indonesia: Jambu batu, Jambu biji, Jambu kluthuk (Jw), giawas
(Papua)
Inggris: guava
Melayu: Jambu Batu, Jambu Biji
Vietnam: Oi
Thailand: Farang
Pilipina: Bayabas, Guayabas, Kalimbahin, B
Cina: Fan shi liu gan

Jambu Batu

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Myrtales
Famili: Myrtaceae (suku jambu-jambuan)
Genus: Psidium
Spesies: Psidium guajava L.


Buku
Budi Daya Jambu Mete, Pengupasan Gelondong (Yan Peter Saragih, Yadi Haryad)
Tempuyung Tanaman Penghancur Batu Ginjal (Ir. W.P. Winarto & Karyasari)
Sembuhkan Penyakit dengan Habbatussauda (Jinten Hitam) (Sufrida Yulianti & Edi
Junaedi)
Jambu Biji, Budi Daya dan Ragam Pemanfaatan (Parimin)

Jambu Biji
(Psidium guajava, Linn.)
Sinonim :
Familia :
Myrtaceae

Uraian :
Jambu Biji (Psidium guajava) tersebar meluas sampai ke Asia Tenggara
termasuk Indonesia, sampai Asia Selatan, India dan Srilangka. Jambu biji
termasuk tanaman perdu dan memiliki banyak cabang dan ranting; batang
pohonnya keras. Permukaan kulit luar pohon jambu biji berwarna coklat dan
licin. Apabila kulit kayu jambu biji tersebut dikelupas, akan terlihat
permukaan batang kayunya basah. Bentuk daunnya umumnya bercorak bulat
telur dengan ukuran yang agak besar. Bunganya kecil-kecil berwarna putih
dan muncul dari balik ketiak daun. Tanaman ini dapat tumbuh subur di
daerah dataran rendah sampai pada ketinggian 1200 meter diatas permukaan
laut. Pada umur 2-3 tahun jambu biji sudah mulai berbuah. Bijinya banyak
dan terdapat pada daging buahnya.

Nama Lokal :
Psidium guajava (Inggris/Belanda), Jambu Biji (Indonesia); Jambu klutuk,
Bayawas, tetokal, Tokal (Jawa); Jambu klutuk, Jambu Batu (Sunda), Jambu
bender (Madura);



Psidium guajava
Jambu Biji

Habitus
:
Psidium guajava memiliki perawakan berupa pohon. Dengan ketinggian
sekitar 4-10 m.
Akar Psidium guajava, seperti tanaman dicotyledoneae lainnya memiliki
: perakaran tunggang (radix primaria).
Batang
:
Arah tumbuh batang tegak lurus (erectus), pola percabangan simpodial,
bentuk batang bulat (teres), berkayu, cabang muda berbentuk segi empat.
Permukaan batang rata (laevis). Kulit mudah terkelupas dan berwarna
coklat kehijauan.
Daun
:
Daunnya tunggal, merupakan daun tidak lengkap terdiri dari tangkai daun
(petiolus) dan helaian daun (lamina). Bangun daun ovalis, susunan tulang
daun menyirip (penninervis), ujung daun runcing (acutus), tepi daun rata
(integer), pangkal daun tumpul (obtusus) duduk daun besilang berhadapan
(folia decusata) .
Bunga
:
Bunga tunggal, actinomorphus, bisexualis. Perhiasan bunga terdiri dari
calyx dan corolla. Calyx 5 sepal yang saling lepas dan corolla 5 petal
saling lepas. Stamen banyak saling lepas, terdiri dari filamen dan anthera,
dengan duduk anthera pada filamen basifik. Pistilum 1 terdiri dari stigma,
stylus dan ovarium. Stigma tidak bercabang, letak ovrium inverum. Terdiri
dari 1 carpellum, 5 loculus dengan letak ovulum axillaris.
Buah
:
Berupa buah buni, berbiji banyak dan berdaging.

Morfologi jambu Biji Sahabat Pustakers, pada kesempatan kali ini
Pustaka Sekolah akan berbagi artikel mengenai Morfologi jambu Biji.
Sebelumnya mari kita mengenai dulu tentang tumbuhan jambu ini. Jambu
biji dengan nama latin Psidium guajava L. Dari Kingdom: Plantae
(Tumbuhan); Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh);
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji); Divisi: Magnoliophyta
(Tumbuhan berbunga); Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil);
Sub Kelas: Rosidae; Ordo: Myrtales; Famili: Myrtaceae (suku jambu-
jambuan); Genus: Psidium dan Spesies: Psidium guajava L.

Berbagai nama Tanaman jambu ini diantaranya: Indonesia: Jambu batu,
Jambu biji, Jambu kluthuk (jawa), giawas (Papua); Inggris: guava;
Melayu: Jambu Batu, Jambu Biji; Vietnam: Oi; Thailand: Farang;
Pilipina: Bayabas, Guayabas, Kalimbahin, Cina: Fan shi liu gan.
Tanaman jambu berbentuk pohon, Batang jelas terlihat, berkayu
(lignosus), silindris, permukaanya licin dan terlihat lepasnya kerak (bagian
kulit yang mati), batang berwarna coklat muda, percabangan dikotom.
Arah tumbuh cabang condong keatas dan ada pula yang mendatar. Jambu
biji memiliki cabang sirung pendek (virgula atau virgula sucre scens) yaitu
cabang-cabang kecil dengan ruas-ruas yang pendek.

Daun jambu biji tergolong daun tidak lengkap karena hanya terdiri dari
tangkai (petiolus) dan helaian (lamina) saja disebut daun bertangkai.
Dilihat dari letak bagian terlebarnya jambu biji bagian terlebar daunya
berada ditengah-tengah dan memiliki bangun jorong karena perbandingan
panjang : lebarnya adalah 1 2 : 1 (13-15 : 5,6-6cm). Daun jambu biji
memiliki tulang daun yang menyirip (penninervis) yang mana daun ini
memiliki satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung dan
merupakan terusan tangkai daun dari ibu tulang kesamping, keluar tulang-
tulang cabang, sehingga susunannya mengingatkan kita kepada susunan
sirip-sirip pada ikan. Jambu biji memiliki ujung daun yang tumpul.
Pangkal daun membulat (rotundatus), ujung daun tumpul (obtusus). Jambu
biji memiliki tepi daun yang rata (integer), daging daun (intervinium)
seperti perkamen (perkamenteus). Pada umumnya warna daun pada sisi
atas tampak lebih hijau licin jika di bandingkan dengan sisi bawah karena
lapisan atas lebih hijau, jambu biji memiliki permukaan daun yang
berkerut (rogosus). Tangkai daun berbentuk silindris dan tidak menebal
pada bagian pangkalnya.
Manfaat Psidium guajava L.:
Daun jambu biji dikenal sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dan
diare. Jus jambu biji juga dianggap berkasiat untuk membantu
penyembuhan penderita demam berdarah dengue. Secara lengkap berikut
ini manfaat tanaman jambu:



Kandungan likopen yang tinggi, di Indonesia jus buah jambu
merah sering kali dipergunakan untuk meningkatkan kadar
trombosit penderita penyakit demam berdarah.
Penelitian yang dilakukan Singh Medical Hospital & Research
Centre Morabad , India menunjukkan bahwa jambu biji dapat
menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah serta
tekanan darah penderita hipertensi.
Mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan dan sel tubuh.
Mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh
Mengaktifkan kontraksi otot
Jambu biji juga mengandung kalium yang berfungsi meningkatkan
keteraturan denyut jantung.
Jambu biji mengandung antioksidan pelawan kanker, likopen, yaitu
zat non gizi potensial lain selain serat. Likopen adalah karatenoid
(pigmen penting dalam tanaman) yang terdapat dalam darah (0,5
mol per liter darah) serta memiliki aktivitas anti oksidan. Likopen
dalam jambu biji lebih mudah diserap tubuh dibanding yang
berasal dari tomat karena perbedaan dalam struktur selnya.
Konsumsi likopen yang cukup sangat berpengaruh pada penurunan
risiko kanker prostat pada pria. Riset-riset epidemologis likopen
pada studi yang dilakukan peneliti Itali, mencakup 2.706 kasus
kanker rongga mulut, tekek, kerongkongan, lambung, usus besar
dan dubur, jika mengkonsumsi likopen yang meningkat, khususnya
pada jambu biji yang daging buahnya berwarna merah, berbiji
banyak dan berasa manis mempunyai efek memberikan
perlindungan pada tubuh dari beberapa jenis kanker.
Jambu biji juga berkhasiat anti radang, anti diare dan menghentikan
pendarahan, misalnya pada penderita demam berdarah dengue
(DHF).
Daun jambu biji yang dimakan mentah atau buah yang masih
mentah yang dibuat jus dipercaya secara turun temurun sebagai
obat mengatasi batuk dan flu. Ramuan ini bekerja dengan cara
mengurangi pembentukan lendir serta membuat saluran pernapasan
bebas infeksi. Buah jambu biji juga kaya akan vitamin C dan zat
besi yang efektif untuk menghambat infeksi virus flu.
Daun jambu biji juga mengandung zat antibakteri sehingga bisa
mencegah pertumbuhan bakteri saat terkena disentri. Pembunuh
bakteri lain dalam buah ini adalah karetinoid, vitamin C dan
potasium.
Kandungan astringet dalam jambu biji akan meningkatkan tekstur
kulit dan mengencangkan kulit yang mulai kendur. Bukan hanya
itu jambu biji juga mengandung vitamin A, C dan potasium yang
memiliki fungsi sebagai antioksidan. Nutrisi ini akan membantu
proses detoksifikasi dan menjaga kulit tetap sehat serta bebas
keriput.
Kandungan serat yang tinggi dalam jambu biji efektif untuk
mencegah sembelit atau konstipasi. Buah jambu biji ukuran sedang
mengandung 36 persen kebutuhan serat yang direkomendasikan.
Selain itu biji buah ini juga menjadi laksatif yang ampuh yang
berfungsi untuk membantu membersihkan sistem pembuangan
usus.
Buah ini juga menjadi obat yang ampuh untuk sariawan perut,
penyakit yang ditandai dengan gusi bengkak dan berdarah.
Demikianlah artikel mengenai Morfologi jambu Biji, semoga artikel ini
dapat memeberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua.[ps]

Read more: http://www.pustakasekolah.com/morfologi-
jambu.html#ixzz315WzCbS7


Deskripsi Jambu Biji (Psidium guajava)



Tanaman buah jambu (Psidium guajava) merupakan salah satu tanaman
tropis.Tanaman ini dikenal dengan sebutan jambu biji. Tanaman ini sudah
digunakan sejak lama untuk pengobatan tradisional terutama daun, kulit,
dan buahnya.
Asal tumbuhan : Meksiko Selatan, Amerika Tengah
Synonym : Guajava pyrifera (L.) Kuntze, Myrtus guajava var.
pyrifera (L.) Kuntze, Myrtus guajava (L.) Kuntze, Psidium aromaticum,
Psidium cujavillus Burm. f., Psidium guajava var. cujavillum (Burman)
Krug and Urb., Psidium guajava var. guajava, Psidium guava Griseb.,
Psidium guayava Raddi,Psidium igatemyensis Barb. Rodr., Psidium
pomiferum L., Psidium pumilum var. guadalupense, Psidium pumilum
Vahl, Psidium pyriferum L.

Klasifikasi

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Subclass Rosidae
Order Myrtales
Family Myrtaceae
Genus Psidium
Species Psidium Guajava L.

MORFOLOGI
Tanaman perdu atau pohon kecil dengan tinggi sekitar 4-10 meter. Batang
berkayu, bulat, kulit terkelupas dalam potongan, licin, bercabang,
berwarna cokelat kehijauan. Ruas tangkai teratas segiempat tajam.
Percabangan batang termasuk percabangan simpodial, yaitu batang pokok
sukar ditentukan karena dalam perkembangan selanjutnya mungkin lalu
menghentikan pertumbuhannya atau kalah besar dan kalah cepat
pertumbuhannya disbanding dengan cabangnya. Arah tumbuh cabang
tegak (fastigiatus). Termasuk tumbuhan bienial, yaitu tumbuhan yang
untuk hidupnya, dari tumbuh sampai berbuah memerlukan waktu kurang
lebih 2 tahun.

Daun tunggal,bersilang berhadapan, pada cabang-cabang mendatar
seolah-olah tersusun dalam dua baris pada satu bidang. Bertangkai pendek
3mm sampai 7 mm. Bangun daun bulat telur agak menjorong , pangkal
membulat, tepi daun rata (integer), ujung daun runcing (acutus), panjang
6-14 cm dengan lebar 3-6 cm. Permukaan daun berkerut (rugosus). Warna
daun muda berbulu abu-abu setelah tua berwarna hijau tua. Pertulangan
daun menyirip (penninervis) dan berwarna hijau kekuningan.
Makroskopik :
Daun tunggal , bertangkai pendek, pendek tangkai daun 0,5 cm sampai 1
cm; helai daun berbentuk bundar telur agak menjorong atau blat
memanjang, panjang 5 cm sampai 13 cm, lebar 3 cm sampai 6 cm; pinggir
daun rata agak menggulung ke atas; permukaan atas agak licin, warna
hijau kelabu; kelenjar minyak tampak sebagai bintik-bintik berwarna gelap
dan bila daun direndam tampak sebagai bintik-bintik yang tembus cahaya;
ibu tulang daun dan cabang meninjol pada permukaan bawah, bertulang
menyirip, wana putih kehijauan.
Sistem akar dari tanaman ini adalah akar tunggang (radix primaria), akar
lembaga tumbuh terus-menerus menjadi akar pohon yang bercabang-
cabang menjadi akar yang lebih kecil. Psidium guajava memiliki akar
tunggang yang bercabang (ramosus), yaitu berbentuk kerucut panjang,
tumbuh lurus ke bawah, bercabang banyak dan cabang-cabangnya
bercabang lagi, sehingga memberi kekuatan yang lebih besar kepada
batang dan juga daerah perakaran menjadi amat luas, hingga dapat diserap
air dan zat-zat makanan yang lebih banyak.

Bunga tunggal terletak di ketiak daun, bertangkai. Perbungaan terdiri 1
sampai 3 bunga. Panjang gagang perbungaan 2 cm sampai 4 cm. Bunga
banci dengan hiasan bunga yang jelas dapat dibedakan dalam kelopak dan
mahkota bunga, aktinomorf/zigomorf, berbilangan 4. Daun mahkota bulat
telur terbalik, panjang 1,5-2 cm, putih, segera rontok. Benang sari pada
tonjolan dasar bunga yang berbulu, putih, pipih dan lebar, seperti halnya
tangkai putik berwarna seperti mentega. Tabung kelopak berbentuk
lonceng atau bentuk corong, panjang 0,5 cm. pinggiran tidak rontok (1 cm
panjangnya). Tabung kelopak tidak atau sedikit sekali diperpanjang di atas
bakal buah, tepi kelopak sebelum mekar berlekatan menjadi bentuk cawan,
kemudian membelah menjadi 2-5 taju yang tidak sama.bulat telur, warna
hijau kekuningan. Bakal buah tenggelam, dengan 1-8 bakal biji tiap ruang.

Buah buni bundar, berbiji banyak. Termasuk buah sejati tunggal yang
berdaging. Lapisan luar tipis agak menjangat atau kaku dan lapisan dalam
yang tebal, lunak dan berair. Biji-bijinya terdapat bebas dalam bagian yang
lunak itu. Bagian muda berambut dan berwarna hijau tua. Kalau masak
berwarna kuning, berdaging yang menyelimuti biji-biji. Bentuk peer atau
bentuk bulat terbalik, berwarna kuning, panjang 5-8,5 cm,daging buah
putih kekuningan atau merah muda.

Ciri-ciri anatomi
1. Baik akar maupun batang mempunyai kambium, hingga akar
maupun batangnya memperlihatkan pertumbuhan menebal sekunder.
2. Pada akar sifat radial berkas pengangkutnya hanya nyata pada
akar yang belum mengadakan pertumbuhan memebal.
3. Pada batang, berkas pengangkutan tersusun dalam lingkaran
dengan xilem di sebelah dalam dan floem di sebelah luar, di antaranya
terdapat kambium, jadi berkas pengangkutan bersifat kolaterral terbuka
kadang-kadang bikolateral. Anatomi yang khas adalah tedapatnya floem
dalam kayu (floem intraxiler)
Anatomi daun
Epidermis atas : terdiri dari 1 lapis sel, pipih, terentang tangensial, bentuk
poligonal, dinding antiklinal lurus, tidak terdapat stomata. Epidermis
bawah : sel lebih kecil, pipih, terentang tangensial, bentuk poligonal,
dinding antiklinal lurus. Stomata: Tipe anomositik, banyak terdapat pada
permukaan bawah. Rambut penutup : Terdapat pada kedua permukaan,
lebih banyak pada permukaan bawah, bentuk kerucut ramping yang
umumnya agak bengkok, terdiri dari 1 sel, berdinding tebal, jernih,
panjang rambut 150 m, pangkal rambut kadang-kadang agak
membengkok, lumen kadang-kadang mengandung zat berwarna kuning
kecoklatan. Jaringan air : Terdapat di bawah epidermis atas, terdiri dari 2
sampai 3 lapis sel yang besar, jernih dan tersusun rapat tanpa ruang antar
sel. Idioblas : terdapat di beberapa tempat, berisi hablur kalsium oksalat
berbentuk roset yang besar dan bentuk prisma. Kelenjar minyak : Rongga
minyak bentuk lisigen besar, terdapat lebih banyak di bagian bawah dari
pada di bagian atas. Jaringan palisade : Terdiri dari 5 sampai 6 lapis sel,
terletak di bawah jaringan air, 2 lapis sel yang pertama lebih besar dan
mengandung lebih banyak zat hijau daun, lapisan-lapisan berikutnya
berongga lebih banyak.
Anatomi batang
Floem intraxyler. Selaput kayu yang utama membentuk lebih sedikit
silinder lengkap, dari floem internal juga membentuk suatu lapisan yang
berlanjut. Floem internal kebanyakan di dalam tumbuhan, jarang suatu
kambium muncul di dalam xilem primer dan kecil jumlah floem sekunder
internal dibentuk. Parenkim bersama-sama dengan apa yang ada pada
daerah protoxilem, membentuk daerah perimedullary.
Akar, endodermis biasanya paling nyata pada akar. Endodermisnya tetap
dalam bentuk primer dan ditinggalkan bersama dengan korteks pada waktu
perkembangan penebalan sekunder dan peridem. Stele lebih nyata
daripada korteks dalam akar dibanding dengan yang terdapat dalam
batang.

Fisiologi
Termasuk dalam tanaman C3

Kandungan Kimia
Daun : minyak atsiri, tri terpenoid, leukosianidin, kuersetin, resin, zat
samak dan minyak lemak
Buah : pinena, humelena, selinena, hepaena, dan kadinena

Khasiat
Daun : anti inflamasi, hemostatik dan astrigen
Buah : membantu menaikkan trombosit darah pada penderita DBD,
sumber vitamin C

Daftar pustaka
http://en.wikipedia.org/wiki/Psidium_guajava
Anonim, 1977, Materia Medika Indonesia Jilid 1, 90-94, Departemen
Kesehatan RI, Jakarta
Fahn, A., Anatomi Tumbuhan Edisi 3, 316, Gajah Mada University Press,
Yogyakarta
Steenis, Van, 1986, Flora untuk Sekolah di Indonesia, 325-326, PT
Pradaya Paramita,Jakarta
Tjitrosoepomo, Gembong, 1985, Morfologi Tumbuhan, 32-235, Gajah
Mada University Press, Yogyakarta
1. SEJARAH SINGKAT
Jambu biji adalah salah satu
tanaman buah
jenis perdu, dalam bahasa Inggris
disebut
Lambo guava
. Tanaman ini berasal dari Brazilia Amerika Tengah, menyebar
ke Thailand kemudian ke negara Asia lainnya seperti Indonesia.
Hingga saat ini telah
dibudidayakan dan menyebar luas di daerah-daerah Jawa. Jambu
biji sering disebut
juga jambu klutuk, jambu siki, atau jambu batu. Jambu tersebut
kemudian dilakukan
persilangan melalui stek atau okulasi dengan jenis yang lain,
sehingga akhirnya
mendapatkan hasil yang lebih besar dengan keadaan biji yang lebih
sedikit bahkan
tidak berbiji yang diberi nama jambu Bangkok karena proses
terjadinya dari
Bangkok.

TTG BUDIDAYA PERTANIAN
Hal. 2/ 17
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
Gedung II Lantai 6 BPP Teknologi, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tlp. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
2) Jambu bangkok (buahnya besar, dagingnya tebal dan sedikit
bijinya, rasanya
agak hambar). Setelah diadakan percampuran dengan jambu susu
rasanya
berubah asam-asam manis.
3) Jambu merah.
4) Jambu pasar minggu.
5) Jambu sari.
6) Jmabu apel.
7) Jambu palembang.
8) Jambu merah getas.
3. MANFAAT TANAMAN
1) Sebagai makanan buah segar maupun olahan yang mempunyai
gizi dan
mengandung vitamin A dan vitamin C yang tinggi, dengan kadar
gula 8%. Jambu
biji mempunyai rasa dan aroma yang khas disebabkan oleh
senyawa eugenol.
2) Sebagai pohon pembatas di pekarangan dan sebagai tanaman
hias.
3) Daun dan akarnya juga dapat digunakan sebagai obat tadisional.
4) Kayunya dapat dibuat berbagai alat dapur karena memilki kayu
yang kuat dan
keras.
4. SENTRA PENANAMAN
Jambu biji dibudidayakan di negara-negara seperti Jepang,
Malaysia, Brazilia dan
lain-lain. Di Indonesia, Pulau Jawa merupakan sentra penanaman
buah jambu
terbesar antara lain di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Daerah DI
Yogyakarta, dan Jawa Timur. Sentra produksi yang lain adalah
Sumatera dan
Kalimantan. Pada tahun-tahun terakhir ini jambu biji telah
berkembang dan kemudian
muncul jambu Bangkok yang dibudidayakan di kota Kleri,
Kabupaten Karawang,
Jawa Barat.
5. SYARAT TUMBUH
5.1. Iklim
1) Dalam budidaya tanaman jambu biji angin berperan dalam
penyerbukan, namun
angin yang kencang dapat menyebabkan kerontokan pada bunga.
2) Tanaman jambu biji merupakan tanaman daerah tropis dan
dapat tumbuh di
daerah sub-tropis dengan intensitas curah hujan yang diperlukan
berkisar antara
1000-2000 mm/tahun dan merata sepanjang tahun.
3) Tanaman jambu biji dapat tumbuh berkembang serta berbuah
dengan optimal
pada suhu sekitar 23-28 derajat C di siang hari. Kekurangan sinar
matahari dapat
menyebabkan penurunan hasil atau kurang sempurna (kerdil), yang
ideal musim
berbunga dan berbuah pada waktu musim kemarau yaitu sekitar
bulan Juli-
TTG BUDIDAYA PERTANIAN
Hal. 3/ 17
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
Gedung II Lantai 6 BPP Teknologi, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tlp. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
September sedang musim buahnya terjadi bulan Nopember-
Februari bersamaan
musim penghujan.
4) Kelembaban udara sekeliling cenderung rendah karena
kebanyakan tumbuh di
dataran rendah dan sedang. Apabila udara mempunyai
kelembaban yang rendah,
berarti udara kering karena miskin uap air. Kondisi demikian cocok
untuk
pertumbuhan tanaman jambu bij



