Anda di halaman 1dari 31

Disajikan

Oleh
Krisnarini



ANATOMI DAUN

MATA KULIAH BOTANI
Anatomi Daun
Daun mrpkn modifikasi dari batang
Mrpkn bagian tubuh tumbuhan yg paling
banyak mengandung klorofil shg kegiatan
fotosintesis paling banyak berlangsung di
daun.



Perbedaan tumbuhan monokotil & dikotil
berdsrkan anatomisnya,
monokotil tdk memiliki jaringan tiang
(jaringan parenkim palisade),
sebaliknya tumbuhan dikotil daunnya
mempunyai jaringan tiang,
hal ini krn mesofil pd daun monokotil tdk
berkembang.
Perbedaan daun tumbuhan monokotil dg
dikotil terletak pd perkembangan mesofil
daun.
Pada monokotil & dikotil sistem jaringan dasar
dpt dibedakan.
Pada dikotil jaringan dasar tdd jaringan pagar
& bunga karang.
Berbeda dg monokotil, khususnya golongan
graminae, sistem berkas pembuluh terdiri atas
xylem & floem yg ada pd tulang daun.





Struktur Anatomi Daun
Daun tersusun atas epidermis yg berkutikula &
terdpt stomata atau trikoma.
Sistem jaringan dasar pd daun monokotil & dikotil
dpt dibedakan.
Pada tumbuhan dikotil sistem jaringan dasar
(mesofil) dpt dibedakan atas jaringan pagar &
bunga karang,
berbeda dg monokotil khususnya famili Graminae.
Sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan
floem yang terdapat pada tulang daun.


Anatomi daun dibagi menjadi 3 bagian :

1. Epidermis
Epidermis mrpkn lapisan terluar daun, ada
epidermis atas & epidermis bawah, u mencegah
penguapan yg terlalu besar, lapisan epidermis
dilapisi o lapisan kutikula (berfungsi melindungi
jaringan yang terdapat di bawahnya).
Pada epidermis terdapat stoma/mulut daun,
stoma berguna u tempat berlangsungnya
pertukaran gas dari & ke luar tubuh tumbuhan.

Pada epidermis atas & bawah daun dijumpai pori-
pori kecil yg disbt dg stomata (tunggal : stoma).
Pada tumbuhan darat jmlh stomata pd epidermis
bawah daun lbh banyak dari epidermis atas daun,
yg mrpkn adaptasi tumbuhan u meminimalisasi
hilangnya air dari daun.
Celah stomata terbtk bila sepasang sel penjaga
stoma mengkerut.
Sel penjaga ini mengatur ukuran stomata,
berperan penting dlm pertukaran gas (CO2 & O2)
yg terdpt di dlm daun dg lingkungan luar, selain itu
jg berperan dlm pengaturan hilangnya air dari
tumbuhan.

Stomata (mulut daun) yi lubang kecil yg
umumnya terdpt di epidermis bawah. (Hanya
terdpt di epidermis bwh pd tumbuhan dikotil
& terdpt di epidermis atas serta epidermis
bwh pd tumbuhan monokotil) .
Permukaannya sedikit terpapar radiasi
matahari, jg menghambat terjadinya
penguapan air.
Stomata tertutup jika tdk membutuhkan
karbondioksida (misalnya dlm keadaan gelap)



Cahaya mempengaruhi pembukaan stomata.
Saat redup atau tdk ada cahaya umumnya
stoma tumbuhan menutup. Saat intensitas
cahaya stoma membuka hg mencapai nilai
maksimum.
Mekanisme membuka & menutupnya stomata
dikontrol o sel penjaga.
Ketika kandunga air pd tumbuhan , sel-sel
pendamping mjd lemah, stomata menutup.

Ketika tumbuhan memiliki banyak air, sel-sel
pendamping mjd membengkak (membesar).
Dinding sel permukaan dlm sangat tebal, jg tdk
dpt merentang lbh banyak dari sel yg lainnya,
stomata membuka.
Adanya klorofil pd sel penjaga sel penjaga dpt
melangsungkan proses fotosintesis yg menghslkan
glukosa & mengurangi konsentrasi CO2.
Glukosa larut dlm air shg air dari jaringan di
sekitar sel penjaga akan masuk ke dlm sel penjaga
yg mengakibatkan tekanan turgor sel penjaga naik
shg stoma akan membuka.



Menutupnya stoma akan mekan jumlah CO2 yg
masuk ke dlm daun shg akan mengurangi laju
fotosintesis.
Pada dasarnya proses membuka & menutupnya
stoma bertujuan u menjaga keseimbangan antara
kehilangan air melalui transpirasi dg pembentukan
gula melalui fotosintesis.

