Oleh :
R. MUH. FALAQ ABROR A
111910301050
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BAB II
PENGERTIAN SEDIMEN
2.1 Pengertian dari sedimen
Sedimen merupakan proses pengendapan material yang dibawa oleh media
air, angin, es, atau gletser di suatu cekungan. Delta yang terdapat di mulut
mulut sungai adalah hasil dan proses pengendapan material material yang
diangkut oleh angin.
2.2 Proses Pengangkutan Sedimen
Mekanisme pengangkutan butir butir tanah yang dibawa oleh air yang
mengalir dapat digolongkan menjadi beberapa bagian, yaitu :
Suspensi
Dalam teori segala ukuran butir sedimen dapat dibawa dalam suspensi,
jika arus cukup kuat. Akan tetapi di alam, kenyataannya hanya material halus
saja yang dapat diangkut suspensi. Sifat sedimen hasil pengendapan suspensi
ini adalah mengandung persentasi massa dasar yang tinggi sehingga butiran
tampak mengambang dalam massa dasar dan umumnya disertai pemilahan
butir yang buruk. Cicilan dan jenis ini adalah butir sedimen yang diangkut
tidak pernah menyentuh dasar aliran. Bahan Suspensi ini terjadi dari pasir
halus yang bergerak disamping dipengaruhi turbulensi aliran juga debit dan
kecepatan aliran. Semakin besar debit maka semakin besar pula jumlah
suspense yang terangkut
Bed load transport
Merupakan angkutan butir butir tanah berupa pasir kasar (coarse sand)
yang bergerak secara menggelinding (rolling) mendorong dan menggeser
(pushing and sliding) terus menerus pada dasar aliran yang pergerakannya
dipengaruhi oleh adanya gaya seret (drag force aliran yang bekerja diatas butir
butir tanah yang bergerak. Berdasarkan tipe gerakan media pembawanya,
sedimen dapat dibagi menjadi:
Arus traksi adalah arus suatu media yang membawa sedimen di dasarnya.
Pada umumnya gravitasi lebih berpengaruh daripada yang lainnya seperti
angina tau pasang-surut air laut.
Sedimen yang dihasilkan oleh arus traksi ini umumnya berupa pasir yang
bersruktur silang siur, dengan sifat sifat:
Penilaian baik
Tidak mengandung masa dasar
Ada perubahan besar butir mengecil ke atas
Di lain pihak, system arus pekat dihasilkan dari kombinasi antara arus
traksi dan suspensi. Sistem arus ini bisanya menghasilkan suatu endapan
campuran antara pasir, lanau, dan lempung dengan jarang jarang berstruktur
silang siur dan perlapisan bersusun.
Arus pekat disebabkan karena perbedan kepekatan media. Ini bisa
disebabkan karena perlapisan panas, turbidity dan perbedaan kadar garam.
Karena gravitasi, media yang lebih pekat akan bergerak mengalir di bawah
media yang lebih encer. Dalam geologi, aliran arus pekat di dalam cairan
dikenal dengan nama turbidity. Sedangkan arus yang sama di dalam udara
dikenal dengan nuees ardentes atau wedus gembel, suatu endapan gas yang
keluar dari gunung api.
Endapan dari suspense pada umumnya berbutir halus seperti lanau dan
lempung yang dihembuskan angina atau endapan lempung pelagic pada laut
dalam.
1. offshore-onshore transpor
Gerakan air di dekat dasar menimbulkan tegangan geser pada sedimen
dasar. Apabila nilai( tegangan geser dasar) b > bC ( tegangan kritis erosi),
partikel sedimen mulai bergerak.
Diasumsikan bahwa :
Keterangan :
N : jmlah partikel yg bergerak tiap satuan luas
s: rapat massa
D : diameter partikel
: rapat massa air
g : percepatan gravitasi
k1 : konstanta
2. Partikel sed. ditranspor dg kec. kec. di dkt dsr Transpor sed. Tiap
satuan lebar is dlm arah b
2. Longshore Transpor
Cara memprediksi :
1. Mengukur debit sedimen di lokasi yg ditinjau
2. Pengukuran perubahan elevasi dasar dlm suatu periode ttt
3. Rumus empiris yg didasarkan pd kondisi gel. di daerah yg ditinjau
Rumus Empiris:
Menerapkan hubungan yang sederhana antara transport sedimen dan
komponen fluks energi gelombang sepanjang pantai.
Dimana:
Qs : angkutan sedimen sepanjang pantai (m3/hari)
P: komponen fluks energy gelombang sepanjang pantai pada saat pecah
: rapat massa air laut
Hb
Cb
b
k
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sedimentasi yaitu proses terkumpulnya butir-butir tanah yang terjadi karena
kecepatan aliran air yang mengangkut bahan sedimen mencapai kecepatan
pengendapan. Ada dua kelompok cara mengangkut sedimen dari batuan
induknya ke tempat pengendapannya, yakni supensi (suspendedload) yaitu
Butir-butir tanah bergerak melayang dalam air. Gerakan butir-butir tanah ini terus
dikompensir oleh gerakan turbulensi aliran sehingga butir-butir tanah bergerak
melayang diatas saluran dan bedload tranport yaitu pengangkutan butir-butir
tanah berupa pasir kasar (coarse sand) yang bergerak secara menggelinding
(rolling) mendorong dan menggeser (pushing and sliding) yang dipengaruhi
oleh gaya seret.
DAFTAR PUSTAKA
http://transportasisedimenluthfi.blogspot.com/2012/12/