Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Komang Gede Dwi Maya Rustadi

Nim : 0502005043
IBUPRO!N
Ibuprofen seperti juga naproxen dan diclofenac merupakan turunan asam
propionat dengan efek analgesik, antipiretik, dan anti-inflamasi yang menonjol,
mencerminkan suatu penghambatan dari sintesis prostaglandin. Turunan asam
propionat sama bergunanya dengan salisilat dalam mengobati berbagai bentuk
dari arthritis termasuk osteoarthritis, rheumatoid arthritis, arthritis gout akut.
1
Ibuprofen sering diresepkan dalam dosis rendah yang bersifat analgesik tetapi
mempunyai efek anti-inflamasi rendah.
2
Perubahan struktur minor pada nukleus
ibuprofen menghasilkan fenoprofen, ketoprofen, dan flurbiprofen.

!ambar 1. "truktur kimia Ibuprofen
2
a"ma#o#ineti#
"ecara umum ibuprofen beserta turunannya sangat cepat dan sangat efektif
diserap setelah pemberian peroral, dengan bioa#ailabilitas lebih besar dari $%&.
Puncak konsentrasi plasma terjadi antara ',% dan jam tergantung jenis obat yang
dipilih. "eluruh jenis obat tersebut mengalir ke dalam cairan sino#ial secara
perlahan dan masih terdapat dalam konsentrasi yang cukup tinggi di sino#ial
(alaupun konsentrasinya dalam plasma telah menurun. )istribusi flurbiprofen
relatif cepat ke dalam cairan sino#ial dan konsentrasinya sebanding dengan
konsentrasi plasma setelah * jam pemberian peroral.

Ibuprofen dieliminasi terutama melalui metabolisme secara luas di hati


menjadi hidroksil atau konjugasi karboksil dengan kurang dari 1& obat ditemukan
dalam urin dalam keadaan tidak dimetabolisme. Ibuprofen memiliki #olume
distribusi yang relatif rendah +',1 sampai ',12 ,-kg.. /aktu paruh eliminasinya
berkisar antara 2 hingga 0 jam.
1-
a"ma#odinami#
1ekanisme kerja ibuprofen melalui inhibisi sintesis prostaglandin dengan
menghambat 2yclooxygenase I +234 I. dan 2yclooxygenase II +234 II..
5amun tidak seperti aspirin, hambatan yang diakibatkan olehnya bersifat
re#ersibel. )alam pengobatan dengan ibuprofen, terjadi penurunan pelepasan
mediator dari granulosit, basofil, dan sel mast, terjadi penurunan kepekaan
terhadap bradikinin dan histamin, mempengaruhi produksi limfokin dari limfosit
T, mela(an #asodilatasi, dan menghambat agregasi platelet.
1
Penggunaan K$inis
Ibuprofen dapat digunakan untuk mengurangi nyeri yang ringan hingga
sedang, khususnya nyeri oleh karena inflamasi seperti yang terdapat pada arthritis
dan gout.
0
6eberapa pasien dengan rheumatoid arthritis dapat ditangani dengan
baik menggunakan ibuprofen, namun secara umum ibuprofen lebih berguna untuk
pasien dengan peradangan yang ringan dan arthritis degeneratif. 7lurbiprofen
lebih potensial sebagai anti-inflamasi dibandingkan dengan ibuprofen dan
biasanya dapat ditoleransi dengan baik. 8etoprofen dan fenoprofen sering
digunakan sebagai terapi pengganti naproxen.

Dosis
9ntuk mengurangi nyeri ringan hingga sedang dosis de(asa penggunaan
ibuprofen peroral adalah 0'' mg untuk nyeri haid 0'' mg peroral kalau perlu.
9ntuk arthritis rheumatoid 0''-$'' mg. 9ntuk demam pada anak-anak %mg-kgbb,
untuk nyeri pada anak-anak 1'mg-kgbb, untuk arthritis ju#enil '-
0'mg-kgbb-hari.
%
!%e# &am'ing
"ecara umum semua turunan asam propionat memiliki efek iritasi
gastrointestinal dan ulserasi yang lebih kecil dibandingkan dengan pemberian
salisilat. 7ungsi platelet mungkin dipengaruhi dan ber#ariasi dari masing-masing
turunannya. Inhibisi dari sintesis prostaglandin dapat memperburuk disfungsi
ginjal pada pasien dengan kelainan ginjal yang mana prostaglandin diperlukan
untuk mempertahankan aliran darah ginjal. )apat juga menimbulkan suatu reaksi
alergi pada pasien yang hipersensitif. :fek terhadap ginjal dapat berupa gagal
ginjal akut, nefritis interstisialis, dan sindrom nefrotik
1
:fek samping dari ibuprofen dapat berupa kemerahan, pruritus, tinitus,
pusing, nyeri kepala, cemas, meningitis aseptik, dan retensi cairan di samping
efek gastrointestinal +dapat diubah dengan penelanan bersama makanan..
Pemberian ibuprofen dalam jangka (aktu yang lama berhubungan dengan
agranulositosis dan aplasia sumsum tulang granulositik
2
Inte"a#si O(at
Pemberian dengan aspirin meningkatkan pembersihan obat bebas +free
drug clearance.. )apat juga terjadi interaksi dengan koagulan namun jarang
terjadi.

Pe"(andingan Dengan N&)ID *ainnya


:fek anti-inflamasi dari ibuprofen lebih besar daripada aspirin. Pada dosis
sekitar 20''mg per hari, efek anti inflamasi ibuprofen setara dengan 0g aspirin.
Da%ta" Pusta#a
1. "toelting ;8, <illier "2. Pharmacology = Physiology in >nesthetic
Practice. 0th ed. 9">? ,ipincott /illiams = /ilkins@ 2''*. p 2A*-B'.
2. 8atCung 6!. >goes <> +ed.. 7armakologi )asar dan 8linik. *th ed.
Dakarta? Penerbit 6uku 8edokteran :!2@ 1BB%. p %%$-*A.
. "inatra ;", <ord ><, !rinsberg 6, et al. >cute Pain 1echanisms =
1anagement. 1issouri? 1osby Eear 6ook@ 1BB2. p 112-121.
0. Tre#or >D, 8atCung 6!, 1asters "6. 8atCung = Tre#ors Pharmacology
:xamination = 6oard ;e#ie(. 9">? 1c!ra( <ill@ 2''%. p 'A-1.
%. >nderson P3, 8noben D:, Troutman /!. <andbook of 2linical )rug
)ata. 9">? 1c!ra( <ill@ 2''2. p 2'-21.

Anda mungkin juga menyukai