JAMBU BIJI
Desember 16, 2008 Filed under OBAT TRADISIONAL
2.1 Tinjauan Tentang Jambu Biji (Psidium guajava)
2.1.1 Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta (flowering plant)
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida (dikotiledonae)
Bangsa : Myrtales
Suku : Myrtaceae
Marga : Psidium L.
Jenis : Psidium guajava L.
2.1.2 Nama Daerah
Jambu burung, Jambu padang, Jambu batu, Jambu biji (di daerah
Malaka) (Dweck, Tanpa Tahun). Jambu klutuk (Sunda, Jawa Tengah), Jambu biji
(Madura), Sotong (Bali), Libu (Dayak), Gayowas (Manado) (BPPT, 2006; Depkes,
1977).
2.1.3 Ekologi dan Penyebaran
Tanaman jambu biji berasal dari daerah Amerika Tengah (tropis) dan secara luas
ditanam sebagai pohon buah. Secara alami menyebar di kepulauan pasifik dan
daerah tropis yang lain (WHO, 1998). Di Jawa umumnya terdapat pada
ketinggian di bawah 1.200 meter dan sering tumbuh liar pada tanah yang
gembur maupun liat, banyak air dan tempat terbuka (Depkes, 1977).
2.1.4 Deskripsi
Berupa semak atau pohon, tinggi 3 m sampai 10 m. Batang bercabang, coklat
kehijauan, kulit batang halus permukaannya, berwarna coklat dan mudah
mengelupas. Daun berhadapan, lebar 3-6 cm, panjang helai 6-14 cm, panjang
tangkai 3-7 mm, pertulangan menyirip, hijau kekuningan atau hijau. Daun yang
muda berambut dan daun yang tua permukaan atasnya menjadi licin. Bunga
tunggal, di ketiak daun, bertangkai, kelopak bentuk panjang 1,5 cm, benang sari
pipih, putih, putik bulat, kecil, putih kekuningan. Buah buni, bulat telur, putih
kekuningan, diameter atau panjang 5-8,5 cm, kalau masak berwarna kuning. Biji
keras, kecil, kuning kecoklatan. Akar tunggang, kuning kecoklatan (BPPT, 2006;
Depkes, 1977).
2.1.5 Kegunaan
Digunakan sebagai obat mencret peluruh (BPPT, 2006; Depkes, 1977). Daun
digunakan untuk mengobati diare, batuk, sakit perut, dan disentri. Infusa daun
dan akar dipakai untuk gangguan pencernaan (WHO, 1998).
2.1.6 Kandungan Kimia
Buah mengandung vitamin C, vitamin A, mineral (besi, kalsium, fosfor), saponin,
dan flavonoid. Daun mengandung flavonoid, minyak esensial seperti -pinene,
-pinene, limonene, mentol, isopropil alkohol, dan caryophylen. Akar
mengandung tannin, polifenol, resin, dan kristal Ca-oksalat. Akar banyak
mengandung tanin, selain itu juga mengandung leukosianidin, sterol, dan asam
gallat. Biji mengandung senyawa fenolik, flavonoid, tanin, eugenol, vitamin B
dan C, serta sesquiterpen. (Dweck, Tanpa Tahun).
2.2 Tinjauan Tentang Flavonoid
2.2.1 Sifat Umum Flavonoid
Golongan senyawa flavonoid merupakan deretan senyawa C
6
-C
3
-C
6
atau
kerangka karbonnya terdiri atas dua gugus C
6
(cincin benzena tersubstitusi)
disambungkan oleh rantai alifatik tiga-karbon (Robinson, 1995; Markham, 1988).
Kelas-kelas yang berlainan dalam golongan ini dibedakan berdasarkan cincin
heterosiklik-oksigen tambahan dan gugus hidroksil yang tersebar menurut pola
yang berlainan. Flavonoid sering terdapat sebagai glikosida. Golongan terbesar
flavonoid berciri mempunyai cincin piran yang menghubungkan rantai tiga
karbon dengan salah satu dari cincin benzen. Macam-macam senyawa sub-
golongan flavonoid antara lain flavonol, flavanonol, flavon, flavanon, katekin dan
proantosianidin, isoflavon, dan lain-lain (Lugasi et al, 2003).
Efek flavonoid terhadap macam-macam organisme sangat banyak
macamnya dan dapat menjelaskan mengapa tumbuhan yang mengandung
flavonoid dipakai dalam pengobatan tradisional. Flavonoid dapat bekerja
sebagai inhibitor kuat pernafasan. Beberapa flavonoid menghambat
fosfodiesterase, monoaminoksidase, protein kinase, balik transkriptase, DNA
polimerase, dan lipooksigenase. Penghambatan lipooksigenase dapat
menimbulkan pengaruh luas karena reaksi lipooksigenase merupakan langkah
pertama pada jalur menuju ke hormon eikosanoid seperti prostaglandin dan
tromboksan. Flavonoid merupakan senyawa pereduksi yang baik karena dapat
menghambat banyak reaksi oksidasi, baik secara enzim maupun nonenzim.
Flavonoid bertindak sebagai penampung radikal hidroksi dan superoksida dan
dengan demikian melindungi membran lipid terhadap reaksi yang merusak
(Robinson, 1995).

2. Klasifikasi
Adapun susunan klasifikasi dari Psidium guajava adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Myrtales
Family : Myrtaceae
Genus : Psidium
Spesies : Psidium guajava
(Plantamor, 2011).

3. Ekologi
Jambu biji dapat tumbuh pada daerah yang beriklim tropis dengan curah hujan
2250 4500 mm/tahun dengan kelembapan 38 %. Pertambahan ketinggian
tumbuhan ini mencapai 1000 1500 mm/tahun, dengan suhu 24C 32C.
Tumbuhan ini dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah yang banyak dengan
keadaan tanah yang tidak terlalu kering dan lembab dengan pH 4,5 7,2 dan
ketinggian 500 - 1200 m dpl. Di Indonesia umunya jambu biji telah tersebar
kesemua pulau-pulau yang kebanyakan di temukan di daerah yang beriklim
tropis seperti Sulawesi dan Kalimantan (Teberlinds, 1987).


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Maag, Diare (sakit perut), Masuk angin, Beser;
Prolapsisani, Sariawan, Sakit Kulit, Luka baru;
Pemanfaatan :
1. Diabetes Mellitus
Bahan: 1 buah jambu biji setengah masak
Cara membuat: buah jambu biji dibelah menjadi empat bagian dan
direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk
diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
2. Maag
Bahan: 8 lembar daun jambu biji yang masih segar.
Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari, pagi, siang dan sore.
3. Sakit Perut (Diare dan Mencret)
Bahan: 5 lembar daun jambu biji, 1 potong akar, kulit dan batangnya
Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih kemudian
disaring untuk diambil airnya
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
4. Sakit Perut atau Diare pada bayi yang masih menyusui
Bahan: jambu biji yang masih muda dan garam secukupnya.
Cara menggunakan: dikunyah oleh ibu yang menyusui bayi tersebut,
airnya ditelan dan ampasnya dibuang.
5. Masuk Angin
Bahan: 10 lembar daun jambu biji yang masih muda, 1 butir cabai
merah, 3 mata buah asam, 1 potong gula kelapa, garam secukupnya
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter
air sampai mendidih kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.
6. Beser (sering kencing) berlebihan
Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 3 sendok bubuk
beras yang digoreng tanpa minyak (sangan = Jawa).
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 2,5
gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum tiap 3 jam sekali 3 sendok makan.
7. Prolapsisani
Bahan: 1 genggam daun jambu biji, 1 potong kulit batang jambu biji.
Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: air ramuan tersebut dalam keadaan masih hangat
dipakai untuk mengompres selaput lendir poros usus (pusar) pada
bayi.
8. Sariawan
Bahan: 1 genggam daun jambu biji, 1 potong kulit batang jambu biji.
Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.
9. Sakit Kulit
Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 7 kuntum bunga
jambu biji.
Cara membuat: ditumbuk bersama-sama sampai halus
Cara menggunakan: untuk menggosok bagian kulit yang sakit.
10. Obat luka baru
Bahan: 3 pucuk daun jambu biji.
Cara membuat: dikunyah sampai lembut
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian tubuh yang luka agar
tidak mengelurkan darah terus menerus.
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Buah, daun dan kulit batang pohon jambu biji
mengandung tanin, sedang pada bunganya tidak banyak mengandung
tanin. Daun jambu biji juga mengandung zat lain kecuali tanin, seperti
minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam
oleanolat, asam guajaverin dan vitamin. Kandungan buah jambu biji (100
gr) Kalori 49 kal Vitamin A 25 SI Vitamin B1 0,02 mg Vitamin C
87 mg Kalsium 14 mg Hidrat Arang 12,2 gram Fosfor 28 mg Besi
1,1 mg Protein 0,9 mg Lemak 0,3 gram Air 86 gram
Sumber : IPTEKnet

Dibawah ini beberapa manfaat daun jambu biji serta cara pembuatannya:
1. Mengobati diare dan disentri
Manfaat daun jambu biji dapat mengatasi penyakit disentri dan diare. Hal
ini sudah diketahui banyak orang. Jika anda adalah salah satu orang yang
belum mengetahuinya, dibawah ini kami jelaskan cara mengolah dan
jambu untuk mengobati penyakit disentri dan diare tersebut.
Bahan: Bahan yang perlu anda siapkan hanya 2-3 lembar daun jambu biji
yang masih muda dan garam secukupnya.
Cara Pembuatan: Jika sudah siap, bersihkan terlebih dahulu daun jambu
biji agar bersih higienis. Setelah itu kunyahlah daun jambu biji, garam
yang sudah disiapkan bisa juga kunyah bersamaan dengan daun jambu biji
agar rasa pahit sedikit hilang saat mengunyah daun jambu biji. Selain cara
tersebut, anda juga bisa mengolah daun jambu biji untuk dijadikan teh,
yakni dengan menyeduh daun jambu biji pada air panas dengan
ditambahkan sedikit madu agar lebih manis.
2. Diabetes Mellitus
Daun jambu biji juga bermanfaat untuk mengatasi diabetes mellitus. Hal
ini juga dibenarkan oleh penelitian Yakult Central Institute yang
diterbitkan pada tahun 2010 dengan judul Nutrisi dan Metabolisme.
Untuk mendapatkan manfaat ini, anda bisa menggunakan cara dengan
mengolah daun jambu biji untuk dijadikan teh seperti cara pada manfaat
no 1. Lakukanlah hal ini secara rutin untuk mendapatkan manfaat yang
maksimal.
3. Mengobati Luka Memar
Pernah dilakukan penelitian di Universitas Federal Technology Nigeria
bahwa kandungan steroid pada daun jambu biji bermanfaat untuk
mengatasi luka memar pada tubuh seperti luka sayat, lecet dan benturan
sekalipun. Kandungan steroid sendiri berperan untuk mencegah
peradangan dan mempercepat penyembuhan luka pada tubuh. Manfaat ini
bisa anda peroleh dengan mengoleskan daun jambu biji yang sudah
dihaluskan pada bagian kulit tubuh anda yang luka aau memar.
4. Perawatan Kecantikan
Seperti telah dijelaskan diawal kalau manfaat daun jambu bij juga terdapat
pada perawatan kecantikan seperti mengatasi jerawat, mengatasi komedo,
wajah berminyak dan mencerahkan wajah. Hal ini dikarenakan kandungan
daun jambu biji memiliki efek natural yang mampu membersihkan wajah
sehingga anda mampu terlihat cantik alami. Dibawah ini kami berikan
beberapa tips dalam memanfaatkan daun jambu biji untuk perawatan
kecantikan:
Mengatasi jerawat
Untuk mendapatkan manfaat daun jambu biji dalam mengatasi jerawat,
anda hanya perlu mempersiapkan daun jambu biji yang masih muda serta
air secukupnya. Jika sudah siap, cuci bersih daun jambu biji sambil
diremas-remas sampai mengeluarkan busa. Setelah itu, oleskan busanya
pada bagian wajah anda yang berjerawat. Kemudian tunggulah sebentar
dan cuci bersih wajah anda. Lakukan hal ini secara rutin untuk
mendapatkan hasil yang lebih sempurna.
Mengatasi komedo
Manfaat daun jambu biji juga mampu membersihkan komedo yang
terdapat pada wajah anda. Anda hanya perlu menyiapkan daun jambu biji
muda dan air. Setelah itu blender daun jambu biji tersebut bersama dengan
airnya. Jika sudah selesai, oleskan/basuhkan scrub daun jambu biji pada
wajah anda.
Kandungan Nutrisi Jambu Biji

Jambu biji sangat kaya vitamin C, lebih tinggi dari buah jeruk, dan jauh lebih
tinggi daripada kiwi yang disebut-sebut sebagai rajanya vitamin C. Di samping
serat, terutama pektin yang merupakan serat larut, jambu biji juga mengandung
mineral seperti mangan dan magnesium, serta asam amino esensial seperti
tryptophan. Juga fitokimia berkhasiat seperti asam elagat, asam linoleat, dan
asam korbigen.

Kandungan Gizi dalam 100 gram buah jambu biji.
Energi 49 kal
Protein 0,9 g
Lemak (0,3) g
Karbohidrat 12,2 g
Serat 5,6 g
Kalsium 14 mg
Fosfor 28 mg
Zat Besi 1,1 mg
Vitamin A 25 IU
Vitamin B1 0,02 mg
Vitamin C 87 mg
Air 86 g
Sumber: Intisari Online
Manfaat dan Khasiat Buah Jambu Biji

Selain rasanya manis dan menyegarkan, ternyata buah jambu biji juga
bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini beberapa khasiat dari jambu biji untuk
kesehatan:

Menyembuhkan Infeksi

Berkat kandungan vitamin C-nya yang tinggi, buah ini dapat meningkatkan
sistem kekebalan tubuh. Bila dikonsumsi saat menderita radang tenggorok atau
flu, akan mempercepat penyembuhan akibat infeksi.

Mencegah Kanker

Kandungan vitamin C yang tinggi serta senyawa flavonoid membuat jambu biji
memiliki sifat antioksidan yang kuat yang mampu menghambat produksi
nitrosamin, zat pemicu kanker. Vitamin C yang cukup dalam darah juga
mendorong kerja selenium dalam menghambat sel kanker, terutama kanker
paru-paru, prostat, payudara, dan usus besar. Likopen dalam jambu merah
mampu menghambat oksidasi lemak sehingga mencegah kanker.

Mengatasi Penyakit Jantung Koroner

Kadar kalium pada jambu biji membantu jantung berdetak lebih teratur.
Kandungan asam elagat, asam linoleat, asam korbigen, dan juga serat mampu
mengikat lemak sehingga menghindari terbentuknya plak, penyebab jantung
koroner.

Mengatasi Diabetes

Serat pektinnya mampu berperan menurunkan kadar glukosa darah sehingga
cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Jambu biji juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi karena kadar kaliumnya,
juga seratnya yang mengikat lemak.

Antiradang dan Antivirus

Vitamin C-nya berperan membentuk kolagen yang bermanfaat untuk
penyembuhan luka. Senyawa flavonoidnya memiliki kemampuan sebagai
antiradang, antialergi, dan antivirus.

Khasiat Lainnya

Menurut penelitian, daun jambu klutuk dapat membantu menaikkan kadar
trombosit pada penderita demam berdarah. Sedangkan buahnya yang kerap
dijus lalu diberikan pada penderita demam berdarah tidak berkhasiat menaikkan
kadar trombosit tetapi lebih sebagai suplai cairan yang banyak hilang akibat
penurunan trombosit.

Manfaat Dan Khasiat Jambu Biji Untuk
Kesehatan
1. Jambu biji akan melindungi sel-sel tubuh Anda dari kerusakan
akibat radikal bebas. selain itu jambu biji juga dapat digunakan
untuk perawatan kulit karena kandungan zat antioksidan dan
vitamin C di dalamnya.
2. Jambu biji akan membantu Anda dalam melawan sel kanker karena
tingginya vitamin C di dalamnya.
3. Jambu biji akan meningkatkan fungsi otak karena adanya
kandungan vitamin B yang penting untuk sirkulasi darah.
4. Jambu biji dapat meningkatkan kesuburan Anda karena kaya akan
asam folat.
5. Jus dari jambu biji juga memiliki khasiat sebagai obat alami karena
dapat menyembuhkan masalah pernapasan.
6. Terakhir, jambu biji juga dapat memperbaiki penglihatan karena
kandungan vitamin A di dalamnya.
7. Kandungan kalium di dalam buah jambu biji dapat digunakan
untuk mengurangi tekanan darah dan juga mengontrol kestabilan
tekanan darah Anda.
8. Jambu biji dapat menurunkan kolesterol karena dapat
mengencerkan darah sehingga akan meningkatkan sirkulasi darah.
9. Diabetes pada anak-anak dapat dicegah dengan mengonsumsi buah
jambu biji karena dapat membantu memperlambat penyerapan gula
dalam raha.
10. Jambu biji dapat digunakan untuk mengobati sembelit karena
tingginya serat yang dikandungnya.

Manfaat Daun Jambu Biji Untuk Kesehatan
Untuk itu, mari kita simak ulasan mengenai dari daun yang pohonnya
sangat mudah kita jumpai di Indonesia.
- Mengobati diare
Anda pasti sudah mendengar bahwa daun jambu biji bermanfaat untuk
mengobati diare. Anda dapat memakannya secara langsung daun yang
masih muda, atau bahkan dapat meraciknya menjadi sebuah ramuan.
Caranya, siapkan 6 lembar daun jambu biji, kemuadian tumbuk dan beri 1
cangkir air matang. Peras, minum airnya. Minumlah secara rutin 2 kali
sehari hingga diare sembuh.
- Mengobati maag
Tidak sampai disitu, manfaat daun jambu biji tenyata juga mampu untuk
mengobati maag. Caranya, siapkan 8 helai daun jambu biji. Rebus dengan
1,5 liter air. Kemudian minum secara rutin 3 kali sehari.

- Mengobati luka
Daun jambu biji ternyata mampu dijadikan sebagai obat penyembuh luka.
Diyakini daun jambu biji mengandung astringent yang mampu
menghentikan pendarahan. Caranya, kunyah sampai lumat 3 pucuk daun
jambu biji. Kemudian tempelkan pada luka.
- Mengobati keputihan
Keputihan sering dialami oleh sebagian wanita. Jika anda termasuk salah
satunya, cobalah untuk mengobati keputihan anda menggunakan ramuan
daun jambu biji. Caranya cukup mudah. Rebus dua genggam daun jambu
biji bersama 7 helai daun sirih dengan segelas air. Saring, dan minum.
Minumlah secara rutin 2 kali dalam sehari.
- Mengobati ambeien
Ambeien adalah salah satu penyakit yang sangat merepotkan. Bahkan
terkadang membuat sebagian orang yang mengalaminya merasa terganggu
dalam beraktivitas. Jika anda salah satu yang mengalaminya, cobalah
mengobati ambeien anda dengan menggunakan daun jambu biji. Caranya,
tumbuk daun jambu biji muda bersama dengan pisang batu. Anda dapat
meminum air perasannya secara rutin hingga ambeien anda terobati.
- Mengatasi jerawat dan komedo
Yang perlu anda ketahui, ternyata ada hal menarik yang bisa anda
dapatakan dari daun jambu biji. Manfaat daun jambu biji untuk wajah ini
ternyata sudah tidak diragukan lagi. Caranya pun sangat mudah. Cukup
tumbuk daun jambu biji yang masih muda, kemudian oleskan pada pada
wajah yang memiliki jerawat dan komedo. Hasilnya, komeda dan jerawat
hilang, wajahpun menjadi mulus.
Manfaat Dan Khasiat Daun Jambu
Biji
Jambu biji (psidium guajava), memiliki banyak kandungan yang
terdapat dalam daun, yaitu: Asam psidoklat, asam oleanolat, asam
guajaverin, minyak lemak, minyak atsiri, vitamin dan tannin.



Selain itu tanaman jambu biji juga kaya akan zat non gizi, seperti serat
pangan, komponen karotenoid, dan polifenol.
Berikut manfaat khasiat daun jambu biji:
Obat diare Penurun kadar kolesterol tinggi

Obat maag Sering buang air kecil
Obat sariawan Luka dan luka berdarah
Obat masuk angin Sariawan dan sakit gigi
Demam berdarah Perut kembung
Berikut beberap cara meramu daun jambu biji untuk dijadikan
herbal atau obat tradissional:
Obat demam berdarah
Siapkan 5 lembar daun jambu biji, lalu rebus dengan air sebanyak 2gelas,
Minum ramuan tersebut dalam waktu 4 jam sekali hingga sembuh.

Menurunkan kadar kolesterol
Ambil 7 lembar daun jambu biji yang masih segar, tambahkan 2 genggam
dau ceremai dan 10 lembar daun sirih, cuci bahan-bahan tersebut sampai
bersih, lalu rebus dengan air sebanyak 3gelas hingga tersisa separuhnya.
Minum air rebusan tersebut 1/2 gelas dipagi hari, dan 1/2 gelas malam
hari.


2013
Manfaat Daun Jambu Biji untuk kesehatan dan kecantikan Alami
Manfaat Daun Jambu Biji bagi yang suka dengan pengobatan tradisional
memang sudah tak asing lagi. Untuk semakin memperkaya pengetahuan Anda,
sebaiknya yuk terus kita gali lebih dalam lagi tentang manfaat daun jambu biji.
Karena seprtinya daun jambu biji saat ini mulai banyak yang membudidayakan.
Selain daunnya , juga banyak yang dapat diambil manfaat buah jambu biji.

