PENUTUP
KELUAR
PENDAHULUAN
ATOMIC ABSORPTION
SPECTROPHOTOMETER
Nanang Sutrisna
Nikomang Harmoni
Ghea Nursabrina
Ni Putu Ayu Marsikayani
Novi Rauhani
Ni Nyoman Suwitri
Nur Komala Sari
Nurul Hidayati
Nurul Hikmatil Hasanah
Nurulhidayati
Rahmah Fitriatun
Rahmat Fahmi Arief
KELOMPOK C :
AAS Seri 320
MATERI
PENUTUP
KELUAR
PENDAHULUAN
KOMPONEN AAS
CARA KERJA
PEMELIHARAAN
KALIBRASI
MATERI
MATERI
PENUTUP
KELUAR
PENDAHULUAN
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS) adalah
suatu alat yang digunakan pada metode
analisis untuk penentuan unsur-unsur logam
dan metaloid yang berdasarkan pada
penyerapan absorbsi radiasi oleh atom bebas.
Prinsip kerja SSA adalah penyerapan sinar
dari sumbernya oleh atom-atom yang di
bebaskan oleh nyala dengan panjang
gelombang tertentu.
PENDAHULUAN
Keterangan
A. Sumber Radiasi
B. Burner
C. Monokromator
D. Detektor
E. Amplifier
F. Display (Readout)
MATERI
PENUTUP
KELUAR
PENDAHULUAN
KOMPONEN AAS
1. Sumber Sinar
Sumber radiasi AAS adalah Hallow Cathode
Lamp (HCL). Setiap pengukuran dengan
AASkita harus menggunakan Hallow Cathode
Lamp khusus .
MATERI
PENUTUP
KELUAR
PENDAHULUAN
2. Sumber atomisasi
Sumber atomisasi dibagi menjadi dua yaitu
sistem nyala dan sistem tanpa nyala
skema atomisasi:
KOMPONEN AAS
MATERI
PENUTUP
KELUAR
PENDAHULUAN
3. Sistem Pengabut : Sistem Pengabut terdiri
dari 3 komponen yaitu :
Pengabut (nebulizer) : mengubah
larutan menjadi butir-butir kabut.
KOMPONEN AAS
MATERI
PENUTUP
KELUAR
PENDAHULUAN
Ruang semprot (spray chamber) : untuk
memisahkan partikel-partikel besar dan
kecil. Partikel kecil ini kemudian dikirim
ke pembakar.
KOMPONEN AAS
MATERI
PENUTUP
KELUAR
PENDAHULUAN
Pembakar (burner) : berfungsi sebagai tempat
pancampuran gas asetilen, dan aquabides,
agar tercampur merata, dan dapat terbakar
pada pemantik api secara baik dan merata.
KOMPONEN AAS
MATERI
PENUTUP
KELUAR
PENDAHULUAN
4. Sistem pengolahan dan pembacaan
terdiri dari :
Monokromator berfungsi untuk
memisahkan radiasi yang tidak diperlukan
dari spektrum radiasi lain yang dihasilkan
oleh HCL.
Detektor berfungsi untukmengubah energi
cahaya menjadi energi listrik , yang
memberikan suatu isyarat listrik
berhubungan dengan daya radiasi yang
diserap oleh permukaan yang peka.
KOMPONEN AAS
MATERI
PENUTUP
KELUAR
PENDAHULUAN
CARA PENGGUNAAN
1. Gas dibuka terlebih dahulu, lalu compressor,
ducting, main unit, dan computer secara
berurutan
2. Saat program AAS dibuka akan muncul
perintah apakah ingin mengganti lampu
katoda, jika ingin mengganti klik Yes dan jika
tidak No
3. Dipilih yes untuk masuk ke menu individual
command, dimasukkan nomor lampu katoda
yang dipasang ke dalam kotak dialog,
kemudian diklik setup, kemudian soket lampu
katoda akan berputar menuju posisi paling
atas supaya lampu katoda yang baru dapat
diganti atau ditambahkan dengan mudah.
MATERI
PENUTUP
KELUAR
PENDAHULUAN
CARA PENGGUNAAN
4. Dipilih No jika tidak ingin mengganti lampu
katoda yang baru.
5. Pada program SAS 3.0, dipilih menu select
element and working mode.Dipilih unsur yang
akan dianalisis dengan mengklik langsung pada
symbol unsur yang diinginkan
6. Jika telah selesai klik ok, kemudian muncul
tampilan condition settings. Diatur parameter
yang dianalisis dengan mensetting fuel flow
:1,2 ; measurement; concentration ; number
of sample: 2 ; unit concentration : ppm ;
number of standard : 3 ; standard list : 1 ppm,
3 ppm, 9 ppm.
MATERI
PENUTUP
KELUAR
PENDAHULUAN
CARA PENGGUNAAN
7. Diklik ok and setup, ditunggu hingga selesai
warming up.
