Jakarta Manado Pantura

1. 11-12 Januari 2014 dan 17 Januari 2014

hujan lebat disertai angin kencang yang
merata di Jakarta dan daerah penyangga
Puncak, Bogor, Cibereum, dan Ciawi. Banjir
berlangsung selama lebih dari 12 jam.
Daerah yang terendam banjir yaitu Kepala
Gading, Codet, Kampung Pulo dan Otista
dan daerah penyangga Bekasi. Curah huan
mencapai > 100 mm/hari
2. Pada 21 Januari 2014, 248 sekolah terkena
dampak banjir akarta. Ketinggian banir
mancapai 10-100 meter. Menurut data
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD)DKI Jakarta terdapat 89.334
pengungsi di 338 lokasi. Banjir merendam
33 kecamatan. Intensitas hujan cukup tinggi
selama 2 hari.
3. Jokowi merelokasi warga dari bantaran
sungai ke rusun agar tidak terkena banjir
dan menghilangkan kesan kumuh. Di
sepanang bantaran sungai dibangun waduk
pluit sebagai lahan terbuka hijau.
Pembangunan Waduk Ria Rio kembali
difungsikan setelah lama terbengkalai dan
menadi penyebab banir di Pulomas Jakarta
Timur.
4. Waduk Ciawi dan Sukamahi akan dibangun
pada tahun 2015-2018 dengan anggaran
sekitar Rp 1,9 triliun. Diharapkan dengan
adanya kedua waduk tersebut sangat
penting untuk mengurangi debit air dari
kawasan hulu yang kerap kali
mengakibatkan banir di Jakarta
1. Manado pada tanggal 16 Januari 2014
terjadi hujan deras sebagai akibat efek
siklon tropis. Peta BNPB memperlihatkan
genangan banjir pada sebagian daerha
Manado, Pineleng, Airmadidi dan Minahasa
Selatan. Meluapnya air sungai ini
disebabkan karena pengendapan alluvium
yang meningkat.
2. Banjir pada 15 Januari 2014 merupakan
banjir terbesar 14 tahun terakhir di Manado.
Tinggi genangan mencapai 3-4 meter tiga
kali lipat dari banjir tahun 2000. Total
kerugian banjir mencapai Rp 1,871 Triliun.
Korban yang meninggal sebanyak 18 orang.
3. Banjir di Manado dan di hulu DAS di
Tondano penyebab utamanya bukan curah
hujan yang tinggi karena hujan tersebut
lebih rendah dari huan yang pernah terjadi
pada 13 Februari 2013. Meluapnya sungai
Manado karena hujan maksimal pada
daerah lereng-lereng pada aliran DAS.

1. 21 januari 2014, banir menyebabkan macet
belasan kilometer selama 3 hari di kawasan
pantura. Titik macet berada pada jalur lintas
atas (flayover) di Pemanukan. Banir
mencapai 1,5 meter. PLN melakukan
pemadaman listrik pada 500 gardu listrik
untuk menghindari bahaya sengatan di
tengah banjir subang, Indramayu dan
Cirebon adalah sebagian dari sedikitnya 7
kabupaten/ kota di Jawa Barat yang di landa
banjir parah tahun ini.