Pada era yang serba praktis dan instan ini Anda bisa memanfaatkan yang alami
seperti daun jambu biji dengan cara dikeringkan terlebih dahulu dan kemudian
dibuat teh, jadi tinggal seduh saja sudah bisa mendapatkan khasiat yang
terkandung didalamnya. Jadi bisa disimpan untuk persediaan. Namun bagi yang
memiliki pohon buah jambu biji, mengkonsumsinya dalam segar juga lebih baik.
Manfaat Daun Jambu Biji


Manfaat daun Buah Jambu Biji untuk kesehatan mengatasi berbagai penyakit :
Diabetes. Teh daun jambu biji efektif menurunkan glukosa darah pada
penderita diabetes. Minum seduhan teh daun jambu biji dapat
menghambat enzim alpha-glukosidase.
Diare dan disentri. Caranya : ambil daun jambu biji 2-3 lembar yang
masih muda pucuknya, kemudian cuci bersih, bisa dimakan langsung
dengan sedikt garam untuk menyamarkan rasa aslinya atau bisa juga
direbus terlebih dahulu. Jika tersedia dalam bentuk teh maka cukup
diseduh saja dengan air panas. Tambahkan madu sebagai pemanis.
Mencegah infeksi luka luar. Caranya: Tumbuk beberapa daun jambu biji
lalu oleskan pada lukanya. Kandungan anti bakterinya mencegah infeksi
dan kandungan steroid mengurangi peradangan sehingga mempercepat
penyembuhan luka. Daun jambu biji bisa mengobati luka luar seperti
pada luka sayat, benturan, lecet dan lain sebagainya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Jambu biji memang tidak sepopuler
jeruk atau semahal apel. Jika Anda berpikir jeruk adalah yang terbaik
untuk vitamin C, Anda perlu mencoba jambu biji.
Satu jambu biji memiliki 165 miligram (mg) vitamin C. Sementara, satu
jeruk hanya mengandung 69 mg saja. Kandungan vitamin C pada jambu
biji ini efektif dalam mengobati infertilitas pria.
Di bawah kulitnya yang hijau, jambu biji memiliki banyak manfaat yang
ditawarkan. Satu buah jambu sehari berguna mengurangi resiko penyakit
mulai dari flu biasa, gusi bengkak, tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes
sampai kanker.
Jambu biji memiliki serat makanan berlimpah sehingga baik dikonsumsi
bagi yang mengalami sembelit. Bagi yang sedang mencoba untuk
menurunkan berat badan, tingginya kandungan serat jambu biji juga sangat
bermanfaat.
Buah ini kaya vitamin, serat dan mineral. Jika dijadikan bagian dari
makanan sehari-hari, penelitian menunjukkan jambu biji sangat efektif
mencegah kanker dan penyakit jantung. Buah yang memiliki nama latin
Psidium guajava ini membantu tubuh memerangi radikal bebas yang
dihasilkan selama metabolisme.
Para peneliti bekerja untuk departemen Pertanian Amerika Serikat
(USDA) telah menemukan bahwa jambu biji mungkin di antara buah
terkaya antioksidan. Buah yang lezat ini juga memiliki beta karoten,
kalium dan serat larut.
Jambu biji dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mengendalikan
tekanan darah dan kolesterol. Kemampuan jambu biji untuk menurunkan
tekanan darah disebabkan adanya kandungan kalium. Kalium merupakan
elektrolit yang penting untuk reaksi listrik dalam tubuh termasuk pada
jantung.
Buah ini juga dikenal bisa menyembuhkan luka eksternal serta mengobati
pendarahan hidung dan gusi. Buah yang hidup di daerah tropis ini bisa
juga mencegah penyakit orang tua seperti pikun dan katarak. Adanya
karbohidrat kompleks dan kandungan serat yang tinggi bisa bermanfaat
untuk menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.
Makan satu jambu biji untuk sarapan memberikan dosis harian yang sangat
dibutuhkan seperti zat besi, asam folat, kalsium, serat, protein, karbohidrat,
vitamin A, B dan banyak vitamin C. Kandungan lemak total satu jambu
biji sekitar 0,9 gram atau 84 kalori. Dibandingkan dengan apel, buah ini
memiliki 38 persen lemak dan 42 persen kalori yang lebih sedikit.
Jambu biji yang sering kita makan banyak sekali Khasiat dan manfaat bagi
kesehatan. Didalamnya terkandung zat-zat yang sangat baik untuk tubuh.
Jambu biji bisa langsung dimakan atau diblender sama saja manfaat yang
terkandung didalamnya karena Jambu Biji mempunyai zat yang bisa
menjaga kandungan yang terdapat dalam Jambu biji.

Berikut adalah beberapa manfaat dan Khasiat dari Jambu Biji:

1.Sebagai anti oksidan.
2.Sangat baik untuk pencernaan.
3.Mengikat kolesterol.
4.Mengikat asam empedu dalam usus serta mengeluarkannya.
5.Obat diare.
6.Penambah daya tahan tubuh.

Cara penggunaan:

100gram Jambu Biji segar yang telah masak dicuci bersih, buang bijinya
dan belender serta tambahkan sedikit air. Jus ini minum satu gelas setiap
hari setelah makan sarapan, makan siang, makan malam.

Manfaat jambu biji beserta daun, kulit, akar dan batang, sudah
diketahui dari jaman dulu. Namun tidak sedikit orang yang tidak
mengetahui apa saja khasiat atau manfaat yang terkandung dari tanaman
yang satu ini.

Jambu biji termasuk buah yang kaya vitamin. Namun, bukan hanya
buahnya yang berguna, mulai dari akar, daun, kulit, dan batangnya juga
sangat fungsional, terutama untuk oabt-obatan. Akar, kulit, batang, dan
daunnya dapat menyembuhkan mencret, sariawan, diare, dan penyakit
perut lainnya. Caranya , akar, kulit, batang, dan daunnya direbus sampai
mendidih, kemudian airnya diminum.

Tanaman jambu biji berkhasiat sebagai obat antibakteri karena
mengandung avikularin dan guaijaverin. Daunnya dapat menyembuhkan
luka. Caranya, daun jambu biji ditumbuk halus kemudian ditempelkan
pada lukanya.

Daun jambi biji juga bisa dipergunakan untuk pengawetan telur ayam
rebus. Daunnya juga bisa meredam atau minimal meringankan aroma
jengkol yang menyengat. Caranya, jengkol direbus dengan daun jambu
biji. Buah jambu biji, selain enak di konsumsi secara langsung, juga bisa
digunakan sebagai bahan baku untuk minuman sari buah dan bermacam-
macam makanan yang berguna bagi kesehatan manusia.


Dalam perang dunia kedua, makanan darurat tentara Amerika dilengkapi
dengan makanan dari buah jambu biji untuk meningkatkan daya tahan
mereka terhadap infeksi. Disamping kadar vitaminnya tinggi, buah jambu
biji mengandung cukup banyak mineral besi, fospat, dan kapur. Zat besi
4/5 bagian berada pada biji, sayangnya tidak dapat dicerna oleh manusia
maupun hewan.

Biji jambu yang tertelan oleh manusia maupun hewan akan keluar lagi
dalam keadaan utuh bersama kotoran. Untuk itu, hewan merupakan salah
satu pengembangbiakan tanaman jambu biji, karena ia menaburkan bijinya
di berbagai tempat.

Tinggi rendahnya kadar vitamin A buah jambu biji sangat dipengaruhi
oleh warna dagingnya. Penelitian menunjukkan bahwa tiap 100 gram
daging buahnya mengandung 3.100 mikrogram vitamin A dan 310
miligram vitamin C. Buah daging yang pucat warnanya biasanya tidak
mengandung vitamin A, namun rata-rata masih mengandung 46 miligram
vitamin C. Dengan demikian, buah jambu biji yang dagingnya berwarna
apapun pasti mengandung vitamin C yang lumayan tinggi.

Selain buah yang matang, daun, kulit batang, akar, dan buah mudanya
mengandung zat psiditanin. Daunnya mengandung minyak atsiri eugenol
dan damar disamping zat-zat mineral yang terdapat di dalam buah. Dalam
ramuan tradisional, daun, kulit, batang, akar, dan buah mudanya,
dinyatakan sangat mujarab untuk pengobatan penyakit disentri, mencret,
radang lambung, sariawan. Keputihan, dan lain-lain.

Akar atau 5-7 lembar daun jambu biji jika dituang dengan air panas lalu
airnya di minum sebanyak 3-4 sendok, bisa menyembuhkan penyakit
disentri, mencret, dan gangguan pencernaan lainnya. Selain itu, arang
batang jambu biji yang ditumbuk halus dapat dijadikan roti. Jika ada
tanda-tanda anda terserang penyakit flu, segeralah makan buah jambu biji.
Anda akan terhindar dari penyakit tersebut. Membisakan memakan buah
jambu biji merupakan usaha preventif untuk mencegah penyakit flu.

Orang yang terserang penyakit yang cukup berat, semisal demam
berdarah, sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi buah jambu biji,
terutama yang dagingnya berwarna merah. Jambu biji yang dagingnya
berwarna merah sudah cukup terkenal bisa membantu proses kesembuhan
seseorang yang terkena penyakit demam berdarah. Hal ini bisa terjadi
karena kadar gizi dan vitamin yang terdapat pada buah jambu biji yang
dagingnya berwarna merah mampu meningkatkan daya tahan tubuh
seseorang yang terkena penyakit cukup berat dan serius.

Sebelum ada perkembangan teknologi makanan, buah jambu biji biasanya
dinikmati secara langsung. Anak-anak dan orang dewasa yang masih kuat
giginya dapat menikmati buah yang masak atau sudah benar benar
masak dan lunak. Orang tua yang giginya sudah rapuh dan ompong masih
bisa menikmati buah jambu biji yang sangat matang dan sudah benar-
benar lunak dagingnya.

Beberapa orang beranggapan bahwa memakan buah jambu biji dapat
mengakibatkan sakit perut, bahkan sakit usus buntu. Kekhawatiran ini
sebenarnya hanya merupakan dugaan saja. Rasa takut bisa diatasi dengan
cara memakan daging buah jambu biji bagian luar saja.

Jika ingin memakan keseluruhan bagian buahnya, kita bisa melumatkan
seluruh buah dengan cara merebusnya dalam air kemuian disaring dan
dipisahkan bijinya. Daging buah yang sudah lumat bisa ditambah gula,
sesuai selera. Untuk menambah nikmatnya rasa, daging buahnya bisa
dibubuhi sedikit air jeruk atau asam sitrun.

Cara lain yang bisa ditempuh untuk memisahkan bij buah jambu biji dari
dagingnya adalah dengan cara dibuat juice. Setelah juice jadi, biji
didalamnya bisa disaring. Kita pun mendapatkan minuman yang nikmat
dan segar, mengandung gizi tinggi, dan aman. Jus jambu biji juga bisa
dimanfaatkan sebagai pengganti air jeruk dan tomat yang dikonsumsi oleh
bayi dan anak-anak.

Berikut ini adalah beberapa manfaat-manfaat jambu biji seperti
dibawah ini :

1. Penguat jantung, membantu sistem pencernaan, dan anti kanker

Jus jambu biji 200 ml Jus apel 400 ml Jus melon 200 ml Madu murni 100 cc
Blender semua bahan sampai halus kemudian simpan di lemari pendingin.
Minum secara teratur setiap pagi dan sore masing-masing 300 cc.

2. Demam berdarah dengue (DBD)

Ramuan 1: Jambu biji matang dan mengkal 3 buah dicuci bersih. Jambu yang
sudah matang diblender sampai halus lalu disaring sehingga diperoleh jus
jambu biji.

Jus jambu biji diminum tiga kali sehari sampai DBD sembuh. Buah yang
mengkal dimakan langsung bersama kulitnya. Biji buah tidak perlu ikut
dimakan.

3. Diare

Ramuan 1: Daun jambu biji 30 gr ditambah segenggam tepung beras direbus
dengan 1-2 gelas air. Larutan diminum 2 kali sehari.

Ramuan 2: Tiga lembar daun jambu biji muda segar dikunyah dengan sedikit
garam, lalu ditelan. Lakukan sehari 2 kali.

4. Maag

Delapan helai daun jambu biji dicuci, rebus dengan 1,5 liter air. Minum 3 kali
sehari.

5. Disentri

Siapkan akar daun jambu biji secukupnya dan daun jambu 10 lembar. Potong-
potong akar dan daun, cuci bersih, lalu rebus dengan air secukupnya selama
20 menit pada suhu 90 derajat Celsius. Saring air rebusan lalu minum
secukupnya secara teratur sampai keluhan hilang.

6. Keputihan

Dua genggam daun jambu biji muda dan 7 helai daun sirih dicuci, rebus
dengan segelas air, saring. Tunggu agak dingin lalu minum. Cukup untuk
diminum 2 kali sehari.

Selamat datang sobat sobatku semua, kali ini Tsumasaga akan mencoba
berbagi informasi nih mengenai itu tuh yang tertulis sebagai judul
hehehehhe. yups benar sekali sobat kali ini kita akan saling berbagi
informasi mengenai Manfaat Jambu Biji Merah ehhee, mungkin yang
putihnya bisa di lain artikel :-)
Sobat semua pasti sudah tidak asing lagi dengan kelezatan dan
kenikmatannya.. Ya meski kadang agak asam sedikit, tapi buah ini
sangat banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan tubuh kita, mau tahu apa
saja kandungan dan khasiat dari buah ini. oke deh cekidot mari kita
lanjutkan ke informasi utama hehehe :D

Manfaat Jambu Biji Merah
Buah yang memiliki nama latin Psidium guajava adalah tanaman
tropis yang banyak tersebar khususnya di benua ASIA, disebarkan ke
Indonesia melalui Thailand. Jambu biji memiliki buah yang berwarna hijau
dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam manis.
Kali ini kita akan mengungkap apa saja khasiat yang terkandung pada
jambu biji merah.
Jambu biji merah termasuk buah yang menjadi salah satu favorit
bagi banyak orang, namun diantara mereka kadang tidak begitu paham
akan khasiatnya sehingga banyak pula orang yang kurang begitu tertarik
akan jambu biji merah, padahal perlu diketahui pula bahwa banyak sekali
kandungan gizi yang bermanfaat dalam buah ini bagi kehidupan kita, so
bagi yang kurang menyukai buah ini sangat rugi loh hehehe, karena buah
ini mengandung vitamin C, A, B kompleks, serat dan banyak mineral
lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh.
Secara Rincinya Kandungannya Sebagai Berikut
Buah, daun dan kulit batang pohon jambu biji merah mengandung
tanin, sedang pada bunganya tidak banyak mengandung tanin. Daun jambu
biji merah juga mengandung zat lain kecuali tanin, seperti minyak atsiri,
asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam
guajaverin dan vitamin. Kandungan buah jambu biji merah (100 gram)
antara lain adalah :
Kalori 49 kal
Vitamin A 25 SI
Vitamin B1 0,02 mg
Vitamin C 87 mg
Kalsium 14 mg
Hidrat Arang 12,2 gram
Fosfor 28 mg
Zat Besi 1,1 mg
Protein 0,9 mg
Lemak 0,3 gram
Air 86 gram
Serat Larut 5,4 gram per 100 gram buah dan 14% dari DRA
Senyawa antioksidan poli-fenolik
Flavonoid
Zat Likopen
dll
hehe setelah kita berbagi info tentang kandungannya Tsumasaga mau
berbagi tentang khasiatnya dalam kesehatan tubuh kita nih sobat hehee
pantengin terus yah artikelnya :-)
Khasiat Jambu Biji Merah Bagi Tubuh Kita ataupun Dalam
Pengobatan dan Pencegahan Penyakit :

1. Pencegahan Kanker

Jambu biji rendah akan kalori dan lemak namun mengandung
vitamin penting diantaranya, mineral, dan senyawa antioksidan
poli-fenolik dan flavonoid yang berperan penting dalam
pencegahan kanker, anti-penuaan, serta meningkatkan daya tahan
tubuh.
2. Melancarkan Proses Pencernaan
Buah ini sangat kaya sumber serat larut (5,4 g per 100 g buah,
sekitar 14% dari DRA), yang baik untuk memperlancar
pencernaan. Serat membantu melindungi membran mukosa usus
dengan mengurangi efek buruk racun serta mengikat bahan kimia
penyebab kanker di usus besar.
3. Sebagai Sumber Antioksidan
Vitamin C, menyediakan lebih dari tiga kali dari kebutuhan asupan
harian. Kulit Luar jambu biji mengandung tinggi vitamin C
daripada bagian tengahnnya.
4. Bermanfaat Sebagai Desinfektan dan Anti Bakteri
Jambu biji kaya akan astringent yang bersifat alkali dan memiliki
manfaat sebagai desinfektan dan anti bakteri, sehingga membantu
penyembuhan diare atau disentri yang disebabkan oleh
pertumbuhan mikroba. Lebih lanjut, nutrisi lain dalam jambu biji
merah, seperti vitamin C, karotenoid dan kalium memperkuat dan
meremajakan sistem pencernaan.
5. Menjaga Kesehatan Fungsi Otak dan Saraf
Vitamin B pada jambu biji memainkan peran penting dalam
kesehatan fungsi otak. Jambu biji kaya akan vitamin B3 dan B6.
Vitamin B3,dikenal juga sebagai niasin yang berfungsi merangsang
fungsi otak dan meningkatkan aliran darah, dan vitamin B6, juga
dikenal sebagai pyridoxine, adalah nutrisi penting untuk otak dan
fungsi saraf.
6. Sebagai Pengokoh Kekebalan Tubuh dan Penangkal Radikal
Bebas
Studi ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi buah buahan yang
kaya vitamin C secara rutin membantu tubuh menjadi lebih kuat
melawan infeksi, penyebab kanker serta radikal bebas yang
berbahaya untuk tubuh.
7. Buah jambu biji merupakan sumber Vitamin A dan flavonoid
Sumber Vitamin A dan flavonoid itu diantaranya seperti beta-
karoten, Zat likopen, lutein dan cryptoxanthin. Senyawa yang
diketahui memiliki sifat antioksidan dan sangat penting untuk
kesehatan. vitamin A juga dibutuhkan untuk menjaga selaput lendir
tetap sehat dan untuk kulit. Konsumsi buah-buahan alami kaya
akan karoten dikenal untuk melindungi paru-paru dan kanker
rongga mulut.
Info Tambahan :
Zat Likopen
Zat likopen adalah senyawa kartenoid yang biasa disebut
dengan zat anti kanker.Zat ini biasanya terkandung dalam buah
buahan berwarna merah termasuk jambu biji merah. Zat ini
mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh diantaranya
adalah sebagai pencegah kerusakan kulit dari efek sinar UV dan
memberikan perlindung tubuh dari berbagai macam jenis penyakit,
terutama kanker. Dari kanker leher rahim, kanker prostat,
kanker usus, dan kanker lambung.
8. Membantu Mengontrol Detak Jantung dan Tekanan Darah
Jambu biji segar sangat kaya akan kalium, bahkan lebih banyak
dibandingkan dengan pisang per 100 gram berat buah. Kalium
merupakan komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang
membantu mengontrol detak jantung dan tekanan darah.
9. Jambu biji juga merupakan sumber vitamin B kompleks
seperti asam pantotenat, niasin, vitamin B6 (pyridoxine),
vitamin E dan K, dan mineral seperti magnesium, tembaga,
dan mangan. Mangan digunakan oleh tubuh sebagai faktor
rekan untuk enzim antioksidan, superoksida dismutase.
Tembaga dibutuhkan dalam produksi sel darah merah.
Ragam Pemanfaatan
Menurut dokumentasi Parimin S.P. dan PDIILIPI, di
berbagai tempat, jambu biji lazim digunakan sebagai pengobatan
dengan penyajian sebagai berikut:
1. Ramuan Penguat jantung, membantu sistem pencernaan, dan
anti kanker
Jus jambu biji 200 ml Jus apel 400 ml Jus melon 200 ml Madu
murni 100 cc Blender semua bahan sampai halus kemudian simpan
di lemari pendingin. Minum secara teratur setiap pagi dan sore
masing-masing 300 cc.
2. Ramuan Pengobatan Demam Berdarah Dengue (DBD)
Ramuan 1: Jambu biji matang dan mengkal 3 buah dicuci bersih.
Jambu yang sudah matang diblender sampai halus lalu disaring
sehingga diperoleh jus jambu biji.
Jus jambu biji diminum tiga kali sehari sampai DBD
sembuh. Buah yang mengkal dimakan langsung bersama kulitnya.
Biji buah tidak perlu ikut dimakan.
Ramuan 2: Daun jambu biji segar 1 kg dicuci bersih, kemudian
dipotong kecil-kecil (rajang). Blender dengan air secukupnya
hingga halus. Saring dan endapkan, sehingga ekstrak daun terpisah
dengan air. Oven ekstrak daun tersebut agar tahan lama.
Cara pemakaian: Masukkan ekstrak ke dalam kapsul lalu
minum dua kali sehari, setiap pagi dan sore. Minum ekstrak daun
bersama sirop jambu biji dengan takaran 1 sendok teh untuk 1/2
liter sirop yang diencerkan. Minum secara teratur sampai keluhan
sembuh.
3. Ramuan Pengobatan Diare
Ramuan 1: Daun jambu biji 30 gr ditambah segenggam tepung
beras direbus dengan 1-2 gelas air. Larutan diminum 2 kali sehari.
Ramuan 2: Tiga lembar daun jambu biji muda segar dikunyah
dengan sedikit garam, lalu ditelan. Lakukan sehari 2 kali.
Ramuan 3: Enam lembar daun jambu biji dicuci bersih lalu
ditumbuk sambil diberi 1 cangkir air matang, peras, minum airnya.
Cukup untuk diminum 2 kali sehari. Minum air perasannya.
Lakukan setiap hari secara teratur, sampai benar-benar sembuh.
4. Ramuan Pengobatan Maag
Delapan helai daun jambu biji dicuci, rebus dengan 1,5 liter air.
Minum 3 kali sehari.
5. Ramuan Pengobatan Disentri
Siapkan akar daun jambu biji secukupnya dan daun jambu 10
lembar. Potong-potong akar dan daun, cuci bersih, lalu rebus
dengan air secukupnya selama 20 menit pada suhu 90 derajat
Celsius. Saring air rebusan lalu minum secukupnya secara teratur
sampai keluhan hilang.
6. Ramuan Pengobatan Luka
Tiga pucuk daun jambu biji dicuci, kunyah sampai lumat.
Tempelkan pada luka. Kandungan astringent-nya dapat
menghentikan perdarahan.
7. Ramuan Pengobatan Keputihan

Keputihan Dua genggam daun jambu biji muda dan 7 helai daun
sirih dicuci, rebus dengan segelas air, saring. Tunggu agak dingin
lalu minum. Cukup untuk diminum 2 kali sehari.
INFO
Artikel Tentang Keputihan :
Mengenai Keputihan dan Tips Menyembuhkannya
8. Ramuan Perut Kembung Pada Anak
Tiga helai daun jambu biji, 2 cm kulit batang pulasari, 5 butir adas
direbus dengan 1,5 gelas air sampai airnya tinggal setengah, saring.
Minum 3 kali sehari. Dosis untuk anak di bawah umur 3 tahun
sesendok makan, di atas 3 tahun 2 sendok makan.
9. Ramuan Penyakit Sakit kulit
Ramuan 1: Segenggam daun jambu biji muda dan 7 kuntum bunga
jambu biji dicuci, lumatkan sampai halus. Gosokkan pada kulit
yang sakit.
Ramuan 2: Daun jambu biji segar 500 gram dipotong-potong lalu
direbus dengan air panas 90 derajat Celsius selama 20 menit.
Saring air rebusan lalu gunakan untuk mandi selagi airnya masih
hangat. Lakukan secara teratur sampai penyakit kulit hilang.
10. Ramuan Pengobatan Diabetes
Satu buah jambu biji yang masih mengkal dipotong-potong, rebus
dengan 3 gelas air hingga tinggal 1 gelas, saring. Minum 2 kali
sehari.
11. Ramuan Agar Tidak Bekser (sering buang air kecil)
Tiga pucuk daun jambu biji dicuci, lalap dengan sedikit garam dan
merica. Makan setiap siang dan malam selama 2 hari.
12. Ramuan Pengobatan Sariawan
Ramuan 1: Rebus 1 genggam daun jambu biji segar ditambah 1
jari kulit batangnya dengan 1 liter air, saring. Minum 2 kali sehari.
Ramuan 2: Daun jambu biji muda 2 lembar, daun sirih segar 1
lembar, daun saga segar satu genggam dicuci sampai bersih.
Tumbuk semua bahan sampai halus lalu tambahkan air. Peras
adonan itu lalu gunakan airnya untuk kumur-kumur 2-3 kali sehari.
13. Luka berdarah atau borok di sekitar tulang
Lumatkan daun jambu biji segar, tempelkan di tempat yang sakit.
Lakukan beberapa kali sehari.
14. Ambeien
Ramuan 1: Daun jambu biji muda atau pucuknya dan sebuah
pisang batu dicuci, lalu ditumbuk. Minum air perasannya. Lakukan
setiap hari secara teratur, sampai benar-benar sembuh.
Benua Amerika merupakan tempat dimana jambu biji berasal, jambu biji
ini banyak tumbuh di daerah tropis diantaranya seperti Mexico, Amerika
Serikat dan juga Indonesia. Di Indonesia, jambu biji terkenal dengan
banyak sebutan. Ada beberapa orang yang menyebutnya jambu klutuk,
jambu prawas dan masih banyak lagi. Sebelum kita membahas lebih jauh
mengenai morfologi jambu biji, ada baiknya kita lihat urutan takson jambu
air atau Psidium Guajava L:


Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Psidium
Species : Psidium guajava Lynn

Sampai sekarang ini jambu biji yang mempunyai daging merah sangat
terkenal karena mempunyai khasiat untuk mengobati dan juga mencegah
demam berdarah, untuk menjaga stamina tubuh, menambah energi serta
membersihkan usus. Jambu biji merah ini sangat cocok bila digunakan
dalam terapi penyembuhan diabetes mellitus, karena jambu biji
mempunyai kandungan kalori dan glukosa yang rendah. Disamping itu
jambu biji merah juga dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan, mengatasi
sariawan, anti kanker, mencegah konstipasi, melancarkan saluran
pencernaan dan membantu membersihkan darah.

