Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seorang wanita memiliki sifat feminime yaitu sifat kewanitaan. Hal ini tentu
berpengaruh terhadap kepribadian dan perilakuya. Wanita bertindak cenderung
menggunakan perasaan,kebalikan dari seorang laki-laki mereka cenderung
menggunakan logika dalam bertindak . seorang wanita memiliki organ yang biasa
disebut organ genitalia feminina,yakni organ kewanitaan. Organ ini terdiri dari organ
eksterna dan organ interna. Organ ini sangat penting untuk seorang wanita oleh
karena itu, seorang wanita harus bisa menjaga,merawat dan membersihkannya
dengan baik. Karena organ ini memiliki kepentingan yang luar biasa, seperti untuk
keharmonisan keluarga dan kelanjutan keturunan.

B. Tujuan
Makalah ini disusun untuk menambah pengetahuan tentang ORGAN
GENITALIA FEMININA. Pembaca kami harapkan dapat mempunyai gambaran
tentang ORGAN GENITALIA FEMININA.
1. Mengetahui organ genetalia feminina secara externa dan interna
2. Mengerti fungsi organ genitalia feminina dan cara merawatnya









BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Organ genitalia feminine adalah organ reproduksi wanita merupakan organ
atau alat kelamin yang tidak tampak dari luar, terletak di bagian dalam dan dapat
dilihat dengan alat khusus atau pembedahan. Genetalia interna terdiri atas vagina
(liang senggama), uterus (rahim), tuba falopi (saluran telur) dan ovarium (indung
telur).
Organ genitalia eksternal merupakan organ atau alat kelamin yang tampak
dari luar, dapat dilihat bila wanita dalam posisi litotomi. Fungsi genetalia eksterna
adalah untuk kopulasi.(lusa.2011)
GENITALIA EKSTERNAL, Vulva Tampak dari luar (mulai dari mons pubis
sampai tepi perineum), terdiri dari mons pubis, labia mayora, labia minora, clitoris,
hymen, vestibulum, orificium urethrae externum, kelenjar-kelenjar pada dinding
vagina. Mons pubis / mons veneris Lapisan lemak di bagian anterior symphisis os
pubis.(fifin nurafina).
GENITALIA INTERNAL, Uterus Suatu organ muskular berbentuk seperti
buah pir, dilapisi peritoneum (serosa).Selama kehamilan berfungsi sebagai tempat
implatansi, retensi dan nutrisi konseptus.Pada saat persalinan dengan adanya
kontraksi dinding uterus dan pembukaan serviks uterus, isi konsepsi
dikeluarkan.(fifin nurafina).

B. Organ Genitalia Eksternal
Vulva
Vulva ialah tempat bermuaranya system urogenital.(profesor doctor dokter
sarwono prawirohardjo dan profesor dokter hanifa wiknjosastro,SpOG)


Mons pubis
Mons pubis ialah suatu bantalan jaringan lemak yang ditutupi oleh kulit,yang
terletak diatas symphysis pubis setelah pubertas akan ditumbuhi
rambut/pubes.(Sylvia verralls).
Labia mayora
Labia mayora ialah dua lipatan membulat besar jaringan lemak yang tertutup
oleh kulit yang bertemu didepan pada mons pubispda saat kedua labia mayora
berjalan kebelakang kea rah anus ,kedua labia menjadi lebih datar dan menuju ke
depan corpus perinealis.bagian akhir ligamentum teres berinsersi pada jaringan lemak
ini.permukaan sebelah dalam labia mayora halus dan mengandung banyak kelenjar
keringat(glandula sudorifera)dan kelenjar minyak(glandula sabacea),sedangkan
permukaan luarnya setelah pubertas akan tertutup oleh rambut.(Sylvia verralls).
Labia minora
Labia minora ialah dua lipatan kulit yang berwarna merah muda yang lebih
kecil terletak memanjang dibagian dalam labia mayora.kedua labia minora ini
halus,tidak tidak tertutup oleh rambut,tetapi mengandung sejumlah glandula
sudorifera dan glandula sabacea.daerah yang ditutupi oleh kedua labia minora ini
disebut vestibulum.masing masing labium minus terbagi menjadi dua lipatan dibagian
anterior.lipatan bagian atas mengelilingi klitoris dan bertemu untuk membentuk
prepusium.dua lipatan bagian bawah melekat pada permukaan bawah klitoris dan
disebut frenulum.dibagian posterior kedua labia minora bertemu untuk membeentuk
lipatan tipis yang disebut vosa vestibule vaginae (fourchette),yang dapat mengalami
robekan pada terjadinya robekan perineum derajat satu selama melahirkan. (sylvia v)
Klitoris
Klitoris merupakan struktur kecil,sangat sensitif(peka) dan erektil yang
terletak didalam lipatan preputiura dan frenulum.klitoris terdiri dari dua korpus yaitu
corpora cavernosa yang terletak berdampingan satu sama lain dan memanjang
kebelakang untuk melekat pada periosterum dari corpusossis pubis.klitoris


merupakan struktur yang dapat disetarakan dengan penis pada pria,tetapi tidak seperti
penis,pada klitoris tidak terdapat urethra.
Sekarang kita hidup dalam masyarakat multirasial dengan kisaran yang besar
mengenai perbedaan praktik keagamaan,kepercayaan,dan kebudayaan.sirkumsisi
merupakan praktik tradisional yang bagi kita di Inggris sekarang menjadi perhatian
yang lebih besar.sirkumsisi ini mempengaruhi bentuk dan fungsi vulva sesuai dengan
derajat yang dipraktikan tersebut.(sylvia veralls)
Vestibulum
Vestibulum terdapat enam muara. Meatus urethrae yang juga dikenal sebagai
ostium urethrae extertum,dan muara ini terletak 2,5 cm dibawah klitoris. ostium
vaginae juga disebut introitus vaginae,dan ini menempati dua pertiga bagian bawah
vestibulum.pada gadis (virgo intacta) ostium vaginae ditutupi oleh hymen,yaitu
membran (selaput)berlubang lubang yang dapat dilewati darah menstruasi.Hymen
akan robek pada saat koitus(hubungan seks) dan laserasi lebih lanjut terjadi pada saat
melahirkan,dan sisa sisa robekan tersebut dikenal sebagai caruncula myrtiformis atau
caruncula hymenales. dua ductus dan glandula bartholini terletak dikedua sisi
vagina,berada pada ligamentum trianguler bentuk dan besar kelenjar ini sebanding
dengab kacang kapri,dan terdiri atas glandula racemosa dan mensekresi
mucus.Ductusnya merupakan muara kelenjar tersebut,dan bermuara diluar hymen
sehingga sekresi kelenjar twrsebut akan mempertahankan genitak eksternal tetap
lembab.(sylvia veralls)
Inversi
Inervasi merupakan cabang nervus pudendus dan nerves perinealis yang
memberikan inervasi ke vulva.
Vulva sangat meregang menjelang akhir kala satu persalinan dan bahkan lebih
merenggang lagi selama kala dua persalinan ketika kepala fetus turun dengan
cepat.(sylvia veralls)



C. Organ Genitalia Internal
Vagina
Vagina menghubungkan genitalia eksterna dengan genitalia interna.Introitus
vagina tertutup sebagian oleh himen(selaput dara),suatu lipatan selaput setempat.Pada
seorang virgo selaput daranya masih utuh,san lubang selaput dara (hiatus himenalis)
umumnya hanya dapat dilalui jari kelingking.
Pada koitus pertama,himen umumnya akan robek dibeberapa tempat dan
sisanya dinamakan kurunkula mirtiformes.Bentuk lain yang ditemukan pada himen
ialah himen kribiformis (menunjukkan beberapa lubang),himen septus, dan
sebagainya.kadang kadang himen tertutup sama sekali (himen imperforatus).Besarnya
lubang himen tidak menentukan apakah perempuan tersebut masih virgo atau tidak.
vagina berukuran 6,5 cm didepan dan dibelakang 9,5cm, sumbunya berjalan kira kira
sejajar dengan arah pinggir bawah simfisis ke promontorium.Arah ini penting
diketahui jika masuknya jari kedalam vagina pada pemeriksaan ginekologi.
Epitel vagina terdiri dari epitel skuamosa.Lapisan ini terdiri dari beberapa
lapisan epitel gepeng tidak bettanduk dan tidak mengandung kelenjar, tetapi dapat
mengadakan transudasi.Pada anak kecil epitel iu sangat tipis sehingga mudah terkena
infeksi,khususnya oleh gonokokkus.(buku ilmu kandungan sarwono s)
Cervix
Walaupun cervix adalah bagian dari uteix rus,tetapi struktur dan fungsinya
berbeda dengan corpus uteri.
Letak cervix membentuk sepertiga bagian bawah uterus dan merukan daerah
dibawah isthmus yang meliputi ostium internum dan ostium externum.cervix masuk
kedalam vagina dengan sudut tegak lurus, dan kadang-kadang cervix juga disebut
sebagai collum uteri.
Bentuk canalis cervicis berbentuk fusiformis dan cervix secara keseluruhan
cenderung berbentuk barrel.


Ukuran pada kehidupan dewasa panjang servix 2,5 cm dan membentuk sepertiga
panjang seluruh uterus.
Uterus
Letak uterus terletak didalam pelvis vena dengan posisi anteversi dan
antefleksi.posisi yang sesungguhnya beraneka ragam karena posisi tersebut
bergantung pada seberapa besar distensi ( peregangan ) vesica urinaria, dan banyak
juga distensi rectum.Bentuk uterus menyerupai buah pir.Ukuran uterus mempunyai
panjang 7,5 cm.lebar 5 cm, dan tebal 2,5 cm. Berat uterus kira-kira 57 gram.
Tuba falopi
Letak masing-masing tuba berasal dari cornu uteri, berjalan ke kedua sisi
dinding pelvis, kemudian membelok ke bawah dan ke belakang sebelum mencapai
dinding lateral pelvis. Kedua tuba ini terletak di dalam ligamentum latum.
Bentuk tuba falopi berbentuk tubuler ( seperti tabung ), seperti yang ditunjukkan oleh
namanya. Lumen setiap tuba berhubungan dengan cavitas uteri pada ujung
proksimalnya, dan berhubungan dengan cavitas peritonealis pada ujung distalnya.
Dengan demikian terdapat hubungan langsung antara ostium vaginae pada vulva dan
cavitas peritonealis, sehingga meningkatkan risiko infeksi traktus genitalis yang
menyebar keatas.Ukuran tuba falopi panjang masing-masing tuba kira-kira 10.
ovarium
Letak dari depan kedua ovarium terletak didalam cavitas peritonealis pada
cekungan kecil di dinding posterior ligamentum latum. Kedua ovarium terletak pada
ujung tuba falopi yang mengandung fimbriae pada kira-kira setinggi pintu masuk
pelvis.Bentuk ovarium merupakan organ yang kecil berbentuk seperti buah kenari
berwarna putih dan permukannya bergerigi.Ukuran 3 cm x 2 cm x 1 cm. Beratnya 5-8
g.





D. Alat-Alat Reproduksi Wanita
Dalam masa kanak kanak, indung telur masih masa istirahat, belum
berfungsi dengan baik.setelah akil baliq,maka terjadilah perubahan perubahan besar
pada seluruh tubuh wanita. Pubertas tercapai pada usia sekitar 12 16 tahun, namun
hal ini di pengaruhi oleh keturunan , bangsa,iklim,dan lingkungan. Ciri khas
kedewasaan manusia di tandai dengan adanya perubahan perubahan siklik pada alat
kandungan sebagai persiapan untuk suatu kehamilan. Peristiwa penting tersebut di
tandai dengan datangnya haid,yaitu pengeluaran darah tiap bulan dari dalam rahim.
Selain itu , pada ketiak dan alat kemaluan luar tumbuh rambut, buah dada ( payudara
) bertambah besar, panggul dan pinggul menjadi luas, sehingga tubuh remaja putri ini
mempunyai bentuk khas wanita. Dengan akil baliq ini, seorangb remaja putri mulai
memasuki kurun waktu reproduktif, artinya masa mendapatkan keturunan yang
berlangsung kira kira 30.
Haid yang pertama kali terjadi di sebut Minarche. Setelah masa reproduksi,
wanita masuk dalam masa Klimakterium yang terjadi secara berangsur angsur di
mana haid akan menjadi tidak teratur, lalu akhir nya berhenti sama sekali sesuai
dengan lanjutnya usia. Keadaan ini di sebut Menopause ( stop haid ). Perubahan
perubahan yang kompleks dan harmonis ini di atur oleh Serebrom, Hipotalamus,
Hipofise,Alat alat kandungan, Korteks Adrenal ,Kelenjar Tiroid dan kelenjar
kelenjar lainnya.
a. Fisiologi Haid
Pada wanita yang sehat dan tidak hamil, setiap bulan secara teratur
mengeluarkan darah dari alat kandungannya, dan ini di sebut haid. Ada yang
menyebutnya Mensis, Mentruasi, datang Bulan,kain kotor,atau Period.
Pada siklus haid, Mukosa Rahim di persiapkan secara teratur untuk
mernerima ovum yang di buahi setelah terjadinya ovulasi , keadaan ini di kontrol oleh
Hormon hormon yang dapat di deteksi dalam air Kemih yang di periksa adalah air
kemih 24 jam dan di ukur kadar Estriol dan Pregnandiolnya.


Hormon hormon Siklus Haid :
FSH ( folllicle stimulating Hormone ) dikeluarkan oleh hipofise lobus depan.
Estrogen di hasilkan oleh ovarium
LH ( luteinizing Hormone ) dihasilkan HipofIise, dan
Progesteron dikeluarkan oleh indung telur.
Setelah selesai haid, oleh pengaruh hormon FSH dan Estrogen, selaput lendir rahim
(endometrium) menjadi semakin tebal. Bila terjadi ovulasi, berkat pengaruh
progesteron selaput ini menjadi lebih tebal lagi, dan kelenjar endometrium tumbuh
berkeluk keluk. Bersamaan dengan itu, endometrium menjadi lebih lembek seperti
karet busa dan melakukan persiapan persiapan supaya sel telur yang telah di buahi
dapat bersarang. Bila tidak ada sel telur yang bersarang, endometrium ini terkelupas
dan terjadi perdarahan yang disebut haid.
b. Ovulasi (Pengeluaran Sel Telur)
Kapan terjadinya ovulasi atau keluarnya sel telur dari indung telur perlu kita
ketahui untuk menentukan masa / hari subur seorang wanita, karena kehamilan hanya
mungkin terjadi bila sanggama ( koitus ) dilakukan pada sekitar saat ovulasi.
Biasanya ovulasi terjadi kira kira 14 hari sebelum haid yang akan datang. Dengan
kata lain, diantara dua haid yang berurutan, indung telur akan mengeluarkan ovum,
setiap kali suatu dari ovarium kanan dan lain kali dari ovrium kiri.
Cara menentukan adanya ovulasi :
Biopsi endometrium
Suhu basal badan
Sitologi vaginal
Getah serviks
PH getah vagina, dan
Endoskopi.





BAB III
KESIMPULAN

Menurut anatominya wanita memiliki organ reproduksi yang terbagi menjadi
dua, yaitu eksterna dan interna. Organ eksternal berfungsi sebagai berfungsi untuk
kopulasi. Organ-organ eksternal terdiri dari Vulva, Mons pubis, Labia mayora, Labia
minora, Clitoris, Vestibulum, Introitus / orificium vagina, Vagina, dan Perineum.
Organ internal berfungsi untuk ovulasi, fertilisasi ovum, transportasi blastocyst,
implantasi, pertumbuhan fetus, kelahiran. Organ-organ internal terdiri dari Uterus,
Serviks uteri, Corpus uteri, Ligamenta penyangga uterus, Vaskularisasi uterus,
Salping / Tuba Falopii, Pars isthmica (proksimal/isthmus), Pars ampularis
(medial/ampula), Mesosalping, dan Ovarium. Sedangkan berdasarkan fungsinya
(fisiologinya), alat reproduksi wanita mempunyai 3 fungsi, yaitu fungsi seksual,
fungsi hormonal dan fungsi Reproduksi (melanjutkan keturunan).

















DAFTAR PUSTAKA

http://id.scribd.com/doc/84811270/Genitalia-Feminina
http://www.lusa.web.id/genetalia-interna-wanita/
Anatomi fisiologi terapan dalam kebidanan/sylvia verralls : alih bahasa,Hartono Ed
3 jakarta : EGC, 1997























TUGAS
GENETALIA EKSTERNA DAN INTERNA



DISUSUN
OLEH
ENJELINA INDRA
BT 13 02 080
1 C


AKADEMI KEBIDANAN (AKBID) BATARITOJA
WATAMPONE
2014


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah
ini yang berjudul "Genetalia Eksterna dan I nterna" selesai tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk
itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para
pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.


Watampone, Maret 2014


Penulis










DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .. 1
B. Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian .... 2
B. Organ Genetalia Eksternal 2
C. Organ Genetalia Internal .. 5
D. Alat-alat Reproduksi Wanita 7
BAB III KESIMPULAN 9
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai