Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN STENOSIS AORTA

http://jhashukha.blogspot.com/!"/"/lapo#a$%
p&$'ahulua$%st&$os(s%ao#ta.html
BAB I
PENDAHULUAN
Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab terbanyak dari kematian penduduk dunia, salah satunya
disebabkan oleh kelainan katup jantung. Penyakit katup jantung antara lain adalah stenosis (membuka tidak
sempurna) dan insufisiensi (menutup tidak sempurna), ini dapat terjadi baik pada katup arteroventrikular
maupun katup semilunar.
Stenosis Katup Aorta (Aortic Stenosis) adalah penyempitan pada lubang katup aorta, yang menyebabkan
meningkatnya tahanan terhadap aliran darah dari ventrikel kiri ke aorta.
i Amerika !tara dan "ropa #arat, stenosis katup aorta merupakan penyakit utama pada orang tua, yang
merupakan akibat dari pembentukan jaringan parut dan penimbunan kalsium di dalam daun katup. Stenosis
katup aorta seperti ini timbul setelah usia $% tahun, tetapi biasanya gejalanya baru muncul setelah usia &%'(%
tahun. i )ilayah lainnya, kerusakan katup akibat demam rematik masih sering terjadi.
!ntuk mengatasi penyakit ini, medikasi dan pembedahan* insisi adalah upaya yang terbaik. engan
demikian, katup yang mengalami kelainan itu dapat disembuhkan ataupun dikurangi risiko tinggi semakin
parahnya penyakit
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Stenosis Katup Aorta (Aortic Stenosis) adalah penyempitan pada lubang katup aorta, yang menyebabkan
meningkatnya tahanan terhadap aliran darah dari ventrikel kiri ke aorta (Ste)art +, and -arabello #A, .%%./
0%1'02$).
Aortic stenosis adalah penyempitan abnormal dari klep (katup) aorta (aortic valve). Sejumlah dari kondisi'
kondisi menyebabkan penyakit yang berakibat pada penyempitan dari klep aorta. Ketika derajat dari
penyempitan menjadi cukup signifikan untuk menghalangi aliran darah dari bilik kiri ke arteri'arteri, yang
mengakibatkan persoalan'persoalan jantung berkembang. (3tto,-4,Aortic, .%%56.0/2(0'2(&).
Stenosis Katup Aorta adalah suatu penyempitan atau penyumbatan pada katup aorta. Penyempitan pada
Katup aorta ini mencegah katup aorta membuka secara maksimal sehingga menghalangi aliran darah mengalir
dari jantung menuju aorta. alam keadaan normal, katup aorta terdiri dari 7 kuncup yang akan menutup dan
membuka sehingga darah bisa mele)atinya.
Pada stenosis katup aorta, biasanya katup hanya terdiri dari . kuncup sehingga lubangnya lebih sempit dan
bisa menghambat aliran darah. Akibatnya ventrikel kiri harus memompa lebih kuat agar darah bisa mele)ati
katup aorta.
B. Etiologi
Stenosis katup aorta adalah suatu penyempitan katup aorta sehingga menghalangi darah masuk ke aorta.
Penyebab atau etiologi dari stenosisi ini bisa bermacam'macam. 8amun yang paling sering adalah 9:
(9heumatic :eeart isease) atau yang biasa kita kenal dengan demam rematik. #erikut etiologi stenosis katup
aorta lebih lengkap /
2. Kelainan kongenital
;idak banyak bayi lahir dengan kelainan kongenital berupa penyempitan katup aorta . sedangkan
sebagian kecil lainnya dilahirkan dengan katup aorta yang hanya mempunyai dua daun (normal katup
aorta terdiri dari tiga daun). Pada katup aorta dengan dua daun dapat tidak menimbulkan masalah
atauupun gejala yang berarti sampai ia de)asa dimana katup mengalami kelemahan dan penyempitan
sehingga membutuhkan penanganan medis.
.. Penumpukan kalsium pada daun katup
Seiring usia katup pada jantung dapat mengalami akumulasi kalsium (kalsifikasi katup aorta).
Kalsium merupakan mineral yang dapat ditemukan pada darah. Seiring dengan aliran darah yang mele)ati
katup aorta maka menimbulkan akumulasi kalsium pada katup jantung yang kemudian dapat
menimbulkan penyempitan pada katup aorta jantung. 3leh karena itulah stenosis aorta yang berasal dari
proses klasifikasi banyak terjadi pada lansia di atas $0 tahun, namun gejalanya beru timbul saat klien
berusia &% tahun.
7. emam rheumatik
Komplikasi dari demam rematik adalah adanya sepsis atau menyebarnya kuman atau bakteri melalui
aliran darah ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan sampainya kuman atau bakteri tersebut ke jantung.
Saat kuman tersebut mencapai katup aorta maka terjadilah kematian jaringan pada katup aorta. ,aringan
yang mati ini dapat menyebabkan penumpukan kalsium yang dikemudian hari dapat menyebabkan
stenosis aorta. emam reumatik dapat menyebabkan kerusakan pada lebih dari satu katup jantung dalam
berbagai cara.Kerusakan katup jantung dapat berupa ketidak mampuan katup untuk membuka atau
menutup bahkan keduanya.
C. Patofisiologi
!kuran normal orifisium aorta .'7 cm
.
. Stenosis aorta menyebabkan tahanan dan perbedaan tekanan
selama sistolik antara ventrikel kiri dan aorta. Peningkatan tekanan ventrikel kiri menghasilkan tekanan yang
berlebihan pada ventrikel kiri, yang dicoba diatasi dengan meningkatkan ketebalan dinding ventrikel kiri
(hipertrofi ventrikel kiri). Pelebaran ruang ventrikel kiri terjadi sampai kontraktilitas miokard menurun.
;ekanan akhir diastolik ventrikel kiri meningkat. Kontraksi atrium menambah volume darah diastolik ventrikel
kiri. :al ini akan mengakibatkan pembesaran atrium kiri. Akhirnya beban ventrikel kiri yang terus menerus
akan menyebabkan pelebaran ventrikel kiri dan menurunkan kontraktilitas miokard. <skemia miokard timbul
akibat kurangnya aliran darah koroner ke miokard yang hipertrofi.
Area katup aorta normal berkisar .'5cm.,=radien ventrikel kiri dengan aorta mulai trlihat bila area katup
aorta >2.0cm
.
. #ila area katup mitral >2cm
.
,maka stenosis aorta sudah disebut berat. Kemampuan adaptasi
miokard menghadapi stenosis aorta meyebabkan manifestasi baru muncul bertahun'tahun kemudian.
:ambatan aliran darah pada stenosis katup aorta(progressive pressure overload of left ventricle akibat stenosis
aorta) akan merangsang mekanisme 9AA(9enin'Angiotensin'Aldosteron) beserta mekanisme lainnya agar
miokard mengalami hipertrofi.
Penambahan massa otot ventrikel kiri ini akan menigkatkan tekanan intra'ventrikel agar dapat melampaui
tahanan stenosis aorta tersebut dan mempertahankan )all stress yang normal berdasarkan rumus ?aplace/
Stress@ (pressureAradius)/ .Athickness. 8amun bila tahanan aorta bertambah,maka hipertrofi akan berkembang
menjadi patologik disertai penambahan jaringan kolagen dan menyebabkan kekakuan dinding
ventrikel,penurunan cadangan diastolic,penigkatan kebutuhan miokard dan iskemia miokard. Pada akhirnya
performa ventrikel kiri akan tergangu akibat dari asinkroni gerak dinding ventrikel dan after load mismatch.
