Anda di halaman 1dari 20

Martino S, Venny Mandang

GANGGUAN SISTEM RESPIRASI


DISPNEA ( RASA SESAK / BREATHLESSNESS)
Sesak adalah kesadaran akan ketidaknyamanan
pernafasan
Keluhan yang sering memerlukan penanganan darurat
tetapi intensitas dan tingkatannya dapat berupa rasa tidak
nyaman di dada yang bisa membaik sendiri hingga yang
membutuhkan bantuan napas yang serius sampai yang
fatal.
Pasien mengeluh tidak mendapatkan cukup udara, dada
terasa berat, dada terasa tidak enak seperti tersedak


ETIOLOGI SESAK
1. Penyakit saluran napas
Asma, bronkitis kronis, emfisema, sumbatan laring, tertelan benda asing
2. Penyakit parenkimal
Pneumonia, gagal jantung kongestif, ARDS, PIE
3. Penyakit vaskular paru
Emboli paru, kor pulmonal, hipertensi paru primer, penyakit vena-oklusi
paru
4. Penyakit pleura
Pneumotoraks, efusi pleura, hemotorax, fibrosis
5. Penyakit dinding paru
Trauma, penyakit neurologik, kelainan tulang
BATUK
Batuk adalah suatu refleks nafas yang terjadi karena
rangsangan reseptor iritan yang terdapat di seluruh
saluran nafas

ETIOLOGI BATUK
1. Penyakit saluran napas akut
Faringitis, laringitis,
bronkitis, bronkiolitis
2. Penyakit saluran napas kronik
Bronkitis, bronkiektasis
3. Penyakit parenkimal
Pneumonia, abses, parasit
4. Penyakit kardiovaskular
Edema paru, infark paru
5. Iritasi lingkungan
Gas, debu, perubahan
temperatur
6. Benda asing
Saluran napas
7. Neoplasma
Karsinoma paru, metastasis
tumor
8. Alergi
Demam karena alergi
jerami, rinitis vasomotor,
asma bronkial
KOMPLIKASI BATUK
1. Muskuloskeletal
Patah iga, rupturm M. rektus abdominis, peninggian kreatin
kinase serum
2. Paru
Pneumotoraks, pneumomediastinum
3. Kardiovaskular
Bradiaritmia, sinkop, ruptur pembuluh darah supervisial
4. Lain-lainnya
Inkontinensia urin dan feses, disrupsi luka bedah, iritasi
mukosa saluran napas
BATUK DARAH (HEMOPTISIS)
Patofisiologi :
Lesi di paru-paru atau bronkus/bronkioli
Klasifikasi berdasarkan berat ringannya :
Bercak (Streaking) Vol. < 15-20 mL/24 jam, berupa dahak campur darah bronkitis
Hemoptisis 20-600 mL/24 jam, kanker paru, pneumonia (necrotizing pneumonia),
TB, emboli paru
Hemoptisis masif
Kanker paru, kavitas pada TB, bronkiektasis
Pseudohemoptisis
Struktur saluran napas bagian atas (di atas laring)
Saluran cerna atas (gastrointestinal)
Perdarahan buatan (factitious) luka di sengaja di mulut, faring, rongga hidung
ETIOLOGI BATUK DARAH
1. Infeksi
TB, abses paru, bronkitis, bronkiektasis, infeksi jamur,
parasit, necrotizing pneumonia
2. Neoplasma
Karsinoma bronkogenik, lesi metastasis, adenoma bronkus
3. Penyakit kardiovaskular
Emboli paru, stenosis mitral, malformasi arteriovena,
aneurisma aorta, edema paru
4. Lain-lain
Terapi antikoagulan
Darah dimuntahkan
Darah biasanya hitam
Darah bersifat asam
Darah tidak pernah
berbusa
Didahului dengan rasa
mual dan muntah
Darah yang dibatukan
Darah biasanya merah
muda
Darah bersifat basa
Darah dapat berbusa
Didahului dengan
perasaan ingin batuk
PERBEDAAN HEMOPTISIS DAN HEMATEMESIS
HEMOPTISIS HEMATEMESIS
NYERI DADA
Etiologi :
1. Penyakit jantung
a. Iskemik
b. Non iskemik
2. Penyakit paru :
a. Nyeri pleuritik
b. Nyeri trakeobronkial
3. Nyeri alih dari abdomen
NYERI PLEURITIK
Nyeri tajam
Menusuk
Terlokalisir ke suatu titik di toraks
Makin memburuk dengan bernapas dalam ataupun
batuk

PENYEBAB NYERI PLEURITIK
1. Gangguan mekanis
Pneumotoraks
Hemotoraks
2. Gangguan peradangan
Infeksi
Infark paru

3. Neoplasma paru
Primer
Metastasis
4. Penyakit otoimun
Lupus eritematosus
sistemik
skleroderma
Anamnesis :
Tiba-tiba setelah batuk / bersin pneumotoraks.
Sering disertai sesak
Demam & batuk produktif mendahului nyeri dada
infeksi parenkim dan pleura
Hemoptisis tiba-tiba emboli paru. Nyeri makin
meningkat setelah hemoptisis kanker paru
Penyakit autoimun radang pleura non spesifik
pleuritis
Pemeriksaan fisik
Melemahnya bunyi napas (pekak/redup) &
melemahnya fremitus merupakan tanda efusi pleura
Adanya friction rub pada inspirasi & ekspirasi
peradangan pleura
NYERI TRAKEOBRONKITIS
Sensasi terbakar di daerah substernal yang makin
memburuk dengan batuk radang akut pada
trakeobronkial
Anamnesis :
Berjam-jam hingga berhari-hari
Perburukan nyeri karena batuk & lokasi pada daerah
substernal
Pemeriksaan fisik :
Tidak ditemukan apa-apa, kecuali ronki kasar pada
auskultasi

Anda mungkin juga menyukai