Anda di halaman 1dari 28

Oleh : dr.

Henny Sulastri, SpPA(K)




Dept Patologi Anatomi FK UNSRI
APRIL 2011



Sel-sel dan jaringan keadaan stabil
(homeostatis) maka harus secara konstan
mengalami adaptasi
Fisiologis : respon hormonal / mediator
kimiawi endogen, mis ; pembesaran payudara
pada saat lactasi
Patologis : reaksi terhadap lingkungan dan
cedera
Reversibel
Keadaan intermediate antara sel normal dan
sel stress

ADAPTASI SEL :
Mekanisme adaptasi selular :

melibatkan up regulation atau down regulation
reseptor selular spesifik; misal pada proses
pengambilan LDL saat kelebihan kolesterol
menginduksi sintesa protein baru oleh sel target ;
misal panas syok sehingga diproduksi protein
untuk melindunginya dari kerusakan
memicu sel untuk menghasilkan satu jenis protein
bentuk lain / produksi protein >>; misal pada sel yang
mensintesa kolagen dan matriks protein ekstrasel pada
inflamasi kronik dan fibrosis
Mekanisme adaptasi ini termasuk juga semua
tahap metabolisme protein pada sel :

Ikatan reseptor
Transduksi sinyal
Transcripsi
Translasi
Regulasi pembentukan dan pelepasan
protein
Sel tubuh terbagi berdasarkan daya
regenerasinya terhadap respon dari
stress dan jejas :

1.Labile cell ( intermitotic)
2.Stable cell ( reversible postmitotic )
3.Permanent cell ( irreversible postmitotic)
Siklus Sel dikontrol oleh :

Growth Factor ;
- Protein dengan BM Rendah,
- mekanisme seperti hormone
- autocrine activity atau paracrine action

Cyclins
- suatu protein yang mengkoordinasikan jalannya
sel-sel untuk melewati tahap-tahap dalam siklus
sel
1. Atrofi

(1) Definisi:. Pengerutan ukuran sel dengan
hilangnya substansi sel disebut atrofi. Apabila
mengenai sel dalam jumlah yang cukup banyak,
seluruh jaringan atau organ berkurang massanya
menjadi atrofi.

(2) Types:
Fisiologis: misal, hilangnya rangsangan hormon
pada menopause
Patologi lain: misal, denervasi
Penyebab atrofi, antara lain :
berkurangnya beban kerja (misal, imobilisasi
anggota gerak yang memungkinkan proses
penyembuhan fraktur)
hilangnya persarafan
berkurangnya suplai darah
nutrisi yang tidak adekuat
hilangnya rangsangan endokrin
dan penuaan
Terdapat tiga perubahan pada atrofi :

Sel sel mengecil dari
ukuran normal
Stroma lebih menonjol dari
parenkhim
Terdapat pigmentasi disebut
"lipofucsin" atau
"lipochrome" .Warna kuning
coklat merupakan organel
sel yang dicerna oleh
lysosomes (autophagosomes).
disebut "brown atrophy."

KLASSIFIKASI ATROFI :

1. Disuse Atrofi : pergerakan otot menurun
Misalnya pada immobilizasi otot skeletal dan tulang
karena fraktur pada kaki, bersifat reversibel jika otot
aktif lagi
2.Denervasi Atrofi : hilangnya persyarafan pada otot
skelet fungsi secara normal, berlangsung temporer
fungsi akan normal kembali jika persarafan berfungsi
lagi.
3.Vascular Atrofi suplai darah terganggu ischemia-
jika progresif akan kehilangan sel, contohnya pada ginjal
yang mengalami atherosclerosis
4. Atrofi karena hilangnya stimuli hormone :
endometrium, breast, beberapa kelenjar
endocrine , prostate
5. Atrofi akibat kurangnya suplai nutrisi
Malnutrisi Kalori protein yang berat =
marasmus
6. Senile Atrofi
Mesel akibat usia, pada sel sel yang
permanen (otak, jantung)

Left Normal Right Atrophy
)
2. Hypertrophy:

(1) Definition:Hipertrofi merupakan penambahan ukuran
sel dan menyebabkan penambahan ukuran organ.

(2) Types:

Fisiologis:
pada uterus selama kehamilan terjadi
sebagai akibat rangsangan estrogen dan
hipertrofi otot polos dan hiperplasia otot
polos
Physiologic hypertrophy of the uterus during pregnancy.A,
gross appearance of a normal uterus (right) and a gravid
uterus (left) that was removed for postpartum bleeding,
Normal uterus
gravid uterus
From ROBBINS BASIC PATHOLOGY2003
Pathologis: mencakup pembesaran
jantung yang terjadi akibat hipertensi atau
penyakit katup aorta, dan pembesaran sisa
miosit jantung yang masih hidup setelah
terjadi infark miokard.
Left Normal heart
center Hypertrophied heart
Right Hypertrophied and dilated heart
2. Hyperplasia
(1) Definition:Hiperplasia ; peningkatan jumlah
sel dalam organ atau jaringan


(2) Types:
Physiologic:
(1) hiperplasia hormonal, proliferasi
epitel kelenjar payudara perempuan saat
masa pubertas dan selama kehamilan
(2) hiperplasia kompensatoris, terjadi
saat sebagian jaringan dibuang atau sakit.
Misalnya, saat hati (hepar) direseksi
sebagian,

Left Normal breast Right Hyperplasia
From ROBBINS BASIC PATHOLOGY2003
Patologis
Hormonal-endometrial hiperplasia
akibat dari pe rangsang estrogen,pd masa menopause
Thyroid hyperplasia (goiter)
>> Graves disease (Basedow disease) menyebabkan pe
TSH- stimulasi thyroid untuk mensekresi >> thyroxin.
Hyperplasia of prostate gland
>>laki-laki usia tua, kelenjar dan stroma prostate,
meningkat sensitifitas estrogen pada otot polos dari
prostate meningkat (karena aktifitas androgen turun).
Kerusakan sel pada colitis ulceratif mukosa kolon
mengalami ulcerasi, sel menghilang dan mengalami
regenerasi dan hyperplasia
4. Metaplasia

(1)Definisi: Metaplasia adalah perubahan reversibel;
pada perubahan tersebut satu jenis sel dewasa
(epitelial atau mesenkimal) digantikan oleh jenis sel
dewasa lain.

CAUSA :

Perubahan lingkungan: mis ; batu pada ductus
excretorius kelenjar salivarius, pancreas, atau
saluran empedu, dari epitel columnar menjadi
epitel squamous bertingkat.
Irritasi atau inflammasi : mis ; kebiasaan
merokok sigaret, sel epithelial kolumnar normal
pada trachea dan bronkus diganti dengan sel epitel
squamous yang focal atau menyeluruh.
Nutritional: vitamin A deficiency menyebabkan
squamous metaplasia.
Squamous metaplasia in bronchitis
offered by Prof.Orr
Schematic diagram of columnar to squamous metaplasia
From ROBBINS BASIC PATHOLOGY2003
JENIS-JENIS PERUBAHAN METAPLASIA :

1.Squamous metaplasia
-epithelial metaplasia nonsquamous columnar atau pseudostratified
epithelium digantikan oleh stratified squamous epithelium
- sering pada uterine cervix, bronchial mucosa, inflamasi kronis pada
cavum nasal dan paranasal sinuses
- gejala klinis : hilangnya cilia pada bronkus di epitel pernapasan yang
diawali oleh infeksi kronis.

2.Glandular metaplasia - pada esophagus, epitel normal diganti
dengan epitel kelenjar yang mensekresi mucus ( gastric of intestinal
type)= Barret esophagus
Gejala klinis : beresiko berkembang menjadi peptic ulcer dengan
metaplastic gastric mucosa

3.I ntestinal metaplasia sering pada gastritis kronis, hanya jarang
pada jaringan mesenkim.

4.Osseous metaplasia Pada jaringan parut (scars)

Anda mungkin juga menyukai