=radien trans'valvular menurun, tekanan arteri pulmonalis dan atrium kiri meningkat menyebabkan sesak
nafas.=ejala yang mentolok adalah sinkope, iskemia sub'endokard yang menghasilkan angina dan berakhir
dengan gagal miokard (gagal jantung kongestif). Angina timbul karena iskemia miokard akibat dari kebutuhan
yang meningkat hipertrofi ventrikel kiri, penurunan suplai oksigen akibat dari penurunan cadangan koroner,
penurunan )aktu perfusi miokard akibat dari tahanan katup aorta.
Sinkop umumnya timbul saat aktifitas karena ketidak mampuan jantung memenuhi peningkatan curah
jantung saat aktifitas ditambah dengan reaksi penurunan resistensi perifer. Aritmia supra maupun ventricular,
rangsangan baroreseptor karena peningkatan tekanan akhir diastolik dapat menimbulkan hipotensi dan sinkop.
=angguan fungsi diastolic maupun sistolik ventrikel kiri dapat terjadi pada stenosis aorta yang dapat
diidentifikasi dari pemeriksaan jasmani,foto toraks dan enongkatan Peptida 8atriuretik. :ipertrofi ventrikel
akan menigkatkan kekakuan seluruh dinding jantung. eposisi kolagen akan menambah kekauan miokard dan
menyebabkan gisfungsi diastolik. Setelah penebalan miokard maksimal, maka )all stress tidak lagi
dinormalisasi sehingga terjadi peninggian tekanan diastolic ventrikel kiri menghasilkan penurunan fraksi ejeksi
dan penurunan curah jantung yang disebut sebagai disfungsi sistolik
D. Manifestasi klinis
Stenosis katup aorta dapat terjadi dari tahap ringan hingga berat. ;ipe gejala dari stenosis katup aorta
berkembang ketika penyempitan katup semakin parah. 9egurgitasi katup aorta terjadi secara bertahap
terkadang bahkan tanpa gejala hal ini dikarenakan jantung telah dapat mengkompensasi penurunan kondisi
katup aorta. #erikut manifestasi klinis dari stenosis katup aorta /
2. 8yeri dada
8yeri dada adalah gejala pertama pada sepertiga dari pasien'pasien dan akhirnya pada setengah dari
pasien'pasien dengan aortic stenosis. 8yeri dada pada pasien'pasien dengan aortic stenosis adalah sama
dengan nyeri dada (angina) yang dialami oleh pasien'pasien dengan penyakit arteri koroner (coronary
artery disease). Pada keduanya dari kondisi'kondisi ini, nyeri digambarkan sebagai tekanan dibah)ah
tulang dada yang dicetuskan oleh pengerahan tenaga dan dihilangkan dengan beristirahat.
Pada pasien'pasien dengan penyakit arteri koroner, nyeri dada disebabkan oleh suplai darah yang
tidak cukup ke otot'otot jantung karena arteri'arteri koroner yang menyempit. Pada pasien'pasien dengan
aortic stenosis, nyeri dada seringkali terjadi tanpa segala penyempitan dari arteri'arteri koroner yang
mendasarinya. 3tot jantung yang menebal harus memompa mela)an tekanan yang tinggi untuk
mendorong darah melalui klep aortic yang menyempit. <ni meningkatkan permintaan oksigen otot jantung
yang melebihi suplai yang dikirim dalam darah, menyebabkan nyeri dada (angina).
Ciri-ciri angina :
#iasanya penderita merasakan angina sebagai rasa tertekan atau rasa sakit di ba)ah tulang dada (sternum).
8yeri juga bisa dirasakan di/
- #ahu kiri atau di lengan kiri sebelah dalam.
- Punggung
- ;enggorokan, rahang atau gigi
- ?engan kanan (kadang'kadang).
#anyak penderita yang menggambarkan perasaan ini sebagai rasa tidak nyaman dan bukan nyeri.
Bang khas adalah bah)a angina/
- dipicu oleh aktivitas fisik
- berlangsung tidak lebih dari beberapa menit
- akan menghilang jika penderita beristirahat.
Kadang penderita bisa meramalkan akan terjadinya angina setelah melakukan kegiatan tertentu.