8. Diklik icon bergambar burner/ pembakar,
setelah pembakar dan lampu menyala alat
siap digunakan untuk mengukur logam.
9. Pada menu measurements pilih measure
sample.
10. Dimasukkan blanko, didiamkan hingga garis
lurus terbentuk, kemudian dipindahkan ke
standar 1 ppm hingga data keluar.
11. Dimasukkan blanko untuk meluruskan kurva,
diukur dengan tahapan yang sama untuk
standar 3 ppm dan 9 ppm.
MATERI
PENUTUP
KELUAR
PENDAHULUAN
CARA PENGGUNAAN
12. Jika data kurang baik akan ada perintah untuk
pengukuran ulang, dilakukan pengukuran
blanko, hingga kurva yang dihasilkan turun
dan lurus.
13. Dimasukkan ke sampel 1 hingga kurva naik
dan belok baru dilakukan pengukuran.
14. Dimasukkan blanko kembali dan dilakukan
pengukuran sampel ke 2.
15. Setelah pengukuran selesai, data dapat
diperoleh dengan mengklikicon print atau
pada baris menu dengan mengklik file lalu
print.
MATERI
PENUTUP
KELUAR
PENDAHULUAN
CARA PENGGUNAAN
16. Apabila pengukuran telah selesai, aspirasikan
air deionisasi untuk membilas burner selama
10 menit, api dan lampu burner dimatikan,
program pada komputer dimatikan, lalu main
unit AAS, kemudian kompresor, setelah itu
ducting dan terakhir gas.
MATERI
PENUTUP
KELUAR
PENDAHULUAN
CARA PEMELIHARAAN
1. Sumber arus yang digunakan dalam
pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus
listrik yang disediakan harus 220 volt dan
jangan sampai kurang dari 220 volt
2. Meja untuk meletakkan AAS harus kuat,
permanen dan datar
3. Intensitas pemakaian jangan melebihi aturan
yang ditentukan
4. Setelah alat digunakan cuci dengan
airdeionisasi selama 10 menit
5. Setelah selsai digunakan, burner dibersihkan
dan dikeringkan dengan lap bersih
6. Suhu dan kelembaban ruangan alat harus
tetap dijaga
MATERI
PENUTUP
KELUAR
PENDAHULUAN
CARA PEMELIHARAAN
7. Adanya stabilizer untuk
menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
MATERI
PENUTUP
KELUAR
PENDAHULUAN
CARA KALIBARSI
Bahan yang digunakan adalah :
Larutan Cu2+ 30 ppm; Larutan Ca2+ 30 ppm ;
larutan Fe3+60 ppm; Larutan H3PO4 400 ppm,
Larutan EDTA 0.1 M
o Cara Kalibrasi :
1. Sesuai dengan zat yang akan dianalisis dan
letakkan pada alat (dalam hal ini pilihlah
Hubungkan sumber arus dengan alat dan
pilihlah %T, A atau E (emisi) sesuai dengan
keperluan
2. Pilihlah lampu lampu Cu)
3. Aturlah arus lampu pada harga yang sesuai
(tergantung pada lampunya)
MATERI
PENUTUP
KELUAR
PENDAHULUAN
CARA KALIBRASI
4. Cek apakah kedudukan lampu tepat lurus
ditengah-tengah celah
5. Pilihlah lebar celah yang sesuai dengan
lampu yang dipakai
6. Aturlah kedudukan lampu agar
memperoleh absorbansi yang tinggi
7. Aturlah panjang gelombang sesuai lampu
katodanya
8. Secara teliti aturlah monokromator untuk
mendapatkan harga yang tinggi
9. Luruskan letak lampu untuk mendapatkan
harga yang maksimum
MATERI
PENUTUP
KELUAR
PENDAHULUAN
CARA KALIBRASI
10. Pilihlah pembakar yang dipergunakan untuk
api udara-asetilen
11. Lihatlah api pembakar, api larutan sampel
(dalam hal ini digunakan larutan Cu2+ 3
ppm) dan aturlah kedudukan pembakar
untuk mendapatkan absorbansi yang
maksimum
12. Aturlah kondisi api misal dengan mengatur
perbandingan gas dan oksidan untuk
mendapatkan absorbansi maksimum (bila
perlu ulangilah langkah 11 setelah 12)
13. Gunakan air destilasi dan aturlah 100 %
transmisi
MATERI
PENUTUP
KELUAR
PENDAHULUAN
CARA KALIBRASI
14. Gunakan larutan Cu
2+
3 ppm , jika alat
ini telah dioptimasi dengan baik maka
akan memberikan absorbansi 0,2 atau
60% Transmisi.
o Catatan :
Bila mematikan nyala, selalu yang
dimatikan dahulu adalah gasnya (asetilen,
propan, gas alam) diikuti oleh udara dan
biarkan selama 30 atau 40 detik baru
dimatikan
MATERI
PENUTUP
KELUAR
PENDAHULUAN