0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
195 tayangan18 halaman
1. Serat Wedhatama berisi ajaran luhur untuk membangun budi pekerti dan olah spiritual bagi kalangan raja-raja Mataram serta siapa saja yang ingin menghayatinya.
2. Ajaran dalam Wedhatama bukan dogma agama tetapi suara hati nurani yang menjadi panduan menuju kehidupan spiritual yang tinggi tanpa memandang agama.
3. Pencapaian tertinggi ajaran Wedhatama adalah menemukan kehidupan sejati, memahami diri
1. Serat Wedhatama berisi ajaran luhur untuk membangun budi pekerti dan olah spiritual bagi kalangan raja-raja Mataram serta siapa saja yang ingin menghayatinya.
2. Ajaran dalam Wedhatama bukan dogma agama tetapi suara hati nurani yang menjadi panduan menuju kehidupan spiritual yang tinggi tanpa memandang agama.
3. Pencapaian tertinggi ajaran Wedhatama adalah menemukan kehidupan sejati, memahami diri
1. Serat Wedhatama berisi ajaran luhur untuk membangun budi pekerti dan olah spiritual bagi kalangan raja-raja Mataram serta siapa saja yang ingin menghayatinya.
2. Ajaran dalam Wedhatama bukan dogma agama tetapi suara hati nurani yang menjadi panduan menuju kehidupan spiritual yang tinggi tanpa memandang agama.
3. Pencapaian tertinggi ajaran Wedhatama adalah menemukan kehidupan sejati, memahami diri
Oleh: Ki Sabda an!it Serat Wedhatama (asal kata dalam bahasa Jawa; Wredhatama) merupakan salah satu karya agung pujangga sekaligus seniman besar pencipta berbagai macam seni tari (beksa) dan tembang. Wayang orang, wayang madya, pencipta jas Langendriyan (sering digunakan sebagai pakaian pengantin adat JawaSolo). !eliau adalah enterpreneur sejati yang sangat sukses memakmurkan rakyat pada masanya dengan membangun pabrik bungkil, pabrik gula "asikmadu dan #olomadu di Jateng ($%&$'$%&() dengan melibatkan masyarakat, serta perkebunan kopi, kina, pala, dan kayu jati di Jatim dan Jateng. )asih banyak lagi, termasuk merintis pembangunan Stasiun !alapan di kota Solo. !eliau juga terkenal gigih dalam melawan penjajahan !elanda. *ebatnya, perlawanan dilakukan cukup melalui tulisan pena, sudah cukup membuat penjajah mundur teratur. #ara inilah menjadi contoh sikap perilaku utama, dalam menjunjung tinggi etika berperang" +nglurug tanpa bala, dan +menang tanpa ngasorake,. -emenangan diraih secara kesatria, tanpa melibatkan banyak orang, tanpa makan korban pertumpahan darah dan nyawa, dan tidak pernah mempermalukan lawan. !egitulah kesatria sejati. Selain terkenal kepandaiannya akan ilmu pengetahuan, juga terkenal karena beliau tokoh yang amat sakti mandraguna. !eliau terkenal adil, ari. dan bijaksana selama dalam kepemimpinannya. !eliau adalah /garsa 0alem 1ngkang Wicaksana -anjeng 2usti 3angeran 4dipati 4rya Sri )angkunegoro 15. 6aja di keraton )angkunegaran Solo. !erkat +laku, spiritual yang tinggi beliau diketahui wa.at dengan meraih kesempurnaan hidup sejati dalam menghadap "uhan 7ang )ahawisesa; yakni +warangka manjing curiga, atau meraih kamuksan; menghadap 2usti ("uhan) bersama raganya lenyap tanpa bekas. Wedhatama merupakan ajaran luhur untuk membangun budi pekerti dan olah spiritual bagi kalangan raja'raja )ataram, tetapi diajarkan pula bagi siapapun yang berkehendak menghayatinya. Wedhatama menjadi salah satu dasar penghayatan bagi siapa saja yang ingin +laku, spiritual dan bersi.at uni8ersal lintas kepercayaan atau agama apapun. -arena ajaran dalam Wedhatama bukan lah dogma agama yang erat dengan iming'iming surga dan ancaman neraka, melainkan suara hati nurani, yang menjadi +jalan setapak, bagi siapapun yang ingin menggapai kehidupan dengan tingkat spiritual yang tinggi. )udah diikuti dan dipelajari oleh siapapun, diajarkan dan dituntun step by step secara rinci. 3uncak dari +laku, spiritual yang diajarkan serat Wedhatama adalah; menemukan kehidupan yang sejati, lebih memahami diri sendiri, manunggaling kawula-Gusti, dan mendapat anugrah "uhan untuk melihat rahasia kegaiban (meminjam istilah 2us 0ur; dapat mengintip rahasia langit). Serat yang berisi ajaran tentang budi pekerti atau akhlak mulia, digubah dalam bentuk tembang agar mudah diingat dan lebih +membumi,. Sebab sebaik apapun ajaran itu tidak akan berman.aat apa'apa, apabila hanya tersimpan di dalam +menara gadhing, yang megah. -ami sangat bersukur kepada 2usti -ang )oho 4gung, dan berterimakasih sebesar' besarnya kepada 9yang'eyang 2usti dan para 6atu 2ung !inatara yang telah njangkung lan njampangi kami dalam membedah dan medhar ajaran luhur ini, sehingga dengan +laku, yang sangat berat dapat kami susun dalam bahasa /asional. -arena keterbatasan yang ada pada kami, mudah'mudahan tidak mengurangi makna yang terkandung di dalamnya. "anpa adanya kemurahan 2usti 4llah dan berkat doa restu dari para leluhur agung yang bijaksana, kami menyadari sungguh sulit rasanya, memahami dan menjabarkan kawruh atau pitutur yang maknanya persis sama sebagaimana teks aslinya. )udah'mudahan hakikat yang tersirat di dalam pelajaran ini dapat diserap secara mudah oleh para pembaca yang budiman. *arapan saya mudah'mudahan tulisan ini berman.aat bagi siapa saja, tanpa memandang latar belakang agama dan kepercayaannya. !agi siapapun yang lebih winasis pada sastra Jawa, saya tampilkan juga teks aslinya. )udah'mudahan para pembaca, dapat memberikan koreksi, kritik dan saran kepada saya.
