Anda di halaman 1dari 4

KIKI IKROMATUZ ZUHRIYA (111810401016)

SPESIASI
Spesiasi merupakan proses terbentuknya spesies yang dapat dijadikan
bukti otentik dari terjadinya proses evolusi. Mengenai apakah spesiasi masih
terjadi saat ini?, menurut pendapat say a adalah iya, proses spesiasi masih terjadi
saat ini. Pendapat saya ini mr\endukung pendapat para ahli yang menyatakan
proses spesiasi terus terjadi walaupun proses tersebut tidak dapat kuita lihat ,
karena memang proses evolusi berjalan secara gradual dan membutuhkan waktu
yang sangat lama.
Bagaimana hal ini dapat terjadi?
Kondisi suatu lingkungan tertentu dapat merubah frekuensi suatu alel
tertemtu, sehingga hal ini dapat memicu terjadinya perubahan-perubahan evolusi
(yang diawali dengan proses spesiasi). Kondisi lingkungan yang berubah akan
memaksa suatu organism untuk beradaptasi dengan lingkungannya.atau ia akan
terseleksi oleh alam apabila gagal beradaptasi.
Proses spesiasi hanya dapat berlangsung, apabila bebnerapa syarat dari proses
spesiasi ini terpenuhi. Syarat tersebut antara lain :
-

Ketersediaan relung yang kosong

Adanya keanekaragaman suatu kelompok organism

Terjadinya pemisahan geografi

Asal- usul spesies

Terjadinya pemecahan spesies

Kecepatan spesiasi

Terjadinya disruptif

Terjadinya komposisi genetic antar populasi

Terjadinya perubahan struktur gen dan kromosom

Terjadinya evolusi mosaic

Terjadinya koevolusi

Terjadinyamekanisme kombinasi

Penjelasan mengenai beberapa syarat diatas adalah sebagai berikut :


Adanya relung yang kosong
Relung nerupakan tempat hidup dan berinteraksinyasuatu
organisme. Adanya suatu relung yang kosong/ tidak dihuni oleh suatu
organism akan membuat banyak organism akan berusaha menempati
relung tersebut. Relung yang kosong ini dapat muncul apabila terjadi
bencana alam sehingga terjadi perubahan global yang menimbulkan
kepunahan masal di muka bumi.
Adanya keanekaragaman suatu kelompok organism
Sekelompok organism yang beranekaragam memiliki banyak
sekali variasi antar individu. Keberadaan relung yang kosong disertai
adanya organisnme yang cocok mengisi relung tersebut dapat
memunculkan spesiasi.
Pemisahan geografis
Letak suatu lingkungan di bumi ini akan berpengaruh terhadap
kondisi lingkungan tersebut. Perbedaan kondisi lingkungan tersebut
menyebabkan komposisi spesies yang hidup disana pun berbeda pada
setiap daerah. Adanya proses yang berinteraksi akan mengarah pada
proses spesiasi.

Asal- usul spesies


Adanya transformasi spesies ( perubahan spesies seiring
berjalannya waktu dan terjadinya seleksi alam), spesiasi gradual
(perubahan frekuensi alel sejalan dengan waktu), kladogenesis/
kesetimbangan sesaat, serta hibridisasi spesies dapat memicu terbentuknya
proses spesiasi. Tentu hal ini, membutuhkan waktu yang lama karena
merupakan suatu proses.
Pemecahan spesies
Keanekaragaman dari suatu spesies akan memperlihatkan variasi
antara 1 populasi dengan populasi lain. Karena adanya mekanisme tertentu
sehingga kemudian populasi tersebut menjadi spesies tersendiri.
Kecepatan spesiasi
Kecepatan mutasi akan menentukan berapa banyak
keanekaragaman baru yang dihasilkan. Hal ini bergantung pe\ada jenis
organismenya. Mutasi yang paling potensial menyebabkan spesiasi mutasi
yang mengubah tingkah laku secara drastic sehingga dapat menicu
terjadinya penecahan spesies dan terjadinya spesiasi.
Seleksi memisahkan
Adanya seleksi disruptif menyebabkan hambatan dari 2 fenotipe
untuk melakukan perkawinan diantara anggota yang mempunyai fenotip
yang sama. Fenotipe yang berbeda ini apabila membentuk suatu kelompok
sendiri, dapat mengarah kepada proses spesiasi.
Perubahan komposisi genetic antar populasi, perubahan struktur gen dan
kromosom
Ketiganya terjadi diawali oleh mutasi genetic ( terjadinya
mikroevousi) yang pada akhirnya dapat mengarah pada proses spesiasi.

Terjadinya evolusi mosaic dan koevolusi


Keberadaan daerah yang luas, seleksi alam yang berbeda-beda
disetiap bagian dari daerah penyebaran tersebut. Arus genetic
memberikan komposisi alel yang tidak merata di seluruh populasi spesies
tersebut. Dengan berlangsungnya waktu yang lama, naka spesies tersebut
terpecah-pecah menjadi populasi-populasi denan komposisi alel yang
berbeda-beda di seluruh daerah penyebaran spesies tersebut. Apabila
perbedaan genetic menjadi besar, maka setiap bagian populasi tersebut
akan berpotensi akan berpotensi menjadi spesies tersendiri.
Mekanisme kombinasi
Adanya perubahan jumlah kromosom dari 2N menjadi 3N akan
menimbulkan sterilitas pada hampir semua organisme, sehingga jenisjenis tersebut dapat melestarikan diri sebagai spesies tersendiri.

Namun terdapat pula pendapat para ahli yang menganggap proses spesiasi
sudah berhenti. Hal ini terkonsep dari pemikiran bahwa proses spesiasi harus
merupakan suatu kejadian yang terlihat, serta kestabilan bumi saat ini dibandingkan masa sebelum kebudayaan- meminimalisir adanya relung yang
kosong.

Anda mungkin juga menyukai