Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TEKNIK PANTAI

Oleh :
R. MUH. FALAQ ABROR A

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2014

111910301050

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kawasan pantai merupakan kawasan yang sangat dinamis dengan berbagai


ekosistem yang hidup disana dan mempunyai satu ketekaitan antara satu
dengan yang lainnya. Pada kawasan pantai, juga seringkali terjadi proses alam
yang perlu untuk diketahui. Proses-proses tersebut salah satunyan adalah
penambahan badan pantai atau yang biasa dikenal dengan sedimentasi. Proses
tersebut terjadi akibat adanya pergerakan sedimen, arus, dan gelombang yang
saling berinteraksi dengan kawasan pantai secara lansung. Selain hal tersebut,
proses sedimentasi juga dapat disebabkan oleh factor antropogenik.

Oleh karena itu, studi mengenai proses-proses yang terjadi di kawasan


pantai sangatlah penting untuk ditingkatkan, mengingat kawasan pantai
merupakan kawasan yang banyak menyimpan potensi kekayaan alam yang
perlu dipertahankan. Selain itu, di kawasan pantai juga terdapat banyak berdiri
infrastruktur yang akan terganggu jika terkena dampak sedimentasi.
Berdasarkan latar belakang yang tersebut di atas, dalam tulisan ini akan
membahas tentang pengertian sedimen dan proses terjadinya.

BAB II
PENGERTIAN SEDIMEN
2.1 Pengertian dari sedimen
Sedimen merupakan proses pengendapan material yang dibawa oleh media
air, angin, es, atau gletser di suatu cekungan. Delta yang terdapat di mulut
mulut sungai adalah hasil dan proses pengendapan material material yang
diangkut oleh angin.
2.2 Proses Pengangkutan Sedimen
Mekanisme pengangkutan butir butir tanah yang dibawa oleh air yang
mengalir dapat digolongkan menjadi beberapa bagian, yaitu :
Suspensi
Dalam teori segala ukuran butir sedimen dapat dibawa dalam suspensi,
jika arus cukup kuat. Akan tetapi di alam, kenyataannya hanya material halus
saja yang dapat diangkut suspensi. Sifat sedimen hasil pengendapan suspensi
ini adalah mengandung persentasi massa dasar yang tinggi sehingga butiran
tampak mengambang dalam massa dasar dan umumnya disertai pemilahan
butir yang buruk. Cicilan dan jenis ini adalah butir sedimen yang diangkut
tidak pernah menyentuh dasar aliran. Bahan Suspensi ini terjadi dari pasir
halus yang bergerak disamping dipengaruhi turbulensi aliran juga debit dan
kecepatan aliran. Semakin besar debit maka semakin besar pula jumlah
suspense yang terangkut
Bed load transport
Merupakan angkutan butir butir tanah berupa pasir kasar (coarse sand)
yang bergerak secara menggelinding (rolling) mendorong dan menggeser
(pushing and sliding) terus menerus pada dasar aliran yang pergerakannya
dipengaruhi oleh adanya gaya seret (drag force aliran yang bekerja diatas butir
butir tanah yang bergerak. Berdasarkan tipe gerakan media pembawanya,
sedimen dapat dibagi menjadi:

Endapan arus traksi


Endapan arus pekat (density current) dan
Endapan suspense

Arus traksi adalah arus suatu media yang membawa sedimen di dasarnya.
Pada umumnya gravitasi lebih berpengaruh daripada yang lainnya seperti
angina tau pasang-surut air laut.
Sedimen yang dihasilkan oleh arus traksi ini umumnya berupa pasir yang
bersruktur silang siur, dengan sifat sifat:

Penilaian baik
Tidak mengandung masa dasar
Ada perubahan besar butir mengecil ke atas

Di lain pihak, system arus pekat dihasilkan dari kombinasi antara arus
traksi dan suspensi. Sistem arus ini bisanya menghasilkan suatu endapan
campuran antara pasir, lanau, dan lempung dengan jarang jarang berstruktur
silang siur dan perlapisan bersusun.
Arus pekat disebabkan karena perbedan kepekatan media. Ini bisa
disebabkan karena perlapisan panas, turbidity dan perbedaan kadar garam.
Karena gravitasi, media yang lebih pekat akan bergerak mengalir di bawah
media yang lebih encer. Dalam geologi, aliran arus pekat di dalam cairan
dikenal dengan nama turbidity. Sedangkan arus yang sama di dalam udara
dikenal dengan nuees ardentes atau wedus gembel, suatu endapan gas yang
keluar dari gunung api.
Endapan dari suspense pada umumnya berbutir halus seperti lanau dan
lempung yang dihembuskan angina atau endapan lempung pelagic pada laut
dalam.

Kenyataan di alam, transport dan pengendapan sedimen tidak hanya


dikuasai oleh mekanisme tertentu saja, misalnya arus traksi saja atau arus
pekat saja, tetapi lebih sering merupakan gabungan berbagai mekanisme.
Malahan dalam berbagai hal, merupakan gabungan antara mekanik dan
kimiawi. Beberapa sistem seperti itu adalah:

Sistem arus traksi dan suspense

Sistem arus turbit dan pekat

Sistem suspense dan kimiawi

2.2 Transpor Sedimen


Adalah gerakan sedimen di daerah pantai akibat gelombang dan arus yang
dibangkitkan. Transpor sedimen dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam
yaitu:

1. offshore-onshore transpor
Gerakan air di dekat dasar menimbulkan tegangan geser pada sedimen
dasar. Apabila nilai( tegangan geser dasar) b > bC ( tegangan kritis erosi),
partikel sedimen mulai bergerak.

Diasumsikan bahwa :

1. berat terendam partikel sed. yg bergerak tiap satuan luas tegangan


geser

Keterangan :
N : jmlah partikel yg bergerak tiap satuan luas
s: rapat massa
D : diameter partikel
: rapat massa air
g : percepatan gravitasi
k1 : konstanta

2. Partikel sed. ditranspor dg kec. kec. di dkt dsr Transpor sed. Tiap
satuan lebar is dlm arah b

Dalam bentuk volume

2. Longshore Transpor
Cara memprediksi :
1. Mengukur debit sedimen di lokasi yg ditinjau
2. Pengukuran perubahan elevasi dasar dlm suatu periode ttt
3. Rumus empiris yg didasarkan pd kondisi gel. di daerah yg ditinjau
Rumus Empiris:
Menerapkan hubungan yang sederhana antara transport sedimen dan
komponen fluks energi gelombang sepanjang pantai.

Dimana:
Qs : angkutan sedimen sepanjang pantai (m3/hari)
P: komponen fluks energy gelombang sepanjang pantai pada saat pecah
: rapat massa air laut

Hb
Cb
b
k

: tinggi gelombang pecah


: cepat rambat gelombang pecah
: sudut dating gelombang pecah
: konstanta

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sedimentasi yaitu proses terkumpulnya butir-butir tanah yang terjadi karena
kecepatan aliran air yang mengangkut bahan sedimen mencapai kecepatan
pengendapan. Ada dua kelompok cara mengangkut sedimen dari batuan
induknya ke tempat pengendapannya, yakni supensi (suspendedload) yaitu
Butir-butir tanah bergerak melayang dalam air. Gerakan butir-butir tanah ini terus
dikompensir oleh gerakan turbulensi aliran sehingga butir-butir tanah bergerak
melayang diatas saluran dan bedload tranport yaitu pengangkutan butir-butir
tanah berupa pasir kasar (coarse sand) yang bergerak secara menggelinding
(rolling) mendorong dan menggeser (pushing and sliding) yang dipengaruhi
oleh gaya seret.

Penanggulangan yang dilakukan untuk mengurangi laju sedimentasi


adalah dengan melakukan pembangunan dinding pantai, jetty, dan pemecah
gelombang. Dengan adanya pembangunan struktur tersebut, proses abrasi akan
dapat ditanggulangi, sehingga sedimentasipun juga akan berkurang.

DAFTAR PUSTAKA

http://transportasisedimenluthfi.blogspot.com/2012/12/

Anda mungkin juga menyukai