Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM KIMIA

TITRASI ASAM BASA






Oleh: Edo Kesuma | XI IPA 4

Tujuan
Menentukan konsentrasi asam (CH
3
COOH) dengan cara titrasi asam basa.
Teori
Titrasi asam basa disebut juga titrasi adisi alkalimetri. Kadar atau konsentrasi asam basa
larutan dapat ditentukan dengan metode volumetri dengan teknik titrasi asam basa.
Volumetri adalah teknik analisis kimia kuantitatif untuk menetapkan kadar sampel
dengan pengukuran volume larutan yang terlibat reaksi berdasarkan kesetaraan kimia.
Kesetaraan kimia ditetapkan melalui titik akhir titrasi yang diketahui dari perubahan
warna indicator dan kadar sampel untuk ditetapkan melalui perhitungan berdasarkan
persamaan reaksi.
Titrasi asam basa merupakan teknik untuk menentukan konsentrasi larutan asam atau
basa. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi asam basa (netralisasi). Larutan yang
kosentrasinya sudah diketahui disebut larutan baku. Titik ekuivalen adalah titik ketika
asam dan basa tepat habis bereaksi dengan disertai perubahan warna indikatornya. Titk
akhir titrasi adalah saat terjadinya perubahan warna indicator.
Alat
Buret, statif, erlenmeyer, dan pipet volume.
Bahan
1. Larutan CH
3
COOH
2. Larutan NaOH
3. Indikator Fenoftalein
Data Pengamatan
Percobaan CH
3
COOH NaOH 0.2 m
1 10 8
2 10 8
3 10 5
30/3 = 10 21/3 = 7

Pembahasan
V
1
x M
1
(CH3OOH) = V2 x M2 x Valensi Basa
10 x M
1
= 7 x 0.2 x 1
10M
1
=

1,4
M
1
= 0,14

[H
+
] =
=


pH = 3


[OH
-
] = M * valensi
= 0.2 * 1
= 2 * 10
-1

pOH = 1 log2 = 0.7
pH = 14 0.7 = 13.3









Pertanyaan
1. Mengapa titrasi dihentikan ketika campuran berubah warna?
2. Jika volume NaOH yang diperlukan 10ml, berapakah konsentrasi CH3COOH yang
dititrasi?
3. Diskusikan hasil pengamatan percobaan ini dengan teman-teman anda.

Kurva Titrasi CH3COOH dengan NaOH

Anda mungkin juga menyukai