S. Ratriazqi Rachmayanti 030.09.219 Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam RSUD Kota Bekasi Periode 17 Februari 2014 24 April 2014 Identifikasi Pasien Nama : Nn. Nadya Ayu Wahyono Putri Umur : 15 tahun Jenis Kelamin : Wanita Alamat : Jl. Belida Raya No. 54 RT 02/10 Agama : Muslim Pekerjaan : Pelajar Pendidikan Terakhir : SMP Status : Belum menikah Tanggal Masuk RS : 11 Maret 2014 No. RM : 03.31.78.69 Ruang : Bougenville Anamnesis Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dan alloanamnesis pada 11 Maret 2013 Keluhan Utama Demam selama 3 hari Keluhan Tambahan Batuk dan sakit tenggorokan Riwayat Penyakit Sekarang Demam sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam dirasakan naik lalu turun, terutama naik pada malam hari lalu menurun pada pagi harinya. Pasien juga mengeluh batuk dan merasa sakit pada tenggorokannya. BAB mencret, cair 2 kali dalam sehari. Pasien agak sulit makan karena merasa mual dan sebelumnya muntah 2 kali berupa makanan yang dikonsumsinya. Tidak terdapat keluhan mengenai buang air kecilnya. Riwayat Penyakit Dahulu Belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit jantung, paru, diabetes mellitus, dan hipertensi. Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama seperti pasien. Riwayat penyakit jantung, paru, hipertensi dan diabetes mellitus pada keluarga disangkal. Riwayat Kebiasaan Pasien biasa mengonsumsi jajanan di sekolah.
Riwayat Pengobatan Sudah pergi ke klinik untuk mengatasi keluhannya, namun tidak ada perubahan. Pemeriksaan Fisik KU : TSS/CM Tekanan darah : 90/60 mmHg Nadi : 80 x/menit Pernafasan : 16 x/menit Suhu : 37,8 C
Kepala : DBN Thorax : DBN Abdomen : DBN Ekstremitas : DBN Pemeriksaan Penunjang Resume Pasien wanita, 15 tahun datang dengan keluhan demam naik turun selama 3 hari. Demam terutama dirasakan naik pada malam hari dan turun pada pagi hari. Pasien batuk dan juga sakit tenggorokan. Mual, muntah berupa makanan yang di konsumsi selama dua kali. BAB cair tidak ada darah dan lender sebanyak 2 kali. Pasien sudah mengunjungi klinik sebelumnya namun tidak ada perbaikan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 37,8 C, pernafasan 16 x/menit, BMI 22,3 (normal), faring didapatkan hiperemis. Kepala, telinga, hidung, thorax, ekstremitas dalam batas normal. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkanlaju endap darah 19 , leukosit 2.6 , trombosit 109 , dan pada pemeriksaan serologi Widal didapatkan hasil negatif. Diagnosis Kerja Demam Dengue Faringitis Penatalaksanaan Non medikamentosa Rawat inap Diet lunak Anjuran minum air 3000 cc/hari Medikamentosa RL/8jam Paracetamol 3x1 Dexanta syrup 3x1 FG Troches 4x1 Ranitidine 2x1 Cefotaxime 2x1 gr Ondansentron 2x4 mg
Follow Up Prognosis Ad Vitam : dubia ad bonam Ad Sanationam : dubia ad bonam Ad Fungsionam : dubia ad bonam Analisa Kasus Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang Definisi Demam Berdarah Dengue/DBD (dengue haemorrhagic fever/DHF) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai lekopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan diatesis hemoragik. Pada DBD terjadi perembesan plasma yang ditandai oleh hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan di rongga tubuh. Sindrom renjatan dengue (dengue shock syndrome) adalah demam berdarah dengue yang ditandai oleh renjatan/syok Epidemiologi Dalam 50 tahun terakhir, kasus DBD meningkat 30 kali lipat dengan peningkatan ekspansi geografis ke negara-negara baru dan, dalam dekade ini, dari kota ke lokasi pedesaan. Penderitanya banyak ditemukan di sebagian besar wilayah tropis dan subtropis, terutama Asia Tenggara, Amerika Tengah, Amerika dan Karibia.
Etiologi Virus Dengue Termasuk kelompok B Arthropod Borne Virus (Arboviroses) Sekarang dikenal sebagai genus Flavivirus, famili Flaviviridae, Mempunyai 4 jenis serotipe, yaitu : DEN-1 DEN2 DEN-3 DEN-4 Jika terinfeksi oleh salah satu serotipe antibodi terhadap serotipe tersebut,tetapi tidak untuk serotipe lain
Cara Penularan 3 faktor yang berperan dalam penularannya Manusia Virus Vektor perantara ( Aedes aegypti, Aedes albopictus )
Vektor bisa mengandung virus itu karena menggigit manusia yang sedang mengalami viremia masa inkubasi 8-10 hari ( extrinsic incubation period ) gigit manusia tertular Sekali virus masuk dan berkembang biak di dalam nyamuk, maka nyamuk tersebut dapat menularkan selama hidupnya ( infektif ) Di tubuh manusia, virus memerlukan waktu inkubasi 46 hari ( intrinsic incubation period ) sebelum menimbulkan penyakit
Demam Dengue
Gejala klasik dari demam dengue ialah : gejala demam tinggi mendadak,kadang-kadang bifasik (saddle back fever) nyeri kepala berat nyeri belakang bola mata nyeri otot, tulang, atau sendi Mual muntah, timbulnya ruam makulopapular Selain itu, dapat juga ditemukan petekia.
Hasil pemeriksaan darah : leukopeni trombositopeni. Demam dengue yang disertai dengan perdarahan seperti : epistaksis, perdarahan gusi, perdarahan saluran cerna, hematuri, dan menoragi dibedakan dengan Demam Berdarah Dengue (DBD). Pada penderita Demam Dengue tidak dijumpai kebocoran plasma sedangkan pada penderita DBD dijumpai kebocoran plasma yang dibuktikan dengan adanya hemokonsentrasi, pleural efusi dan asites.
Demam Berdarah Dengue
1. Demam akut 2-7 hari, bersifat bifasik. 2. Manifestasi perdarahan yang biasanya berupa uji tourniquet positif petekia, ekimosis, atau purpura Perdarahan mukosa, saluran cerna, dan tempat bekas suntikan Hematemesis atau melena 3. Trombositopenia < 100.000/pl 4. Kebocoran plasma Sindrom Syok Dengue
DBD ditambah gangguan sirkulasi yang ditandai dengan : Nadi cepat, lemah, tekanan nadi < 20 mmHg, perfusi perifer menurun Hipotensi, kulit dingin-lembab, dan tampak gelisah. Kriteria Memulangkan Pasien
Pasien dapat dipulang apabila, memenuhi semua keadaan dibawah ini 1.Tampak perbaikan secara klinis 2.Tidak demam selaina 24 jam tanpa antipiretik 3.Tidak dijumpai distres pernafasan (disebabkan oleh efusi pleura atau asidosis) 4. Hematokrit stabil 5. Jumlah trombosit cenderung naik > 50.000/pl 6. Tiga hari setelah syok teratasi 7. Nafsu makan membaik