Angina seringkali memburuk jika/
- aktivitas fisik dilakukan setelah makan
- cuaca dingin
- stres emosional
.. Pingsan (syncope)
Pingsan (syncope) yang berhubungan dengan aortic stenosis biasanya dihubungkan dengan
pengerahan tenaga atau kegembiraan. Kondisi'kondisi ini menyebabkan relaksasi (pengenduran) dari
pembuluh'pembuluh darah tubuh (vasodilation), menurunkan tekanan darah. Pada aortic stenosis, jantung
tidak mampu untuk meningkatkan hasil untuk mengkompensasi jatuhnya tekanan darah. 3leh karenanya,
aliran darah ke otak berkurang, menyebabkan pingsan. Pingsan dapat juga terjadi ketika cardiac output
berkurang oleh suatu denyut jantung yang tidak teratur (arrhythmia). ;anpa pera)atan yang efektif,
harapan hidup rata'rata adalah kurang dari tiga tahun setelah timbulnya nyeri dada atau gejala'gejala
syncope.
7. Sesak napas
Sesak nafas dari gagal jantung adalah tanda yang paling tidak menyenangkan. <a mencerminkan
kegagalan otot jantung untuk mengkompensasi beban tekanan yang ekstrim dari aortic stenosis. Sesak
napas disebabkan oleh tekanan yang meningkat pada pembuluh'pembuluh darah dari paru yang
disebabkan oleh tekanan yang meningkat yang diperlukan untuk mengisi ventricle kiri. A)alnya, sesak
napas terjadi hanya se)aktu aktivitas. Ketika penyakit berlanjut, sesak napas terjadi )aktu istirahat.
Pasien'pasien dapat menemukannya sulit untuk berbaring tanpa menjadi sesak napas (orthopnea). ;anpa
pera)atan, harapan hidup rata'rata setelah timbulnya gagal jantung yang disebabkan oleh aortic stenosis
adalah antara $ sampai .5 bulan.
E. Pemeriksaan Diagnostik
2. "lectrocardiogram ("K=)
"K= adalah suatu perekaman dari aktivitas elektrik jantung. Pola'pola abnormal pada "K= dapat
mencerminkan suatu otot jantung yang menebal dan menyarankan diagnosis dari aortic stenosis. Pada
kejadian'kejadian yang jarang, kelainan konduksi elektrik dapat juga terlihat.
.. -hest A'ray
-hest A'ray (A'ray dada) biasanya menunjukan suatu bayangan jantung yang normal. Aorta diatas
klep aortic seringkali membesar. ,ika gagal jantung hadir, cairan di jaringan paru dan pembuluh'pembuluh
darah yang lebih besar di daerah'daerah paru bagian atas seringkali terlihat.
7. "chocardiography
"chocardiography menggunakan gelombang'gelombang ultrasound untuk memperoleh gambar'
gambar (images) dari ruang'ruang jantung, klep'klep, dan struktur'struktur yang mengelilinginya. <i
adalah suatu alat non'invasive yang berguna, yang membantu dokter'dokter mendiagnosa penyakit klep
aortic. Suatu echocardiogram dapat menunjukan suatu klep aortic yang menebal dan kalsifikasi yang
membuka dengan buruk. <a dapat juga menunjukan ukuran dan kefungsian dari ruang'ruang jantung.
Suatu teknik yang disebut oppler dapat digunakan untuk menentukan perbedaan tekanan pada setiap sisi
dari klep aortic dan untuk menaksir area klep aortic.
5. -ardiac catheteriCation
-ardiac catheteriCation adalah standar emas dalam mengevaluasi aortic stenosis. ;abung'tabung
plastik berongga yang kecil (catheters) dimasukan diba)ah tuntunan A'ray ke klep aortic dan kedalam
ventricle kiri. #ersama tekanan'tekanan diukur pada kedua sisi dari klep aortic. Kecepatan dari aliran
darah diseluruh klep aortic dapat juga diukur menggunakan suatu kateter khusus.
