Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PERPETAAN

Tentang Perpetaan









NAMA : JERY INDRAWAN
NIM : H1C112044




LABORATORIUM GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2014

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak para ahli kartografi memberikan pendapat secara sederhana
tentang pengertian peta, yaitu gambaran konvensional dari permukaan bumi yang
dilukiskan dengan skala tertentu dan digambarkan pada bidang datar jika dilihat
dari atas.Pengertian tersebut mengandung arti yang luas sekali sebab permukaan
bumi memiliki bentuk yang bermacam-macam.
Jika kita membicarakan permukaan bumi, berarti kita membicarakan
segala bentuk kenampakan yang ada di permukaan bumi, baik berupa gunung,
pegunungan, bukit, sungai, laut, selat, danau, kota, jalan, dan sebagainya.
Bentuk-bentuk kenampakan bumi juga mempunyai ukuran yang berbeda-
beda. Bentuk yang luas perlu digambar secara luas, sedangkan bentuk yang sempit
digambar secara sempit.Dengan demikian, dibutuhkan adanya skala.

B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut
1. Apa yang dimaksud dengan definisi peta?
2. Apa saja jenis-jenis peta?
3. Apa yang dimaksud denga hakekat peta?
4. Apa saja mafaat peta?

C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih
dalam tentang peta dan supaya lebih memahami serta bias membaca peta dengan
baik dan benar.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi yang dipilih, yang diproyeksikan
kebidang datar dengan skala tertentu.Yang dimaksud dengan gambaran
permukaan bumi adalah, seperti adanya sungai, jalan, hutan, relief, pemukiman
dan lain-lain.Sedangkan yang dimaksud dengan permukaan bumi yang dipilih
berarti tidak semua fenomena-fenomena dipermukaan bumi bisa dipetakan.

B. Syarat Peta yang Baik
Adapun syarat peta yang baik adalah sebagai berikut :
1. Peta tidak boleh membingungkan
2. Peta harus dengan mudah dapat dimengerti atau ditangkap maknanya oleh si
pemakai peta.
3. Peta harus memberikan gambaran yang sebenarnya, ini berarti peta itu harus
cukup teliti sesuai dengan tujuannya.
4. Peta hendaknya sedap dipandang (menarik, rapi dan bersih).

C. Jenis-Jenis Peta
1. Jenis Peta Berdasarkan Skalanya
a) Peta skala besar berskala antara 1 : 5.000 s.d 1 : 250.000
b) Peta skala sedang berskala antara 1 : 250.000 s.d 1 : 500.000
c) Peta skala kecil berskala antara 1 : 500.000 s.d 1 : 1.000.000
d) Peta kadaster berskala antara 1 : 100 s.d 1 : 5.000
e) Peta geografi berskala 1 : 1.000.000 atau lebih



2. Jenis Peta Berdasarkan Isinya
a) Peta umum
Peta umum adalah peta yang menggambarkan segala sesuatu yang
terdapat pada suatu daerah yang dipetakan. Contohnya peta topografi adalah
peta yang menggambarkan bentuk (relief) permukaan bumi. Peta chorografi
adalah peta yang menggambarkan sebagian atau seluruh permukaan bumi
yang bercorak umum dan berskala kecil, misalnya peta dunia dan atlas.
b) Peta khusus
Peta khusus atau peta tematik adalah peta yang menggambarkan
suatu aspek atau kenampakan tertentu di permukaan bumi. Contohnya peta
curah hujan, peta iklim, peta tata guna lahan, peta pariwisata, peta jalur
penerbangan, peta geologi, peta sejarah, peta industri, peta penduduk.
3. Jenis Peta Berdasarkan Sifat Datanya
a) Peta stasioner
Peta stasioner adalah peta yang sifat datanya menggambarkan
keadaan permukaan bumi yang tetap atau relatif stabil. Contohnya peta
geologi, peta kontur, peta laut menurut kedalamannya, peta topografi, peta
jalur pegunungan
b) Peta dinamis
Peta dinamis adalah peta yang sifat datanya menggambarkan
keadaan permukaan bumi yang bersifat dinamis atau berubah-ubah. Contoh,
peta kepadatan penduduk, peta jaringan transportasi, peta jaringan irigasi
dan peta jaringan telepon
4. Jenis Peta Berdasarkan Bentuknya
a) Peta timbul
Peta timbul adalah peta yang dibuat berdasarkan bentuk permukaan
bumi yang sebenarnya, misalnya peta relief.
b) Peta dasar (peta biasa)
Peta dasar adalah peta yang menggambarkan keadaan suatu wilayah
yang belum diberi data, misalnya peta dasar Indonesia atau peta dasar Pulau
Jawa. Dengan adanya peta dasar tersebut kita dapat membuat berbagai jenis
peta yang kita inginkan.
c) Peta digital
Peta digital adalah peta yang datanya terdapat pada pita magnetik,
sedangkan pengolahan dan penyajian datanya menggunakan computer.
Misalnya peta yang digambarkan melalui layar televisi atau layar komputer.

D. Hakekat Peta
Adapun hakekat peta adalah sebagai berikut :
1. Memperkecil fenomena keruangan baik sebagian, atau meliputi seluruh
permukaan bumi.
2. Membuat fenomena luas, lebih mudah diobsevasi dan dipelajari tentang sifat
keruangan baik konfigurasi maupun saling hubungan struktur keruangannya.

E. Fungsi Peta
1. Menunjukkan lokasi permukaan bumi.
2. Menentukan arah dan jarak berbagai tempat.
3. Memperlihatkan bentuk -bentuk permukaan bumi atau kenampakan geografi,
misalnya lautan, daratan, dan gunung sehingga dimensinya dapat terlihat dalam
peta.
4. Mengumpulkan dan menyeleksi data-data atau keterangan dari suatu daerah
yang akan disajikan pada peta dengan bentuk simbol yang konvensional.

F. Tujuan Pembuatan Peta
1. Menyimpan data-data yang ada di permukaan bumi.
2. Menganalisis data spasial seperti perhitungan volum.
3. Memberikan informasi dalam perencanaan tata kota dan pemukiman.
4. Memberikan informasi tentang ruang yang bersifat alami, baik manusia
maupun budaya.

G. Komposisi Peta
1. Judul peta mencerminkan isi dan tipe (jenis data) yang dituangkan pada peta.
2. Skala peta, yaitu angka yang menunjukkan perbandingan antara jarak di peta
dan jarak sebenarnya di permukaan bumi.
3. Mata angin sebagai penunjuk arah atau orentasi peta.
4. Legenda berguna untuk memberikan keterangan tentang simbol-simbol yang
ada dalam peta agar lebih mudah dipahami.
5. Sumber peta dan tahun pembuatan peta berkaitan dengan data-data yang
disajikan agar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
6. Garis astronomi, yaitu garis lintang dan garis bujur untuk menentukan letak
atau lokasi pada peta.
7. Penulisan atau lettering misalnya nama perairan ditulis miring dan nama
tempat lain ditulis tegak.
8. Inset peta.
Inset peta pada umumnya berskala kecil dan berfungsi sebagai petunjuk
lokasi. Misalnya ada daerah-daerah yang dipetakan belum banyak dikenal
umum, maka peta yang demikian ini memerlukan inset. Yang dijadikan inset
biasanya daerah di sekitarnya yang lebih luas dan sudah dikenal umum.
Contohnya peta objek wisata Parangtritis, pada daerah tersebut diperlukan inset
Peta Propinsi DIY. Skala untuk inset Peta Propinsi DIY lebih kecil daripada
skala peta objek wisata Parangtritis. Manfaat inset antara lain adalah:
a) Memperjelas peta yang digambarkan
b) Sebagai penyambung daerah yang tergambar karena tidak muat pada satu
lembar.
9. Indeks peta
Indeks peta perlu diketahui untuk menentukan lokasi daerah yang
tergambar terhadap daerah sekitarnya. Khusus untuk peta-peta seri atau peta
yang bersambung, indeks peta sangat diperlukan.
10. Garis tepi, yaitu garis yang membatasi wilayah tergambar pada peta.



BAB III
SKALA PETA
A. Skala Peta
Salah satu hal yang penting pada setiap peta adalah skala.Secara definitif
skala peta merupakan perbandingan jarak antara dua titik pada peta dengan jarak
sebenarnya di lapangan atau pada objeknya sendiri.Jarak di lapangan yang
dimaksudkan adalah jarak horizontalnya.Berikut ini adalah gambar yang
menunjukkan jarak miring dan jarak horizontal.
Pada gambar tersebut A B adalah jarak miring di lapangan, sedangkan A
B1 adalah jarak horizontalnya. Jadi, apabila suatu peta berskala 1 : 100 berarti
jarak A B1 pada peta sama dengan 100 x jarak A B1 di lapangan.

B. Macam-macam Skala Peta
Skala pada peta dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk diantaranya
adalah skala inci per mil, skala angka (skala numerik), dan skala garis (skala
grafik).
1. Skala inci per mil
Skala ini disebut juga skala inci dibanding mil atau dalam bahasa
Inggrisnya disebut inch mile scale. Misalnya, skala peta yang dinyatakan dalam
1 inch to 5 miles, artinya bahwa jarak satu inci pada peta menggambarkan jarak
sesungguhnya di lapangan sejauh 5 mil (1 mil = 63.360 inci).
2. Skala angka (skala numerik)
Skala angka atau numerik dapat pula disebut skala pecahan, yaitu skala
yang dinyatakan dalam bentuk perbandingan, misalnya 1 : 5.000 atau 1 :
10.000, dan sebagainya. Jadi, kalau suatu peta 1 : 1.000 berarti bahwa satu
satuan panjang pada peta menggambarkan jarak sesungguhnya di lapangan
1.000 kali satuan panjang di peta. Kalau satuan panjang itu dalam ukuran cm
maka 1 cm pada peta menggambarkan 1.000 cm di lapangan.

3. Skala garis (skala grafik)
Skala garis atau grafik disebut juga skala batang. Salah satu contoh
skala garis terlihat seperti di bawah ini. Skala ini dinyatakan dalam suatu garis
lurus yang dibagi menjadi beberapa bagian yang sama panjang dan pada garis
tersebut dicantumkan ukuran jarak sesungguhnya di lapangan, misalnya
dinyatakan dalam meter, kilometer, dan dapat pula dalam ukuran feet atau
mile. Pada contoh skala garis di atas jarak 0-1 = 1-2 = 2-3 = 3-4 = 4-5 cm
sehingga panjang garis 5 cm di peta menggambarkan jarak sesungguhnya di
lapangan sejauh 5 km.























BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jika kita membicarakan permukaan bumi, berarti kita membicarakan
segala bentuk kenampakan yang ada di permukaan bumi, baik berupa gunung,
pegunungan, bukit, sungai, laut, selat, danau, kota, jalan, dan sebagainya.
Bentuk-bentuk kenampakan bumi juga mempunyai ukuran yang berbeda-
beda. Bentuk yang luas perlu digambar secara luas, sedangkan bentuk yang sempit
digambar secara sempit.Dengan demikian, dibutuhkan adanya skala.
Demikian juga penggambaran pada bidang datar, berarti kita harus
mengenal macam-macam proyeksi peta.Berarti dapat ditarik kesimpulan bahwa
dalam mempelajari peta kita tidak boleh meninggalkan simbol, skala, dan
proyeksi agar kita memiliki kemudahan dalam membaca dan menafsirkan peta.

B. Saran
Dari uraian diatas kita telah mengetahui apa yang dimaksud dengan peta
dan apa saja manfaatnya bagi kehidupan kita, jadi penulis berharap kepada semua
pembaca maklah ini agar dapat mengerti apa yang dimaksud dengan peta dan apa
saja manfaatnya bagi kehidupan kita yang ada di muka bumi ini.

Anda mungkin juga menyukai