Anda di halaman 1dari 9

PERMESINAN KAPAL

MACAM-MACAM PENGELASAN DAN


JENIS KAMPUH LAS















Nama : Andi Angga Pratama
NIM : D33112004
PRODI : Teknik Sistem Perkapalan

PRODI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA 2012




MACAM MACAM PENGELASAN
Pengelasan merupakan suatu proses dimana bahan dengan jenis yang sama
digabungkan menjadi satu sehingga terbentuk suatu sambungan melalui ikatan
kimia yang dihasilkan dari pemakaian panas dan tekanan

Untuk mendapat hasil pengelasan yang baik dan sempurna perlu adanya persiapan
atau prosedur pengelasan yang benar. Prosedur pengelasan kelihatannya sangat
sederahana tetapi sebenarnya banyak masalah-masalah yang harus di atasi dimana
pemecahannya memerlukan bermacam-macam pengetahuan.

Dapat dikatakan bahwa dalam perancangan konstruksi bangunan dan mesin dengan
sambungan las, harus di rencanakan pula tentang cara pengelasan, cara
pemeriksaan, bahan las dan jenis las yang digunakan, berdasarkan fungsi dari
bagian-bagian bangunan atau mesin yang dirancang.
Adapun klasifikasi cara pengelasan

1. Las Flash Butt (Flash Butt Welding)
Las Proyeksi ( Projection Welding )
Prinsip kerja:
Las proyeksi menggunakan dua elektroda dan digerakkan secara
perlahan ketika kedua benda kerja tersebut hampir bersentuhan,
terjadilah loncatan listrik yang mengakibatkan pemanasan pada bagian
yang di las, setelah itu kedua benda ditekan,maka terjadilah
sambungan las.










2. Las Electroda Terumpan ( Consumable Electrode )
Pengelasan dimana electroda las juga berfungsi sebagai bahan
tambah.elektroda yang digunakan terdiri dari 3 jenis yaitu
a. Elektroda Batangan
b. Elektroda gulungan tanpa tepi
c. Elektroda gulungan dengan inti fluks ditengahnya


Las SMAW ( Shielded Metal Arc Welding)
Prinsip kerja:
Penggunaan las SMAW di mulai dari mengalirkan arus listrik dalam
rangkaian listrik.setelah itu menyentuhkan elektroda pada benda kerja
akibat dari persentuhan antara elekroda dengan benda kerja tersebut.
Akan terjadi loncatan listrik yang panasnya dapat mencairkan elektroda
dan benda kerja dan terbentuklah sambungan las pada benda kerja
tersebut.
Peralatan:
Power source, kabel elektroda (electrode cable ), kabel kerja ( work
cable ), electroda holder, work clam dan elekroda.

















Las MIG (Metal Inert Gas Welding )
Peralatan:
Power source, Wire feeder(Unit pengontrol kawat electroda), Welding
Gun, Kabel las dan kabel control, gas pelindung( gas suplay), regulator
tabung gas, dan pipa kontak.
Prinsip kerja:
Sebenarnya prinsip kerja dari las MIG ini, otomatis dengan
pemrograman komputer.ketika sakelar welding gun di on kan, arus
listrik mengalir pada elektroda dan elektroda berjalan sesuai dengan
kecepatan yang diatur sebelumnya di mesin las MIG dibantu dengan
motor penggerak.sesaat sebelum ujung elektroda menyentuh benda
kerja dan elektroda tersebut.buersamaan juga gas pelindung yaitu
CO2 dari gas suplay mengalir diatas permukaan yang dilas,berfungsi
melindungi pegaruh dari luar



















Las MAG (Metal Active Gas )
Peralatan:
Power source, Wire feeder(Unit pengontrol kawat electroda), Welding
Gun, Kabel las dan kabel control, gas pelindung( gas suplay), regulator
tabung gas, dan pipa kontak.
Prinsip kerja:
Prinsip kerja pada las MAG ini sebenarnya sama dengan pengelasan
MIG akan tetapi gas yang dikeluarkan pada saat ujung electroda
menyentuh benda kerja yaitu gas aktif atau atau campuran argon 80
%+20 % CO2

