FUNGSI STOMATA
* Sebagai jalan keluar masuknya udara
* Menghubungkan udara luar dengan rongga udara
pada jaringan spons

Faktor yang mempengaruhi membuka dan
menutupnya stomata yaitu:
1) faktor internal antara lain cahaya matahari,
konsentrasi CO2, dan asam absisat (ABA), serta 2)
faktor internal (jam biologis).
Cahaya matahari merangsang sel penjaga
menyerap ion K
+
dan air, sehingga stoma
membuka pada pagi hari.
Konsentrasi CO2 yang rendah di dalam daun juga
menyebabkan stoma membuka.


Stomata akan menutup apabila terjadi
cekaman air. Pada saat cekaman air, zat
pengatur tumbuh ABA diproduksi di dalam
daun yang menyebabkan membran menjadi
bocor sehingga terjadi kehilangan ion K
+
dari
sel penjaga dan menyebabkan sel penjaga
mengkerut sehingga stomata menutup.

Faktor internal yaitu jam biologis memicu
serapan ion pada pagi hari sehingga stoma
membuka, sedangkanpada malam hari terjadi
pembebasan ion yang menyebabkan stoma
menutup. Stomata pada sebagian besar
tanaman umumnya membuka pada siang hari
dan menutup pada malam hari.

Pada beberapa tumbuhan misalnya kelompok
tumbuhan CAM stoma membuka pada malam
hari sedangkan pada siang hari stoma menutup.
Menutupnya stoma pada siang hari merupakan
adaptasi untuk mengurangi proses penguapan
tumbuhan yang hidup di daerah kering. Pada
malam hari CO
2
masuk ke dalam tanaman dan
disimpan dalam bentuk senyawa C4. Selanjutnya
senyawa C4 akan membebaskan CO
2
pada siang
hari sehingga dapat digunakan untuk fotosintesis.


2. Parenkim/Mesofil

Parenkim daun tdd 2 lapisan sel, yakni palisade
(jaringan pagar) & spons (jaringan bunga karang),
ke-2nya mengandung kloroplast.
Jaringan pagar sel-selnya rapat sedang jaringan
bunga karang sel-selnya agak renggang, shg masih
terdpt ruang-ruang antar sel.
Kegiatan fotosintesis lebih aktif pd jaringan pagar
krn kloroplastnya lebih banyak drpd jaringan
bunga karang.

Sistem jaringan dasar pd daun disbt dg
mesofil.
Pada daun tumbuhan dikotil, mesofilnya
terdiferensiasi menjadi jaringan pagar &
bunga karang.
Proses fotosintesis tjd dlm mesofil. Jaringan
pagar dapat mengandung lebih dari 80 %
kloroplas daun, sedangkan jaringan bunga
karang karena sel-selnya tersusun longgar dg
ruang interselular yg banyak, jaringan ini
mrpkn tempat pertukaran gas.

Tulang-tulang daun yg mengandung berkas
pembuluh tersebar di seluruh mesofil.
Satu berkas pembuluh tdd xilem & floem yg
dikelilingi oleh sel-sel parenkima berdinding tebal
yg disbt dg seludang pembuluh.
Berkas pembuluh yg terdpt pd daun tersambung
secara kontinu dg berkas pembuluh yg terdpt
pada batang.
Hal ini memungkinkan tersalurkannya air &
mineral terlarut dari tanah ke daun & jg
memungkinkan tersalurkannya hasil fotosintesis
dari daun ke bagian tumbuhan lainnya.

Jaringan bunga karang disbt jg jaringan spons
krn lebih berongga bila dibandingkan dg
jaringan palisade, berfs sbg tempat
menyimpan cadangan makanan

3. Jaringan Pembuluh

Jaringan pembuluh daun mrpkn lanjutan dari
jaringan batang, terdpt di dlm tulang daun &
urat-urat daun.
Terdiri dari xilem atau pembuluh kayu &
floem atau pembuluh tapis, pada tumbuhan
dikotil keduanya dipisahkan oleh kambium.


Pada akar, xilem berfs mengangkut air &
mineral menuju daun. Pada batang, xilem
berfungsi sebagai sponsor penegak tumbuhan
Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis
dari daun ke seluruh bagian tumbuhan


Kesimpulan

1. Tumbuhan monokotil tdk memiliki jaringan tiang
(jaringan parenkim palisade).
2. Pada tumbuhan dikotil, sistem jaringan dasar
(mesofil) dpt dibedakan atas jaringan
pagar & bunga karang.
3. Kegiatan fotosintesis yg tersebar terdpt di dlm
lapisan atas mesofil yg padat & disbt lapisan pagar,
sebab permukaan daun yg diatas, biasanya
mendapat cahaya yg paling banyak.

4. Selain membuat makanan dari proses
fotosintesis, daun jg berfs u melindungi
perkembangan tunas adventif, melindungi
perkembangan bunga & memberikan
nutrisi kpd embrio.
5. Daun memiliki fungsi penting pd tumbuhan yi
sbg tempat fotosintesis, respirasi,transpirasi &
alat perkembangbiakan vegetatif.
Assalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai