Anda di halaman 1dari 2

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kanker serviks merupakan keganasan yang paling banyak ditemukan dan
merupakan penyebab kematian utama kanker pada wanita di negara-negara
sedang berkembang, termasuk Indonesia. Insidensi kanker serviks di Indonesia
belum diketahui, akan tetapi diperkirakan terdapat 180.000 kasus kanker baru per
tahun, dengan kanker ginekologik di tempat teratas dan kanker serviks merupakan
dari kanker ginekologik tersebut.
1,2
Angka kematian kanker serviks mencapai 75% dalam tahun pertama.
Kematian ini terutama dihubungkan dengan kenyataan bahwa sebagian besar
stadium kanker serviks (70% kasus) adalah stadium invasif, lanjut dan bahkan
stadium terminal pada saat diagnosis ditegakkan.
1
Sekitar 500.000 kasus baru kanker serviks ditemukan setiap tahun di seluruh
dunia dan hampir 77% di antaranya terjadi di negara sedang berkembang.

Data
World Health Organization (WHO) menyebutkan kira-kira 230.000 wanita
meninggal karena kanker serviks setiap tahunnya, 190.000 di antaranya terjadi di
negara sedang berkembang. Di Indonesia diperkirakan sekitar 90-100 kanker baru
ditemukan di antara 100.000 penduduk per tahun, atau sekitar 180.000 kasus baru
per tahun, dengan kanker serviks menempati urutan pertama di antara kanker pada
wanita.
3,4

2


Penyebab kanker serviks adalah multifaktorial. Faktor risiko mayor kanker
serviks adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV). Studi epidemiologi
menunjukkan beberapa faktor risiko Lesi Intraepitelial Sel (LIS), seperti usia saat
hubungan seksual pertama kali, usia saat kehamilan pertama, interval antara
menarche dengan intercourse pertamakali, jumlah pasangan seksual, merokok,
kontrasepsi oral, paritas, sosial ekonomi, infeksi virus herpes simpleks tipe 2 dan
infeksi HPV.
3,5
Pada beberapa tahun, metode standar untuk pemeriksaan kanker serviks
adalah Papanicolaou Test. Data retrospektif menunjukkan bahwa pemeriksaan
dengan Pap Smear mengurangi angka kejadian kanker serviks antara 60 90 %
dan angka kematian dari 90 %.
6,7
Prognosa dari kanker serviks uteri ditentukan oleh stadium penyakitnya.
Secara umum, kemampuan hidup 5 tahun ke depan untuk stadium I adalah lebih
dari 90 %, untuk stadium II adalah 60 90 %, untuk stadium III kira-kira 50 %,
dan untuk stadium IV kurang dari 30 %.
6,7
Berikut ini diajukan suatu kasus seorang wanita 46 tahun dengan Ca Cervix
yang dirawat di RSUD ULIN Banjarmasin.

Anda mungkin juga menyukai