Anda di halaman 1dari 2

Perkembangan harga berbagai komoditas pada Maret 2014 secara umum

menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 82 kota


pada Maret 2014 terjadi inflasi 0,08 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga
Konsumen (IHK) dari 111,28 pada Februari 2014 menjadi 111,37 pada Maret
2014. Tingkat inflasi tahun kalender (JanuariMaret) 2014 sebesar 1,41 persen
dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2014 terhadap Maret 2013) sebesar
7,32 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh
kenaikan indeks beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan jadi,
minuman, rokok, dan tembakau 0,43 persen; kelompok perumahan, air, listrik,
gas, dan bahan bakar 0,16 persen; kelompok sandang 0,08 persen; kelompok
kesehatan 0,41 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,14 persen;
dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,24 persen. Sedangkan
deflasi terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,44 persen.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Maret 2014
antara lain: beras,cabai rawit, tarif angkutan udara, bawang putih, minyak
goreng, rokok kretek filter, susu untuk balita,bayam, mie, rokok kretek, rokok
putih, dan mobil. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah:
telur ayam ras, cabai merah, daging ayam ras, tomat sayur, ikan segar, wortel,
melon, tomat buah, gula pasir, dan emas perhiasan.
Kelompok-kelompok komoditas pada Maret 2014 yang memberikan
andil/sumbangan inflasi,yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan
tembakau 0,07 persen; kelompok perumahan,air, listrik, gas, dan bahan bakar
0,04 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen; kelompok pendidikan, rekreasi,
dan olahraga 0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa 0,05
persen. Sedangkan kelompok bahan makanan pada bulan ini memberikan
andil/sumbangan deflasi 0,11 persen. Sementara itu kelompok sandang pada bulan
ini relatif stabil.

Anda mungkin juga menyukai