DISUSUN OLEH ANGGITA AGUSTINA ANGGRAINI( 1211017) FLORY JULIAN PELO ( 1212061 ) TRYONO (1211024 ) GHOTAMA CATUR WICAKSONO (1211007 ) NURVINA TAURIMASARI ( 12) AHMAD RHOMDONI (1211001) DOSEN PEMBIMBING ANA MEKAR DIANTI, S.St. FT APA ITU FRAKTUR ??? JENIS FRAKTUR SECARA UMUM DEFENISI FRAKTUR COLLUM FEMORIS PATOLOGI PADA FRAKTUR COLLUM FEMORIS PENANGANAN FISIOTERAPI PADA FRAKTUR COLLUM FEMORIS KLASIFIKASI FRAKTUR COLLUM FEMORIS DEFINISI Fraktur adalah hilangnya kontinuitas jaringan tulang, tulang rawan epifisis dan atau tulang rawan sendi baik yang bersifat total maupun yang parsial Apabila kulit diatasnya masih intak, keadaan ini disebut close fracture, bila kulit atau salah satu dari rongga tubuh tertembus, keadaan ini disebut open fracture Fraktur Femur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya, terjadi pada tulang femur. Fraktur adalah kerusakan struktural dalam tulang, lapiasan epifisis, atau permukaan sendi tulang rawan. Sementara kerusakan pada tulang seringkali langsung terlihat nyata, kerusakan pada jaringan lunak sekitarnya dapat luput dari deteksi klinis yang dini. Kerusakan jaringan lunak yang berhubungan dengan suatu fraktur sangat bermakna secara klinis dan akhirnya dapat mempengaruhi hasil klinis.
Apa itu Fraktur ??? DEFENISI FRAKTUR COLLUM FEMORIS Fraktur Collum Femoris adalah fraktur yang sering terjadi pada usia di atas 60 tahun dan lebih sering pada wanita yang disebabkan oleh kerapuhan tulang akibat kombinasi proses penuaan dan osteoporosis pascamenopause. Namun fraktur bisa cenderung terjadi pada penderita osteopenia diatas rata-rata, banyak diantaranya mengalami kelainan yang menyebabkan kehilangan jaringan tulang dan kelemahan tulang misalnya osteomalasia ,diabetes, stroke (karena tidak pakai), alkoholisme dan penyakit kronis lain (Solomon, 1973; Cooper, 1989). Sebaliknya, Fraktur Collum Femur jarang terjadi pada orang- orang negroid (Solomon,1968) dan pasien dengan osteoarthritis pinggul. Lanjutan... Gambar : *Dikutip dari buku ortopedi dan Fraktur Sistem APpley 1. Biasanya pada wanita dewasa; dibawah usia 60 tahun, laki-laki lebih sering terkena (biasanya extrakapsular fraktur). 2. Sering ditemukan pada pasien yang mengkonsumsi berbagai perti corticosteroids, thyroxine, phenytoin and frusemide. 3. Kebanyakan hanya berkaitan dengan trauma kecil
ANATOMI ETIOLOGI Patologis Traumatik Tekanan yang berulang JENIS FRAKTUR SECARA UMUM Fraktur Tertutup ( Sederhana ) Jika permukaan fraktur tidak bersinggungan dengan kulit ( selaput lendirnya ) atau kulit atasnya masih utuh.
Fraktur Terbuka ( Majemuk ) Jika permukaan Fraktur berhubungan dengan kulit ( selaput lendirnya ) atau kulit atasnya mengalami kontaminasi, infeksi. JENIS FRAKTUR
KLASIFIKASI FRAKTUR COLLUM FEMORIS
Fraktur Intrakapsular
Fraktur ini dapat disebabkan oleh trauma langsung dan trauma tidak langsung. Fraktur Intracapsular termasuk femoral head dan leher femur : Capital : uncommon Subcapital :common Transcervical : uncommon Basicervical : uncommon
Fraktur ekstracapsuler Fraktur Entracapsular termasuk trochanters . Intertrochanteric Subtrochanteric
LANJUTAN... Keterangan gambar yang di samping : Patah tulang collum femur 1) Fraktur subkapital, 2) Fraktur transservikal, 3) Fraktur basal, 4) Fraktur intertrokanter, 5) Fraktur subtrokanter; 4 dan 5 merupakan patah tulang ekstrakapsuler yang cepat sembuh karena kedua bagian patah tulang cukup kaya pendarahannya. PATOLOGI PADA FRAKTUR COLLUM FEMORIS Caput femoris mendapatkan persendian darah dari tiga sumber : Pembuluh intramedula pada collum femur Pembuluh servikal asendens pada retinakulum kapsular Pembuluh darah pada ligamentum capitis femoris PENANGANAN FISIOTERAPI PADA FRAKTUR COLLUM FEMORIS Secara umum penanganan fraktur collum femoris terbagi dua : Cara Konservatif Bisa langsung diberi mobilisasi dengan pemberian anestesia dalam sendi dan bantuan tongkat.
Cara Operatif Bisa dengan cara pemberian terapi. Prinsip terapi adalah reduksi yang tepat,fiksasi yang tepat, fiksasi yang erat dan aktivitas dini. Bila pasien dibawah anestesi, pinggul dan lutut difleksikan dan paha yang mengalami fraktur ditarik keatas, kemudian dirotasika secara internal, lalu diekstensikan dan di abduksikan; akhirnya kaki diikat pada footpiece. GAMBARAN KLINIS Fraktur femoris sepertiga bagian atas
Fraktur femoris sepertiga tengah
femoris sepertiga distal
PROSES PENYEMBUHAN Fase Hematoma Radang dan proliferasi seluler Fase pembentukan kalus Fase konsolidasi Fase remodeling PROSES PENYEMBUHAN Fase Hematoma Radang dan proliferasi seluler Fase pembentukan kalus Fase konsolidasi Fase remodeling JENIS FRAKTUR
PEMERIKSAAN Anamnesis Riwayat trauma Trauma dapat terjadi karena kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian, atau jatuh di kamar mandi pada orang tua, penganiayaan, tertimpa benda berat, kecelakaan pada pekerja oleh karena mesin atau trauma olah raga. Nyeri pembengkakan gangguan fungsi anggota gerak atau kelainan gerak Deformitas atau kelainan bentuk
Pemeriksaan fisik Look Bandingkan dengan bagian yang sehat Perhatikan posisi anggota gerak secara keseluruhan Ekspresi wajah karena nyeri Adanya tanda-tanda anemia karena perdarahan Perlukaan Ekstravasasi darah subkutan dalam beberapa jam sampai beberapa hari Perhatikan adanya deformitas berupa angulasi, rotasi dan kependekan Keadaan vaskularisasi Pemeriksaan Klinis Feel Temperatur setempat yang meningkat Nyeri tekan Pemeriksaan vaskuler pada daerah distal trauma Pengukuran tungkai untuk mengetahui adanya perbedaan panjang tungkai. Pemeriksaan Klinis Movement Periksa pergerakan dengan mengajak penderita untuk menggerakkan secara aktif dan pasif sendi proksimal dan distal dari daerah yang mengalami trauma. Pada penderita dengan fraktur, setiap gerakan akan menyebabkan nyeri hebat sehingga uji pergerakan tidak boleh dilakukan secara kasar, disamping itu juga dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan lunak seperti pembuluh darah dan saraf. Pemeriksaan Radiologis Dua posisi proyeksi: dilakukan sekurang-kurangnya yaitu pada antero- posterior dan lateral
Dua sendi pada anggota gerak dan tungkai harus difoto, di atas dan di bawah sendi yang mengalami fraktur
Dua anggota gerak. Pada anak-anak sebaiknya dilakukan foto pada ke dua anggota gerak terutama pada fraktur epifisis
Dua trauma, pada trauma yang hebat sering menyebabkan fraktur pada dua daerah tulang. Misalnya pada fraktur kalkaneus atau femur, maka perlu dilakukan foto pada panggul dan tulang belakang
Dua kali dilakukan foto. Pada fraktur tertentu musalnya fraktur tulang skafoid foto pertama biasanya tidak jelas sehingga biasanya diperlukan foto berikutnya 10-14 hari kemudian
PENATALAKSANAAN REPOSISI FIKSASI REHABILITASI Reposisi dapat dilakukan secara tertutup (closed reduction) atau terbuka (open reduction/operasi) menarik pada axis tulang dan melawan mekanisme rudapaksa (MOI) tujuannya : mengembalikan pada posisi seanatomis mungkin (realignment, koreksi angulasi dan rotasi, koreksi level permukaan sendi)
Imobilisasi Prinsipnya mempertahankan hasil reposisi sampai terjadi penyembuhan tulang (bone union) - melalui 2 sendi ( 1 sendi diatas dan 1 sendi dibawah fraktur) - dibagi menjadi : 1. External support : - splinting/spalk - braching - casting/circular cast - mitella/collar and cuff 2. Internal fixasi : - intramedula nailing - extramedulla plating
Closed fraktur/fraktur tertutup - Indikasi operasi 1. Fraktur multiple 2. Fraktur intraartikular 3. Fraktur dengan terapi konservatif gagal - Tujuan operasi 1. Mobilisasi dini 2. Mengembalikan pada posisi anatomis 3. Mencegah komplikasi
Traksi
forbest/hms/2003 31
forbest/hms/2003 32
Rehabilitasi Menggerakan Persendian tangan / kaki Mobilisasi duduk Mobilisasi berdiri Mobilisasi jalan REHABILITASI