Anda di halaman 1dari 175

DRAMA PARTAI KABAH

alaHADI
PAJAK
POTONG
EDISI 126 | 28 APRIL - 4 MEI 2013
IN
T
E
R
V
IE
W
M
E
N
T
E
R
I
L
I
N
D
A
S
O
A
L
P
A
E
D
O
F
I
L
IN
T
E
R
V
IE
W
M
E
N
T
E
R
I
L
I
N
D
A
S
O
A
L
P
A
E
D
O
F
I
L
Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Dimas Adityo, Irwan
Nugroho, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo Bhawono,
Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M Rizal, Budi
Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai Bahasa: Habib
Rifai, Rahmayoga Wedar Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo Product
Management: Sena Achari, Eko Tri Hatmono Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah,
Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Edi Wahyono,
Fuad Hasim, Luthfy Syahban.
Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769
Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran:
appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya
No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
DAFTAR I SI
EDISI 126 28 APRIL - 4 MEI 2014
TAP PADA KONTEN UNTUK MEMBACA ARTIKEL
@majalah_detik majalah detik
nKUASA NEGERI SINGA DI UDARA KITA
nTERUNGKAP SATU DEMI SATU
nMERDEKA ALA MAHFUD MD.
nKALA MARAH RUSLI MENENTANG POLIGAMI nKOALISI TANPA BERBAGI KURSI MENTERI
nTAKUT JADI PEGAWAI SWASTA
nBUKAN CUMA URUSAN BTN
nBEGADANG PARA FREELANCER
nTAHUN PEMILU TAHUN HOKI
nLINDA GUMELAR
n DUKA SEWOL, PAHLAWAN SEWOL
n BUKAN SEKADAR YES MAN
INTERNASIONAL
KRIMINAL
HUKUM
SISI LAIN CAPRES
BUKU
PEOPLE
KOLOM
GAYA HIDUP
SENI HIBURAN
BISNIS
EKONOMI
nSECUIL SURGA DI PULAU SEPA
nGIGITAN SAMBAL DOWER
INTERVIEW
nDI AMBANG PERANG SAUDARA
LENSA
nWULAN GURITNO | DEDE YUSUF | JENDERAL MOELDOKO
NASIONAL
nDRAMA ISLAH DI PARTAI KABAH
n YANG TERBAIK DARI NICOLAS CAGE
n FILM PEKAN INI
n AGENDA
nURBAN FARMING DI JAKARTA
Cover:
Ilustrasi: Kiagus Auliansyah
SPORT
nSAATNYA MERCEDES, VETTEL
nBERI CINTA, JANGAN HISTERIA
n BERBINCANG BATU PADA CLARA
nWASPADA PENEMBAKAN MISTERIUS
nAKUISISI DI UJUNG TANDUK
FOKUS
TAK BIJAK
MENYUNAT
PAJAK
HADI POERNOMO DIKENAL
SANGAT RAPI DALAM
MEMBERIKAN KEPUTUSAN.
IA DIDUGA MEN-DROP
MENGAUDIT KEPUTUSAN
KEBERATAN PAJAK BCA KETIKA
MENJABAT KETUA BPK.
LENSA
TAP UNTUK MELIHAT FOTO UKURAN BESAR
Pertanian di perkotaan (urban farming) mulai dikenalkan di Jakarta seperti terlihat di Rusun Marunda, Jakarta Utara. Konsep tersebut
mengadopsi teknik hidroponik nutrient film technique (NFT).
FOTO-FOTO: ARI SAPUTRA/DETIKFOTO
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
URBAN FARMING
DI JAKARTA
LENSA
Anak-anak warga Marunda membeli hasil pertanian hidroponik Kamis (24/4). Sayuran ini menggunakan metode nutrient film technique (NFT). Tidak
menggunakan tanah, melainkan bergantung sepenuhnya pada kualitas air, kadar pH, nutrisi air, dan perawatan 24 jam.
LENSA
Sayuran "menggantung" pada media tanam khusus ditaruh di pot. Satu pot satu pohon. Deretan pot ditaruh di pipa paralon dengan panjang yang
bervariasi. Dalam hitungan hari tertentu, sayuran bisa dipanen.
Media tanam hidroponik yang utama: pot, pipa paralon plus selang air, dan spons khusus untuk bibit pohon. Kemudian dibudidayakan di dalam
rumah khusus "Green House" dari kelambu. Kelambunya masih impor, untuk menghindari hama, kata Gino, petani di Rusun Marunda.
LENSA
Gino, salah satu petani hidroponik Marunda asal Cilacap, Jawa Tengah. Metode hidroponik sudah dipraktekkan di beberapa daerah. Kualitasnya
lebih bagus karena tidak menggunakan pestisida.
LENSA
Menyiram bibit sayuran yang masih berusia di bawah 1 minggu. Hidroponik membutuhkan suplai air bersih dengan kadar pH khusus dengan nutrisi
tertentu.
LENSA
Sayuran selada yang berusia 24 pekan ini siap dikonsumsi. Meski ditanam di pinggir laut Jakarta, kualitasnya lebih sehat karena organik.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
NASIONAL NASIONAL
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
KUASA
NEGERI
SINGA DI
UDARA KITA
PENGENDALIAN WILAYAH UDARA DI KEPULAUAN RIAU OLEH SINGAPURA MENYULITKAN TNI
AU MENINDAK PELANGGARAN KEDAULATAN. PERSIAPAN HARUS DILAKUKAN MESKI PELUANG
MENGAMBIL ALIH MASIH 10 TAHUN LAGI.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
NASIONAL
JOKO SULISTYO/ANTARA FOTO
Kawasan udara Batam,
Kepulauan Riau, yang
berbatasan dengan Singapura,
Sabtu (5/4).
K
ETUA Komisi V Dewan Perwakilan
Rakyat Laurens Bahang Dama resah.
Penyebabnya bukan peluangnya
berkiprah kembali di Senayan yang
masih tanda tanya. Calon anggota legislatif
dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur
ini resah lantaran munculnya pemberitaan me-
ngenai wilayah udara Kepulauan Riau (Kepri)
yang hingga kini masih dikendalikan Singapura.
Pengendalian wilayah udara oleh negeri te-
tangga itu sejatinya merupakan masalah lama.
Isu tersebut terus diungkit oleh berbagai kalang-
an. Munculnya kembali pemberitaan soal itu
baru-baru ini mengusik jiwa nasionalismenya.
Kita benar-benar kecolongan, kata politikus
Partai Amanat Nasional ini saat berbincang
dengan majalah detik, Selasa, 22 April lalu.
Negeri Singa mengendalikan wilayah udara
di seputar Kepri selama 68 tahun atau tepat-
nya sejak 1946. International Civil Aviation
Organization (ICAO) adalah pihak yang me-
mandatkan Singapura mengontrol lalu lintas
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
NASIONAL
udara di wilayah itu. Pertimbangannya, negeri
jiran tersebut dianggap lebih mumpuni dalam
hal kelengkapan radar maupun alat pemantau
keselamatan penerbangan.
Flight information region (FIR) di wilayah
udara itu masih dikendalikan Singapura hingga
2024. Dasarnya adalah keputusan ICAO dalam
pertemuan negara-negara anggota organisasi
penerbangan sipil dunia itu yang digelar di
Bangkok, Thailand, pada akhir 2013.
Laurens menganggap masalah yang berkaitan
dengan kedaulatan negara Indonesia tersebut
sangat penting. Karena itu, dalam waktu dekat,
komisi di DPR yang membidangi perhubung-
an tersebut akan mengundang perwakil-
an pemerintah untuk melakukan rapat,
yakni Kementerian Perhubungan, PT
Angkasa Pura I dan II, serta Perum
Lembaga Penyelenggara Pelayanan
Navigasi Penerbangan Indonesia
(LPPNPI).
Rapat utamanya membahas persiap-
an pengambilalihan navigasi penerbang-
an di wilayah Kepri tersebut. Meski masih
10 tahun lagi, harus kita persiapkan sejak dini
supaya tak lolos lagi, ujar Laurens.
Pengamat masalah penerbangan Alvin Lie
menilai pengendalian wilayah udara Kepri oleh
negara yang cuma berpenduduk kurang-lebih
5 juta orang itu tidaklah mengherankan. Pasal-
nya, sebagai negara, Singapura memang serius
mengelola soal penerbangan karena telah me-
miliki infrastruktur dan sumber daya manusia
yang memadai ketimbang Indonesia.
Kalau mau ambil alih (FIR di Kepri), ya
tunjukkan bahwa kita memang benar-benar
mampu dan siap. Jadi bukan sekadar kebakar-
an jenggot, tuturnya saat ditemui di kawasan
Jakarta Selatan, Kamis, 24 April lalu.
Namun juru bicara Kementerian Perhubung-
an, Barata, membantah anggapan bahwa in-
stitusinya membiarkan saja ada bagian wilayah
udara Indonesia yang dikendalikan negara
lain. Buktinya, pemerintah telah membentuk
LPPNPI awal tahun lalu, kendati pendiriannya
sempat molor satu tahun karena sejumlah
kendala teknis.
Selain mengelola lalu lintas penerbangan,
menurut Barata, lembaga itu diserahi tanggung
jawab mempersiapkan pengambilalihan wilayah
Meski masih 10
tahun lagi, harus
kita persiapkan
sejak dini supaya
tak lolos lagi
Laurens Bahang
Dama
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
NASIONAL
udara Kepri dari kendali Singapura. Sementara
itu Angkasa Pura I dan II bertugas mengelola
wilayah darat di bandar-bandar udara.
Namun, karena baru setahun dibentuk,
LPPNPI baru melakukan sejumlah perbaik-
an, di antaranya mengambil alih pemantauan
lalu lintas penerbangan di bandara-bandara
besar. Sedangkan wilayah udara di bandara
kecil masih dikelola oleh Direktorat Navigasi
Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara Kementerian Perhubungan.
Jalalludin, mantan Wakil Ketua Umum Asosi-
asi Air Traffic Controller, yang kini bertugas di
LPPNPI, mengatakan, selaku badan usaha milik
negara, lembaga ini tidak ditugasi mengejar
keuntungan, melainkan hanya mengatur lalu
lintas udara. Perolehan pendapatan dari pe-
ngaturan itu akan digunakan untuk perbaikan
infrastruktur dan sejumlah keperluan LPPNPI
lainnya. Kendati begitu, Kami siap menjalankan
tugas, ucapnya.
Menurut Jalalludin, mengembalikan wewe-
nang FIR di wilayah udara Kepri ke Indonesia
sebenarnya tak sulit-sulit amat. Mungkin benar
DOK.DISPEN TNI AU
Personel TNI AU memantau
monitor pada sebuah misi
udara di atas perairan
Indonesia, Rabu (12/3).
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
NASIONAL
jika puluhan tahun lalu ICAO berpendapat bah-
wa teknologi atau infrastruktur yang dimiliki
Indonesia belum memadai untuk mengelola
lalu lintas udara di wilayah itu.
Namun pendapat itu sejatinya bisa dipa-
tahkan. Sebab, sejak beberapa tahun lalu In-
donesia memiliki radar yang bisa menjangkau
wilayah udara Kepri. Sehingga alasan bahwa RI
belum bisa mendapat mandat ICAO untuk me-
ngendalikan wilayah udaranya sendiri lantaran
faktor teknologi sudah tidak relevan lagi. Ia
justru menilai pemerintah belum bersungguh-
sungguh mengambil alih wilayah udaranya itu.
Kuasa FIR ini kemudian seolah terjadi turun-
menurun tanpa perubahan. Dan Singapura
tetap yang menguasai, katanya.
Menurut penuturan seorang sumber di
Angkasa Pura, berbagai upaya menarik kuasa
pengelolaan lalu lintas di Kepri dari Singapura
selalu kandas di meja perundingan. Negeri itu,
menurut sumber tersebut, terlalu kuat. Di-
tambah dukungan dari ICAO, Singapura selalu
mendapat wewenang pengendalian wilayah
udara Kepri.
Sumber ini menduga sikap Singapura yang
berkukuh mempertahankan wewenang me-
ngendalikan FIR di wilayah Kepri lantaran tak
ingin lalu lintas penerbangannya terganggu ka-
rena berbatasan dengan wilayah penerbangan
udara Indonesia. Karena itu, mereka memilih
tak melepaskan pengendalian tersebut.
Secara terpisah, Kepala Dinas Penerangan
JOKO SULISTYO/ANTARA FOTO
Sebuah helikopter TNI
mendarat di KRI Makassar
590 pada sebuah latihan rutin
di kawasan Laut Cina Selatan,
Kepulauan Riau, Selasa (1/4).
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
NASIONAL
MAJALAH DETIK 7 - 13 APRIL 2014 MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama
TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, selama
FIR di wilayah Kepri masih dikendalikan Si-
ngapura, TNI AU tidak bisa leluasa bertin-
dak jika terjadi pelanggaran kedaulatan di
wilayah udara tersebut. Ini karena seluruh
penerbangan yang melintas di wilayah
udara Kepri harus melapor terlebih dulu
kepada otoritas Singapura.
Pengamat penerbangan yang juga
mantan Kepala Staf TNI AU Marsekal
(Purnawirawan) Chappy Hakim menilai
kedaulatan negara di udara akan selalu
menjadi isu yang sangat sensitif. Acuan
baku soal ini adalah Konvensi Chicago
tahun 1944, yang antara lain menyebut
bahwa kedaulatan negara di udara adalah
complete dan exclusive.
Berdasarkan hal itu, di wilayah udara
kedaulatan sebuah negara, tidak ada
fasilitas terbang lintas tanpa izin seperti
yang dikenal dalam hukum laut innocent-
passage atau lintas damai pada alur laut
tertentu dari wilayah kedaulatan sebuah
negara. Kedaulatan negara di udara sangat
erat kaitannya dengan sistem pertahanan
udara nasional.
Karena itu, masalah FIR Singapura (di
wilayah Kepri) harus diselesaikan dengan
segera, sebagai konsekuensi dari Konvensi
Chicago tersebut, ujar Chappy.
KUSTIAH | DIMAS
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM
Marsekal (Purnawirawan)
Chappy Hakim.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
NASIONAL NASIONAL
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
PARTAI
KABAH
DI
DRAMA
ISLAH
KONFLIK DI TUBUH PPP BERAKHIR
SETELAH MAJELIS SYARIAH
MENGELUARKAN FATWA ISLAH. KOALISI
DENGAN GERINDRA DIANGGAP BATAL.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
NASIONAL
DOK. DETIKFOTO
(Searah jarum jam) Zarkasih
Noer, KH Maimun Zubair, Emron
Pangkapi, Suryadharma Ali.
S
URYADHARMA Ali duduk me-
nyepi. Ia hanya menyaksikan acara
Musyawarah Kerja Nasional III Partai
Persatuan Pembangunan, yang digelar
di Hotel Seruni, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat, Kamis, 24 April lalu, dari pojok bangku di
deretan belakang. Tidak ada kursi khusus untuk-
nya selaku ketua umum partai. Tak ada juga
sambutan meriah sebagaimana biasa.
Pada spanduk di aula hotel yang dijadikan
tempat hajatan, sejak pembukaan Mukernas
sehari sebelumnya, juga tak ada foto Surya-
dharma. Hanya ada gambar empat pengurus
partai berlambang Kabah itu yang dipasang,
yakni Ketua Majelis Syariah KH Maimun Zubair,
Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi, Sekretaris
Jenderal Romahurmuziy, dan Ketua Dewan Pim-
pinan Wilayah PPP Jawa Barat Rahmat Yasin.
Peserta musyawarah, antara lain 22 pengurus
dewan pimpinan pusat, perwakilan 27 DPW,
dan majelis-majelis, terlihat acuh tak acuh oleh
kehadiran Suryadharma, yang sempat diberhen-
tikan sementara dari jabatan ketua umum. Sur-
ya, yang datang sebagai Menteri Agamatidak
mengenakan jas seragam PPP berwarna hijau,
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
NASIONAL
HASAN/DETIKFOTO
Suryadharma saat memasuki
arena Mukernas PPP di
Bogor, Kamis (24/4).
melainkan kemeja batik lengan panjangpun
memilih duduk di bangku belakang.
Kehadiran SDA, demikian ia kerap disapa,
rupanya sempat memantik ketegangan di
antara pengurus partai. Informasi yang diper-
oleh majalah detik, saat rapat tertutup di hari
pertama Mukernas, Rabu malam, 23 April lalu,
sejumlah peserta menolak Surya hadir di acara
penutupan.
Alasan mereka yang menolak, SDA sudah
dinonaktifkan sebagai ketua umum dan digan-
tikan Emron Pangkapi sebagai pelaksana tugas.
Penolakan itu ditentang keras oleh Wakil Sek-
jen Syaifullah Tamliha. Perdebatan sengit itu
pun ditengahi Romahurmuziy. Alasannya, saat
ini sudah islah. Dan sudah diputuskan Ketua
Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair, kata
seorang pengurus PPP Jawa Barat, yang hadir
dalam rapat.
Namun, menurut pengurus yang enggan di-
sebut namanya itu, sejumlah peserta mengulti-
matum, jika SDA tidak hadir di acara penutupan
Mukernas, Kamis, 24 April, akan dilayangkan
mosi tidak percaya. Suryadharma terancam
dipecat secara permanen.
Alhasil, sebelum rapat hari kedua dimulai,
yang akan dilanjutkan dengan penutupan
Mukernas, Romahurmuziy, Wakil Ketua Umum
Lukman Hakim Saifuddin, dan Ketua Majelis
Pertimbangan Partai Zarkasih Noer meluncur
ke rumah dinas SDA di kompleks menteri Wid-
ya Chandra, Jakarta. Hal ini dibenarkan Rahmat
Yasin. Pagi-pagi sekali Sekjen dan Pak Zarkasih
menjemput SDA di Jakarta, ujarnya.
Suryadharma akhirnya datang ke lokasi Mu-
kernas. Mereka yang awalnya menolak legowo
NASIONAL
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
NASIONAL
ANTARA FOTO
Massa PPP saat kampanye
pemilu legislatif Maret lalu.
Konflik elite pascapemilu
ditengahi Ketua Majelis
Syariah PPP KH Maimun
Zubair.
menerima kehadirannya. SDA, yang sebelum-
nya bersikap keras terhadap sejumlah kader
yang menentangnya, juga tampak pasrah.
Berdasarkan fatwa Majelis Syariah, posisi
Suryadharma sebagai ketua umum dipulihkan
dalam acara tersebut. Bahkan ia didapuk untuk
menutup Mukernas yang digelar selama dua
hari itu. Kedatangannya di Mukernas ini sudah
hebatlah. Dia (SDA) menutup Mukernas, wa-
laupun baru sampai dari kantor, tutur Emron
Pangkapi.
Konflik di tubuh PPP dipicu oleh manuver
SDA yang hadir dalam kampanye akbar Partai
Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno
akhir Maret lalu atau sebelum pemilihan umum
legislatif 2014. Saat itu, Surya juga menyatakan
dukungannya terhadap Ketua Dewan Pembina
Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon
presiden.
Aksi itu lalu memancing protes 27 ketua DPW.
Mereka mendesak DPP menjatuhkan sanksi
terhadap Suryadharma. Namun hal itu malah
dijawab Surya dengan pemecatan sejumlah
pengurus yang dianggap menentang kebijak-
annya. Mereka antara lain Wakil Ketua Umum
Suharso Monoarfa dan 5 pengurus DPW, yakni
Ketua DPW PPP Jawa Barat Rahmat Yasin, Ke-
tua DPW Sumatera Utara Fadli Nursal, Ketua
DPW Jawa Timur Musyafa Noer, Ketua DPW
Sulawesi Selatan Amir Uskara, dan Sekretaris
DPW Kalimantan Tengah Awaludin Noor.
Masalah semakin runyam setelah SDA men-
deklarasikan koalisi PPP dengan Gerindra ber-
sama Prabowo di kantor DPP PPP pada 18 April
lalu. Di hari yang sama, Surya juga mencopot
Romahurmuziy dari kursi sekjen, dan menunjuk
NASIONAL
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
NASIONAL
Wakil Sekjen Isa Muchsin sebagai pengganti.
Putusan itu lalu dibalas kubu Romahurmuziy
dengan menonaktifkan Suryadharma sebagai
Ketua Umum PPP dan menjadikan Emron
sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum melalui
Rapat Pimpinan Nasional yang digelar Minggu,
20 April lalu. Rapat juga memutuskan untuk
menggelar Mukernas III di Cisarua.
Drama saling pecat dan suasana panas di tu-
buh partai yang memperoleh sekitar 6,7 persen
suara berdasarkan hasil hitung cepat itu akhir-
nya mereda setelah Ketua Majelis Syariah PPP
KH Maimun Zubair mengeluarkan fatwa islah.
Isinya, selain mewajibkan kedua kubu yang
bertikai melakukan islah, Mbah Moen, panggil-
an Kiai Maimun, menganulir semua keputusan
HASAN/DETIKFOTO
Suryadharma (berbatik
cokelat) diapit pengurus
PPP saat penutupan
Mukernas PPP di Bogor,
Kamis (24/4).
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
NASIONAL
MAJALAH DETIK 7 - 13 APRIL 2014 MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
SDA, baik soal pemecatan maupun koalisi.
Karena islah itu pula kepengurusan partai
kembali seperti semula, dengan Suryadharma
tetap sebagai ketua umum dan Romahurmuziy
sebagai sekjen. Tidak ada pemecatan pengurus
dari kubu-kubu yang berseteru. Fatwa islah itu
kemudian diperkuat di Mukernas III.
Saat menutup Mukernas, SDA juga meminta
maaf kepada jajaran pengurus partai, sembari
terlihat menitikkan air mata. Ia juga menerima
seluruh hasil Mukernas, termasuk keputusan
mempercepat muktamar, ajang yang memung-
kinkan dirinya digeser dari kursi ketua umum.
Hasil Mukernas ini menyepakati pertikaian
yang terjadi di internal PPP disudahi, kata
Lukman Hakim Saifuddin seusai Mukernas.
Musyawarah menghasilkan empat butir
keputusan. Keputusan itu antara lain meneri-
ma fatwa islah dari Ketua Majelis Syariah KH
Maimun Zubair dan mengamanatkan
kepada Majelis Musyawarah Partai se-
cara kolektif kolegial untuk melakukan
lobi-lobi politik dalam rangka penjajak-
an koalisi partai serta calon presiden dan calon
wakil presiden.
Mukernas juga mengamanatkan DPP meng-
gelar rapimnas selambatnya minggu pertama
Mei 2014 untuk menetapkan koalisi serta ca-
pres atau cawapres yang akan didukung PPP.
Selain itu, DPP diamanatkan melaksanakan
muktamar selambat-lambatnya sebulan setelah
pemilu presiden 2014.
Setelah membacakan putusan, Lukman me-
ngatakan, urusan koalisi untuk pemilu presiden
kembali ke titik nol. PPP saat ini membuka pe-
luang koalisi dengan pihak mana pun, baik yang
digalang poros Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan, Gerindra, Golkar, maupun poros
lain jika ada.
Pasca-Mukernas, sejumlah elite PPP irit bica-
ra. Tak ada lagi saling tuding dari kedua kubu.
Romahurmuziy atau Romi juga enggan mence-
ritakan penjemputan SDA pada Kamis pagi. Ia
cuma bilang, Yang lalu biarlah menjadi sejarah.
Yang penting ujungnya islah. n DEDEN GUNAWAN, M.
RIZAL | DIMAS
ARI SAPUTRA/DETIKFOTO
Lukman Hakim Syaifuddin
BIODATA
Nama:
R. Siti Zuhro
Tempat/Tanggal Lahir:
Blitar, Jawa Timur, 7 Novem-
ber 1959
KOLOM
OLEH: R. SITI ZUHRO
M
EMBANGUN jalinan koalisi itu tak ubahnya memilih jodoh
yang harus mempertimbangkan unsur bibit, bebet, dan bobot.
Unsur bibit ialah platform politik atau ideologi yang diusung
partai, bebet adalah citra atau popularitas partai serta calon
presiden yang diusung di mata rakyat. Sedangkan bobot adalah kekuatan riil
partai, yaitu besarnya massa yang dimiliki, jaringan, dan tentu saja kekuatan
BERBAGI
KURSI MENTERI
KOALISI
TERLALU NAIF KERJA SAMA ANTARPARTAI YANG
MENAFIKAN PEMBAGIAN KUE DALAM KABINET.
TANPA
finansial.
Koalisi yang dibutuhkan saat ini bukan se-
kadar untuk lolos dari persyaratan yang
ditetapkan peraturan dalam meng-
usung calon presiden dan wakilnya.
Sebab, fakta empiris menunjukkan,
dalam pemilihan anggota legislatif
kemarin, tidak ada satu pun partai
yang memperoleh suara 20 persen
atau lebih.
Padahal aturan dalam pemilihan
umum menetapkan, untuk meng-
usung pasangan calon presiden dan
calon wakil presiden, partai harus
memperoleh suara nasional 25 persen
suara pemilu legislatif atau 20 persen
kursi di DPR. Karena itu, koalisi adalah
sebuah keniscayaan. Namun koalisi yang
dibutuhkan juga harus mampu menarik
simpati para pemilih.
Apalagi tidak ada jaminan bahwa hasil perolehan
suara selama pemilihan anggota legislatif juga akan sama
dengan suara yang akan diperoleh dalam pemilihan presiden nanti. Bisa saja,
suara yang diraup dalam pemilihan presiden lebih kecil dari yang diperoleh
saat pemilihan anggota legislatif. Begitu juga sebaliknya.
Di sinilah aspek bibit, bebet, bobot memegang peranan penting. Partai-
partai yang diajak bergabung juga harus memiliki posisi tawar yang tinggi di
mata rakyat pemilih. Faktor sosok yang diusung oleh partai dalam pemilihan
presiden juga sangat menentukan. Jika calon yang diusung memiliki popula-
ritas dan elektabilitas yang tinggi, akan lebih efektif untuk menggaet suara
pemilih dan sebaliknya.
Pendidikan:
Sarjana Ilmu Hubungan
Internasional FISIP, Univer-
sitas Jember
Master Ilmu Politik di The
Flinders University, Adelai-
de, Australia
Doktor Ilmu Politik di Curtin
University, Perth, Australia
Karier:
Anggota tim perumus RUU
Pemilukada
Peneliti Habibie Center
Profesor Riset/Peneliti
Senior di LIPI
Karya:
Konflik dan Kerja Sama An-
tardaerah (Jakarta: Pusat
Penelitian Politik LIPI, 2004)
Menata Kewenangan
Pusat-Daerah yang Aplikatif
Demokratis (Jakarta: Pusat
Penelitian Politik LIPI, 2005)
Efektivitas dan Efisiensi Pe-
merintahan Daerah di Jawa
Tengah dan Sumatera Barat
(Jakarta: Pusat Penelitian
Politik LIPI, 2006)
Profesionalitas dan Netrali-
tas Birokrasi: Menuju Daya
Itu bisa terjadi karena fakta juga membuktikan bahwa politik memiliki
logika sendiri. Pengalaman pemilihan presiden 2004 membuktikan hal itu.
Partai Demokrat, yang saat itu hanya mengantongi suara 7 persen di parle-
men, ternyata mampu menarik partai-partai lain untuk berkoalisi.
Teori yang disodorkan William Riker (1990) menjadi dasar fenomena
tersebut. Menurut Riker, rasional politik merupakan tindakan para aktor
yang mampu mengatur dan menentukan sasaran, nilai, selera, dan strategi
alternatif serta memilih dari alternatif-alternatif yang tersedia untuk me-
maksimalkan kepuasan mereka. Dengan fakta itu pula, akan rugi besar jika
sebuah partai yang memperoleh suara besar menyodorkan calon presiden
yang popularitas dan tingkat elektabilitasnya rendah.
Kini, sudah tiga partai yang secara tegas telah mendeklarasikan calon
presiden. Mereka adalah PDIP dengan Jokowi sebagai calon presiden, Par-
tai Golkar dengan Aburizal Bakrie, serta Gerindra yang mengusung ketua
dewan pembinanya, Prabowo Subianto. Apakah salah satu dari ketiganya
bakal mampu menggaet suara mayoritas rakyat pemilih? Waktulah yang
bakal membuktikan.
Namun, yang pasti, politik memiliki logika sendiri. Kini, selain ketiga par-
tai itu, muncul wacana-wacana baru. Misalnya kemungkinan munculnya
poros baru di luar tiga poros partai di atas, yakni poros partai Islam dan
partai nasionalis. Kemudian, ada kemungkinan munculnya Demokrat yang
membawa gerbong koalisi dengan menggaet partai-partai berbasis Islam.
Partai berlambang bintang Mercy itu saat ini memang masih wait and see
sambil mempersiapkan calonnya. Demokrat melihat tiga poros, yakni PDIP,
Golkar, dan Gerindra, yang akan membangun koalisi masih bingung.
Sementara itu, partai-partai Islam yang bersemangat karena perolehan
suara yang bertambah (dibanding pemilu sebelum-sebelumnya) terdorong
untuk melakukan kerja sama. Meski kendala untuk mewujudkan kerja sama
itu tidak kecil. Kecenderungan-kecenderungan seperti itulah yang tampak-
nya dibaca dengan saksama oleh Partai Demokrat.
Walhasil, tak tertutup kemungkinan partai ini ingin memimpin kembali
Saing Ekonomi Daerah,
Studi di Empat Provinsi (Ja-
karta: The Habibie Center
dan Hanns Seidel Foundati-
on, 2007)
Demokrasi dan Globalisasi:
Meretas Jalan menuju
Kemandirian, (Jakarta: PT
THC Mandiri, 2008)
Demokrasi Lokal: Perubah-
an dan Kesinambungan
Nilai-nilai Budaya Politik
Lokal di Jawa Timur, Suma-
tera Barat, Sulawesi Selat-
an, dan Bali (Yogyakarta:
Ombak, 2009)
Demokrasi Lokal: Peran
Aktor dalam Demokratisasi
(Yogyakarta: Ombak, 2009)
Kisruh Perda: Mengurai
Masalah & Solusinya (Yog-
yakarta: Ombak, 2010)
Model Demokrasi Lokal
di Jawa Timur, Sumatera
Barat, Sulawesi Selatan,
dan Bali (Jakarta: PT THC
Mandiri, 2011)
koalisi dengan mengandalkan partai-partai berbasis Islam. Hasil konvensi
akan menjadi andalan untuk menyodorkan calon di koalisi yang akan dimo-
torinya. Langkah Susilo Bambang Yudhoyono, ketua umumnya, yang terus
melanjutkan konvensi calon presiden, adalah salah satu indikasinya.
Namun satu hal yang mesti diingat bagi para calon pemilih adalah cermat
melihat kadar kepentingan dari partai-partai yang berkoalisi. Koalisi masih
akan kental dengan semangat bagi-bagi kursi kekuasaan. Sebab, sampai
Pemilu 2014, sulit bagi partai-partai untuk tidak melakukan koalisi yang ber-
sifat transaksional. Sebab, penggunaan uang dalam kampanye dan pemilu
meningkat tajam dibanding 2009.
Walhasil, hampir tak mungkindi antara merekauntuk tidak memba-
has siapa mendapatkan apa dalam membahas kepentingan dan kekuasaan
bagi mereka. Terlalu naif bagi kita jika melihat kerja sama antarpartai itu
didasari semangat kerja sama yang tulus ikhlas serta menafikan pembagian
kue dalam kabinet. Berbagi kursi menteri tentu saja merupakan kewajar-
an sebagai imbalan atas kerja sama yang telah dibangun. Hanya, bukan
berarti tiap partai peserta koalisi bebas sekehendak hati mengajukan orang
hanya karena yang bersangkutan telah berjasa kepada partainya. Idealnya,
tiap partai berlomba mengajukan figur atau kader yang mumpuni. n
DISARIKAN DARI HASIL WAWANCARA DENGAN ARIF ARIANTO, 23 APRIL 2014.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
HUKUM
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
HUKUM
TAK TERBAYAR
DENGAN
RP 100 MILIAR
JAKARTA INTERNATIONAL
SCHOOL DITUNTUT GANTI
RUGI LEBIH DARI RP 100
MILIAR OLEH KELUARGA
KORBAN KEKERASAN
SEKSUAL. KORBAN KEDUA
MELAPOR KE KPAI.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
HUKUM
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
HUKUM
Petugas Imigrasi memberi
penjelasan setelah memeriksa
dokumen para pegawai JIS di
sekolah tersebut, Selasa (22/4).
GRANDYOS/DETIKFOTO
K
ANTOR Lembaga Perlindungan
Saksi dan Korban (LPSK) di Jalan
Proklamasi, Jakarta Pusat, menjadi
tempat berikutnya bagi keluarga AK
untuk mengadu. Setelah kasus kekerasan sek-
sual yang menimpa siswa Taman Kanak-Kanak
Jakarta International School (JIS) itu terungkap
dua pekan lalu, kedua orang tua korban meng-
aku kerap menerima teror dan intimidasi.
Salah satunya berupa pesan singkat yang dikir-
imkan ke telepon seluler ayah korban. Si pengirim
mengaku-ngaku seorang menteri. Bunyi pesan-
nya, Jangan menjelek-jelekkan JIS. Biarkan ma-
syarakat yang menilai, kata ibunda AK di kantor
LPSK, didampingi salah satu pengacaranya, Andi
M. Asrun, Selasa siang, 22 April lalu.
Meski meminta perlindungan lembaga
tersebut, ibunda korban mengaku tak gentar
terhadap pesan bernada an caman itu. Ia hanya
menginginkan keadilan bagi putra kesayangan
mereka. Bunda, demikian ia disapa, ingin se-
luruh pelaku ditangkap dan dihukum seberat-
beratnya.
Di sisi lain, keluarga menuntut pertanggung-
jawaban pihak JIS. Menurut Andi, pihak sekolah
seperti tak memiliki iktikad baik terhadap ko-
rban dan keluarganya. Saat menemui mereka,
pihak JIS malah meminta keluarga korban tidak
menyampaikan informasi kepada media yang
bisa memperburuk citra sekolah internasional
itu.
HUKUM
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
Janji Kepala Sekolah JIS memberikan fasilitas
pendampingan untuk korban juga tak ada real-
isasinya sama sekali hingga saat ini. Semua itu
hanya basa-basi dan pencitraan, ujar Andi.
Kekecewaan itu mendorong keluarga korban,
melalui pengacara lainnya, Otto Cornelis Kaligis,
menggugat JIS secara perdata ke Pengadilan Neg-
eri Jakarta Selatan, Senin, 21 April lalu. Dalam
gugatannya, pengacara mencantumkan
tuntutan ganti rugi materiil maupun
imateriil yang diderita korban dan
keluarganya.
Kerugian materiil adalah
biaya pengobatan dan pe-
rawatan rumah sakit un-
tuk penyakit kelamin yang
diderita AK, yakni sebesar Rp
7.065.160. Ada pula biaya per-
awatan dan pemulihan jiwa dan
mental korban hingga usianya 21
tahun. (Bia yanya) mencapai US$ 2
juta (atau sekitar Rp 22 miliar), tutur
Kaligis.
Sedangkan kerugian imateriil diajukan kare-
na, akibat kelalaian pihak TK JISyang kini su-
dah ditutup karena tak memiliki izinkorban
mengalami trauma dan penderitaan sik. Bocah
berusia 6 tahun itu juga tidak bisa bersekolah
dan berkomunikasi secara normal. Walaupun
kerugian klien kami tidak dapat dinilai dengan
uang, kami menetapkan nilai ganti rugi imate-
riil sebesar US$ 10 juta (sekitar Rp 110 miliar),
ucap pengacara kondang itu.
Dalam berkas gugatannya, kuasa hukum juga
memohon kepada pengadilan untuk melaku-
kan sita jaminan berupa harta berge rak dan
tidak bergerak, salah satunya gedung sekolah
JIS. Pengacara juga meminta pembayaran uang
paksa sebesar US$ 1.000 setiap hari secara terus-
menerus apabila pihak JIS melanggar putusan
pengadilan.
Gugatan perdata itu, menurut ibunda korban,
tetap belum sebanding dengan penderitaan
sang putra, keluarga, serta dirinya. Tidak ada
uang di dunia ini yang dapat menyamai pen-
deritaan saya dan anak saya akibat kekerasan
seksual yang dialami anak saya, kata dia sem-
bari menahan emosi.
Belum ada tanggapan dari pihak JIS mengenai
gugatan ini. Saat mendatangi kantor Komisi
Tidak ada uang di
dunia ini yang dapat
menyamai penderitaan
saya dan anak saya
akibat kekerasan
seksual yang dialami
anak saya.
HUKUM
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Selasa, 22
April lalu, Kepala Sekolah JIS, Timothy Carr, me-
milih bungkam ketika ditanya soal itu. Sehari
se belumnya, saat menggelar konferensi pers di
Hotel Sultan, Jakarta, Tim menyatakan pihaknya
masih berfokus pada penyidikan kasus di sekolah
tersebut. Prioritas kami sekarang adalah men-
support keluarga dan korban, serta membantu
polisi menuntaskan penyidikan, ujarnya.
Kasus kekerasan seksual di sekolah internasi-
onal di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan,
itu akhirnya terungkap satu demi satu. Setelah
AK, satu lagi keluarga korban, siswa TK JIS, mel-
apor ke KPAI pada Rabu, 23 April lalu. Menurut
sekretaris komisi itu, Erlinda, pengakuan korban
terungkap setelah dilakukan dialog tertutup di
kantor KPAI. Korban pun mengakui salah satu
pelakunya adalah tersangka yang sudah ditah-
RENGGA SANCAYA/DETIKCOM
Timothy Carr (kedua dari
kanan) saat menggelar
konferensi pers, Senin (21/4).
HUKUM
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
an polisi. Korban mengalami kejadian ini sejak
Januari 2014, Erlinda menuturkan.
Kamis, 24 April lalu, temuan ini kemudian
dilaporkan KPAI ke Direktorat Reserse Kriminal
Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya. Kami
bersama LPSK me laporkan ke polisi untuk
menggali kemungkinan ada pelaku lainnya,
ucap Komisioner KPAI Putu Elvina di Markas
Polda Metro Jaya.
Hampir bersamaan dengan terungkapnya kor-
ban kedua siswa TK JIS, tersiar pemberitaan soal
William James Vahey, buron Biro Investigasi Fed-
eral Amerika Serikat (FBI), yang diduga melaku-
kan kekerasan seksual kepada sedikitnya 90 anak
lelaki. Vahey ternyata pernah mengajar di JIS pada
1999-2002. Vahey sendiri tewas bunuh diri di
rumahnya di Amerika Serikat pada Maret 2014.
Pihak JIS membenarkan Vahey pernah bekerja
di tempat mere ka. Karena itu, sekolah tersebut
akan membantu FBI dalam mencari mereka yang
diduga menjadi korban. Kami akan bekerja sama
sepenuhnya (dengan FBI), begitu tertulis dalam
selebaran yang dibagikan kepada wartawan di de-
pan kompleks JIS, Rabu, 23 April lalu.
Sementara itu, kepolisian masih menda lami dua
dari lima tersangka kasus kekerasan seksual di JIS,
yakni Agun dan Virgiawan alias Awan. Dua ter-
sangka adalah pegawai alih daya dari perusahaan
penyedia jasa petugas kebersihan, PT ISS Indo-
nesia, yang bekerja di JIS dalam setahun terakhir.
Dari penggeledahan terhadap Agun, polisi men-
emukan barang bukti video porno.
Video porno ditemukan di rumah tersangka
AG (Agun), kata Kepala Bidang Humas Polda
Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto.
Status Awan sudah menikah dan mempunyai
seorang anak. Sedangkan Agun masih lajang.
Kedua tersangka diduga melakukan perbuatan
cabul tersebut di dalam toilet sekolah ketika kor-
ban hendak buang air kecil. Dari hasil pemeriksaan
laboratorium, kedua tersangka mengidap bakteri
yang identik dengan bakteri pada anus korban.
Sedangkan tiga orang lainnya, yang sebelumnya
diperiksa sebagai saksi, yakni AS, S dan Z, ditetap-
kan sebagai tersangka baru kasus tersebut pada
Jumat, 25 April lalu.
Namun Ketua Komisi Nasional Perlin dungan
Anak (Komnas Anak) Arist Merdeka Sirait
mendesak polisi memperluas penyelidikan ter-
hadap dugaan pelaku lainnya. Tidak sebatas
Vahey, yang diduga melakukan
kekerasan seksual kepada
sedikitnya 90 anak lelaki,
ternyata pernah mengajar di JIS
pada 1999-2002.
DOK. FBI
HUKUM
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
pada tersangka yang sudah ditetapkan, tetapi
juga meme riksa semua pihak di sekolah, baik
guru maupun pengelola.
Pelaku bisa diancam pidana berdasarkan Pas-
al 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak dengan hukuman
penjara maksimal 15 tahun serta denda pa ling
banyak Rp 300 juta. Gugatan perdata terhadap
sekolah juga bisa diajukan karena UU Perlind-
ungan Anak Pasal 54 mengatur siswa di dalam
lingkungan sekolah wajib dilindungi dari tindak
kekerasan. JIS sebagai penyelenggara juga ha-
rus bertanggung jawab, ujar Arist.
KUSTIAH, MEI AMELIA, DHANI IRAWAN | DIMAS
Petugas keamanan berjaga di
depan kompleks JIS, Jakarta
Selatan, Rabu (16/4).
ARI SAPUTRA/DETIKFOTO
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR
KRIMINAL
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
KRIMINAL
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
I
L
U
S
T
R
A
S
I
:

E
D
I

W
A
H
Y
O
N
O
SEORANG PENJUAL SATE MENJADI KORBAN PENEMBAKAN
ORANG TAK DIKENAL. POLISI DIMINTA MENINDAK
PEREDARAN SENJATA API ILEGAL.
WASPADA
PENEMBAKAN
MISTERIUS
KRIMINAL
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
S
IIN terpaksa tidak berdagang sate.
Pria berusia 50 tahun itu untuk
sementara waktu harus menjalani
perawatan intensif di Rumah Sakit
Polri Dr. Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sebutir peluru bersarang di tubuhnya.
Pria asal Madura itu ditembak orang tak di-
kenal saat sedang berjualan sate keliling. Begitu
melintas di Jalan Tipar, Pasar Rebo, Jakarta Ti-
mur, Sabtu, 19 April lalu, tiba-tiba ada pengen-
dara sepeda motor yang menembaknya dari
belakang.
Jarak penembakan sekitar 3 meter. Pokok-
nya, kata warga saya yang melihat kejadian itu,
dia (Siin) ditembak dari dekat, kata Darmoko,
Ketua RT 04 RW 07, Kelurahan Pekayon, yang
tak jauh dari tempat kejadian.
Menurut Darmoko, suara letusan senjata
sempat menggegerkan warga. Ketika warga
berdatangan ke tempat suara berasal, Siin
sedang berjalan terseok-seok sembari berte-
riak meminta tolong ke pos RW, 100 meter
dari lokasi kejadian. Begitu sampai di pos
tersebut, Siin ambruk. Warga lalu membawa-
nya ke RS Polri dan melaporkan kejadian itu
ke polisi.
Pas dilihat, punggung kanannya bolong, tapi
darahnya sedikit yang mengucur. Kebetulan
ada warga kami anggota polisi, dan segera di-
tangani, ujar Darmoko, saat ditemui majalah
detik, Selasa, 22 April lalu.
Menurut Darmoko, hampir setiap hari Siin
AGUNG PAMBUDHY/DETIKFOTO
Kantor RW 07 Kelurahan
Pekayon, yang tak jauh dari
lokasi penembakan Siin.
KRIMINAL
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
KRIMINAL
ARI SAPUTRA/DETIKFOTO
Sejumlah senjata
ilegal yang disita polisi
beberapa waktu lalu.
melintas di wilayahnya. Tapi ia dan warga
mengaku tidak tahu kenapa ada orang yang
menembak Siin. Hal yang ia ketahui, pelaku
berjumlah dua orang dan mengendarai sebuah
sepeda motor matik.
Hasan, tetangga Siin yang sama-sama ting-
gal di Gang Rukun, RT 06 RW 02, Kelurahan
Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur,
menduga Siin sedang ada masalah. Sebab, kata
dia, dalam beberapa hari terakhir ini tetangga-
nya itu kerap membawa celurit yang diselipkan
di bagian belakang gerobak satenya saat berda-
KRIMINAL
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
gang keliling.
Mungkin sedang ada masalah. Karena eng-
gak biasa dia bawa celurit, tutur pria berusia
48 tahun, yang tinggal tak jauh dari rumah
kontrakan korban.
Dugaan Hasan cukup beralasan. Sebab,
sebelum penembakan, diketahui ada orang
yang menanyakan keberadaan Siin. Orang
tersebut berusia sekitar 25 tahun dan me-
ngendarai sepeda motor matik. Saat ditanya,
orang itu mengaku ingin menitipkan barang
kepada Siin kalau pulang ke Madura. Aneh-
nya, pemuda itu juga menanyakan rute saat
Siin berjualan sate.
Karena saya enggak curiga, saya kasih tahu
rute yang biasa dilalui Siin, ya melalui Jalan
Cibubur Raya dan Jalan Tipar itu saja, ucapnya.
Namun Hasan mengaku tidak tahu pasti pe-
nyebab pelaku menembak Siin. Beberapa versi
berkembang di sekitar rumah korban. Ada yang
bilang penembakan itu karena rebutan lapak,
ada pula versi lain: Siin ditembak lantaran per-
nah menggagalkan aksi kejahatan.
Menurut Kepala Kepolisian Sektor Pasar
Rebo Komisaris Polisi Didik Haryadi, motif
penembakan Siin belum bisa diketahui. Sebab,
sampai saat ini korban belum bisa memberikan
keterangan kepada penyidik karena kondisinya
belum memungkinkan.
(Korban) belum bisa ditanya sama sekali.
Kemarin saya ke rumah sakit juga tidak boleh
ketemu sama dokternya, karena korban belum
bisa bicara, kata Didik.
Setali tiga uang, Kepala Bidang Humas Ke-
polisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar
Rikwanto mengakui polisi belum mendapatkan
petunjuk mengenai pelaku penembakan dan
motifnya. Yang diketahui, Siin ditembak dari
jarak sekitar 3 meter dan mengenai punggung-
nya.
Setelah ditembak, korban masih hidup dan
berusaha mencari pertolongan kepada warga.
Setelah ditembak, korban masih hidup dan berusaha
mencari pertolongan kepada warga. Hari Minggu, proyektil
yang masuk punggungnya sudah bisa diangkat.
ARI SAPUTRA/DETIKCOM
Kepala Bidang Humas Polda
Metro Jaya, Komisaris Besar
Rikwanto.
KRIMINAL
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
Seputar lokasi penembakan
penjual sate di Jalan Tipar,
Pasar Rebo, Jumat (25/4).
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM
Hari Minggu, proyektil yang masuk punggung-
nya sudah bisa diangkat, ujar Rikwanto.
Sebelum Siin dioperasi, beberapa penyidik
sudah berusaha menggali informasi dari korban.
Kepada penyidik, Siin hanya bilang, malam itu
ia sempat berpapasan dengan pelaku. Setelah
itu, pelaku berbalik arah dan menembaknya
dari belakang. Namun informasi lain belum
banyak diperoleh. Korban belum bisa dimintai
keterangan.
Kasus penembakan penjual sate di Pasar
Rebo itu menjadi perhatian serius Indonesia
Police Watch (IPW). Pasalnya, kasus kejahatan
menggunakan senjata api belakangan semakin
marak. Sudah banyak korban berjatuhan akibat
kejahatan yang menggunakan senjata api, deng-
an korban yang berasal dari semua kalangan.
Menurut catatan IPW, dalam 3 bulan terakhir
setidaknya ada 18 kasus penembakan misterius
di seluruh Indonesia. Karena masih misterius,
tentu belum diketahui siapa pelaku dan dari
mana asal senjata.
Karena itu, Ketua Presidium IPW Neta
Sanusi Pane meminta polisi bekerja keras
memberantas senjata-senjata api ilegal serta
melakukan pengawasan lebih ketat terhadap
pemilik senjata yang sudah mengantongi izin.
Kami minta Mabes Polri segera menindak
bisnis senjata api ilegal, tutur Neta.
M. RIZAL | DEDEN
KRIMINAL
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
* 1 JANUARI 2014
- Penembakan saat pesta pergantian
tahun di Sky Garden Living World
Alam Sutera, Serpong, Banten. Korban:
Yusafat (33), seorang pengunjung. Luka
tembak di bahu kanan.
- Di kawasan Galur, Senen, Jakarta Pusat.
Pelaku 2 orang mengendarai sepeda
motor Honda Vario. Korban ditembak
setelah bersenggolan motor dengan
pelaku. Korban: Fadli (24), menderita
luka tembak.
* 3 JANUARI 2014
Sekuriti Kompleks Palm Residence
ditembak di Jalan Musyawarah, Ciputat,
Jakarta Selatan. Penembakan terjadi saat
aparat kepolisian sedang melakukan olah
TKP di sekitar rumah terduga teroris,
Dayat Kacamata cs, di Kampung Sawah,
Ciputat. Korban: Rudi Hartono, luka di
bagian kepala.
* 5 JANUARI 2014
Penembakan di Jalan Bendungan Jago,
Kemayoran, Jakarta Pusat. Pelaku diduga
hendak mencuri sepeda motor korban,
Sugianto. Korban terluka di bagian paha
dan tangan.
* 7 JANUARI 2014
- Penembakan di Mulia, Kabupaten
Puncak Jaya, Papua. Korban: seorang
tukang ojek, Abdul Halil, tewas.
- Pesawat terbang Susi Air yang meng-
angkut sembako dari Kabupaten Na-
bire ditembaki di pintu angin di atas
Distrik Kulirik, Kabupaten Puncak
Jaya, Papua.
* 10 JANUARI 2014
Seorang polisi ditembak pelaku cu-
ranmor di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Korban: Briptu Nurul Affandi, anggota
Reskrim Polsek Kelapa Nunggal, tewas
ditembak di bagian kepala.
* 18 JANUARI 2014
Pos TNI di Puncak Jaya, Papua, di-
18 KASUS
PENEMBAKAN
MISTERIUS SELAMA
3 BULAN TERAKHIR
KRIMINAL
FOTO: THINKSTOCK
KRIMINAL
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
tembaki orang tak dikenal. Korban: dua
anggota TNI, Serda Laode dan Praka Adi,
luka tembak.
* 24 JANUARI 2014
Penembakan anggota TNI di Pintu
Angin, Papua. Pelaku diduga kelompok
OPM. Korban: Pratu Sugiarto, tewas.
* 31 JANUARI 2014
Mobil Kijang Innova milik Sugimin di-
tembak dua kali saat parkir di Indomaret
Lapangan Tembak Cibubur, Jakarta Timur.
Tak jauh dari mobilnya, dua kelompok
remaja sedang ribut.
* 8 FEBRUARI 2014
Transjakarta TMB 027 ditembak di
sekitar lampu merah Pancoran, Jakarta
Selatan. Kaca-kaca bus itu retak akibat
ditembak airsoft gun.
* 11 FEBRUARI 2014
Seorang anggota Intelkam Polda Sul-
selbar ditembak di depan rumahnya di
Palantikang, Kelurahan Katangka, Gowa,
Sulawesi Selatan. Korban: Iptu Muham-
mad Daud (54), tewas ditembak di bagian
dada dan perut.
* 16 FEBRUARI 2014
Dua pria bertopeng memberondong
Posko Pemenangan Zubir H.T., caleg
Partai NasDem, di Kecamatan Matang-
kuli, Aceh Utara.
* 2 MARET 2014
Caleg dari Partai Nasional Aceh (PNA)
Aceh Selatan, Faisal (35), diberondong
peluru saat melintas dengan Honda
Freed BK-1181-DN di kawasan Gunung
Genting Mancang, pukul 21.00 WIB.
Mobil korban ditembak belasan kali
dengan senjata laras panjang. Korban
tewas di tempat.
* 9 MARET 2014
Penembakan halte Transjakarta koridor
IX di Cikoko, Jalan MT Haryono, Tebet,
Jakarta Timur.
* 21 MARET 2014
Penembakan pos polisi di simpang tiga
HOS Cokroaminoto, Yogyakarta, pada
pukul 01.00 WIB. Pelaku diduga terlibat
perselisihan di warung angkringan dekat
pos polisi.
* 23 MARET 2014
Polisi ditembak tersangka penipuan
yang menjadi buron. Korban: Bripka Anas,
anggota Polsek Genuk, Semarang, Jawa
Tengah, luka tembak.

* 31 MARET 2014
Tiga orang tewas dan satu kritis
saat mobil caleg Partai Aceh yang
berisi 10 penumpang ditembaki orang
tak dikenal dengan AK-47 di Desa
Geulanggang Teungoh, Kota Juang,
Bireuen, Aceh.
SUMBER: INDONESIA POLICE WATCH
MAJALAH DETIK 20 - 26 JANUARI 2014 MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
SISI LAIN CAPRES
KANDIDAT CALON PRESIDEN DARI PKB, MAHFUD
MD, PUNYA HOBI MAKAN DI WARUNG-WARUNG
PINGGIR JALAN.
MERDEKA ALA
MAHFUD MD
SISI LAIN CAPRES
P
ERNAH memegang sejumlah
jabatan tinggi ternyata tak
mengubah selera makan Mo-
hammad Mahfud Md. menjadi
tinggi pula. Buktinya, sampai saat ini,
salah satu calon presiden yang diusung
Partai Kebangkitan Bangsa tersebut
masih gemar makan masakan ala warung
tenda alias warung pinggir jalan.
Pejabat Menteri Pertahanan (Agustus
2000 hingga Agustus 2001) di era Presi-
den Abdurrahman Wahid alias Gus Dur,
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
(Juli-Agustus 2001) di masa Presiden Me-
gawati Soekarnoputri, dan Ketua Mah-
kamah Konstitusi (Agustus 2008 hingga
April 2013) itu juga bukanlah sosok yang
apa-apa ingin serbaformal, khususnya
dalam urusan makan.
Ke mana pun pergi, entah ke luar kota
atau daerah, meskipun menginap di hotel
bintang lima atau empat, Mahfud selalu
menyempatkan diri makan di warung
pinggir jalan. Rizal Mustari, salah satu
anggota tim sukses Mahfud, mengakui
hal ini. Dalam hal menikmati makanan,
Mahfud lebih suka merdeka ketimbang
cara formal, menikmati makanan yang
sudah diatur rapi di atas meja makan.
Guru besar Fakultas Hukum Universi-
tas Islam Indonesia, Yogyakarta, ini lebih
menyukai makan di warung ketimbang
di hotel karena bisa berinteraksi deng-
an penjualnya. Selain suasananya lebih
hangat dan akrab, di warung kaki lima
membuat Mahfud bisa leluasa makan
dengan tangan telanjang, tanpa sendok.
Makanan warungan juga terasa lebih co-
cok di lidah Mahfud ketimbang makanan
restoran atau hotel.
Kalau makan di pinggir jalan, Pak
Mahfud malah terlihat bersemangat dan
lahap, kata Mustari, saat berbincang
dengan majalah detik, Rabu, 23 April,
lalu.
Pernah, suatu kali saat ditanya meng-
apa lebih memilih makan di pinggir jalan
ketimbang di hotel atau restoran-restor-
an, Mahfud berujar, Makan di warung
lebih enjoy, tidak formal, dan bisa mem-
baur.
Mustari mencontohkan ketika Mahfud
dan rombongan berkunjung ke Cirebon,
Jawa Barat. Meski menginap di salah satu
hotel bintang di Kota Udang, Mahfud tetap
saja mengajak rombongan makan empal
gentong, salah satu makanan khas kota
tersebut.
Begitu juga saat ia bertandang ke Makas-
sar, Sulawesi Selatan. Hotel bintang lima
tempatnya menginap ternyata tak membu-
atnya betah menikmati makanan mewah.
Pada pagi harinya, salah satu tokoh yang
digadang-gadang sebagai bakal calon wakil
presiden untuk Aburizal Bakriecalon pre-
siden Partai Golkaritu malah mengajak
sejumlah stafnya berburu coto Makassar di
warung kaki lima.
Mungkin Pak Mahfud biasa dengan
jadwal padat dan semua yang serbafor-
mal. Jadi, khusus untuk makan, beliau
ingin merdeka dan lepas, ujarnya.
Kalau terpilih menjadi presiden atau
wapres, apa masih bisa merdeka, makan
di warung pinggir jalan, ya? n KUSTIAH
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
TAK BIJAK
MENYUNAT
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
PAJAK
HADI POERNOMO DIKENAL SANGAT RAPI DALAM MEMBERIKAN
KEPUTUSAN. IA DIDUGA MEN-DROP AUDIT KEPUTUSAN KEBERATAN
PAJAK BCA KETIKA MENJABAT KETUA BPK.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
L
AGU Selamat Ulang Tahun menggema
di auditorium gedung Badan Pemerik-
sa Keuangan, Jalan Gatot Subroto No-
mor 31, Jakarta Pusat. Hadi Poernomo
memasang senyum lebar sambil bersenandung
panjang umurnya. Ia bertepuk tangan meng-
ikuti irama lagu.
Seharusnya, Senin, 21 April 2014, itu menjadi
hari sempurna bagi Hadi. Ia genap memasuki
usia 67 tahun. Acara potong tumpeng oleh Hadi
berlangsung meriah dan penuh kegembiraan.
Suami Melita Setyawati itu sempat mengulas
kilas balik singkat perjalanan hidupnya.
Hadi berkisah, dia lahir pada tanggal yang
sama dengan Kartini, namun tahunnya 1947.
Lulus SMA pada 1965, ia langsung menjadi
pegawai negeri sipil.
Pada 2009, saya jadi Ketua BPK sampai se-
karang saya harus pensiun di hari ulang tahun
saya, Hadi bercerita.
Pesta ulang tahun dan perpisahan itu seha-
rusnya menjadi akhir indah bagi Hadi untuk
Ekspresi Ketua Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK)
Hadi Poernomo (kanan) saat
menerima ucapan dari kolega
saat perpisahan purnatugas di
Jakarta, Senin (21/4).
PUSPA PERWITASARI/ANTARA FOTO
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
memasuki masa pensiun keesokan harinya.
Namun, begitu senja datang, sebuah kabar di
televisi membuat berantakan semua rencana
Hadi.
Seusai rapat terakhir dengan anggota BPK
lainnya sebelum pulang, Hadi menonton te-
levisi di ruangannya. Di layar itu, Ketua Komisi
Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dan
Wakil Ketua Bambang Widjojanto memberi
kejutan yang mengerikan buat Hadi.
Ia ditetapkan sebagai tersangka kasus du-
gaan korupsi atas persetujuan permohonan
keberatan pajak Bank BCA pada 1999.
Pangkal kasus ini terjadi pada 2002. Tahun
itu, Hadi belum lama naik jabatan sebagai
Direktur Jenderal Pajak. Lembaga yang dia
pimpin saat itu memeriksa laporan pajak Bank
BCA tahun 1999. Didapatkan laporan, bank ini
membukukan laba fiskal Rp 174 miliar. Namun
Direktorat Jenderal Pajak menemukan temuan
lain, keuntungan laba fiskal BCA pada 1999
mencapai Rp 6,78 triliun.
Pembengkakan laba fiskal ini bersumber dari
transaksi pengalihan aset kredit bermasalah
(non-performing loan/NPL) Bank BCA ke Ba-
dan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
sebesar Rp 5,7 triliun. Penghapusan utang
bermasalah Rp 5,7 triliun itu dianggap sebagai
pemasukan bagi BCA. Karena itu, Direktorat
Jenderal Pajak pun melakukan koreksi atas laba
BCA itu sehingga BCA mesti membayar pajak
Rp 375 miliar.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
Mendapat koreksi tersebut, Bank BCA tidak
tinggal diam. Mereka mengajukan permohon-
an keberatan pajak pada 17 Juli 2003. Keberatan
yang diajukan BCA itu pun diproses Direktorat
Pajak. Proses pemeriksaan keberatan memakan
waktu hampir satu tahun.
Direktur Pajak Penghasilan Direktorat Jende-
ral Pajak Sumihar Petrus Tambunan baru me-
nyelesaikan proses keberatan pajak BCA pada
13 Maret 2004 dengan kesimpulan ditolak.
Hingga hampir empat bulan Hadi tidak me-
respons kesimpulan itu. Namun tiba-tiba, pada
17 Juli 2004 atau sehari sebelum masa tenggat
pembayaran pajak BCA habis, Hadi mengi-
rimkan nota dinas yang merekomendasikan
penghapusan poin pengenaan pajak atas tran-
saksi NPL. Hadi meminta Sumihar mengubah
kesimpulan menolak menjadi menerima
permohonan keberatan Bank BCA, sehingga
bank ini tidak dikenai pajak dari pengalihan
NPL sebesar Rp 375 miliar.
Karena nota dinas ini dikirimkan oleh Hadi
sehari sebelum masa tenggat, Sumihar tidak
sempat memberikan argumentasi. Alhasil, hak
negara menerima pajak besar dari Bank BCA
melayang.
KPK mengadakan forum ekspos dengan
satuan penyelidikan. Seluruh pimpinan KPK
sepakat menetapkan HP selaku Dirjen Pajak
2001-2006 dan kawan-kawan sebagai tersang-
ka, ujar Abraham.
Pengumuman Abraham itu menjadi kado
paling pahit bagi Hadi. Pada hari ulang tahun-
nya, ia kembali tidak kuasa menolak bala yang
datang untuk kedua kalinya. Delapan tahun lalu,
juga pada saat ulang tahun, Hadi dilengserkan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dari
kursi Direktur Jenderal Pajak.
Maka, wajah Hadi yang ceria di pagi hari ber-
Hadi Poernomo menyerahkan
laporan hasil penghitungan
kerugian negara dalam kasus
Bank Century kepada Ketua
KPK Abraham Samad di
Jakarta, Senin (23/12).
PUSPA PERWITASARI/ANTARA FOTO
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
ubah jadi muram saat senja. Ia tidak lagi menyi-
sakan senyum ketika melenggang meninggal-
kan kantornya itu untuk terakhir kalinya. Saya
akan mengikuti proses hukum yang dilakukan
KPK, ujar Hadi.
Pengacara Hadi, Yanuar P. Wasesa, memban-
tah kliennya melanggar hukum dalam kasus
pajak BCA. Sudah sesuai dengan ketentuan
umum perpajakan, Undang-Undang Perpajak-
an, Yanuar menegaskan.

lll
Keputusan Hadi mengabulkan permohonan
keberatan pajak Bank BCA tahun 1999 me-
nyimpan banyak kejanggalan. Pada saat yang
hampir bersamaan, dua bank lain, Bank Dana-
mon dan Bank Internasional Indonesia, juga
melayangkan keberatan yang sama, tapi per-
mohonan keduanya ditolak mentah-mentah.
Pengamat pajak Yustinus Prastowo meng-
ingatkan KPK agar berhati-hati. Pasalnya, Hadi
sangat rapi dalam memberikan keputusan.
Bank BCA merupakan satu-satunya bank yang
permohonan keberatan pajaknya dikabulkan
oleh Hadi. Dua bank lain, Bank Danamon dan
BII, ditolak hingga mengajukan proses keberat-
an lewat Pengadilan Pajak.
Bank Danamon mengajukan permohonan
keberatan pajak atas nilai transaksi Rp 17 triliun.
Pada 21 April 2004, Pengadilan Pajak menolak
keberatan ini. Anehnya, kasus ini serupa tapi
keputusannya berbeda. Prastowo meng-
ingatkan, rentang waktu keputusan Pengadilan
Pajak atas keberatan pajak Bank Danamon tiga
bulan lebih awal dari keputusan Dirjen Pajak
terhadap Bank BCA.
Ini bisa saja Hadi Poernomo mempelajari
dulu keputusan Bank Danamon, sehingga rapi
sekali, ungkapnya.
Karena itu, secara prosedural, keputusan
Hadi tidak bermasalah. Keputusan tersebut
sudah sesuai dengan kewenangannya selaku
Dirjen Pajak. Hanya, Prastowo memberikan
catatan atas nota dinas Hadi kepada Direktur
Pajak Penghasilan.
Nota itu tidak menyinggung soal transaksi NPL
sebesar Rp 5,7 triliun. Rekomendasinya justru men-
drop penghitungan laba program rekapitalisasi
dari penghasilan luar usaha Bank BCA sebesar Rp
10,7 triliun. Angka inilah yang harusnya menjadi
Bank BCA
merupakan satu-
satunya bank
yang permohonan
keberatan pajaknya
dikabulkan oleh
Hadi.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
perhatian KPK, imbau Prastowo.
Gerak-gerik Hadi boleh saja sangat licin. Te-
tapi sumber majalah detik menyebutkan BPK
sudah lama mengawasi mantan bos pajak itu.
Ia menyebutkan auditor BPK sudah melakukan
pemeriksaan atas keputusan Hadi terhadap
keberatan pajak Bank BCA pada tahun 2006.
Audit dilakukan selama hampir tiga tahun
dengan temuan ada kerugian negara.
Sayang, laporan ini di-drop ketika proses
akhir menjadi laporan hasil pemeriksaan (LHP)
pada tahun 2009, saat Hadi sudah terpilih
sebagai Ketua BPK. Tahun 2006, masalah ini
pernah diperjuangkan di BPK, tetapi kandas
ketika Hadi naik, ungkapnya.
Sekjen BPK Hendar Ristriawan membantah
informasi ini. Menurutnya, BPK sama sekali
tidak pernah melakukan audit terkait kebijakan
keberatan pajak.
Namun KPK tak patah arang, Wakil Ketua KPK
Bambang Widjojanto menegaskan tidak main-
main menetapkan Hadi sebagai tersangka. Dia
memastikan pemeriksaan pajak ini bermasalah
sejak awal. Sebab, tahun pajak adalah 1999,
tapi pemeriksaan baru dilakukan pada 2002
dan keberatan baru disampaikan satu tahun
setelahnya, 2003. Jadi ada perbuatan melawan
hukum dan/atau penyalahgunaan wewenang
sebagai Dirjen Pajak, ungkapnya.
Komisi antirasuah itu sudah meminta kete-
rangan lima ahli dari berbagai disiplin ilmu. KPK
sudah cukup mantap menjerat Hadi dengan
Pasal 2 ayat 1 dan/atau Pasal 3 Undang-Undang
Tindak Pidana Korupsi.
Informasi yang diterima majalah detik
menyebutkan KPK juga sudah memeriksa
Nasabah menarik uang melalui
Anjungan Tunai Mandiri PT BCA
Tbk di Jakarta, Senin (7/4).
PUSPA PERWITASARI/FOTO ANTARA
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
konsultan pajak Bank BCA, Hari Mulyanto, dan
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.
Hari diperiksa KPK selama 10 jam pada 8
April 2014. Hari mengaku proses pemeriksaan
permohonan keberatan pajak BCA sangat pan-
jang tapi memenuhi prosedur, sehingga tidak
ada permasalahan dari sisi kliennya.
Ia mengaku masih ingat, proses pemeriksaan
keberatan pajak kliennya terbagi dalam dua
sesi. Pada sesi pertama, Direktorat Jenderal
Pajak membeberkan 20 item pengenaan pajak,
namun dapat dikurangi menjadi 15 item. Pada
sesi kedua, keberatan yang diajukan kliennya
meliputi tiga item, yakni terkait angka transaksi
NPL sebesar Rp 5,7 triliun.
Namun ia membantah jika keberatan pajak
yang diajukan pada 2003 dikatakan sebagai
pelanggaran. Pemeriksaan pajak Bank BCA
berbeda dengan pelaporan SPT biasa. Karena
itu, pemeriksaan baru dilakukan pada 2002
dan keberatan diajukan pada 2003.
SPT (surat pemberitahuan tahunan pajak)-
nya tidak harus ada pembayaran atau harus
ada klaim restitusi. Makanya di sini baru di-
periksa pada 2002. Sebetulnya mau diperiksa
2003 boleh, mau 2004 boleh, karena belum
kedaluwarsa, kata Hari kepada majalah detik.
Malah pemrosesan keberatan pajak saat itu
sangat ketat karena Undang-Undang Nomor 6
Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan mengharuskan komunikasi
surat-menyurat antara Dirjen Pajak dan wajib
pajak sehingga tidak ada pertemuan fisik.
Sedangkan Undang-Undang Pajak yang baru,
yakni Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007,
mengatur pertemuan fisik wajib pajak dengan
Dirjen Pajak dilakukan saat mendekati peng-
umuman kesimpulan atas pengajuan keberat-
an pajak. Pertemuan tersebut mengatur me-
ngenai argumentasi atas kesimpulan sebelum
diumumkan.
Pengakuan Presiden Direktur Bank BCA
Jahja Setiaatmadja bernada sama. Bank BCA
menempuh prosedur yang sudah ditetapkan.
Komisi Pemberantasan Korupsi tidak main-
main menetapkan Hadi sebagai tersangka.
Bambang Widjojanto
RACHMAN/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
Masalah penetapan Hadi Poernomo, saya
tidak pada tempatnya memberi komentar.
Hanya, yang kami ketahui, proses keberatan
yang BCA lakukan, secara perpajakan itu sudah
cukup kuat, tuturnya.
Jahja menyebutkan proses pengajuan kebe-
ratan pajak berpangkal pada krisis ekonomi
1998. Semua bank di Indonesia mengalami
kerugian fiskal akibat kredit macet. Bank BCA
juga terkena dampaknya. Bank ini menelan
kerugian fiskal sebesar Rp 29,17 triliun.
Alhasil, pemerintah menetapkan status Bank
BCA sebagai bank take over. Pemerintah me-
lakukan rekapitulasi penguasaan 92,8 persen
saham Bank BCA dan mendudukkan kendali
bank pada Badan Penyehatan Perbankan Na-
sional (BPPN).
Keberatan pajak diajukannya karena Dirjen
Pajak menganggap proses jual-beli NPL dari
Bank BCA ke BPPN sebagai pemasukan. Pa-
dahal BCA menganggap jual-beli ini dilakukan
atas instruksi Menteri Keuangan dengan no-
mor 117/KMK.017/1999 dan Gubernur BI deng-
an nomor 31/15/KEP/GBI tertanggal 26 Maret
1998. Seharusnya hak tagihnya ada di BPPN,
bukan di Direktorat Jenderal Pajak.
KPK terus mendalami kasus ini. Apalagi Hadi
dan Sumihar Petrus Tambunan punya catatan
buruk di KPK. Keduanya menjadi sorotan cukup
besar setelah angka pada Laporan Harta Keka-
yaan Penyelenggara Negara (LHKPN) mereka
tercatat melonjak pada 2010.
Berdasarkan data LHKPN 2007, harta Sumi-
har mencapai Rp 14,19 miliar atau naik sekitar
Rp 8 miliar dibanding pada 2003, yakni Rp 6,8
miliar. Sedangkan harta Hadi Poernomo me-
lonjak dari Rp 24,8 miliar pada 2006 menjadi
Rp 38,8 miliar pada 2010.
Namun pengacara Hadi menyatakan harta
Hadi tidak terkait dengan kasus pajak BCA.
Ia menantang agar KPK membuktikan adanya
pemberian gratifikasi kepada Hadi. Dicek saja
apakah BCA pernah memberikan kickback,
ujar Yanuar.
Lembaga antirasuah ini pun siap meladeni
tantangan Hadi. Itu yang sedang dikembang-
kan, terang Ketua KPK Busyro Muqoddas.
MONIQUE SHINTAMI, BAHTIAR RIFAI, ISFARI HIKMAT | ARYO BHAWONO
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR
Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Pajak di Jalan Gatot Subroto,
Jakarta.
RENGGA SANCAYA/DETIKFOTO
1998
BCA rugi Rp 29 triliun akibat rush dan kredit macet.
Pemerintah menyuntikkan dana ke BCA dan mengam-
bil alih 92,8 persen sahamnya.
1999
Untuk mengurangi angka kredit macet di pembuku-
an, pemerintah menghapus utang bermasalah BCA
senilai Rp 5,77 triliun dengan hak tagih dan aset
jaminannya diserahkan ke Badan Penyehatan Per-
bankan Nasional (BPPN).
Tahun itu, BCA untung Rp 174 miliar.
2002
Hadi Poernomo naik menjadi Direktur Jenderal Pa-
jak.
Dirjen Pajak mengoreksi laba BCA pada 1999, bukan
cuma Rp 174 miliar, tapi Rp 6,78 triliun. Salah
satu yang mendongkrak angka laba, penghapusan
utang bermasalah Rp 5,77 triliun itu dianggap se-
bagai pemasukan bagi BCA. Karena itu, BCA mesti
membayar pajak Rp 375 miliar.
2003
BCA menyatakan keberatan pengalihan utang bermasalah itu dimasukkan sebagai
pendapatan sehingga ada beban pajak tambahan ratusan miliar rupiah. Apalagi hasil
penjualan asetBPPN berhasil menjual senilai Rp 3,29 triliuntidak ada yang mas-
uk BCA.
2004
13 Maret
Direktur Pajak Penghasilan (PPh) Direktorat Jenderal Pajak Sumihar Petrus Tambunan
mengirim surat pengantar risalah keberatan kepada Dirjen Pajak, yang dabat oleh
Hadi Poernomo.
17 juli
Hadi Poernomo mengirim nota dinas kepada Direktur
PPh. Dalam nota itu, Hadi meminta Sumihar mengubah
kesimpulan pemeriksaan dari semula menolak menjadi
menerima permohonan keberatan pajak PT Bank BCA.
Jatuh tempo pembayaran pajak PT Bank BCA adalah seha-
ri setelahnya, 18 Juli 2004, sehingga Sumihar tidak sempat
memberikan argumen.
21 APRIL 2014
KPK menetapkan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi
Poernomo sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Hadi
diduga bermain dalam urusan pajak BCA dengan mener-
bitkan nota dinas untuk mengabulkan permohonan ke-
beratan pajak Bank BCA. KPK menjerat Hadi dengan Pasal
2 ayat 1 dan/atau Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana
Korupsi dengan perkiraan kerugian negara Rp 375 miliar.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
LIKA-LIKU
PAJAK BCA
KASUS PAJAK BCA
KASUS PAJAK BCA
HARTA HIBAH DARI
HONG KONG
MENJELANG MASA PENSIUNNYA, HADI POERNOMO TERUS MEMBORONG TANAH. PENJUAL TANAH
DIMINTA MENGAKU MENGHIBAHKAN TANAHNYA KEPADA HADI.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
P
U
S
P
A

P
E
R
W
I
T
A
S
A
R
I
/
A
N
T
A
R
A

F
O
T
O
KASUS PAJAK BCA
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
K
EMERIAHAN kini menyingkir dari
musala Pak Ipung. Pagar tembok se-
tinggi 2 meter tertutup rapat, pintu
gerbangnya pun terkunci. Sepi.
Tidak ada lagi pengajian ibu-ibu di musala
itu. Warga Gang Mangga, Kampung Kedaung,
Depok, Jawa Barat, itu tiba-tiba seperti kompak
menjauh dari musala tersebut. Padahal dulu
musala itu musala favorit. Setiap Ramadan
datang, warga berbondong-bondong menu-
naikan salat tarawih ke sana.
Kedermawanan Pak Ipung sudah termasyhur
di Kedaung. Pak Ipung adalah nama panggilan
Hadi Poernomo, mantan Ketua Badan Peme-
riksa Keuangan. Seusai tarawih, jemaah selalu
dibekali uang saku ditambah keresek berisi
barang kebutuhan pokok. Bahkan, pada malam
takbiran, Pak Ipung juga membagikan sarung,
mukena, dan uang Rp 200 ribu.
Tapi lihatlah kini. Tak ada orang terlihat di
antara rumah, dua musala, kebun rambutan,
dan deretan pohon palem yang ada di dalam.
Penjaganya pun tidak lagi ramah. Mereka me-
milih bersembunyi daripada menyambut tamu
yang datang. Ketika majalah detik mengetuk
gerbang itu, si penjaga enggan membukakan
pintu. Ada penjaganya di dalam tapi takut
keluar karena banyak wartawan yang datang,
kata Muhidin, warga Gang Mangga.
Semua berubah setelah Komisi Pemberantas-
an Korupsi menetapkan Hadi sebagai tersangka
penyalahgunaan wewenang jabatan Direktur
Tembok setinggi hampir
dua meter memagari tanah
Hadi Poernomo di Kedaung,
Sawangan, Depok. Hadi
mengaku mendapatkannya dari
hibah, namun warga bilang dia
membelinya mulai 1989.
BAHTIAR RIFAI/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
Jenderal Pajak. Hadi meluluskan permohonan
keberatan pembayaran pajak dari Bank Central
Asia sehingga negara dirugikan Rp 375 miliar.
Muhidin bercerita, Hadi dulu biasanya tinggal
di rumah itu jika mampir ke Depok. Di dalam-
nya, kata dia, banyak barang antik, seperti guci.
Pada 6 Juli 2001, Hadi memang melaporkan
memiliki tanah di Kedaung itu ke Komisi Pem-
berantasan Korupsi. Tanah itu luasnya 11.150
meter persegi dan ada bangunan 150 meter
persegi di sana dengan nilai mencapai Rp 1,2
miliar.
Aset itu masih muncul dalam Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara pada 9 Febru-
ari 2010. Luasnya masih sama, namun luas ba-
ngunannya bertambah jadi 300 meter persegi.
Dalam laporan kepada KPK setelah jadi Ketua
BPK itu, Hadi menyebut tanah dan bangunan
tersebut dihibahkan kepadanya pada 1988.
Aset itu, kata Hadi, termasuk harta hibah Rp
36 miliar dari total hartanya yang pada 2010
mencapai Rp 38,8 miliar.
Namun mantan ketua RT di Kedaung, Daing,
menyebut klaim hibah itu bohong besar. Hi-
bah dari mana? Dari Hong Kong? kata Daing.
Orang belinya dari engkong gua.
Daing ingat tanah itu dibeli Hadi sekitar
1989. Tapi ia lupa berapa persisnya harga yang
dipatok kakeknya.
Setelah membeli tanah keluarga Daing yang
luasnya sekitar 1 hektare, Hadi terus melebar-
kan tanahnya di Kedaung. Daing bercerita, pada
Lapangan sepak bola ini
disebut warga Kembangan
Utara, Jakarta Barat, termasuk
tanah milik Hadi di Jalan Masjid
At-Taqwa yang luasnya hampir
dua hektare.
BAHTIAR RIFAI/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
2000-an Hadi membeli tanah sekitar 5.000
meter persegi dari seorang pejabat Kementeri-
an Pemuda dan Olahraga.
Pada 2009, Hadi, yang berkarier di Direktorat
Jenderal Pajak sejak 1973, membeli tanah lagi
dari seseorang yang menurut Daing bernama
Toni. Daing menaksir luas tanah Hadi di Gang
Mangga kini mencapai 2 hektare.
Daing bercerita, keluarganya kedatangan
utusan dari Lurah Kedaung setelah melepas
tanah kepada Hadi. Orang itu meminta kelu-
arga Daing tutup mulut soal pembeli tanah itu.
Kalau ditanya, bilang saja dihibahkan, kata
Daing menirukan perintah orang kelurahan itu.
Istilah hibah memang memenuhi laporan
kekayaan Hadi pada 2001 dan 2006. Semua
hartanya, mulai properti, mobil, barang ber-
harga, dan uang dinyatakan Hadi sebagai pem-
berian keluarga. Baru dalam laporan 2010 ada
kekayaan hasil kerja Hadi sendiri.
Hadi menjelaskan, karena didapat dari orang
tua yang masih hidup, harta itu tidak dia sebut
sebagai warisan. Hibah itu didapatnya pada
1983 hingga 1985 dan semua dituangkan di atas
akta yang dibuat notaris.
Harta hibah itulah yang dipakainya buat
membeli tanah dan bangunan, termasuk ta-
nah dan apartemen di Los Angeles, Amerika
Serikat, yang sempat bikin heboh pada 2010.
Uang hibah, kalau banyak, masak enggak bo-
leh diputer-puter buat usaha? ujarnya.
Diakui Hadi, banyak asetnya didaftarkan atas
nama istrinya, Melita Setyawati. Kalau harta
saya pakai nama saya dan istri, kan tidak ada
masalah.
Kian hari nilai aset dan harta Hadi itu terus
melonjak. Menurut dia, kenaikan itu akibat ma-
yoritas hartanya berbentuk tanah dan bangun-
an, yang terus naik nilai jual obyek pajaknya.
Namun status hibah itu dipertanyakan KPK.
Wakil Ketua KPK saat itu, M. Jasin, mengatakan
Hadi pernah dipanggil buat mengklarifikasi
hibah yang didapatnya itu.
Saat itu Hadi, kata Jasin, berkeras bahwa
hibah itu berasal dari kerabat. Pengakuan dari
yang bersangkutan tidak langsung dipercaya
begitu saja, katanya.
Jasin menyatakan hibah adalah salah satu
Pengakuan
(hibah) dari yang
bersangkutan
tidak langsung
dipercaya begitu
saja.
M. Jasin, mantan Wakil Ketua KPK.
ANTARA
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
modus menyamarkan kekayaan dari sumber
yang tak halal. KPK era Jasin menelusuri harta
pria yang menjabat Direktur Jenderal Pajak
pada 2001-2006 itu demi mengendus penyim-
pangan. Namun hingga masa jabatannya ber-
akhir, tak ditemukan bukti adanya penerimaan
suap atau gratifikasi.
Ketua KPK Abraham Samad menyatakan
pihaknya akan kembali memeriksa harta Hadi.
KPK berkonsentrasi mendalami kasus keberat-
an pajak BCA dulu, nanti baru dapat disimpul-
kan tentang pelacakan aset tersangka, kata
Samad.
Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan Agus Santoso menjelaskan
harta dari hibah memang tidak mudah ditelu-
suri, apalagi jika bentuknya perhiasan.
Tanah dan bangunan yang berstatus pembe-
rian sebenarnya bisa ditelusuri lewat sertifikat-
nya. Yang repot, kata Agus, kalau bukti kepe-
milikannya masih girik karena dokumentasinya
hanya di tingkat kecamatan, yang datanya tak
selengkap yang dimiliki Badan Pertanahan
Nasional.
Barangkali kebetulan Hadi memang gemar
berburu tanah murah yang bukti kepemilik-
annya girik. Seorang pengurus rukun tetangga
di Kembangan Utara, Jakarta Barat, sebut saja
Dedi, bercerita Hadi punya tanah hampir 2
hektare di Jalan Masjid At-Taqwa.
Tanah di Kembangan Utara itu pelan-pelan
dibeli sejak 1980-an. Dia bercerita ada tanah
seluas 725 meter persegi yang dibanderol Rp
Ketua KPK Abraham Samad (kiri)
dan Wakil Ketua KPK Bambang
Widjojanto menyampaikan
penetapan mantan Ketua
BPK Hadi Poernomo sebagai
tersangka di gedung KPK,
Jakarta, Senin (21/4). KPK
kemungkinan akan menelusuri
ulang harta Hadi.
WAHYU PUTRO A/ANTARA
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
3,6 miliar dan dibeli Hadi dengan cara dicicil
tiga bulan.
Tanah 2 hektare itu, kata Dedi, dokumennya
masih terpecah dalam 25 surat kepemilikan.
Setahu saya, dibelinya waktu itu masih girik,
ujarnya.
Sekitar tiga bulan lalu, menurut dia, Hadi
membeli lagi tanah dari seorang Tionghoa
bernama Apuk. Harga tanah di sana Rp 1,4
juta per meter persegi, namun Hadi sanggup
membelinya Rp 5 juta per meter persegi.
Setahu Dedi, semua tanah itu dicatatkan
atas nama Melita Setyawati. Sehari-harinya,
tanah itu diurus oleh Haji Mukri, yang setelah
meninggal diteruskan oleh Haji Namin, anak-
nya. Namin-lah yang mengurus pembayaran
pajaknya.
Ketua RT 08 Kembangan Utara, Udin, men-
ceritakan Namin juga berperan mengurus pe-
nyewaan lahan itu. Dia mencontohkan tanah
Hadi sekitar 2.900 meter persegi yang berada
tidak jauh dari kantor Wali Kota Jakarta Barat.
Tanah yang berbatasan dengan Perumahan
Permata Buana itu kini disewa oleh perusaha-
an air mineral 2Tang. Perusahaan itu menja-
dikan tanah yang diduga milik Hadi tersebut
sebagai gudang penyimpanan produk mereka.
Penjaga gudang itu, Bambang, membenarkan
perusahaannya menyewa tanah tersebut dari
Haji Namin sejak tiga tahun lalu.
Sementara itu, Hadi Poernomo yakin bisnis
tanahnya tersebut tidak menyalahi aturan.
Hadi memastikan semua asetnya halal. Bah-
kan lebih dari halal, itu dari orang tua, kata
Hadi saat memaparkan kekayaannya di KPK,
Jakarta, pada 2010.
Ketika kini ditetapkan sebagai tersangka
oleh komisi antirasuah itu, Hadi tetap berkeras
semua kekayaannya bukan hasil suap ataupun
gratifikasi. Pengacara Hadi, Yanuar P. Wasesa,
menegaskan harta itu dimiliki kliennya sejak
puluhan tahun lalu. Sebelum punya jabatan,
beliau sudah punya tanah dan rumah di mana-
mana, ujarnya.
BAHTIAR RIFAI, IRWAN NUGROHO, ISFARI HIKMAT, RACHMA-
DIN ISMAIL | OKTA WIGUNA
Sebelum punya
jabatan, beliau
sudah punya
tanah dan
rumah di mana-
mana.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
GERILYA FOKUS
JOKOWI VS PRABOWO
1
4

J
u
n
i

2
0
0
6
6

J
u
l
i

2
0
0
1
S
T
A
R
T
9

F
e
b
r
u
a
r
i

2
0
1
0
H
ADI Poernomo tercatat pertama kali melaporkan kekayaannya pada
2001, saat menjadi Direktur Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan.
Saat itu, hartanya sudah lebih dari Rp 13 miliar, yang semua ia nyatak-
an bersumber dari hibah dan warisan.
Pada dua laporan setelahnya, yaitu 2006 dan 2010, Hadi menjual mobil
dan tidak membeli lagi. Namun aset tanah dan propertinya terus melonjak
sehingga kekayaannya hampir Rp 39 miliar, yang lagi-lagi diklaim hampir
semuanya dari hibah.
GAJI KETUA BPK
Gaji Ketua BPK saja lebih rendah daripada gaji
eselon I, kata Ketua BPK Anwar Nasution pada
Oktober 2009.
Pendapatan resmi Ketua BPK
(2004-2011)
Gaji pokok: Rp 5.040.000
Tunjangan: Rp 18.900.000
MAJALAH DETIK 28 ARPIL - 4 MEI 2014
Rp 13,8 miliar
+
US$ 50 ribu
Tanah 17.305 m
2
dan
bangunan 1.390 m
2
:
Rp 11.847.379.000 &
US$ 50.000
(16 lokasi di Jakarta, Bogor,
Los Angeles)
Mobil: Rp 370.000.000
Cherokee (1994), Mercedes
(1995), Toyota Kijang (1998)
Logam mulia, batu mulia,
barang koleksi:
Rp 1.500.000.000
Giro setara kas:
Rp 111.000.000
Rp 26 miliar
+
US$ 50 ribu
Tanah 29.839 m
2
dan
bangunan 2.048 m
2
:
Rp 24.253.814.000 & US$ 50.000
(26 lokasi di Jakarta, Bogor, Bekasi,
Tanggamus, Los Angeles)

Mobil: Rp 0
Ketiga mobil dijual

Logam mulia, batu mulia, barang


koleksi:
Rp 1.500.000.000
Giro setara kas:
Rp 308.000.000
Tanah 31.029 m
2
dan bangunan
2.472 m
2
:
Rp 36.982.554.031
(25 titik di Jakarta, Depok,
Bekasi, Tanggamus, Los Angeles
Mobil: Rp 0
Logam mulia, batu mulia, barang
koleksi:
Rp 1.525.000.000
Giro setara kas:
Rp 293.425.774
Rp 38,8 miliar
(Dolar AS dirupiahkan menjadi
Rp 564 juta)
SUMBER: LAPORAN HARTA DAN KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA | KEMENTERIAN KEUANGAN
KASUS PAJAK BCA
KASUS PAJAK BCA
MONCER DI BPK
PENSIUN DI KPK
KOLEGA MENGENANG HADI POERNOMO PUNYA
PRESTASI BAGUS SAAT JADI KETUA BPK.
TAPI KONTROVERSIAL KARENA AUDIT KASUS
HAMBALANG & CENTURY.
MAJALAH DETIK 28 ARPIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
MAJALAH DETIK 28 ARPIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
T
AMU seolah tak berhenti hilir mudik
ke rumah mewah di Jalan Iskandar-
syah Nomor 1, RT 06 RW 02, Kebayor-
an Baru, Jakarta Selatan, itu sepanjang
pekan lalu. Mereka adalah keluarga dan handai
tolan mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuang-
an Hadi Poernomo, sang pemilik rumah.
Hadi tengah dipusingkan oleh perkara yang
membuyarkan dua momen kebahagiaan dalam
hidupnya. Ia berulang tahun ke-67 pada Senin,
21 April 2014. Sehari setelahnya, ia mengakhiri
masa kerja setelah puluhan tahun
menjadi pegawai negeri sipil pajak.
Komisi Pemberantasan Korupsi
memberi kado pahit. Hadi ditetapkan
sebagai tersangka penyalahgunaan
wewenang penihilan pajak Bank Cen-
tral Asia (BCA). Kasus itu terjadi pada
2004, saat ia masih menjabat Direktur Jenderal
Pajak.
Sejak diumumkannya status itu, Hadi tidak
pernah keluar dari rumah yang berada di dekat
Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) ter-
sebut. Beliau shock, kata kuasa hukum Hadi,
Yanuar P. Wasesa, kepada majalah detik.
Hadi sudah lama tinggal di rumah berlantai
dua tersebut. Ketua RT setempat, Ujang Mak-
mun, menuturkan, semasa menjabat Dirjen
Pajak, Hadi senang berlari-lari di kompleks
PTIK. Hadi selalu menyapanya bila kebetulan
berpapasan. Menyapa saja, tidak pernah ngo-
brol lebih, kata Ujang.
Namun, menurut Ujang, yang juga peng-
urus PTIK, Hadi pelit dalam urusan sumbang-
an. Pernah, Ujang hendak menarik sumbangan
warga sebesar Rp 25 ribu ke rumah Hadi, tapi
dilarang masuk. Karena kesal, Ujang akhirnya
mengenakan seragam dinas kepolisiannya. Itu
pun cuma sampai di halaman, ucapnya.
lll
Hadi Poernomo lahir di Pamekasan, Madura,
Jawa Timur, 21 April 1947. Ayahnya seorang be-
kas pejabat menengah di Pamekasan. Namun
Hadi selanjutnya besar di Kabupaten Jember.
Hadi memulai pendidikan di Sekolah Rakyat
Joko Tole pada 1959. Joko Tole adalah sebuah
cerita rakyat yang kebetulan berasal dari Madu-
ra. Dongeng itu mengisahkan seorang pemuda
jujur yang penuh kepatuhan dan pengabdian
Selama lima tahun dua
bulan Hadi menjabat Dirjen
Pajak, pendapatan pajak
sebesar Rp 1.200 triliun.
MAJALAH DETIK 28 ARPIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
kepada negara (Majapahit).
Setamat dari SR Joko Tole, Hadi melanjutkan
ke SMP Negeri 1 Jember pada 1962. Bangku
sekolah menengah atas ia cecap di SMA Ne-
geri 1 Kediri. Setelah itu, Hadi memulai karier
di perpajakan dengan golongan II-A. Saat itu
usianya baru 18 tahun.
Hadi sempat mengambil kursus di Bon A dan
Bon B pada 1966-1967 di Akademi Ajun Akun-
tan. Lalu, ia mengikuti pendidikan di Institut
Ilmu Keuangan, yang ditamatkannya pada 1973.
Hadi mempersunting Melita Setyawati saat
menimba ilmu di Institut Ilmu Keuangan. Me-
lita adalah cicit pendiri organisasi pergerakan
nasional Budi Utomo, dr Wahidin Sudirohu-
sodo. Adik kandung Melita adalah pengusaha
Rumah Hadi Poernomo di
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
ISFARI/MAJALAHDETIK
MAJALAH DETIK 28 ARPIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
dan musikus kondang Setiawan Djody. Dari
pernikahannya, Hadi dikaruniai tiga anak.
Karier Hadi di pajak terus menanjak. Pada
1973 itu pula, ia menjadi auditor di Bidang Pe-
meriksaan pada Kantor Wilayah Pajak Jakarta.
Sempat bertugas di Kantor Wilayah Pajak Ma-
nado, Hadi diangkat sebagai Kepala Subdirek-
torat Penyidikan Pajak Kantor Pusat Direktorat
Jenderal Pajak pada 1998.
Dua tahun kemudian, ia
menempati posisi Direktur
Pemeriksaan dan Penyidik-
an Pajak.
Presiden Abdurrahman
Wahid mengangkat Hadi
ke posisi puncak Direktorat Jenderal Pajak
pada 2001. Selama lima tahun dua bulan Hadi
menjabat Dirjen Pajak, pendapatan pajak
sebesar Rp 1.200 triliun. Khusus penerimaan
pajak hingga 26 April 2006 tercatat Rp 104,3
triliun, lebih besar dibanding pendapatan pada
periode yang sama 2005, yakni Rp 84 triliun.
Target penerimaan pajak 2006 adalah Rp 416,3
triliun.
Meski punya prestasi, kepemimpinan Hadi di
Direktorat Jenderal Pajak dibumbui kabar tak
sedap. Ia disebut-sebut sebagai pejabat yang
suka bermain. Tahun 2006 itu pula, Hadi
dicopot oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani,
yang sedang melakukan pembersihan besar-
besaran di Kementerian Keuangan.
Karena diberhentikan itu, Hadi disebut-sebut
sakit hati terhadap Sri Mulyani. Namun, seusai
acara pelantikan Dirjen Pajak yang baru, Dar-
min Nasution, Hadi membantahnya. Lengser
dari Dirjen Pajak, Hadi bertugas di Kalibata,
kantor Badan Intelijen Negara (BIN). Ia menja-
bat Kepala Bidang Ekonomi di Dewan Analisis
Strategis. Pekerjaan di markas intel negara itu
dilakoninya selama 3 tahun.
Pada 2009, Hadi masuk sebagai kandidat
calon anggota BPK. Ia lolos fit and proper
test yang digelar Komisi XI Dewan Perwakilan
Rakyat. Hadi didukung 43 anggota DPR, beda
tipis dengan peringkat pertama, Hasan Bisri
(44 suara). Berikutnya, ia terpilih menjadi ketua
lembaga audit negara itu.
Kolega Hadi, Rizal Djalil, yang kini meng-
gantikan Hadi sebagai Ketua BPK, mengenang
Hadi sebagai pekerja profesional. Prestasinya
Hadi juga menyerahkan hasil audit
forensik pemberian dana talangan
Bank Century senilai Rp 6,7 triliun
kepada DPR pada 2011.
MAJALAH DETIK 28 ARPIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
sangat bagus. Bekerja profesional dan bekerja
keras, kata Rizal.
Selama Hadi menjabat Ketua BPK, memang
banyak audit kasus jumbo dan menarik perha-
tian publik. BPK antara lain melakukan audit
investigatif atas megaskandal pembangunan
Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olah-
raga Nasional Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi
Mallarangeng serta bekas Ketua Umum Partai
Demokrat Anas Urbaningrum disebut dalam
audit itu dan menjadi tersangka di KPK. Berkas
Andi disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi.
Hadi juga menyerahkan hasil audit forensik
pemberian dana talangan Bank Century senilai
Ketua BPK Hadi Poernomo dan
Ketua KPK Abraham Samad.
LAMHOT/DETIKFOTO
MAJALAH DETIK 28 ARPIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
Rp 6,7 triliun kepada DPR pada 2011. Saat ini
kasus tersebut juga sudah masuk tahap per-
sidangan dengan mantan Deputi Gubernur
Bank Indonesia Bidang Pengelolaan Moneter
dan Devisa Budi Mulya sebagai terdakwa.
Namun audit kasus-kasus jumbo itu tidak
lepas dari kontroversi. Audit Hambalang tahap
II diwarnai polemik hilangnya 15 nama anggota
DPR yang dianggap melanggar mekanisme
pembahasan anggaran. Saat itu beredar dua
versi audit yang sama-sama bersumber dari
BPK.
Sedangkan audit kasus Century dinilai ba-
nyak pihak memojokkan Sri Mulyani. Sebagai
Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan, Sri
Mulyani disebut memutuskan bailout tanpa
kriteria dan ukuran. Direktur Pelaksana Bank
Dunia itu, bersama mantan Gubernur Bank
Indonesia Boediono, dijadwalkan bersaksi di
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Dimintai
konfirmasi mengenai kabar Hadi sakit hati itu,
Sri Mulyani tidak mau berkomentar.
Kini Hadi pun dihadapkan ke pengadilan.
Dalam waktu dekat, KPK akan segera memulai
proses penyidikan kasus pajak BCA. Selain itu,
KPK tidak menutup peluang mengusut harta-
harta Hadi. Hadi menyatakan siap menjalani
proses hukum itu.
Sebagai warga negara yang baik, saya siap
menjalani prosesnya di KPK, katanya. n BAHTIAR
RIFAI, ISFARI HIKMAT, PASTI LIBERTI MAPPAPA | IRWAN NUGROHO
MAJALAH DETIK 28 ARPIL - 4 MEI 2014
Sri Mulyani
RACHMAN/DETIKFOTO
KASUS PAJAK BCA
MAJALAH DETIK 28 ARPIL - 4 MEI 2014
PENGACARA:
BCA TAK
PERNAH BERI
PAK HADI
KICKBACK
APA YANG DIPERSOALKAN? INTINYA, APA
YANG DILAKUKAN SUDAH SESUAI DENGAN
KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN.
KASUS PAJAK BCA
MAJALAH DETIK 28 ARPIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
H
ADI Poernomo mendapat kado pahit
dari Komisi Pemberantasan Korupsi.
Tepat pada hari ulang tahunnya yang
ke-67, seusai acara pamitan pensiun
sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan,
Hadi ditetapkan sebagai tersangka kasus ko-
rupsi pajak PT Bank Central Asia (BCA).
Hadi diduga menyalahgunakan wewenang
saat menjabat Direktur Jenderal Pajak pada
2001-2006. Ia menerima permohonan kebe-
ratan pajak BCA sehingga bank tersebut tidak
membayar pajak yang mengakibatkan merugi-
kan negara Rp 375 miliar.
Pria asal Pamekasan, Jawa Timur, ini mengaku
terkejut ditetapkan sebagai tersangka. Peng-
acara Hadi, Yanuar Prawira Wasesa, memban-
tah dugaan Hadi melakukan permainan pajak
dengan BCA. Menurut Yanuar, keputusan Hadi
menerima keberatan pajak BCA tidak menya-
lahi Undang-Undang Perbankan.
Soal kekayaannya yang berupa tanah sampai
Los Angeles, Yanuar yakin, Hadi bisa memper-
tanggungjawabkan asal-usulnya. Saya yakin
100 persen semua bisa dibuktikan, kata Yanuar.
Berikut ini wawancara Isfari Hikmat dari
majalah detik dengan pengacara Hadi Poer-
nomo, Yanuar P. Wasesa.
Bagaimana kondisi Hadi Poernomo se-
telah ditetapkan sebagai tersangka oleh
KPK?
Beliau kaget karena perkara ini terjadi ber-
tahun-tahun yang lalu. Apa yang dipersoalkan,
intinya, apa yang dilakukan ini (menerima per-
mohonan keberatan pajak BCA) sudah sesuai
dengan ketentuan umum perpajakan, UU Per-
pajakan.
Yang kedua, statemen dia, Saya akan patuh
pada proses hukum. Tentu saya akan memberi
contoh kepada warga negara yang lain.
Bisa dijelaskan duduk perkara kasusnya?
Belum bisa, Mas. Saya belum mendalami
kasusnya.
Selain soal pajak BCA, Hadi Poernomo
mendapat sorotan karena jumlah keka-
yaannya, terutama tanah, sangat banyak.
Bisa dijelaskan dari mana aset-aset tanah-
nya berasal?
Hadi Poernomo
kaget karena
perkara ini terjadi
bertahun-tahun
yang lalu.
MAJALAH DETIK 28 ARPIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
Nanti akan saya jelaskan. Semua diperoleh
sejak puluhan tahun lalu. Sebelum punya
jabatan, beliau sudah punya tanah dan rumah
di mana-mana. Istri Pak Hadi juga berasal dari
keluarga yang cukup berada.
Bagaimana penjelasan mengenai kepe-
milikan tanah yang begitu banyak?
Saya tidak berani bicara kalau saya tidak tahu
betul. Saya kan baru dua kali bertemu. Tapi se-
mua aset yang dimiliki itu diperoleh pada 1968,
1970, sampai 1980-an. Jauh sebelum beliau
menjabat Direktur Jenderal Pajak, sudah ada
aset-aset itu.
Apakah benar Hadi Poernomo memiliki
tanah di Los Angeles?
Itu perolehan tanah dari tahun 1983. Waktu
itu diperoleh 1.000 meter. Nanti pada saatnya
akan kami jelaskan. Makanya saya tidak mau
berpolemik di media massa sebelum semua
beliau jelaskan. Dalam proses penyidikan, Pak
Hadi akan ditanya. Kalau yang sekarang, semua
ini spekulasi di media. Makanya saya memilih
diam. Kalau nanti terlibat polemik, ya sama
saja, nanti saya dianggap membela diri, saya
tidak mau itu. Pembelaan kan harus dengan
fakta-fakta yang kuat.
Apakah benar semua tanah Hadi Poer-
nomo yang sangat banyak itu berasal dari
hibah? Hibah dari siapa?
Ya, hibah tahun 1960-an dari orang tua dan
Tanah kosong yang dijadikan
lapangan sepak bola di Jalan
Masjid At Taqwa, Kembangan
Utara, Jakarta Barat. Penduduk
setempat menyebut tiga
bulan lalu Hadi Poernomo
kembali beli tanah buat
memperluasnya.
BAHTIAR RIVAI/MAJALAH DETIK
MAJALAH DETIK 28 ARPIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
mertua Pak Hadi. Mereka kan memiliki banyak
aset juga. Nanti akan kami jelaskan di KPK.
Kalau (harta) hibah kan biasanya dari orang tua
atau mertua. Sekarang dicari saja sama teman-
teman pers, hibahnya itu per berapa. Semua-
nya itu dari 1960-an sampai 1980-an awal, jauh
sebelum Pak Hadi menjabat Direktur Jenderal
Pajak.
Apakah bisa hibah itu dibuktikan?
Semua bisa dibuktikan. Saya yakin 100 per-
sen semua bisa dibuktikan.
Penjual tanah yang dibeli Hadi Poerno-
mo mengaku diperintah agar mengakui
tanahnya itu merupakan hibah?
Ketua KPK Abraham Samad
(berjas) dan Ketua BPK Hadi
Poernomo (berkemeja batik)
menunjukkan hasil perhitungan
kerugian negara dalam
proyek pusat pelatihan atlet
Hambalang di Gedung KPK,
Jakarta (4/9/2013). KPK dan
BPK era Hadi banyak bekerja
sama dalam penyelidikan
kasus korupsi. Usai masa
jabatannya, giliran Hadi
dijadikan tersangka oleh KPK.
ROSA PANGGABEAN/ANTARA
MAJALAH DETIK 28 ARPIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
Wah, saya tidak tahu, itu yang ada di mana?
Pak Hadi tidak pernah menceritakan itu. Dalam
dua kali pertemuan, Pak Hadi cukup terbuka,
kok.
Bisa dijelaskan soal kepemilikan tanah
klien Anda di Lampung yang diberitakan
ngemplang pajak.
Kalau (kepemilikan tanah) di Lampung itu
dikaitkan dengan (skandal pajak dengan) BCA
segala, ya dicek saja apakah BCA pernah mem-
berikan kickback (gratifikasi) kepada Pak Hadi.
Saya yakin tidak pernah ada itu.
Apakah tanah di Los Angeles itu juga
hibah?
Istri Pak Hadi kan punya duit juga, pernah di
Swiss juga pada 1977 sampai 1980. Pernah cuti,
kok, cuti di luar tanggungan negara. Dia 1987
sampai 1991 cuti lagi.
Ketua Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) Hadi Poernomo
(kanan) berbicara sebelum
menyerahkan laporan kinerja
kepada DPD di Gedung Nusantara
V, Senayan, Jakarta, Senin (14/4).
Hadi mengklaim sejak Semester
II Tahun 2009 hingga 2013,
BPK telah menyelamatkan uang
negara sebesar Rp 37,04 triliun.
YUDHI MAHATMA/ANTARA
MAJALAH DETIK 28 ARPIL - 4 MEI 2014
KASUS PAJAK BCA
Istri Hadi Poernomo bekerja di kantor
pajak juga atau seorang pengusaha?
Ibu Melita Poernomo (istri Hadi) bukan
orang pajak. Dia ibu rumah tangga biasa. Tapi
orang tua Ibu Melita orang yang cukup mam-
pu, punya banyak aset. Jangan dipersepsikan,
karena beliau ibu rumah tangga, Ibu Melita
hanya bersandar pada penghasilan suami-
nya, tidak. Nanti akan saya kasih penjelasan
lengkap. Saat ini saya masih di luar kota, di
Solo, di Yogyakarta.
Kenapa tanah klien Anda di Kembangan
dikelola orang lain?
Saya tidak tahu. Di luar yang saya ketahui,
saya tidak mau kasih komentar.
ISFARI HIKMAT
Gang Mangga di Kedaung,
Sawangan, Depok ini
membentang di samping tanah
milik Hadi Poernomo. Hadi
banyak mencatatkan aset
propertinya atas nama istrinya,
Melita Setyawati.
MAJALAH DETIK 28 ARPIL - 4 MEI 2014
BAHTIAR RIVAI/MAJALAH DETIK
KULINER
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
KULINER
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
SAMBALNYA
MENGGIGIT SAMPAI-
SAMPAI BIKIN BIBIR
DOWER. AYO, TES UJI
RASA PEDASMU DI
RESTORAN INI.
DOK.BEBEK DOWER
GIGITAN
SAMBAL
DOWER
KULINER
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
UKA pedas? Sepertinya Anda wajib
mengetes rasa pedas di resto ini.
Ada menu andalan bebek goreng
kering yang gurih-renyah berlumur
cabai merah menggiurkan.
Tergoda?
Restoran dengan menu-menu utama bebek
ini memang menawarkan sensasi pedas yang tak
biasa. Jadi, buat Anda yang nyirik rasa huh-hah,
jangan pernah sekali pun mencobanya. Dijamin
hot!
Saya, yang tidak suka-suka banget dengan rasa
pedas, agak waswas. Tapi, karena penasaran, saya
pun memberanikan diri memesannya. Selain
bebek goreng dan bakar, restoran ini punya menu
yang cukup komplet.
KULINER
KULINER
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
Ada beberapa menu olahan bebek, di antaranya
soto bebek dan sup bebek. Sambalnya pun
beragam, mulai sambal matah, sambal lada hitam,
dan sambal dower, andalannya.
Pilihan saya jatuh pada menu Bebek Sambal
Dower, harganya Rp 25.454. Menu ini terdiri atas
sepotong bebek goreng berlumur sambal dower,
nasi putih pulen, dan lalapan segar.
Untuk siap-siap kepedasan, saya juga memesan
dua botol air mineral. Pengunjung wajib membayar
lebih dulu makanan yang dipesannya, mirip di
restoran cepat saji. Hanya, di sini makanan dan
minumannya diantar ke meja.
Tak lama, pesanan bebek saya terhidang di
meja. Saya mendapat potongan paha bebek
yang cukup besar, terlihat menggiurkan dengan
siraman sambal berwarna merah cerah agak
berminyak.
Minyak cabai oranye yang kekuningan terlihat
menetes di sela-sela daging bebek. Saya sudah
membayangkan betapa pedasnya sambal dower
KULINER
KULINER
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
itu. Hmm, rasanya tak sabar segera mencobanya.
Pertama, saya mencicipi sambalnya. Tanpa
daging bebek dan nasi, hanya sambal. Awalnya
rasa pedas tidak ada. Namun, lima detik setelah
sambal masuk mulut, rasa pedas mulai menggigit.
Gigitan sambal semakin tak tertahan, yang
membuat saya menyambar satu botol air mineral
dan menenggak isinya hingga habis separuhnya.
Hmm, keputusan mencicip sambalnya saja
ternyata keputusan terburuk saya hari itu,
ha-ha-ha.
Saya sekarang paham kenapa pemiliknya
menamai restoran ini Bebek Dower. Sambal
merahnya memang benar-benar membuat bibir
saya dower kemerahan, huh-hah. Restoran ini
sudah memiliki beberapa cabang di Jakarta. Siang
itu saya memilih makan di salah satu cabangnya
di Blok M Plaza, Jakarta Selatan.
Setelah gigitan sambal dower mereda, saya
memberanikan diri mencobanya lagi. Kali ini saya
mencicip daging bebek, yang dari luar terlihat
garing dan renyah.
Kulitnya terasa krenyes dan gurih, sementara
Sambal merahnya memang
benar-benar membuat bibir
saya dower.
KULINER
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
dagingnya lembut. Namun saya agak kecewa
karena daging bebeknya masih terasa agak langu
meski bumbu bawang, jahe, dan lengkuasnya
cukup terasa.
Rasa langu bebek lumayan tereduksi saat
disuap bersama nasi putih hangat dan sambal
dower. Kolaborasi ini juga mampu membuat
sengatan sambal terasa lebih jinak dan nikmat.
Saya paling suka sambalnya, bahkan ketika
hanya dimakan bersama nasi putih. Saya
menghabiskan nasi putih dan sambalnya, tapi
menyisakan sebagian besar daging bebeknya.
Setelah menuntaskan makanan itu, saya
kembali melirik menu. Saya tertarik memesan
Tahu Isi Dower, yang katanya menjadi camilan
paling favorit di restoran ini.
Kata mbak-mbak pelayan di sana, tahu isi
ini berisi aneka sayuran, suwiran daging ayam,
dan potongan cabai rawit. Saya langsung
membayangkan bakal kepedasan lagi. Eh, tapi
saya masih punya sebotol air mineral. Tenang!
Harga tahu isi ini Rp 13.636 sebelum pajak.
Terdiri atas tiga potong tahu isi berukuran
sedang. Dari foto di buku menu, tampilannya
cukup menggoda. Sayang, tampilan aslinya di
KULINER
KULINER
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
meja saya agak mengecewakan. Tak cantik.
Tapi, sudahlah. Saya langsung mencicipinya.
Rasa kecewa saya langsung berlipat-lipat karena
ternyata bagian dalam tahu itu belum matang.
Masih ada bagian yang berair dan te rasa benar
belum matang.
Sayang sekali, padahal rasa tahu ini lumayan
enak dan gurih. Bagian luar tahu berwarna
kuning keemasan. Terlihat garing dan renyah.
Saya menduga sang koki di dapur menggunakan
minyak terlalu banyak.
Untuk menutup santap siang kali itu, saya
memesan minuman Selasih Parahyangan.
Minuman dengan sirop hijau, perasan lemon,
dan serutan mentimun, selasih, lime, dan jeruk
ini dihargai Rp 16.364.
Minuman ini terlalu asam buat saya. Saya
sampai harus meminta tambahan sirop agar
rasanya lebih bisa saya terima. Setelah ditambahi
beberapa sendok sirop, rasa minuman itu
menjadi lebih enak dan segar. Ah, lumayan! n
KEN YUNITA
KULINER
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
WISATA
MAJALAH DETIK 14 - 20 APRIL 2014
WISATA
MAJALAH DETIK 17 - 23 MARET 2014
WISATA
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
WISATA
KEPULAUAN SERIBU MENJADI JUJUKAN WARGA JAKARTA UNTUK
MENGISI LIBURAN AKHIR PEKAN. SALAH SATU PRIMADONA BARUNYA
ADALAH PULAU SEPA. SURGA PARA PENYELAM.
DI PULAU SEPA
Secuil Surga
WISATA
ANYAK orang Jakarta
menghabiskan liburan
akhir pekan hanya di
rumah. Atau, kalaupun
pergi, paling-paling
hanya jalan-jalan atau
makan di mal.
Mereka beralasan,
akhir pekan yang cuma dua hari nanggung un-
tuk liburan. Hanya capek di jalan dan akhirnya
hari Senin, yang mestinya semangat, malah
tepar tak berdaya.
Sebenarnya, ada tempat wisata yang indah
dan lokasinya tak jauh dari Jakarta. Hanya kira-
kira 90 menit dengan perahu cepat dari Der-
maga Marina, Ancol, Jakarta. Jaraknya kira-kira
65 kilometer.
Kapal cepat berangkat setiap pukul 08.00
WIB, sehari hanya ada satu kali pemberangkat-
an. Sedangkan jadwal kembali dari Pulau Sepa
ke Jakarta pada pukul 14.00 WIB.
Rasanya tak akan capek-capek amat meski
cuma punya dua hari libur. Anda masih punya
waktu beristirahat untuk bersiap beraktivitas
keesokan harinya.
Tempat itu bernama Pulau Sepa, salah satu
pulau di kawasan Taman Nasional Laut Kepu-
lauan Seribu yang punya pesisir pantai terbaik
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
WISATA WISATA
dan belum tergerus abrasi laut.
Pantainya berpasir putih landai dan jernih.
Meski sudah dikelola secara komersial untuk
wisata, suasana pulau ini masih segar dan alami.
Pantainya aman digunakan untuk berenang,
baik dewasa maupun anak-anak. Beberapa
orang senang memancing di dermaga yang
khusus disiapkan untuk para mancing mania.
Air lautnya berwarna biru kehijauan, jernih
dan bersih. Saking bersihnya, kita bisa melihat
langsung clownfish yang mengintip di balik
anemone.
Terumbu karang di perairannya juga cukup
indah. Ditambah biota lautnya yang beraneka
ragam. Tak mengherankan bila pulau ini dijuluki
The Paradise for Diver in Jakarta.
Di akhir pekan, banyak sekali penyelam da-
tang dan menginap di pulau ini. Selain meng-
eksplorasi pulau, diving memang merupakan
kegiatan utama di Pulau Sepa.
Kalau tak ingin menyelam, ada banyak kegiat-
an yang bisa dilakukan. Pengelola menyediakan
aneka peralatan atraksi wisata bahari, seperti
waterski, banana boat, kano, flying fox, dan
kneeboard.
Tentu saja tak ketinggalan perlengkapan
selam, snorkeling, scuba diving, dan jet ski. Dan
salah satu yang sedang digilai adalah marine
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
WISATA
walk, yaitu aktivitas berjalan-jalan di dasar laut
tanpa alat selam.
Para marine walker akan menggunakan pe-
nutup kepala semacam helm. Cobalah bersa-
ma pasangan, pasti romantis. Atau Anda ingin
melamar kekasih Anda di bawah laut? Wah!
Selain surga untuk para penyelam, Pulau
Sepa boleh dibilang tempat yang menyenang-
kan untuk pencinta fotografi. Salah satu yang
jadi favorit adalah berburu matahari terbit dan
terbenam di dermaga.
Kalau ingin berburu obyek menarik lainnya,
cobalah berkeliling pulau yang tak terlalu besar
ini. Jalan kaki saja supaya tak susah saat ingin
berhenti dan memotret obyek menarik.
Pastikan Anda membawa housing camera
bila ingin memotret di bawah air. Terumbu dan
ikan-ikan di perairan pulau ini sangat cantik dan
sayang dilewatkan.
Pastikan memakai sepatu atau sandal yang
nyaman saat berjalan-jalan, terutama di pesisir
pantainya. Alas kaki berfungsi untuk menghin-
dari bulu babi.
PLACE TO STAY
Cottage di Pulau Sepa agak mahal, namun
sepadan karena memiliki fasilitas lengkap serta
bersih dan rapi. Ada 38 unit berupa rumah
panggung bertangga kayu, berdinding anyam-
an bambu, dan beratap sirap.
Ada beberapa tipe kamar yang bisa dipilih,
yakni gurita, flipper, kakap, dan penyu. Tipe
penyu bertarif Rp 1.688.000, sementara gurita
Rp 1.348.000.
WISATA
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
WISATA WISATA
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
TIP
01
02
03
04
PERLENGKAPAN
Pengelola pulau memang me-
nyediakan aneka perlengkapan
untuk aktivitas bahari. Tapi, jika
memungkinkan, bawalah perala-
tan, seperti kacamata selam atau
alat snorkeling sendiri. Biar lebih
irit.
BAWA UANG CUKUP
Di pulau ini jelas tidak ada ATM. Pastikan
Anda membawa uang cukup untuk ongkos
pergi-pulang dan makan selama di pulau.
Simpan di tempat yang aman, jangan sampai
hilang.
Meski kamar di cottage cukup banyak,
tapi bukan berarti Anda tak bisa kehabis-
an kamar. Pastikan menelepon atau me-
lakukan reservasi terlebih dulu sebelum
menyeberang ke Pulau Sepa. n
INDONESIA.TRAVEL | KEN YUNITA
SUNBLOCK
Panas matahari di pulau dan pan-
tai tentu berbeda dengan di pusat
kota. Pastikan memakai krim tabir
surya saat beraktivitas di luar dan di
dalam air. Ini bukan soal takut hitam,
melainkan untuk melindungi kulit
dari UVA dan UVB.
GAYA HIDUP
ANAK-ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL TAK
BUTUH ORANG TUA YANG HISTERIS. MEREKA
BUTUH PELUKAN HANGAT PENUH CINTA AGAR
BISA KEMBALI MERAIH MASA DEPAN.
B
e
r
i C
in
ta
,
Jangan
Histeria
T
H
I
N
K
S
T
O
C
K

MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
ANAK-ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL TAK
BUTUH ORANG TUA YANG HISTERIS. MEREKA
BUTUH PELUKAN HANGAT PENUH CINTA AGAR
BISA KEMBALI MERAIH MASA DEPAN.
B
e
r
i C
in
ta
,
Jangan
Histeria
GAYA HIDUP
M
ARAH dan sedih. Begitulah pera-
saan ibunda bocah 5 tahun siswa
TK Jakarta International School
(JIS) yang menjadi korban kekeras-
an seksual petugas kebersihan.
Perasaan itu boleh jadi terus berkecamuk di
dalam hati, sampai-sampai muncul rasa ingin
balas dendam. Marah boleh saja, tapi jang-
an terlalu larut karena ada yang lebih
penting.
Anak-anak korban kekerasan
seksual lebih membutuhkan
perhatian daripada anak-anak
lain. Trauma yang mereka
rasakan tidak akan hilang ha-
nya dengan orang tua yang
marah-marah.
Orang tua sebaiknya te-
tap bersikap tenang
agar anak merasa
nyaman dan
terlindungi.
Sikap ini
juga akan
memicu
anak lebih terbuka bercerita tentang apa yang
dialaminya.
Saat mendengar pengakuan anak yang me-
nyesakkan hati, cobalah tetap tegar. Memang,
ibu mana yang tidak menangis sewaktu men-
dengar anaknya disakiti. Tapi sebisa mungkin
tahan air mata.
Sebisa mungkin, peluklah si kecil dengan
segenap cinta yang Anda punya. Ini yang pa-
ling dibutuhkan anak, ujar psikolog anak dan
remaja Efnie Indrianie, MPSi.
Menurut Efnie, orang tua yang histeris dan me-
nangis akan membuat anak terkejut dan ketakut-
an. Hal ini bisa menyebabkan anak tidak mau lagi
terbuka dan bercerita kepada orang tua.
Ketegaran orang tua akan memberi rasa
aman kepada anak. Dengarkan cerita anak se-
perti ketika Anda mendengarkan ceritanya soal
pengalamannya di sekolah pada umumnya.
Ini agar anak memberikan informasi yang
lengkap dan detail agar orang tua dapat meng-
ambil langkah-langkah untuk mencari keadilan
untuk anaknya, ujarnya.
Jika hal ini tidak diatasi dengan baik, anak-anak
korban kekerasan seksual dapat mengalami
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
T
H
I
N
K
S
T
O
C
K

GAYA HIDUP
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
gangguan paranoid dan
trauma berkepanjangan,
yang dapat merugikan
masa depannya.
Itu bisa terjadi saat
si anak dewasa, ujar
Efnie.
Hal senada dikatakan
pakar andrologi dan
seksolog Profesor Dr dr
Wimpie Pangkahila, SpAnd,
FAACS. Menurutnya, ada dua
masalah serius yang dapat dialami anak
korban kekerasan seksual.
Pertama, anak akan mengalami trauma
berkepanjangan jika mengalami masalah
psikis berat. Kondisi ini dapat menyebabkan
aseksual (tidak tertarik berhubungan seksual)
saat dewasa.
Berdasarkan pengalamannya sebagai sek-
solog, anak korban kekerasan seksual lebih
banyak mengalami masalah krisis percaya diri.
Akibatnya, mereka tumbuh menjadi penyen-
diri dan pemurung.
Kedua, jika si anak korban kekerasan seksual
merasakan kenikmatan,
kemungkinan untuk
mengulangi pengala-
man yang sama cukup
besar.
Ini yang menye-
babkan anak korban
kekerasan seksual
menjadi pelaku keke-
rasan seksual saat dewa-
sa, ujar Dr Wimpie.
UNDERWEAR RULE
Kekerasan seksual terhadap anak tak ha-
nya marak di Indonesia, tapi juga di berbagai
belahan dunia, termasuk Amerika Serikat dan
Eropa.
Karena itulah Dewan Eropa mengkampa-
nyekan Underwear Rule, yang wajib dita-
namkan pada anak-anak sejak usia dini ketika
mereka telah mengerti komunikasi.
Hal ini penting untuk menghindari terjadi-
nya pelecehan seksual terhadap anak-anak.
Berikut ini 4 aspek Underwear Rule seperti
dikutip dari situs Dewan Eropa.
GAYA HIDUP
ANAK KORBAN
KEKERASAN SEKSUAL
LEBIH BANYAK
MENGALAMI MASALAH
KRISIS PERCAYA DIRI.
T
H
I
N
K
S
T
O
C
K
GAYA HIDUP
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
Tap untuk
melihat
video
GAYA HIDUP
TUBUHMU ADALAH MILIKMU
Sejak dini, anak perlu diajari bahwa tubuhnya ada-
lah miliknya sendiri sehingga orang lain, baik orang
dewasa maupun anak lainnya, tidak diperbolehkan menyentuh-
nya tanpa izin.
Sejak dini, orang tua perlu membangun komunikasi terbuka deng-
an anak terkait seksualitas dan bagian-bagian tubuhnya yang bersi-
fat pribadi. Upaya kan Anda menggunakan nama yang sebenarnya.
Karena anak merupakan pemilik tubuhnya sendiri, dia berhak
menolak ciuman ataupun sentuhan dari orang lain, bahkan dari
orang-orang terdekat yang mereka sayangi.
Anak-anak juga perlu diajari mengatakan tidak dengan segera
dan tegas apabila ada kontak fisik yang tidak pantas, segera menjauh,
dan memberitahukan hal itu kepada orang dewasa yang dipercaya.
SENTUHAN YANG
BAIK DAN YANG
BURUK
Anak-anak tidak selalu menge-
nali sentuhan pantas atau tidak
pantas pada dirinya. Katakan ke-
pada anak, jika ada orang yang
menyentuh atau melihat bagian
pribadinya atau jika anak Anda
diminta melihat atau menyen-
tuh bagian tubuh paling pribadi
orang lain, hal itu tidak baik.
Underwear Rule membantu
anak-anak mengenali dan meng-
ingat bagian tubuhnya yang
paling pribadi. Ya, underwear
atau pakaian dalam dikenakan
untuk menutupi area pribadi
seseorang.
Nah, daerah yang ditutupi
pakaian dalam itulah yang harus
paling dijaga. Jika anak kemudian
menemukan kebingungan, min-
talah dia untuk bertanya kepada
orang dewasa yang dipercaya.
01
02
C
O
E
.
I
N
T
C
O
E
.
I
N
T
GAYA HIDUP
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014 MAJALAH DETIK 2 - 8 DESEMBER 2013 MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
GAYA HIDUP
TANGGUNG JAWAB
ORANG DEWASA
Ketika seorang
anak mendapat pelecehan
seksual, mereka pasti merasa
malu, bersalah, dan ketakutan.
Biasakan berdiskusi hal-hal se-
putar seksualitas sehingga tidak
membuat isu ini menjadi tabu.
Pastikan kepada anak-anak Anda,
jika mereka merasa khawatir,
cemas, atau sedih karena sesuatu
yang dianggap salah, mereka perlu
berbicara dengan orang dewasa
yang dipercaya.
Buatlah anak selalu merasa me-
reka bisa berbicara dengan orang
tuanya. Jika anak merasa tidak siap
berbicara tentang kasusnya, jang-
an dipaksa karena akan semakin
membuat mereka ketakutan. n
NURVITA INDARINI | KEN YUNITA
RAHASIA BAIK DAN
RAHASIA BURUK
Bermain rahasia-raha-
siaan biasanya menjadi taktik utama
pelaku seksual. Itulah mengapa, pen-
ting untuk mengajarkan perbedaan
antara rahasia baik dan buruk untuk
menciptakan kepercayaan.
Setiap rahasia yang membuat me-
reka cemas, tidak nyaman, takut, atau
sedih termasuk rahasia yang tidak baik
dan tidak seharusnya disimpan.
Jika mereka memiliki rahasia sema-
cam itu, harus diberitahukan kepada
orang dewasa yang dapat dipercaya,
misalnya orang tua, guru, polisi, atau
dokter.
03 04
C
O
E
.
I
N
T
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERVIEW INTERVIEW
MAJALAH DETIK 21 - 27 APRIL 2014
PAEDOFIL
HARUS
DIHUKUM
BERAT
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
LINDA GUMELAR:
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERVIEW
EKERASAN seksual yang di-
alami murid Taman Kanak-Kanak Jakar-
ta International School (JIS) sebetulnya
bukan satu-satunya kasus yang terjadi
di negeri ini. Hanya, hingga sekarang,
hukuman terhadap para pelaku dinilai
belum optimal. Kalangan aparat penegak
hukum, baik polisi, jaksa, maupun ha-
kim, sepertinya belum memiliki tingkat
kepekaan yang sama dalam memandang
kasus semacam itu. Keberadaan bera-
gam undang-undang pun seolah menjadi
mandul karena tak diterapkan secara
optimal.
Ada undang-undang yang memerintah-
kan pemberian hukuman seberat-beratnya.
Hukuman 15 tahun penjara itu belum pernah
dijatuhkan, kata Menteri Pemberdayaan Pe-
rempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia
Sari Gumelar kepada majalah detik di kantor-
nya, kawasan Medan Merdeka Barat, Jakarta
Pusat, Kamis, 24 April.
Selain mendorong masyarakat mengingat-
kan aparat menegakkan hukum secara optimal
kepada para pelaku kekerasan seksual, Linda
sepakat pendidikan seks perlu diperkenalkan
sejak dini. Seperti apa teknisnya, simak petikan
wawancara berikut ini.
Pemerintah dituding mengabaikan per-
lindungan anak karena kasus kekerasan
terus meningkat. Tanggapan Anda?
Saya kira tudingan atau pendapat seperti itu
tidak fair. (Mereka) tidak diabaikan karena ber-
SENSITIVITAS APARAT PENEGAK HUKUM MASIH PERLU DITINGKATKAN.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERVIEW INTERVIEW INTERVIEW
bagai peraturan perundangan tentang anak su-
dah disusun. Misalnya dalam Undang-Undang
Dasar 1945 sudah jelas, kemudian Undang-
Undang tentang Perlindungan Anak (Nomor
23 Tahun 2002) juga sudah sangat jelas. Begitu
juga dalam Undang-Undang Antipornografi.
Bahkan (dilakukan) perubahan nomenklatur
dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan,
yang kemudian ditambahi tugas perlindungan
anak. Saya kira itu merupakan bukti tanggung
jawab atau komitmen pemerintah terhadap
perlindungan anak. Tapi pemerintah tidak bisa
bekerja sendirian. (Keterlibatan) masyarakat,
lingkungan, dan keluarga merupakan dasar
utama dalam upaya perlindungan anak.
Itu kan di tataran normatif kebijakan,
bagaimana konkretnya?
Kami telah mengembangkan kabupaten/
kota layak anak. Lebih dari 150 kabupaten dan
kota telah berinisiatif mengembangkan wilayah
menuju layak anak. Memang belum sempur-
na, ada hal-hal yang terus diupayakan. Ini take
a time, butuh waktu. Kemudian ada sekolah
ramah anak. Kami juga memfasilitasi terben-
tuknya forum anak sebagai wadah partisipasi
anak. Melalui forum itu, anak diajari bagaimana
membela diri dari ancaman kekerasan. Forum
ini telah terbentuk di 200 kabupaten dan kota
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERVIEW
Budaya patriarki
memposisikan anak
sebagai pihak yang
paling rentan
menjadi korban.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERVIEW
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERVIEW
di 31 provinsi.
Tapi kekerasan terus terjadi....
Kita harus melihat ke belakang, ke sejarah
bangsa ini. Kekerasan terhadap anak, termasuk
kekerasan seksual, tidak hanya terjadi dalam
satu-dua tahun terakhir, tapi sudah beberapa
puluh tahun. Bahkan sejak kecil anak-anak kita
sudah diperkenalkan dengan bentuk kekeras-
an, misalnya membentak, menjewer, atau
mencubit. Kekerasan tidak mengenal status
sosial, ekonomi, ataupun golongan. Mengapa
itu bisa terjadi? Karena budaya kita budaya pa-
triarki, yang memposisikan anak sebagai pihak
yang paling rentan menjadi korban. Menjadi-
kan anak sebagai obyek dan milik pribadi yang
bisa diperlakukan semaunya.
Sejauh mana efektivitas beragam un-
dang-undang yang ada?
Penegakan atau implementasi merupakan
kunci. Segala undang-undang dan aturan itu,
kalau di awang-awang, ya tidak ada gunanya.
Itulah yang membuat kami prihatin. Memang,
harus dilakukan upaya sosialisasi dan advokasi
kepada para penegak hukum. Cara berpikir
bahwa anak bukan sebagai subyek yang
berkaitan langsung dengan masa depan dan
(hanya) merupakan obyek dari keluarga harus
dihilangkan. Termasuk (sosialisasi) kepada para
penegak hukum bahwa ada undang-undang
yang memerintahkan pemberian hukuman
seberat-beratnya. Hukuman 15 tahun penjara
INTERVIEW INTERVIEW
Mendampingi Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono dalam
peringatan Hari Anak Nasional
2012 di Teater Imax.
ANTARA
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERVIEW
(sanksi bagi pelaku kekerasan) belum pernah
dijatuhkan. Itu pun saya nilai masih terlalu
ringan.
Karena dasar hukum yang digunakan
tidak tepat?
Iya. Mestinya dasar hukum yang digunakan
adalah Undang-Undang Perlindungan Anak.
Selama ini sebagian masih menggunakan
KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pida-
na), yang hukumannya hanya lima tahun. Saya
pikir perlu ada dorongan dari masyarakat (ke-
pada penegak hukum) agar diberikan (sanksi)
yang menimbulkan efek jera. Harus dijatuhkan
hukuman yang seberat-beratnya. Tapi kita ti-
dak boleh mengintervensi, karena kita negara
hukum. Namun, paling tidak, ini bisa menjadi
pemikiran para aparat penegak hukum.
Jadi kepekaan aparat penegak hukum
masih rendah?
Saya melihat kepekaannya yang perlu kita
bangun. Namun itu merupakan pekerjaan kita
bersama. Kami juga terus melakukan sosialisasi
kepada para penegak hukum tentang hak-hak
anak. Selain itu, kami bekerja sama dengan
Mahkamah Agung, juga dengan kepolisian.
Mengenai sanksi maksimal 15 tahun,
Anda menilai masih perlu ditambah?
Benar. Hukuman selama itu belum memberi
efek jera dan belum pernah dijatuhkan. Jadi,
saya sih berpikir, undang-undang ini memang
perlu direvisi. Undang-undang ini diterbitkan
pada 2002. Dan dari hasil pembicaraan dengan
mitra kerja kami, yaitu Komisi VIII DPR RI, ada
persamaan pemikiran bahwa undang-undang
ini perlu direvisi. Kami secara internal juga
telah melakukan kajian, kira-kira apa saja yang
perlu direvisi. Tapi revisi itu akan dilakukan oleh
INTERVIEW INTERVIEW
Kekerasan seksual terhadap anak memberi
dampak yang sangat luar biasa. Masa depan
anak bisa hancur.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERVIEW
kabinet yang akan datang.
Apakah sanksinya hingga hukuman
mati?
Ha-ha-ha saya kira di Indonesia tidak bisa
seperti itu. Tapi, yang pasti, hukuman seberat-
beratnya, yang lebih lama dari 15 tahun. Ini
untuk kekerasan terhadap anak. Sebab, keke-
rasan seksual terhadap anak memberi dampak
yang sangat luar biasa. Masa depan anak bisa
hancur karena psikologi anak akan terganggu
dan proses pemulihannya membutuhkan wak-
tu yang sangat lama. Bahkan (mental) keluarga
mereka juga down.
Bagaimana Kementerian mengantisi-
pasi kian maraknya konten porno di dunia
maya?
Itulah yang sekarang terjadi di berbagai
belahan dunia, dan Indonesia juga terkena
dampaknya. Apalagi Indonesia merupakan
salah satu pengguna media sosial yang cukup
banyak di dunia, sehingga menjadi pasar yang
besar untuk itu. Karena itulah susah sekali
untuk menutupnya. Ditutup di sini muncul lagi
di sana, dan seterusnya. Akhir tahun lalu kami
menerbitkan peraturan menteri tentang pem-
bangunan keluarga. Sebab, keluarga merupa-
kan dasarnya. Jadi siapa melakukan apa. Dan
kami bekerja sama dengan Kemendagri untuk
menyebarkan aturan tersebut berupa surat
edaran. Karena ini eranya otonomi daerah.
Apa targetnya?
Suasana pengamanan
di pintu masuk Jakarta
International School.
GRANDYOS ZEGNA / DETIK FOTO
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERVIEW
Dengan aturan itu, diharapkan ada komitmen
dari keluarga. Jadi orang tua harus mengetahui,
apa tujuan mereka menikah, mengapa mereka
ingin memiliki anak, mau jadi apa anak-anak
mereka. Bahkan hal-hal yang bersifat privat
juga harus dijelaskan kepada anak dengan
bahasa anak-anak.
Jangan ditutup-tutupi informasi tentang ber-
kembang-tumbuhnya bagian anatomi mereka.
Sebab, kalau itu terjadi dan kemudian mereka
mendapatkan informasi dari teman-temannya
atau orang lain, (akibatnya) bisa berbahaya.
Sekarang anak-anak umur 5-6 tahun, asalkan
bisa baca-tulis, sudah bisa mengakses media
sosial.
Artinya, pendidikan tentang seks perlu
diajarkan sejak dini, ya?
Saya kira istilah tepatnya pendidikan tentang
perkembangan organ reproduksi saja, lebih
pas, agar tidak menimbulkan kontroversi, ha-
ha-ha. Kami sudah melakukan sosialisasi se-
cara berulang-ulang agar pendidikan ini dibe-
rikan sejak awal. Bahasanya harus disesuaikan
INTERVIEW
Jadi jangan ragu-ragu menyampaikan apa saja
organ tubuh itu. Jadi jangan dianggap sebagai
sesuatu yang tabu.
AGUNG PAMBUDHY / DETIKFOTO
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERVIEW
de ngan bahasa dan pengetahuan serta alam
anak-anak. Misalnya laki-laki punya (organ re-
produksi) apa, perempuan punya apa. Kemu-
dian kenapa ibunya hamil, karena dia mempu-
nyai adik. Nah, dengan bahasa sederhana dan
tidak vulgar, itu bisa disampaikan.
Jadi jangan ragu-ragu menyampaikan apa saja
organ tubuh itu. Kan itu semua bahasa ilmu pe-
ngetahuan, dengan bahasa aslinya, so what gitu
lo. Jadi jangan dianggap sebagai sesuatu yang
tabu. Kita jelaskan, ini jangan dibuka ke mana-
mana, dalam artian cara berpakaian. Kemudian
dalam cara bergaul, jangan ada yang menyentuh
bagian-bagian itu dan sebagainya.
Terkait kasus di JIS, bila sekolah terbukti
Bersama para penyanyi cilik
dalam acara Kangen Lagu
Anak, November 2013.
FOTO: DOK KPPPA
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERVIEW
lalai, apakah cukup hanya dicabut izinnya?
Kami berharap proses hukum terus dilaku-
kan. Kami hanya melakukan hal yang berkaitan
dengan perlindungan anak. Hal-hal lain yang
berkaitan dengan penegakan hukum ditangani
kementerian atau lembaga lain. Kami akan
berkoordinasi. n
ARIF ARIANTO | KEN YUNITA
BIODATA
NAMA: Linda Amalia Sari
Gumelar
TEMPAT/TANGGAL LAHIR:
Bandung, 15 November 1951
AYAH: Letnan Jenderal TNI
(Purnawirawan) Achmad Tahir
IBU: Rooslila Simanjuntak
SUAMI: Jenderal TNI
(Purnawirawan) Agum Gumelar
ANAK:
Haris Khaseli Gumelar
Armi Dianti Gumelar
PENDIDIKAN:
Jurusan Administrasi Negara,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Terbuka
Fakultas Farmasi Universitas
Pancasila (tidak tamat)
SMA 6 Jakarta
SMP 13 Jakarta
SD Kwitang V Jakarta
KARIER:
Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak Republik Indonesia
Kabinet Indonesia Bersatu II,
2009-sekarang
Anggota Majelis
Permusyawaratan Rakyat
Republik Indonesia, 1999-
2000
Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia,
1992-1997
ORGANISASI:
Ketua Yayasan Kesejahteraan
Anak dan Remaja Kongres
Wanita Indonesia (Kowani),
1990-2000
Ketua Umum Kowani, 2004-
2009
Treasurer ASEAN Council of
Women Organization, 2006-
2008
Vice Chairman ASEAN
Council of Women
Organization, 2008-2009
Ketua Dharma Wanita
Lembaga Ketahanan
Nasional, 1998-1999
Wakil Ketua Dharma Wanita
Departemen Pertahanan dan
Keamanan, 1998-1999
Ketua Bidang Pendidikan
Dharma Wanita Pusat, 1998-
1999
Ketua Umum Persatuan
Istri Purnawirawan,
2002-sekarang
Ketua Bidang Organisasi dan
Pembinaan Wilayah Yayasan
Kanker Indonesia, 2000-2005
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERVIEW
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
Anggota Yayasan Seni Rupa
Indonesia, 1999-2004
Anggota Bidang Volunteer
Yayasan Special Olympics
Indonesia, 2000
Anggota Dewan
Pertimbangan Pengurus Pusat
Pemuda Panca Marga
Penasihat Forum Komunikasi
Putra Putri Purnawirawan
TNI/Polri Indonesia
Pendiri dan Ketua
Dewan Pembina Yayasan
Kesehatan Payudara Jakarta,
2004-sekarang
Dewan Pembina Yayasan
Onkologi Anak Indonesia,
2006-sekarang
Pendiri Rumah Pesona Kain
Mengelola International
Beautiful, Smart and Healthy
Women Expo
PENGHARGAAN:
Pengabdian
sebagai
pengurus pusat Dharma
Pertiwi, Mei 1990
Darma bakti dan sumbangsih
Ketua Yayasan Kesejahteraan
Anak dan Kowani
Pengurus Daerah Palang
Merah Indonesia Daerah
Khusus Ibu Kota Jakarta
Kesetiaan dan jasa yang telah
diberikan sebagai pendorong
moril dan semangat suami
dalam menunaikan tugas
demi kejayaan TNI AD dari
Kepala Staf TNI Angkatan
Darat
AGUNG PAMBUDHY / DETIKFOTO
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 5 MEI 2014
R
A
M
S
E
S

|

D
E
T
I
K
F
O
T
O
DEDE Y US UF
M
U
N
A
D
Y

|

D
E
T
I
K
F
O
T
O
WUL AN GURI T NO
A
N
T
A
R
A
J ENDERAL MOEL DOKO
PEOPLE PEOPLE PEOPLE
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
DI KPU
DEDE YUSUF
RELA NGINAP
L
A
M
H
O
T
/
D
E
T
I
K
F
O
T
O
D
ARI hasil perhitungan sementara, Dede Yusuf diprediksi
melenggang ke Senayan. Agar suaranya tak dicuri,
mantan Wakil Gubernur Jawa Barat ini rela menginap di
kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bandung.
Dede menginap bersama tim dan relawan pendukungnya. Itu
kan penghitungannya sampai subuh. Untuk menjaga semangat
tim dan relawan, saya harus melakukan itu, ujarnya.
Menurut pria yang dulu dikenal sebagai aktor film dan sinetron
laga ini, pencurian suara ra wan terjadi antarcalon legislator inter-
nal partai politik. Hal itu karena adanya mekanisme suara lewat
parpol.
Suara yang masuk ke parpol akan menjadi rebutan. Ini yang
saya jaga, jangan sampai suara parpol masuk ke caleg yang per-
olehan suaranya di bawah saya, ujar Dede.
Dede merupakan calon legislator dengan suara terbanyak dari
Partai Demokrat di daerah pemilihan Jawa Barat II, yang meliputi
Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Dia mengantongi 140
ribu suara, sementara Partai Demokrat di daerah pemilihan ini
mendapat sekitar 309 ribu suara.
Dengan perolehan itu, Dede hampir pasti dapat menempati
salah satu kursi di gedung DPR. Wah, selamat ya, Dede! n KEN YUNITA
PEOPLE PEOPLE PEOPLE
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
BELA DIRI
WULAN GURITNO
BEKALI ANAK
M
U
N
A
D
Y
/
D
E
T
I
K
F
O
T
O
I
BU mana saja tentu tak ingin buah hatinya mengalami ke-
kerasan seksual. Begitu juga Wulan Guritno. Untuk jaga-jaga,
perempuan 33 tahun ini membekali anaknya dengan bela diri.
Bekal pertahanan diri itu diberikan Wulan kepada anak-
anaknya jauh sebelum kasus di Jakarta International School,
Jakarta, terkuak.
Sekarang banyak orang stres, kita harus siap, ujarnya.
Namun, meski telah memberikan berbagai bekal melindungi
diri, Wulan tetap khawatir terhadap keselamatan anak-anaknya.
Menurut dia, masih banyak hal pincang di negeri ini.
Penegakan hukum juga masih belum bener, kan, ujar aktris
kelahiran London, Inggris, 14 April 1981, ini.
Karena itu, Wulan benar-benar mengikuti perkembangan kasus
kekerasan seksual yang saat ini terus meluas. Dia juga menandata-
ngani petisi revisi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak. n KEN YUNITA
PEOPLE PEOPLE PEOPLE
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
A
N
T
A
R
A

F
O
T
O
/
Y
U
D
H
I

M
A
H
A
T
M
A
JAM TANGAN
JENDERAL MOELDOKO
BANTING
B
ANYAK orang mungkin malu jika ketahuan memakai
jam tangan aspal alias asli tapi palsu. Apalagi jika
mereka pemangku jabatan tinggi di pemerintahan. Tapi
lain halnya dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
Sang jenderal malah ngotot merek Richard Mille RM 011 jam
yang dipakainya palsu. Untuk membuktikannya, suami Koesni
Harningsih ini tak sayang membanting jam tersebut.
Nih, lihat, masak kayak gini kok asli, kata pria kelahiran Kediri,
Jawa Timur, 8 Juli 1957, ini sambil membanting jam tangan yang
katanya dibelinya dari seorang teman itu.
Aksi banting jam tersebut terang membuat ajudannya kaget.
Namun sang jenderal hanya senyum-senyum sambil mempersi-
lakan semua orang memegang jamnya agar tahu kepalsuannya.
Menurut dia, jam tangan Richard Mille RM 011 palsu seperti
yang dimilikinya bisa dibeli di mana-mana dengan harga Rp 4,7
juta. Padahal, jika asli, harga jam itu ditaksir mencapai Rp 1,16
miliar. Hmm, jadi benar palsu atau asli, Jenderal? n KEN YUNITA
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERNASIONAL INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
MILISI PRO-RUSIA MENOLAK MENYERAHKAN SENJATA
DAN MENINGGALKAN GEDUNG YANG MEREKA DUDUKI.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERNASIONAL
B
ELUM juga kering tinta yang ditoreh-
kan dalam Kesepakatan Jenewa pada
18 April lalu, senapan sudah meletup
di Ukraina Timur, darah sudah meng-
alir. Berdasarkan kesepakatan empat pihak di
JenewaUkraina, Rusia, Amerika Serikat, dan
Uni Eropauntuk meredakan ketegangan di
wilayah timur Ukraina, milisi pro-Rusia harus
menyerahkan senjata dan meninggalkan ge-
dung-gedung pemerintah yang mereka duduki.
Untuk mengawasi pelaksanaan kesepakatan,
ditunjuk Organisasi Keamanan dan Kerja Sama
Eropa (OSCE). Seperti sudah diduga, pelaksa-
naan di lapangan tak segampang menuliskan-
nya di atas kertas. Di Donetsk, milisi yang me-
nyokong pemerintah baru, Republik Rakyat
Donetsk, menolak angkat kaki dari gedung-
gedung yang mereka duduki.
Denis Pushilin, pemimpin Republik Donetsk,
mengatakan mereka tak pernah menandata-
ngani kesepakatan apa pun dengan pemerin-
tah sementara Ukraina di Kiev. Menteri Luar
Negeri Rusia Sergey Lavrov, yang meneken
kesepakatan Jenewa, menurut Pushilin, tak
bertindak mewakili mereka. Dia memberikan
tanda tangan mewakili Federasi Rusia, kata
Pushilin.
Mediator dari OSCE, Mark Etherington, yang
pergi ke Slaviansk untuk membujuk para milisi
pro-Rusia menyerahkan senapannya, pulang
dengan tangan kosong. Vyacheslav Ponomar-
yov, yang memproklamasikan diri sebagai Wali
Kota Slaviansk, enggan menyerahkan senapan.
Kami tak bernegosiasi. Kami sekadar berbi-
cara. Kami menyampaikan posisi kami, mereka
Warga Ukraina
menghadiri
pemakaman korban
baku tembak di Kota
Slaviansk, Minggu
(20/4).
GLEB GARANICH/REUTERS
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERNASIONAL
memberi tahu rencana mereka, kata Ponomar-
yov. Anak buahnya juga menolak meninggalkan
gedung-gedung yang mereka rebut. Alih-alih
menaruh senjatanya, milisi pro-Rusia di Slavi-
ansk dan Kramatorsk malah menimbun karung
pasir sebagai barikade
untuk menghadang
pasukan Ukraina.
Seorang anggota
milisi, Yevgeny Gordik,
mengatakan mereka
baru bersedia menaruh
senjatanya bila senjata
milik kelompok nasio-
nalis Ukraina, Right
Sector, juga dilucuti.
Siapa yang mesti
menjadi yang pertama
meletakkan senjata? Biarlah Right Sector men-
jadi yang pertama, kami akan menyusul, kata
Gordik. Apa yang dilakukan oleh pemerintah di
Kiev, menurut dia, bukanlah sebuah perunding-
an. Kita butuh dialog. Ini bukan dialog, tapi
monolog.
Dialog buntu, senapan berbicara. Pada Ahad,
20 April lalu, terjadi baku tembak di Desa
Khrestyshche, wilayah pinggiran Slaviansk. Tiga
orang milisi pro-Rusia tewas. Mereka menu-
ding Right Sector-lah yang memprovokasi baku
tembak tersebut. Right Sector membantah
terlibat dalam baku tembak itu. Serangan su-
dah diluncurkan ke Slaviansk. Ini hanya berarti
satu hal: perang saudara, pemimpin Republik
Donetsk menyampaikan pernyataan kepada
kantor berita Interfax.
Stella Korosheva, juru bicara milisi pro-Rusia
di Slaviansk, mengatakan mereka siap me-
nyambut serangan pasukan Ukraina. Kami
akan mempertahankan diri sampai titik darah
terakhir. Kami siap mengulang peristiwa di
Stalingrad, kata Korosheva. Pada Perang Du-
nia II, pasukan Rusia berhasil mengusir pulang
pasukan Jerman dalam pertempuran sengit di
Stalingrad.
Operasi militer di Slaviansk dan beberapa kota
lain masih terus berlanjut. Pada Kamis pekan
lalu, penguasa di Kiev menerjunkan pasukan
khusus Ukraina. Lima orang mati dalam baku
tembak antara prajurit Ukraina dan milisi pro-
Rusia. Menurut Arsen Avakov, Menteri Dalam
KITA BUTUH
DIALOG. INI BUKAN
DIALOG, TAPI
MONOLOG.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERNASIONAL
Negeri Ukraina, pasukan komando Ukraina juga
berhasil membebaskan gedung pemerintah
kota pelabuhan Mariupol dari tangan milisi.
Ukraina di bawah pemerintahan sementara
yang masih sangat muda itu kini terancam
tercerai-berai. Pemerintah di Kiev dan sekutu-
nya dari Barat, Eropa dan Amerika Serikat, tak
kuasa menahan Crimea bergabung dengan
Rusia bulan lalu. Kini wilayah timur negeri itu
juga terancam lepas.
Dalam beberapa pekan lalu, massa pro-Rusia
yang disokong milisi bersenjata menduduki se-
jumlah gedung pemerintah di beberapa kota di
Ukraina Timur. Donetsk, Kharkiv, Luhansk, dan
beberapa kota lain siap memisahkan diri dari
pemerintah di Kiev. Mereka sangat percaya diri
INTERNASIONAL
Milisi pro-Rusia
berjaga di luar
gedung pemerintah
yang mereka
duduki di Kota
Donetsk, Rabu
(23/4).
MARKO DJURICA/REUTERS
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERNASIONAL
karena, tak jauh dari perbatasan, ribuan tentara
Rusia siaga dengan senjata lengkap.
Pengiriman pasukan komando Ukraina ke Sla-
viansk dan Mariupol dikritik Kremlin. Apa yang
terjadi di Slaviansk, yang terjadi di Mariupol, me-
rupakan buah dari kebijakan tak bertanggung
jawab. Kebijakan, aku ulangi sekali lagi, bersan-
dar pada ultra-ekstremisme, Lavrov, seperti
dikutip Ria Novostimedia yang dikendalikan
Kremlinmengulang-
ulang kritiknya kepada
pemerintah pro-Eropa
di Kiev.
Lewat stasiun televisi
pemerintah, Presiden
Rusia Vladimir Putin
memberikan peringat-
an kepada pemerintah
sementara Ukraina
Rusia menolak meng-
akui pemerintahan pro-Eropa ini. Jika rezim
di Kiev mulai menggunakan tentara untuk
menghadapi populasi di dalam negerinya,
tak diragukan, ini merupakan kejahatan yang
serius, kata Presiden Putin. Tentu saja akan
ada konsekuensi bagi orang-orang yang meng-
ambil keputusan itu.
Tak mau kalah gertak dari seterunya di
Kremlin, Presiden Amerika Serikat Barack Oba-
ma menuding Rusia tak serius menjalankan
kesepakatan Jenewa. Kita terus menyaksikan
orang-orang bersenjata mengambil alih ge-
dung, mengintimidasi mereka yang tak sepakat
dengan mereka, dan kita tak melihat Rusia tu-
run tangan untuk menghentikannya, Presiden
Obama mengkritik.
Jika Rusia tak juga menyelesaikan bagian
tanggung jawabnya di Ukraina Timur, ada ke-
mungkinan mereka akan menambah sanksi bagi
penguasa di Moskow. Pemerintah Amerika dan
Uni Eropa sudah menjatuhkan sanksi berupa
pembekuan rekening dan visa milik beberapa
tokoh yang dekat dengan Kremlin. Sanksi-san-
ksi itu, Presiden Obama mengakui, bisa jadi tak
akan mengubah kalkulasi dan membelokkan
kebijakan Presiden Putin di Ukraina. Kami
negara besar dan independen yang tahu benar
apa yang kami inginkan, kata Lavrov.
Hanya beberapa saat setelah baku tembak
di Slaviansk, pasukan Rusia di seberang per-
INTERNASIONAL
KAMI AKAN
MEMPERTAHANKAN DIRI
SAMPAI TITIK DARAH
TERAKHIR.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERNASIONAL
batasan memulai pemanasan. Sergei Shoigu,
Menteri Pertahanan Rusia, mengatakan tanda
memulai latihan perang itu sudah diberikan
dengan serangan yang dilakukan prajurit Ukrai-
na. Kami hanya bereaksi terhadap situasi itu,
kata Shiogu. Kementerian Luar Negeri Ukraina
segera meminta Moskow menjelaskan apa
maksud latihan militer di perbatasan dengan
Ukraina Timur tersebut. Butir-butir kesepakat-
an di Jenewa seminggu sebelumnya sepertinya
dianggap angin lalu saja. n SAPTO PRADITYO | CNN | BBC |
GUARDIAN | REUTERS
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
Denis Pushilin,
kepala pemerintah
sementera
Pro-Rusia di Kota
Donetsk, berbicara
dengan para
pendukungnya
pekan lalu.
BRAT RATNER/REUTERS
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERNASIONAL INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
DUKA SEWOL,
PAHLAWAN
SEWOL
AWAK KAPAL PERGI TERAKHIR. AKU AKAN KELUAR
SETELAH MENYELAMATKAN SEMUA TEMANMU.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERNASIONAL
A
KULAH yang merencana-
kan perjalanan itu dan aku
sangat mengerti tanggung
jawabku. Saat aku dite-
mukan nanti, aku ingin jenazahku dikremasi
dan abunya ditebarkan di laut tempat murid-
muridku tenggelam, Kang
Min-kyu, 53 tahun, menulis
pesan terakhirnya pada
dua carik kertas.
Tak tahan dengan be ban
batin yang harus dia panggul, Wakil Kepala
SMA Danwon di Kota Ansan, Korea Selatan,
itu memilih gantung diri. Mayatnya ditemukan
tergantung di pohon pinus, tak jauh dari gim-
nasium di Kota Jindo, Jumat petang, 18 April,
lalu. Dua lembar pesan terakhirnya ditemukan
dalam kantong celananya.
Kang orang yang baik, hatinya penuh keha-
ngatan, seorang guru di SMA Danwon menge-
nang. Lulus dari Universitas Nasional Pendidik-
an Kongju, Kang memulai kariernya sebagai
INTERNASIONAL
Keluarga dan
teman-teman korban
kecelakaan kapal Sewol
berdoa dan memberikan
penghormatan kepada
para korban di Kota
Ansan, Rabu (23/4).
KIM HONG-JI/REUTERS
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERNASIONAL
guru di SMA Yangji di Kota Ansan pada 1987.
Dia baru satu setengah bulan menjadi wakil
kepala sekolah merangkap guru etika di SMA
Danwon.
Tiga hari sebelumnya, Kang bersama 339
murid dan guru SMA
Danwon tengah ber-
suka cita. Pada Selasa
malam, 15 April, itu,
mereka bersiap me-
ninggalkan Pelabuhan
Incheon menuju Pulau
Jeju untuk berwisata
selama beberapa hari.
Tak ada yang menyang-
ka, perjalanan wisata
itu berubah menjadi
petaka.
Sempat tertunda selama dua jam karena ka-
but tebal, kapal Sewol yang mereka tumpangi
akhirnya angkat sauh pukul 21.30 waktu setem-
pat. Ada 476 penumpang dalam kapal malam
itu. Laut relatif tenang, cuaca cerah dan 13,5 jam
kemudian kapal Sewol diperkirakan sudah bisa
bersandar di pelabuhan Pulau Jeju.
Penumpang yang ada di kapal kami akan
menikmati perjalanan yang aman dan nyaman
dari Incheon ke Pulau Jeju. Dan aku percaya,
kapal ini lebih aman dari kendaraan-kendaraan
lain selama kalian mengikuti instruksinya, Kap-
ten Lee Joon-seok, 69 tahun, mempromosikan
kapal Sewol pada 2010. Tapi iklan tinggal iklan.
Entah karena apa, pada pukul 08.49, saat se-
bagian penumpang masih menikmati sarapan,
tiba-tiba kapal itu berbelok tajam di Laut Jindo,
sekitar dua jam dari Pulau Jeju. Belum jelas pula
apa penyebabnya, kapal itu mulai miring. Kami
tidak menabrak karang, Kapten Lee menjelas-
kan. Kapal itu hanya tiba-tiba tenggelam. Aku
tak tahu apa penyebabnya. Diduga, gara-gara
manuver tajam itu, keseimbangan kapal hilang
akibat kargo kapal yang bergeser. Sewol meng-
angkut lebih dari 3.000 ton kontainer.
Ketika kapal itu mulai miring, Shin Young-ja, 71
tahun, sedang asyik menonton opera sabun di
layar televisi di ruang makan. Teman-temannya
masih dengan lahap menandaskan sarapan di
seberang ruangan. Mendadak dia mendengar
AKU MINTA MAAF
DAN MERASA
SANGAT MALU.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERNASIONAL
orang-orang mulai berteriak
dan bergelundungan, merosot
mengikuti lantai kapal yang
semakin miring.
Sontak aku meraih tiang.
Orang-orang berjatuhan, merosot ke arahku,
ke seberang ruangan, Shin menuturkan detik-
detik sebelum kapal Sewol tenggelam. Di din-
ding, terdengar petugas kapal menyampaikan
perintah lewat pengeras suara. Jangan ber-
gerak. Tetap di tempat kalian. Berbahaya jika
kalian bergerak, jadi tetap tinggal di tempat,
petugas itu memberikan perintah.
Nenek Shin dan Kang Min-kyu termasuk
sedikit dari 476 penumpang yang bisa disela-
matkan. Hingga Kamis pekan lalu, masih ada
ratusan orang yang terperangkap bersama
kapal Sewol di dasar Laut Jindo. Sungguh
pedih hati Kang saat ada sebagian keluarga
murid-murid SMA Danwon yang menya-
lahkannya atas petaka itu. Dia benar-benar
merasa berdosa, kata seorang guru SMA
Danwon.
Dua hari setelah diselamatkan dari kapal Se-
INTERNASIONAL
Penyelam dari Angkatan Laut
Korea Selatan mencari korban
kecelakaan kapal Sewol yang
belum ditemukan pekan lalu.
YONHAP/REUTERS
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERNASIONAL
wol, Kang memilih mengakhiri hidupnya. Aku
pikir tak seharusnya orang-orang menyalahkan-
nya, kata Kim Hyung-soo, salah satu muridnya
di SMA Danwon. Dia benar-benar menyayangi
murid-muridnya. Dalam pesan terakhirnya,
Kang berharap masih bisa jadi guru bagi murid-
muridnya di alam lain.

Aku minta maaf dan


merasa sangat malu, kata
Kapten Lee Joon-seok, lirih,
kepada para wartawan yang
terus mencecarnya deng-
an pertanyaan. Lee bukan
cuma dihujani pertanyaan,
tapi juga caci maki.
Pada pagi nahas itu, Lee sedang beristirahat
di kamarnya. Kemudi kapal Sewol ada di tangan
salah satu anak buahnya. Ketika kapal Sewol
menikung tajam dan mulai terbenam, alih-alih
memimpin upaya penyelamatan penumpang,
Kapten Lee bersama sejumlah anak buahnya
malah menjadi salah satu yang pertama me-
nyelamatkan diri.
Tindakan sang kapten dan beberapa anak
buahnya sungguh tak bisa diterima, tak bisa di-
maafkan, tak ada bedanya dengan pembunuh-
an, kata Presiden Korea Selatan Park Geun-
hye. Secara hukum dan etika, itu satu tindakan
tak terbayangkan. Hingga Kamis petang
pekan lalu, lebih dari sepekan setelah Sewol
tenggelam, baru 171 jenazah yang bisa diangkat
dari kapal. Masih ada ratusan penumpang yang
terperangkap dalam kabin-kabin Sewol.
Menurut transkrip percakapan antara ruang
kemudi Sewol dan menara Pengatur Lalu Lintas
Laut di Pulau Jeju, awak Sewol baru menyam-
paikan kabar darurat itu pada pukul 08.55. Dua
setengah jam kemudian, Sewol sepenuhnya
sudah terbenam di laut.
Sewol: Jeju, kalian bisa dengar?
Jeju: Ya, Sewol, ini Jeju.
Sewol: Hubungi penjaga pantai. Kapal dalam
bahaya. Kapal mulai miring.
Jeju: Di mana kapal kalian? Kami akan hu-
INTERNASIONAL
SECARA HUKUM DAN
ETIKA, ITU SATU TINDAKAN
TAK TERBAYANGKAN.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERNASIONAL
bungi penjaga pantai.
Sewol: Kapal mulai terbalik. Kami tak bisa
bergerak. Datang cepat. Kami tak jauh dari
Pulau Byeongpung.
Jeju: Oke. Suruh penumpang mengenakan
pelampung dan bersiap jika setiap saat harus
meninggalkan kapal.
Sewol: Sulit bagi penumpang untuk berge-
rak sekarang.
Bukannya meminta penumpang bersiap
untuk meninggalkan kapal, perintah yang
terus disampaikan justru sebaliknya. Jangan
bergerak. Tetap di tempat. Jika bergerak, justru
berbahaya, teriak Kang Hae-seong, petugas
komunikasi Sewol. Perintah bertahan itu dipu-
tuskan oleh sang kapten, Lee Joon-seok. Kapten
Lee berdalih, sangat berbahaya membiarkan
penumpang lompat ke perairan yang sangat
dingin dengan arus kuat.
Padahal, sebenarnya petugas Vessel Traffic
Service di Pulau Jindo sudah meminta awak
Sewol memerintahkan evakuasi penumpang
secepatnya. Tapi awak Sewol tak segera ambil
keputusan. Jika kami mengevakuasi penum-
pang, apakah kalian bisa menyelamatkannya?
Kapal Sewol
REUTERS
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERNASIONAL
awak Sewol bertanya.
Paling tidak, suruh mereka memakai pe-
lampung dan segera tinggalkan kapal, kata
petugas di Jindo. Bukannya segera bertindak,
awak Sewol kembali mengulang pertanyaan-
nya. Kapten harus segera mengambil kepu-
tusan dan mengevakuasi mereka. Kami tak
tahu persis situasinya, kata petugas di Pulau
Jindo.
Akhirnya, perintah evakuasi itu tak pernah
disampaikan. Kapten Lee dan beberapa awak
Sewol malah buru-buru angkat kaki. Padahal
kapal itu memiliki 46 perahu penyelamat,
namun hanya dua yang sempat diturunkan.
Menurutku, perintah diam di tempat itu dan
tak keluar ke perahu penyelamat, benar-benar
salah, kata Mary Schiavo, mantan inspektur
jenderal di Departemen Transportasi Amerika
Serikat.
Saat Kapten Lee kabur, sebagian anak
buahnya memilih tinggal di kapal, menyabung
nyawa untuk menyelamatkan penumpang.
Kalian cepat naik, Park Ji-young, 22 tahun,
berteriak. Park, yang bekerja di restoran Sewol,
Pesan dan harapan dari para
teman korban kecelakaan kapal
Sewol ditempel di papan di SMA
Danwon, Kota Ansan, Rabu
(23/4).
KIM HONG-JI/REUTERS
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
buru-buru membagi-bagikan pelampung dan
mengambil kursi supaya orang-orang tua yang
kesulitan naik ke jendela kapal yang miring bisa
keluar.
Seorang remaja bertanya mengapa Park tak
mengenakan pelampung. Awak kapal pergi ter-
akhir. Aku akan keluar setelah menyelamatkan
semua temanmu, kata Park. Bahkan, ketika air
mulai naik setinggi dada, Park tak buru-buru
menyelamatkan diri. Dia masih berusaha me-
nolong penumpang lain.
Kim Jong-hwan, 58 tahun, ingat betul ba-
gaimana gadis itu menukar nyawanya dengan
nyawa orang lain. Beberapa jam kemudian
jenazah gadis itu ditemukan terapung di laut.
Dia baru enam bulan bekerja di kapal Sewol.
Park terpaksa meninggalkan kuliahnya untuk
membantu keuangan keluarga setelah ayah-
nya meninggal. Kami tak akan melupakan
pengorbananmu, satu tulisan terpampang di
karangan bunga di muka peti jenazah gadis
muda itu.
SAPTO PRADITYO | YONHAP | CHOSUN ILBO | CNN | REUTERS
Lee Joon-seok, kapten
kapal Sewol.
REUTERS
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERNASIONAL INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
BUKAN SEKADAR
YES MAN
MAAF, AKU TIDAK BISA MELAKUKANNYA. IMANKU MENGATAKAN
AKU TAK BISA MENGIKUTINYA.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERNASIONAL
T
AK ada papan nama, juga tanpa nama.
Hanya ada papan kecil bertulisan
masuk dan silakan lihat. Pada suatu
hari akhir Maret lalu, ratusan orang
berkumpul di dalam gedung itu. Sebagian du-
duk berdesakan di kursi, sebagian lagi terpaksa
bersila di lantai karena jumlah bangkunya tak
mencukupi.
Walaupun berjubel di ruangan sempit, me-
reka takzim menyimak khotbah sang pastor.
Pastor muda berusia 30 tahun itu menuturkan
kunjungannya ke rumah seorang penderita
kanker yang setahun sebelumnya divonis
dokter tak lama lagi akan mati. Tapi, karena i-
mannya, dia masih hidup sampai hari ini, sang
pastor berkhotbah.
Ya, bangunan tanpa nama di pinggir jalan
raya sekitar 120 kilometer arah tenggara dari
Beijing itu merupakan Gereja Katolik bawah
tanah. Menurut sang pastor, gereja gelap itu
berdiri sejak 1989 dan kini memiliki jemaah se-
kitar 2.000 orang. Mereka hanya patuh kepada
Vatikan dan menolak tunduk kepada otoritas
gereja yang dikendalikan pemerintah Tiongkok.
Setiap dua pekan, polisi setempat dan petu-
gas keamanan singgah untuk sekadar mena-
nyakan kegiatan mereka. Sekali waktu, polisi
membubarkan kelas agama yang dia ajar. Alas-
annya, sang pastor tak terdaftar di administrasi
pemerintah. Namun, belakangan, pengawasan
tak lagi seketat beberapa tahun lalu. Mungkin
ada kaitannya dengan perubahan kepemimpin-
an di Tiongkok, dia menduga.
Jemaah gereja gelap
Cina
KIM KYUNG HOON/REUTERS
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERNASIONAL
Dia ingat betul saat masih bersekolah di
seminari gelap di satu tempat di Provinsi
Hebei. Ada sepuluh siswa di sekolah bawah
tanah itu. Supaya tak terendus polisi dan intel
pemerintah, mereka terpaksa menutup semua
jendela dengan selimut. Sekarang ada sekitar
20 Gereja Katolik gelap di sekitar Kota Tianjin,
ibu kota Provinsi Hebei.
Menurut Or Yan Yan, juru
bicara Komisi Hukum dan
Keadilan di Diosis Katolik
Hong Kong, ada lima pastor
yang mendekam di penjara di
seluruh Hebei. Sekarang po-
lisi memang tak lagi segalak
dulu, tapi masih ada ancam-
an lain bagi Gereja-gereja Ka-
tolik gelap di Tiongkok, yakni
Asosiasi Katolik Patriotik Ti-
ongkok. Inilah otoritas Gereja
Katolik di Negeri Panda yang direstui penguasa
di Beijing.
Pastor muda itu mengatakan, selama dua
tahun terakhir, petugas Asosiasi Katolik terus-
menerus datang untuk membujuknya berga-
bung dengan mereka. Mereka mengancam
akan menangkap dan mengirimku ke penjara.
Aku bilang kepada mereka: Maaf, aku tidak bisa
melakukannya. Imanku mengatakan aku tak
bisa mengikutinya, kata sang pastor.
Sejak Partai Komunis berkuasa di daratan
Tiongkok pada 1949, seluruh kegiatan agama
dikendalikan sangat ketat oleh pemerintah
di Beijing lewat Departemen Administrasi
Hubungan Religius. Hubungan Gereja Katolik
dengan Paus di Vatikan diputus. Pastor yang
menolak memutus hubungan dengan Vatik-
an dijebloskan ke penjara. Selama Revolusi
Kebudayaan, Gereja-gereja Katolik dirusak atau
dialihfungsikan.
Satu-satunya otoritas Katolik yang diakui ha-
nyalah Asosiasi Katolik Patriotik Tiongkok. Otori-
tas ini membawahkan 70 keuskupan dan sekitar
6.000 gereja di seluruh daratan Tiongkok.

Hari itu, 7 Juli 2012, mestinya hari yang


sungguh istimewa bagi Thaddeus Ma Daqin,
kala itu 46 tahun. Hari itu Ma Daqin seharus-
HARAPANNYA, DIA AKAN
MENJADI PEMIMPIN
GEREJA YANG PATUH,
MENJADI YES MAN.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERNASIONAL
nya ditahbiskan sebagai Uskup Shanghai oleh
Asosiasi Katolik Patriotik, yang bertempat
di Katedral Santo Ignatius. Dia sangat dekat
dengan Uskup Shanghai sebelumnya, Aloysius
Jin Luxian. Harapannya, dia menjadi pemimpin
gereja yang patuh, menjadi yes man, kata Jim
Mulroney, pastor dan redaktur koran Katolik di
Hong Kong, Sunday Examiner.
Uskup Jin dan dua Uskup lainnya siap mena-
ruh tangan mereka di kepala Ma Daqin, yang
tengah berlutut sebagai pemberkatan. Namun
Ma Daqin malah berdiri dan merangkul ketiga-
nya. Dia kemudian melangkah ke arah jemaah
dan berkata, Hari ini, dari Diosis kita, ada se-
INTERNASIONAL
Pastor Thaddeus
Ma Daqin
REUTERS
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERNASIONAL
jumlah saudara kita yang tak bisa hadir pada
acara ini karena pelbagai alasan. Aku ingin ber-
kata, aku mencintai mereka, kata Ma Daqin.
Menurut Ma Daqin, sebagai uskup, dia akan
berfokus melayani jemaahnya ketimbang
mengerjakan tugas-tugas birokrasi sebagai
wakil dari Asosiasi Katolik Patriotik. Karena
itu, mulai hari ini, aku merasa tak lagi nyam-
an menjadi anggota Asosiasi Katolik Patriotik,
katanya. Tepuk tangan
bergemuruh. Semua
orang terpana mende-
ngar pernyataan uskup
baru tersebut. Tak ada
yang menyangka.
Terang pernyataan
Uskup Ma Daqin
membuat panas oto-
ritas Gereja Katolik di
Tiongkok. Pengangkat-
annya dibatalkan, Ma Daqin juga diasingkan
selama 20 bulan dan dikembalikan ke seminari
untuk mempelajari kembali doktrin komunis-
me. Entah apa yang terjadi sehingga Ma Daqin
memutuskan membangkang melawan otoritas
Katolik di Tiongkok. Kabarnya, dia sebenarnya
sangat mengagumi Joseph Fan Zhongliang,
pastor gereja bawah tanah yang karismatik.
Dua tahun setelah Ma Daqin menjalani hu-
kuman, penguasa di Beijing juga telah berubah.
Menurut seorang sumber di Vatikan, ada sinyal
dari Beijing bahwa Ma Daqin mungkin bakal
dipilih kembali sebagai uskup di Shanghai. Dua
pastor yang loyal kepada Takhta Suci Vatikan
yang sudah bertahun-tahun dibui mungkin
juga bakal dibebaskan.
Supaya tak membuat marah pemerintah di
Shanghai, yang masih jengkel terhadap tindak-
an Ma Daqin dua tahun lalu, pemulihan status-
nya akan dilakukan secara bertahap. Utusan
tak resmi dari Beijing sudah berkunjung ke
Vatikan. Kali ini aku merasa lebih positif, kata
sang sumber.
Namun suara dari Asosiasi Katolik Patriotik
masih tetap keras. Dia sudah berbohong kepa-
da Uskup dan menipu pemerintah. Bagaimana
mungkin orang seperti ini bertanggung jawab
terhadap keuskupan sebesar Shanghai? Terang
dia berada di bawah pengaruh orang asing, An-
thony Liu Bainian, pemimpin Asosiasi Katolik,
INTERNASIONAL
KAMI DEKAT DENGAN
TIONGKOK.... MEREKA
ORANG-ORANG BAIK YANG
AKU SAYANGI.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERNASIONAL
mengkritik Ma Daqian. Tak jelas siapa orang
asing yang dia maksud.
Belum tampak sinyal terang-benderang yang
menunjukkan kemesraan hubungan antara Va-
tikan dan Beijing. Beberapa pekan lalu, kepada
harian Italia, Corriere della Sera, Paus Fransiskus
mengatakan sempat berkirim surat kepada
Presiden Tiongkok Xi Jinping dua tahun lalu.
Ketika itu, Xi baru tiga hari terpilih menjadi pre-
siden. Kami dekat dengan Tiongkok.... Mereka
orang-orang baik yang aku sayangi, kata Paus
Fransiskus.
KIM KYUNG HOON/REUTERS
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
INTERNASIONAL
Wakil Presiden Asosiasi Katolik Patriotik, Liu
Yuanlong, memperingatkan Vatikan supaya tak
mencampuri urusan pemilihan uskup di Tiongkok.
Kami akan menjaga kedaulatan negeri ini dan tak
mengizinkan kekuatan asing turut campur dalam
urusan agama, kata Yuanlong, menanggapi wa-
wancara Paus Fransiskus. SAPTO PRADITYO | REUTERS |
TELEGRAPH | CNN | GLOBAL TIMES | IBT | CNA
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
KIM KYUNG HOON/REUTERS
SPORT
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
SPORT
SAATNYA
MERCEDES,
VETTEL
KAMI PUNYA MOBIL TERBAIK.
SPORT
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
M
ENURUT penanggalan Tionghoa,
tahun ini adalah tahun kuda logam
atau kuda kayu. Namun, di sirkuit
Formula 1 (F1), hoki sepertinya tak
berembus ke Maranello, Italia, markas tim kuda
jingkrak, Scuderia Ferrari.
Empat seri pertama F1Australia, Malaysia,
Bahrain, dan Tiongkoksemuanya disapu
pembalap tim Mercedes AMG Petronas.
Satu oleh Nico Rosberg, dan tiga seri oleh
Lewis Hamilton. Bahkan, pada tiga seri
terakhir, Lewis dan Rosberg hanya me-
nyisakan satu tempat di podium bagi
pembalap lain.
Kami punya mobil terbaik, kata
Rosberg seusai adu balap di seri F1 ter-
akhir di Sirkuit Internasional Shanghai,
Ahad, 20 April lalu. Rosberg memulai adu
balap dari posisi keempat, tapi berhasil menyo-
dok dan menyalip pembalap Ferrari, Fernando
Alonso, di putaran ke-43. Dia melindas garis
akhir di posisi kedua, di belakang rekannya, Le-
wis Hamilton. Mengejar pembalap lain deng-
an mobil yang cepat sangat menyenangkan. Ini
senjata yang sangat baik.
Lewis melaju lumayan jauh di depan Nico
maupun Alonso. Dia unggul 18 detik dari Nico
saat mengakhiri lomba, seolah-olah adu balap
tanpa lawan. Aku nyaris tak percaya, betapa
hebat tim ini, kata Hamilton, 29 tahun. Aku
seperti adu balap sendirian. Rasanya sangat
menyenangkan. Kami akan terus mendorong
ke depan, terus maju.
Apa yang dijanjikan oleh bos F1, Bernie Eccles-
tone, akhir tahun lalu sepertinya benar-benar
terwujud. Sebagian orang mengeluh, dominasi
pembalap Red Bull Racing, Sebastian Vettel,
selama empat musim terakhir membuat adu
cepat mobil-mobil super itu tak lagi menjadi
tontonan yang asyik.
Orang mengatakan sungguh membosan-
kan ketika Schumacher menjadi juara melulu,
sekarang orang berpendapat sama terhadap
Vettel, kata Toto Wolff, Direktur Motorsport
Mercedes. Apakah ini buruk bagi F1? Jika ada
satu tim dan satu pembalap mendominasi ba-
lapan dalam waktu lama, tentu bukan hal yang
menyenangkan.
Gara-gara dominasi Vettel yang agak ke-
lewatan, jumlah penonton F1 di layar televisi
Aku seperti
adu balap
sendirian.
SPORT
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
merosot lumayan jauh. Dari semula 500 juta
penonton pada 2012 anjlok menjadi 450 juta
penonton di seluruh dunia tahun lalu. Bahkan,
di kampung halaman Vettel, Jerman, jumlah
penikmat balapan F1 ini juga terpangkas 10
persen.
Bernie berjanji dominasi Vettel akan terpa-
tahkan tahun ini. Ada sejumlah aturan baru di
sirkuit F1 berkaitan dengan mobil dan mesin.
Selama ini Vettel tak memberi kesempatan
kepada Alonso dan Hamilton... tapi dominasi-
nya bakal segera berakhir, mungkin pada 2014
ini, kata Bernie. Menurut dia, aturan baru F1
bakal memberi kesempatan kepada Mercedes,
McLaren, Ferrari, dan tim F1 lain untuk menge-
jar Red Bull Racing.
Aturan baru dan mobil baru tampaknya be-
nar-benar berhasil memotong kesaktian Vettel
Kru pitstop Mercedes tengah
mengganti ban mobil F1 yang
digeber Lewis Hamilton pada
sesi latihan F1 Grand Prix,
Shanghai, Tiongkok, Jumat
(18/4).
CARLOS BARRIA/REUTERS
SPORT
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
di sirkuit F1. Dari empat seri, Vettel, yang masih
setia pada tim Red Bull Racing, baru sekali naik
podium. Itu pun berada di posisi ketiga. Bukan
cuma ketinggalan jauh dari duo Mercedes, Vet-
tel juga kalah cepat dari pembalap kedua Red
Bull, Daniel Ricciardo.
Aku belum pada posisi yang seharusnya
bersama mobil ini. Tapi proses itu terus berja-
lan, kata Vettel. Aku harap dalam beberapa
seri lagi kami bisa melangkah ke arah yang
tepat.
Predikat sebagai juara F1 empat tahun
terakhir berturut-turut tentu menjadi
beban bagi Vettel. Tak aneh jika dia ber-
ulang kali berkeluh kesah soal rupa-rupa
hal pada mobil baru F1. Its sh*t, Vettel
berkomentar agak kasar soal suara mobil
baru F1. Komentarnya dibalas agak sinis oleh
pembalap McLaren Mercedes, Jenson Button.
Balapan saja dengan mobil lain jika tak senang
di sini. Sebagai pembalap, tak seharusnya kita
memberikan pendapat soal suara atau seperti
apa rasanya, kata Button.

Tak ada imperium yang bertahan selamanya.


Sepanjang sejarah, imperium dibangun dan
runtuh berulang kali, tak terkecuali di sirkuit F1.
Tahun ini, melihat tanda-tandanya, imperium
Red Bull sepertinya tak mungkin dipertahankan
lagi.
Sinyal kejatuhan imperium F1 yang disokong
raksasa minuman energi dari Austria itu sebe-
narnya tampak sejak masa uji coba beberapa
bulan lalu. Selama empat hari uji coba di Sirkuit
Jerez, Spanyol, mobil balap Red Bull RB10 yang
digeber Vettel dan Ricciardo berulang kali nga-
dat dan hanya sanggup menuntaskan 21 kali
putaran. Ini tes yang sangat sulit... kami punya
masalah dengan mesin Renault dan pendingin-
an sasis, kata Christian Horner, bos Red Bull
Racing.
Aturan baru yang diterapkan di sirkuit F1
tahun ini memang merombak banyak hal di
sirkuit, terutama mobil yang bakal digeber.
Mesin 2,4 liter V8, yang dipakai sejak 2006,
diganti dengan mesin yang lebih kecil, 1,6 liter
V6 turbo, disokong sistem hibrid Energy Reco-
very System (ERS). Dengan teknologi baru ini,
Sekarang adalah
masa-masa yang
sulit karena
kami berhadapan
dengan mobil
yang sulit.
SPORT
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
konsumsi bahan bakar dibatasi maksimum 100
kilogram, dipangkas dari semula 150 kilogram.
Mesin baru yang dipakai Red Bull, juga oleh
Caterham F1, Lotus, dan Scuderia Torro Rosso,
yakni Renault Sport Energy F1-2014, belum
bisa dipacu sekencang mesin Mercedes-Benz
PU106A Hybrid, yang digeber oleh Lewis Ha-
milton dan Nico Rosberg. Mesin Mercedes ini
juga dipakai oleh tim McLaren, Force India, dan
Williams. Buktinya terlihat pada daftar sepuluh
pembalap teratas. Tujuh di antaranya mengge-
ber mesin Mercedes.
Sekarang adalah masa-masa yang sulit kare-
na kami berhadapan dengan mobil yang sulit,
Vettel mengakui. David Coulthard, mantan
pembalap F1, menilai mobil dan mesin Red Bull
ketinggalan beberapa langkah dari Mercedes.
Kalah kencang, juga kalah daya tahan. Mer-
cedes terang lebih cepat, sekitar 30 kilometer
per jam pada beberapa kasus dibanding mesin
Pembalap tim Mercedes, Lewis
Hamilton, mengangkat tangan
setelah memenangi F1 Grand
Prix di Sirkuit Shanghai, Minggu
(20/4).
CARLOS BARRIA/REUTERS
SPORT
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
Renault, kata Coulthard beberapa pekan lalu.
Apa yang membuat Lewis Hamilton bisa
menggeber mobilnya jauh lebih kencang ke-
timbang mobil Red Bull yang dirancang oleh
sang jenius Adrian Newey? Menurut analis F1
dari Sky Sports, Mark Hughes, resep rahasia ke-
dahsyatan mobil balap Mercedes adalah desain
kompresor udara dan turbin mesin mereka.
Prinsipnya, semakin banyak udara bercampur
dengan bahan bakar, tenaga yang dihasilkan
semakin besar. Biasanya mobil balap F1 pu-
nya dua turbin. Satu turbin, digerakkan oleh
gas buang mesin, berfungsi menyedot udara.
Satu turbin lagi berfungsi mengompres udara
itu dan menyemprotkannya ke dalam mesin
pembakaran, bercampur dengan bahan bakar.
Repotnya, gas buang dari mesin tempe-
raturnya sangat tinggi, sehingga menaikkan
suhu udara yang disedot. Udara panas buruk
bagi mesin. Menurut Mark, para insinyur
Mercedes memisahkan posisi dua turbin
itu, sehingga panas gas buang tak mempe-
Juara empat kali berturut-turut
F1, Sebastian Vettel, dari tim
Red Bull Racing, memacu
mobilnya pada sesi kualifikasi
F1 Grand Prix, Shanghai, Sabtu
(19/4).
ALY SONG/REUTERS
SPORT
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
ngaruhi udara yang disemprotkan ke mesin.
Dengan teknik seperti ini, mesin Mercedes
jauh lebih efisien, bisa menghasilkan tenaga
lebih besar. Dia menaksir, selisih tenaga yang
dihasilkan sekitar 50 tenaga kuda. Sangat
berarti untuk adu cepat di sirkuit F1.
Tim Mercedes, kata Andy Cowell, Kepala Unit
Mesin Mercedes AMG Petronas, diuntungkan
karena pembuat mesin dan rangkanya berada
di satu payung perusahaan. Ini proses yang
sangat kompetitif.... Kalian tak tahu berada
di mana hingga menyentuh garis finis, kata
Cowell. Bahkan, saat mengujinya di Jerez, me-
reka belum tahu persis seberapa dahsyat hasil
karya mereka. Baru sekarang kelihatan hasilnya
setelah melihat dominasi duo pembalap Lewis
Hamilton dan Nico Rosberg.
SAPTO PRADITYO | SKYSPORTS | GUARDIAN | F1 | TELEGRAPH | ESPN
Duo pembalap tim Mercedes,
Lewis Hamilton dan Nico
Rosberg, merayakan
kemenangan di F1 Grand
Prix di Sirkuit Shanghai
Internasional, Tiongkok, Minggu
(20/4).
ALY SONG/REUTERS
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
KEINGINAN DAHLAN ISKAN AGAR
MANDIRI MENCAPLOK BTN TERGANJAL DI
MANA-MANA. MENTERI YANG LAIN BELUM
BERSEPAKAT.
AKUISISI
DI UJUNG
TANDUK
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
S
ELEPAS acara resmi, sudah lazim
Menteri Badan Usaha Milik Negara
Dahlan Iskan akan menerima wa-
wancara dengan para wartawan. Be-
gitu pula sehabis penandatanganan nota kerja
sama dua perusahaan negara di kantornya, PT
Kimia Farma dan PT Garam, pada Selasa, 22
April lalu. Dengan ciri khas sepatu kets (kali ini
bermerek DI 19), meski mengenakan jas dan
kemeja putih, Dahlan Iskan segera mengambil
posisi untuk wawancara.
Hanya sedikit wartawan yang berminat pada
urusan garam, yang baru saja digelar acaranya,
tapi banyak yang bertanya soal yang sedang
diributkan: rencana akuisisi Bank Tabungan
Negara oleh Bank Mandiri. Semula Dahlan
menjelaskan dengan nada biasa, soal benefit
jika bank yang banyak me ngucurkan kredit
untuk perumahan menengah ke bawah, BTN,
menjadi anak usaha Mandiri, bank dengan aset
terbesar di Indonesia.
Tapi, begitu ada wartawan yang bertanya
apakah ada jaminan BTN tetap mengucurkan
KPR bersubsidi kepada masyarakat bawah,
Dahlan menjawab dengan nada tinggi. Jamin-
an dari siapa, jaminannya bentuknya apa, me-
nurut kamu jaminannya bentuknya apa, hayo,
katanya dengan keras. Begitu kencang suara
Dahlan sehingga sejumlah tamu yang datang
ke acara tersebut menoleh.
Tidak mengherankan nada suara Dahlan
mengeras. Urusan akuisisi bank penyalur kredit
perumahan itu memang menjadi kontroversi
sejak muncul ke publik sepekan sebelumnya.
Banyak suara keras, bahkan menentang, aksi
korporasi dua perusahaan pemerintah itu.
Suara keras terakhiryang menjadi gong dan
rencana ini untuk sementara terhentiadalah
nada keras dari Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Ia mengatakan telah menyurati tiga menteri
terkait, yakni Dahlan Iskan, Menteri Koordinator
Prosedurnya, setiap kebijakan yang
menyangkut pengalihan saham BUMN
harus dikaji dalam Komite Privatisasi
sebelum mendapat persetujuan Presiden.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
DETIK FOTO
Suasana pelayanan nasabah
di kantor BTN.
Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuang-
an Chatib Basri, Direktur Utama Mandiri Budi
Gunadi Sadikin, serta Direktur Utama BTN
Maryono agar mengkaji ulang rencana akuisisi
itu.
Dipo mengingatkan para menteri tentang
keputusan sidang kabinet pada Januari silam.
Saat itu, dalam sidang kabinet diungkapkan
bahwa selama masa pemilihan umum, seperti
sekarang, para pejabat dilarang membuat ke-
putusan strategis.
Bahwa menteri dan pimpinan nonkemen-
terian pada masa pileg (pemilu legislatif) dan
dan pilpres (pemilu presiden) dilarang meng-
ambil kebijakan strategis dan berdampak luas
ke masyarakat dan membebani pemerintah
mendatang, ucap Dipo dalam konferensi pers.
Kontroversi memang muncul sejak awal ka-
bar ini muncul. Awalnya, akuisisi akan dibahas
dalam rapat umum pemegang saham BTN dan
Mandiri pada awal Mei. Para karyawan BTN
masih buta soal ini sampai, tiba-tiba, agenda
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
rapat pemegang saham bocor pada Jumat, 11
April. Tapi, ternyata, salah satu isinya adalah
membahas rencana BTN diakuisisi meski saat
itu belum jelas siapa yang akan mengakuisisi.
Serikat pekerja segera menggelar konferensi
pers dan berunjuk rasa pada Minggu, 20 April.
Begitu kami pancing, Pak Dahlan bereaksi
dengan mengatakan BTN akan diakuisisi Bank
Mandiri, ujar Satya Wijayantara, Ketua Serikat
Pekerja Karyawan BTN.
Rupanya tidak hanya para karyawan BTN yang
sama sekali tidak tahu soal akuisisi ini. Menurut
anggota Komisi Anggaran Dewan Perwakilan
Rakyat, Harry Azhar Azis, kebijakan seperti ini
mestinya melibatkan Hatta Rajasa dan Chatib
Basri karena dua menteri ini, bersama Dahlan,
masuk Komite Privatisasi. Prosedurnya, setiap
kebijakan yang menyangkut pengalihan saham
BUMN harus dikaji dalam Komite Privatisasi
sebelum mendapat persetujuan Presiden, ujar
Harry.
Sehari setelah karyawan BUMN berunjuk
rasa, Hatta belum juga mengetahui secara res-
mi soal akuisisi ini. Hari itu ia hanya menerima
surat yang meminta tanggapan rencana akuisisi.
Hatta menyerahkan surat tersebut kepada De-
puti Menko Perekonomian Bidang Koordinasi
Ekonomi Makro dan Keuangan Bobby Rafinus
untuk dikaji.
Ini sama sekali belum dibahas. Hanya ada
surat, baru saja saya terima, semacam memin-
ta tanggapan dari Kementerian BUMN, kata
Hatta. Untuk privatisasi saja dibahas dalam
tim privatisasi, dibahas dalam komite, apalagi
ini sesuatu yang akuisisi.
Nada serupa diungkapkan Chatib Basri. Ia me-
ngatakan sudah menerima surat dari Menteri
BUMN tapi belum menjelaskan secara terper-
inci rencana akuisisi itu. Chatib pun meminta
dilakukan pembahasan di Komite Privatisasi
karena BTN memiliki karakter khusus sebagai
Akuisisi bisa membuat BTN maupun
Mandiri menjadi bank yang besar.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
penyalur kredit perumahan.
Kini Dahlan Iskan hanya bisa pasrah de-
ngan keputusan tersebut. Padahal, menurut
dia, akuisisi bisa membuat BTN maupun
Mandiri menjadi bank yang besar. Istilah
Dahlan, akuisisi akan membuat tiga pulau
terlampaui sekaligus.
Maksudnya, akan memperbesar BTN,
memperbesar Mandiri untuk jadi jago di
kawasan regional dan internasional, serta
supaya perusahaan besar di Indonesia tidak
harus dilayani bank asing. Kajian sudah sa-
ngat mendalam. Kalau dibilang kajian harus
mendalam, sudah sangat mendalam, ujar
Dahlan. n
HANS HENRICUS B.S. ARON, FEBY DWI SUTIANTO | NUR KHOIRI
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
DETIK FOTO
Dahlan Iskan (kiri) dan Dipo
Alam (kanan).
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
PEGAWAI BTN GELISAH PENCAPLOKAN OLEH
MANDIRI BAKAL MEMBUAT MEREKA MENJADI
PEGAWAI SWASTA, BUKAN KARYAWAN BUMN.
TAKUT
JADI
PEGAWAI
SWASTA
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
R
ENCANA rapat umum pemegang
saham luar biasa PT Bank Tabungan
Negara itu sudah lama diketahui. Para
staf bank yang banyak mengucurkan
kredit untuk rumah menengah ke bawah itu
adem ayem saja. Agenda yang mereka tahu,
rapat bulan depan tersebut sekadar membahas
pergantian komisaris. Tidak akan ada perubah-
an dramatis.
Tapi kejutan besar muncul pada Jumat, 11
April. Muncul kabar bahwa rapat para peme-
gang saham ini tidak hanya memilih komisaris.
Rapat bakal membahas rencana bank itu diaku-
isisi perusahaan lain. Para karyawan tentu saja
gelisah begitu tahu periuk nasi tempat mereka
mencari makan akan berganti kepemilikan.
Dengan cepat kabar ini berembus. Kegelisah-
an pun segera menyebar. Salah satu sumber di
BTN bahkan menyebutkan, pemimpin mereka
meminta kebocoran agenda rapat pemegang
saham itu diusut. Sayangnya, surat tersebut
telanjur menyebar luas ke karyawan BTN.
Bahkan sampai menyebar ke kantor cabang di
Makassar, Mas, ujar sumber itu.
Direktur Utama BTN Maryono, sampai be-
rita ini diturunkan, belum bersedia memberi
komentar. Pesan pendek telepon seluler maja-
lah detik yang dikirim kepadanya belum juga
ditanggapi.
Kegelisahan pegawai BTN itu satu: status
kantornya, yang sekarang masih BUMN, bakal
turun pangkat menjadi perusahaan swas-
ta biasa. Statusnya bakal setara dengan anak
perusahaan Mandiri yang lain, seperti Bank
Syariah Mandiri (BSM).
BSM itu kan bukan BUMN, tapi swasta,
kata Satya Wijayantara, Ketua Serikat Pekerja
BTN. Jika diakuisisi Mandiri, status pegawai
BTN adalah swasta, bukan pegawai BUMN.
Kekhawatiran menjadi pegawai swasta bukan
sekadar masalah status atau gengsi, tapi juga
Jika diakuisisi Mandiri, status
pegawai BTN adalah swasta, bukan
pegawai BUMN.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
DETIK FOTO
Karyawan BTN berunjuk rasa
menolak rencana akuisisi
oleh Bank Mandiri.
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
soal lain. Misalnya saja ancaman likuidasi. Me-
nurut Satya, jika sewaktu-waktu Mandiri me-
rasa tidak membutuhkan BTN, bank itu tidak
perlu repot meminta izin pemerintah untuk
melepas BTN, tapi cukup dengan mekanisme
rapat pemegang saham.
Satya juga cemas kesejahteraan mereka
berkurang meski di swasta juga ada tunjang-
an-tunjangan pegawai. Di perusahaan swasta
memang ada tunjangan kesehatan, tapi tun-
jangan kesehatan di BUMN memakai aturan
sendiri, yaitu berdasarkan kemampuan keuang-
an setiap BUMN, yang rata-rata cukup bagus,
kata Satya.
Para karyawan ini masih gelisah meski Men-
teri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan
mengatakan tidak akan ada pemecatan akibat
akuisisi. Ia juga menuturkan para pegawai bakal
lebih sejahtera jika BTN menjadi anak usaha
Mandiri.
Sementara para pegawai BTN gelisah pen-
caplokan bakal membuat kesejahteraan mere-
ka terancam, pihak pengembang perumahan
cemas mereka kehilangan partner pembiayaan,
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
terutama untuk permukiman murah. Ketua
Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan
Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Eddy
Ganefo mengatakan tidak ada jaminan BTN
tetap mengucurkan kredit bersubsidi Fasilitas
Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Bank-bank lain tidak sampai 5 persen dalam
mengucurkan kredit rumah murah, sedangkan
BTN sampai 96 persen, ujar Eddy.
Bisnis inti Mandiri memang sangat berbeda.
Mandiri banyak mengandalkan kredit korporasi,
sedangkan BTN bisa dibilang berbisnis di pembia-
yaan perumahan dengan harga di bawah Rp 200
juta.
Direktur Utama Mandiri, Budi Gunadi Sadikin,
enggan menanggapi nasib penyaluran FLPP yang
selama ini dijalankan BTN. Dia hanya mengata-
kan, jika BTN menjadi anak usaha Mandiri, hal
itu akan menciptakan sinergi dalam pengadaan
rumah. nHANS HENRICUS B.S. ARON | NUR KHOIRI
DETIK FOTO
Suasana di salah satu kantor
cabang BTN.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
KEKURANGAN PASOKAN RUMAH TERJANGKAU MENJADI SALAH
SATU ALASAN RENCANA PENCAPLOKAN BTN OLEH MANDIRI. TAPI
KALANGAN PERUMAHAN MENYATAKAN KEKURANGAN RUMAH
BUKAN MASALAH BTN.
BUKAN CUMA
URUSAN BTN
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
D
IDI Supriadi duduk dengan gelisah
di kursi plastik merah di teras kantor
PT Galaxy Prima Karya di kawasan
Mustika Jaya, pinggiran Bekasi,
Jawa Barat. Pria 32 tahun itu tidak sendirian.
Di dekatnya ada lima pasang suami-istri yang
sama seperti dirinya: menunggu salah satu
titik terpenting dalam hidupnya. Saya mau
menandatangani akad kredit rumah pertama
saya, ucapnya.
Tinggal di rumah sendiri ia impikan sejak
beberapa tahun lalu. Ia pun membayar uang
muka Rp 30 juta untuk rumah seluas 36 meter
persegi dengan luas tanah 60 meter persegi.
Setiap bulan selama 15 tahun mendatang, ia
bakal membayar kurang dari Rp 1 juta. Harga
yang dibayar ini, menurut Didi, termasuk murah
dibanding perumahan lain.
Mereka memang membeli rumah bersubsidi
lewat program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
Perumahan (FLPP). Karena harganya disubsidi,
rumah-rumah ini laris manis. Ini yang lagi antre
di depan semua mau membeli rumah di daerah
Tambun Sela tan (Bekasi), kata Manajer Proyek
Galaxy Prima Karya, Bangun Wahyudi.
Program subsidi bagi masyarakat berpeng-
hasilan pas-pasan ini menjadi salah satu cara
mengatasi kekurangan pasokan rumah terjang-
kau, yang jumlahnya terus bertambah. Backlog
ini menjadi salah satu isu perdebatan apakah
BTN akan diakuisisi Mandiri atau tidak. Menteri
Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan me-
nyebut salah satu alasan Mandiri melakukan
akuisisi adalah mengurangi kekurangan pasok-
an rumah ini.
Jumlah rumah yang tersedia dan terjangkau
di pasar memang sangat kurang. Ketua Umum
Dewan Pimpinan Pusat Real Estate Indonesia
Eddy Hussy mengatakan kekurangan rumah
yang tersedia dan terjangkau ini mencapai seti-
daknya 15 juta rumah. Setiap tahun, kebutuhan
Yang konsisten berbisnis KPR kan
BTN, bukan yang lain.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
DETIK FOTO
Pameran perumahan murah
kerap dipenuhi pengunjung.
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
bertambah 600-800 ribu rumah, sementara
pengembang hanya bisa membangun 400
ribu unit per tahun.
Jadi pertumbuhan permintaannya 200-300
ribu rumah setiap tahun, ucapnya. Itu sebab-
nya, rumah-rumah sederhana yang dibangun
pengembang rumah sederhana selalu terjual
habis dalam waktu singkat.
Meski pengembang perumahan sederhana
sebagian besar mengandalkan pembiayaan
dari BTN, termasuk untuk program FLPP, keku-
rangan pasokan bukan semata-mata kesalahan
bank pemerintah itu. Yang konsisten berbisnis
KPR kan BTN, bukan yang lain, katanya.
Catatan Asosiasi Pengembang Perumahan
dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi)
juga memperlihatkan bahwa nyaris seluruh
program FLPP menggunakan Bank BTN. Bank
Mandiri, misalnya, hanya berperan kurang dari
2 persen dalam program bagi warga berpeng-
hasilan pas-pasan tersebut.
Karena itu, kalangan pengembang cemas aku-
isisi BTN ini malah akan membuat pengucuran
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
DETIK FOTO
Pengunjung hadiri pameran
perumahan murah yang
difasilitasi BTN.
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
KPR perumahan menengah ke bawah, yang
selama ini lancar, terganggu. Penggabungan
(BTN) ke bank umum (Mandiri) itu sangat ris-
kan bagi kami pengembang perumahan, kata
Ketua Umum Apersi Eddy Ganefo.
Hal serupa diungkapkan mantan Ketua
Umum Apersi Fuad Zakaria. Fuad mengatakan,
mengatasi kekurangan pasokan rumah tak ha-
nya bertumpu pada uang, apalagi membeban-
kannya hanya pada BTN. Hal-hal lain harus
diselesaikan juga, ucapnya.
Ia mencontohkan turunnya dana program
FLPP. Periode lalu pemerintah menggelontor-
kan Rp 7 triliun, tapi tahun ini hanya Rp 3,5 tri-
liun, ini kan memperkecil realisasi pemenuhan
perumahan rakyat, ucapnya. Anggaran FLPP
memang dipotong pada tahun anggaran ini ka-
rena tahun lalu pe ngucurannya sangat sedikit.
Berdasarkan hitungan Fuad, dana sekecil
itu hanya akan mampu membangun 50 ribu
rumah. Jadi, kalau BTN dibebani memba-
ngun 100 ribu rumah tapi pemerintah malah
mengurangi suntikan pembiayaannya, ya tidak
bisa juga, tuturnya.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
Selain soal pasokan rumah dan pembiayaan,
ada satu faktor lagi. Menurut Deputi Perumah-
an Formal Kementerian Perumahan Rakyat
Paul Marpaung, faktor itu adalah tidak adanya
sistem sewa-beli. Sekarang kan belum ada
rumah sewa-beli, adanya baru, rumah sewa,
dan rumah milik, ujar Paul.
Dia menilai daya beli masyarakat di seluruh
Indonesia tidak sama. Masyarakat berpen-
dapatan rendah, kata Paul, belum tentu bisa
membeli rumah tapak atau rumah susun, mes-
ki melalui sistem kredit. Tidak semua masya-
rakat mampu memiliki rumah, katanya. Kalau
mampunya sewa, ya seharusnya disediakan
rumah sewa sehingga jumlah backlog-nya bisa
dikurangi. nBUDI ALIMUDDIN | NUR KHOIRI
DETIK FOTO
Kantor Pusat BTN di kawasan
Harmoni, Jakarta Pusat.
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
EKONOMI MANDIRI AKUISISI BTN
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
K
EMENTERIAN BUMN memegang
empat bank yang memiliki spesialisasi
sedikit berbeda. Bank Mandiri dan BNI, misalnya, banyak
bermain di sektor korporasi. BRI banyak mengucurkan kredit
untuk usaha kecil. Sedangkan bank terkecilnya, BTN, berkonsentrasi me-
nyalurkan kredit perumahan murah dan menengah.
BEDA
SPESIALISASI
BTN
Aset: Rp 131 triliun
Laba Bersih: Rp 1,56 triliun
PENGUCURAN KREDIT: RP 99 TRILIUN
KPR: Rp 67,9 triliun
Non-KPR: Rp 8,6 triliun
Modal Kerja: Rp 18 triliun
Investasi: Rp 3,9 triliun
Sindikasi+direksi/karyawan: Rp 0,6 triliun
BNI
Aset: Rp 386,6 triliun
Laba: Rp 9 triliun
PENGUCURAN KREDIT: RP 250 TRILIUN
Korporasi: Rp 122 triliun
Menengah: Rp 31 triliun
Kecil: Rp 38 triliun
Konsumer: Rp 50 triliun
Internasional: Rp 7 triliun
Anak Usaha: Rp 11 triliun
BRI
Aset: Rp 626 triliun
Laba Bersih: Rp 21 triliun
PENGUCURAN KREDIT: RP 624 TRILIUN
Mikro: Rp 133 triliun
Retail: Rp 175 triliun
Korporasi: Rp 107 triliun
Lain-lain: Rp 186 triliun
Via Anak Usaha: Rp 23 triliun
MANDIRI
Aset: Rp 733 triliun
Laba Bersih: Rp 18 triliun
Korporasi: Rp 170 triliun
Komersial dan Bisnis Perbankan: Rp 163 triliun
Mikro dan Retail: Rp 27 triliun
Konsumer: Rp 56 triliun
PENGUCURAN KREDIT (BANK SAJA):
RP 416 TRILIUN
SUMBER: LAPORAN KEUANGAN 2013
BNI, BRI, BTN, DAN MANDIRI
BISNIS
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
BEGADANG PARA
FREELANCER
SEJUMLAH PEKERJA PROFESIONAL MENERIMA
PEKERJAAN LEPAS DARI LUAR NEGERI. SITUS
PERANTARA PARA FREELANCER MENJADI
ANDALAN. PEMASUKAN BISA PULUHAN JUTA
RUPIAH SEBULAN.
BISNIS
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
T
OMI Budianto, guru sekolah kejuruan
bidang multimedia di Semarang, sela-
lu memastikan ada kopi di rumahnya.
Pada saat tetangga terlelap, pak guru
yang pernah bekerja di rumah produksi, studio
animasi, dan stasiun televisi swasta ini sering
masih sibuk di depan komputer. Bergelas-gelas
kopi menjadi temannya agar tetap bisa berkon-
sentrasi saat begadang.
Tomi memang memiliki kehidupan malam
di samping mendidik para muridnya pintar
mengolah animasi dengan komputer. Pada ma-
lam-malam yang ditemani kopi itu, ia menjadi
programmer dan animator lepas yang meneri-
ma pekerjaan dari Amerika Serikat, Eropa, dan
negara-negara lain.
Para klien di ujung lain dunia itu sedang
sibuk bekerja saat Indonesia sudah masuk te-
ngah malam dan sebagian besar penduduknya
tertidur lelap. Jadi, katanya, Banyak-banyak
menyimpan persediaan kopi untuk menemani
kita begadang.
Tampilan Odesk.com, salah
satu situs yang menjadi
perantara freelancer dengan
pemberi kerja.
IZAAC MULYAWAN/ANTARA FOTO
BISNIS
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
Tomi merupakan satu dari ratusan ribu peker-
ja profesional lepas dari Indonesia yang meng-
andalkan job dari luar negeri. Para pekerja lepas
ini memanfaatkan Internet dan situs-situs yang
mempertemukan keahlian mereka dengan
perusahaan di luar negeri yang membutuhkan
jasa dengan biaya jauh lebih miring.
Situs-situs yang menjadi andalan para profe-
sional lepas ini antara lain Odesk.com dan Free-
lancer.com. Ada pula situs spesialis penerjemah
lepas, seperti Proz.com. Orang Indonesia yang
bersedia menjadi pekerja lepas di Freelancer.
com jumlahnya ratusan ribu.
Di Indonesia, sedikitnya ada 300 ribu free-
lancer yang tergabung di Freelancer.com, ucap
Helma Kusuma, country manager situs pencari
kerja lepas ini. Meski demikian, ia mengakui
banyak yang tidak aktif. Mungkin sudah men-
daftar tapi kalah bersaingbisa jadi terlalu
mahal meminta tarif atau kualifikasinya terlalu
rendahsaat berebut pekerjaan sehingga tidak
aktif.
Situs-situs ini pada dasarnya mirip. Umumnya
memberi semacam peringkat baik bagi pemberi
Pembuat program
komputer. Job seperti ini
banyak menjadi sumber
rezeki para pekerja lepas
asal Indonesia.
MOHAMAD HAMZAH/ANTARA FOTO
BISNIS
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
kerja maupun bagi si pekerja lepas. Ada pula
yang menjadi perantara sampai tahap layanan
semacam rekening bersama. Jadi si pemberi
kerja menitipkan uang kepada pengelola situs
dan uang itu cair jika pekerjaan yang diminta
sudah dikirim balik.
Transaksi bisnis para pekerja lepas itu lumay-
an besar. Freelancer.com, misalnya, mencatat
jumlah honor yang dibayar pemberi kerja dari
luar negeri kepada profesional Indonesia via
situs ini lebih dari Rp 4 miliar.
Tapi rezeki ini tidak dibagi rata. Tiap free-
lancer berbeda-beda
peruntungannya. Tomi,
misalnya, mengata-
kan honor pekerjaan
sampingan sebagai
animator lepas tidak
berbeda jauh dengan
gaji sebagai guru. Ka-
dang melebihi gaji saya sebagai guru, katanya.
Tapi pekerja lepas lain, Fariz Tadjoedin, bisa
mendapatkan US$ 3 ribu hingga US$ 10 ribu (Rp
30-100 juta) per bulan dari pekerjaan sebagai
freelancer. Bahkan, karena banyaknya proyek
program komputer yang dikerjakan, sebagian
diberikan kepada sejumlah rekan. Dengan
pemasukan sebesar itu, Fariz menjadikan pe-
kerjaan freelancer sebagai satu-satunya cara
mencari nafkah.
Fariz, yang berhenti kuliah di Universitas Bina
Nusantara pada 2003, mulai menawarkan diri
membuat program, membuat situs Internet,
atau mengolah data lewat iklan di koran. Per-
lahan, pada 2007, ia mulai mendapat job dari
luar negeri. Saat itu, ia hanya dibayar kurang
dari Rp 500 ribu per pekerjaan.
Pekerjaan pertama dengan bayaran besar
datang dari sebuah bank sperma di Amerika
Serikat empat tahun silam. Mereka membayar
saya US$ 3.000 (Rp 30 juta) untuk dua pekan
kerja, ucapnya.
Masuk situs pencari kerja lepas tidak berarti
pekerjaan langsung dipegang. Tomi, misalnya,
mendaftar pada Juli 2012. Tapi baru sekitar
sembilan bulan kemudian ia mulai aktif mena-
warkan diri dan mencari-cari pekerjaan.
Ia mulai memasang portofolio terbaik dan
memasang harga tidak terlalu tinggi. Sebulan
kemudian, ia mulai mendapat pekerjaan per-
Banyak-banyak menyimpan
persediaan kopi untuk
menemani kita begadang.
BISNIS
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
tamanya. Proyeknya waktu itu mengerjakan
grafis dan animasi sebuah game berbasis An-
droid, ucapnya. Uang pertama yang didapat
sebesar US$ 22.
Beberapa perusahaan kemudian berlang-
ganan proyek kepadanya. Salah satu perusa-
haan dari Kanada, misalnya, tiap bulan meme-
san animasi untuk pemasaran. Bahkan, karena
sudah saling percaya, ia dan perusahaan dari
Kanada itu tidak lagi menggunakan perantara,
seperti Freelancer.com.
Sesekali ia mendapat klien nakal, keringat
dan gelas-gelas kopi yang dihabiskan tidak di-
bayar meski proyeknya sudah selesai. Kadang
ada juga klien yang meminta hal cukup sulit,
seperti minta video animasi diisi suara dengan
orang yang berbahasa ibu bahasa Inggris.
BUDI ALIMUDDIN
Suasana rapat di salah
satu kantor. Di banyak
perusahaan negara maju,
sejumlah proyek sering
dikirim untuk dikerjakan
para pekerja lepas yang
lebih murah.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
ARI SAPUTRA/DETIKCOM
BISNIS
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
BISNIS
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
D
UA hari selepas pemilihan umum
legislatif, Gubernur DKI Jakarta, yang
juga dicalonkan sebagai presiden,
Joko Widodo, mengunjungi gedung
Bursa Efek Indonesia. Direktur Bursa Efek
Indonesia Ito Warsito mengajak politikus itu
melihat ruang perdagangan saham sekaligus
memintanya menutup perdagangan saham
pada hari itu.
Jokowi semringah, kehadirannya di BEI mem-
bawa hoki karena indeks harga saham gabung-
an naik 1,07 persen ke level 4.816. Kenaikan
yang lumayan. Kalau begitu, saya harus sering-
sering datang ke sini (BEI), ucap Jokowi.
Kita tidak tahu apakah Jokowi mengung-
kapkan hal itu secara sungguh-sungguh atau
sekadar bergurau. Yang jelas, Jokowi hadir di
situ atau tidak, indeks di tahun-tahun pemilu
memang biasa melaju kencang. Pada 2004, in-
deks melaju dari 752 melewati garis psikologis
1.000. Pada tahun pemilu berikutnya, indeks
berlipat dari 1.300-an menjadi 2.500-an. Tahun
Jokowi saat menutup
perdagangan pada dua hari
setelah pemilihan legislator.
RENGGA SANCAYA/DETIKCOM
BISNIS
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
ini pun agaknya bukan kekecualian. Pada awal
tahun, indeks masih di kisaran 4.200, tapi se-
karang sudah bergerak pada level 4.900.
Situasi ini tentu menarik bagi perusahaan
yang melepas saham perdana di bursa karena
daya serap menguat. Peluang IPO (pelepasan
saham perdana ke bursa) pada tahun pemilu
berdampak positif bagi perusahaan, tutur No-
rico Gaman, Kepala Riset BNI Securities.
Kepala Riset Sinarmas Sekuritas Jeff Tan
mengatakan pasar memang berharap kegiat-
an ekonomi tetap berjalan lancar walaupun
pemilu sedang berlangsung. Pemilu legislatif
yang baru saja selesai, menurut Jeff, bisa men-
jadi ukuran untuk menunjukkan kepada pasar
bahwa pemilu bisa berjalan dengan lancar dan
aman.
Dia memprediksi, munculnya beberapa figur
calon presiden dan calon wakil presiden yang
relatif market friendly akan mendorong IHSG
Harga saham rata-rata
Indonesia selalu naik di
tahun pemilu. Grafik di
samping memperlihatkan
bagaimana kenaikan harga
pada 2004, 2009, dan
2014.
MOHAMAD HAMZAH/ANTARA FOTO
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
5000
4500
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
2004
2009
2014
BISNIS
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
hingga level 5.000, bahkan bisa mencapai
5.500 apabila kandidat yang market friendly itu
lolos menjadi presiden. Jadi, kalau perusahaan
yang mau melakukan IPO, jalan saja karena
market positif, Jeff memberi saran.
Saat ini otoritas Bursa Efek Indonesia menar-
getkan 30 perusahaan melepas saham perdana
tahun ini. Separuhnya bakal melepas saham
pada semester pertama ini. Perusahaan itu
antara lain PT Bank Panin Syariah, PT Bank Ina
Perdana, PT Asuransi Mitra Maparya, dan PT
Graha Layar Prima (Blitzmegaplex). Sedangkan
PT Intermedia Capital (ANTV), PT Bali Towe-
rindo Sentra, dan PT Eka Sari Lorena Transport
baru saja melakukan IPO.
Salah satu perusahaan yang akan menggelar
IPO pada triwulan pertama tahun ini adalah PT
Link Net, anak usaha PT First Media. Direktur
First Media, Dicky Setiadi Moechtar, mengata-
kan proses IPO Link Net dalam tahap finalisasi.
Jajaran direksi PT Wijaya
Karya Beton, termasuk
Direktur Utama Wilfred I.A.
Singkali (ketiga dari kanan),
saat berbincang dengan
calon investor dalam
penawaran saham perdana.
PUSPA PERWITASARI/ANTARA FOTO
BISNIS
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
Dia optimistis jadwal IPO tidak akan berubah
walaupun saat ini sedang tahun pemilu. Surat
efektif dari Otoritas Jasa Keuangan ditargetkan
dalam waktu dekat akan keluar dan diharapkan
rencana IPO bisa direalisasi, ujar Dicky.
Bahkan Direktur Perdagangan dan Kepatuh-
an Anggota BEI, Samsul Hidayat, menyebut-
kan pemilu tidak akan banyak mempengaruhi
keputusan perusahaan melepas saham perda-
na. Pemilu hanya menyebabkan perusahaan
membuat kalkulasi terkait hasil pemilu, namun
tidak mempengaruhi apakah akan melakukan
IPO atau menundanya, ujar Samsul.
Meski pada dasarnya indeks bursa dipandang
akan bergerak positif sepanjang tahun, Tonny
Setiadi, analis Asjaya Indosurya Securities, me-
nyarankan sebaiknya perusahaan melepas saham
setelah presiden baru terpilih. Setelah presiden
dan wakil presidennya kelihatan, saya rasa lebih
bagus karena IPO memang cenderung penuh
dengan sentimen pasar (positif), kata Tonny.
HANS HENRICUS B.S. ARON, DEWI RACHMAT KUSUMA | NUR KHOIRI
Presiden Direktur PT
Logindo Samudramakmur,
Eddy K. Logam (kanan),
dalam acara pencatatan
saham perdana. Logindo
melepas saham pada akhir
tahun lalu.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
BISNIS
RACHMAN/DETIKCOM
T
AK putus dirundung tawaran poligami. Begitulah yang dihadapi
Marah Hamli, putra bangsawan Minang, tamatan sekolah per-
tanian di Bogor. Meski telah beristri, Nyai Radin Asmawati (Din
Wati), perempuan bangsawan Sunda, Hamli berulang kali ditawari
untuk menikah kembali dengan perempuan satu suku bangsa pilihan ninik
mamak di kampung halamannya. Atas nama keluhuran adat dan harga diri
para bangsawan Padang, bila perlu, Din Wati boleh diceraikan jika menolak
dimadu.
Tawaran untuk menikah lagi itu tak cuma disampaikan lewat bujuk rayu
halus, tapi juga lewat tekanan sidang de wan adat dengan ancaman hukum-
BUKU
JUDUL:
Memang Jodoh
PENULIS:
Marah Rusli
PENERBIT:
Qanita (Grup Mizan)
TERBITAN:
Mei 2013
TEBAL:
544 halaman
ORANG TUA DAN
NINIK MAMAKNYALAH
YANG MENENTUKAN
KAPAN, DENGAN
SIAPA, DAN BERAPA
KALI ANAK ITU
HARUS KAWIN DAN
BERCERAI.
KALA MARAH RUSLI
MENENTANG POLIGAMI
A
G
U
N
G
/
D
E
T
I
K
F
O
T
O
an dikucilkan dari keluarga besar bila nyata menolak kehendak yang telah
mereka putuskan. Bahkan juga ditempuh lewat jalur fitnah dan guna-guna.
Bagi para bangsawan Padang di abad ke-19-20, beristri banyak adalah
sebuah kelaziman. Bahkan baik; tanda disukai, dihargai, dan dimuliakan
orang (halaman 337). Dan menikahi perempuan di luar suku bangsanya
adalah sebuah kehinaan tiada tara.
Begitupun bagi keluarga besar Din Wati, yang juga kaum ningrat sejati.
Menikah dengan lelaki dari tanah seberang (Sumatera) dianggap sebagai
keputusan celaka. Niscaya, setelah resmi berumah tangga, si gadis akan
dijadikannya budak yang dinista oleh keluarga besar si suami. Bahkan, tak
jarang dijadikan barang dagangan dan dijual ke Singapura.
lll
Sebetulnya, novel ini berpijak pada kisah nyata kehidupan rumah tangga
Marah Roesli (Rusli) bin Abu Bakar dengan Raden Ratna Kencana binti Kar-
tadjumena. Sastrawan yang lahir di Padang, 7 Agustus 1889, itu terusir dari
lingkungan keluarga besarnya di Padang karena berkukuh menikahi Ratna,
putri Pasundan di Bogor. Hingga ajal menjemput, pada 17 Januari 1968, Rusli
tak pernah lagi menjejakkan kaki di tanah kelahirannya.
Rusli sengaja menulis novel semiautobiografi ini sebagai kado ulang tahun
pernikahan ke-50 pada 2 November 1961. Namun, atas kehendak Marah
Rusli sendiri, anak-cucunya baru menerbitkan setelah semua tokoh yang
ada dalam novelnya, meski dengan nama yang disamarkan, telah berpulang
demi menghindari ketersinggungan keluarga besarnya di Padang. Akhirnya,
setelah 50 tahun, Mei 2013, Memang Jodoh diterbitkan oleh Grup Mizan.
Di novel ini kita tidak hanya disuguhi sebuah drama pernikahan Hamli dan
Din Wati beserta intrik-intrik yang dilakukan keluarganya untuk menghan-
curkan pernikahan mereka. Kita juga diajak menyelami adat Padang, yang
begitu keras mengatur perjodohan dan pernikahan yang merupakan hak
mutlak orang tua.
Anak yang akan dikawinkan tak tahu-menahu dan tak suka-menyuka
dalam perkawinannya; melainkan harus menurut dengan buta tuli kemau-
A
G
U
N
G
/
D
E
T
I
K
F
O
T
O
an orang tuanya, ninik mamaknya, dan kaum
keluarganya. Orang tua dan ninik mamaknyalah
yang menentukan kapan, dengan siapa, dan
berapa kali anak itu harus kawin dan bercerai...
(halaman 155).
Lewat tokoh Hamli, penulis menyampaikan
kritik yang tajam terhadap adat Padang yang
demikian keras dalam menentukan jodoh bagi
kaumnya. Di sisi lain, tergambar kegigihan sikap
penulis lewat Hamli dalam berjuang membebas-
kan dirinya dari adat yang membelenggu kebe-
basan individunya dalam mencari dan memilih
pasangan hidup.
Lewat novel ini, Marah Rusli, yang lebih dulu
populer lewat karya Sitti Nurbaya, sengaja ingin
mengingatkan perihal kepincangan-kepincang-
an pelaksanaan adat-istiadat yang tak baik lagi dipertahankan. Cara-cara
perkawinan di Minangkabau dianggap telah banyak dilebih-lebihkan, se-
hingga yang pada mulanya baik menjadi terlalu ranum hingga tak layak lagi
dimakan karena terlalu masak.
Menurut tuturan sang cucu, Rully Roesli, di pengantar novel ini, Marah
Rusli tergolong pribadi yang lengkap. Sebagai novelis legendaris, dia juga
bersetia pada profesinya sebagai dokter hewan. Ia pernah bertugas ke
berbagai pelosok Nusantara, termasuk di Kota Blitar, Jawa Timur. Di sana,
ia turut menghadapi dahsyatnya letusan Gunung Kelud pada 1919.
Pada saat revolusi kemerdekaan, Marah Rusli bergabung dengan Angkat-
an Laut RI di Tegal, dengan pangkat terakhir mayor. Saat berdinas di Se-
marang, dia turut mendirikan PSIS pada 1950, dan menjadi Komisaris PSSI
Jawa Tengah. n SUDRAJAT
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
REPRO: AGUNG/DETIKFOTO
Marah Rusli dan Raden Ratna
Kencana bersama 9 dari ke-
11 cucunya.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
DALAM DETAILNYA, BATU MENJADI RUANG
PERENUNGAN TANPA BATAS. TENTU INI
MENJUNGKIRBALIKKAN PERSEPSI YANG SELAMA INI
DIPERCAYA SECARA LUAS.
Berbincang
Batu pada
Clara
SENI HIBURAN PAMERAN
SENI HIBURAN PAMERAN
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
B
atu 9 dalam empat
kanvas menempatkan
kita seolah-olah sedang
berdiri di bibir tebing
karang di tepi samudra.
Karangnya dilukiskan
dalam detail, seperti
melihat melalui kaca pembesar. Berlajur-lajur,
dan setiap lajur punya pola gerigi yang berbeda
satu sama lain.
Batu tak menjadi oh cuma batu di tangan
Clara Pek Veis. Dia memberi peran bagi benda
yang sering dianggap tak penting ini. Peran
batu dalam sebuah lanskap bukan semata-ma-
ta onggokannya, melainkan detailnya yang me-
nyimpan keindahan. Di bawah kaca pembesar
pula kerikil jadi berwarna-warni dan bersinar.
Mungkin itu sebabnya Clara memberi tajuk
SENI HIBURAN PAMERAN
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
pameran tunggal pertamanya ini Nothing
is Something. Yang dianggap nothing oleh
orang lain adalah something bagi Clara. Se-
suatu yang berarti. Rangkaian lukisannya dapat
dinikmati pada 19-29 April 2014 di Galeri Cipta
III Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Chandra Johan, pelukis yang memberi peng-
antar pameran, menyebut pemilihan batu se-
bagai subyek lukis adalah simbol keberhasilan
Clara memiliki ruang privat. Ruang privat sim-
bolik yang sangat terbatas sebagai perempuan,
terlebih istri seorang duta besar. Clara Zondag
adalah istri Duta Besar Yunani untuk Indonesia,
Georgios Veis.
Karya-karyanya berfokus pada satu subyek,
yaitu batuan. Sederhananya, bisa jadi karena di
Yunani, negeri keduanya setelah Indonesia, Clara
hidup di lingkungan yang berbukit-bukit, peman-
dangan Santorini yang berbatu-batu, puing-puing
dari masa lampau, atau pulau dan laut dengan
karang batunya.
Namun, di lapis lebih dalam, lewat bebatuan,
yang dilukis dengan teknik tekstur tebal, Clara
menawarkan gagasan tentang nilai-nilai dan
maknanya. Dari sesuatu yang sangat sederhana
dan dapat ditemui berserakan di mana-mana,
Clara membuatnya eksis. Dia menjungkirba-
likkan persepsi dengan mengangkat derajat
batu ke posisi tertentu hingga berbeda nilai-
nya. Perlu pengelolaan tersendiri untuk men-
SENI HIBURAN PAMERAN
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
jungkirbalikkan persepsi hingga menghadirkan
makna, filosofi, serta nilai-nilai batu.
Sepotong batu bisa menjadi sangat puitis
di tangan penyair dan bisa membangkitkan
citra surreal di tangan perupa. Ambil contoh,
di tangan penyair Michael Blumenthal, batu
melambangkan kuasa laki-laki atas perempuan,
tapi kemudian perempuan juga yang meneng-
gelamkannya ke dasar lautan. Maka batu di sini
melambangkan daya hidup yang terus-mene-
rus harus dipanggul laki-laki meskipun akhirnya
sia-sia.
Bagaimana bentuk batu yang tidak definitif
itu dapat diasosiasikan dengan hal lain, yakni
bentuk dan ruang, adalah dengan membiarkan
ruang kosong yang lebih luas guna membangun
gagasan less is more. Hingga tak ubahnya zikir
visual ketika Clara tertegun dengan kerasnya
batu, terpesona oleh tekstur dan permukaan
batu yang kasar, hingga keberanian melukis-
kannya secara berulang-ulang.
Clara pertama-tama mengisolasi batu dari
lingkungan alamiahnya, lalu memaknainya di
atas bidang kosong yang luas dengan warna-
SENI HIBURAN PAMERAN
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
warna kontras. Hasilnya, kita tak lagi terpaku
pada batu itu semata, tapi juga keseluruhan
elemen ruang dan bentuk yang diciptakan-
nya.
Dari cara penyajian demikian, Clara memiliki
kecerdasan visual, selain mata yang sudah ter-
asah, untuk mengangkat hal-hal sepele apa
pun menjadi sesuatu yang menarik. Bahwa
melukis bukan sekadar mengisi waktu luang
atau semata-mata hobi nyonya pejabat, me-
lainkan sebuah ekspresi diri dari ruang privat
yang sudah dimilikinya. Nothing is Some thing
adalah kejujuran Clara tentang kesungguh-
annya dalam melukis. SILVIA GALIKANO
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
SENI HIBURAN PAMERAN
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
SENI HIBURAN FILM
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
SENI HIBURAN FILM
YANG TERBAIK DARI
NICOLAS CAGE
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
SENI HIBURAN FILM
SEORANG REMAJA MENEMUKAN SOSOK
AYAH PADA DIRI JOE, LAKI-LAKI PARUH
BAYA YANG BERJUANG MELAWAN MASA
LALUNYA. SEDANGKAN KONFLIK DI
DESA TEMPAT MEREKA TINGGAL MAKIN
MENYERET JOE KE ARAH YANG TIDAK DIA
INGINKAN.
S
EROMBONGAN laki-laki masuk
hutan di pinggiran Texas. Masing-
masing memanggul jeriken di pung-
gungnya dan menggenggam benda
mirip palu di tangannya. Ada selang yang
menghubungkan jeriken ke ujung pegangan
palu.
Nah, pukulkan yang keras. Harus keras su-
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
Judul: Joe
Genre: Drama
Sutradara: David Gordon
Green
Skenario: Gary Hawkins
Produksi:
Roadside Attractions
Pemain: Nicolas Cage, Tye
Sheridan, Gary Poulter
Durasi: 1 jam 56 menit
Tap untuk melihat Video
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
SENI HIBURAN FILM
paya bisa masuk ke pohon, seorang mandor
memberi instruksi kepada Gary (Tye Sheridan),
remaja 16 tahun yang merupakan pekerja baru.
Gary memompa jeriken menggunakan tuas
di atas pundaknya. Cairan, yang tak lain adalah
racun, mengalir dari jeriken ke ujung palu yang
punya duri-duri runcing berlubang. Dia pukul-
kan ujung palu ke pohon hingga duri-durinya
menancap dan cairan yang keluar dari duri itu
terserap masuk ke dalam pohon.
Baru tadi Gary datang kepada Joe (Nicolas
Cage), pemimpin rombongan, ketika para
pekerja ini beristirahat. Gary minta pekerjaan
untuk dia dan ayahnya yang sudah tua dan
penganggur, pekerjaan apa saja.
Joe pemilik usaha mematikan pohon-pohon
di hutan dengan cara menyuntikkan racun.
Setelah pohon-pohon mati, perusahaan kayu
akan masuk dan membelinya dengan harga
murah karena yang dibeli pohon mati. Ya,
pekerjaan Joe ini sebetulnya ilegal, hasil main
mata dengan pihak yang sudah lama meng-
incar sebidang lahan tapi maunya beli dengan
harga sangat murah.
Pekerjaan ini butuh banyak tenaga agar cepat
selesai. Karena itu, Joe menerima Gary tanpa
banyak tanya. Joe suka dengan kerja pegawai
barunya, Gary. Pekerjaan dia selesaikan cepat
dan benar.
Sebaliknya dengan ayah Gary, Wade (Gary
Poulter), yang kerap kedapatan sedang duduk-du-
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
SENI HIBURAN FILM
MAJALAH DETIK 21 - 27 APRIL 2014
Film ini mendapat pujian
karena kekuatan dan
kedalaman ceritanya
yang mengharukan
serta mendasarkan
pada kekuatan karakter-
karakternya.
duk saja pada saat orang
lain bekerja. Belum lagi
dia sering tanpa izin dan
tanpa merasa bersalah
meminum persediaan air
minum pekerja lain. Ha-
nya sehari Wade bekerja.
Setelahnya, Joe tidak lagi
butuh tenaganya.
Joe baru paham
kondisi sebenarnya
keluarga Gary ketika
dia mengantar remaja
ini pulang. Gary ternyata satu-satunya ang-
gota keluarga yang sehat. Wade pemabuk,
suka memukul, dan tak jarang meminta uang
hasil keringat putranya. Ibunya teler sepanjang
waktu dengan selinting ganja di tangan. Kakak
perempuannya tidak bisa bicara, atau lebih
tepatnya, seumur hidup Gary tidak pernah
mendengar kakaknya bicara.
Segera Joe jadi figur ayah bagi Gary. Tentu
ini tidak menyenangkan bagi Wade. Selain dia
digantikan, setoran untuknya berkurang. Wade
lalu bersiasat dengan Willie-Russel (Ronnie
Gene Blevins), orang yang pernah terlibat
perkelahian dengan Joe di sebuah pub, untuk
menyingkirkan Joe.
Joe, yang merupakan adaptasi novel karya
Larry Brown, adalah cerita tentang persahabat-
an, kekerasan, dan pembalasan dendam. Film
ini mendapat pujian karena kekuatan dan keda-
laman ceritanya yang
mengharukan ser-
ta mendasarkan
pada kekuatan
karakter-karakter-
nya. Alurnya yang
lambat memberi
kesempatan kepada
para aktor menunjuk-
kan kemampuan mere-
ka.
Di atas semua
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
SENI HIBURAN FILM
itu, Joe mengembalikan Nicolas Cage ke akar
indie-nya melalui karakter Joe Ransom, yang
dibawakannya dengan sangat baik: laki-laki
paruh baya yang berupaya mengalahkan diri-
nya sendiri. Joe yang pemarah dan peminum
sekaligus berhati lembut itu tampak berusaha
lari dari masa lalunya.
Sudah terlalu lama Cage memerankan ka-
rakter-karakter dangkal, seperti di Bangkok Da-
ngerous (2008) atau Trespass (2011). Penonton
bahkan hampir lupa aktor ini berbakat. Setelah
menonton aktingnya di Joe, tak aneh jika mun-
cul perkiraan Cage akan jadi McConaughey
berikutnya, yang berhasil masuk ke jajaran
aktor A-list setelah bertahun-tahun duduk di
golongan yang tonton-DVD-nya-saja.
Tye Sheridan memerankan remaja yang
mencari sosok ayah dan dia menemukan men-
tor itu pada Joe. Sheridan pernah memerankan
tokoh serupa dalam Mud (2012) dan, agar tidak
terulang yang ketiga kali, sepertinya Sheridan
mesti mulai menjauh dari peran tipikal orang
kalah begini.
Penampilan paling otentik diberikan Gary
Poulter sebagai Wade. Poulter adalah gelan-
dangan yang direkrut casting director. Dia tidak
pernah berakting sebelumnya, tapi penampil-
annya luar biasa memerankan seorang pema-
buk yang egois. Semestinya karakter Wade jadi
jembatan bagi Poulter menapak karier sebagai
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
SENI HIBURAN FILM
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
aktor, tapi rencana Sang Maha-sutradara lain
lagi. Poulter meninggal pada Februari 2013 da-
lam usia 53 tahun, tenggelam di danau seusai
pesta minum, tak lama setelah film rampung.
Bagi Poulter-lah Joe diperuntukkan. Intensitas-
nya cocok dengan intensitas Cage. Penokohan-
nya yang nyaris nyata itu menyuguhkan sebuah
realisme sejati sinema yang secara apik kadang
membungkam kebintangan Cage.
SILVIA GALIKANO
SENI HIBURAN FILM
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
JENIS FILM: ACTION, MYSTERY, SCI-FI
PRODUSER: KATE COHEN, BRODERICK JOHNSON,
ANDREW A. KOSOVE
PRODUKSI: ALCON ENTERTAINMENT
SUTRADARA: WALLY PFISTER
DURASI: 119 MENIT
TRANSCENDENCE
SENI HIBURAN FILM PEKAN INI
D
R.
Will Caster (Johnny Depp)
memiliki impian menciptakan sebuah
teknologi komputer supercanggih yang
kemampuannya akan lebih besar dari kepintaran
kolektif semua manusia yang pernah ada. Saat
usahanya hampir berhasil, ia ditembak
kelompok yang menyebut diri mereka
sebagai gerakan antiteknologi.
Dalam keadaan Will sekarat, sang istri,
Evelyn (Rebecca Hall), dan sahabatnya, Max
(Paul Bettany), berusaha menolongnya de ngan
menghubungkan isi otak Will ke dalam teknologi
komputer yang sedang dikembangkannya. Usaha
ini ternyata membawa bencana, mengancam
kelangsungan umat manusia di bumi.
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
JENIS FILM: DRAMA
PRODUSER: GOPE T. SAMTANI
PRODUKSI: PT RAPI FILMS
SUTRADARA: FAJAR NUGROS
DURASI: 90 MENIT
K
EHIDUPAN
Jeremy
(Rio Dewanto) yang mulai
bosan de ngan pekerjaan dan
rutinitas kantorannya berubah ketika dia
bertemu dengan Sera (Dhea Seto), yang
juga sedang mencari jati dirinya dan bosan
dengan dunia remaja yang menurutnya
monoton.
Awal pertemuan ketika Jeremy sedang
presentasi soal rafting dengan Kepala
Sekolah (Joe "P. Project"). Presentasi Jeremy
ditolak karena dianggap terlalu berbahaya
untuk anak-anak SMA, dan Sera ikut
menolak kegiatan itu. Sebenarnya, bos
Jeremy (Piyu) juga menolak rencana Jeremy.
Tetapi Jeremy dan Baron (Gofar Hilman)
tidak menyerah.
SENI HIBURAN FILM PEKAN INI
ME & YOU
VS THE WORLD
MAJALAH DETIK 4 - 10 NOVEMBER 2013
SENI HIBURAN FILM PEKAN INI SENI HIBURAN FILM PEKAN INI
THE LAST
EXORCISM
PART II
T
HE
Last Exorcism Part II akan melanjutkan
kisah di akhir film pertamanya. Nell Sweetzer
(Ashley Bell) tidak bisa mengingat siapa
dirinya setelah peristiwa menyeramkan dengan iblis
Abalam. Setelah kejadian itu, Nell mendapatkan
perawatan medis dan psikologis dari seorang dokter.
Nell, yang berangsur membaik, kini pindah ke New
Orleans di sebuah rumah transisi. Dibantu ahli terapi
Frank Merle (Muse Watson), Nell berusaha hidup
normal.
Namun teror belum sepenuhnya hilang. Masih ada
kekuatan hitam dalam dirinya. Perlahan, Nell mulai
merasa masih diikuti iblis yang pernah menyiksanya.
JENIS FILM: HOROR
PRODUSER: MARC ABRAHAM, ELI ROTH, ERIC
NEWMAN, THOMAS A. BLISS
PRODUKSI: STUDIOCANAL
SUTRADARA: ED GASS-DONNELLY
DURASI: 88 MENIT
MAJALAH DETIK 4 - 10 NOVEMBER 2013
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
2014 EUROPE ON SCREEN
211 Mei: Erasmus Huis, Goethe Haus, Institut Franais
Indonesia, Istituto Italiano di Cultura, Universitas
Tarumanagara, dan Taman Kodok, Menteng.
3 & 5-10 Mei: Alliance Francaise Medan.
3-4 Mei: Amphitheatre Pan Pacific Nirwana Resort Bali
5 & 7 Mei: Gedung Vicom Institut Seni Indonesia, Denpasar
6 & 8 Mei: Gallery/Kebun Alliance Francaise, Denpasar
6-9 Mei: Universitas Andalas & Universitas Negeri Padang
8-9 Mei: Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia,
Makassar
8-9 Mei: Auditorium Institut Francais-Indonesia, Yogyakarta
8-10 Mei: Main Gallery Lawangwangi, Bandung
9-11 Mei: Episentrum Ulee Kareng, Aceh
10-11 Mei: Auditorium Institut Francaise-Indonesia
2
7
-
3
0
PAMERAN KARTUN AKBAR
Solo International Cartoon Exhibition (SINCE) 2014
Monumen Pers Nasional, Solo
Sekretariat: Jalan Arum Ndalu 3 Mangkubumen Solo
(085226778857)
p
u
ku
l 20
.0
0
W
IB
3
0
KONSER JAKARTA ENAM SENAR
MAAF KAMI LUPA
Gedung Kesenian Jakarta
Tiket Rp 75.000 & Rp 100.000
Informasi tiket:
021-3441892, 085715911169 (sms only)
pukul 20.00 W
IB
2
INTERNATIONAAL DANSTHEATER
Gedung Kesenian Jakarta
ALL
SCREENINGS
ARE FOR
FREE
M
E
I
MAJALAH DETIK 28 APRIL - 4 MEI 2014
Alamat Redaksi : Aldevco Octagon Building Lt. 4
Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta 12740 , Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472
Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
@majalah_detik majalah detik
Tap untuk
kembali ke cover

Anda mungkin juga menyukai