SERAT WEDHATAMA PA#$K%R &Sembah Raga' $ )ingkar mingkuring angkara, 4karana karanan mardi siwi, Sinawung resmining kidung, Sinuba sinukarta, )rih kretarta pakartining ngelmu luhung -ang tumrap neng tanah Jawa, 4gama ageming aji. )eredam na.su angkara dalam diri, *endak berkenan mendidik putra'putri "ersirat dalam indahnya tembang, dihias penuh 8ariasi, agar menjiwai hakekat ilmu luhur, yang berlangsung di tanah Jawa (nusantara) agama sebagai +pakaian, kehidupan. : Jinejer neng Wedatama )rih tan kemba kembenganing pambudi 0isajikan dalam serat Wedhatama, agar jangan miskin pengetahuan 2 )angka nadyan tuwa pikun 7en tan mikani rasa, yekti sepi asepa lir sepah, samun, Samangsane pasamuan 2onyak ganyuk nglilingsemi. walaupun sudah tua pikun jika tidak memahami rasa sejati (batin) niscaya kosong tiada berguna bagai ampas, percuma sia'sia, di dalam setiap pertemuan sering bertindak ceroboh memalukan. ( /ggugu karsaning priyangga, /ora nganggo peparah lamun angling, Lumuh ing ngaran balilu, ;ger guru aleman, /anging janma ingkang wus waspadeng semu Sinamun ing samudana, Sesadon ingadu manis )engikuti kemauan sendiri, !ila berkata tanpa dipertimbangkan (asal bunyi), /amun tak mau dianggap bodoh, Selalu berharap dipuji'puji. (sebaliknya) #iri orang yang sudah memahami (ilmu sejati) tak bisa ditebak berwatak rendah hati, selalu berprasangka baik. < Si pengung nora nglegawa, Sangsayarda deniro cacariwis, /gandhar'andhar angendhukur, -andhane nora kaprah, saya elok alangka longkanganipun, Si wasis waskitha ngalah, /galingi marang si pingging. (sementara) Si dungu tidak menyadari, !ualannya semakin menjadi jadi, ngelantur bicara yang tidak'tidak, !icaranya tidak masuk akal, makin aneh tak ada jedanya. Lain halnya, Si 3andai cermat dan mengalah, )enutupi aib si bodoh. = )angkono ngelmu kang nyata, Sanyatane mung weh reseping ati, !ungah ingaran cubluk, Sukeng tyas yen denina, /ora kaya si punggung anggung gumrunggung ;gungan sadina dina 4ja mangkono wong urip. 0emikianlah ilmu yang nyata, Senyatanya memberikan ketentraman hati, "idak merana dibilang bodoh, "etap gembira jika dihina "idak seperti si dungu yang selalu sombong, 1ngin dipuji setiap hari. Janganlah begitu caranya orang hidup. & ;rip sepisan rusak, /ora mulur nalare ting saluwir, -adi ta guwa kang sirung, Sinerang ing maruta, 2umarenggeng anggereng 4nggung gumrunggung, 3indha padhane si mudha, *idup sekali saja berantakan, "idak berkembang, pola pikirnya carut marut. ;mpama goa gelap menyeramkan, 0ihembus angin, Suaranya gemuruh menggeram, berdengung Seperti halnya watak anak muda 3 3randene paksa kumaki. masih pula berlagak congkak > -ikisane mung sapala, 3alayune ngendelken yayah wibi, !angkit tur bangsaning luhur, Lha iya ingkang rama, !alik sira sarawungan bae durung )ring atining tata krama, /ggon anggon agama suci. "ujuan hidupnya begitu rendah, )aunya mengandalkan orang tuanya, 7ang terpandang serta bangsawan Itu kan ayahmu ! Sedangkan kamu kenal saja belum, akan hakikatnya tata krama dalam ajaran yang suci % Socaning jiwangganira, Jer katara lamun pocapan pasthi, Lumuh asor kudu unggul, Semengah sesongaran, 7en mangkono keno ingaran katungkul, -arem ing reh kaprawiran, /ora enak iku kaki. #erminan dari dalam jiwa raga mu, /ampak jelas walau tutur kata halus, Si.at pantang kalah maunya menang sendiri Sombong besar mulut !ila demikian itu, disebut orang yang terlena 3uas diri berlagak tinggi Tidak baik itu nak ! ? -ekerane ngelmu karang, -ekarangan saking bangsaning gaib, 1ku boreh paminipun, "an rumasuk ing jasad, 4mung aneng sajabaning daging kulup, 7en kapengok pancabaya, ;bayane mbalenjani. 0i dalam ilmu yang dikarang'karang (sihirrekayasa) 6ekayasa dari hal'hal gaib 1tu umpama bedak. "idak meresap ke dalam jasad, *anya ada di kulitnya saja nak !ila terbentur marabahaya, bisanya menghindari. $@ )arma ing sabisa'bisa, !ebasane muriha tyas basuki, 3uruita'a kang patut, Lan traping angganira, 4na uga angger ugering kaprabun, 4bon aboning panembah, -ang kambah ing siyang ratri. -arena itu sebisa'bisanya, ;payakan selalu berhati baik !ergurulah secara tepat 7ang sesuai dengan dirimu 4da juga peraturan dan pedoman bernegara, )enjadi syarat bagi yang berbakti, yang berlaku siang malam. $$ 1ku kaki takok'eno, marang para sarjana kang martapi )ring tapaking tepa tulus, -awawa nahen hawa, Wruhanira mungguh sanyataning ngelmu "an mesthi neng janma wredha 1tulah nak, tanyakan -epada para sarjana yang menimba ilmu -epada jejak hidup para suri tauladan yang benar, dapat menahan hawa na.su 3engetahuanmu adalah senyatanya ilmu, Yang tidak harus dikuasai orang tua, 4 "uwin mudha sudra kaki. Bisa juga bagi yang muda atau miskin, nak ! $: Sapantuk wahyuning 2usti 4llah, 2ya dumilah mangulah ngelmu bangkit, !angkit mikat reh mangukut, -ukutaning jiwangga, 7en mengkono kena sinebut wong sepuh, Lire sepuh sepi hawa, 4was roroning atunggil Siapapun yang menerima wahyu "uhan, 0engan cermat mencerna ilmu tinggi, )ampu menguasai ilmu kasampurnan, -esempurnaan jiwa raga, !ila demikian pantas disebut (orang tua). 