BAGIAN BEDAH RS HUSADA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UKRIDA Nama mahasiswa : Johannes Andre ( 11 1997 031) Dokter pembimbing : Dr. !i"anta p.# I. IDENTITAS PASIEN Nama : $n. % &m!r : '3 thn Jenis ke(amin : %aki)(aki *eker+aan : ,iraswasta Agama : -risten A(amat : diketah!i $angga( mas!k . /!sada : 10 eptember 10023 *k(. 11.37 ,4# II. ANAMNESA A!toanamnesa 1' eptember 10023 *k(. 05.00 ,4# Keluhan Utama : !(it b!ang air ke6i( se+ak 7 11 hari 8. /!sada Keluhan Tambahan : *er!t bagian bawah terasa n"eri3 pinggang terasa pega(. Riwayat penyakit sekarang : e+ak 7 ' b!(an 8. /!sada3 pasien menge(!h tiba)tiba s!(it b!ang air ke6i(. *asien han"a bisa b!ang air ke6i( +ika ia mengedan3 nam!n +ika ia berhenti mengedan maka b!ang air ke6i(n"a berhenti +!ga. -e(!arn"a menga(ir dan tidak menetes)netes serta tidak menge(!arkan darah. *asien +!ga menge(!h adan"a pega() pega( pada pinggang be(akang sebe(ah kanan dan kiri. *asien mengak! pada saat it! tidak memin!m obat apa)apa3 tidak memin!m +am! dan tidak berobat ke dokter3 karena pasien tidak merasa ban"ak tergangg!. ekitar 7 11 hari 8. /!sada3 pasien merasakan gangg!an b!ang air ke6i(n"a semakin bertambah dan disertai dengan rasa n"eri pada per!t bagian 1 bawah. #!ang air ke6i(n"a +!ga semakin sering nam!n han"a sedikit)sedikit3 pan6aran (emah3 tidak ada n"eri3 kadang berhenti dengan sendirin"a padaha( rasan"a be(!m t!ntas dan menetes ses!dah ken6ing3 da(am sehari bisa sampai 10 ka(i dari pagi sampai siang. #ahkan di ma(am hari pasien bisa bang!n sampai 7 10 ka(i !nt!k b!ang air ke6i( sehingga menggangg! tid!r. -en6ing menge(!arkan bat! dan darah disangka(3 demam ())3 pasien +!ga men"angka( adan"a ben+o(an di sekitar per!t bawah dan b!ah 9akar. *asien +!ga menge(!h s!sah b!ang air besar. *asien pergi berobat ke . di #a(ik *apan3 disana pasien sempat dirawat se(ama 2 hari3 o(eh dokter disana pasien din"atakan menderita pembesaran prostat. ete(ah dirawat disana3 b!ang air besarn"a (an6ar3 nam!n b!ang air ke6i(n"a tetap tidak (an6ar. *asien kem!dian minta dipindahkan ke r!mah sakit /!sada. .iwa"at #A- : ebe(!m sakit : %an6ar3 warna k!ning +ernih .iwa"at #A# : ebe(!m sakit : %an6ar3 konsistensi (!nak3 warna k!ning ke6ok(atan .iwa"at makan : porsi 6!k!p3 3:;hari Riwayat penyakit dahulu : ) .iwa"at ken6ing bat! dan darah disangka( ) .iwa"at hipertensi dan +ant!ng disangka( ) .iwa"at D8 disangka( ) .iwa"at Asma dan a(ergi disangka( Riwayat penyakit keluarga : ) .iwa"at ken6ing bat! dan darah disangka( ) .iwa"at hipertensi dan +ant!ng disangka( ) .iwa"at D8 disangka( ) .iwa"at Asma dan a(ergi disangka( III. PEMERIKSAAN FISIK A. STATUS GENERALIS 1. Keadaan Umum *asien tampak sakit sedang3 d"spne! ())3 sianosis ()) . Ke!ada"an <ompos mentis= >< : ? @ 23 A @ 03 8 @ ' 10 1 #. Tanda$%anda V&%a' $ekanan darah : 130;50 mm/g Nadi : 50:;mnt !h! : 37 B< .. : 10:;mnt (. Ke)a'a #ent!k norma(3 ramb!t berwarna hitam ber!ban3 terdistrib!si merata3 tidak m!dah di6ab!t3 tidak teraba ben+o(an. *. Ma%a #ent!k norma(3 ked!d!kan ked!a bo(a mata simetris3 pa(pebra s!p et inC tidak oedema3 kon+!ngtiDa tidak anemis3 s6(era tidak ikterik3 kornea +ernih3 p!pi( b!(at3 isokor3 E 2mm3 .< 7;7. +. H&dun, #ent!k norma(3 tidak ada deDiasi sept!m nasi3 se6ret );)3 krepitasi tidak ada. -. Te'&n,a #ent!k norma(3 <A? (apang3 se6ret );)3 ser!men );) .. Mu'u% #ent!k norma(3 periora( sianosis ())3 bibir tidak kering3 (idah tidak kotor3 Caring tidak hiperemis3 tonsi( $1)$1 tenang. /. Le0e" #ent!k norma(3 trakea di tengah3 -># tidak teraba membesar. 11. T02"a3 Pa"u : (4) #ent!k norma(3 tampak simetris da(am statis dan dinamis3 retraksi s!prasterna( ()) (*a) tem Cremit!s kanan kiri sama k!at (*e) onor pada ked!a (apang par! (A) !ara naCas Desik!(er3 ron6hi );)3 whee9ing );) 4an%un, : (4) 46t!s 6ordis tak tampak (*a) 46t!s 6ordis teraba i.6.s. A mid6(aDi6!(a (ine sin.3 tak k!at angkat (*e) .ed!p pada = batas atas : i.6.s. 44 parasterna( (ine sin. batas kanan : midsterna( (ine batas kiri : i.6.s. A mid6(aDi6!(a (ine sin. (A) #!n"i +ant!ng 4 dan 44 reg!(er3 m!rm!r ())3 ga((op ()) 3 11. A5d2men (4) Datar3 tidak tampak gambaran !s!s dan Dena (*a) !pe(3 hepar dan (ien tidak teraba membesar3 n"eri tekan ())3 <AA kanan F kiri norma( (*e) $"mphani3 meteorism!s ()) (A) #ising !s!s (7)3 Norma( 1. Gen&%a'&a e6!%e"na %aki)(aki3 tidak tampak tanda)tanda radang 1#. E6!%"em&%a! !u) e% &n7 #ent!k norma(3 deCormitas ())3 oedema ()) 1(. Ku'&% awo matang3 t!rgor baik B. STATUS UROLOGI ) Re,&2 82!%2 9e"%e5"ae an,e' : -anan -iri 8assa ) ) N"eri tekan ) ) N"eri ketok ) ) #a((otement ) ) ) Re,&2 !u)"a !:m)0&!&! A& tidak teraba3 massa ())3 N$()) ) Re,&2 Gen&%a'&a E6!%e"na Pen&! : #ent!k norma(3 tanda radang ())3 G&? (etak norma(3 terpasang Co((e" kateter no 153 (an6ar3 warna !rine k!ning +ernih S8"2%um : *embesaran tidak ada3 tanda radang ())3 testis teraba kanan @ kiri3 n"eri tekan ())3 konsistensi ken"a( ) Re8%a' T2u80e" : ) $on!s Cingter Ani baik 2 ) Amp!(a .e6ti tidak ko(aps ) 8!kosa .e6t!m (i6in3 massa tidak ada ) $eraba prostat menon+o(3 batas atas tidak teraba3 konsistensi ken"a(3 perm!kaan rata3 nod!( ())3 n"eri tekan ()) ) ar!ng tangan : darah ())3 (endir ())3 Ceses ()) IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG %aboratori!m 10;9;1002 Darah : ) /emog(obin : 1131 gr;d( ) %e!kosit : 9.900 ;&% ) $rombosit : 332.000;&% ) /ematokrit : 3' H ) &re!m : 32 mg;d( ) -reatinin : 130 mg;d( ) -a(i!m : 3371 m?I;% ) Natri!m : 135 m?I;% ) -(orida : 10' m?I;% ) >!(a darah sewakt! : 9' mg;d( ) #(eeding time : 1J30K ) <(otting time : 7J ) A(pha)Letoprotein : 233 ng;m( ) <?A : 130 ng;m( ) Anti /<A 4g> : ()) ) *A : '303 ng;m( %aboratori!m 11;9;1002 ) /emog(obin : 1130 gr;d( ) %e!kosit : 11.'00 ;&% ) /ematokrit : 31 H 0 ) &re!m : 15 mg;d( ) -reatinin : 037 mg;d( ) >!(a darah sewakt! : 110 mg;d( ) A(b!min : 330 gr;d( %aboratori!m 11;9;1002 ) -a(i!m : 332 m?I;% ) Natri!m : 131 m?I;% ) -(orida : 100 m?I;% THORA; FOTO ) in!s3 diaCragma dan 6or norma( ) -ed!a hi(!s norma( ) $ak tampak proses spesiCik aktiC di ked!a par! ) $ak tampak inCi(trat di par!par! ) -esan : 6or dan p!(mo norma( BNO < SYSTOGRAM BNO : $ *soas (ine simetris kanan)kiri3 tidak tampak ke(ainan ) $idak tampak bat!opaI sepan+ang trakt!s !rinari!s ) $!(ang (!mba( spine dan pe(Dis inta6t SYSTOGRAM : $ 8en!n+!kkan indentasi poo( bawah b!(i "ang men6!rigakan adan"a pembesaran prostat ) $idak tampak massa intra b!(i V. RESUME $e(ah diperiksa seorang (aki)(aki ber!sia '3 tah!n3 datang dengan ke(!han s!(it b!ang air ke6i( se+ak 7 11 hari sebe(!m mas!k . /!sada3 disertai per!t bagian bawah terasa n"eri. #i(a #A- har!s mengedan3 a(iran ken6ing (emah3 kadang berhenti sendiri padaha( rasan"a be(!m t!ntas3 dan menetes ses!dah ken6ing. ' -en6ing ke(!ar bat! dan darah disangka(3 ben+o(an di sekitar per!t bawah dan b!ah 9akar disangka(3 demam ()) PEMERIKSAAN FISIK : A. STATUS GENERALIS : da(am batas norma( B. STATUS UROLOGI ) Re,&2 82!%2 9e"%e5"ae an,e' : -anan -iri 8assa ) ) N"eri tekan ) ) N"eri ketok ) ) #a((otement ) ) ) Re,&2 !u)"a !:m)0&!&! A& tidak teraba3 massa ())3 N$()) ) Re,&2 Gen&%a'&a E6!%e"na Pen&! : #ent!k norma(3 tanda radang ())3 G&? (etak norma(3 terpasang Co((e" kateter no 153 (an6ar3 warna !rine k!ning +ernih S8"2%um : *embesaran tidak ada3 tanda radang ())3 testis teraba kanan @ kiri3 n"eri tekan ())3 konsistensi ken"a( ) Re8%a' T2u80e" : ) $on!s Cingter Ani baik ) Amp!(a .e6ti tidak ko(aps ) 8!kosa .e6t!m (i6in3 massa tidak ada ) $eraba prostat menon+o(3 batas atas tidak teraba3 konsistensi ken"a(3 perm!kaan rata3 nod!( ())3 n"eri tekan ()) ) ar!ng tangan : darah ())3 (endir ())3 Ceses ()) 7 PEMERIKSAAN PENUNJANG %aboratori!m 10;9;1002 Darah : ) /emog(obin : 1131 gr;d( ) %e!kosit : 9.900 ;&% ) /ematokrit : 3' H ) &re!m : 32 mg;d( ) -reatinin : 130 mg;d( ) -a(i!m : 3371 m?I;% ) Natri!m : 135 m?I;% ) -(orida : 10' m?I;% ) #(eeding time : 1J30K ) <(otting time : 7J ) A(pha)Letoprotein : 233 ng;m( ) <?A : 130 ng;m( ) Anti /<A 4g> : ()) ) *A : '303 ng;m( THORA; FOTO -esan : 6or dan p!(mo norma( BNO < SYSTOGRAM BNO : $ *soas (ine simetris kanan)kiri3 tidak tampak ke(ainan ) $idak tampak bat!opaI sepan+ang trakt!s !rinari!s ) $!(ang (!mba( spine dan pe(Dis inta6t SYSTOGRAM : $ 8en!n+!kkan indentasi poo( bawah b!(i "ang men6!rigakan adan"a pembesaran prostat ) $idak tampak massa intra b!(i 5 VI. DIAGNOSA KER4A Diagnosa pre op : .etensio !rine e6 s!spe6t #enign /"pertroph" *rostat VII. DIAGNOSA BANDING *rostatitis -arsinoma prostat VIII. PENATALAKSANAAN .etensio !rine e6 s!spe6t #enign /"pertroph" *rostat GperatiC : $rans &rethra( .ese6tion oC *rostat ($&. *) *emasangan kateter 3 wa" (*ost Gp) 8edikamentosa : Antibiotika (*ost Gp) Ana(getika (*ost Gp) La)2"an O)e"a!& TUR P 1 Se)%em5e" 11( D". R280an& S)B= S)U ) *asien posisi (ithotomi dengan anestesi spina( ) Asepsis dan antisepsis genita(ia eksterna dan sekitarn"a ) heat 1' L (ensa 30B s"stos6op" 8!kosa b!(i norma(3 bat! ())3 t!mor ())3 ke 1 m!ara !reter norma(3 sak!(asi (7)3 trabek!(asi berat3 b(adder ne6k tinggi3 kissing (obe (7) 1 6m3 Der!montan!m norma(. ) Di(ak!kan $&. * se6ara sistematis m!(ai arah +am ')113 sisi kanan di(an+!tkan sisi kiri ) *erdarahan di hemostatis3 ke(!ar +aringan prostat 7 30 gr kirim ke *A ) "stos6op" !(ang sisa +aringan prostat ())3 perdarahan ()) ) heat di6ab!t3 pasang L< 12 L 3 wa"3 ba(on 20 663 drip (7)3 traksi ringan. La)2"an Ha!&' PA #>/>11( Ma6"2!62)&6 : Jaringan kerokan prostat seban"ak 0 66 warna p!tih (2b(ok) 9 M&6"2!62)&6 : ediaan terdiri atas keping keping +aringan prostat "ang men!n+!kkan pro(iCerasi asin!s dan +aringan Cibrom!sk!(ar. Asin!s ber(apiskan epite( "ang terdiri atas 1 (apis se( "ait! se(apis se( torak di sebe(ah da(am dan se(apis se( k!boid;gepeng di sebe(ah (!ar. ?pite( ini sering men!n+!kkan ton+o(an;(ipatan papi(ar ke da(am. ebagian asin!s tampak berdi(atasi dan ada "ang berisi sekret dan;ata! korpora ami(asea. troma berseb!kan sedang3 se( radang menah!n setempat)tempat. -esimp!(an : /iperp(asia Nod!(ar *rostat3 tidak tampak tanda ganas. Diagnosa *ost Gp : Re%en!&2 U"&ne e8 Ben&,n H:)e"%"2)0: P"2!%a% I;. PROGNOSA Ad Ditam : bonam Ad C!n6tionam : bonam Ad sanationam : bonam 10 PEMBAHASAN UMUM BENIGN PROSTAT HYPERTROPHY ?BPH@ PENDAHULUAN /ipertroCi prostat benigna ; pembesaran prostat +inak mer!pakan pen"akit pada pria t!a dan +arang ditem!kan pada !sia sebe(!m 20 tah!n. *rostat norma( pada pria menga(ami peningkatan !k!ran "ang (ambat dari (ahir sampai p!bertas3 pada wakt! it! ada peningkatan "ang 6epat da(am !k!ran3 "ang kontin"! sampai !sia akhir 30an. /ipertroCi prostat benigna timb!( da(am +aringan ke(en+ar peri!rethra(3 "ang ter(ibat tanpa C!ngsi penting prostat ata! tanpa asa( keganasan. Jaringan ke(en+ar peri!retra( me(!as dan bagian prostat "ang tertekan diseb!t kaps!(a bedah. Jaringan hiperp(astik bisa terdiri dari sat! diantara (ima po(a histo(ogi : stroma3 Cibrom!sk!(ar3 m!sk!(ar3 Cibroadenomatosa dan Cibromioadenomatosa. 4sti(ah hipertroCi sendiri sebenarn"a k!rang tepat karena sebenarn"a "ang ter+adi ada(ah hiperp(asi ke(en+ar peri!retra( "ang kem!dian mendesak +aringan prostat "ang as(i ke periCer dan kem!dian men+adi simpai bedah ; kaps!( bedah. /ipertroCi prostat mer!pakan ke(ainan "ang sering di+!mpai di k(inik !ro(ogi di Jakarta dan mer!pakan ke(ainan ked!a tersering sete(ah bat! sa(!ran kemih. ANATOMI *rostat ada(ah organ genita(ia pria "ang ter(etak di sebe(ah inCerior b!(i)b!(i3 di depan rekt!m dan memb!ngk!s !retra posterior. #eratn"a sekitar 10 gram dan bent!kn"a seperti b!ah kenari pada pria dewasa dan terdiri dari bagian anterior dan bagian posterior. -e(en+ar ini terdiri atas +aringan Cibrom!sk!(er dan g(and!(ar. 8en!r!t N6Nea(3 terbagi da(am beberapa 9ona3 "ait! 9ona periCer3 9ona sentra(3 9ona transisiona(3 9ona preprostatik sCingter dan 9ona anterior. ebagian besar hiperp(asia prostat terdapat pada 9ona transisiona(3 sedangkan pert!mb!han karsinoma prostat berasa( dari 9ona periCer. 11 e6ara histo(ogi3 prostat terdiri dari +aringan ikat3 serab!t otot po(os dan ke(en+ar epite( "ang di(apisi o(eh se( toraks tinggi dan (apisan se( basa( gepeng. *rostat menghasi(kan s!at! 6airan "ang mer!pakan sa(ah sat! komponen dari 6airan e+ak!(at. <airan ini di(airkan me(a(!i d!kt!s sekretori!s dan berm!ara di !retra posterior !nt!k kem!dian dike(!arkan bersama 6airan semen "ang (ain pada saat e+ak!(asi. Ao(!me 6airan prostat mer!pakan 10H dari se(!r!h Do(!me e+ak!(at. L!ngsi prostat "ang norma( tergant!ng pada testosteron3 "ang dihasi(kan o(eh se( %e"dig testis da(am respon terhadap rangsangan o(eh hormon (!teinisasi (%/) dari hipoCisis. $estosteron dimetabo(isme men+adi dehidrotestosteron o(eh 0)red!ktase di da(am prostat dan Desik!(a semina(is. Jika ke(en+ar ini menga(ami hiperp(asia +inak ata! ber!bah men+adi kanker ganas dapat memb!nt! !retra posterior dan mengakibatkan ter+adin"a obstr!ksi sa(!ran kemih.
Pembagian urethra pria. (Dari Webster, GD.: Dalam Paulson, D.F. (Ed.): Genitourinary Surgery. Ne !or", #hur$hill %i&ingstone, '()*.) 11 ETIOLOGI /ingga sekarang masih be(!m diketah!i se6ara pasti pen"ebab ter+adin"a hiperp(asia prostat3 tetapi beberapa hipotesis men"eb!tkan bahwa hiperp(asia prostat erat h!b!ngann"a dengan peningkatan kadar dehidrotestosteron (D/$) dan proses aging ( pen!aan). Dengan bertambahn"a !sia3 akan ter+adi per!bahan keseimbangan testosteron estrogen3 karena prod!ksi testosteron men!r!n dan ter+adi konDersi testosteron men+adi estrogen pada +aringan adiposa di periCer. #erdasarkan angka a!topsi3 per!bahan mikroskopik pada prostat s!dah dapat di tern!kan pada !sia 30 ) 20 tah!n. #i(a per!bahan mikroskopik ini ter!s berkembang akan ter+adi per!bahan pato(ogik anatomik. -arena proses pembesaran prostat ter+adi se6ara per(ahan)(ahan3 maka eCek per!bahan +!ga ter+adi per(ahan)(ahan. #eberapa hipotesis "ang did!ga sebagai pen"ebabn"a /iperp(asia prostat ada(ah : ) $eori dehidrotestosteron3 "ait! bahwa wa(a!p!n kadar dehidrotestosteron pada #*/ tidak +a!h berbeda dari kadar prostat norma(3 nam!n akitiDitas en9im 0)red!ktase dan +!m(ah reseptor androgen (ebih ban"ak pada #*/. /a( ini men"ebabkan se()se( prostat pada #*/ (ebih sensitiC terhadap dehidrotestosteron sehingga rep(ikasi se( (ebih ban"ak ter+adi dibandingkan dengan prostat norma( ) -etidak seimbangan antara estrogen dan testosteron3 dimana kadar testosteron men!r!n sedangkan kadar estrogen re(atiC tetap3 sehingga perbandingan antara estrogen dan testosteron meningkat. ) 4nteraksi stroma)epite(3 adan"a peranan growth Ca6tor sebagai pema6! pert!mb!han stroma ke(en+ar prostat. ) #erk!rangn"a kematian se( prostat (apoptosis)3 "ang men"ebabkan +!m(ah se()se( prostat se6ara kese(!r!han men+adi meningkat sehingga men"ebabkan pertambahan massa prostat. ) $eori se( stem men"atakan bahwa ter+adin"a pro(iCerasi se()se( pada #*/ dipost!(asikan sebagai ketidaktepatn"a aktiDitas se( stem sehingga ter+adi prod!ksi "ang ber(ebihan pada se( stroma ma!p!n se( epite(. 13 PATOFISIOLOGI *embesaran prostat men"ebabkan pen"empitan (!men !retra prostatika dan menghambat a(iran !rine. -eadaan ini men"ebabkan peningkatan tekanan intraDesika(. &nt!k menge(!arkan !rine3 b!(i)b!(i har!s berkontraksi (ebih k!at g!na me(awan tahanan it!. -ontraksi "ang ter!s mener!s ini men"ebabkan per!bahan anatomik b!(i)b!(i ber!pa hipertroCi otot detr!sor3 trabek!(asi3 terbent!kn"a se(!(a3 sak!(a dan diDertike( b!(i)b!(i. *er!bahan str!kt!r pada b!(i)b!(i terseb!t o(eh pasien dirasakan sebagai ke(!han pada sa(!ran kemih sebe(ah bawah ata! %ower &rinar" $ra6t "mptom (%&$) "ang dah!(! dikena( sebagai ge+a(a prostatism!s #iasan"a ditem!kan ge+a(a dan tanda obstr!ksi dan iritasi. >e+a(a dan tanda obstr!ksi +a(an kemih berarti penderita har!s men!ngg! pada perm!(aan miksi3 miksi terp!t!s3 menetes pada akhir miksi3 pan6aran miksi men+adi (emah dan rasa be(!m p!as sehabis miksi. >e+a(a ini ter+adi karena detr!sor gaga( berkontraksi dengan 6!k!p k!at ata! gaga( berkontraksi 6!k!p (ama sehingga kontraksi terp!t!s) p!t!s. Gbstr!ksi "ang diakibatkan o(eh hiperp(asia prostat benigna tidak han"a disebabkan o(eh adan"a massa prostat "ang men"!mbat !retra posterior3 tetapi +!ga disebabkan o(eh ton!s otot po(os "ang ada pada stroma prostat3 kaps!( prostat dan otot po(os pada (eher b!(i)b!(i. >e+a(a iritasi disebabkan hipersensitiDitas otot detr!sor berarti bertambahn"a Crek!ensi miksi3 nokt!ria3 miksi s!(it ditahan dan dis!ria. >e+a(a ini ter+adi karena pengosongan "ang tidak semp!rna pada saat miksi ata! pembesaran prostat men"ebabkan rangsangan pada kand!ng kemih3 sehingga Desika sering berkontraksi meskip!n be(!m pen!h. $ekanan intraDesike( "ang tinggi diter!skan ke se(!r!h bagian b!(i)b!(i tidak terke6!a(i pada ked!a m!ara !reter. $ekanan pada ked!a m!ara !reter ini dapat menimb!(kan a(iran ba(ik !rine dari b!(()b!(i ke !reter ata! ter+adi reC(!ks Desiko) !reter. #i(a keadaan ini ber(angs!ng ter!s akan mengakibatkan ter+adin"a hidro!reter3 hidroneCrosis bahkan akhirn"a ke arah gaga( gin+a(. 12
Mekanisme sfingter pada urethra pria dan wanita. (Dari Webster, G. D.: Dalam Paulson, D. F. !d.": Genitourinary #urgery, $ew %ork, &hur'hill(i)ingstone,*+,-." GAMBARAN KLINIS Gbstr!ksi prostat dapat menimb!(kan ke(!han pada sa(!ran kemih ma!p!n ke(!han di(!ar sa(!ran kemih. 1. GeAa'a )ada !a'u"an 6em&0 5a,&an 5aBa0 Diseb!t +!ga %ower &rinar" $ra6t "mptoms (%&$) ata! *rostatism!s. $erdiri atas ge+a(a obstr!ksi dan iritasi a. >e+a(a Gbstr!ksi /esitansi men!ngg! saat perm!(aan miksi *an6aran miksi (emah weak tream 4ntermitensi pan6aran miksi terp!t!s)p!t!s 8iksi tidak p!as 8enetes sete(ah miksi b. >e+a(a 4ritasi Lrek!ensi Nokt!ri &rgensi Dis!ri 10 ,/G mengan+!rkan k(asiCikasi !nt!k menent!kan beratn"a gangg!an miksi "ang diseb!t ,/G * (,/G *rostate "mptoms 6ore). kor ini berdasarkan +awaban penderita atas de(apan pertan"aan mengenai miksi *?.$ANMAAN JA,A#AN DAN -G. -e(!han pada b(n terakhir $idak sama seka(i N 1 sampai 0 ka(i O 0 sampai 10 : 10 ka(i O 10 ka(i /ampir se(a(! Apakah anda merasa b!(i) b!(i tidak kosong sete(ah b.a.k 0 1 1 3 2 0 #eberapa ka(i anda hendak b.a.k (agi da(am wakt! 1 +am sete(ah b.a.k 0 1 1 3 2 0 #eberapa ka(i ter+adi bahwa ar!s air kemih berhenti sewakt! b.a.k 0 1 1 3 2 0 #eberapa ka(i ter+adi anda tidak dapat menahan air kemih 0 1 1 3 2 0 #eberapa ka(i ter+adi ar!s *ernah seka(i sewakt! b.a.k 0 1 1 3 2 0 #eberapa ka(i t+d anda menga(ami kes!(itan mem!(ai b.a.k. 0 1 1 3 2 0 #eberapa ka(i anda bang!n !nt!k pernah b.a.k di wakt! ma(am $dk pernah (: 1: 3: 2: 0: Andaikata 6ara bak seperti anda a(ami skrg ini akan se!m!r hid!p tetap seperti ini 0 1 1 3 2 0 1' Ni(ai : 0 @ baik seka(i 1 @ baik 1 @ k!rang baik 3 @ k!rang 2 @ b!r!k 0 @ b!r!k seka(i $imb!(n"a ge+a(a %&$ mer!pakan maniCestasi kompensasi b!(i)b!(i !nt!k menge(!arkan !rine. *ada s!at! saat3 otot b!(i)b!(i menga(ami kepa"ahan sehingga +at!h ke Case dekompensasi "ang diw!+!dkan da(am bent!k retensi !rine ak!t. $imb!(n"a dekompensasi b!(i)b!(i disebabkan o(eh beberapa Caktor "ait! Do(!me b!(i)b!(i tiba)tiba terisi pen!h3 massa prostat tiba)tiba membesar dan sete(ah mengkons!msi obat)obatan "ang dapat men!r!nkan kontraksi otot detr!sor ata! "ang dapat mempersempit (eher b!(i)b!(i. . GeAa'a )ada !a'u"an 6em&0 5a,&an a%a! -e(!hann"a ber!pa ge+a(a obstr!ksi antara (ain n"eri pinggang3 ben+o(an di pinggang (mer!pakan tanda hidroneCrosis) ata! demam "ang mer!pakan tanda inCeksi ata! !rosepsis. #. GeAa'a d& 'ua" !a'u"an 6em&0 -adang pasien datang ke dokter menge(!hkan adan"a hernia ing!ina(is ata! haemorrhoid. $imb!(n"a ked!a pen"akit ini m!ngkin karena sering menge+an pada saat miksi sehingga mengakibatkan peningkatan tekanan intra abdomina(. *ada pemeriksaan Cisik bisa didapatkan b!(i)b!(i "ang terisi pen!h dan teraba massa di daerah s!pra simCisis akibat retensi !rin. -adang didapatkan !rine "ang se(a(! menetes tanpa disadari o(eh penderita3 "ang mer!pakan pertanda dari irikontinensia paradoksa. *emeriksaan 6o(ok d!b!r dapat memberi kesan keadaan ton!s sCingter an!s3 m!kosa rekt!m3 ke(ainan (ain seperti ben+o(an di da(am rekt!m dan prostat. *ada perabaan dengan 6o(ok d!b!r per(! diperhatikan -onsistensi prostat (pada pembesaran +inak3 konsistensin"a ken"a() 17 Adakah asimetri Adakah nod!( pada prostat Apakah batas atas dapat diraba Dera+at berat obstr!ksi dapat di!k!r dengan menent!kan +!m(ah sisa !rin sete(ah miksi spontan. isa !rin ditent!kan dengan meng!k!r !rin "ang masih dapat ke(!ar dengan kateterisasi. isa !rin dapat p!(a diketah!i dengan !(trasonograCi kand!ng kemih sete(ah miksi. isa !rin (ebih dari 100 66 biasan"a dianggap sebagai batas indikasi !nt!k me(ak!kan interDensi pada hipertroCi prostat. Dera+at berat obstr!ksi dapat p!(a di!k!r dengan meng!k!r pan6aran !rin pada wakt! miksi3 "ang diseb!t !roC(owmetri. Angka norma( pan6aran kemih rata)rata 10)11 m(;detik dan pan6aran maksima( sampai sekitar 10 m(;detik. *ada obstr!ksi ringan pan6aran men!r!n antara ')5 m(;detik3 sedangkan pan6aran maksima( men+adi 10 m(;detik ata! k!rang. Dera+at #erat #*# berdasarkan >ambaran -(inik Dera+at <o(ok D!b!r isa Do(!me !rin 4 *enon+o(an prostat3 batas atas m!dah diraba N 00 m( 44 *enon+o(an prostat +e(as3 batas atas dapat di6apai 00 ) 100 m 444 #atas atas prostat tidak dapat diraba 100 m 4A .etensi !rin tota( PEMERIKSAAN PENUN4ANG 1. Peme"&6!aan La52"a%2"&um edimen !rin kem!ngkinan adan"a proses inCeksi ata! inC(amasi pada sa(!ran kemih -!(t!r !rin men6ari +enis k!man "ang men"ebabkan inCeksi dan menent!kan sensitiCitas k!man terhadap beberapa antimikroba "ang di!+ikan *emeriksaan darah o e(ektro(it o !re!m (b(ood !rea nitrogen) o kreatinin &nt!k mengetah!i C!ngsi gin+a(. 15 *rostate pe6iCi6 Antigen (*A) 2 di6!rigai adan"a keganasan . Peme"&6!aan Pen8&%"aan Loto po(os per!t men6ari adan"a bat! sa(!ran kemih. Adan"a bat!;ka(k!(osa prostat dan kadangka(a men!n+!kkan ba"angan b!(i)b!(i "ang pen!h terisi !rin3 "ang mer!pakan tanda dari retensi !rin. *ie(ograCi 4ntraDena (*4A) &nt!k mengetah!i: a. ke(ainan pada gin+a( ma!p!n !reter ber!pa hidro!reter ata! hidroneCrosis b. memperkirakan besarn"a ke(en+ar prostat "ang dit!n+!kkan o(eh dentasi prostat (pendesakan b!(i)b!(i o(eh ke(en+ar prostat) ata! !reter 6. pen"!(it "ang ter+adi pada b!(i)b!(i3 "ait! adan"a trabek!(asi3 diDertike( ata! sak!(asi b!(i)b!(i *emeriksaan &(trasonograCi (&>) Dapat di(ak!kan se6ara transabdomina( dan transrekta( ($.& @ $rans .e6ta( &(trasonograCi). 1. &(trasonograCi transrekta( dig!nakan !nt!k : a. mengetah!i besar ; Do(!me ke(en+ar prostat b. adan"a kem!ngkinan pembesaran prostat ma(igna 6. sebagai pet!n+!k me(ak!kan biopsi aspirasi prostat d. menent!kan +!m(ah resid!a( !rin e. men6ari ke(ainan (ain "ang ada di b!(i)b!(i 1. &(trasonograCi transabdomina(3 dapat dig!nakan !nt!k mendeteksi adan"a hidroneCrosis ata! ker!sakan gin+a( akibat obstr!ksi #*/ "ang (ama. #. Peme"&6!aan La&n *emeriksaan3 dera+at obstr!ksi prostat dapat diperkirakan dengan 6ara meng!k!r : .esid!a( !rine3 "ait! +!m(ah sisa !rin sete(ah miksi. Ditent!kan dengan 6ara kateterisasi sete(ah miksi ata! dengan &> sete(ah miksi *an6aran !rine (!roC(owmetri)3 dengan +a(an menghit!ng +!m(ah !rine dibagi dengan (aman"a miksi per detik (m(;detik)3 ata! dengan a(at !roC(owmetri 19 DIAGNOSA BANDING *roses miksi tergant!ng pada kek!atan kontraksi detr!sor3 e(asitisitas (eher kand!ng kemih dengan ton!s ototn"a dan resistensi !retra. etiap kes!(itan miksi disebabkan o(eh sa(ah sat! Caktor terseb!t3 "ang bisa di+adikan diagnosa banding da(am #*/. -e(emahan detr!sor disebabkan o(eh ke(ainan saraC3 misa(n"a pada (esi med!(a spina(is3 ne!ropatia diabetes3bedah radika( "ang mengorbankan persaraCan di daerah pe(Dis3 pengg!naan obat penenang3 dan (ain (ain. -ekak!an (eher Desika disebabkan proses Cibrosis. .esistensi !retra disebabkan o(eh pembesaran prostat +inak ata! ganas3 t!mor di (eher kand!ng kemih3 bat! di !retra str!kt!r !retra. -e(ainan ini dapat di(ihat dengan sistoskopi. PENATALAKSANAAN $idak sem!a pasien hiperp(asia prostat per(! men+a(ani tindakan medik. $!+!an pada pasien hiperp(asia prostat ada(ah !nt!k memperbaiki ke(!han niksi3 meningkatkan k!a(itas hid!p3 meng!rangi obstr!ksi inCraDesika3 mengemba(ikan C!ngsi gin+a( +ika ter+adi gaga( gin+a(3 meng!rangi Do(!me resid! !rin sete(ah miksi dan men6egah progresi(itas pen"akit. 1 . Ca%807u'' Ba&%&n, Dit!+!kan pada penderita #*/ dengan ke(!han ringan "ang tidak menggangg! aktiDitas sehari)hari. *asien tidak diberikan terapi apap!n han"a diberikan an+!ran mengenai ha( "ang dapat memperb!r!k ke(!han3 seperti +angan min!m kopi ata! a(koho(3 batasi pengg!naan obat "ang mengand!ng Ceni(propano(amin3 k!rangi makanan pedas dan asin3 dan +angan menahan ken6ing ter(a(! (ama. . Med&6amen%2!a $erdapat 3 go(ongan obat : *enghambat re6eptor adrenergik #eberapa go(ongan obat "ang dipakaii ada(ah pra9osin (d!a ka(i sehari)3 tera9osin3 aC(!9osin dan doksa9osin "ang diberikan seka(i sehari. Gbat)obat go(ongan ini dapat memperbaiki ke(!han miksi dan (a+! pan6aran !rine. *enghambat 0 )red!ktase 10 #eker+a dengan 6ara menghambat pembent!kan dehidrotestosteron dari testosteron "ang dikata(isis o(eh en9im 0 red!ktase di da(am se(se( prostat. *emberian Cinasteride 0 mg mamp! memperbaiki ke(!han miksi dan pan6aran miksi. LitoCarmaka -em!ngkinan Citoterapi beker+a sebagai anti estrogen3 anti androgen3 memperke6i( Do(!me prostat dan (ain)(ain. Litoterapi "ang ban"ak dipasarkan ia(ah *"ge!m aCri6an!m3 erenoa repens3 /"po:is rooperi3 .adi: !rti6a dan (ainn"a. #. Te"a)& Beda0 *en"e(esaian masa(ah pasien hiperp(asia prostat +angka pan+ang "ang pa(ing baik saat ini ada(ah pembedahan3 karena pemberian obat)obatan memb!t!hkan wakt! "ang (ama !nt!k me(ihat hasi(n"a. 4ndikasi pembedahan ada(ah bi(a : $idak men!n+!kkan perbaikan sete(ah terapi medikamentosa 8enga(ami retensi !rin 8enga(ami inCeksi sa(!ran kemih "ang ber!(ang /emat!ria >aga( gin+a( $imb!( bat! sa(!ran kemih ata! pen"!(it (ain akibat sa(!ran obstr!ksi sa(!ran kemih bagian bawah $erdapat beberapa ma6am pembedahan "ait! 6ara operasi terb!ka3 .eseksi *rostat $rans!retra( ($&.*) dan 4nsisi *rostat $rans!retra ($&4*). #eberapa ma6am teknik operasi prostatektomi terb!ka ada(ah metode dari 8i((in3 "ait! me(ak!kan en!k(easi ke(en+ar prostat me(a(!i pendekatan retrop!bik inCraDesika. *en"!(it pada prostatektomi terb!ka adaiah inkontinensia !rin3 impotensi3 e+ak!(asi retrograd dan kontrakt!r (eher b!(i)b!(i. .eseksi ke(en+ar prostat di(ak!kan trans!retra dengan memperg!nakan 6airan irigan (pembi(as) agar daerah "ang direseksi tetap terang dan tidak tert!t!p o(eh darah. <airan "ang dig!nakan ber!pa (ar!tan non ionik3 "ang sering dipakai ada(ah /10 steri( (aI!ades). 11 *ada hiperp(asia prostat "ang tidak ter(a(! besar3 tanpa ada pembedahan (ob!s medi!s dan pada pasien "ang !m!rn"a masih m!da3 han"a diper(!kan insisi ke(en+ar prostat ata! $&4* (trans!rethra( in6ision oC the prostat) ata! insisi (eher b!(i)b!(i ata! #N4 (b(adder ne6k in6ision).
Empat pendekatan bagi pembuangan bedah terhadap adenona prostat jinak: A. Transuesika, B, Transkapsul retropubik. C,. Transurethra. D, PerineaL (Dari PauLn, D.!. (! "#:, $enitorinar%&urger%,'e (ork Chur)hill Li*ingston "+,-.# Transurethral Prostati) .ese)tion /llustration (0ohnson D. E., A. 0. Costello and 1. L. 2ishno3 Transurethral laser prostate)tom% using a right4angle deli*er% s%stem3 Laser &urg 5ed (&uppl.# 6:78, "++".# 11 (. T&nda6an &n9a!&7 m&n&ma' e(ain tindakan DasiC seperti "ang te(ah diseb!tkan diatas3 saat ini dikembangkan tindakan inDasiC minima( "ang dit!+!kan !nt!k pasien "ang beresiko tinggi pada pembedahan. Diantaran"a ada(ah $hermoterapi pemanasan dengan ge(omhang mikro pada Crek!ensi 910) 119' 8h9 "ang dipan6arkan me(a(!i antena "ang di(etakkan di da(am !retra. $&NA ($rans!rethra( need(e ab(ation oC the prostate) tent (prosta6ath) dipasang pada !retra prostatika !nt!k mengatami obstr!ksi karena pembesaran prostat. tent dipasang intra(!mina( di antara (eher b!(i)b!(i dan disebe(ah proksima( Der!montan!m sehingga !rin dapat (e(!asa me(ewati (!men !retra prostatika. /4L& (/igh intensit" Co6!sed !(traso!nd) PROGNOSIS %ebih dari 90BH pasien menga(ami perbaikan sebagian ata! perbaikan dari ge+a(a "ang dia(amin"a. ekitar 10 10H akan menga(ami kekamb!han pen"!mbatan da(am 0 tah!n. 13 PEMBAHASAN KHUSUS *ada kas!s ini3 diagnosa ker+a pre operatiC ada(ah Re%en!&2 u"&ne e8 !u!)e8% Ben&n,n H:)e"%"2)0: P"2!%a%3 ses!ai dengan teori : *asien menga(ami kes!(itan pada wakt! miksi3 dimana pasien har!s mengedan !nt!k memper6epat penge(!aran !rine3 kadang a(iran !rine berhenti sendiri padaha( be(!m t!ntas3 dan menetes ses!dah miksi Lrek!ensi miksi meningkat3 ter!tama pada ma(am hari sehingga menggangg! tid!r akit pada pinggang Ada Caktor predisposisi3 "ait! pasien s!dah (an+!t !sia3 dimana #*/ berkaitan erat dengan Caktor pen!aan ete(ah di(ak!kan $&.))*3 diagnosa post operatiC ada(ah Re%en!&2 U"&ne e8 Ben&,n H:)e"%"2)0: P"2!%a%= ses!ai dengan teori3 dimana +aringan prostat tidak ter(a(! besar3 sehingga dapat direseksi dengan operasi $&.* *rognosa pada pasien ini baik3 karena hasi( *A men!n+!kkan tidak tampak tanda tanda keganasan prostat. 12 DAFTAR PUSTAKA 1. +ams!hida+at..= De Jong.,3 ?ditor. #!k! A+ar 4(m! #edah. ?disi .eDisi3 <etakan *ertama3 *enerbit ?><= Jakarta.1997. 1005)10'2. 1. *!rnomo.##. Dasar dasar &ro(ogi. ?disi -ed!a3 *ererbit <A ag!ng eto= Jakarta 1003. '9)50. 3. abiston. D<= a(ih bahasa: Andrianto.*= ?ditor .onard" D/. #!k! A+ar #edah #agian 1. *enerbit ?><= Jakarta.1992. 279)251. 2. 6hwart9.4= hires.>$= pen6er.L<= a(ih bahasa: %ani"ati= -artini.A= ,i+a"a.<= -oma(a.= .onard".D/= ?ditor <handranata.%= -!ma(a.*. 4ntisari *rinsip *rinsip 4(m! #edah. *enerbit ?><= Jakarta.1000. 091093. 0. .eksopro+o.: ?ditor= *!sponegoro.AD= -artono.D= /!taga(!ng.?&= !mardi..= %!thCia.<= .am(i.8= .a6hmat. -#= Da6h(an.8. -!mp!(an -!(iah 4(m! #edah. *enerbit #agian 4(m! #edah L-&4;.<8= Jakarta.1990. 1'1)170. '. Johnson D. ?.3 A. J. <oste((o and -. %. ,ishnow= $rans!rethra( (aser prostate6tom" !sing a right)ang(e de(iDer" s"stem= %aser !rg 8ed (!pp(.) 3:7'3 1991 10 1'