Anda di halaman 1dari 30

Susy Kristiani

Dept. Biologi Oral-FKGUA


IDENTIFIKASI TULANG/GIGI
Kemajuan teknologi bidang ARKEOLOG,
untuk memprediksi;
UMUR
JENIS KELAMIN
POLA MAKAN

Sisa MATERIAL/MINERAL
tulang/gigi ?

KENAPA TULANG/GIGI ?
Terkeras, komposisi bahan anorganik terbesar
Di dlm cavum oris, terlindung dan terbasahi oleh air liur.
Menurut Scott (1997):
Gigi abu pada suhu 1000
0
F-1200
0
F (538
0
C-649
0
C)
Denture akrilik abu 1000
0
F-1200
0
F (538
0
C-649
0
C)
Mahkota & inlay alloy emas abu pada 1600
0
F-2000
0
F (
871
0
C-1093
0
C)
Mahkota/jembatan porselen hancur pada 2000
0
F (1093
0
C)
Tumpatan amalgam abu pada1600
0
F (871
0
C)

Individualitas tinggi
kemungkinan 2 orang identik data giginya
1 : 2 milyar penduduk, dg asumsi jumlah penduduk 3 milyar
KOMPOSISI TULANG
Tdd. 2 komponen :
Anorganik, tdd :
Garam mineral : calcium, fosfat ( hydroxyapatite :
Ca
10
(PO
4
)
6
.(OH)
2
Magnesium, natrium, sodium, sitrat, potasium,
karbonat
Organik tdd serabut kolagen

Os compactum, tdd :
75% matrik anorganik/mineral ( Ca )
25% matriks organik ( 97% kolagen, 3% air )
KOMPONEN GIGI
Tdd. 3 jaringan yang
termineralisasi :
ENAMEL
DENTIN
CEMENTUM


PULPA GIGI


ENAMEL
Tdd. Jutaan enamel rods / prisma
( DEJ permukaan mahkota )

Paling keras & kalsifikasi tinggi

Komposisi kimia :
96-97% bahan anorganik : hydroxyapatite -
Ca
10
(PO
4
)
6
.(OH)
2


4% bahan organik
3-4% air
DENTIN
Tdd. Jaringan
termineralisasi
Tubuli dentin :
pulpa dekat/menembus
DEJ
Tdd proc. Sitoplasmik
odontoblas dlm pulpa
Komposisi kimia :
70% bahan anorganik
18% bahan organik (
kolagen )
12% air

CEMENTUM
Sama dg tulang dilihat dari banyak aspek
Perbedaan dg tulang :
pada vaskularisasinya
cementum mengandung sel tertutup
(CEMENTOSIT), identik dg OSTEOSIT dari tulang
Mengadakan perlekatan dg ligamen periodontal
Komposisi :
65% bahan anorganik
23% bahan organik
12% air

PULPA GIGI (DENTAL PULP)
Ruangan dibagian tengah
gigi
Tdd. Jaringan ikat halus,
saraf, pembuluh darah &
limfe
Bagian tepi dibatasi
odontoblas
Terdapat satu/lebih
lubang akhir ( FORAMEN
APIKALIS )
berhubungan dg jaringan
periapikal

PERIODONTIUM
Membantu gigi dalam
mempertahankan
posisi fungsionalnya
Tdd. jaringan yg
mengelilingi &
menyangga gigi :
gingiva
cementum
ligamen periodontal
tulang alveol


Susy Kristiani
Dept. Biologi Oral-FKGUA

KOMPONEN ANORGANIK
KOMPOSISI ENAMEL & DENTIN

Ag (perak) Al ( aluminium ) Ba (barium)
Fe (iron) Cu ( tembaga) S (silicon)
Ni ( nikel) Mg (magnesium) Sn (tin)
Zn (zinc) Sr (stronsium) Co (cobalt)
Li (litium) Mn (manganase) Cr (crom)
Na (sodium) Ti (titanium) Pb (lead)
Pt (platinum) V (vanadium) Rb (rubidium)
Ca (calcium) K (potasium) Sb ( antimony)
F (flouride) P (fosfor)

FLOURINE
Masuk tubuh melalui : air minum,
makanan & tablet
Kadar dlm air minum (Geologi, hidrologi):
0,8 ppm 45-53 ppm ( North USA, Tanzania)
Indonesia ?
Diserap tubuh melalui darah jaringan
bermineral : tulang, cementum, dentin,
sedang enamel menyerap flourine dr
saliva



FLOURINE
Komposisi bervariasi pada tulang/gigi
Pada dentin dg konsentrasi tertinggi
( dentin sekunder > dentin primer )
Sebagai analisis spesimen arkeolog
ditemukan pada fosil tulang & gigi (>1%),
ok absorpsi flourine dari air tanah sekitar
yg menembus spesimen



STRONSIUM & ZINK
Berhubungan dg trace elemen/diet
Stronsium :
Terdapat pada abu tulang (150-250 ppm), enamel (100-200
ppm), dentin (100-600 ppm)
Konsentrasi bervariasi secara geografi & jenis makanan
konsentrasi stronsium pada ikan & kerang > susu
Penelitian Elias (1980) di Calcutta : antara vegetarian &
omnivora taa perbedaan yg significant kadar stronsium dalam
enamel
Zink :
Berfungsi menjaga kestabilan mineral jaringan.
Konsentrasi tertinggi pada daging & seafood