4rti +orang tua, adalah tidak dikuasai hawa na.su 3aham akan dwi tunggal (menyatunya sukma dengan "uhan) $( "an samar pamoring sukma, Sinuksmaya winahya ing ngasepi, Sinimpen telenging kalbu, 3ambukaning warana, "arlen saking liyep layaping aluyup, 3indha pesating sumpena, Sumusuping rasa jati. Tidak lah samar sukma men*atu meresap terpatri dalam kehenin!an semadi+ Diendapkan dalam lubuk hati menjadi pembuka tabir+ bera,al dari keadaan antara sadar dan tiada Seperti terlepasn*a mimpi Merasukn*a rasa *an! sejati- $< Sejatine kang mangkana, Wus kakenan nugrahaning *yang Widhi, !ali alaming ngasuwung, "an karem arameyan, 1ngkang sipat wisesa winisesa wus, )ulih mula ulanira. )ulane wong anom sami. Sebenarnya ke'ada'an itu merupakan anugrah "uhan, -embali ke alam yang mengosongkan, tidak mengumbar na.su duniawi, yang bersi.at kuasa menguasai. -embali ke asal muasalmu Aleh karena itu, wahai anak muda sekalianB (lanjut ke S1/A)) S.#OM &Sembah Cipta/Kalbu/Tarekat' $= /ulada laku utama "umrape wong "anah jawi, Wong agung ing /geksiganda, 3anembahan Senopati, -epati amarsudi, Sudane hawa lan nepsu, 3inepsu tapa brata, "anapi ing siyang ratri, 4mamangun karyenak tyasing sesama. #ontohlah perilaku utama, bagi kalangan orang Jawa (/usantara), orang besar dari /geksiganda ()ataram), 3anembahan Senopati, yang tekun mengurangi hawa na.su, dengan jalan prihatin (bertapa), serta siang malam selalu berkarya membuat hati tenteram bagi sesama (kasih sayang) $& Samangsane pasamuan, mamangun marta martani, 0alam setiap pergaulan, membangun sikap tahu diri. 5 Sinambi ing saben mangsa, -ala kalaning asepi, Lelana teki'teki, /ggayuh geyonganing kayun, -ayungyun eninging tyas, Sanityasa pinrihatin, 3uguh panggah cegah dhahar lawan nendra. Setiap ada kesempatan, 0i saat waktu longgar, mengembara untuk bertapa, menggapai cita'cita hati, hanyut dalam keheningan kalbu. Senantiasa menjaga hati untuk prihatin (menahan hawa na.su), dengan tekad kuat, membatasi makan dan tidur. $> Saben mendra saking wisma, Lelana lalading sepi, /gingsep sepuhing supana, )rih pana pranaweng kapti, "is tising tyas marsudi, )ardawaning budya tulus, )esu reh kasudarman, /eng tepining jalanidhi, Sruning brata kataman wahyu dyatmika. Setiap mengembara meninggalkan rumah (istana), berkelana ke tempat yang sunyi (dari hawa na.su), menghirup tingginya ilmu, agar jelas apa yang menjadi tujuan (hidup) sejati. *ati bertekad selalu berusaha dengan tekun, memperdayakan akal budi menghayati cinta kasih, ditepinya samudra. -uatnya bertapa diterimalah wahyu dyatmika (hidup yang sejati). $% Wikan wengkoning samodra, -ederan wus den ideri, -inemat kamot hing driya, 6inegan segegem dadi, 0umadya angratoni, /enggih -angjeng 6atu -idul, /dedel nggayuh nggegana, ;mara marak maripih, Sor prabawa lan wong agung /geksiganda )emahami kekuasaan di dalam samodra seluruhnya sudah dijelajahi, +kesaktian, melimputi indera 1baratnya cukup satu genggaman saja sudah jadi, berhasil berkuasa, -angjeng 6atu -idul, /aik menggapai awang'awang, (kemudian) datang menghadap dengan penuh hormat, kepada Wong 4gung /geksigondo. $? 0ahat denira aminta, Sinupeket pangkat kanthi, Jroning alam palimunan, ing pasaban saben sepi, Sumanggem anyanggemi, 1ng karsa kang wus tinamtu, 3amrihe mung aminta, Supangate teki'teki, /ora ketang teken janggut suku jaja. )emohon dengan sangat lah beliau, agar diakui sebagai sahabat setia, di dalam alam gaib, tempatnya berkelana setiap sepi. !ersedialah menyanggupi, kehendak yang sudah digariskan. *arapannya hanyalah meminta restu dalam bertapa, )eski dengan susah payah. 6 :@ 3rajanjine abipraya, Saturun'turuning wuri, )angkono trahing ngawirya, 7en amasah mesu budi, 0umadya glis dumugi, 1ya ing sakarsanipun, Wong agung /geksiganda, /ugrahane prapteng mangkin, "rah tumerah dharahe padha wibawa. 3erjanjian sangat mulia, untuk seluruh keturunannya di kelak kemudian hari. !egitulah seluruh keturunan orang luhur, bila mau mengasah akal budi akan cepat berhasil, apa yang diharapkan orang besar )ataram, anugerahnya hingga kelak dapat mengalir di seluruh darah keturunannya, dapat memiliki wibawa. :$ 4mbawani tanah Jawa, -ang padha jumeneng aji, Satriya dibya sumbaga, "an lyan trahing Senopati, 3an iku pantes ugi, "inelad labetipun, 1ng sakuwasanira, 9nake lan jaman mangkin, Sayektine tan bisa ngepleki kuna. )enguasai tanah Jawa (/usantara), yang menjadi raja (pemimpin), satria sakti tertermasyhur, tak lain keturunan Senopati, hal ini pantas pula sebagai tauladan budi pekertinya, Sebisamu, terapkan di Caman nanti, Walaupun tidak bisa persis sama seperti di masa silam. :: Lowung kalamun tinimbang, /gaurip tanpa prihatin, /anging ta ing jaman mangkya, 3ra mudha kang den karemi, )anulad nelad nabi, /ayakengrat gusti rasul, 4nggung ginawe umbag, Saben seba mampir masjid, /gajab'ajab tibaning mukjijat drajat. )ending bila dibanding orang hidup tanpa prihatin, namun di masa yang akan datang (masa kini), yang digemari anak muda, meniru'niru nabi, rasul utusan "uhan, yang hanya dipakai untuk menyombongkan diri, setiap akan bekerja singgah dulu di masjid, )engharap mukjiCat agar mendapat derajat (naik pangkat). :( 4nggung anggubel sarengat, Saringane tan den wruhi, 0alil dalaning ijemak, -iyase nora mikani, -etungkul mungkul sami, !engkrakan mring masjid agung, -alamun maca kutbah, *anya memahami sariat (kulitnya) saja, sedangkan hakekatnya tidak dikuasai, 3engetahuan untuk memahami makna dan suri tauladan tidaklah mumpuni )ereka lupa diri, (tidak sadar) bersikap berlebih'lebihan di masjid besar, !ila membaca khotbah berirama gaya dandanggula (menghanyutkan hati), 7 Lelagone 0andanggendis, Swara arum ngumandhang cengkok palaran suara merdu bergema gaya palaran (lantang bertubi'tubi). :< Lamun sira paksa nulad, "uladhaning -angjeng /abi, A, ngger kadohan panjangkah, Wateke tan betah kaki, 6ehne ta sira Jawi, Sathithik bae wus cukup, 4ywa guru aleman, /elad kas ngepleki pekih, Lamun pangkuh pangangkah yekti karahmat. Jika kamu memaksa meniru, tingkah laku D-anjeng /abi, Ah, nak terlalu nai., !iasanya tak akan betah nak, -arena kamu itu orang Jawa, sedikit saja sudah cukup. Janganlah sekedar mencari sanjungan, )encontoh'contoh mengikuti .iEih, apabila mampu, memang ada harapan mendapat rahmat. := /aging enak ngupa boga, 6eh ne ta tinitah langip, 4pata suweting /ata, "ani tanapi agrami, )angkono mungguh mami, 3adune wong dahat cubluk, 0urung wruh cara arab, Jawaku wae tan ngenting, 3arandene paripaksa mulang putra. "etapi seyogyanya mencari na.kah, -arena diciptakan sebagai makhluk lemah, 4pakah mau mengabdi kepada raja, !ercocok tanam atau berdagang, !egitulah menurut pemahamanku, Sebagai orang yang sangat bodoh, !elum paham cara 4rab, "ata cara Jawa saja tidak mengerti, /amun memaksa diri mendidik anak. :& Saking duk maksih taruna, Sadhela wus anglakoni, 4berag marang agama, )aguru anggering kaji, Sawadine tyas mami, !anget wedine ing mbesuk, 3ranatan ngakir jaman, "an tutug kaselak ngabdi, /ora kober sembahyang gya tinimbalan. 0ikarenakan waktu masih muda, -eburu menempuh belajar pada agama, !erguru menimba ilmu pada yang haji, maka yang terpendam dalam hatiku, menjadi sangat takut akan hari kemudian, -eadaan di akhir Caman, "idak tuntas keburu +mengabdi, "idak sempat sembahyang terlanjur dipanggil. :> )arang ingkang asung pangan, 7en kesuwen den dukani, 4bubrah kawur tyas ingwang, Lir kiyamat saben ari, -epada yang memberi makan, Jika kelamaan dimarahi, )enjadi kacau balau perasaanku, Seperti kiyamat saban hari, 8 !ot 4llah apa 2usti, "ambuh tambuh solahingsun, Lawas lawas nggraita, 6ehne ta suta priyayi, 7en mamriha dadi kaum temah nistha. !erat +4llah, atau +2usti,, !imbanglah sikapku, Lama'lama ber.ikir, -arena anak turun priyayi, !ila ingin jadi juru doa (kaum) dapatlah nista, :% "uwin ketip suragama, 3an ingsun nora winaris, 4ngur baya ngantepana, 3ranatan wajibing urip, Lampahan angluluri, -una kumunanira, -ongsi tumekeng samangkin, -ikisane tan lyan amung ngupa boga. begitu pula jika aku menjadi pengurus dan juru dakwah agama. -arena aku bukanlah keturunannya, Lebih baik memegang teguh aturan dan kewajiban hidup, )enjalankan pedoman hidup warisan leluhur dari Caman dahulu kala hingga kelak kemudian hari. ;jungnya tidak lain hanyalah mencari na.kah. :? !onggan kan tan merlok'na, )ungguh ugering ngaurip, ;ripe lan tri prakara, Wirya arta tri winasis, -alamun kongsi sepi, Saka wilangan tetelu, "elas tilasing janma, 4ji godhong jati aking, "emah papa papariman ngulandara. Salahnya sendiri yang tidak mengerti, 3augeran orang hidup itu demikian seyogyanya, hidup dengan tiga perkara; Keluhuran (kekuasaan), harta (kemakmuran), ketiga ilmu pengetahuan. !ila tak satu pun dapat diraih dari ketiga perkara itu, habis lah harga diri manusia. Lebih berharga daun jati kering, akhirnya mendapatlah derita, jadi pengemis dan terlunta. (@ -ang wus waspadha ing patrap, )anganyut ayat winasis, Wasana wosing jiwangga, )elok tanpa aling'aling, -ang ngalingi kalingling, Wenganing rasa tumlawung, -eksi saliring jaman, 4ngelangut tanpa tepi, 7eku ingaran tapa tapaking *yang Suksma. 7ang sudah paham tata caranya, )enghayati ajaran utama, Jika berhasil merasuk ke dalam jiwa, akan melihat tanpa penghalang, 7ang menghalangi tersingkir, "erbukalah rasa sayup menggema. "ampaklah seluruh cakrawala, Sepi tiada bertepi, 7akni disebut (tapa tapaking yang Sukma). ($ )angkono janma utama, "uman tumanem ing sepi, 1ng saben rikala mangsa, 0emikianlah manusia utama, 2emar terbenam dalam sepi (meredam na.su), 0i saat'saat tertentu, 9 )asah amemasuh budi, Laire anetepi, 1ng reh kasatriyanipun, Susilo anor raga, Wignya met tyasing sesami, 7eku aran wong barek berag agama. )empertajam dan membersihkan budi, !ermaksud memenuhi tugasnya sebagai satria, berbuat susila rendah hati, pandai menyejukkan hati pada sesama, itulah sebenarnya yang disebut menghayati agama. (: 1ng jaman mengko pan ora, 4rahe para taruni, 7en antuk tuduh kang nyata, /ora pisan den lakoni, !anjur njujurken kapti, -akekne arsa winuruk, /gandelken gurunira, 3anditane praja sidik, "ur wus manggon pamucunge )ring makripat 0i Caman kelak tiada demikian, sikap anak muda bila mendapat petunjuk nyata, tidak pernah dijalani, Lalu hanya menuruti kehendaknya, -akeknya akan diajari, dengan mengandalkan gurunya, yang dianggap pandita negara yang pandai, serta sudah menguasai makri.at. P%/%#$ &Sembah !i"a0akekat' (( /gelmu iku -alakone kanthi laku Lekase lawan kas "egese kas nyantosani Setya budaya pangekese dur angkara 1lmu (hakekat) itu diraih dengan cara menghayati dalam setiap perbuatan, dimulai dengan kemauan. 4rtinya, kemauan membangun kesejahteraan terhadap sesama, "eguh membudi daya )enaklukkan semua angkara (< 4ngkara gung /eng angga anggung gumulung 2egolonganira "riloka lekeri kongsi 7en den umbar ambabar dadi rubeda. /a.su angkara yang besar ada di dalam diri, kuat menggumpal, menjangkau hingga tiga Caman, jika dibiarkan berkembang akan berubah menjadi gangguan. (= !eda lamun kang wus sengsem 6eh ngasamun Semune ngaksama Sasamane bangsa sisip Sarwa sareh saking mardi martatama !erbeda dengan yang sudah menyukai dan menjiwai, Watak dan perilaku memaa.kan pada sesama selalu sabar berusaha menyejukkan suasana, (& "aman limut 0alam kegelapan. 10 0urgameng tyas kang weh limput -arem ing karamat -arana karoban ing sih Sihing sukma ngrebda saardi pengira 4ngkara dalam hati yang menghalangi, Larut dalam kesakralan hidup, -arena temggelam dalam samodra kasih sayang, kasih sayang sukma (sejati) tumbuh berkembang sebesar gunung (> 7eku patut tinulat tulat tinurut Sapituduhira, 4ja kaya jaman mangkin -eh pra mudha mundhi diri 6apal makna 1tulah yang pantas ditiru, contoh yang patut diikuti seperti semua nasehatku. Jangan seperti Caman nanti !anyak anak muda yang menyombongkan diri dengan ha.alan ayat (% 0urung becus kesusu selak besus 4maknani rapal -aya sayid weton mesir 3endhak pendhak angendhak 2unaning jalma !elum mumpuni sudah berlagak pintar. )enerangkan ayat seperti sayid dari )esir Setiap saat meremehkan kemampuan orang lain. (? -ang kadyeku -alebu wong ngaku aku akale alangka 9lok Jawane denmohi 3aksa langkah ngangkah met -awruh ing )ekah 7ang seperti itu termasuk orang mengaku'aku -emampuan akalnya dangkal -eindahan ilmu Jawa malah ditolak. Sebaliknya, memaksa diri mengejar ilmu di )ekah, <@ /ora weruh rosing rasa kang rinuruh lumeketing angga anggere padha marsudi kana kene kaanane nora beda tidak memahami hakekat ilmu yang dicari, sebenarnya ada di dalam diri. 4sal mau berusaha sana sini (ilmunya) tidak berbeda, <$ ;ger lugu 0en ta mrih pralebdeng kalbu 7en kabul kabuka 1ng drajat kajating urip -aya kang wus winahya sekar srinata 4sal tidak banyak tingkah, agar supaya merasuk ke dalam sanubari. !ila berhasil, terbuka derajat kemuliaan hidup yang sebenarnya. Seperti yang telah tersirat dalam tembang sinom (di atas). <: !asa ngelmu )upakate lan panemune 3asahe lan tapa 7en satriya tanah Jawi -una kuna kang ginilut tripakara 7ang namanya ilmu, dapat berjalan bila sesuai dengan cara pandang kita. 0apat dicapai dengan usaha yang gigih. !agi satria tanah Jawa, dahulu yang menjadi pegangan adalah tiga perkara yakni; 11 <( Lila lamun kelangan nora gegetun "rima yen ketaman Sakserik sameng dumadi "ri legawa nalangsa srah ing !athara 1khlas bila kehilangan tanpa menyesal, Sabar jika hati disakiti sesama, -etiga ; lapang dada sambil berserah diri pada "uhan. << !athara gung 1nguger graning jajantung Jenek *yang wisesa Sana pasenedan suci /ora kaya si mudha mudhar angkara "uhan )aha 4gung diletakkan dalam setiap hela na.as )enyatu dengan 7ang )ahakuasa "eguh mensucikan diri "idak seperti yang muda, mengumbar na.su angkara. <= /ora uwus -areme anguwus uwus ;wose tan ana )ung janjine muring muring -aya buta buteng betah anganiaya "idak henti hentinya gemar mencaci maki. "anpa ada isinya kerjaannya marah'marah seperti raksasa; bodoh, mudah marah dan menganiaya sesama. <& Sakeh luput 1ng angga tansah linimput Linimpet ing sabda /arka tan ana udani Lumuh ala ardane ginawa gada Semua kesalahan dalam diri selalu ditutupi, ditutup dengan kata'kata mengira tak ada yang mengetahui, bilangnya enggan berbuat jahat padahal tabiat buruknya membawa kehancuran. <> 0urung punjul 1ng kawruh kaselak jujul -aseselan hawa #upet kapepetan pamrih tangeh nedya anggambuh mring *yang Wisesa !elum cakap ilmu !uru'buru ingin dianggap pandai. "ercemar na.su selalu merasa kurang, dan tertutup oleh pamrih, sulit untuk manunggal pada 7ang )ahakuasa. $AM1%H &an!kah /atur Sembah' <% Samengko ingsun tutur Sembah catur supaya lumuntur 0hihin raga, cipta, jiwa, rasa, kaki 1ng kono lamun tinemu "andha nugrahaning )anon -elak saya bertutur, 9mpat macam sembah supaya dilestarikan; Pertama; sembah raga, kedua; sembah cipta, ketiga; sembah jiwa, dan keempat; sembah rasa, anakku F 0i situlah akan bertemu dengan pertanda anugrah "uhan. <? Sembah raga punika Sembah raga adalah 12 3akartine wong amagang laku Susucine asarana saking warih -ang wus lumrah limang wektu Wantu wataking weweton 3erbuatan orang yang lagi magang +olah batin, )enyucikan diri dengan sarana air, 7ang sudah lumrah misalnya lima waktu Sebagai rasa menghormat waktu =@ 1nguni uni durung Sinarawung wulang kang sinerung Lagi iki bangsa kas ngetokken anggit )intokken kawignyanipun Sarengate elok elok Gaman dahulu belum pernah dikenal ajaran yang penuh tabir, !aru kali ini ada orang menunjukkan hasil rekaan, memamerkan ke'bisa'an nya amalannya aneh aneh =$ "hithik kaya santri 0ul 2ajeg kaya santri brai kidul Saurute 3acitan pinggir pasisir 9won wong kang padha nggugu 4nggere padha nyalemong -adang seperti santri +0ul, (gundul) !ila tak salah, seperti santri wilayah selatan Sepanjang 3acitan tepi pantai 6ibuan orang yang percaya. 4sal'asalan dalam berucap =: -asusu arsa weruh #ahyaning *yang kinira yen karuh /garep arep urub arsa den kurebi "an wruh kang mangkono iku 4kale kaliru enggon -eburu ingin tahu, cahaya "uhan dikira dapat ditemukan, )enanti'nanti besar keinginan (mendapatkan anugrah) namun gelap mata Arang tidak paham yang demikian itu /alarnya sudah salah kaprah =( 7en ta jaman rumuhun "ata titi tumrah tumaruntun !angsa srengat tan winor lan laku batin 0adi nora gawe bingung -ang padha nembah *yang )anon 1ila 2aman dahulu+ Tertib teratur runtut harm3nis sariat tidak di4ampur aduk den!an 3lah batin+ jadi tidak membuat bin!un! ba!i *an! men*embah Tuhan =< Lire sarengat iku -ena uga ingaran laku 0hingin ajeg kapindone ataberi 3akolehe putraningsun /yenyeger badan mrih kaot Sesungguhnya sariat itu dapat disebut olah, yang bersi.at ajeg dan tekun. 4nakku, hasil sariat adalah dapat menyegarkan badan agar lebih baik, == Wong seger badanipun Atot daging kulit balung sungsum "umrah ing rah memarah 4ntenging ati 4ntenging ati nunungku badan, otot, daging, kulit dan tulang sungsumnya menjadi segar, )empengaruhi darah, membuat tenang di hati. -etenangan hati membantu )embersihkan kekusutan batin 13 4ngruwat ruweding batos =& )angkono mungguh ingsun 4nanging ta sarehne asna.un !eda beda panduk pandhuming dumadi Sayektine nora jumbuh "ekad kang padha linakon !egitulah menurut ku F "etapi karena orang itu berbeda'beda, !eda pula garis nasib dari "uhan. Sebenarnya tidak cocok tekad yang pada dijalankan itu => /anging ta paksa tutur 6ehne tuwa tuwase mung catur !ok lumuntur lantaraning reh utami Sing sapa temen tinemu /ugraha geming kaprabon /amun terpaksa memberi nasehat -arena sudah tua kewajibannya hanya memberi petuah. Siapa tahu dapat lestari menjadi pedoman tingkah laku utama. !arang siapa bersungguh'sungguh akan mendapatkan anugrah kemuliaan dan kehormatan. =% Samengko sembah kalbu 7en lumintu uga dadi laku Laku agung kang kagungan /arapati 3atitis tetesing kawruh )eruhi marang kang momong /antinya, sembah kalbu itu jika berkesinambungan juga menjadi olah spiritual. Olah (spiritual) tingkat tinggi yang dimiliki 6aja. "ujuan ajaran ilmu ini; untuk memahami yang mengasuh diri (guru sejatipancer) =? Sucine tanpa banyu )ung nyunyuda mring hardaning kalbu 3ambukane tata titi ngati ati 4tetep telaten atul "uladan marang waspaos !ersucinya tidak menggunakan air *anya menahan na.su di hati 0imulai dari perilaku yang tertata, teliti dan hati'hati (eling dan waspada) "eguh, sabar dan tekun, semua menjadi watak dasar, "eladan bagi sikap waspada. &@ )ring jatining pandulu 3anduk ing ndon dedalan satuhu Lamun lugu legutaning reh maligi Lageane tumalawung Wenganing alam kinaot 0alam penglihatan yang sejati, )enggapai sasaran dengan tata cara yang benar. !iarpun sederhana tatalakunya dibutuhkan konsentrasi Sampai terbiasa mendengar suara sayup'sayup dalam keheningan 1tulah, terbukanya +alam lain, &$ 7en wus kambah kadyeku Sarat sareh saniskareng laku -alakone saka eneng ening eling 1langing rasa tumlawung -ono adiling *yang )anon !ila telah mencapai seperti itu, Saratnya sabar segala tingkah laku. !erhasilnya dengan cara; )embangun kesadaran, mengheningkan cipta, pusatkan .ikiran kepada energi "uhan. 0engan hilangnya rasa sayup'sayup, di situlah keadilan "uhan terjadi. (jiwa memasuki alam gaib rahasia "uhan) &: 2agare ngunggar kayun 2ugurnya jika menuruti kemauan jasad (na.su) 14 "an kayungyun mring ayuning kayun !angsa anggit yen ginigit nora dadi )arma den awas den emut )ring pamurunging kalakon "idak suka dengan indahnya kehendak rasa sejati, Jika merasakan keinginan yang tidak'tidak akan gagal. )aka awas dan ingat lah dengan yang membuat gagal tujuan &( Samengko kang tinutur Sembah katri kang sayekti katur )ring *yang Sukma sukmanen saari ari 4rahen dipun kacakup Sembaling jiwa sutengong /anti yang diajarkan Sembah ketiga yang sebenarnya diperuntukkan kepada *yang sukma (jiwa). *ayatilah dalam kehidupan sehari'hari ;sahakan agar mencapai sembah jiwa ini anakku F &< Sayekti luwih perlu 1ngaranan pepuntoning laku -alakuwan tumrap kang bangsaning batin Sucine lan awas emut )ring alaming lama maot Sungguh lebih penting, yang disebut sebagai ujung jalan spiritual, "ingkah laku olah batin, yakni menjaga kesucian dengan awas dan selalu ingat akan alam nan abadi kelak. &= 6uktine ngangkah ngukut /giket ngruket triloka kakukut Jagad agung ginulung lan jagad alit 0en kandel kumadel kulup )ring kelaping alam kono #ara menjaganya dengan menguasai, mengambil, mengikat, merangkul erat tiga jagad yang dikuasai. Jagad besar tergulung oleh jagad kecil, 3ertebal keyakinanmu anakku F 4kan kilaunya alam tersebut. && -aleme mawi limut -alamatan jroning alam kanyut Sanyatane iku kanyatan kaki Sejatine yen tan emut Sayekti tan bisa awor "enggelamnya rasa melalui suasana +remang berkabut,, )endapat .irasat dalam alam yang menghanyutkan, Sebenarnya hal itu kenyataan, anakku F Sejatinya jika tidak ingat Sungguh tak bisa +larut, &> 3amete saka luyut Sarwa sareh saliring panganyut Lamun yitna kayitnan kang mitayani "arlen mung pribadinipun -ang katon tinonton kono Jalan keluarnya dari luyut (batas antara lahir dan batin) "etap sabar mengikuti +alam yang menghanyutkan, 4sal hati'hati dan waspada yang menuntaskan tidak lain hanyalah diri pribadinya yang tampak terlihat di situ &% /ging away salah surup -ono ana sajatining urub 7eku urub pangareb uriping budi Sumirat sirat narawung -adya kartika katonton "etapi jangan salah mengerti 0i situ ada cahaya sejati 1alah cahaya pembimbing, energi penghidup akal budi. !ersinar lebih terang dan cemerlang, tampak bagaikan bintang 15 &? 7eku wenganing kalbu -abukane kang wengku winengku Wewengkone wis kawengku neng sireki /ging sira uga kawengku )ring kang pindha kartika byor 7aitu membukanya pintu hati "erbukanya yang kuasa'menguasai (antara cahayanur dengan jiwaroh). #ahaya itu sudah kau (roh) kuasai "api kau (roh) juga dikuasai oleh cahaya yang seperti bintang cemerlang. >@ Samengko ingsun tutur 2antya sembah ingkang kaping catur Sembah rasa karasa wosing dumadi 0adine wis tanpa tuduh )ung kalawan kasing batos /anti ingsun ajarkan, !eralih sembah yang ke empat. Sembah rasa terasalah hakekat kehidupan. "erjadinya sudah tanpa petunjuk, hanya dengan kesentosaan batin >$ -alamun durung lugu 4ja pisan wani ngaku aku 4ntuk siku kang mangkono iku kaki -ena uga wenang muluk -alamun wus padha melok 4pabila belum bisa membawa diri, Jangan sekali'kali berani mengaku'aku, mendapat laknat yang demikian itu anakku F 4rtinya, seseorang berhak berkata apabila sudah mengetahui dengan nyata. >: )eloke ujar iku 7en wus ilang sumelanging kalbu 4mung kandel kumandel 4marang ing takdir 1ku den awas den emut 0en memet yen arsa momot )enghayati pelajaran ini !ila sudah hilang keragu'raguan hati. *anya percaya dengan sungguh'sungguh kepada takdir itu harap diwaspadai, diingat, dicermati bila ingin menguasai seluruhnya. >( 3amoting ujar iku -udu santosa ing budi teguh sarta sabar tawekal legaweng ati "rima lila ambeg sadu Weruh wekasing dumados )elaksanakan petuah itu *arus kokoh budipekertinya "eguh serta sabar tawakal lapang dada )enerima dan ikhlas apa adanya sikapnya dapat dipercaya )engerti +sangkan paraning dumadi,. >< Sabarang tindak tanduk "umindake lan sakadaripun, 0en ngaksama kasisipaning sesami, Sumimpanga ing laku dur, *ardaning budi kang ngrodon. Segala tindak tanduk dilakukan ala kadarnya, memberi maa. atas kesalahan sesama, menghindari perbuatan tercela, (dan) watak angkara yang besar. >= 0adya weruh iya dudu, 7eku minangka pandaming kalbu, 1ngkang buka ing kijab bullah agaib, Sehingga tahu baik dan buruk, 0emikian itu sebagai ketetapan hati, 7ang membuka penghalangtabir antara insan dan "uhan, 16 Sesengkeran kang sinerung, 0umunung telenging batos. "ersimpan dalam rahasia, "erletak di dalam batin. >& 6asaning urip iku, -rana momor pamoring sawujud, Wujudollah sumrambah ngalam sakalir, Lir manis kalawan madu, 9ndi arane ing kono. 6asa hidup itu dengan cara manunggal dalam satu wujud, Wujud "uhan meliputi alam semesta, bagaikan rasa manis dengan madu. !egitulah ungkapannya. >> 9ndi manis endi madu, 7en wis bisa nuksmeng pasang semu, 3asamoaning hebing kang )ahasuci, -asikep ing tyas kacakup, -asat mata lair batos. )ana manis mana madu, apabila sudah bisa menghayati gambaran itu, !agaimana pengertian sabda "uhan, *endaklah digenggam di dalam hati, sudah jelas dipahami secara lahir dan batin. >% 1ng batin tan kaliru -edhap kilap liniling ing kalbu, -ang minangka colok celaking *yang Widhi, Widadaning budi sadu, 3andak panduking liru nggon. 0alam batin tak keliru, Segala cahaya indah dicermati dalam hati, 7ang menjadi petunjuk dalam memahami hakekat "uhan, Selamatnya karena budi (bebuden) yang jujur (hilang na.su), 4gar dapat merasuk beralih +tempat,. >? /ggonira mrih tulus, -alaksitaning reh kang rinuruh, /ggyanira mrih wiwal warananing gaib, 3aranta lamun tan weruh, Sasmita jatining endhog. 4gar usahamu berhasil, 0apat menemukan apa yang dicari, upayamu agar dapat melepas penghalang kegaiban, 4pabila kamu tidak paham ; lihatlah tentang bagaimana terjadinya telur. %@ 3utih lan kuningipun, Lamun arsa titah, titah teka mangsul, 0ene nora mantra'mantra yen ing lair, !isa aliru wujud, -adadeyane ing kono. 3utih dan kuningnya, bila akan mewujud (menetas), wujud datang berganti, tak disangka'sangka, bila kelahirannya dapat berganti wujud, -ejadiannya di situ F %$ 1stingarah tan metu, Lawan istingarah tan lumebu, 0ene ing njro wekasane dadi njawi, 6asakna kang tuwajuh, 4ja kongsi kabasturon. 0ipastikan tidak keluar, juga tidak masuk, -enyataannya yang di dalam akhirnya menjadi di luar, 6asakan sunguh'sungguh, Jangan sampai terlanjur tak bisa memahami. %: -arana yen kebanjur, Sebab apabila sudah terlanjur, 17 -ajantaka tumekeng saumur, "anpa tuwas yen tiwasa ing dumadi, 0adi wong ina tan weruh, 0heweke den anggep dayoh. akan tak tenang sepanjang hidup, tidak ada gunanya bila kelak mati, )enjadi orang hina yang bodoh, dirinya sendiri malah dianggap tamu. 18