Morfologi jambu biji
1. Akar (Radix)
Akar merupakan bagian pokok nomor tiga dalam jambu biji setelah batang
dan daun. Sistem dari perakarannya yakni sistem akar tunggang. Untuk
akar tunggang yang dimiliki jambu biji adalah jenis akar tunggang
bercabang.
2. Batang (caulis)
Tumbuhan biji belah jika dilihat secara umum memiliki batang dengan
bagian bawahnya yang lebih besar dan akan semakin mengecil ke
ujungnya. Cabang jambu biji mempunyai bentuk berkayu, permukaan licin
serta bagian kulit yang mati terlihat mengelupas.
Batangnya sendiri tumbuh tegak lurus atau erectus.
Mempunyai cabang sirung pendek/ virgula atau virgula sucre scens.
3. Daun (folium)
Bagian ini adalah bagian yang penting karena fungsinya yang digunakan
untuk mengambil zat-zat makanan, respirasi dan asimilasi transparansi.
Dapat digolongkan untuk daun jambu biji adalah daun yang tergolong
tidak lengkap, karena strukturnya sendiri dari tangkai dan helaian saja.
Oleh sebab itu sering disebut daun bertangkai.


DAUN jambu biji Menurut Kartasapoetra (1996), mengandung zat-zat
penyamak (psiditanin) sekitar 9 %, minyak atsiri berwarna kehijauan yang
mengandung eugenol 0,4 %, minyak lemak 6 %, damat 3 % dan garam
mineral.

Psiditanin adalah tanin yang terdapat di dalam daun jambu biji. Tanin
adalah kumpulan senyawa organik amorf, bersifat asam, berasa cepat,
mengendapkan alkaloid dan glukosida dari lautan digunakan sebagai
penyamak dan untuk membuat tinta dari besi atau tanin juga kumpulan
senyawa yang mengandung fenol dan dapat mengendapkan protein.
Minyak atsiri adalah minyak yang menguap yang ditemukan pada
tumbuhan aromatik yang terdiri atas campuran dua atau lebih terpena tau
campuran oleopten dengan stearopten (essentia oil) dan minyak lemak
adalah campuran atas lemak dan esterriya (triglirserda) atau fatty oil
minyak tanaman dan hewan yang tidak menguap.

Menurut Nana Wildiana (2002) , jambu biji mempunyai zat kimia yang
sebagai zat aktif adalah flavonoid, alkaloid, tanin, pektin, minyak atsiri,
tanin yang dapat digunakan sebagai anti bakteri, absorbent (pengelat atau
penetral racun), astringent (melapisi dinding mukosa usus terhadap
rangsangan isi usus) dan antispasmolotik (kontraksi usus). Nana Wildiana
(2002) menyatakan bahwa zat aktif dalam daun jambu biji yang dapat
mengobati diare adalah tanin. Makin halus serbuk daunnya, makin tinggi
kandungan taninnya. Hal ini didukung oleh beberapa penelitian
sebelumnya antara lain : Natsir (1986), hasil penelitian invitro terhadap
kontraksi usus dengan menggunakan usus marmot menunjukkan rebusan
daun jambu biji konsentrasi 5 %, 10 % dan 20 % dapat mengurangi
kontraksi usus halus. Sedangkan penelitian terhadap kemampuan rebusan
daun jambu biji dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli
dan staphylococcus aureus menunjukkan kadar terendah 2 % dapat
menghambat Escherichia coli.
Semakin tinggi konsentrasi ekstrak, maka daya hambatnya semakin besar
dan juga semakin lebar daerah hambat yang terbentuk.

Secara tradisional daun jambu biji digunakan untuk mengobati penyakit-
penyakit seperti diare, sariawan, luka berdarah, kencing manis, keputihan,
haid tidak lancar, anti radang dan penghentian pendarahan (hemostatis).
Karena daun jambu biji dapat digunakan untuk membunuh atau
menghambat pertumbuhan bakteri, maka daun jambu biji dapat
digolongkan sebagai zat antimikrobia.

Zat antimikrobia adalah zat yang digunakan untuk membunuh atau
menghambat pertumbuhan mikrobia. Berdasarkan kerja dan tujuannya zat
antimikrobiadapat dibagi menjadi 2 yaitu : 1) suatu zat yang dapat
membunuh mikrobia diakhiri dengan kata sida misalnya dapat membunuh
bakteri disebut bakterisida, sedangkan bila bersifat menghambat
pertumbuhan mikrobia diakhiri dengan kata statis, misalnya menghambat
bakteri maka disebut bakteriostatis ; 2) zat antimikrobia yang bekerja pada
beberapa tingkat dengan potensinya antara lain :
1. Desinfektan yaitu suatu zat yang dpat membunuh mikrobia, tidak
mempunyai selektif sehingga penggunaannya terbatas untuk alat-
alat dan pakaian.
2. Antiseptik yaitu sifatnya sama dengan desinfektan tetapi
penggunaannya untuk jaringan secara lokal.
3. Kemoterapitik yaitu suatu zat yang bekerja terhadap kanker atau
tumor.
Kerusakan bakteri dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu : 1) oksidasi, zat-
zat seprti H2O2, Na2BO4, KmnO4 mudah sekali melepaskan O2 untuk
menimbulkan oksidasi. Klor di dalam air menyebabkan bebasnya O2
sehingga zat ini merupakan desinfektan. Hubungan klor dengan
protoplasma secara langsung dapat menimbulkan oksidasi ; 2) koagulasi
atau pengumpulan protein, banyak zat air raksa, perak, tembaga dan zat-zat
organik seprti fenol, formaldehida, etanol menyebabkan pengumpalan
protein yang merupakan konstituen dari protoplasma. Protein yang telah
menggumpal mengalami denaturasi dan tak berfungsi lagi dan 3) depresi
dan ketegangan permukaan (Dwijoseputro, 1990).

Dalam pengujianterhadap efek antimikrobia terdapat sejumlah variasi,
menurut Volk & Wheeler (1989) cara yang biasa digunakanyaitu difusi
agar pada cara ini zat yang diperiksa berdifusi dengan baik ke dalam
medium agar yang telah diinokulasi dengan mikrobia dan diinkubasikan.
Kemudianefek dari antimikrobia ditentukan dengan cara mengukur
diameter hambatan dari pertumbuhan mikrobia. (Red)



Jambu Biji dengan nama latin Psidium Guajava berasal dari Amerika
Tropik, tumbuh pada tanah yang gembur maupun liat, pada tempat terbuka
dan mengandung air yang cukup banyak. Pohon ini banyak ditanam
sebagai pohon buah-buahan. Namun, sering tumbuh liar dan dapat
ditemukan pada ketinggian 1-1200 m dpi. Jambu biji berbuah sepanjang
tahun.

Perdu atau pohon kecil, tinggi 2-10 m, percabangan banyak, batangnya
berkayu, keras, kulit batang licin, mengelupas, berwarna cokelat
kehijauan. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan, daun
berambut halus, dan permukaan atas daun licin. Helaian daun berbentuk
bulat telur agak jorong, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi rata, agak
melekuk ke atas, pertulangan menyirip, panjang 6-14 cm, lebar 3-6 cm,
berwarna hijau. Bunga tunggal, bertangkai, keluar dari ketiak daun,
berkumpul 1-3 bunga, berwarna putih. Buahnya buah buni, berbentuk
bulat sampai bulat telur, dan berwarna hijau sampai hijau kekuningan.

Daging buah tebal, buah yang masak bertekstur lunak, berwarna putih
kekuningan atau merah jambu. Biji buah banyak mengumpul di tengah,
kecil-kecil, keras, berwarna kuning kecoklatan. Buah jambu biji dapat
dibuat manisan, dijus, disetup, dibuat es krim, sorbet, atau diolah menjadi
selai. Jambu biji dapat diperbanyak dengan biji, okulasi atau tunas yang
berakar.

Sifat dan Khasiat

Selain dimanfaatkan sebagai buah meja, jambu biji juga mempunyai
beberapa khasiat bagi kesehatan, terutama pada buah dan daunnya.

Daun, rasanya manis, sifatnya netral, berkhasiat astrigen (pengelat),
antidiare, antiradang, penghentian perdarahan (hemostatis), dan peluruh
haid.

Buah, berkhasiat antioksidan karena kandungan betakaroten dan vitamin
C yang tinggi sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Kandungan Kimia

Jambu biji kaya akan kandungan kimia, terutama pada daun dan buah
bahkan pada akarnya. Daun mengandung tanin, minyak asiri (eugenol),
minyak lemak, damar, zat samak, triterpenoid, asam malat, dan asam
apfel.

Sementara, buahnya mengandung asam amino (triptofan, lisin), pektin,
kalsium, fosfor, besi, mangan, magnesium, belerang, dan vitamin (A, BI
dan C). Saat menjelang matang, kandungan vitamin C dapat mencapai 3-6
kali lipat lebih tinggi dari jeruk. Jambu biji, kaya dengan serat yang larut
dalam air, terutama di bagian kulitnya sehingga dapat mengganggu
penyerapan glukosa dan lemak yang berasal dari makanan dan
membuangnya ke luar tubuh.

Indikasi

Banyak bagian dari tumbuhan yang satu ini sangat berguna bagi
pengobatan berbagai penyakit. Bagian yang paling sering digunakan
adalah daun dan buahnya, terkadang ranting muda dan akarnya juga bisa
dimanfaatkan.

Daun digunakan untuk pengobatan;
Diare akut dan kronis;
Perut kembung pada bayi dan anak;
Kadar kolesterol darah meninggi;
Haid tidak lancar;
Sering buang air kecil (anyang anyangan)
Luka dan luka berdarah dan
Sariawan
Buah digunakan untuk pengobatan;
Kencing manis (Diabetes mellitus)',
Kadar kolesterol darah tinggi (hiperkolesterolemia);
Sembelit.
Ranting muda digunakan untuk pengobatan keputihan (leukorea)
Akar digunakan untuk pengobatan disentri.
Contoh Pemakaian
Berikut adalah beberapa jenis penyakit yang bisa diobati dengan
menggunakan atau memanfaatkan tanaman jambu biji beserta dengan cara
pengobatannya,
Diare
Rebus 30 gr daun jambu segar dan segenggam tepung beras yang
telah digongseng sampai kuning dalam dua gelas air sampai
mendidih (selama 15 menit). Setelah dingin, saring dan air
saringannya diminum. Lakukan 2-3 kali dalam sehari.
Cuci 30 gr daunjambu segar, lalu tumbuk sampai lumat.
Tambahkan garam seujung sendok teh dan 1/2 cangkir air panas,
lalu aduk sampai rata. Setelah dingin, perasdan saring.
Minumairsaringannya sekaligus. Jika penderita masih diare, ulangi
pengobatan ini 2-3 kali sehari.
Cuci segenggam daun jambu yang masih muda dan segar, lalu
rebus dalam tiga gelas air sampai tersisa separonya. Gunakan air
rebusan ini untuk menyeduh satu sendok teh daun teh hijau.
Minum ramuan ini selagi hangat. Lakukan 2-3 kali sehari sampai
sembuh.
Sering Buang Air Kecil (anyang-anyangan)
Sediakan daunjambu segar dan tepung beras yang telah digongseng sampai
kuning masing-masing segenggam, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai air
rebusannya tersisa separonya. Setelah dingin, saring dan air saringannya
diminum, sehari 3 kali, masing-masing 1/2 gelas.
Perut Anak Kembung
Sediakan tiga lembar daunjambu biji muda dan segar, lima butir adas, dan
l/2jari kulit batang pulosari yang dipotong kecil-kecil, lalu cuci sampai
bersih. Rebus bahan-bahan tersebut dalam 2 cangkir air sampai tersisa satu
cangkit. Setelah dingin, saring dan gunakan air saringannya sebagai obat.
Caranya, bayi umur 3 bulan 3-7 kali sehari (masing-masing satu sendok),
bayi enam bulan 3 kali sehari (masing masing satu sendok makan), anak 3
tahun 3 kali sehari (masing-masing 2 sendok makan) dan anak diatas 3
tahun 1 kali sehari (satu cangkir).
Kolesterol Tinggi
Cuci satu buah jambu biji yang masih mengkal, lalu potong-potong
seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa satu gelas.
Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus. Lakukan 2
kali sehari.
Sariawan
Potong segenggam daun dan satu jari kulit batang jambu biji sesuai dengan
keperluan, lalu cuci sampai bersih. Rebus bahan-bahan tersebut dalam satu
liter air sampai mendidih (selama 15 menit). Setelah dingin, saring dan air
saringannya digunakan sebagai teh. Habiskan ramuan ini dalam 1 hari.
Keputihan
Cuci 3 potong ranting muda jambu biji sebesar telunjuk dan tujuh lembar
daun sirih segar sampai bersih. Lalu, potong-potong seperlunya.
Tambahkan 2 liter air besih, kemudian rebus sampai airnya tersisa 1 liter. /
Setelah dingin, gunakan air rebusannya untuk mencuci vagina.
Menurunkan Kadar Kolesterol Darah yang Tinggi

Sediakan 7 lembar daun jambu niji, 2 genggam daun ceremai, dan 10
lembar daun sirih (ketiganya herba segar), lalu cuci sampai bersih. Rebus
bahan-bahan tersebut dengan 3 gelas air sampai tersisa separonya (Selama
direbus panci harus ditutup). Setelah dingin, saring, dan diminum setiap
pagi dan malam hari, masing-masing 3/4 gelas.

Luka dan Luka Berdarah

Cuci daun jambu biji yang baru dipetik secukupnya, Lalu giling daun
tersebut sampai lumat. Selanjutnya, tempelkan pada luka dan balut dengan
perban. Ganti perban dan ramuan tersebut 3 kali sehari sampai lukanya
sembuh.
- See more at: http://rumahtipsmenarik.blogspot.com/2012/06/kandungan-
kimia-dan-kegunaan-jambu-biji.html#sthash.oANh0BOu.dpuf


Daun Jambu Biji
Daun jambu biji (Psidii folium) berasal dari tanaman Psidii guajava L.
(fam. Myrtaceae). Kandungan senyawa kimia pada daun tersebut meliputi
alkohol, aldehida, hidrokarbon alifatik, alkohol aromatik, kadalena,
kalsium, karbohidrat, beta kariofilena, kasuarinin, klorofil A, klorofil B,
sineol, tanin terkondensasi, asam krategolat, asam 2-alfa-3-beta-
dihidroksi-olean-12en28-oat, asam 2-alfa-3 beta-dihidroksiurs- 12en28-
oat, minyak atsiri, galiotanin, 4-gentiobiosida asam elagat, guajaverin,
asam guajavolat, guavin A, guavin B, guavin C, guavin D, tanin yang
dapat terhidrolisis, asam 2-alfa-hidroksi ursolat, unsur anorganik,
isostriktinin, leukosianidin, limonena, D-limonena, DLlimonena, lutein,
asam mastinat, monoterpenoid, neo-beta-karotena U, nerolidol, asam
oleanolat, asam oksalat, pedunkulagin, pigmen, kalium, asam psidiolat,
kuersetin, sesquiguavaena, sesquiterpenoid, beta-sitosterol, stakiurin,
striknin, telimagrandin I, triterpenoid, asam ursolat (Soegijanto, 2010: 9).

Jambu biji sangat tinggi kandungan vitamin C. Dari segi kandungan
vitamin C-nya, vitamin C dari buah jambu biji putih sekitar 116-190mg,
sedangkan pada jambu biji merah adalah 87mg per 100 gram jambu.
Menurut Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang berguna untuk
melawan serangan radikal bebas penyebab penuaan dini dan berbagai
jenis kanker (Bambang, 2010).

Adapun kandungan gizi pada jambu biji dapat dilihat dalam tabel
berikut:

Komponen gizi Jumlah Komponen gizi Jumlah
Krbohidarat 11.88 g Vitamin C 183.5 mg
Protein 0.82 g Vitamin A 792 UI
Serat 5.4 g Niacin 1.2 mg
Lemak total 0.6 g Kalium 284 mg
Kalsium 20 mg Riboflavin 0.05 mg
Magnesium 10 mg Vitamin E 1.120 mg
Fosfor 25 mg Asam
pantotenat
0.150 mg
Natrium 3 mg Vitamin B1 0.05 mg
Folat 14 mg


Sumber : rujukan standar pada pusat gizi USD keluaran 14 (July 2001)

1. Jambu biji
Tanaman jambu biji tumbuh alami di daerah tropis Amerika, dan saat ini dijumpai
diseluruh daerah tropis dan sub tropis. Seringkali ditanam di pekarangan rumah. Tanaman ini
sangat adaptif dan dapat tumbuh tanpa pemeliharaan. Terlalu banyak hujan selama musim
pembuahan dapat menyebabkan buah pecah dan busuk, sering ditanam sebagai tanaman
buah, sangat sering hidup alamiah ditepi hutan dan padang rumput (Sudarsono dkk, 2002).
Kandungan kimia yang terdapat dalam daun jambu biji antara lain : asam psidiloat,
asam ursolat, asam krategolat, asam oleanolat, asam guaiavolat, quercetin dan minyak atsiri
(Sudarsono dkk., 2002).Flavonoid adalah salah satu kelompok senyawa fenol terbesar yang
ditemukan di alam. Senyawa-senyawa ini merupakan zat warna merah, ungu, dan biru, dan
sebagian zat warna kuning yang ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan.Flavonoid mempunyai
kerangka dasar karbon yang terdiri dari 15 atom karbon, dimana dua cincin benzene (C6)
terikat pada suatu rantai propane (C3) sehingga membentuk suatu susunan C6-C3-C6.
Susunan inid apat menghasilkan tiga jenis struktur, yakni 1,3-diarilpropan atau flavonoid,
1,2-diarilpropan atau isoflavonoid, dan 1,1-diarilpropan atau neoflavonoid. Ketiga struktur
tersebut dapat dilihat di bawah ini.
Gambar 1. Struktur (a) flavonoid (b) isoflavonoid (c) neoflavonoid.
Flavonoid merupakan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman hijau,
kecuali alga. Flavonoid yang lazim ditemukan pada tumbuhan tingkat tinggi (Angiospermae)
adalah flavon dan flavonol dengan C- dan O-glikosida, isoflavon C- dan O-glikosida,
flavanon C- dan O-glikosida, khalkon dengan C- dan O-glikosida dan dihidrokhalkon,
proantosianidin dan antosianin, auron O-glikosida dan dihidroflavonol O-glikosida. Golongan
flavon, flavonol, flavanon, isoflavon, dan khalkon juga sering ditemukan dalam bentuk
aglikonnya.Senyawa-senyawa flavonoid terdapat dalam semua bagian tumbuhan tinggi,
seperti bunga, daun, ranting, buah, kayu, kulit kayu dan akar. Akan tetapi, senyawa flavonoid
tertentu seringkali terkonsentrasi dalam suatu jaringan tertentu, misalnya antosianidin adalah
zat warna dari bunga, buah, dan daun.
Quercetin adalah senyawa kelompok flavonol terbesar, quercetin dan glikosidanya
berada dalam jumlah sekitas 60-75% dari flavonoid. Quercetin adalah salah satu zat aktif
kelas flavonoid yang secaara biologis amat kuat. Bila vitamin C mempunyai aktifitas
antioksidan 1, maka quercetin memiliki aktivitas antioksidan 4,7. Flavonoid merupakan
sekelompok besar antioksidan bernama polifenol yang terdiri atas antosianididn, boflavon,
katekin, flavanon, flavon, dan flavonol. Kersetin termasuk ke dalam kelompok flavonol.
Quercetin dipercaya dapat melindungi tubuh dari beberapa jenis penyakit
degenerative dengan cara mencegah terjadinya proses peroksidasi lemak. Quercetin
memperlihatkan kemampuan mencegah proses oksidasi dariQuercetin dipercaya dapat
melindungi tubuh dari beberapa jenis penyakit degenerative dengan cara mencegah terjadinya
proses peroksidasi lemak. Quercetin memperlihatkan kemampuan mencegah proses oksidasi
dari Low Density Lipoproteins (LDL) dengan cara menangkap radikal bebas dan mengkhelat
ion logam transisi.Ketika flavonol quercetin beraksi dengan radikal bebas, quercetin
mendonorkan protonnya dan menjadi senyawa radikal, tapi electron tidak berpasangan yang
dihasilkan didelokalisasi oleh resonansi, hal ini membuat senyawa quercetin radikal memiliki
energi yang sangat rendah untuk menjadi radikal yang reaktif.
Gambar 2. Struktur Quercetin.
Flavonoid ini dapat diekstraksi dengan etanol 70% (Harborne, 1987; Anonim, 1979).
Pelarut etanol dapat digunakan untuk menyari zat yang kepolaran relatif tinggi sampai relatif
rendah, karena etanol merupakan pelarut universal, etanol tidak menyebabkan pembengkakan
membran sel, dapat memperbaiki stabilitas bahan obat yang terlarut dan juga efektif dalam
menghasilkan jumlah bahan aktif yang optimal (Voigt, 1994).
Anonim, 1977, Materia Medika Indonesia, Jilid I. Jakrta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
Anonim. 1986. Handbook of Pharmaceutical Excipients. USA: the American Pharmaceutical
Assoociation.
Anonim. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta; Depkes RI
Direktorat Jendaral Pengawasan Obat dan Makanan dan Direktorat Jendaral Pengawasan
Obat Tradisional.

Harborne, J.B, dkk. 1994. Metode Fitokimia : Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan.
Bandung: Penerbit ITB.
Rohman, Abdul. 2009. Kromatografi untuk Analisis Obat. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Voight, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: UGM Press.

Anda mungkin juga menyukai