. Penatalaksanaan
;idak ada pengobatan medikamentosa untuk Stenosis Aorta asimtomatik, tetapi begitu timbul gejala
seperti sinkop, angina atau gagal jantung segera harus dilakukan operasi katup, tergantung pada kemampuan
dokter bedah jantung. apat dilakukan reparasi(repair) atau replace(mengganti katup dengan katup artificial).
Penderita asimtomatik perlu dirujuk untuk pemeriksaan oppler'"kokardiografi. ;rans'valvular velocity lebih
dari 5m*detik dianjurkan untuk menjalani operasi. Selama katup aorta masih dalam tingkatan perkembangan,
sulit memberikan nasihat operasi yang dapat dipertanggung ja)abkan. Komisurotomi sederhana biasanya
kurang menolong.
Penyempitan katup ba)aan begitu keras, sehingga dengan melebarkan saja tidak dapat diharapkan hasil
yang memuaskan. Penggantian katup harus dipertimbangkan. isinilah letak kesukarannya untuk penggantian
katup dengan profesa masih sangat mengerikan. :al ini merupakan salah satu alasan mengapa indikasi operasi
pada anak dan remaja jika terdapat perbedaan tekanan lebih dari &% mm:g pada katup yang menyempit. ari
pihak lain tantangan terhadp anggapan tersebut bah)a stenosis aorta membahayakan kehidupan.
Pembatasan aktifitas serta larangan berolahraga terpaksa diharuskan, tetapi kemudian akan mengakibatkan
hal'hal yang tidak diinginkan dalam proses perkembangan rohani dan jasmani. Pada saat ini masih masih tidak
diketahui dengan pasti nasib katup buatan tersebut. ?ebih mudah menentukan sikap pada kelainan stenosis
subvalvular dari pada membran murni, yaitu dengan membelah membran diperoleh hasil optimal. ?ebih sukar
lagi dari pada stenosis supavalvular yang mortalitas tinggi.
Sekarang terdapat teknik baru, yakni melebarkan daerah yang menyempit dengan kateter yang dilengkapi
dengan balon. -ara ini dilaporkan cukup efektif, meskipun kemungkinan terjadinya penyempitan kembali
sering.
#erikut bebearpa cara penatalaksanaan yang dapat dilakukan antara lain/
2. ;eknik nonsurgical (tanpa tindakan operatif)
.. #alloon Dalvuloplasty (valvulotomy).
Seringnya tindakan yang bertujuan untuk membenarkan kembali katup tanpa menggantinya merupakan
tindakan yang paling sering digunakan. #alloon valvuloplasty dilakukan dengan kateter tipis dan lembut yang
ujungnya diberi balon yang dapat dikembangkan ketika mencapai katup. #alon yang mengembang tersebut
akan menekan katup yang menyempit sehingga dapat terbuka kembali dan memungkinkan darah dapat
mengalir dengan normal kembali. #alon valvuloplasty merupakan salah satu cara untuk menyembuhkan
stenosis katup aorta beserta manifestasi klinis yang timbul karenanya terutama efektif pada infant dan anak'
anak. #agaimanapun juga pada de)asa metode ini tidak selalu berhasil karena stenosis dapat muncul kembali
setelah dilakukan balon valvuloplasty. 3leh karena alasan di atas, untuk penyembuhan stenosis katup aorta
pada de)asa jarang dilakukan balon valvuloplasty terkecuali pada klien yang tidak memungkinkan untuk
dilakukan operasi penggantian katup atau valvuloplasty.
2. Percutaneous aortic valve replacement.
Percutaneous aortic valve replacement atau Penempatan kembali katup aorta percutan merupakan
penatalaksanaan yang tersering yang dilakukan pada klien dengan stenosis katup aorta. Pendekatan terbaru
dengan metode ini memungkinkan untuk melakukan metode ini dengan menggunakan kateter. 4etode ini
dilakukan jika terjadi pada klien dengan resiko tinggi timbulnya komplikasi dari stenosis katup aorta.
Pembedahan katup aorta dilakukan dengan beberapa metode antara lain /
a. Penempatan kembali katup aorta.
4etode ini merupakan metode primer untuk menangani kasus stenosis katup aorta. Pembedahan
dilakukan dengan mengambil katup yang rusak dengan katup mekanik baru atau bagian dari jaringan
katup. Katiup mekanik terbuat dari metal, dapat bertahan lama tetapi dapat pula menyebabkan resiko
penggumpalan darah pada katup atau daerah yang dekat dengan katup. 3leh karena itu untuk
mengatasinya klien harus mengkonsumsi obat anti koagulan seperti )arfarin (caumadin) seumur
hidup untuk untuk mencegah penggumpalan darah. Sedangkan penggantian dengan katup jaringan ini
dapat diambil dari babi, sapi atau berasal dari cadaver manusia. ;ipe lainnya menggunakan jaringan
katup yang berasal dari katup pulmonary klien itu sendiri jika dimungkinkan.
b. Dalvuloplasty.
alam kasus yang jarang ditemui penggunaan metode valvuloplasty lebih baik untuk dilakukan
daripada penggunaan metode balon valvuloplasty. Seperti pada bayi yang baru lahir yang mengalami
kelainan dimana daun katup aorta menyatu. engan menggunakan cara operasi bedah cardiac pada
katup aorta untuk memisahkan daun katup yang menyatu dan meningkatkan kembali aliran darah
yang mele)ati katup. Atau cara lain dengan memperbaiki katup yaitu menghilangkan kalsium
berlebih yang terdapat pada daerah sekitar katup.
!. Kom"likasi
2. =agal jantung
.. :ipertensi sisitemik
7. 8yeri dada (angina pectoris)
5. Sesak nafas
H. Prognosis
Survival rate 2% tahun penderita pasca operasi ganti katup aorta adalah sekitar $%E dan rata rata 7%E
katup artifisial bioprotese mengalami gangguan setelah 2% tahun dan memerlukan operasi ulang.Katup 4etal
artificial harus dilindungi dengan antikoagulan untuk mencegah trombus dan embolisasi.Sebanyak 7%E
penderita ini akan mengalami komplikasi perdarahan ringan'berat akibat dari terapi tersebut.Dalvuloplasti
aorta perkutan dengan balon dapat dilakukan pada anak atau anak muda dengan stenosis aorta congenital non'
kalsifikasi.Pada orang de)asa dengan kalsifikasi,tindakan ini menimbulkan restenosis yang tinggi
BAB I#
PENUTUP
A. Kesim"$lan
Aortic stenosis adalah penyempitan abnormal dari klep (katup) aorta (aortic valve). Sejumlah dari kondisi'kondisi
menyebabkan penyakit yang berakibat pada penyempitan dari klep aorta. Ketika derajat dari penyempitan menjadi
cukup signifikan untuk menghalangi aliran darah dari bilik kiri ke arteri'arteri, yang mengakibatkan persoalan'
persoalan jantung berkembang.
Penyebab atau etiologi dari stenosisi ini bisa bermacam'macam. 8amun yang paling sering adalah 9: (9heumatic
:eeart isease) atau yang biasa kita kenal dengan demam rematik.
DATA% PUSTAKA
4uttaFin, Arif. .%%1. Pengantar Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. ,akarta/ Salemba
4edika.
Anonymous
a
. .%2% .http/**))).infokedokteran.com*article*Stenosis'aorta.html. diakses tanggal .., 8opember .%2%.
Anonymous
b.
.%2%. http/**aslikoe.blogspot.com*.%%1*%1*stenosis'katup'aorta.html. diakses tanggal .., 8opember
.%2%.
Anonymous
c.
.%2%. http/**askep'anak'stenosis'katup'aorta'aorticG.0.html. diakses tanggal .., 8opember .%2%.

Anda mungkin juga menyukai