Anda di halaman 1dari 34

Media Transmisi

Pertemuan 2
Kecepatan Transmisi
Bit : Binary Digit
Dalam transmisi bit merupakan pulsa listrik negatif atau
positip
Satuan kecepatan :
Bps = byte per second, bps = bit per second
Bps bps
Satuan data digital
8 bit = 1 byte
1 byte = 1 karakter
1 KB = 1024 byte
1 MB = 1024 KB
1 TB = 1024 GB



Kategori Media Transmisi
Secara garis besar media transmisi terbagi
atas 2 kategori yaitu :
Guided
Unguided
Giuded Media
Ada 4 tipe untuk Guided Media :
1. Open Wire
2. Twisted Pair
3. Coaxial Cable
4. Optical Fibre
Open Wire
Biasa digunakan untuk distribusi listrik
Tidak punya perlindungan terhadap
gangguan noise, pada komunikasi data
Hanya dapat digunakan untuk komunikasi
data bila jaraknya kurang dari 20 ft.(6,1 m)
Twisted Pair
Electronic Industry Associatio (EIA)
Telecomunication Industry Association (TIA)
National Electrical Manufactures Association (NEMA)
Membentuk
Underwriters Laboratories (UL)
Tugas

Mensertifikasi dan menetukan tingkatan
kabel menurut standard EIA/TIA.

Standarisasi Kabel Twisted
Kategori 1
Merupakan kabel telepon model lama dipakai hanya sampai
1983
Tidak cocok untuk transmisi data kecepatan tinggi

Kategori 2
Untuk kecepatan transmisi hingga 4 Mbps
Spesifiaksinya cocok dengan kabel jenis 3 IBM : empat pasang
terlilit solid tak terbungkus untuk suara dan data
Untuk kategori 3 dan seterusnya memiliki karakteristik
Paling sedikit memiliki 3 lilitan per kaki (30,5cm) linier
Tidak ada dua pasang yang memiliki pola lilitan yang sama, hal ini
untuk mengurangi crosstalk.
Standarisasi Kabel Twisted
Crosstalk terjadi bila signal listrik melintasi beberapa kabel yang
berdekatan.

Semakin panjang kabel maka dia akan berfungsi sebagai antena yang
baik.

Signal yang melintasi kabel akan menciptakan noise frekuensi radio,
bila noise ini terlalu keras maka kabel yang ada didekatnya dapat
menangkap signal

Semakin banyak lilitan perkaki linier semakin besar perlindungan
terhadap crosstalk

Lilitan ini digunakan untuk membangkitkan efek cancellation






Standarisasi Kabel Twisted
Kategori 3
Kualitas terendah yang bisa digunakan untuk jaringan LAN
Dapat melakukan transmisi sampai 10 Mbps

Kategori 4
Jenis kabel paling rendah untuk jaringan Token Ring 16 Mbps

Kategori 5
Memiliki crosstalk terendah
Memiliki kecepatan samapai 100 Mbps bahkan bisa lebih
Memiliki 8 s/d 15 lilitan per kaki linier
Pamjang maksimum 100 meter
Kabel yang ditetapkan dalam spesifikasi Fiber Distributed Data Interface
(FDDI), spesifikasi yang mendifinisikan bagaimana tembaga dan serat
bekerja sama dalam lingkungan yang sama.

Perlindungan Kabel Twisted
Kabel Twisted :
UTP (Unshielded Twisted Pair), hanya
lilitan antar kabel untuk menhindari
crosstalk, tidak ada perlindungan
interferensi atau induksi sinyal dari luar
kabel.

STP (Shielded Twisted Pair), selain
dililitkan, juga punya proteksi terhadap
induksi atau interferensi sinyal dari luar
kabel berupa lapisan kertas alumunium
foil, sebelum jaket pembungkus luar.
Gbr. Kabel UTP
Gbr. Kabel STP
Coaxial Cable / Kabel Coaxial
Ada dua jenis cable coaxial
:
1. Digunakan untuk
transmisi analog
Impedansi 75 Ohm
Contoh : kabel antena
TV external

2. Digunakan untuk
transmisi digital
Impedansi 50 Ohm
Contoh : kabel jaringan
komputer

Konektor Kabel Coaxial
T Konektor
BNC Konektor
Pemasangan Pada LAN card
Terminator
Standarisasi Coaxial Cable / Kabel Coaxial
Terdiri atas 4 jenis kabel :
Ethernet, sering disebut 10Base5, standard yang
ditetapkan oleh IEEE(Institute for Electrical & Electronics
Engineers)
Diameter 0,4 inchi
RG-58A/U, sering disebut sebagai 10Base2
Diameter 0,18 inchi
RG-59/U digunakan pada TV kabel dan ARCnet
(topologi jaringan model lama)
Diameter 0,25 inchi
RG62/U digunakan pada ARCnet dan terminal IBM
Diameter 0,25 inchi
Fiber Optic
Kabel tembaga adalah
medium elektronik,
menghantarkan signal
elektronik
Fiber optic adalah medium
Fotonik, menghantarkan signal
fotonik atau cahaya
Jacket
C
l
a
d
i
n
g