Las FCAW (Flux cored Arc welding )
Peralatan:
Power source, kabel elektroda (electrode cable ), kabel kerja ( work
cable ), electroda holder, work clam dan elekroda.
Prinsip kerja:
Prinsip kerja dari pengelasan FCAW sma dengan prinsip kerja dari
pengelasan SMAW
Akan tetapi pada pengelasan FCAW menggunakan elektroda yang
berbentuk tubular dan mrngandung granular fluks yang berfungsi
melindungi deposit daerah lasan dari pengaruh udara luar.



















3. Las Elektroda Tak Terumpan (Non Consumable Electrode)
Non consumable electrode adalah pengelasan dengan menggunakan
elektroda, di mana elektroda tersebut tidak berfungsi sebagai bahan tambah.
Elektroda hanya berfungsi sebagai pembangkit nyalah listrik, sedangkan
bahan tambah digunakan filler metal.
Las TIG ( Tungsten inert Gas )
Peralatan:
Inverter, satu unit peralatan kontrol, welding gun, satu tabung gas
pelindung beserta regulatornya
Prinsip kerja:
Pada pengelasan TIG ( Tungsten inert gas ) memakai busur nyala
dengan tungsten/elektroda yang terbuat dari wolfram, sedangkan
bahan penambahnya digunakan bahan yang sama atau sejenis
dengan material induknya. Untuk mencegah oksidasi, dipakai gas
kekal (inert) 99 % Argon (Ar) murni


















Las PAW (Plasma Arc welding)
Peralatan:
Power sorce, shielded gas,torch weld, filler rood
Prinsip kerja:
Proses pengelasan yang mencairkan dan menggabungkan dengan
cara memanaskan logam dengan busur terbatas yang di pasang
antara elektroda tungsten dan logam . sebenarnya prinsipnya sma
dengan pengelasan TIG akan tetapi pada plasma di gunakan gas
orrifice dan gas pelindung.




















MACAM MACAM KAMPUH LAS
o Kampuh V
Jenis kampuh ini banyak dipakai pada dinding kapal, tangki ketel
dan sebagainya. Dibedakan atas kampuh tertutup dan
kampuh terbuka.Sudut kampuh dibuat 60 derajat - 70 derajat.
Kampuh V penuh tertutup dipakai untuk tebal pelat 6 12 mm.







o Kampuh I
Banyak dipakai pada pembuatan tangki, dan berbagai konstruksi
mesin. Ada dua macam kampuh I:
- kampuh I tertutup
- kampuh I terbuka
Kampuh I biasanya dilas pada kedua sisinya.
Kampuh I terbuka dipakai untuk pelat 3 8 mm.








o Kampuh X
Kampuh X dipakai untuk tebal pelat 12 45 mm.
Kampuh X, ada yang simetris dan yang tidak simetris.
Disini diperlihatkan kampuh X simetris.
Sudut kampuh biasanya 60 derajat.
Kampuh X ada yang tumpul dan ada yang lancip.
Kampuh X lancip dibuat apabila tebal pelat 12 20 mm,
dan kampuh X tumpul lebih tebal dari 20 mm.
Kampuh X simetris sering dipakai untuk posisi pengelasan
dibawah tangan dan atau vertical.










o Kampuh T
kampuh T banyak dipergunakan pada konstruksi baja, mesin
dan sebagainya.Disini diperlihatkan urutan pengisian kampuh
tanpa diayun (hanya ditarik) dan yang diayun.








o Kampuh Tepi
Kampuh tepi dipakai untuk pelat tipis 1,5 6 mm
Kampuh ini banyak digunakan pada pembuatan tangki, bejana
pemanas, sambungan alas/tutup dengan dinding dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai