Anda di halaman 1dari 2

Perencanaan Pengelolaan Air Minum

Kota Banjarbaru 1

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Air merupakan salah satu senyawa kimia yang terdapat di alam secara
berlimpah. Namun, ketersediaan air yang memenuhi syarat bagi keperluan
masyarakat relatif sedikit karena dibatasi oleh beberapa faktor. Lebih dari 97% air
di muka bumi ini merupakan air laut yang tidak dapat digunakan oleh manusia
secara langsung. Dari 3% air yang tersisa, 2% di antaranya tersimpan sebagai
gunung es (glacier) di kutub dan uap air, yang juga tidak dapat dimanfaatkan
secara langsung. Air yang benar-benar tersedia bagi keperluan manusia hanya
0,62%, meliputi air yang terdapat di danau, sungai, dan air tanah. Jika ditinjau dari
segi kualitas, air yang memadai bagi konsumsi manusia hanya 0,003% dari
keseluruhan air yang ada (Effendi,2003).
Di Indonesia, sesuai Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1990, air dapat
digolongkan menjadi empat golongan menurut peruntukkannya. Golongan A,
yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung, tanpa
pengolahan terlebih dahulu. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai
air baku air minum. Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan
perikanan dan peternakan. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk
keperluan pertanian, usaha di perkotaan, industri, dan pembangkit listrik tenaga
air (Effendi,2003).
Kebutuhan akan air bersih pada suatu daerah terus meningkat dari waktu
ke waktu. Peningkatan kebutuhan air ini karena adanya peningkatan jumlah
penduduk, peningkatan derajat kehidupan warga, perkembangan kota/kawasan
pelayanan dan peningkatan hal-hal yang berhubungan dengan peningkatan kondisi
sosial ekonomi warga yang disertai dengan peningkatan jumlah kebutuhan air per
kapita. Namun terkadang hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan kapasitas
produksi dan pelayan air bersih, sehingga dapat menimbulkan masalah dimana air
bersih yang tersedia tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
yang ada pada daerah tersebut.
Perencanaan Pengelolaan Air Minum
Kota Banjarbaru 2

Perlunya pembangunan Instalasi Pengolahan Air dengan memanfaatkan
sumber air bersih lainnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang
akan semakin bertambah karena pertumbuhan jumlah penduduk, perkembangan
aktivitas masyarakat, dan kapasitas mata air yang tidak dapat memenuhi
kebutuhan air penduduk. Sungai merupakan sumber air bersih lainnya yang
berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber air baku air minum. Oleh karena
itu diperlukan suatu sistem penyediaan air bersih yang memenuhi syarat yang
terdiri dari 4 komponen,yaitu sumber, transmisi, instalasi pengolahan, dan
distribusi.

1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari tugas perencanaan ini adalah :
1. Merencanakan suatu sistem pengelohan air baku menjadi air minum yang
dapat memenuhi kebutuhan penduduk di wilayah perencanaan.
2. Menghasilkan air minum dengan kualitas baik dan kuantitas yang cukup atau
berkelanjutan (continue).
Tujuan penulisan tugas perencanaan ini adalah menyusun rencana secara
rinci dari sistem pengolahan air minum di wilayah perencanaan.

Anda mungkin juga menyukai