Core
Refraction & Reflection
Air
Udara
cahaya tampak
Refraction

Air
Udara
cahaya tampak
Reflection

Type Fiber Optic
Berdasarkan mode transmisi yang
digunakan fiber optic terdiri :
1. Step Index
2. Grade Index
3. Single Mode
Step Index
Menggunakan LED sebagai sumber
cahaya
Diameter core 62,5 micron
Cladding
Cladding
Core
Step Index
Grade Index
Menggunakan LED sebagai sumber
cahaya
Diameter core 62,5 micron

Cladding
Cladding
Core
Grade Index
Single Mode
Menggunakan Laser sebagai sumber
cahaya
Diameter core 9 micron
Cladding
Cladding
Core
Sinle Mode
Perbandingan Fiber Optic
Spesifikasi pemakaian Fiber Optic
Indoor cable:
Menggunakan LED sebagai sumber cahaya
Attenuation 3,5 dB/km (kehilangan 3,5 dB per kilometer signal)
Panjang gelombang cahaya yang digunakan 850 nM (nano
meter)
Munggunakan Multimode, dapat melewatkan berbagai cahaya

Outdoor cable :
Menggunakan Laser sebagai sumber cahaya
Attenuation 1 dB/Km
Panjang gelombang 1170 nM (nano meter)
Monomode (single mode)

Keuntungan Fiber Optic
Tahan terhadap gangguan RFI (Radio
Frequency Interference) dan EMI
(ElectroMagnetic Interference)
Keamanan, tidak bisa disadap melaui kabel
biasa
Bandwith yang besar
Tidak berkarat
Jangkauan lebih jauh dibanding kabel tembaga
Kecepatan transfer lebih tinggi
Kelemahan Fiber Optic
Goncangan fisik akan menjadi gangguan
terhadap signal
Sulit dalam instalasi dibanding kabel
tembaga :
Penyambungan untuk instalasi atau apabila
putus
Pembelokan yang tajam bisa menyebabkan
patah


Perbandingan guided media transmisi
Unguided Media Transmission
RF Propagation :
Ground wave
Ionospheric propagation,
Line of Sight (LoS) Propagation

Ground wave
perambatan gelombang
radio mengikuti kontur /
curve permukaan bumi
beroperasi sampai
frequensi 2 MHz

Ionospheric propagation

Dapat dipantulkan oleh
lapisan ionosphere
Beroperasi pada
frequensi 30 85 Mhz

Line of Sight (LoS) Propagation
Dibatasi oleh curve
permukaan bumi
100 Km horizontan to
horizontal
Disebut juga sebagai
gelombang luar
angkasa

Radio Frequency
Name Frequency
(Hertz)
Contoh
Sinar Gama 10
19
+
Sinar X 10
17
Sinar Ultraviolet 7,5 x 10
15
Sinar tampak 4,3 x 10
14
Sinar Infrared 3 x 10
11
EHF (Extremely High Frequencies) 30 GHz

Radar
SHF (Super High Frequencies) 3 GHz Satelit &
Microwave
Radio Frequency
UHF (Ultra High frequencies) 300 MHz UHF TV
VHF (Very High frequencies) 30 MHz FM & TV
HF (High frequencies) 3 MHz Short Wave Radio
MF (Medium Frequencies) 300 KHz AM Radio
LF (Low Frequencies) 30 KHz Navigation
VLF (Very Low Frequencies) 3 KHz Submerine
Communication
VF (Voice Frequencies) 300 Hz Audio
ELF (Extremely Low Frequencies) 30 Hz Power Transmission
Keuntngan Menggunakan
Gelombang Mikro / Microwave

Akusisi antar tower tidak
begitu dibutuhkan
Dapat membawa jumlah data
yang besar
Biaya murah, karena setiap
tower antena tidak
memerlukan lahan yang luas
Frekuensi tinggi atau
gelombang pendek hanya
membutuhkan antena yang
kecil

Kelemahan Gelombang Mikro /
Microwave
Attenuasi dipengaruhi oleh benda pejal
Terpantulkan oleh permukaan datar, misal
air atau metal/logam
Diffracted (split) disekitar benda padat
Terbelokkan oleh lapisan atmosphere
Satelit
Satelit adalah sebuah transponder yang diorbitkan pada
orbit geostationary yang bertugas menerima sebuah
frequensi dan meretransmisikan ke tempat lain.
Geostationary : 36.000 Km diatas permukaan bumi
LEO (Low Earth Orbit) : 900 10.000 Km diatas permukanan
bumi, membutuhkan 66 satelit LEO agar dapat meng-cover
seluruh permukaan bumi

Uplink : mentransmisikan data ke satelit
Downlink : menerima data dari satelit
Biasanya frequensi uplink lebih tinggi daripada downlink

Satelit

Anda mungkin juga menyukai