Anda di halaman 1dari 27

Oleh:

ABDUL KHABIR
NPM: 08230001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) HAMZANWADI SELONG
2012
Abdul Khabir, 08230001 Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Fisika Siswa
Kelas X MA AL- Istiqomah NW Dasan Poto Pokok bahasan Gerak Lurus Melalui Metode
Demonstrasi Tahun Pelajaran 2012/ 2013 Skripsi: Jurusan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (MIPA). Program Studi Pendidikan Fisika STKIP HAMZANWADI Selong
2012.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar fisika siswa
kelas X MA Al-Istiqomah NW Dasan Poto Tahun Pelajaran 2012/ 2013 Melalui Metode
Demonstrasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MA AL-Istiqomah NW Dasan Poto yang
berjumlah 24 orang siswa terdiri dari 12 laki-laki dan 12 orang perempuan. Sedangkan
teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes prestasi yang berupa
pilihan ganda (multiple choice) dalam dua siklus sedangkan teknik analisa data yang
digunakan adalah analisis hasil belajar dan menghitung aktivitas siswa. Adapun prosedur
penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus, yang tiap siklusnya terdiri dari
beberapa tahap seperti tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi,
dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas dan ketuntasan belajar pada tiap-tiap
siklus meningkat seperti rata-rata skor aktivitas siswa pada siklus I adalah 11 dengan
interval skor 8,35 A <11,65 yaitu katagori cukup aktif dan rata-rata skor aktivitas
siswa pada siklus II adalah 15,04 dengan interval skor 14,95 A yaitu katagori sangat
aktif. Untuk ketuntasan belajar klasikal pada siklus I diperoleh nilai 62,50% dengan nilai
rata-rata kelas 68,17 dan ketuntasan belajar klasikal pada siklus II diperoleh nilai 91,67%
dengan nilai rata-rata kelas 78,33. Berdasarkan hasil penelitian dari siklus I dan II dilihat
dari aktivitas dan prestasi belajar siswa dapat ditarik kesimpulan bahwa proses
pembelajaran menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan aktivitas dan
prestasi belajar siswa pada pokok bahasan GLBB dan GLB.
Kata kunci : Metode Demonstrasi, Aktivitas, Prestasi Belajar, GLBB, GLB.


PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
MOTIVASI BELAJAR KURANG
AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR
RENDAH
UPAYA PERBAIKAN METODE
PEMBELAJARAN
METODE DEMONSTRASI
Kurang optimalnya penggunaan metode
yang diterapkan oleh guru.
Lemahnya minat belajar siswa khususnya
pada mata pelajaran fisika.
Tidak adanya keinginan yang dilakukan
oleh guru untuk merubah strategi dalam
proses pembelajaran.
Kurangnya kontrol guru terhadap siswanya.

1. Subyek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas X MA Al-Istiqomah NW Dasan Poto.
2. Obyek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah
meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa
melalui metode demonstrasi
Pokok bahasan dalam penelitian ini hanya terbatas pada
materi pokok GLBB dan GLB
Prestasi belajar siswa
Aktivitas belajar siswa

Bagaimana meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar
siswa melalui metode demonstrasi pada siswa kelas X
MA Al-Istiqomah NW Dasan Poto Pada Pokok Bahasan
Gerak Lurus Tahun Pelajaran 2012/2013?


Tujuan Penelitian
untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa
melalui metode demonstrasi pada siswa kelas X MA Al-
Istiqomah NW Dasan Poto Pada Pokok Bahasan Gerak Lurus
Tahun Pelajaran 2012/2013 ?
Dengan penelitian ini diharapkan pengaruh positif
dari penggunaan metode demonstrasi sehingga
dapat mengembangkan konsep baru dan
mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya
ilmu dibidang pendidikan dan pengajaran.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
dorongan dan motivasi kepada para peneliti lain
untuk melakukan penelitian lanjutan yang lain
lebih luas dan mendalam serta berusaha untuk
mengungkapkan dan menemukan faktor faktor
lainnya
A. Deskripsi teoritis
1. Belajar dan Pembelajaran
2. Hakikat ilmu fisika
3. Metode demostrasi
4. Prestasi Belajar
6. Gerak Lurus
B. Hasil Penelitian yang relevan
C. Kerangka Berfikir
D. Hipotesis Penelitian

Pembelajaran adalah sebuah kegiatan mengukur dan mengorganisasikan
lingkungan yang ada disekitar siswa yang mendorong dan menumbuhkan
minat siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar
KAJIAN TEORI
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Menurut Wina Sanjaya, (2006: 152) Metode demonstrasi adalah
sebuah cara penyajian bahan pelajaran dengan memperagakan atau
mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda
tertentu yang sedang dipelajari baik sebenarnya ataupun tiruan, yang
sering disertai dengan penjelasan lisan
METODE DEMONSTRASI


PROSES
PEMBELAJARAN
MENGUNAKAN
METODE
YANG TEPAT
YAITU METODE
DEMONSTRASI
AKTIVITAS
DAN PRESTASI
BELAJAR
MENINGKAT
PENELITIAN YANG RELEVAN
Beberapa hasil penelitian yang berkaitan dengan
penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran
didalam kelas menunjukkan secara meyakinkan bahwa
dengan penggunaan metode demonstrasi baik keaktifan
maupun kemandirian siswa dapat ditingkatkan dan siswa
merespon positif terhadap metode pembelajaran ini, siswa
mampu melaksanakan tugas-tugas dan perannya dalam
seluruh aspek kegiatan; pembelajaran didalam kelas secara
bertanggung jawab (Jamiludin, 2011).
Eva Syarifah Nurhayati (2008) melakukan penelitian dengan
judul Efektifitas Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran
Fisika mengatakan bahwa metode demonstrasi sangat
efektif digunakan dalam pembelajaran fisika, dapat dilihat
dalam kemampuan siswa baik dalam memahami pelajaran
maupun dalam mempraktikannya.

Adapun hipotesis yang peneliti ajukan
adalah sebagai berikut: Penggunaan
Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan
Aktivitas Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X
MA Al-Istiqomah NW Dasan Poto Pokok
Bahasan Gerak Lurus Tahun Pelajaran
2012/2013
a. Waktu dan tempat penelitian
1. Tempat penelitian: MA AL ISTIQOMAH NW DASAN
POTO
2. Waktu Penelitian: Bulan Agustus - September 2012


Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas (PTK). Suharsimi Arikunto, (2007: 3),
mengatakan penelitian tindakan kelas dapat
didefinisikan sebagai suatu pencermatan
terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi
dalam sebuah kelas secara bersama. Bentuk
penelitian ini juga mengkombinasikan proses
penelitian dengan tindakan substantif, suatu
tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri,
atau suatu usaha seseorang untuk memahami
apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam
sebuah proses perbaikan dan perubahan
PROSEDUR PENELITIAN

Penelitian ini dirancang dan dilaksanakan
bersiklus, setiap siklus terdiri dari empat
tahapan. Masing - masing tahapan akan
peneliti uraikan secara mendetail sehingga
hal ini akan memudahkan pada saat
melakukan penelitian.
Adapun empat tahap tersebut adalah: (1)
Perencanaan (Planning), (2) Tindakan
(Acting), (3) Observasi (Observing), (4)
Evaluasi dan refleksi (Reflecting).

VARIABEL PENELITIAN
Variabel terikat : meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar
fisika
Variabel bebas : menerapkan proses pembelajaran melalui
metode demonstrasi

DIFINISI OPERASIONAL
Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan
peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau memperlihatkan
bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik.
Pembelajaran adalah sebuah kegiatan mengukur dan mengorganisasikan
lingkungan yang ada disekitar siswa yang mendorong dan menumbuhkan
minat siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

1. Observasi :Observasi adalah alat
pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara mengikuti dan mencatat secara sistematis
gejala-gejala yang diselidiki
2. Tes prestasi


Instrumen Penelitian

a. Instrumen Pembelajaran : Silabus dan RPP
b. Instrumen Pengambilan Data :
a) Lembar Obsevasi
b) Tes Prestasi
1. Validitas Data ( product moment)



2. Reabilitas (KR 20)


3. Daya beda


4. Derajat kesukaran
Uji coba pengambilan data
( )( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( )




=
2
2
2
2
Y Y N X X N
Y X XY N
r
xy
(
(

=

Vt
pq Vt
k
k
r
1
11
B
B
A
A
J
B
J
B
DP =

TEKNIK ANALISIS DATA

Untuk analisis hasil belajar siswa dari data hasil penelitian tindakan
kelas (PTK) dengan mencari ketuntasan belajar yang dianalisis
secara kualitatif.

Menghitung aktivitas siswa
N
X
A

=
Keterangan:
A = Mean (Skor rata-rata aktivitas belajar siswa)
X = Total sekor aktivitas belajar seluruh siswa
N = Banyaknya siswa
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
HASIL PENELITIAN

x
Pertemuan Banyaknya Siswa Jumlah Skor Skor Rata-rata Kategori

I

24

267

11

cukup aktif
Tabel 4.1 Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

Tabel 4.2 Data Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus I
Banyaknya siswa Nilai total Nilai rata-rata Banyaknya siswa yang
tuntas
Persentase
ketuntasan
24 1636 68,17 15 62.50%
Pertemuan Banyaknya Siswa Jumlah Skor Skor Rata-rata Kategori

II

24

361

15,04

Sangat aktif
Tabel 4.3 Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

Banyaknya siswa Nilai total Nilai rata-rata Banyaknya siswa yang
tuntas
Persentase
ketuntasan

24

1880

78,33

22

91,67 %
Tabel 4.4 Data Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus II

PEMBAHASAN
Metode demonstrasi merupakan salah satu metode pembelajaran
inovatif yang dapat memberikan kondisi belajar yang aktif kepada siswa.
Penerapan metode demonstrasi pada kelas X MA AL- ISTIQOMAH NW
Dasan Poto dapat merangsang siswanya sendiri untuk lebih segan
bertanya dan tidak malu untuk mencoba proses demonstrasi tersebut
didepan guru dan siswa yang lain. Proses pembelajaran dengan metode
demonstrasi pada siswa kelas X MA AL- ISTIQOMAH NW Dasan Poto
sendiri memberikan pengaruh positif terhadap aktivitas dan prestasi belajar
siswa itu sendiri karena kedua variabel yang ingin ditingkatkan sudah
tercapai.
Berdasarkan hasil analisis observasi dan evaluasi tiap-tiap siklus, terlihat
bahwa hasil dari siklus ke siklus mengalami peningkatan. Pada siklus
pertama aktifitas belajar siswa masih belum bisa dikatagorikan aktif ini
dilihat dari skor total yang diperoleh dari hasil observasi. Skor total aktifitas
siswa siklus pertama yang didapat dari 24 siswa adalah 267 dengan rata-
rata yang diperoleh 11 ini tergolong kategori cukup aktif ( lampiran 7)
sesuai interval nilai yang diperoleh, kemudian untuk persentase aktifitas
guru selama proses pembelajaran tergolong baik karna persentase yang
diperoleh mencapai 83, 33 % (lampiran 4). Sementara ketuntasan belajar
siswa menurut ketuntasan klasikal belum tercapai ini dilihat dari hasil
evaluasi tahap pertama pada siklus I . Hasil evaluasi menunjukkan dari 24
siswa, 15 siswa yang sudah belajar tuntas dan 9 siswa yang belum tuntas
sehingga persentase ketuntasan klasikal adalah 62,50% dengan nilai rata-
rata 68,17 (lampiran 12) dari hasil ini belum mencapai standar ketuntasan
belajar baik secara individu maupun secara klasikal dan akan dilakukan
perbaikan atau penyerpunaan pada siklus II.
Pembelajaran dengan menggunakan metode
demonstrasi dapat meningkatkan aktivitas dan
prestasi belajar siswa pada pokok bahasan GLBB dan
GLB yang diterapkan pada siswa kelas X

MA AL-
Istiqomah NW Dasan Poto Tahun Pembelajaran
2011/2012.
Peneliti mengharapkan agar metode demonstrasi
diterapkan oleh guru pada materi yang lain untuk
selanjutnya disesuaikan pelaksanaannya sesuai dengan
karakteristik materi agar hasil belajar bisa diperoleh
semaksimal mungkin.
Membimbing siswa yang prestasinya tinggi agar bisa
mengajarkan dan membimbing teman-temannya dan
membimbing siswa yang prestasinya rendah dan siswa
yang bermasalah untuk lebih meningkatkan



WASsalamuaaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai