Anda di halaman 1dari 15

PERUMUSAN HIPOTESIS

1. Dugaan terhadap hubungan antara dua


variabel atau lebih (Kerlinger)
2. Jawaban atau dugaan sementara yang
harus diuji kebenarannya
3. Pernyataan mengenai keadaan populasi
yang akan diuji kebenarannya berdasarkan
data sampel.
Tiga macam hipotesis penelitian
1. Hipotesis deskriptif; hipotesis yang dirumuskan untuk
menjawab permasalahan taksiran (estimasi)
bahwa disiplin kerja pegawai pemda SS adalah tinggi

2. Hipotesis komparatif; hipotesis yang dirumuskan
untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang
membedakan
bahwa terdapat perbedaan disiplin kerja antara pejabat struktural dan fungsional di
pemda SS.

3. Hipotesis assosiasif; hipotesis yang dirumuskan untuk
memberikan jawaban yang bersifat hubungan.
a. Hipotesis hubungan simitris; hipotesis yang
menyatakan hubungan bersifat kebersamaan
antara dua atau lebih variabel.
terdapat hubungan positif antara banyaknya penonton dengan tingkat kerusuhan

b. Hipotesis hubungan sebab akibat; hipotesis
yang menyatakan hubungan bersifat
mempengaruhi antara dua/lebih variabel
bahwa disiplin pegawai berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja

c. Hipotesis hubungan interaktif; hipotesis
hubungan antara dua.lebih variabel yang
bersifat saling mempengaruhi
terdapat pengaruh timbal balik antara kenaikan pangkat dengan
tersedianya jabatan

Kriteria perumusan hipotesis
1. Hipotesis sebaiknya dirumuskan dalam
format hubungan antar variabel

2. Hipotesis sebaiknya dirumuskan secara
jelas dan tidak berwayuh arti

3. Hipotesis harus memiliki kemungkinan
untuk diuji secara empiris
Teknik perumusan hipotesis
1. Perumusan hipotesis axiomatik melalui
reduksi deffinisional

2. Perumusan hipotesis axiomatik melalui
reduksi proposisional

3. Perumusan hipotesis melalui reduksi
deffinisi
Perumusan hipotesis axiomatik melalui reduksi
deffinisional
1. Proposisi
a. Kelompok memiliki turnover yang lebih
rendah dibandingkan dengan khalayak.
b. Khalayak memiliki emosi yang lebih rendah
dibandingkan dengan kerumunan
c. Kelompok memiliki emosi yang lebih rendah
dibandingkan dengan massa.
2. Deffinisi
a. Kelompok adalah agregasi yang berinteraksi
berdasarkan peranan-peranan yang jelas dan
dibawah kepemimpinan seorang pemimpin
b. Massa adalah agregasi yang berinteraksi berdasarkan
peranan-peranan yang tidak jelas dibawah
kepemimpinan seorang pemimpin
c. Khalayak adalah agregasi yang berinteraksi
berdasarkan peranan-peranan yang jelas tanpa
kepemimpinan seorang pemimpin
d. Kerumunan adalah agregasi yang berinteraksi
berdasarkan peranan-peranan yang tidak jelas tanpa
kepemimpinan seorang pemimpin
3. Hipotesis

a. Agregasi yang memiliki kepemimpinan
seorang pemimpin, cenderung memiliki
turnover yang rendah

b. Agregasi yang berinteraksi berdasarkan
peranan-peranan yang jelaws, memiliki emosi
yang rendah

Perumusan hipotesis axiomatik
melalui reduksi proposisional

1. Proposisi
a. Apabila kemakmuran meningkat, maka kelas
menengah akan membengkak
b. Apabila kelas mengengah membengkak, konsensun
akan nilai-nilai kemasyarakatan meningkat
c. Apabila kelas menengah membengkak, maka
mobilitas sosial dalam masyarakat akan meningkat
d. Apabila mobilitas sosial meningkat, maka
konsensus akan nilai-nilai kemasyarakatanb akan
meningkat dan sebaliknya.
2. Hipotesis
a. Apabila kelas menengah membengkak, maka
mobilitas sosial akan meningkat. (proposisi 2
dan 4)

b. Apabila kemakmuran meningkat, maka
konsensus akan nilai-nilai kemasyarakatan
meningkat ( proposisi 1 dan 2)
Perumusan hipotesis melalui
reduksi deffinisi
1. proposisi
a. Kelompok memiliki turnover yang lebih
rendah dibandingkan dengan khalayak.
b. Khalayak memiliki emosi yang lebih rendah
dibandingkan dengan kerumunan
c. Kelompok memiliki emosi yang lebih rendah
dibandingkan dengan massa.

2. Deffinisi
a. Kelompok adalah agregasi yang berinteraksi
berdasarkan peranan-peranan yang jelas dan
dibawah kepemimpinan seorang pemimpin
b. Massa adalah agregasi yang berinteraksi berdasarkan
peranan-peranan yang tidak jelas dibawah
kepemimpinan seorang pemimpin
c. Khalayak adalah agregasi yang berinteraksi
berdasarkan peranan-peranan yang jelas tanpa
kepemimpinan seorang pemimpin
d. Kerumunan adalah agregasi yang berinteraksi
berdasarkan peranan-peranan yang tidak jelas tanpa
kepemimpinan seorang pemimpin

3. Hipotesis

a. Apabila suatu agregasi mempunyai
seorang pemimpin, maka agredasi
semacam itu memiliki turnover yang
rendah
b. Apabila suatu agregasi berinteraksi di
dalam rangka peranan-peranan tertentu,
maka agregasi tersebut memiliki emosi
yang rendah
Pengujian hipotesis
Persyaratan yang harus dipenuhi

1. Sampel diperoleh secara acak/random
2. Jika membandingkan, data yang dibandingkan
harus homogen (perlu uji homogenitas)
3. Jika menghubungkan, data harus berdistribusi
normal (perlu uji normalitas)
4. Jika menghubungkan, data berbentuk linier
(perlu uji linieritas)
5. Skala data minimal skala interval (perlu
menaikkan skala data)
Rancangan pengujian

1. Menentukan hipotesis statistik
2. Menentukan kriteria pengujian
3. Menentukan teknik perhitungan
4. Menentukan kesimpulan pengujian

Anda mungkin juga menyukai