KOMPONEN ORGANIK
Komponen organik terbesar dari dentine, cementum, tulang
PROTEIN
Protein dlm tulang (fresh bone), cementum, dentin kolagen
Tiap molekul kolagen p.280-300 nm, dibentuk rantai alfa, masing2
tdd 1000 residu asam amino dg BM 100kD kolagen adalah
protein yang luar biasa
Protein dalam dentine, cementum & tulang
Proteoglycan ; molekul non kolagen berhubungan dg rantai
karbohidrat
Phosphoprotein ; protein pd dentin mengandung y-carboxyglutamic acid
( dalam tulang osteocalcin ; sbg spesimen alkeolog)
Protein dalam serum albumin terdapat juga di dentin ; ditemukan
pada tulang Mastodon ( 10 000 BP ) ( Lownstein 1992 ) dan pada
tulang manusia purba ( Cattaneo et al 1992 )

Non collagenous protein ( NCP ) mampu bertahan lebih lama
daripada Collagen

AMELOGENIN
Protein khusus pembentuk matrik enamel dg
bm: 20kD
90% komponen organik enamel
Dipakai untuk penetuan jenis kelamin dg analisa
DNA PCR
Pada manusia : terletak di regio p22 kromosom
X & Y ( AMGX & AMGY ) yg telah dipetakan
Hasil pemeriksaan :
Berupa 2 pita ( X & Y ) pria
Berupa 1 pita ( X ) wanita
Penentuan sex dg amelogenin
IDENTIFIKASI :
Keluarga Romanov : Tzar, Tzarina,anak & pembantu di
Ekaterinburg ( Gill at al 1994 )
Spesimen tulang (700 th yang lalu) pd penemuan
arkeolog di Illinois ( Stone et al 1996 )
Korban bom bali Okt02 (182 jiwa)
Kecelakaan bus pariwisata Situbondo Okt03 ( 56 jiwa )
Korban pesawat mandala airlines di Medan Sept05 (
149 jiwa )
Korban pesawat Garuda di Yogya 7 Mart07
Jenazah Dr. Azhari

Non AMELOGENIN
5% komponen organik enamel tdd protein selain
amelogenin
Normal : pada serum (albumin) dan saliva
Beberapa kaya akan proline proline-rich non-
amelogenins
Imunologis, terkait pada berkas protein mature enamel
tuftelin :
Tdd. Protein & ikatan peptida dg BM 5kD bertahan dalam fosil
enamel selama ribuan bahkan jutaan tahun yg lalu :
Penemuan Pleistocene mastodon molar dari Rancho la Brea,
California ( Doberenz et al, 1969)
Glimcher et al (1990) Analysis enamel fosil Cretaceous Crocodile
( 105 juta tahun yg lalu )
STUDI ISOTOP KOMPONEN ORGANIK
Aitken (1990) :
Penentuan masa radiokarbon pada protein & peptida yg
di ekstrak dr tulang dg metode AMS (accelerator mass
spectometry)
Sampel tulang ; < 0,5 gram
Sampel gigi (dentin) : 0,5 gram mewakili 1 cm
3
jaringan
Studi isotop dr karbon & nitrogen & elemen lain
Berdasarkan pada kolagen yg diekstrak dr spesimen tulang
Menjelaskan faktor2 diet zaman dulu ( de Niro 1987; Katzenberg
1992; Ambrose 1993 )
Analisa isotop pada dentin, pada gigi yg berbeda dr 1
individu ( Van klinken, 1993 )

SEJARAH PENGGUNAAN DNA
sbg GENOTYPING
Protein sebagai bahan pemeriksaan faktor variasi
protein manusia
Polimorfisme protein : protein sebagai bahan profiling
pada manusia :
Mempunyai sifat kekal polimorfisme protein seseorang
seumur hidup tetap
Metode penentuan polimorfisme sudah di uji & direproduksikan
Proses penurunan dari ibu & ayah kepada anak ( Mendel )
pewarisan sifat individu

Diambil dari spesimen ; darah , sperma, rambut, organ
( DNA inti )

DNA MITOKONDRIA
Analisis dg mitochondrial DNA (mtDNA)DNA inti
mengalami degradasi/keterbatasan jumlah
Sangat efektif digunakan untuk pemeriksaan DNA pada
old remains/spesimen arkeolog yang mengalami
dekomposisi/skeletonisasi
Dibandingkan dg DNA inti, memiliki beberapa kelebihan :
Ditiap sel terdapat sekitar 1000-10 000 copi mtDNA
Berbentuk sirkular mtDNA lebih stabil & resistent thd bahaya
degradasi
mtDNA haploid mempermudah dilakukan direct sequensing
mtDNA berisi highly region dalam D-loop
Identifiers forensik yg powerfull, terutama tes maternitas

Anda mungkin juga menyukai